Anda di halaman 1dari 13

KEMAGNETAN

Magnet adalah suatu benda yang mempunyai sifat bisa menarik benda magnetik. Sifat
tertentu dari magnet bisa dimanfaatkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
kemampuan berpikir yang dimilikinya, maka manusia memanfaatkan magnet untuk berbagai
peralatan, antara lain pada alat ukur listrik, dinamo, televisi, dan telepon. Ada berbagai
macam bentuk magnet, antara lain magnet batang, magnet ladam atau tapal kuda, magnet
jarum, dan magnet berbentuk huruf U. Bab ini kita akan belajar bersama tentang sifat magnet,
macam-macam magnet, sifat magnet bumi, dan hubungan antara sifat magnet dan listrik.

1. Sifat-Sifat

Magnet bisa membuat sendok, paku, dan peniti melekat, seperti halnya orang yang
sedang berpegangan tangan. Di daerah Magnesia sekitar 600 tahun sebelum masehi, bangsa
Yunani sudah menemukan suatu bahan yang mempunyai sifat bisa menarik benda - benda
lain. Seorang ahli Matematika dan Astronomi berkebangsaan Yunani yang bernama Thales
menaruh perhatian pada benda ini. Bahkan, seorang Albert Einstein ilmuwan besar Fisika
selalu mengingat kenangan yang sangat indah pada saat diberi mainan jarum kompas oleh
ayahnya di hari ulang tahunnya yang ke-4.

a. Benda Magnetik dan Benda Nonmagnetik

Pada saat kita mendekatkan beberapa benda ke magnet, terdapat benda yang tertarik
oleh magnet dan ada juga benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Bahan-bahan yang bisa
ditarik oleh magnet disebut bahan magnetik, contoh bahan magnetik adalah adalah besi,
nikel, baja, dan kobalt. Sedangkan untuk bahan-bahan yang tidak bisa ditarik oleh magnet
disebut bahan nonmagnetik, contoh bahan nonmagnetik adalah kayu, plastik, kertas, dan juga
karet. Berdasarkan kuat atau tidaknya magnet menarik suatu benda, sifat bahan magnet
dibedakan menjadi 3 macam antara lain a).ferromagnetik, b).paramagnetik, dan
c).diamagnetik. Pengertian bahan ferromagnetik adalah bahan yang sangat kuat jika ditarik
oleh magnet, misalnya besi, baja, nikel, dan kobalt. Pengertian bahan paramagnetik adalah
bahan-bahan yang ditarik dengan lemah oleh magnet, misalnya saja aluminium dan platina.
Sedangkan pengertian bahan diamagnetik adalah bahan yang tidak bisa ditarik oleh magnet,
bahkan sedikit ditolak, contohnya pada emas dan bismut.

b. Jenis-Jenis Magnet
Teman - teman mungkin sering melihat bahwa magnet yang terbuat dari bahan logam
keras. Logam tersebut pada awalnya susah untuk dijadikan sebagai magnet. Tetapi apabila
logam tersebut sudah menjadi magnet maka kemagnetannya akan bertahan lama. Jenis
magnet seperti ini disebut sebagai magnet keras atau magnet permanen, misalnya magnet
baja. Magnet permanen sering dipakai misalnya pada loudspeaker (pengeras suara), alat ukur
listrik,dll. Contoh magnet permanen pada pengeras suara seperti pada gambar berikut.

magnet pada loudspeaker

Namun juga terdapat jenis bahan yang apabila sudah dijadikan magnet, sifat kemagnetan
benda tersebut tidak akan bertahan lama. Magnet seperti ini disebut sebagai magnet lunak
atau magnet sementara. Bahan seperti ini dapat dengan mudah dijadikan sebagai magnet,
tetapi mudah juga hilang sifat kemagnetannya, contoh bahannya yaitu besi.

c. Kutub-Kutub Magnet

Bentuk magnet berbeda-beda misalnya ada yang berbentuk seperti batang, cincin,
jarum, atau tapal kuda (ladam). Magnet mempunyai sifat yang sama, meskipun bentuk dan
ukurannya berbeda-beda. Pada magnet kompas selalu akan mengarah ke arah utara dan arah
selatan geografi Bumi. Mengapa demikian? hal ini menunjukkan bahwa magnet mempunyai
dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Teman - teman sudah tahu mana kutub utara
magnet dan manakah kutub selatan magnet. Ujung magnet yang selalu mengarah ke arah
utara disebut kutub utara magnet, yang mengarah ke selatan disebut kutub selatan magnet.

Kutub-kutub magnet tersebut bisa berinteraksi dengan kutub-kutub magnet yang lain.
Kutub-kutub magnet yang sejenis akan saling tolak-menolak, misalnya antara kutub utara
suatu magnet akan menolak kutub utara pada magnet yang lain, begitu juga antara kutub
selatan dengan kutub selatan magnet lainnya. Kutub-kutub tidak sejenis akan tarik-menarik,
misalnya kutub utara dengan kutub selatan. Oleh sebab sifat inilah yang menjadikan magnet
jarum pada kompas selalu mengarah ke Utara dan Selatan geografi Bumi. Kutub utara
magnet jarum pada kompas mengarah ke utara arah mata angin, hal tersebut berarti bahwa di
utara geografi bumi terdapat kutub selatan magnet bumi. Sedangkan di selatan bumi terdapat
kutub utara magnet bumi.

arah medan magnet

Serbuk besi tersebut menunjukkan garis gaya medan magnet. Pada kedua ujung magnet,
terlihat garis gaya pada kedua ujungnya yang rapat dan magnet akan menarik atau menolak
lebih kuat. Apabila kita memotong sebuah magnet, maak secara otomatis potongan -
potongan magnet tersebut akan membentuk pasangan kutub utara dan kutub selatan. Dapat
digamberkan sebagai berikut

medan magnet

Pengaruh dari medan magnet pada suatu benda mempunyai batas tertentu dan tidak
semua daerah memperoleh pengaruh medan magnet yang sama kuat. Besarnya pengaruh
medan magnet sangat bergantung terhadap banyaknya garis gaya yang menembus suatu luas
tertentu di sekitar benda magnet. Pola medan magnet tidak bisa dilihat, dengan cara
meletakkan selembar kertas di atas sebuah magnet dan menaburkan serbuk besi di atas kertas
tersebut.
pola medan magnet

Medan magnet bisa kita gambarkan dengan garis khayal yang disebut garis-garis gaya
magnet.

garis gaya magnet

Untuk menggambarkan garis-garis gaya magnet, ada aturannya yaitu:

a) Garis-garis gaya magnet tidak pernah saling berpotongan.


b) Garis-garis gaya magnet selalu keluar dari kutub utara dan masuk ke kutub selatan
membentuk kurva tertutup.
c) Untuk daerah yang garis gaya magnetnya terlihat rapat, menunjukkan medan magnet
kuat, sedangkan pada daerah yang garis gaya magnetnya terlihat renggang,
menunjukkan medan magnetnya lemah.

Medan magnet yang paling kuat yaitu terletak pada kedua ujung kutub - kutub
magnet. Dengan mengetahui pola garis gaya magnet, kita bisa menjelaskan tentang peristiwa
tolak-menolak dan tarik-menarik antarkutub sejenis dan tidak sejenis. Lihatlah gambar yang
berikut ini:
Pada gambar tersebut memperlihatkan pola garis gaya magnet kutub utara-utara dan
kutub utara-selatan. Garis-garis gaya magnet yang sejenis, misalnya saja kutub utara dengan
kutub utara tidak saling bertemu sehingga akan terlihat saling menolak. Sedangkan garis-
garis gaya kutub magnet yang tidak sejenis akan saling berhubungan sehingga akan terlihat
tarik menarik.

2. Cara Membuat Magnet dan Menghilangkanya

Terdapat tiga cara untuk membuat magnet antara lain dengan cara : a). menggosok,
b).induksi, dan c).elektromagnetik.

a) Membuat Magnet dengan Cara Menggosok

Menurut teori kemagnetan, setiap bahan magnetik tersusun atas magnet-magnet kecil
yang disebut magnet elementer. Bahan magnet permanen mempunyai susunan magnet
elementer yang arahnya teratur, sedangkan pada bahan yang belum menjadi magnet, arah
magnet elementernya tidak teratur.
Menggosok baja dengan magnet permanen pada arah tertentu membuat susunan
magnet elementer menjadi teratur. Dari bahan yang digosok menghasilkan kutub magnet
yang berlawanan dengan magnet penggosoknya.

b) Membuat Magnet dengan Cara Induksi

Membuat magnet selain dengan cara digosok terdapat juga dengan cara induksi, yaitu
mendekatkan magnet permanen yang cukup kuat pada benda yang akan dijadikan magnet.

Bahan bukan magnet bisa berubah menjadi magnet dengan cara ditempelkan pada
magnet permanen yang cukup kuat. Magnet yang terjadi itu dinamakan magnet induksi.
Sesudah paku besi dan baja dipisahkan dari magnet permanen, ternyata sifat kemagnetan baja
akan bertahan lama. Sementara itu, sifat kemagnetan besi akan cepat hilang. Hal tersebut
menjelaskan bahwa baja sangat baik untuk dijadikan magnet permanen.

c) Membuat Magnet dengan Cara Elektromagnetik

Cara membuat magnet dengan cara elektromagnetik adalah dengan cara mengalirkan
arus listrik pada kawat yang dililitkan pada bahan tertentu.
Membuat Magnet dengan Cara Elektromagnetik

Magnet yang dihasilkan dengan cara elektromagnetik sangat kuat olehkarenanya bisa
dimanfaatkan untuk mengangkat besi-besi tua. Selain itu magnet yang dibuat dengan cara
elektromagnetik dipakai pada peralatan elektronik, seperti halnya pada transformator dan bel
listrik.

d) Cara Menghilangkan Sifat Magnet dari Benda Magnetik

Sifat magnet suatu benda bisa hilang, berikut adalah penyebab hilangnya sifat magnet
suatu benda.

 Magnet dipanaskan
 Cara menghilangkan sifat magnet yang selanjutnya yaitu dengan dipukul-pukul atau
dijatuhkan dari ketinggian tertentu pada benda keras, misalnya pada lantai.
 Dihilangkan lewat proses demagnetisasi, yaitu memberikan medan magnet yang
berlawanan arah dengan kutub - kutub magnet.
3. Bumi Memiliki Sifat Magnet

Bumi Memiliki Sifat Magnet

Sudah ratusan tahun yang lampau para pelaut melakukan pelayaran disamudera tanpa
punya peta modern ataupun mesin elektronik untuk megetahui arah dari mata angin. Mereka
tahu arah utara, selatan, timur, dan barat sehingga mereka mengetahui ke arah mana akan
berlayar. Dari mana mereka tahu arah tersebut, ternyata para pelaut tersebut mempunyai alat
kompas.

a. Bumi sebagai Magnet yang Besar

Bukti bahwa bumi mempunyai kemagnetan adalah magnet jarum pada kompas akan
selalu mengarah ke Utara dan Selatan Bumi. Di kutub utara dan selatan bumi yang kita
tempati ini terdapat suatu tarikan besar yang memengaruhi magnet pada kompas. Medan
magnet yang dihasilkannya mempunyai sifat-sifat yang sama seperti halnya sifat medan
magnet pada magnet batang, yaitu dapat memengaruhi medan magnet yang ada di sekitarnya.
Kutub magnet bumi ada 2 yaitu kutub utara dan kutub selatan. Pada magnet batang yang
digantung dan juga pada jarum kompas, kutub-kutub magnet akan mengarah ke kutub utara
dan kutub selatan bumi. Apabila kutub utara magnet bebas mengarah ke kutub utara geografi
bumi, di kutub tersebut terdapat kutub selatan magnet bumi. Begitu juga sebaliknya, di kutub
selatan geografi bumi terdapat kutub utara magnet bumi. Kutub utara dan kutub selatan
magnet bumi tidak berimpit dengan kutub utara dan selatan geografi bumi, tetapi sedikit agak
menyimpang. Sudut penyimpangan kutub - kutub magnet bumi dari kutub utara dan kutub
selatan arah geografi dinamakan sudut deklinasi. Untuk besarnya sudut deklinasi berbeda-
beda, hal tersebut tergantung pada letak suatu wilayah di permukaan bumi. Sudut deklinasi
tersebut mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Arah garis gaya magnet bumi ternyata
tidak sejajar dengan permukaan bumi atau garis horisontal, namun agak miring. Hal tersebut
yang menyebabkan jarum kompas tidak berimpit dengan bidang datar. Sudut yang dibentuk
antara kutub selatan magnet bumi dan arah horisontal bumi disebut sudut inklinasi. Besarnya
sudut inklinasi di berbagai wilayah atau daerah di permukaan bumi ini tidak sama. Sudut
inklinasi yang paling besar di kutub utara dan kutub selatan magnet bumi, adalah sebesar 90°.
Sedangkan untuk sudut inklinasi terkecil adalah 0° yang terdapat di daerah khatulistiwa.
Sudut inklinasi terkecil dinamakan aklin.

b. Merancang Jarum Kompas Sederhana

Apabila teman - teman tidak mempunyai kompas dan ingin membuatnya secara
sederhana seperti berikut ini

 Sediakan alatnya berupa sebuah pisau silet, gabus, wadah plastik, dan air.
 Keringkanlah pisau silet tersebut dengan lap kering.
 Selanjutnya silet digosok pada sebuah magnet.
 Letakkan silet yang sudah disediakan di atas gabus yang mengambang pada
permukaan air.
 Kemudian lihatlah yang terjadi, menunjuk ke arah manakah ujung pisau silet tersebut?
Berilah tanda pada ujung-ujung silet supaya dapat membedakan arah utara dan
selatannya.

4. Medan Magnet di Sekitar Arus Listrik


a. Medan Magnet di Sekitar Kawat Lurus Berarus Listrik

Seperti yang kita tahu bersama bahwa salah satu cara membuat magnet adalah denga
mengalirkan arus listrik ke sebuah penghantar yang dililitkan pada sebuah inti besi.
Percobaan yang dilakukan oleh ilmuwan Fisika bernama Hans Christian Oersted (1777–
1851) memperoleh kesimpulan bahwa di sekitar penghantar berarus listrik terdapat adanya
medan magnet. Apabila teman - teman menaburkan serbuk besi di sekitar penghantar berarus
listrik, maka akan melihat pola garis gaya yang ditunjukkan seperti gamber berikut ini:

Medan Magnet di Sekitar Kawat Lurus Berarus Listrik

Pada gambar tersebut, terlihat bahwa pola garis gaya magnet di sekitar penghantar
berarus listrik bisa ditunjukkan dengan menggunakan tangan kanan kita yang digenggam atau
disebut kaidah tangan kanan.
kaidah tangan kanan

Apabiala tangan kita mengepal kawat penghantar, maka ibu jari akan menunjukkan
arah arus listrik, sedangkan keempat jari lainnya akan menunjukkan arah medan magnet.
Untuk besarnya medan magnet yang ada di sekitar kawat penghantar ditentukan oleh
besarnya kuat arus listrik, jarak pada kawat penghantar, dan juga kemagnetan bumi. Semakin
besar arus listrik, maka akan semakin besar pula medan magnetnya. Semakin jauh jarak
benda dari penghantar, maka akan semakin kecil pengaruh medan magnetnya.

b. Medan Magnet di Sekitar Kumparan Berarus Listrik

Medan magnet yang ditimbulkan oleh kawat berarus listrik sangat kecil, tetapi bisa
diperbesar dengan cara membuat lilitan. Kawat yang dililitkan tersebut disebut kumparan.

Suatu magnet bisa kita buat dengan cara melilitkan sebuah kawat pada inti besi. Oleh
karena inti besi yang dialiri kawat berarus bisa untuk menarik benda-benda lain dengan kuat.
Inti besi bisa mempunyai sifat seperti halnya magnet batang yang mempunyai kutub-kutub
magnet. Besarnya medan magnet pada kumparan berarus listrik bergantung pada banyaknya
lilitan, besarnya arus listrik, penggunaan inti besi, dan panjang kumparan. Elektromagnet
banyak dipakai pada peralatan elektronik, seperti halnya pada bel listrik, dan telepon.

c. Gaya Magnet

Pada penghantar berarus listrik yang terletak pada suatu medan magnet, bekerja gaya
yang bisa menarik atau mendorong penghantar sesuai dengan arah arus listrik. Gaya yang
timbul akibat penghantar berarus listrik diletakkan dalam medan magnet dinamakan gaya
magnet. Arah gaya magnet akan bergantung pada arah arus listrik dan juga arah medan
magnet. Arah gaya magnet bisa ditunjukkan oleh kaidah tangan kanan. Apabila telapak
tangan kananmu dibuka, keempat jarimu menunjukkan arah medan magnet, ibu jari
menunjukkan arah arus listrik, dan arah tegak lurus telapak tangan menunjukkan arah gaya
magnet.

Besarnya gaya magnet akan bergantung pada a.besar kuat arus listrik, b.besar medan
magnet, dan c.panjang penghantar. Apabila kita ingin memperbesar gaya magnet, kita bisa
memperbesarnya dengan cara sebagai berikut.

 Memperbesar kuat arus listrik.


 Memperbesar medan magnet.
 Memperpanjang kawat penghantar.

5. Pemanfaatan Kemagnetan dalam Produk Teknologi

Prinsip gaya magnetik digunakan dalam produk teknologi sederhana, misalnya pada
alat ukur listrik dan motor listrik. Alat-alat yang menggunakan motor listrik, antara lain kipas
angin, pengering rambut, mixer, dan bor listrik.

a. Alat Ukur Listrik

Salah satu penerapan gaya magnetik yaitu terdapat pada alat ukur listrik, contohnya
pada amperemeter dan voltmeter. Pada prinsipnya, alat tersebut memakai sebuah lilitan kawat
yang diletakkan di tengah-tengah medan magnet.

bagian dalam alat ukur listrik

Gambar tersebut menunjukkan sebuah alat ukur listrik sederhana yang dapat kita buat
sendiri. Kumparan dilengkapi dengan jarum yang dipakai untuk menunjukkan skala alat ukur.
Pada waktu arus listrik mengalir di kumparan, maka timbul gaya magnet yang berbeda arah
pada kedua sisi kumparan. Kedua gaya tersebut bekerja berlawanan arah oleh karenanya
membentuk momen gaya yang bisa memutar kumparan. Putaran kumparan tersebut dijaga
oleh pegas spiral supaya kumparan tidak berputar. Tetapi, penunjuk yang ditempelkan pada
kumparan akan menyimpang sesuai dengan besarnya kuat arus listrik. Besarnya simpangan
jarum penunjuk pada kumparan telah dikalibrasi skalanya sehingga akan menunjukkan nilai
kuat arus listrik

b. Motor Listrik

Motor listrik merupakan suatu alat yang berfungsi untuk mengubah energi listrik
menjadi energi gerak. Cara kerjanya adalahmirip dengan cara kerja alat ukur listrik.

Bagian motor listrik terdiri dari sebuah kumpulan kawat yang dililitkan pada suatu
tempat melalui sebuah poros. Letak dari kumparan tersebut adalah di dalam medan magnet.
Pada setiap ujung kumparan dihubungkan dengan cincin belah (komutator) yang memiliki
fungsi sebagai penukar arus listrik pada waktu kumparan berputar. Pada cincin tersebut
menempel semacam sikat kawat yang funsinya yaitu untuk menghubungkan kutub-kutub arus
listrik. Sikat-sikat tersebut tidak ikut berputar dan diberi beda potensial listrik yang tetap.
Apabila sikat kawat dialiri arus listrik, pada kumparan akan menyebabkan terjadinya gaya
magnetik yang arahnya berlawanan pada kedua sisi kumparan sehingga kumparan akan
berputar pada porosnya.

c. Alat Pengangkat Besi Tua

Untuk memisahkan antara besi-besi tua dengan onggokan sampah dipakai dengan
menggunakan alat pengangkat besi. Alat pengangkat besi tersebut menggunakan kawat yang
dililitkan pada bahan magnet. Apabila dialiri arus listrik, kawat akan memiliki sifat magnet
yang disebut elektromagnet. Pada saat alat ini akan dipakai untuk memisahkan bahan besi
dari sampah, kawat dialiri arus listrik.
Alat Pengangkat Besi Tua

Bagian besi yang terlilit kawat pun juga mengalami perubahan menjadi magnet.
Sesudah bahan besi menempel pada alat tersebut, selanjutnya dibawa ke tempat
penampungan, untuk melepaskan besi dari alat ini cukup dengan memutuskan arus listriknya.

d. Spektrometer Massa

Fungsi utama spektrometer massa yaitu memisahkan ion-ion (atom-atom bermuatan


atau molekul-molekul) berdasarkan pada massanya. Spektrometer massa dipakai untuk
mengukur massa atom dari hasil reaksi nuklir dan juga dipakai oleh peneliti sains dan
kedokteran yaitu untuk menyelidiki dan mengidentifikasi jenis dan konsentrasi atom yang
ada pada sampel. Spektrometer massa adalah yang penting untuk menyelidiki polutan yang
berbahaya di lingkungan. Spektrometer juga dimanfaatkan dalam industri makanan,
petrokimia, industri elektronik, dan monitoring fasilitas nuklir internasional. Prinsip kerja
spektrometer massa menggunakan medan magnet. Awalnya elektron dipancarkan dari katoda
panas dan dipercepat oleh beda potensial sehingga energi kinetik yang dimilikinya cukup
besar. Elektron-elektron melintas melewati lubang di antara pelat-pelat pemercepat.
Berkasnya kemudian dibelokkan oleh medan magnet. Berdasarkan penyelidikan ini, dapat
ditentukan massa suatu atom.

Anda mungkin juga menyukai