Disusun Oleh :
1. Evi Septyiana
2. Febri Nur Aeni
3. Mayda Nurul Utama
4. Sri Nurhidayah
Kelas : 9 C
Magnet adalah suatu benda yang mempunyai sifat bisa menarik benda magnetik. Sifat
tertentu dari magnet bisa dimanfaatkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
kemampuan berpikir yang dimilikinya, maka manusia memanfaatkan magnet untuk berbagai
peralatan, antara lain pada alat ukur listrik, dinamo, televisi, dan telepon. Ada berbagai
macam bentuk magnet, antara lain magnet batang, magnet ladam atau tapal kuda, magnet
jarum, dan magnet berbentuk huruf U. Bab ini kita akan belajar bersama tentang sifat magnet,
macam-macam magnet, sifat magnet bumi, dan hubungan antara sifat magnet dan listrik. Ayo
kita membaca dan belajar bersama.
PENGERTIAN MAGNET
Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata
magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian.
Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama
Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang
ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut.
Magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Medan magnet ini
tidak terlihat tetapi bertanggung jawab untuk properti yang paling menonjol dari magnet,
yaitu kekuatan yang menarik pada bahan feromagnetik, seperti zat besi, dan menarik atau
mengusir magnet lainnya. Magnet bisa dalam wujud magnet tetap atau magnet tidak tetap.
Magnet yang ada sekarang ini, hampir semuanya adalah magnet buatan. Magnet selalu
memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S). Walaupun
magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua
kutub.
Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang
lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama
terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik
yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai
daya tarik yang rendah oleh magnet. Satuan intensitas magnet menurut sistem metrik pada
Satuan Internasional (SI) adalah Tesla dan SI unit untuk total fluks magnetik adalah
weber. 1 weber/m^2 = 1 tesla, yang memengaruhi satu meter persegi.
SIFAT-SIFAT
Magnet bisa membuat sendok, paku, dan peniti melekat, seperti halnya orang yang sedang
berpegangan tangan. Di daerah Magnesia sekitar 600 tahun sebelum masehi, bangsa
Yunani sudah menemukan suatu bahan yang mempunyai sifat bisa menarik benda - benda
lain. Seorang ahli Matematika dan Astronomi berkebangsaan Yunani yang bernama
Thales menaruh perhatian pada benda ini. Bahkan, seorang Albert Einstein ilmuwan besar
Fisika selalu mengingat kenangan yang sangat indah pada saat diberi mainan jarum
kompas oleh ayahnya di hari ulang tahunnya yang ke-4.
Benda Magnetik dan Benda Nonmagnetik
Pada saat kita mendekatkan beberapa benda ke magnet, terdapat benda yang tertarik
oleh magnet dan ada juga benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Bahan-bahan
yang bisa ditarik oleh magnet disebut bahan magnetik, contoh bahan magnetik adalah
adalah besi, nikel, baja, dan kobalt. Sedangkan untuk bahan-bahan yang tidak bisa
ditarik oleh magnet disebut bahan nonmagnetik, contoh bahan nonmagnetik adalah
kayu, plastik, kertas, dan juga karet.
Berdasarkan kuat atau tidaknya magnet menarik suatu benda, sifat bahan magnet
dibedakan menjadi 3 macam antara lain
a).ferromagnetik,
b).paramagnetik, dan
c).diamagnetik.
Pengertian bahan ferromagnetik adalah bahan yang sangat kuat jika ditarik oleh
magnet, misalnya besi, baja, nikel, dan kobalt. Pengertian bahan paramagnetik adalah
bahan-bahan yang ditarik dengan lemah oleh magnet, misalnya saja aluminium dan
platina. Sedangkan pengertian bahan diamagnetik adalah bahan yang tidak bisa ditarik
oleh magnet, bahkan sedikit ditolak, contohnya pada emas dan bismut.
Jenis-Jenis Magnet
Teman - teman mungkin sering melihat bahwa magnet yang terbuat dari bahan logam
keras. Logam tersebut pada awalnya susah untuk dijadikan sebagai magnet. Tetapi
apabila logam tersebut sudah menjadi magnet maka kemagnetannya akan bertahan
lama. Jenis magnet seperti ini disebut sebagai magnet keras atau magnet permanen,
misalnya magnet baja. Magnet permanen sering dipakai misalnya pada loudspeaker
(pengeras suara), alat ukur listrik,dll.
Namun juga terdapat jenis bahan yang apabila sudah dijadikan magnet, sifat
kemagnetan benda tersebut tidak akan bertahan lama. Magnet seperti ini disebut
sebagai magnet lunak atau magnet sementara. Bahan seperti ini dapat dengan mudah
dijadikan sebagai magnet, tetapi mudah juga hilang sifat kemagnetannya, contoh
bahannya yaitu besi.
Kutub-Kutub Magnet
Bentuk magnet berbeda-beda misalnya ada yang berbentuk seperti batang, cincin,
jarum, atau tapal kuda (ladam). Magnet mempunyai sifat yang sama, meskipun bentuk
dan ukurannya berbeda-beda. Pada magnet kompas selalu akan mengarah ke arah
utara dan arah selatan geografi Bumi. Mengapa demikian? hal ini menunjukkan
bahwa magnet mempunyai dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Teman -
teman sudah tahu mana kutub utara magnet dan manakah kutub selatan magnet. Ujung
magnet yang selalu mengarah ke arah utara disebut kutub utara magnet, yang
mengarah ke selatan disebut kutub selatan magnet.
Kutub-kutub magnet tersebut bisa berinteraksi dengan kutub-kutub magnet yang lain.
Kutub-kutub magnet yang sejenis akan saling tolak-menolak, misalnya antara kutub
utara suatu magnet akan menolak kutub utara pada magnet yang lain, begitu juga
antara kutub selatan dengan kutub selatan magnet lainnya. Kutub-kutub tidak sejenis
akan tarik-menarik, misalnya kutub utara dengan kutub selatan. Oleh sebab sifat inilah
yang menjadikan magnet jarum pada kompas selalu mengarah ke Utara dan Selatan
geografi Bumi. Kutub utara magnet jarum pada kompas mengarah ke utara arah mata
angin, hal tersebut berarti bahwa di utara geografi bumi terdapat kutub selatan magnet
bumi. Sedangkan di selatan bumi terdapat kutub utara magnet bumi.
Serbuk besi tersebut menunjukkan garis gaya medan magnet. Pada kedua ujung
magnet, terlihat garis gaya pada kedua ujungnya yang rapat dan magnet akan menarik
atau menolak lebih kuat. Apabila kita memotong sebuah magnet, maak secara
otomatis potongan - potongan magnet tersebut akan membentuk pasangan kutub utara
dan kutub selatan. Dapat digamberkan sebagai berikut
Medan magnet
Pengaruh dari medan magnet pada suatu benda mempunyai batas tertentu dan tidak
semua daerah memperoleh pengaruh medan magnet yang sama kuat. Besarnya
pengaruh medan magnet sangat bergantung terhadap banyaknya garis gaya yang
menembus suatu luas tertentu di sekitar benda magnet. Pola medan magnet tidak bisa
dilihat, dengan cara meletakkan selembar kertas di atas sebuah magnet dan
menaburkan serbuk besi di atas kertas tersebut.
Pola medan magnet
Medan magnet bisa kita gambarkan dengan garis khayal yang disebut garis-garis gaya
magnet.
garis gaya magnet
Untuk menggambarkan garis-garis gaya magnet, ada aturannya yaitu:
Garis-garis gaya magnet tidak pernah saling berpotongan.
Garis-garis gaya magnet selalu keluar dari kutub utara dan masuk ke kutub selatan
membentuk kurva tertutup.
Untuk daerah yang garis gaya magnetnya terlihat rapat, menunjukkan medan
magnet kuat, sedangkan pada daerah yang garis gaya magnetnya terlihat renggang,
menunjukkan medan magnetnya lemah.
Medan magnet yang paling kuat yaitu terletak pada kedua ujung kutub - kutub
magnet. Dengan mengetahui pola garis gaya magnet, kita bisa menjelaskan tentang
peristiwa tolak-menolak dan tarik-menarik antarkutub sejenis dan tidak sejenis.
Lihatlah gambar yang berikut ini:
GAYA MAGNET
Pada penghantar berarus listrik yang terletak pada suatu medan magnet, bekerja gaya
yang bisa menarik atau mendorong penghantar sesuai dengan arah arus listrik. Gaya yang
timbul akibat penghantar berarus listrik diletakkan dalam medan magnet dinamakan gaya
magnet. Arah gaya magnet akan bergantung pada arah arus listrik dan juga arah medan
magnet. Arah gaya magnet bisa ditunjukkan oleh kaidah tangan kanan. Apabila telapak
tangan kananmu dibuka, keempat jarimu menunjukkan arah medan magnet, ibu jari
menunjukkan arah arus listrik, dan arah tegak lurus telapak tangan menunjukkan arah
gaya magnet.
Besarnya gaya magnet akan bergantung pada
besar kuat arus listrik,
besar medan magnet, dan
panjang penghantar.
Apabila kita ingin memperbesar gaya magnet, kita bisa memperbesarnya dengan cara
sebagai berikut.
Memperbesar kuat arus listrik.
Memperbesar medan magnet.
Memperpanjang kawat penghantar.