“Magnet”
M U H A M M A D FA I S A L TA N J U N G ( 2 2 1 0 11 4 5 0 0 6 1 )
M U H A M M A D FAT H U R R O Z I ( 2 2 1 0 11 4 5 0 0 6 1 )
F E R I K U R N I A N AWA N ( 2 2 1 0 11 4 5 0 0 6 1 )
Magnet dapat menarik benda-benda dari
bahan tertentu
Apa itu Magnet
Magnet ialah sejenis logam yang dapat menarik benda-benda tertentu, biasa juga
dikenali dengan nama besi berani. Kata magnet berasal dari bahasa Greek
“Magnitis Lithos” yang berarti “batu magnesia”. Disebut demikian karena mula-
mula magnet di jumpai di daerah Magnesia yang didekatnya di temukan biji besi
yang dapat menarik benda-benda besi lainnya.
Penemuan Magnet
Penemuan magnet ini telah diketahui di Yunani, India, dan Cina sekitar 2500 tahun yang lalu magnet berasal dari
Lodestones yaitu berasal dari bijih besi. Magnet secara alami diciptakan yang dapat menarik potongan besi lainnya.
Lodestones merupakan kompas magnetik pertama.
Sebuah magnet terdiri atas magnet-magnet kecil yang tersusun dari kutub utara yang menghadap ke arah kutub selatan
magnet dan sebaliknya. Magnet-magnet kecil tersebut dinamakan domain atau magnet elementer. Sebuah magnet
terdiri atas magnet-magnet elementer yang tersusun secara teratur. Magnet mempunyai bagian yang paling kuat daya
tariknya yaitu bagian kutub magnet, terdiri dari kutub utara (KU) dan kutub Selatan (KS). Ruangan di sekitar magnet
yang masih dipengaruhi adanya gaya magnet disebut medan magnet. Kuat medan magnet ditunjukkan oleh garis-garis
magnet yang disebut fluks.
Menurut proses terjadinya magnet dapat berupa magnet alam dan magnet buatan. Magnet alam adalah magnet yang
tidak dibuat orang / magnet yang secara alami terdapat di alam tanpa proses pembuatan. Magnet itu sudah bersifat
magnet sejak semula. Magnet alam mempunyai bentuk yang tidak teratur, seperti batuan alami / bongkahan berbagai
batuan yang dapat menarik benda dari besi. Magnet alam pertama kali ditemukan di kota magnesia di Asia Kecil.
Magnet buatan adalah magnet yang dibuat oleh manusia untuk keperluan tertentu. Magnet buatan terbuat dari besi
atau baja. Magnet yang ada sekarang ini, hampir semuanya adalah magnet buatan.
Magnet dibagi menjadi 2 kelompok
yaitu :
Magnet
1.Mampu menarik benda-benda yang mengandung bahan besi, kobalt atau nikel.
2.Kekuatan gaya tarik magnet yang paling kuat terletak pada kutub-kutubnya. Makin dekat jarak kutub magnet terhadap
suatu benda, makin kuat tarikan magnet itu.
3.Magnet mempunyai 2 buah kutub, yaitu kutub utara (North/N) dan kutub selatan (South/S).
4.Kutub utara magnet menunjuk ke arah selatan bumi, kutub selatan magnet menunjuk ke arah kutub utara bumi.
5.Kompas merupakan alat penunjuk arah. Di dalam terdapat magnet jarum yang bergerak bebas. Jarum kompas selalu
menunjuk arah utara dan selatan.
6.Kutub-kutub magnet yang sama akan tolak menolak dan kutub-kutub magnet tidak sama akan tarik menarik.
7.Gaya tarik magnet dapat menembus benda-benda tipis seperti kertas, plastik.
Teori Magnet Elementer
Setiap benda magnetik pada dasarnya terdiri magnet-magnet kecil yang disebut magnet elementer. Prinsip membuat magnet adalah
mengubah susunan magnet elementer yang tidak beraturan menjadi searah dan teratur. Sebuah kapur jika dibagi menjadi bagian-bagian
yang sangat kecil. setiap bagian itu masih mempunyai sifat kapur. Demikian pula magnet, jika dibagi-bagi, setiap bagian magnet masih
mempunyai dua jenis kutub magnet, yaitu kutub utara magnet (U) dan kutub selatan magnet (S). Berdasarkan kenyataan itu,
dikembangkanlah teori magnet yang disebut teori magnet elementer.
Dalam teori ini dikatakan bahwa sifat magnet suatu benda (besi atau baja) ditimbulkan oleh magnet-magnet kecil dalam benda tersebut
yang disebut magnet elementer. Suatu benda akan bersifat magnet jika magnet-magnet elementernya mempunyai arah yang cenderung
sama dan tidak mempunyai sifat magnet jika magnet-magnet elementernya mempunyai arah acak (sembarang). Pada besi magnet,
elementernya menunjuk arah yang sama. Antar magnet elementer tersebut terdapat gaya tolak-menolak dan gaya tarik-menarik. Akan
tetapi, di bagian ujung magnet hanya terdapat gaya tolak-menolak.
Itulah sebabnya pada ujung-ujung magnet terdapat gaya magnet paling kuat, sedangkan bagian tengahnya lemah. Pada besi bukan
magnet, magnet-magnet elementernya mempunyai arah acak atau sembarang Karena arahnya acak, gaya tarik-menarik dan tolak-
menolak antar magnet elementer saling meniadakan. Itulah sebabnya pada besi bukan magnet tidak terdapat gaya magnet (sifat magnet).
Benda-benda yang magnet elementernya mudah diatur arahnya dapat dibuat menjadi magnet. Namun, magnet ini kemagnetannya tidak
awet. Magnet yang demikian disebut magnet lunak. Sebaliknya, ada benda yang sulit dijadikan magnet. Namun, setelah menjadi magnet.
kemagnetannya awet. Magnet yang demikian disebut magnet keras.
Bahan Magnetik dan Bahan
Nonmagnetik
Benda dapat digolongkan berdasarkan sifatnya. Kemampuan suatu benda menarik benda lain yang berada di dekatnya disebut
kemagnetan. Berdasarkan kemampuan benda menarik benda lain dibedakan menjadi dua, yaitu benda magnet dan benda
bukan magnet. Namun, tidak semua benda logam yang berada di dekat magnet dapat ditarik. Oleh karena itu sifat kemagnetan
benda dapat digolongkan menjadi:
1.
Bahan magnetik (feromagnetik), yaitu bahan yang dapat ditarik magnet dengan kuat. Contoh: besi, baja, besi silikon, nikel,
kobalt.
2.
Bahan non magnetic, yaitu bahan yang tidak memiliki sifat magnetik atau tidak dapat ditarik oleh medan magnet. Contoh nya
plastik, kaca dan karet.
3.
Paramagnetik, yaitu bahan yang ditarik lemah oleh magnet.
Contoh: alumunium, magnesium, wolfram, platina dan kayu
2.
Diamagnetik, yaitu bahan yang ditolak oleh magnet.
Contoh: Bismuth, tembaga, emas, perak, seng, garam dapur.
Benda-benda magnetik yang bukan magnet dapat dijadikan magnet. Benda itu ada yang mudah dan ada yang sulit dijadikan
magnet. Baja sulit untuk dibuat magnet, tetapi setelah menjadi magnet sifat kemagnetannya tidak mudah hilang. Oleh karena
itu, baja digunakan untuk membuat magnet tetap (magnet permanen). Besi mudah untuk dibuat magnet, tetapi jika setelah
menjadi magnet sifat kemagnetannya mudah hilang. Oleh karena itu, besi digunakan untuk membuat magnet sementara.
contoh magnet yang berhubungan
dengan IT
Berikut ini adalah beberapa contoh magnet yang berhubungan dengan teknologi informasi (IT):
1.Hard Disk Drive (HDD): HDD menggunakan magnet untuk menyimpan data secara magnetik. Di dalam HDD, ada
piringan magnetik yang dilapisi dengan bahan magnetik. Dalam proses membaca dan menulis data, kepala pembaca atau
penulis menggunakan medan magnet untuk mengubah polaritas magnetik pada piringan magnetik.
2.Speaker: Speaker komputer dan perangkat audio lainnya menggunakan magnet dalam pembuatan suara. Magnet
ditempatkan di belakang kerangka speaker, dan saat arus listrik melewati kumparan di depan magnet, itu menciptakan
medan magnet yang berinteraksi dengan medan magnet tetap, yang kemudian mendorong konus speaker untuk
menghasilkan gelombang suara.
Kesimpulan
Magnet adalah benda yang memiliki kemampuan untuk menarik benda
logam atau benda lain yang memiliki sifat magnetik.
Penemuan magnet telah ada sejak zaman kuno, dengan magnet alami
pertama kali ditemukan di daerah yang sekarang disebut sebagai Magnesia,
Yunani. Magnet juga digunakan secara luas dalam navigasi dan kompas.