PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
a. Untuk mengetahui sifat-sifat magnet.
b. Untuk mengetahui tentang medan magnet dan induksi magnet.
c. Untuk mengetahui bahan dan cara membuat magnet secara sederhana.
d. Untuk mengetahui manfaat magnet dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
Hubungan yang menarik antara dua kutub ini yaitu adanya garis gaya magnet
antarkeduanya. Garis gaya ini hanyalah garis khayal dari suatu magnet. Garis gaya ini
berasal dari kutub utara menuju kutub selatan.
Berdasarkan adanya garis gaya inilah akan dihasilkan sifat interaksi antarkutub-
kutub magnet. Jika dua kutub magnet yang sama didekatkan maka akan terjadi sifat saling
tolak. Sebaliknya, jika dua kutub magnet yang berbeda didekatkan akan terjadi sifat saling
tarik. Sehingga kita dapat membuat aturan untuk kutub magnet: kutub senama tolak-
menolak, dan kutub tak senama tarik-menarik.
Kutub-kutub magnet selalu berpasangan yaitu kutub utara dan kutub selatan.
Selama bertahun-tahun para ilmuwan mencoba mendapatkan satu kutub saja yang ada
pada sebuah magnet. Jika sebuah magnet dipotong menjadi dua, ternyata hasilnya berupa
dua magnet yang lebih kecil dan masing-masing tetap memiliki kutub utara dan selatan.
Garis gaya magnet dapat digambarkan dengan cara menaburkan serbuk besi pada kertas
yang diletakkan di atas magnet. Jika pada suatu tempat garis gaya magnetnya rapat, berarti
gaya magnetnya kuat. Sebaliknya jika garis gaya magnetnya renggang, berarti gaya
magnetnya lemah.
Seperti halnya garis gaya listrik yang menggambarkan medan listrik, garis gaya magnet
dapat menggambarkan medan magnet. Namun tidak seperti garis gaya listrik yang dapat
berawal dan berakhir pada satu muatan listrik, garis gaya magnet tidak ada awal dan
akhirnya. Garis gaya magnet membentuk lintasan tertutup dari kutub utara ke kutub selatan.
Jadi, medan magnet adalah daerah di sekitar magnet yang masih bekerja gaya magnet,
digambarkan oleh garis gaya magnet yang menyebar dari kutub-kutub magnet. (Sudibyo,
Elok, dkk. 2008: 204-206)
2.1 3 Induksi MagnetPada suatu titik ada medan magnet bila muatan yang bergerak pada
titik tersebut mengalami gaya magnet. Medan magnet ini dikenal juga sebagai induksi
magnet. Induksi magnet dapat dilukiskan sebagai garisgaris yang arah singgungnya pada
setiap titik menunjukkan arah vektor induksi magnet di titik-titik tersebut. Induksi magnetik
pada batang magnet akan muncul seperti diperlihatkan dalam Gambar di bawah ini.
Banyaknya garis-garis induksi magnet yang melalui satuan luas bidang dinyatakan sebagai
besar induksi magnet di titik tersebut. Banyaknya garis-garis induksi magnet dinamakan
fluks magnet sedang banyaknya garis-garis induksi magnet persatuan luas dinamakanrapat
fluks magnet (B). Hubungan antara fluks magnet dan rapat fluks magnet dapat dinyatakan
dalam persamaan sebagai
Dalam sistem MKS, satuan fluks magnet adalah weber (W) atauTesla m2, sedang satuan
rapat fluks magnet adalah weber/m2 (W/m2) atau dikenal dengan Tesla (T). Untuk sistem
CGS satuan fluks magnet adalah Maxwell (M), sedang satuan rapat fluks magnet adalah
Maxwell/cm2 (M/cm2). Satuan Maxwell/cm2 disebut juga dengan nama Gauss (G).
Hubungan satuan sistem MKS dan sistem CGS adalah 1 T = 104 G.
Benda-benda magnetik yang bukan magnet dapat dijadikan magnet. Benda itu ada
yang mudah dan ada yang sulit dijadikan magnet. Baja sulit untuk dibuat magnet,
tetapi setelah menjadi magnet sifat kemagnetannya tidak mudah hilang. Oleh karena itu,
baja digunakan untuk membuat magnet tetap (magnet permanen). Besi mudah untuk dibuat
magnet, tetapi jika setelah menjadi magnet sifat kemagnetannya mudah hilang. Oleh
karena itu, besi digunakan untuk membuat magnet sementara.
Berdasarkan jenis bahan yang digunakan, magnet dapat dibedakan menjadi empat
tipe:
a. Magnet Permanen Campuran
Sifat magnet tipe ini adalah keras dan memiliki gaya tarik sangat kuat. Magnet
permanen campuran dibagi menjadi:
Magnet alcomax, dibuat dari campuran besi dengan almunium
Magnet alnico, dibuat dari campuran besi dengan nikel
Magnet ticonal, dibuat dari campuran besi dengan kobalt
b. Magnet Permanen Keramik
Tipe magnet ini disebut juga dengan magnadur, terbuat dari serbuk ferit dan bersifat
keras serta memiliki gaya tarik kuat.
c. Magnet Besi Lunak
Tipe magnet besi lunak disebut juga stalloy, terbuat dari 96% besi dan 4% silicon. Sifat
kemagnetannya tidak keras dan sementara.
d. Magnet Pelindung
Tipe magnet ini disebut juga mumetal, terbuat dari 74% nikel, 20% besi, 5% tembaga,
dan 1% mangan. Magnet ini tidak keras dan bersifat sementara.
3.1 Kesimpulan
Magnet bukan hanya sekedar benda yang memiliki medan magnet. Namun, magnet
juga memiliki ciri khas tertentu, seperti :
a. Dapat menarik benda-benda yang terbuat dari besi dan baja.
b. Magnet dapat menembus benda-benda tertentu.
c. Gaya tarik terbesar terdapat pada kutubnya.
d. Kutub magnet yang senama akan tolak menolak, sedangkan kutub magnet yang
tidak senama akan tarik menarik.
Magnet dapat dibuat dengan cara dan benda-benda yang sederhana. Magnet
memiliki manfaat yang sangat banyak dalam kehidupan sehari-hari.
3.2 Saran
Manfaatkan magnet dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan bersama.
DAFTAR PUSTAKA
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah tentang "MAGNET" dengan baik.
Makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata pelajaran FISIKA yang wajib dikerjakan
oleh siswa.
Adapun pembuatan makalah ini bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan
tentang magnet, sifat, serta kegunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam penulisan makalah ini, penulis tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, arahan
serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan makalah ini.
Sebelumnya penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan dalam
penulisan makalah ini. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun.
Demikianlah makalah ini penulis buat, mudah-mudahan dapat bermanfaat untuk
kita semua.
ELLA SAFATUNNIDA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELAS : XII.MIA.4
PELAJARAN : FISIKA
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang............................................................................ 1
1.2 Tujuan.......................................................................................... 1
BAB 11 Pembahasan
2.1 Pengertian magnet.......................................................................... 2
2.2 Sifat-sifat magnet........................................................................... 6
2.3 Teori Magnet Elementer................................................................. 7
2.4 Bahan Magnetik dan nonmagnetik.................................................. 7
2.5 Gaya Lorentz................................................................................. 9
2.6 Membuat, Menghilangkan, serta Menyimpan magnet....................... 10
2.7 Contoh penggunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari................. 13
2.8 Kemagnetan bumi........................................................................... 14
Daftar Pustaka...................................................................................... 18