Anda di halaman 1dari 12

Bahan Ajar IPA SMP Kelas IX (Drs.

ASEP SUPRIATNA) 1

KEMAGNETANI. Standar Kompetensi

Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalamkehidupan sehari-hari.

II. Kompetensi Dasar

Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet.

III. Uraian Materi dan Kegiatan PembelajaranKEMAGNETAN

Mungkin kamu pernah punya mainan yang lucu-lucu bentuknyaberupa sayur-sayuran,


buah-buahan, binatang dan lain-lain sertamenariknya karena dapat menempel di pintu
kulkas. Mengapa mainantadi dapat menempel pada pintu kulkas? Dibawah ini
diperlihatkan fotomainan yang tidak kalah menariknya, coba kamu pikirkan
bagaimanamainan ini dapat bekerja ? dan apa yang menyebabkannya?

Apakah magnet itu ? Magnet telah ditemukan lebih dari 2000 tahunyang lalu, orang Yunani
yang hidup di suatu daerah di Turki yang dikenalsebagai Magnesia menemukan batu aneh.
Batu tersebut dapat menarikbenda-benda yang mengandung besi dan dikenal dengan batu
magnetit,sehingga sampai sekarang namanya terkenal dengan magnet.

Kemampuan suatu benda menarik benda lain yang berada didekatnya disebut kemagnetan
dan bendanya disebut magnet.

A. GEJALA KEMAGNETAN

Bila sebuah magnet batang diikat tengahnya dengan seutasbenang sehingga posisi
horizontal dan bebas berputar. Dalam keadandiam maka ujung-ujung magnet akan
menunjuk ke arah Utara dan Selatan. Ujung yang menunjuk arah Utara disebut kutub Utara
(N) danujung yang menunjuk arah Selatan disebut kutub Selatan (S).

Sama halnya dengan sebuah kompas, karena kompas adalahsebuah magnet berbentuk
jarum yang ditumpu tengahnya danmemungkinkan bergerak bebas.Magnet selalu
mempunyai dua kutub yaitu kutub Utara (N) danSelatan (S). Bagaimana jika sebuah
magnet dipotong? bagaimana kutub-kutubnya? Bila sebuah magnet dipotong menjadi dua,
maka hasilnyaadalah dua magnet yang lebih kecil dan tiap-tiap magnet
tetap mempunyaidua kutub yang berbeda, yaitu kutub utara dan selatan.

Dua kutub magnet sejenis didekatkan akan tolak menolak dan dua kutub yang tidak sejenis
akan tarik menarik.

B. KEMAGNETAN BENDA

Berdasar sifat kemagnetan bahan penyusun benda, maka benda di kelompokkan menjadi
dua kelompok. Pertama adalah benda magnetik,yaitu benda yang dapat ditarik oleh
magnet. Kedua adalah benda nonmagnetik, yaitu benda-benda yang tidak dapat ditarik
oleh magnet.Contohnya : kertas, plastik, kaca dll.

Benda yang dapat ditarik magnet ada yang dapat ditarik kuat, dan ada yang ditarik secara
lemah. Oleh karena itu, benda magnetic dikelompokkan menjadi tiga, yaitu benda
feromagnetik, benda paramagnetik , dan benda diamagnetik

. Benda yang ditarik kuat olehmagnet disebut benda feromagnetik


. Contohnya besi, baja, nikel, dankobalt. Benda yang ditarik lemah oleh magnet disebut
benda paramagnetik

. Contohnya platina, tembaga, dan garam. Benda yangditolak oleh magnet dengan lemah
disebut benda diamagnetik

. Contohnyatimah, aluminium, emas, dan bismuth.

Benda-benda magnetik yang bukan magnet dapat dijadika magnet, sementara benda non
magnetik tidak dapat dibuat magnet. Setiap benda magnetik pada dasarnya terdiri magnet-
magnet kecil yang disebut magnet elementer. Benda yang bukan magnet arahmagnet
elementernya tidak beraturan. Adapun, benda magnet arahmagnet elementernya teratur.

C. BAGAIMANA CARA MEMBUAT MAGNET ?

Disamping magnet yang ditemukan di alam (magnet alam) ada juga magnet yang dibuat
manusia (mgnet buatan). Bahkan magnet yang kebanyakan dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari yaitu magnet buatan. Benda yang dapat dibuat magnet adalah
benda-benda yang tergolong dalam benda magnetik terutama ferromgnetik, contohnya
besi atau baja. Pada prinsipnya membuat magnet adalah mengubah susunan magnet
elementer yang tidak beraturan menjadi searah
danteratur. Ada tiga cara membuat magnet, yaitu dengan cara menggosok, dengan cara
induksi, dan dengan cara mengalirkan arus listrik.

1. Membuat Magnet dengan Cara Menggosok

Besi yang semula bukan magnet, dapat dijadikan magnet. Caranyabesi digosok dengan
salah satu ujung magnet tetap. Arah gosokan dibuatsearah agar magnet elementer
yangterdapat pada besi letaknya menjaditeratur dan mengarah ke satu
arah. Apabila magnet elementer besi telahteratur dan mengarah ke satu arah,dikatakan
besi dan baja telah menjadimagnet.

Ujung-ujung besi yang digosok akan terbentuk kutub-kutub magnet. Kutub-kutub yang
terbentuk tergantung pada kutub magnet yang digunakan untuk menggosok. Pada ujung
terakhir besi yang digosok,akan mempunyai kutub yang berlawanan dengan kutub ujung
magnet penggosoknya.

2. Membuat Magnet dengan Cara Induksi

Besi dan baja dapat dijadikan magnet dengancara induksi. Caranya adalah besi dan
bajadiletakkan di dekat magnet tetap. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja
akan terpengaruhatau terinduksi magnet tetap yang menyebabkanletaknya teratur dan
mengarah ke satu arah. Besiatau baja akan menjadi magnet sehingga dapatmenarik serbuk
besi yang berada di dekatnya. Ujung besi yangberdekatan dengan kutub magnet batang,
akan terbentuk kutub yang selalu berlawanan dengan kutub magnet penginduksi

. Apabila kutub utaramagnet batang berdekatan dengan ujung A besi, maka ujung A
besimenjadi kutub selatan dan ujung B besi menjadi kutub utara atau sebaliknya.

3. Membuat Magnet dengan Cara Arus Listrik

Besi dan baja dapat juga dijadikan magnetdengan arus listrik. Caranya besi dan baja
dililitikawat yang dihubungkan dengan baterai. Magnetelementer yang terdapat pada besi
dan baja akanterpengaruh aliran arus searah (DC) yangdihasilkan baterai. Hal ini
menyebabkan magnetelementer letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Besi atau
bajaakan menjadi magnet dan dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya. Magnet
yang dibuat dengan cara arus listrik disebut magnetlistrik atau elektromagnet

Besi yang berujung A dan B dililiti kawat berarus listrik. Kutubmagnet yang terbentuk
bergantung pada arah arus ujung kumparan. Jikaarah arus berlawanan jarum jam maka
ujung besi tersebut menjadi kutubutara. Sebaliknya, jika arah arus searah putaran jarum
jam maka ujungbesi tersebut terbentuk kutub selatan. Dengan demikian, ujung A
kutubutara dan B kutub selatan atau sebaliknya.

D. MEDAN MAGNET

Ketika kamu melakukan percobaan dengan dua magnet batang,dapat diingat bahwa
interaksi antar kutub-kutub magnet tidak hanya terjadipada saat kedua kutub
bersentuhan, tetapi interaksi juga terjadi saatkedua kutub tidak bersentuhan atau ada
jarak antara satu dengan yanglain. Hal ini membuktikan bahwa ruang disekitar magnet ada
pengaruhatau gaya tarik magnet. Ruang dimana masih ada pengaruh dari gayamagnet
disebut dengan medan magnet.

Gambaran adanya medan magnet dapat diperlihatkan oleh polagaris-garis gaya


magnetnya. Bagaimana pola garis gaya magnet padamagnet batang ? Coba lakukan
kegiatan penyelidikan di bawah ini.

E. KEMAGNETAN BUMI

Sebagaimana percobaan di muka, dimana sebuah magnet batangdigantung pada


seutas benang dalam keadaan bebas maka ujung-ujungmagnet selalu mengarah ke utara-
selatan. Mengapa demikian ? Hal initerjadi karena bumi bersifat sebagai sebuah magnet
raksasa.Karena dua kutub yang tidak sejenis tarik menarik dan kutub utarakompas
mengarah ke utara, maka kutub selatan magnet bumi pasti di dekat kutub utara geografi
bumi dan kutub utara magnet bumi di dekat kutub selatan geografi bumi

Kutub utara-selatan magnet bumi tidak berimpit dengan kutubutara-selatan georafi bumi,
sehingga membentuk sudut deklinasi daninklinasi, seperti diperlihatkan pada gambar 14
di bawah ini. Deklinasiadalah sudut yang dibentuk oleh kutub utara jarum
kompas dengan arah utara-selatan geografi bumi sedangkan inklinasi adalah sudut
yangdibentuk kutub utara jarum kompas dengan bidang datar (horizontal)

SOAL-SOAL UJI KOMPETENSI(ULANGAN HARIAN)A. Pilihlah salah satu jawaban yang


paling benar.
1. Berikut ini yang termasuk bahan magnetik dan nonmagnetik adalah ....
a. besi dan nikel c. nikel dan baja
b. baja dan bismut d. seng dan emas

2. Garis-garis lengkung yang keluar dari kutub utara menuju kutub selatansebuah magnet
disebut ....

a. kutub magnet
b. garis-garis gaya magnet
c. medan magnet
d. fluks magnet
3. Gaya tarik magnet paling kuat terletak pada ....

a. seluruh bagian magnet


b. salah satu ujung magnet
c. bagian ujung-ujung magnet
d. bagian tengah magnet

4. Berikut ini cara membuat magnet, kecuali ....


a. cara alami
b. cara induksi
c. cara menggosok
d. cara arus listrik

5. Perhatikan gambar berikut.

Benda A dapat menarik benda B dan tidak dapat menarik benda C.Pernyataan berikut
benar, kecuali ....
a. benda A sebuah magnet
b. benda B merupakan benda magnetik
c. benda C merupakan benda nonmagnetik
d. benda C merupakan benda feromagnetik

6. Perhatikan gambar berikut ini.

Jika besi/baja telah menjadi magnet, pernyataan

berikut benar,
kecuali
....

a. A kutub utara dan B kutub selatan


b. A kutub selatan dan B kutub utara
c. A dan B kutub selatan
d. A dan B kutub utara

7. Ruang atau daerah di sekitar magnet yang masih mempunyai pengaruhgaya tarik
magnet disebut ....
a. medan magnet
b. kutub magnet
c. fluks magnetik
d. garis-garis gaya magnet

8. Elektromagnet (magnet listrik) dapat diperoleh dengan cara ....


a. mendekatkan besi/baja pada magnet tetap
b. melilitkan kawat berarus listrik DC pada baja/besi berisolasi
c. menggosokkan besi/baja dengan magnet tetap ke satu arah.
d. melilitkan kawat berarus listrik AC pada besi/baja berisolasi.

9. Jarum kompas selalu menunjuk arah utara selatan bumi, disebabkanadanya ....
a. medan magnet bumi
b. gravitasi bumi
c. gaya tarik bumi
d. rotasi bumi

10. Sebuah magnet batang yang tergantung bebas, ternyata tidakmenunjuk arah utara
selatan sebab ....
a. magnet tersebut sifat kemagnetannya sudah lemah
b. magnet tersebut berada dalam medan magnet yang lain
c. magnet tersebut merupakan magnet sementara
d. magnet tersebut tidak memiliki kutub utara dan selatan

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas !

1. Sebutkan gejala-gejala / sifat kemagnetan yang kamu ketahui !Beri penjelasan!


2. Sebutkan tiga faktor yang memengaruhi besar medan magnetyang dihasilkan
oleh elektromagnet.
3. Sebutkan 3 cara membuat magnet dan tentukan pula kutub-kutubyang terjadi
berdasarkan prosesnya!
4. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang medan magnet ?
5. Jelaskan perbedaan antara deklinasi dan inklinasi !
RANGKUMAN MATERI KEMAGNETAN KELAS 9

Hai, guys…. selamat datang di blog ku, kali ini aku ngeposting rangkuman materi fisika
kemagnetan,semoga postingan kali ini bermanfaat ya…untuk ngebantu tugas kalian.
Selamat membaca, jgn lupa komentarnya ya…..
Rangkuman Materi Kemagnetan
1. Magnet dapat menarik benda-benda dari bahan tertentu.
2. Asal-usul Kemagnetan
 Kata magnet berasal dari kata magnesia, yang merupakan nama suatu daerah di Asia
Kecil, dimana ditemukannya batu besi lebih dari 2000 tahun yang lalu.
 Bangsa Cina sudah menggunakan petunjuk arah kompas magnetik dalam pelayaran kira-
kira mulai tahun 1200.
3. Bahan Magnetik dan Non-magnetik
 Bahan Magnetik (feromagnetik) :
Bahan yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet dan dapat dimagnetkan.
Contoh : besi, baja, nikel, kobalt
 Bahan Non-magnetik, terdiri dari :
 Bahan paramagnetik,
Bahan yang ditarik dengan lemah oleh magnet dan tidak dapat dimagnetkan.. Contoh :
alumunium, platina
Bahan diamagnetik,
Bahan yang ditolak dengan lemah oleh magnet dan tidak dapat dimagnetkan
Contoh : seng, bismuth, emas

4. Hipotesa Weber

Besi dan baja terdiri dari atom-atom magnet yang disebut magnet elementer.
 Besi dan baja yang tidak bersifat magnet susunan magnet elementernya tidak teratur.
 Besi dan baja yang bersifat magnet susunan magnet elementernya teratur.
 Magnet elementer pada besi mudah diarahkan.
 Magnet elementer pada baja sukar diarahkan

5. Magnet Memiliki Dua Kutub


 Kutub magnet adalah ujung-ujung magnet yang mempunyai gaya tarik atau gaya tolak terbesar.
 Setiap magnet selalu mempunyai dua buah kutub, yaitu kutub utara ( N )dan kutub selatan (S).

6. Sifat-sifat Kutub Magnet


 Kutub tidak senama tarik menarik
 Kutub senama tolak menolak

7. Cara Membuat Magnet


1. Dengan gosokan

 Dengan menggosokkan magnet secara berulang-ulang dan teratur pada besi dan baja, maka besi dan
baja akan bersifat magnetik.
 Kutug magnet yang dihasilkan di ujung bahan selalu berlawanan dengan kutub magnet yang
menggosoknya.

2. Dengan menggunakan arus listrik (elektromagnetik )


 Dengan melilitkan besi / baja dengan kawat yang berarus listrik yang dihubungkan dengan batre.
Maka susunan magnet elementernya akan terpengaruh oleh arus DC dari batre dan tersusun teratur.

 Arah kutub magnet dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan berikut ini :
3. Dengan Induksi

 Bila besi dan baja didekatkan (tidak menyentuh) pada bahan magnet yang kuat, maka besi dan baja
akan menjadi magnet. Terjadinya magnet seperti ini disebut dengan induksi.
 Setelah dijauhkan kembali, besi akan mudah kehilangan sifat magnetnya, dan baja tetap
mempertahankan sifat magnetnya.

8. Cara menghilangkan sifat kemagnetan

 Magnet dipukul pukul


Maka terjadi perubahan susunan magnet elementer. Sehingga susunan magnet elementernya tidak
tersusun teratur lagi.
 Magnet di Bakar
Maka akan terjadi penambahan energi. Sehingg susunan magnet elemnternya tidak tersusun teratur
lagi.
 Magnet di aliri arus AC
Maka akan terjadi perubahan letak dan arah. Sehingga susunan magnet elementernya tidak tersusun
teratur lagi

9. Magnet Menimbulkan Medan Magnetik di Sekitarnya

 Medan magnetik adalah ruang di sekitar suatu magnet di mana magnet lain atau benda lain yang
mudah dipengaruhi magnet akan mengalami gaya magnetik jika diletakkan dalam ruang tersebut.
 Garis-garis gaya magnet atau fluks magnetik adalah garis-garis yang menggambarkan adanya medan
magnetik.

10. Sifat garis-garis gaya magnetic

 Garis-garis gaya magnet tidak pernah saling berpotongan.


 Garis-garis gaya magnet selalu keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub selatan magnet.
 Tempat yang garis-garis gaya magnetnya rapat menunjukkan medan magnetnya kuat, sebaliknya
tempat yang garis-garis magnetiknya renggang menunjukkan medan magnetnya lemah.

11. BUMI MEMILIKI SIFAT MAGNETIK

 Jarum kompas selalu menunjuk arah utara – selatan. Fakta ini menunjukkan bahwa bumi mempunyai
sifat magnetik.
 Kutub utara dari magnet batang imajiner terdapat di dekat kutub selatan geografi bumi dan kutub
selatan magnet batang imajiner terdapat di dekat kutub utara geografi bumi.

12. Sudut Deklinasi dan Inklinasi

 Sudut deklinasi adalah sudut yang dibentuk antara arah utara-selatan geografi dengan arah utara-
selatan kompas.
 Sudut inklinasi adalah sudut yang dibentuk medan magnetik (garis gaya magnetik) disembarang titik
dengan horisontal permukaan bumi.
13. MEDAN MAGNET DI SEKITAR ARUS LISTRIK

 Percobaan Oersted (1820)


 Pada saat kawat tidak dialiri arus listrik ( I = 0 ), jarum kompas tidak menyimpang ).
 Pada saat kawat dialiri arus listrik ke atas, kutub utara jarum kompas menyimpang ke kanan.
 Pada saat kawat dialiri arus listrik ke bawah, kutub utara jarum kompas menyimpang ke kiri.

 Kesimpulan :
 Di sekitar penghantar kawat yang dialiri arus listrik terdapat medan magnet.
 Arah medan magnet bergantung pada arah arus listrik yang mengalir.

14. Garis-garis Gaya Magnetik di Sekitar Penghantar Lurus

 Medan magnetik di sekitar kawat penghantar lurus yang dilalui arus listrik berbentuk lingkaran, dan
dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan.
 Arah ibu jari = arah arus listrik
 Arah keempat jari = arah medan magnetik

15. Garis-garis Gaya Magnetik pada Kumparan Berarus ( Solenoida )


 Solenoida didefinisikan sebagai sebuah kumparan dari kawat yang diameternya sangat kecil dibanding
panjangnya. Apabila dialiri arus listrik, kumparan ini akan menjadi magnet listrik. Medan solenoida
tersebut merupakan jumlah vektor dari medan-medan yang ditimbulkan oleh semua lilitan yang
membentuk solenoida tersebut.

 Pada Gambar 5. memperlihatkan medan magnetik yang terbentuk pada solenoida. Kedua
ujung pada solenoida dapat dianggap sebagai kutub utara dan kutub selatan magnet, tergantung arah
arusnya. Kita dapat menentukan kutub utara pada gambar tersebut adalah di ujung kanan, karena garis-
garis medan magnet meninggalkan kutub utara magnet.

16. Elektromagnet
 Jika ke dalam kumparan berarus listrik diberi inti besi lunak, ternyata pengaruh kemagnetannya
menjadi besar. Susunan kumparan dan inti besi lunak inilah yang disebut dengan elektromagnet atau
magnet listrik.

17. Besarnya medan magnet dari magnet listrik ditentukan oleh faktor – faktor :
 Kuat arus yang mengalir pada kumparan.
Semakin besar arus yang mengalir, semakin besar medan magnetnya.
 Jumlah lilitan kumparan.
Semakin banyak jumlah lilitannya, semakin besar medan magnetnya
 Bahan inti yang dimasukkan pada kumparan

18. Penggunaan Elektromagnetik


1. Bel Listrik

 Jika sakelar ditekan maka arus akan segera mengalir sehingga kumparan menjadi bersifat magnet
sehingga jangkar besi akan tertarik dan palu/ pemukul akan mengenai gong. Pada saat jangkar besi
ditarik oleh magnet maka arus akan terputus di interuptor, akibatnya jangkar besi akan kembali ke
posisi semula dan arus kembali mengalir pada rangkaian dan gong kembali berbunyi. Hal ini akan
diulang-ulang sampai sakelar dilepas kembali.

2. Relai
 Relai adalah sebuah alat yang dengan energi listrik (arus listrik) kecil dapat menghubungkan atau
memutuskan listrik yang besar. Dengan kata lain, relai bekerja sebagai saklar pada rangkaian listrik
berarus besar.
 Jika sakelar ditutup, arus segera mengalir di elektromagnet dan terjadi kontak di K dan mengalirlah
arus di rangkain sekunder (motor berputar.

19. Gaya Pada Penghantar Berarus Listrik (Gaya Lorents)


 Panghantar yang berada di dalam medan magnet akan bergerak bila dialiri arus listrik.
Besarnya gaya ini bergantung pada :
 kuat arus listrik,
 kuat medan magnet, dan
 panjang penghantar.

21. Penggunaan Gaya Magnetik


 Gaya magnetik yang timbul pada penghantar berarus listrik digunakan untuk mengubah energi listrik
menjadi energi gerak.
 Contoh : motor listrik dan alat ukur listrik.

 Fungsi komutator adalah agar arus listrik yang mengalir pada loop tidak berbalik arah, sehingga loop
dapat terus berputar.

 Alat ukur listrik

Prinsip kerjanya sama dengan motor listrik,


yaitu berputarnya kumparan karena munculnya dua gaya Lorente sama besar tetapi berlawanan arah,
yang bekerja pada dua sisi kumparan yang saling berhadapan. Kawat tembaga dililitkan pada inti besi
lunak berbentuk silinder membentuk statu kumparan, dan diletakkan diantara diantara kutub-kutub
sebuah magnet hermanen. Arus listrik memasuki dan meninggalkan kumparan melalui pegas spiral yang
terpasang di atas dan di bawah kumparan.
Maka sisi kumparan yang dekat dengan kutub utara dan kutub selatan mengalami gaya Lorente yang
sama tetapi berlawanan arah, yang akan menyebebkan kumparan berputar. Putaran kumparan ditahan
oleh kedua pegas spiral, sehingga kumparan hanya akan berputar dengan sudut tertentu. Putaran dari
kumparan diteruskan oleh sebuah jarum untuk menunjuk pada skala tertentu. Angka yang ditunjukkan
oleh skala menyatakan besar arus listrik yang diukur.

Anda mungkin juga menyukai