Anda di halaman 1dari 10

KLIPING KEMAGNETAN

Disusun Oleh :
1. Evi Septyiana
2. Febri Nur Aeni
3. Mayda Nurul Utama
4. Sri Nurhidayah
Kelas : 9 C

SMP ISLAM MAJENANG


TAHUN PELAJARAN 2021/2022
KEMAGNETAN

Magnet adalah suatu benda yang mempunyai sifat bisa menarik benda magnetik. Sifat
tertentu dari magnet bisa dimanfaatkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
kemampuan berpikir yang dimilikinya, maka manusia memanfaatkan magnet untuk berbagai
peralatan, antara lain pada alat ukur listrik, dinamo, televisi, dan telepon. Ada berbagai
macam bentuk magnet, antara lain magnet batang, magnet ladam atau tapal kuda, magnet
jarum, dan magnet berbentuk huruf U. Bab ini kita akan belajar bersama tentang sifat magnet,
macam-macam magnet, sifat magnet bumi, dan hubungan antara sifat magnet dan listrik. Ayo
kita membaca dan belajar bersama.

PENGERTIAN MAGNET
Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata
magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian.
Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama
Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang
ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut.
Magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Medan magnet ini
tidak terlihat tetapi bertanggung jawab untuk properti yang paling menonjol dari magnet,
yaitu kekuatan yang menarik pada bahan feromagnetik, seperti zat besi, dan menarik atau
mengusir magnet lainnya. Magnet bisa dalam wujud magnet tetap atau magnet tidak tetap.
Magnet yang ada sekarang ini, hampir semuanya adalah magnet buatan. Magnet selalu
memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S). Walaupun
magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua
kutub.
Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang
lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama
terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik
yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai
daya tarik yang rendah oleh magnet. Satuan intensitas magnet menurut sistem metrik pada
Satuan Internasional (SI) adalah Tesla dan SI unit untuk total fluks magnetik adalah
weber. 1 weber/m^2 = 1 tesla, yang memengaruhi satu meter persegi.

SIFAT-SIFAT
Magnet bisa membuat sendok, paku, dan peniti melekat, seperti halnya orang yang sedang
berpegangan tangan. Di daerah Magnesia sekitar 600 tahun sebelum masehi, bangsa
Yunani sudah menemukan suatu bahan yang mempunyai sifat bisa menarik benda - benda
lain. Seorang ahli Matematika dan Astronomi berkebangsaan Yunani yang bernama
Thales menaruh perhatian pada benda ini. Bahkan, seorang Albert Einstein ilmuwan besar
Fisika selalu mengingat kenangan yang sangat indah pada saat diberi mainan jarum
kompas oleh ayahnya di hari ulang tahunnya yang ke-4.
 Benda Magnetik dan Benda Nonmagnetik
Pada saat kita mendekatkan beberapa benda ke magnet, terdapat benda yang tertarik
oleh magnet dan ada juga benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Bahan-bahan
yang bisa ditarik oleh magnet disebut bahan magnetik, contoh bahan magnetik adalah
adalah besi, nikel, baja, dan kobalt. Sedangkan untuk bahan-bahan yang tidak bisa
ditarik oleh magnet disebut bahan nonmagnetik, contoh bahan nonmagnetik adalah
kayu, plastik, kertas, dan juga karet.
Berdasarkan kuat atau tidaknya magnet menarik suatu benda, sifat bahan magnet
dibedakan menjadi 3 macam antara lain
a).ferromagnetik,
b).paramagnetik, dan
c).diamagnetik.
Pengertian bahan ferromagnetik adalah bahan yang sangat kuat jika ditarik oleh
magnet, misalnya besi, baja, nikel, dan kobalt. Pengertian bahan paramagnetik adalah
bahan-bahan yang ditarik dengan lemah oleh magnet, misalnya saja aluminium dan
platina. Sedangkan pengertian bahan diamagnetik adalah bahan yang tidak bisa ditarik
oleh magnet, bahkan sedikit ditolak, contohnya pada emas dan bismut.
 Jenis-Jenis Magnet
Teman - teman mungkin sering melihat bahwa magnet yang terbuat dari bahan logam
keras. Logam tersebut pada awalnya susah untuk dijadikan sebagai magnet. Tetapi
apabila logam tersebut sudah menjadi magnet maka kemagnetannya akan bertahan
lama. Jenis magnet seperti ini disebut sebagai magnet keras atau magnet permanen,
misalnya magnet baja. Magnet permanen sering dipakai misalnya pada loudspeaker
(pengeras suara), alat ukur listrik,dll.
Namun juga terdapat jenis bahan yang apabila sudah dijadikan magnet, sifat
kemagnetan benda tersebut tidak akan bertahan lama. Magnet seperti ini disebut
sebagai magnet lunak atau magnet sementara. Bahan seperti ini dapat dengan mudah
dijadikan sebagai magnet, tetapi mudah juga hilang sifat kemagnetannya, contoh
bahannya yaitu besi.
 Kutub-Kutub Magnet
Bentuk magnet berbeda-beda misalnya ada yang berbentuk seperti batang, cincin,
jarum, atau tapal kuda (ladam). Magnet mempunyai sifat yang sama, meskipun bentuk
dan ukurannya berbeda-beda. Pada magnet kompas selalu akan mengarah ke arah
utara dan arah selatan geografi Bumi. Mengapa demikian? hal ini menunjukkan
bahwa magnet mempunyai dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Teman -
teman sudah tahu mana kutub utara magnet dan manakah kutub selatan magnet. Ujung
magnet yang selalu mengarah ke arah utara disebut kutub utara magnet, yang
mengarah ke selatan disebut kutub selatan magnet.
Kutub-kutub magnet tersebut bisa berinteraksi dengan kutub-kutub magnet yang lain.
Kutub-kutub magnet yang sejenis akan saling tolak-menolak, misalnya antara kutub
utara suatu magnet akan menolak kutub utara pada magnet yang lain, begitu juga
antara kutub selatan dengan kutub selatan magnet lainnya. Kutub-kutub tidak sejenis
akan tarik-menarik, misalnya kutub utara dengan kutub selatan. Oleh sebab sifat inilah
yang menjadikan magnet jarum pada kompas selalu mengarah ke Utara dan Selatan
geografi Bumi. Kutub utara magnet jarum pada kompas mengarah ke utara arah mata
angin, hal tersebut berarti bahwa di utara geografi bumi terdapat kutub selatan magnet
bumi. Sedangkan di selatan bumi terdapat kutub utara magnet bumi.
Serbuk besi tersebut menunjukkan garis gaya medan magnet. Pada kedua ujung
magnet, terlihat garis gaya pada kedua ujungnya yang rapat dan magnet akan menarik
atau menolak lebih kuat. Apabila kita memotong sebuah magnet, maak secara
otomatis potongan - potongan magnet tersebut akan membentuk pasangan kutub utara
dan kutub selatan. Dapat digamberkan sebagai berikut
 Medan magnet
Pengaruh dari medan magnet pada suatu benda mempunyai batas tertentu dan tidak
semua daerah memperoleh pengaruh medan magnet yang sama kuat. Besarnya
pengaruh medan magnet sangat bergantung terhadap banyaknya garis gaya yang
menembus suatu luas tertentu di sekitar benda magnet. Pola medan magnet tidak bisa
dilihat, dengan cara meletakkan selembar kertas di atas sebuah magnet dan
menaburkan serbuk besi di atas kertas tersebut.
 Pola medan magnet
Medan magnet bisa kita gambarkan dengan garis khayal yang disebut garis-garis gaya
magnet.
 garis gaya magnet
Untuk menggambarkan garis-garis gaya magnet, ada aturannya yaitu:
 Garis-garis gaya magnet tidak pernah saling berpotongan.
 Garis-garis gaya magnet selalu keluar dari kutub utara dan masuk ke kutub selatan
membentuk kurva tertutup.
 Untuk daerah yang garis gaya magnetnya terlihat rapat, menunjukkan medan
magnet kuat, sedangkan pada daerah yang garis gaya magnetnya terlihat renggang,
menunjukkan medan magnetnya lemah.
Medan magnet yang paling kuat yaitu terletak pada kedua ujung kutub - kutub
magnet. Dengan mengetahui pola garis gaya magnet, kita bisa menjelaskan tentang
peristiwa tolak-menolak dan tarik-menarik antarkutub sejenis dan tidak sejenis.
Lihatlah gambar yang berikut ini:

CARA MEMBUAT MAGNET DAN MENGHILANGKANYA


Terdapat tiga cara untuk membuat magnet antara lain dengan cara :
 Membuat Magnet dengan Cara Menggosok
Menurut teori kemagnetan, setiap bahan magnetik tersusun atas magnet-magnet kecil
yang disebut magnet elementer. Bahan magnet permanen mempunyai susunan magnet
elementer yang arahnya teratur, sedangkan pada bahan yang belum menjadi magnet,
arah magnet elementernya tidak teratur.
Menggosok baja dengan magnet permanen pada arah tertentu membuat susunan
magnet elementer menjadi teratur. Dari bahan yang digosok menghasilkan kutub
magnet yang berlawanan dengan magnet penggosoknya.
 Membuat Magnet dengan Cara Induksi
Membuat magnet selain dengan cara digosok terdapat juga dengan cara induksi, yaitu
mendekatkan magnet permanen yang cukup kuat pada benda yang akan dijadikan
magnet. Bahan bukan magnet bisa berubah menjadi magnet dengan cara ditempelkan
pada magnet permanen yang cukup kuat. Magnet yang terjadi itu dinamakan magnet
induksi. Sesudah paku besi dan baja dipisahkan dari magnet permanen, ternyata sifat
kemagnetan baja akan bertahan lama. Sementara itu, sifat kemagnetan besi akan cepat
hilang. Hal tersebut menjelaskan bahwa baja sangat baik untuk dijadikan magnet
permanen.
 Membuat Magnet dengan Cara Elektromagnetik
Cara membuat magnet dengan cara elektromagnetik adalah dengan cara mengalirkan
arus listrik pada kawat yang dililitkan pada bahan tertentu.
Magnet yang dihasilkan dengan cara elektromagnetik sangat kuat olehkarenanya bisa
dimanfaatkan untuk mengangkat besi-besi tua. Selain itu magnet yang dibuat dengan
cara elektromagnetik dipakai pada peralatan elektronik, seperti halnya pada
transformator dan bel listrik.
 Cara Menghilangkan Sifat Magnet dari Benda Magnetik
Sifat magnet suatu benda bisa hilang, berikut adalah penyebab hilangnya sifat magnet
suatu benda.
Magnet dipanaskan. Cara menghilangkan sifat magnet yang selanjutnya yaitu dengan
dipukul-pukul atau dijatuhkan dari ketinggian tertentu pada benda keras, misalnya
pada lantai.
Dihilangkan lewat proses demagnetisasi, yaitu memberikan medan magnet yang
berlawanan arah dengan kutub - kutub magnet.

BUMI MEMILIKI SIFAT MAGNET


Sudah ratusan tahun yang lampau para pelaut melakukan pelayaran disamudera tanpa
punya peta modern ataupun mesin elektronik untuk megetahui arah dari mata angin.
Mereka tahu arah utara, selatan, timur, dan barat sehingga mereka mengetahui ke arah
mana akan berlayar. Dari mana mereka tahu arah tersebut, ternyata para pelaut tersebut
mempunyai alat kompas.
 Bumi sebagai Magnet yang Besar
Bukti bahwa bumi mempunyai kemagnetan adalah magnet jarum pada kompas akan
selalu mengarah ke Utara dan Selatan Bumi. Di kutub utara dan selatan bumi yang
kita tempati ini terdapat suatu tarikan besar yang memengaruhi magnet pada kompas.
Medan magnet yang dihasilkannya mempunyai sifat-sifat yang sama seperti halnya
sifat medan magnet pada magnet batang, yaitu dapat memengaruhi medan magnet
yang ada di sekitarnya. Kutub magnet bumi ada 2 yaitu kutub utara dan kutub selatan.
Pada magnet batang yang digantung dan juga pada jarum kompas, kutub-kutub
magnet akan mengarah ke kutub utara dan kutub selatan bumi. Apabila kutub utara
magnet bebas mengarah ke kutub utara geografi bumi, di kutub tersebut terdapat
kutub selatan magnet bumi. Begitu juga sebaliknya, di kutub selatan geografi bumi
terdapat kutub utara magnet bumi. Kutub utara dan kutub selatan magnet bumi tidak
berimpit dengan kutub utara dan selatan geografi bumi, tetapi sedikit agak
menyimpang. Sudut penyimpangan kutub - kutub magnet bumi dari kutub utara dan
kutub selatan arah geografi dinamakan sudut deklinasi. Untuk besarnya sudut
deklinasi berbeda-beda, hal tersebut tergantung pada letak suatu wilayah di
permukaan bumi. Sudut deklinasi tersebut mengalami perubahan dari tahun ke tahun.
Arah garis gaya magnet bumi ternyata tidak sejajar dengan permukaan bumi atau garis
horisontal, namun agak miring. Hal tersebut yang menyebabkan jarum kompas tidak
berimpit dengan bidang datar. Sudut yang dibentuk antara kutub selatan magnet bumi
dan arah horisontal bumi disebut sudut inklinasi. Besarnya sudut inklinasi di berbagai
wilayah atau daerah di permukaan bumi ini tidak sama. Sudut inklinasi yang paling
besar di kutub utara dan kutub selatan magnet bumi, adalah sebesar 90°. Sedangkan
untuk sudut inklinasi terkecil adalah 0° yang terdapat di daerah khatulistiwa. Sudut
inklinasi terkecil dinamakan aklin.
 Merancang Jarum Kompas Sederhana
Apabila teman - teman tidak mempunyai kompas dan ingin membuatnya secara
sederhana seperti berikut ini
Sediakan alatnya berupa sebuah pisau silet, gabus, wadah plastik, dan air.
Keringkanlah pisau silet tersebut dengan lap kering.
Selanjutnya silet digosok pada sebuah magnet.
Letakkan silet yang sudah disediakan di atas gabus yang mengambang pada
permukaan air.
Kemudian lihatlah yang terjadi, menunjuk ke arah manakah ujung pisau silet tersebut?
Berilah tanda pada ujung-ujung silet supaya dapat membedakan arah utara dan selatannya.

MEDAN MAGNET DI SEKITAR ARUS LISTRIK


 Medan Magnet di Sekitar Kawat Lurus Berarus Listrik
Seperti yang kita tahu bersama bahwa salah satu cara membuat magnet adalah denga
mengalirkan arus listrik ke sebuah penghantar yang dililitkan pada sebuah inti besi.
Percobaan yang dilakukan oleh ilmuwan Fisika bernama Hans Christian Oersted
(1777– 1851) memperoleh kesimpulan bahwa di sekitar penghantar berarus listrik
terdapat adanya medan magnet. Apabila teman - teman menaburkan serbuk besi di
sekitar penghantar berarus listrik, maka akan melihat pola garis gaya yang
ditunjukkan seperti gamber berikut ini:
 Medan Magnet di Sekitar Kawat Lurus Berarus Listrik
Pada gambar tersebut, terlihat bahwa pola garis gaya magnet di sekitar penghantar
berarus listrik bisa ditunjukkan dengan menggunakan tangan kanan kita yang
digenggam atau disebut kaidah tangan kanan.
kaidah tangan kanan
Apabiala tangan kita mengepal kawat penghantar, maka ibu jari akan menunjukkan
arah arus listrik, sedangkan keempat jari lainnya akan menunjukkan arah medan
magnet. Untuk besarnya medan magnet yang ada di sekitar kawat penghantar
ditentukan oleh besarnya kuat arus listrik, jarak pada kawat penghantar, dan juga
kemagnetan bumi. Semakin besar arus listrik, maka akan semakin besar pula medan
magnetnya. Semakin jauh jarak benda dari penghantar, maka akan semakin kecil
pengaruh medan magnetnya.
 Medan Magnet di Sekitar Kumparan Berarus Listrik
Medan magnet yang ditimbulkan oleh kawat berarus listrik sangat kecil, tetapi bisa
diperbesar dengan cara membuat lilitan. Kawat yang dililitkan tersebut disebut
kumparan.
Suatu magnet bisa kita buat dengan cara melilitkan sebuah kawat pada inti besi. Oleh
karena inti besi yang dialiri kawat berarus bisa untuk menarik benda-benda lain
dengan kuat. Inti besi bisa mempunyai sifat seperti halnya magnet batang yang
mempunyai kutub-kutub magnet. Besarnya medan magnet pada kumparan berarus
listrik bergantung pada banyaknya lilitan, besarnya arus listrik, penggunaan inti besi,
dan panjang kumparan. Elektromagnet banyak dipakai pada peralatan elektronik,
seperti halnya pada bel listrik, dan telepon.

GAYA MAGNET
Pada penghantar berarus listrik yang terletak pada suatu medan magnet, bekerja gaya
yang bisa menarik atau mendorong penghantar sesuai dengan arah arus listrik. Gaya yang
timbul akibat penghantar berarus listrik diletakkan dalam medan magnet dinamakan gaya
magnet. Arah gaya magnet akan bergantung pada arah arus listrik dan juga arah medan
magnet. Arah gaya magnet bisa ditunjukkan oleh kaidah tangan kanan. Apabila telapak
tangan kananmu dibuka, keempat jarimu menunjukkan arah medan magnet, ibu jari
menunjukkan arah arus listrik, dan arah tegak lurus telapak tangan menunjukkan arah
gaya magnet.
Besarnya gaya magnet akan bergantung pada
 besar kuat arus listrik,
 besar medan magnet, dan
 panjang penghantar.
Apabila kita ingin memperbesar gaya magnet, kita bisa memperbesarnya dengan cara
sebagai berikut.
 Memperbesar kuat arus listrik.
 Memperbesar medan magnet.
 Memperpanjang kawat penghantar.

PEMANFAATAN KEMAGNETAN DALAM PRODUK TEKNOLOGI


Prinsip gaya magnetik digunakan dalam produk teknologi sederhana, misalnya pada alat
ukur listrik dan motor listrik. Alat-alat yang menggunakan motor listrik, antara lain kipas
angin, pengering rambut, mixer, dan bor listrik.
 Alat Ukur Listrik
Salah satu penerapan gaya magnetik yaitu terdapat pada alat ukur listrik, contohnya
pada amperemeter dan voltmeter. Pada prinsipnya, alat tersebut memakai sebuah
lilitan kawat yang diletakkan di tengah-tengah medan magnet.
Gambar tersebut menunjukkan sebuah alat ukur listrik sederhana yang dapat kita buat
sendiri. Kumparan dilengkapi dengan jarum yang dipakai untuk menunjukkan skala
alat ukur. Pada waktu arus listrik mengalir di kumparan, maka timbul gaya magnet
yang berbeda arah pada kedua sisi kumparan. Kedua gaya tersebut bekerja berlawanan
arah oleh karenanya membentuk momen gaya yang bisa memutar kumparan. Putaran
kumparan tersebut dijaga oleh pegas spiral supaya kumparan tidak berputar. Tetapi,
penunjuk yang ditempelkan pada kumparan akan menyimpang sesuai dengan
besarnya kuat arus listrik. Besarnya simpangan jarum penunjuk pada kumparan telah
dikalibrasi skalanya sehingga akan menunjukkan nilai kuat arus listrik
 Motor Listrik
Motor listrik merupakan suatu alat yang berfungsi untuk mengubah energi listrik
menjadi energi gerak. Cara kerjanya adalahmirip dengan cara kerja alat ukur listrik.
bagian motor listrik
Bagian motor listrik terdiri dari sebuah kumpulan kawat yang dililitkan pada suatu
tempat melalui sebuah poros. Letak dari kumparan tersebut adalah di dalam medan
magnet. Pada setiap ujung kumparan dihubungkan dengan cincin belah (komutator)
yang memiliki fungsi sebagai penukar arus listrik pada waktu kumparan berputar.
Pada cincin tersebut menempel semacam sikat kawat yang funsinya yaitu untuk
menghubungkan kutub-kutub arus listrik. Sikat-sikat tersebut tidak ikut berputar dan
diberi beda potensial listrik yang tetap. Apabila sikat kawat dialiri arus listrik, pada
kumparan akan menyebabkan terjadinya gaya magnetik yang arahnya berlawanan
pada kedua sisi kumparan sehingga kumparan akan berputar pada porosnya.
 Alat Pengangkat Besi Tua
Untuk memisahkan antara besi-besi tua dengan onggokan sampah dipakai dengan
menggunakan alat pengangkat besi. Alat pengangkat besi tersebut menggunakan
kawat yang dililitkan pada bahan magnet. Apabila dialiri arus listrik, kawat akan
memiliki sifat magnet yang disebut elektromagnet. Pada saat alat ini akan dipakai
untuk memisahkan bahan besi dari sampah, kawat dialiri arus listrik.
 Alat Pengangkat Besi Tua
Bagian besi yang terlilit kawat pun juga mengalami perubahan menjadi magnet.
Sesudah bahan besi menempel pada alat tersebut, selanjutnya dibawa ke tempat
penampungan, untuk melepaskan besi dari alat ini cukup dengan memutuskan arus
listriknya.
 Spektrometer Massa
Fungsi utama spektrometer massa yaitu memisahkan ion-ion (atom-atom bermuatan
atau molekul-molekul) berdasarkan pada massanya. Spektrometer massa dipakai
untuk mengukur massa atom dari hasil reaksi nuklir dan juga dipakai oleh peneliti
sains dan kedokteran yaitu untuk menyelidiki dan mengidentifikasi jenis dan
konsentrasi atom yang ada pada sampel. Spektrometer massa adalah yang penting
untuk menyelidiki polutan yang berbahaya di lingkungan. Spektrometer juga
dimanfaatkan dalam industri makanan, petrokimia, industri elektronik, dan monitoring
fasilitas nuklir internasional. Prinsip kerja spektrometer massa menggunakan medan
magnet. Awalnya elektron dipancarkan dari katoda panas dan dipercepat oleh beda
potensial sehingga energi kinetik yang dimilikinya cukup besar. Elektron-elektron
melintas melewati lubang di antara pelat-pelat pemercepat. Berkasnya kemudian
dibelokkan oleh medan magnet. Berdasarkan penyelidikan ini, dapat ditentukan massa
suatu atom.

Anda mungkin juga menyukai