1. TEORI Kemagnetan
2. Bahan Kemagnetan
3. Medan magnet
4. Gaya Lorenz
5. Contoh soal
I. Teori Kemagnetan
Apabila kita memiliki sebuah magnet lalu dipotong-potongkan menjadi sangat kecil, maka
serpihan-serpihan itu kemungkinan masih memiliki magnet, knapa seperti itu? Karena
serpihan-serpihan itu kita sebut dengan magnet elementer.
Misalnya, kawat yang dialiri arus arahnya ke atas, maka akan muncul medan magnet disini
berbentuk lingkaran.
Solenoida hanya terdiri dari sebuah kumparan listrik (electrical coil) yang dililitkan
dengan kawat-kawat sehingga menjadi semacam tabung silinder.
Pada solenoid bias muncul medan magnet itu ketika solenoida tersebut kita aliri arus. Arus
masuk (arus masuk dari sini terus keluarnya dari sini) arus masuk (U) arus keluar (S),
hamper mirip pada magnet batang. Kalau untuk kutub Utara arah medan magnetnya itu
keluar, kalau kutub Selatan arah medan magnetnya masuk. Berarti arah medan magnet itu
keluar di kutub Utara masuk di kutub Selatan.
Contoh Soal
Jika sebuah kawat nikrom dialiri arus sebesar 0,25 A dan berada pada medan
magnet 600 T. berapakah panjang kawat yang diperlukan agar pada kawat tersebut terjadi
gaya Lorenz 72 N ?