Anda di halaman 1dari 38

MAGNET

KELOMPOK 2
AGUS SETYOWATI
BETRESIE SENDY OPILAH
ELSI ADELIA FITRI
CONTENTS
PENGERTIAN MAGNET DAN
SIFAT DASAR MAGNET 1 2 KUTUB MAGNET DAN GARIS
GAYA MAGNET

MEDAN MAGNET 3 4 PENGARUH MEDAN MAGNET

FENOMENA
ELEKTROMAGNETIK 5 6
01
PENGERTIAN MAGNET DAN
SIFAT DASAR MAGNET
Fenomena magnetisme (kemagnetan) sebenarnya telah diamati manusia sejak
beberapa abad sebelum masehi. Pada masa lampau magnet dikenal sebagai sebuah
material berwarna hitam yang disebut lodestone dan dapat menarik besi serta benda-
benda logam lainnya. Batu magnet ditemukan pertama kali di Magnesia, Asia Kecil,
dan penggunaannya dalam praktek yang pertama dipertunjukkan oleh bangsa Cina
pada tahun 2637 Sebelum Masehi, berupa kompas kutub (kompas penunjuk kutub
bumi).
PENGERTIAN MAGNET

Magnet ialah sejenis logam yang juga dikenali dengan nama besi berani.
Magnet mempunyai kuat medan yang dapat menarik butir-butir besi lain ke
arahnya. Kata magnet berasal dari bahasa Greek “magnítis líthos” (ìáãíÞôçò
ëßèïò) yang berarti “batu magnesia”.

Magnet alam Magnet buatan

Magnet alam adalah magnet yang Magnet buatan adalah jenis


ada di alam tanpa campur tangan magnet yang sengaja dibuat
manusia. Kemagnetan magnet manusia agar memiliki sifat
alam terjadi karena pengaruh kemagnetan. Magnet buatan dapat
medan magnet dari planet bumi. dibuat dari bahan-bahan magnetik
Magnet alam terdapat di dalam kuat, seperti besi dan baja. Karena
tanah berupa bijih besi magnet buatan, magnet jenis ini memiliki
dalam bentuk besi oksida (Fe3O4). bentuk yang disesuaikan dengan
fungsinya.
CARA PEMBUATAN MAGNET

Membuat magnet dengan menggunakan


arus listrik Membuat magnet dengan gosokan

Membuat magnet semacam ini ialah dengan


menggosok -gosokan magnet pada batang baja atau
Dalam pembuatan magnet ini, kawat (kabel) batang bahan magnet lainnya yang akan dibuat
berarus listrik searah (DC) dililitkan di sekitar magnet. menggosok batang magnet pada batang baja
batang baja atau bahan ferromagnetik lainnya haruslah dikerjakan dalam arah yang selalu sama,
(misalnya paku) yang akan dibuat magnet tidak boleh bolak-balik
JENIS MAGNET BERDASARKAN BAHAN DASARNYA

Berdasarkan sifat-sifat bahan terhadap pengaruh magnet, bahan-bahan itu digolongkan menjadi
empat bagian yaitu ferromagnetik, diamagnetik, paramagnetik, dan non magnetik.

Ferromagnetik Diamagnetis Paramagnetis


Adalah benda-benda atau Adalah bahan yang sukar sekali Adalah bahan yang dapat oleh
bahan-bahan yang sangat dipengaruhi oleh magnet. magnet tetapitidak dapat dibuat
mudah dipengaruhi oleh magnet Contoh : Bismut, Seng, Emas, magnet. Contoh :mangan,
dan juga dengan mudah dapat Tembaga. platina, aluminium, magnesium,
dibuat magnet. Contoh : Besi, timah
Baja, Nikel, Cobalt, Alcomag (tin), oksigen, dan udara.
PRINSIP KEMAGNETAN
Magnet memiliki 2 kutub, Utara dan Selatan
Sifat magnet :
Kutub utara-kutub selatan akan tarik menarik
Kutub utara-kutub utara akan tolak menolak.

Batang magnet dibagian tengah antara kutub


utara-kutub selatan, disebut bagian netral.
Bagian netral magnet artinya tidak memiliki
kekuatan magnet
Untuk membuktikan bahwa daerah netral tidak memiliki kekuatan
magnet. Ambil beberapa sekrup besi, maka tampak sekrup besi
akan menempel baik diujung kutub utara maupun ujung kutub
selatan . Daerah netral dibagian tengah sekrup tidak akan
menempel sama sekali, dan sekrup akan terjatuh.
Pada besi biasa sebenarnya terdapat kumpulan magnet-magnet dalam ukuran
mikroskopik, tetapi posisi masing-masing magnet tidak beraturan satu dengan
lainnya sehingga saling menghilangkan sifat kemagnetannya (Gbr 1)

Pada magnet, posisi kutub utara dan kutub selatan magnet posisinya teratur.
Secara keseluruhan kekuatan magnetnya menjadi besar. (gbr 2)

Logam besi bisa menjadi magnet secara permanen atau sementara dengan
cara induksi elektromagnetik. Tetapi ada beberapa logam yang tidak bisa
menjadi magnet, misalnya tembaga, aluminium logam tersebut
dinamakan diamagnetik.
Bagaimanakah suatu bahan
dapat bersifat magnet?
Ada dua teori yang menjelaskan bagaimana sebuah bahan bersifat magnet.
• Menurut Webber semua benda terdiri dari molekulmolekul yang memiliki
sifat magnet, disebut magnet elementer. Bersifat magnet atau tidak suatu
bahan tergantung bagaimana struktur magnet elementer tersebut.
• Weiss menerangkan teori magnet dengan menggunakan teori elektron.
Menurut teori Weis, tiap-tiap atom benda terdiri dari inti dan elektron-
elektron yang beredar mengelilingi intinya menurut garis edarnya (orbitnya).
Di samping berputar mengelilingi inti menurut garis edarnya, elektron-
elektron itu juga berputar sekeliling sumbunya masing-masing. Akibat
perputaran pada sumbu elektron ini terjadilah kutub-kutub magnet
elementer, yaitu kutub utara dan selatan
JENIS MAGNET BERDASARKAN BENTUK

Jenis magnet juga digolongkan berdasarkan bentuk geometris


magnet. Berdasarkan bentuk ini jenis magnet dapat dibedakan
atas empat bentuk dasar magnet yaitu magnet batang, magnet
jarum, magnet selinder, dan magnet U.

TITTLE
HERE
02
KUTUB MAGNET DAN GARIS GAYA MAGNET

Magnet selalu memiliki dua kutub, yaitu Utara dan Selatan. Dari kedua kutub tersebut
mengalir garis gaya magnet , yaitu dari kutub Utara ke kutub Selatan.
GARIS GAYA MAGNET
Batang magnet memancarkan garis gaya magnet yang melingkupi dengan arah
dari utara ke selatan. Pembuktian sederhana dilakukan dengan menempatkan
batang magnet diatas selembar kertas. Diatas kertas taburkan serbuk halus besi
secara merata, yang terjadi adalah bentuk garis-garis dengan pola-pola
melengkung oval diujung-ujung kutub (gambar 1). Ujung kutub utara selatan
muncul pola garis gaya yang kuat. Daerah netral pola garis gaya magnetnya
lemah (gambar 2)

Ketentuan garis – garis gaya magnet.


• Garis - garis gaya magnet keluar dari kutub utara menuju kutub selatan
• Antara garis - garis gaya magnet tidak saling berpotongan
• Daerah yang garis - garis gaya magnetnya rapat menunjukkan medan
magnetnya kuat, daerah yang garis - garis gaya magnetnya renggang
menunjukkan medan magnetnya lemah
Pola garis – garis gaya magnet pada dua kutub yang berdekatan

1. kutub utara magnet dengan kutub utara magnet


2. kutub selatan magnet dengan kutub selatan magnet
3. kutub utara magnet dengan kutub selatan magnet
Garis gaya yang keluar dan menuju kutub magnet pada setiap titik disekitar
magnet berbeda kerapatannya setiap satuan luas yang ditembus garis gaya
tersebut. Kerapatan garis gaya ini disebut juga fluks magnetik. Dalam fisika,
besaran untuk garis gaya magnet yang menembus luas permukaan (A) yaitu
fluks magnetik (ô) dinyatakan dalam satuan Weber. Fluks magnetik ini sangat
erat kaitannya dengan kuat medan induksi magnetik (B). Hubungan antara
ketiga besaran tersebut ditunjukkan pada gambar dan rumus sebagai berikut
KEMAGNETAN BUMI
Arah Utara
Kutub Utara Bumi Kutub Selatan Magnet
Bumi

Magnet Jarum Kompas

Kutub Utara
Magnet Bumi Kutub Selatan Bumi
Arah Selatan

Magnet jarum kompas selalu menunjuk arah utara selatan membuktikan bumi bersifat magnet
SUDUT DEKLINASI Arah
Utara

• Sudut penyimpangan magnet jarum


kompas dari arah utara selatan bumi
yang sebenarnya

• Penyebab terjadinya sudut deklinasi


Karena letak kutub – kutub magnet
bumi tidak berhimpit dengan letak
kutub – kutub bumi

Arah
Selatan
Utara
Utara

B T B T

Selatan Selatan

Sudut Deklinasi (+) positif Sudut Deklinasi (–) negatif


Jika kutub utara magnet menyimpang Jika kutub utara magnet menyimpang
ke timur ke barat
SUDUT INKLINASI

Gar • Sudut yang dibentuk magnet


is h jarum dengan garis horisontal
oris
onta
l
• Penyebab terjadinya sudut inklinasi
karena medan magnet bumi tidak
sejajar dengan permukaan bumi

al nt
oriso
sh
Gari
Gari
s ho
rison Garis horisontal
tal

Sudut Inklinasi
s
u
Garis horisontal Garis horisontal

u s
Sudut inklinasi (+) positif Sudut inklinasi (-)negatif
Jika kutub utara menyimpang Jika kutub utara menyimpang
ke bawah ke atas
Perbedaan gaya lisrtik dan gaya magnet

• Gaya listrik selalu sejajar dengan arah medan listrik, sedangkan arah gaya magnetik
selalu tegak lurus pada medan magnet.
• Akibatnya gaya listrik akan menghasilkan kerja, sedangkan pada gaya magnetik tidak
menghasilkan kerja.
• Gaya listrik tidak tergantung pada kecepatan muatan, sedangkan gaya magnetik
bergantung pada kecepatan.

Kekuatan kutub magnet didasakan atas adanya gara tolak-menolak atau gaya
tarikmenarik di antara kutub magnet yang satu dengan kutub magnet lainnya. Menurut
Hukum Coulomb, besar gaya tarik-menarik atau tolak-menolak kutub-kutub berbanding
langsung dengan kekuatan kutub-kutub itu, dan berbanding terbalik dengan jarak kuadrat
antara kutub dengan kutub yang bersangkutan.
Perbedaan gaya lisrtik dan gaya magnet

Menentukan gaya tarikan atau tolakan antara dua magnet secara umum amat rumit, karena ia
bergantung kepada bentuk magnet, kemagnetannya, kedudukan dan jarak dua magnet itu. Akan
tetapi ada satu formula yang biasa digunakan untuk kasus sederhana di antara dua kutub magnet:

Keterangan
F = Gaya magnet (satuan SI: Newton)
m = merupakan kekuatan kutub (satuan SI: weber)
µ = permeabilitas (permeability) medium. Dalam udara µ = 4π x 10-7 Wb/A.m
r = merupakan jarak antara dua magnet (satuan SI: meter).
03
MEDAN MAGNET
Apa yang dialami oleh jarum
kompas?
Apa yang dialami oleh jarum
kompas?

Ujung kompas adalah magnet berkutub utara. Sehingga


bila kompas didekatkan dengan magnet batang,
ujung kompas akan menuju kutub selatan magnet batang
Medan magnet dengan serbuk besi yang
ditaburkan di sekitar magnet

Jika anda amati garis-garis medan magnetic:


1. Garis-garis medan magnetik tidak pernah saling berpotongan.
2. Garis-garis medan magnetik selalu mengarah radial ke luar menjauhi kutub
utara dan mengarah radial ke dalam mendekati kutub selatan.
3. Tempat di mana garis-garis medan magnetik rapat menyatakan medan
magnetik kuat, sebaliknya tempat di mana garis-garis medan magnetik
renggang menyatakan medan magnetik lemah.
Medan magnet disekitar arus listrik

Percobaan Oersted • Magnet jarum yang diletakkan sejajar di


sekitar kawat tidak berarus listrik, posisi
magnet tidak mengalami perubahan.
• Sebuah magnet jarum yang ditempatkan di
sekita kawat berarus listrik akan mengalami
gaya yang menyimpangkan posisi magnet
jarum dari poisi semula. Arah penyimpangan
posisi tersebut tergantung kepada arah arus
listrik dalam penghantar

Kelemahan percobaan oerseted: Tidak dapat membutktikan


arah medan magnet
Medan magnet karena arus listrik pada penghantar lurus

• Arah medan magnet dapat ditentukan


Percobaan Lorentz
dengan menggunakan kaidah tangan
kanan
• Arah medan megnet tegak lurus dengan
arah arus listrik
Medan magnet karena arus listrik berbentuk lingkaran

• Garis-garis gaya magnetic akan keluar


dari kutub utara ke kutub selatan
magnet
• Keempat jari arah arus listrik
• Ibu jari arah utara (medan magnet)
• Besarnya medan magnet di pusat kawat
melingkar berarus listrik tergantung
dari besarnya arus listrik yang mengalir
dan Jari-jari lingkaran kawat berarus
listrik
04
Pengaruh Medan Magnet
1. Induksi magnet
2. Pengaruh Medan Magnet Terhadap Muatan Bergerak
3.  Pengaruh Medan Magnet Terhadap Kawat Berarus

 
1. Induksi magnet

Gambar Selinder besi lunak


ditempelkan ke magnet batang Sebuah medan magnet mampu memberi
pengaruh (induksi) terhadap bahan magbet.
Jika sepotong besi lunak diletakkan pada
batang magnet atau pada kutub magnet, maka
besi lunak itu akan ditarik oleh batang magnet
atau oleh kutub magnet. Selama besi itu
melekat atau berdekatan dengan kutub magnet,
maka ia akan menjadi magnet sementara
2. Pengaruh Medan Magnet Terhadap Muatan
Bergerak
Aturan Tangan Kanan Gaya Lorentz
“Sebuah partikel bermassa m
bermuatan listrik q yang bergerak
dengan kecepatan v di dalam medan
magnet dengan induksi magnetik B
akan mengalami gaya dari medan
magnet yang mempengaruhi gerak
muatan tersebut”

Besar gaya Lorentz tergantung pada:


• besar muatan benda,
• kecepatan gerak muatan,
• harga medan magnet,
• serta arah gerak muatan listrik terhadap
Muatan dengan kecepatan v dalam sebuah medan magnet akan arah medan magnet.
bergerak berpilin (spiral) karena pengaruh gaya lorentz
3. Pengaruh Medan Magnet Terhadap Kawat
Berarus

Penentuan arah gaya Lorentz mengikuti


kaidah tangan kanan. Jika keempat jari
dikepalkan dari arah v ke B atau dari
arah I ke B. maka ibu jari menunjukkan
arah gayanya
05. Fenomena Elektromagnetik

James Clerk William Gilbert Romagnosi


Maxwell
De Magnete pada tahun 1600,
Abad ke-19 Sebatang jarum kompas
listrik dan magnetisme merupakan
penemuannya yaitu yang berhampiran akan
dua fenomena yang berbeda
sifat cahaya, gaya memesong berdekatan
walaupun kedua-dua ini berupaya
elektromagnet dengan penghantar
menarik dan menolak partikel.
berarus.
E. Fenomena Elektromagnetik

Andre-Marie James Clerk


Orstead
Ampere Maxwell

Penyempuranaan oleh
maxwell.
Terdapat penyimpangan Menghasilkan sebuah teori
Listrik dan magnetisme
pada jarum kompas yang elektromagnetisme secara merupakan dua sisi dari mata
diberikan arus listrik matematis uang yang sama yang disebut
Electromagnetisme.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai