Anda di halaman 1dari 31

KONSEP KEMAGNETAN DAN SIFAT SIFAT MAGNET,

MEDAN MAGNET, KUTUB MAGNET, SERTA

PEMBUATANYA

Dosen Pengampu:

Diva Apri Mulya, M.Pd

Disusun Oleh:

Nama : Annisa Salsahena

Nim : 23042811011

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MERANGIN

2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di bumi ini tentunya kita tidak asing dengan benda yang bernama magnet. Benda yang
memiliki medan magnet dan dua kutub ini dapat menarik benda-benda yang mengandung
unsur logam. Kita dapat menemukan magnet dimana saja, misalnya di toko mainan, toko
bangunan, bahkan di bumi yang kita pijak ini terdapat sumber medan magnet yang sangat
banyak. Pada magnet terdapat dua kutub, yaitu kutub utara yang selalu mengarah ke utara
dan kutub selatan yang selalu mengarah ke selatan. Dan tak jarang kita juga bisa
menemukan magnet di dalam alat-alat elektronik. Biasanya kita melihat magnet dalam
berbagai bentuk, contohnya magnet U (sepatu kuda), magnet batang, magnet lingkaran,
magnet jarum (kompas), dan lain-lain. Namun sebenarnya magnet yang ada sekarang ini,
hampir semuanya adalah magnet buatan.

Magnet sebenarnya tidak hanya berupa magnet batang, jarum, lingkaran, yang biasa
kita lihat pada umumnya. Tetapi magnet juga bisa dibuat dengan cara sederhana dan tidak
membutuhkan bahan-bahan tertentu yang rumit seperti pada pembuatan magnet buatan. Kita
hanya membutuhkan bahan-bahan sederhana yang ada di sekitar kita, dan cara
pembuatannya pun tak serumit magnet buatan pabrik.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian magnet dan apa-apa saja benda yangdapat di tarik magnet?

2. Apakah pengertian medan magnet dan bagaimanakah kutub-kutub magnet itu?

3. Bagaimanakah cara membuat dan merawat magnet?

C. Tujuan

1. untuk mengetahui pengertian magnet dan apa-apa saja benda yangdapat di tarik
magnet
2. untuk mengetahui pengertian medan magnet dan bagaimanakah kutub-kutub magnet
itu

3. untuk mengetahui bagaimanakah cara membuat dan merawat magnet

BAB II

PEMBAHASAN

A. Magnet dan Benda yang ditarik Magnet

Gaya magnet adalah gaya yang dapat menarik bahan-bahan tertentu. Setiap benda yang
mempunyai kemampuan menarik benda-benda tertentu disebut magnet.

Tidak semua benda dapat ditarik oleh magnet. Benda yang dapat di tarik magnet
disebut benda magnetis. Sedangkan benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet disebut
benda tidak magnetis atau diamagnetik. Benda-benda dari logam dikenal sebagai benda
magnetik, tetapi tidak semua logam bersifat magnetik logam yang bersifat magnetik adalah
besi, baja, dan nikel. Sedangkan logam yang bersifat diamagnetik antara lain emas,
alumunium, perak, tembaga. Semua benda dari plastic, kayu, kertas, gelas, karet dan
keramik juga bersifat diamagnetic.

Berdasarkan kekuatan daya tarik magnet, benda magnetis dibagi menjadi dua macam
yaitu benda yang bersifat feromagnetik dan benda yang bersifat paramagnetic. Benda
feromagnetik adalah benda-benda yang dapat ditarik magnet dengan kuat. Contohnya
seperti besi, baja, nikel, dan kobalt. Sedangkan paragamnetik adalah benda-benda yang
dapat ditarik magnet dengan lemah. Contohnya seperti alumunium dan platina.

Satuan Internasional dari intensitas magnet adalah Telsa (T).Satuan ini diresmikan pada
Conference Generale des Poids et Mesures (CGPM) di Paris, Perancis pada tahun 1960
untuk menghormati penemu Serbia-Amerika yang bernama Nikola Tesla atas kontribusi nya
dalam bidang ke elektromagnetan. Gejala kemagnetan dan kelistrikan sangat berkaitan
erat.Sifat kemagnetan tidak hanya ditimbulkan oleh bahan magnetik, tetapi juga oleh arusl
istrik.Pada tahun 1819, Hans Christian Oersted, warga Negara berkebangsaan Denmark,
menemukan bahwa di sekitar arus listrik terdapat medan (induksi) magnet.

1. Sifat-sifat Magnet
Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan.
Pertama, apabila kutub magnet yang sejenis didekatkan maka akan terjadi tolak-menolak.
Kedua, apabila kutub magnet yang tidak sejenis bila didekatkan maka akan terjadi tarik
menarik.

Sifat-sifat magnet antara lain:

a. dapat menarik benda logam tertentu

b. gaya tarik magnet terbesar terletak pada kedua kutubnya

c. selalu menunjukkan arah utara dan selatan memiliki dua kutub magnet

d. kutub-kutub magnet yang berlainan jenis salimg tarik menarik

e. kutub-kutub magnet yang sejenis saling tolak-menolak

Beradasarkan sifat-sifat benda dapat disimpulkan, Magnet adalah suatu benda yang
dapat menarik benda-benda yang terbbuat dari besi, baja, dan logam-logam tertentu. Magnet
pertama kali ditemukan berupa batuan magnet di Magnesia (Asia kecil) dekat Yunani.

2. Teori Kemagnetan

Suatu benda magnetik terdiri atas magnet-magnet kecil yang disebut magnet elementer.
Pada benda yang bukan magnet, maka arah magnet elementernya tidak teratur. Sedangkan,
benda bermagnet, maka arah magnet elementernya teratur.

Besi mempunyai sifat kemagnetan yang bersifat sementara. Hal ini terjadi karena besi
memiliki sifat magnet-magnet elementer yang mudah diatur, namun lebih mudah berubah
susunannya.

Bertolak belakang dengan besi. Baja mempunyai sifat kemagnetan yang bersifat tetap.
Hal ini terjadi karena baja memiliki sifat magnet-magnet elementer yang sulit diatur, namun
lebih sulit berubah susunannya. Itulah sebabnya baja sulit dijadikan magnet, akan tetapi
juga lebih sulit kehilangan sifat magnetnya.

Benda magnetik adalah benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet. Benda magnetik
terdiri atas :
 Benda ferromagnetik adalah benda yang ditarik kuat oleh magnet. Menurut David
Halliday & Robert Resnick, berdasarkan sifat medan magnet atomis, benda/bahan
ferromagnetik adalah bahan yang mempunyai resultan medan atomis besar.

Contoh benda/bahan ferromagnetik adalah: nikel, baja, besi, dan kobalt.

 Benda paramagnetik adalah benda yang ditarik lemah oleh magnet. Menurut
David Halliday & Robert Resnick, berdasarkan sifat medan magnet atomis,
benda/bahan paramagnetik adalah bahan yang resultan medan magnet atomis
masing-masing atom/molekulnya tidak nol, tetapi resultan medan magnet atomis
total seluruh atom/molekul dalam bahan nol.

Contoh benda/bahan paramagnetik adalah: platina, magnesium, dan alumunium.

 Benda diamagnetik adalah benda yang ditolak lemah oleh magnet. Menurut
David Halliday & Robert Resnick, berdasarkan sifat medan magnet atomis,
benda/bahan diamagnetik adalah bahan yang resultan medan magnet atomis
masing-masing atom atau molekulnya nol, tetapi orbit dan spinnya tidak nol.

Contoh benda/bahan diamagnetik adalah : bismuth, timah, seng, emas, dan


timbal.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat diambil beberapa contoh benda -


bendayang ditarik kuat oleh magnet karena mempunyai resultan medan atomis
besar (benda ferromagnetik), yaitu:

a. Nikel (Ni)
b. Baja
c. Besi / ferrum (Fe)
d. Kobalt (Co)
d. Gadolinium (Gd)
e. Disprosium (Dy)

3. Jenis Magnet
a. Magnet tetap

Magnet tetap (permanen) tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk
menghasilkan daya magnet (berelektromagnetik).
Jenis magnet tetap selama ini yang diketahui terdapat pada:

1. Magnet neodymium, merupakan magnet tetap yang paling kuat. Magnet


neodymium (juga dikenal sebagai NdFeB, NIB, atau magnet Neo), merupakan
sejenis magnet tanah jarang, terbuat dari campuran logam neodymium,
2. Magnet Samarium-Cobalt: salah satu dari dua jenis magnet bumi yang langka,
merupakan magnet permanen yang kuat yang terbuat dari paduan samarium dan
kobalt.
3. CeramicMagnets
4. Plastic Magnets
5. Alnico Magnets

b. Magnet tidak tetap


Magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada medan listrik untuk
menghasilkan medan magnet. Contoh magnet tidak tetap adalah elektromagnet.

c. Magnet buatan

Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini.
Bentuk magnet buatan antara lain:
1. Magnet U
2. Magnet batang
3. Magnet lingkaran
4. Magnet jarum (kompas)
B. Medan Magnet Dan Kutub-Kutub Magnet
 Medan Magnet
Saat dua buah magnet berdekatan dan menimbulkan gaya diantara keduanya, atau
terhadap benda lain, kita tidak dapat melihat ada apapun diantara keduanya. Gaya yang
timbul semacam ini kita kenal dengan nama gaya tak sentuh. Kedua benda dapat melakukan
gaya berkat adanya medan magnet disekitarnya. Medan magnet adalah suatu konsep yang
sangat abstrak. Medan tidak dapat dilihat dengan mata. Adanya medan hanya dapat
diketahui dengan mengamati pengaruhnya pada benda lain. Medan magnet adalah daerah
dimana pengaruh suatu magnet masih dapat dirasakan oleh benda lain. Pengaruh tersebut
dapat berupa gaya tarik atau gaya tolak pada benda lain walaupun benda tersebut letaknya
cukup jauh dari magnet
Arus mengalir melalui sepotong kawat membentuk suatu medan magnet (M)
disekeliling kawat. Medan tersebut terorientasi menurut aturan tangan kanan. Dalam ilmu
Fisika, medan magnet adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan muatan
listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak
lainnya.
(Putaran mekanika kuantum dari satu partikel membentuk medan magnet dan putaran
itu dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus listrik. Inilah yang menyebabkan medan
magnet dari ferromagnet “permanen”).
Sebuah medan magnet adalah medan vector, yaitu berhubungan dengan setiap titik
dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut waktu. Arah dari medan ini adalah
seimbang dengan arah jarum kompas yang diletakkan di dalam medan tersebut.
 Kutub-Kutub Magnet

Kutub-Kutub Magnet Kapan keberadaan magnetism pertama kali disadari tidak


diketahui. Akan tetapi lebih dari 2000 tahun yang lalu, bangsa yunani menyadari bahwa
sejenis batuan tertentu (sekarang disebut magnetic) dapat menarik potongan besi, dan
terdapat acuan tertulis yang membuktikan penggunaan magnet untuk navigasi yang berawal
abad ke-12.

Magnet mempunyai dua kutub. Kutub-kutub pada magnet diberinama kutub utara dan
kutub selatan. Pada magnet buatan, setiap kutub diberi warna yang berbeda.

Jika kedua kutub didekatkan, maka akan terjadi tarik-menarik atau tolak-menolak.
Tarik-menarik terjadi jika kutub-kutub yang berbeda berdekatan yaitu kutub selatan
berdekatan dengan kutub utara. Sedangkan tolak-menolak terjadi jika dua kutub senama
didekatkan yaitu kutub utara didekatkan dengan dengan kutub utara atau sebaliknya kutub
selatan dengan kutub selatan.

Kutub utara dan kutub selatan magnet ditentukan oleh kutub magnet bumi. Ujung
magnet yang selalu mengarah pada kutub utara bumi disebut kutub selatan, sedangkan
ujung magnet yang selalu mengarah pad kutub selatan bumi disebut kutub utara.

Penelitian tentang kemagnetan pertama kali dilakukan oleh Pierre de Marricourt,


seorang teknisi perancis, pada tahun 1269. Ia menemukan bahwa sebuah magnet dapat
digunakan untuk menunjuk gaya utara dan selatan. Selain itu, ia juga menemukan bahwa
magnet memiliki kutub pada kedua ujungnya. Jika kedua magnet didekatkan, keduanya
dapat tarik-menarik atau tolak-menolak bergantung pada kutub yang didekatkan.

Pengamatan ini diteliti lebih lanjut oleh Wiliam Gilbert (1544-1603), seorang ilmuan
dan dokter pribadi Ratu Elizabeth I, pada tahun 1600. Ia melaporkan beberapa sifat magnet,
yaitu

1. Dapat menarik besi


2. Menimbulkan gaya satu sama lain, kadang tolak-menolak, kadang tarik menarik,
dan
3. Bumi berlaku seperti magnet raksasa.

Kutub yang sejenis akan tolak-menolak, sedangkan yang berbeda akan tarik menarik.
Semakin dekat kedua kutub itu didekatkan maka semakin kuat gaya yang terjadi.

Saat dua buah magnet saling didekatkan akan timbul gaya pada kutub-kutubnya. Gaya-
gaya itu akan membentuk gaya keseluruhan pada magnet berupa gaya tarik atau gaya tolak;
bergantung pada posisi kedua magnet tersebut.

Kutub-kutub magnet adalah bagian ujung magnet yang memiliki kekuatan paling besar
untuk menarik partikel besi dibandingkan bagian magnet yang lain. Setiap magnet memiliki
dua buah kutub, yaitu kutub selatan dan kutub utara. Garis lurus yang menghubungkan
kedua kutub ini disebut sumbu magnet. Jika kita menggantungkan sebuah magnet dan
mendiamkannya, arah memanjang magnet selalu mengarah ke arah utara-selatan. Sementara
itu, jika sebuah magnet dipotong, maka setiap potongan tersebut akan tetapmemiliki dua
kutub dan menjadi sebuah magnet yang baru. Jika kamu mendekatkan kutub-kutub magnet
yang sejenis langsung dengan tanganmu, maka kamu dapat melihat bahwa kedua kutub
tersebut akan sangat sulit disatukan. Makin kuat usaha yang kamu berikan, makin kuat
magnet tersebut melawan usahamu. Jika kamu mencoba mendekatkan dua kutub magnet
yang sejenis di atas meja dengan sedikit menyentuhnya, maka makin dekat kamu
mengarahkan kedua kutub magnet itu, sehingga salah satu magnet akan berputar dan
memberikan kutub yang berlawanan jenis untuk menyatu dengan kutub yang lain. Kutub-
kutub magnet memiliki sifat tertentu, yaitu:
a) Dua kutub magnet yang sejenis bila didekatkan akan saling tolak menolak.
b) Dua kutub magnet yang berlawanan jenis bila didekatkan akan saling tarik-menarik.
Setiap magnet mempunyai sifat-sifat tertentu. Setip mgnet bagaimanapun benutuknya.
Mempnyai dua ujung dimana pengaruh magnetiknya paling kuat dua ujung tersebut dikenal
sebagai kutub magnet. Kutu magnet yang bila digantung menunjukan arah utara disebt
kutub utara(U). Dan bila digantung menunjukan arah selatan disebut kutub selatan(S).
 Magnet alam

Gambar 1.1 Gambar Bukit Magnet

Magnet alam adalah magnet yang tidak dibuat orang. Magnet itu sudah bersifat magnet
sejak semula. Batuan alami yang dapat menarik benda dari besi disebut magnet alam.
Magnet alam dikenal orang sejak zaman Yunani Kuno.

Pada waktu itu, bahan magnet banyak ditemukan di daerah Magnesia (Gunung Ida).
Magnet di Gunung Ida ditemukan oleh seorang penggembala yang heran terhadap tongkat
besi yang dibawanya. Tongkat tersebut tertarik oleh tanah dan sulit (berat) sekali diangkat.
Dari kejadian tersebut, penggembala menjadi penasaran kemudian menggali tanah yang
menyebabkan tongkatnya tertarik ke tanah. Ternyata, di dalam tanah dia hanya
mendapatkan lapisan batu besar berwarna hitam. Dari sana ia tahu bahwa yang menarik
tongkatnya adalah batu hitam tersebut, yang sekarang dikenal sebagai magnet alam.
 Magnet Buatan
Magnet buatan adalah magnet yang dibuat manusia. Magnet buatan terbuat dari besi
atau baja. Bentuk-bentuk magnet buatan misalnya berbentuk batang, silinder, jarum,
dan ladam (tapal kuda).
Gambar 1.2 Gambar Magnet jarum
Magnet jarum berbentuk seperti jarum jam, magnet ini biasanya digunakan untuk
kompas.

Gambar 1.3 Gambar Magnet U

Magnet U adalah magnet yng berbentuk huruf U.


Gambar 1.4 Gambar Magnet Ladam

Kutub utara dan selatan magnet ladam menunjuk ke satu arah.

Gambar 1.5 Gambar magnet Silinder


Letak kutub-kutub pada magnet silinder sama dengan magnet batang, hanya saja
magnet ini berbentuk silinder (tabung).

 Fungsi Magnet dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Mengambil Benda-Benda dari Logam


Gambar 2.1 Mengambil Benda logam

Masih ingatkah kamu benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet? Benda yang dapat
ditarik kuat oleh magnet adalah bahan yang terbuat dari logam seperti besi, baja, dan nikel.
Dengan adanya sifat itu, magnet digunakan pada beberapa peralatan untuk mempermudah
mengambil benda dari logam. Peralatan tersebut antara lain gunting, obeng, tang, dan alai
pengangkut besi tua.
Tahukah kamu bahwa beberapa gunting, obeng, dan tang memiliki magnet pada bagian
ujungnya? Ujung-ujung gunting dibuat bermagnet agar mudah mengambil dan mencari
jarum. Ujung obeng dibuat bermagnet agar sekrup yang akan dipasangkan menempel pada
ujung obeng sehingga mudah memasangnya.
Alat pengangkut besi tua menggunakan elektromagnet yang dialiri arus listrik kuat
untuk mengangkut besi tua. Besi tua akan menempel pada alas pengangkut selama arus
listrik terns mengalir. Bila arus listrik dimatikan, besi tua akan berjatuhan.
Alat tersebut juga berfungsi memisahkan besi dan baja tua dengan benda-benda lain
yang bukan logam. Besi dan baja tua yang telah ‘an akan dilebur untuk dibentuk menjadi
besi clan baja yang bars.

2. Penunjuk Arah
Gambar 2.2 Gambar Kompas
Magnet dapat digunakan untuk menunjukkan arah karena kutub-kutub magnet selalu
menunjukkan arah utara dan selatan. Alat yang memanfaatkan sifat magnet tersebut adalah
kompas. Kompas adalah alat penunjuk arah mata angin. Di dalam kompas terdapat magnet
berbentuk jarum yang selalu menunjukkan arah utara dan selatan. Sehingga dapat
digunakan untuk menunjukkan arah mata angin. Kompas digunakan oleh pelaut, pendaki
gunung, dan pilot untuk membantu menunjukkan jalan.

3. Membantu dalam Perubahan Energi

Gambar 2.3 Gambar Magnet Pada Speaker


Coba kamu perhatikan beberapa peralatan listrik seperti televisi dan radio. Apakah
kamu bisa melihat magnet pada peralatan tersebut? Meskipun tidak terlihat, beberapa
peralatan tersebut menggunakan magnet pada bagian pengeras suara (speaker). Fungsi
magnet pada speaker adalah mengubah energi listrik menjadi energi bunyi.

4. Menghasilkan Listrik
Gambar 2.4 Gambar Dinamo Sepeda
Magnet dapat menghasilkan listrik dalam jumlah besar dan kecil. Salah satu alat yang
menggunakan magnet untuk menghasilkan listrik adalah dinamo sepeda.
Pada dinamo sepeda, magnet menghasilkan energi listrik dalam jumlah kecil yang
digunakan untuk menyalakan lampu sepeda.

5. Merapatkan Dua Benda

Gambar 2.5 Gambar Magnet Merapatkan dua benda


Coba perhatikan pintu lemari es. Mengapa pintu lemari es dapat menutup dengan kuat
dan rapat? Hal tersebut dikarenakan di sekeliling sisi pintu lemari es terdapat magnet.
Sebuah magnet yang panjang diletakkan di dalam karet sepanjang pintu lemari es. Lemari
es terbuat dari baja, jadi magnet akan membuat pintu lemari es menutup dengan rapat ketika
kamu menutupnya. Pintu lemari es yang tertutup rapat dapat menjaga suhu di dalam tetap
dingin sehingga makanan dan minuman di dalamnya tetap segar.
Beberapa benda lain yang menggunakan magnet adalah kotak pensil dan tas. Magnet
dapat menjaga kotak pensil dan tas menutup dengan rapat sehingga berbagai benda di
dalamnya tidak mudah jatuh.

6. Menggantikan Roda pada Kereta Api Maglev


Gambar 2.6 Gambar Kereta api Maglev

Kereta api jenis maglev adalah kereta api modern yang bergerak tidak menggunakan
roda tetapi menggunakan magnet. Kereta api maglev bergerak melayang di atas rel yang
terbuat dari magnet. Oleh karena itu kereta api ini disebut maglev, singkatan dari magnetic
levitation yang artinya mengapung di atas magnet.

1. Kartu ATM dan kartu kredit memiliki jalur magnet yang berisi informasi.

2. Media rekaman magnetik: Tape VHS biasa mengandung golongan tape bermagnet.
Informasi yang memproduksi video dan suara dikodekan pada lapisan bermagnet pada
tape.

3. Kaset audio kompak mengandung magnet untuk menghasilkan audio.

4. Kartu kredit, kartu debit, dan kartu ATM: Semua kartu ini memiliki jalur bermagnet
pada sisi-sisnya. Jalur ini mengandung informasi yang dibutuhkan untuk menghubungi
institusi keuangan pribadi dan menghubungkan dengan rekening bank.

5. Loudspeaker dan mikrophon: Loudspeaker merupakan kombinasi magnet permanen


dan elektromagnetik. Loudspeaker pada dasarnya perangkat yang mengkonversi energi
listrik (sinyal) ke energi mekanik (suara). Elektromagnetik membawa sinyal, yang
menghasilkan perubahan bidang megnet dan menarik bidang yang ada pada magnet
permanen. Pergerakan penarikan dan penolakan menggerakkan kon, yang
menghasilkan suara. Kebanyakan speaker tergantung kepada teknologi ini, tetapi ada
juga yang menggunakan konsep yang berbeda. Mikrophon standar berbasis kepada
konsep yang sama, tetapi menyongsang. Mikrophon memiliki kon atau selaput yang
terlekat pada gelongan kabel. Gelung itu terletak dalam megnet berbentuk khusus. Bila
suara mengegarkan selaput maka gelung itu turut bergetar dan menghasilkan voltage
saat ia melalui medan magnet. Voltage dalam kabel ini adalah sinyal listrik yang
mewakili suara asal.

6. Transformer / trafo : Transformer merupakan perangkat yang mengkonversi energi


listrik antara dua perangkat yang terpisah mengngunakan listrik melalui konektor
magnet.

C. Membuat Dan Merawat Magnet

Sebuah magnet terbentuk dari serpihan-serpihan magnetic sehingga sehingga kutub-


kutubnya terdapat dibagian ujung. Mangnet yang terbentuk dengan sendirinya disebut
magnet alam. Selain magnet alam, kita juga mengenal adanya magnet buatan. Magnet
buatan diperoleh dengan mengubah suatu benda yang semula tidak bersifat magnet
hingga menjadi magnet. Magnet buatan dibedakan menjadi dua macam yaitu, magnet
tetap dan magnet sementara.

Ada tiga cara membuat magnet buatan, yaitu dengan cara induksi, penggosokan dan
menggunakan arus listrik.

1. Induksi

Gambar 3.1 Gambar Induksi


Dengan menempelkan atau mendekatkan benda yang terbuat dari besi ke salah satu
kutub magnet ternyata membuatnya dapat menarik bahan-bahan feromagnetik lain di
dekatnya. Hal ini menunjukkan bahwa besi itu sudah memiliki sifat kemagnetan.
Namun,sifat kemagnetan besi itu hanya sementara. Jika magnet dijauhkan, besi akan
kehilangan sifat kemagnetannya. Pembuatan magnet sementara dengan cara ini disebut
induksi magnet. Ujung besi yang berdekatan dengan salah satu kutub magnet memiliki
jenis kutub yang berlawanan dengan kutub magnet penginduksinya.

a. Dengan Cara Penggosokan


Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar di bawah ini.

Gambar 3.2 Gambar Penggosokan Magnet


Sebuah bahan feromagnetik (misalnya batang besi) dapat dibuat menjadi magnet
buatan dengan cara menggosokkannya dengan magnet yang kuat berulang kali
sepanjang bahan ke satu arah .
Jika magnet digosok-gosokkan ke suatu benda dari besi atau baja, maka benda
tersebut dapat menjadi magnet. Makin banyak jumlah gosokkan, makin kuat
kemagnetannya.
Setiap kali selesai satu gosokkan, magnet harus diangkat sedikit menjauh dari bahan
yang akan dibuat magnet. Jika kamu menggosok kutub utara magnet, maka pada tanda
yang kamu buat pada besi juga akan menjadi kutub utara sedangkan ujung yang lainnya
akan menjadi kutub selatan dengan cara penggosokkan kita kan mendapatkan manget
tetap.
Jika benda yang kamu gosok bukan terbuat dari beri (misalnya plastic), betapapun
lamanya kamu menggosok tidak akan terbentuk magnet. Magnet sebenarnya tersusun
dari magnet-magnet yang berukuran sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat oleh mata
telanjang yang disebut elementer. Letak susunan magnet elementer dalam bahan magnet
tidak teratur. Namun setiap magnet elementer memiliki arah tertentu yang disebut arah
kutub magnet.
Jika arah magnet elementer dalam bahan seragam, benda tersebut bersifat magnet.
Sebaliknya, jika arah magnet elementer dalam bahan acak, sifat kemagnetan yang
dimiliki benda itu saling menghilangkan. Dengan kata lain, benda itu tidak menunjukkan
sifat magnet. Saat benda digosokkan dengan magnet sebenarnya yang terjadi adalah
usaha untuk memaksa magnet-magnet elementer yangn semula acak menjadi teratur dan
searah.

b. Mengalirkan listrik

Gambar 3.3 Gambar Mengalirkan Listrik

Magnet dapat dibuat dengan mengalirkan arus listrik pada besi atau baja. Magnet
yang dibuat dengan cara mengalirkan listrik disebut elektromagnetik. Elektromagnetik
hanya dapat menarik benda magnetis jika dialiri listrik.

Elektromagnetik dibuat dengan cara melilitkan kabel listrik pada besi atau baja
kemudian dialiri arus listrik. Misalnya jika kita ingin membuat paku menjadi
electromagnet, maka paku tersebut digulung dengan kebel listrik yang berukuran kecil.
Kemudia kedua ujung kabel listrik dihubungkan dengan sumber energy listrik kecil
seperti baterai. Kedua ujung kabel dihubungkan pada kutun positif dan kutub negative
baterai. Arus listrik dari baterai akan mengalir dari baterai kekabel listrik kemudian saat
arus listrik mengalir, maka magnet akan terbentuk sehingga paku menjadi
elektromagnetik. Electromagnet dapat bersifat magnet selama ada arus listrik yang
mengalir. Jika arus listrik dihentikan maka electromagnet akan kehilangan sifat
megnetnya.

Pembuatan magnet dengan arus listrik lebih baik ketimbang dengan cara
penggosokkan karena dapat diperoleh magnet yang lebih kuat. Selain itu, electromagnet
mempunyai keuntungan lain, yaitu:

1. Sifat kemagnetannya dapat diperkuat dengan cara memperbanyak lilitan kawat.


2. Kekuatan magnetnya dapat diubah-ubah dengan mengatur besar aliran arus
listrik.
3. Sifat kemagnetannya hanya sementara, yaitu hanya selama ada arus listrik yang
mengalir.
4. Posisi kedua kutubnya dapat dipertukarkan dengan cara mengubah arah aliran
arus listrik.
5. Lebih mudah disimpan

Sifat kemagnetan suatu benda dapat hilang jika :

1. Magnet dipanaskan hingga berpijar.


2. Magnet dipukul atau ditempa hingga bentuknya berubah.
3. Magnet ditempatkan dalam kumparan yang dialiri arus listrik bolak balik.

Berikut ini adalah cara untuk menyimpan ataupun merawat magnet agar sifat
kemagnetannta tidak cepat hilang

1. Menyimpan magnet batang secara berpasangan dengan kutub-kutub yang tidak


sejenis saling berseberangan. Kedua ujung pasangan magnet ditutup dengan
besi lunak yang berfungsi sebagai penyimpan garis-garis gaya magnet. Magnet-
magnet elementer diarahkan hingga membentuk rangkaian tertutup.
2. Menjauhkan magnet dari sumber kalor
3. Menjauhkan magnet dari medan listrik.Magnet adalah suatu obyek yang
mempunyai suatu medan magnet dan bisa menarik benda logam. Selain berasal
dari batu yang dihasilkan oleh alam, magnet juga bisa dibuat dengan menggunakan
bahan-bahan lain. Bahan yang biasa dijadikan magnet adalah besi. Besi lebih
mudah untuk dijadikan magnet daripada baja. Tapi sifat kemagnetan besi lebih
mudah hilang daripada baja. Oleh sebab itu, besi lebih sering digunakan untuk
membuat elektromagnet. Namun magnet juga dapat kita buat sendiri dengan cara
dan bahan yang sangat sederhana. Salah satunya dengan cara dialiri listrik satu
arah, menggosok dan induksi. Bagaimana caranya? Perhatikan cara dibawah ini!

o Alat Dan Bhahan Dalam Pembuatan Magnet


 Suatu bahan akan memiliki sifat magnet ketika dialiri arus listrik searah, namun
akan hilang kemagnetannya jika arus tersebut dihilangkan. Apabila bahan dialiri
arus listrik yang cukup besar, maka sifat kemagnetannya tidak berubah (magnet
tetap).

Alat dan Bahan :

Gambar 4.1 Gambar Pembuatan Magnet


1. Kabel yang berisi kawat tembaga (sehelai saja bila kabelnya rangkap dua).
2. Paku besar.
3. Baterai.
4. Paper klip atau logam kecil lainnya (paku payung, jarum, dll)

Cara Membuat:
Gambar 4.2 Gambar Pembuatan magnet
1. Kupas kulit kabel tembaga pada tiap ujung-ujungnya.
2. Lilitkan kabel tembaga pada paku (usahakan serapat mungkin).
3. Tempelkan ujung-ujung kabel tembaga pada baterai, dan tunggu beberapa saat.

Gambar 4.3 Gambar Pembuatan Listrik

4. Untuk mengujinya coba dekatkan paku tersebut pada paper klip atau logam kecil
lainnya.
5. Coba amati apa yang terjadi?
Paku tersebut dapat bersifat seperti magnet karena ada proses yang dinamakan
elektromagnetik. Di sekitar kawat berarus listrik itu terdapat medan magnet. Dalam
percobaan ini, yang menjadi sumber listrik adalah baterai yang mengalirkan arus sepanjang
kabel tembaga yang melilit paku. Semakin banyak lilitan maka semakin besar / kuat medan
magnetnya. Akibat dari adanya medan magnet ini, maka paper klip / logam-logam kecil
lainnya dapat menempel pada paku.
 Suatu bahan dapat dibuat menjadi magnet dengan cara menggosokkan sebatang
magnet tetap secara berulang ulang pada bahan tersebut. Sifat kemagnetan bahan
memiliki kutub yang berlawanan dengan magnet penggosoknya.
Alat dan Bahan:

1. Magnet batang
2. 1 buah Paku besar
3. Klip kertas
Cara Membuat:

Gambar 4.4 Gambar Pembuatan Magnet

1. Gosokkan magnet pada batang paku berulang-ulang, dengan cara searah.


2. Coba tempelkan ujung paku pada klip kertas.
3. Amati apa yang terjadi?
4. Apakah klip kertas dapat menempel pada paku?

 Suatu bahan yang didekatkan pada magnet, maka sifat kemagnetan magnet akan
ikut berpindah ke bahan tersebut, namun sifat kemagnetan bahan akan hilang ketika
magnet dijauhkan dari bahan.
Alat dan bahan :

1. 2 buah magnet batang


2. 1 buah paku besar
3. Beberapa buah klip kertas
Cara Membuat:

Gambar 4.5 gambar Pembuatan Magnet


1. Tempelkan 1 buah magnet batang pada salah satu ujung paku besar!
2. Dekatkan ujung paku yang lain pada klip kertas!
3. Amati apa yang terjadi,
4. Apakah klip kertas menempel pada ujung paku?
Cara memperkuat magnet di rumah

1. Merendam Dengan Air

Anda dapat memperkuat magnet dengan merendam mereka dalam air, menumpuk
mereka di atas satu sama lain atau “pengisian ulang” mereka. Metode pembuatan magnet
yang kuat tergantung pada jenis magnet yang Anda miliki, yang dijelaskan oleh
HowStuffWorks.

Untuk memperkuat batang besi magnet, isilah mangkuk atau panci dengan air.
Temukan suatu barang kecil yang dapat mengapungkan magnet tersebut. Magnet mulai
berputar di dalam air sampai berhenti dan menunjuk utara / selatan.

Keluarkan magnet dari air dan simpan di posisi yang sama, sementara Anda harus
menempatkannya pada permukaan yang keras / meja. Kemudian, pukul salah satu ujungnya
dengan benda keras berulang-ulang kali. Gaya tersebut dapat melonggarkan medan
magnetik kecil.

Beberapa Ciri Khas Magnet:

a. Selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/S).
Walaupun benda itu dipotong-potong, potongan kecil tersebut akan tetap memiliki
dua kutub. Lebih jelasnya, gunakan kompas.
b. Dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain,
yaitu bahan logam.
c. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadapnya.
d. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi.
e. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang
rendah.

2. Menggosok Berulang-Ulang

Dengan cara lainnya, Anda dapat mengisi kembali magnet yang tengah kehilangan
daya tarik magnet tersebut.
Dengan cara menggosok berulang kali dengan magnet yang lebih kuat. Yang lebih kuat
akan menyetel secara otomatis dan akan kembali kepada yang hampir kehilangan dayanya.

3. Menumpuk Magnet

Pilihan terakhir untuk memperkuatnya adalah menumpuk semua magnet yang lemah
bersama-sama. Ini agak sulit, karena mereka menarik dari arah yang berlawanan. Untuk
metode ini supaya menjadi efektif, Anda harus menjepit atau memegang magnet bersama-
sama, sehingga mereka semua menghadapi arah yang sama.

 Beberapa Kegunaan Magnet


a. Bidang Iptek
1. Media perekaman magnetic
VHS kaset berisi gulungan pita magnetik. Informasi yang membentuk video
dan suara dikodekan pada lapisan magnetik pada pita. Kaset audio yang umum
juga mengandalkan pita magnetik. Demikian pula, di komputer, floppy disk dan
data rekam hard disk pada lapisan tipis magnetik.
2. Kredit, debit, dan kartu ATM

Semua kartu ini memiliki strip magnetik di satu sisi. Strip ini mengkodekan
informasi untuk menghubungi lembaga keuangan individu dan terhubung dengan
akun mereka.
3. Televisi umum dan monitor computer

TV dan layar komputer yang berisi tabung sinar katoda menggunakan


elektromagnet untuk memandu elektron ke layar. Layar Plasma dan LCD
menggunakan teknologi yang berbeda.

4. Speaker dan mikrofon


Kebanyakan speaker menggunakan magnet permanen dan kumparan pembawa
arus untuk mengkonversi energi listrik (sinyal) menjadi energi mekanik (gerakan
yang menciptakan suara). Kumparan ini dibungkus sekitar gelendong melekat pada
kerucut speaker dan membawa sinyal sebagai perubahan arus yang berinteraksi
dengan bidang magnet permanen. Kumparan suara terasa kekuatan magnetik dan
sebagai respons, bergerak ke kerucut dan tekanan udara tetangga, sehingga
menghasilkan suara. Mikrofon dinamis menggunakan konsep yang sama, tetapi
secara terbalik. Mikrofon memiliki diafragma atau membran yang melekat pada
sebuah kumparan kawat. Kumparan terletak di dalam magnet berbentuk khusus.
Bila suara bergetar membran, kumparan bergetar juga. Sebagai koil bergerak
melalui medan magnet, tegangan induksi di koil. Tegangan ini mengarahkan arus
dalam kawat ke karakteristik suara asli.
5. Gitar listrik

Gitar listrik menggunakan pickup magnetik untuk mentransduksi getaran senar


gitar menjadi arus listrik yang kemudian dapat diperkuat. Hal ini berbeda dengan
prinsip belakang speaker dan mikrofon dinamis karena getaran dirasakan langsung
oleh magnet, dan diafragma tidak bekerja.
6. Motor listrik dan generator

Beberapa motor listrik mengandalkan kombinasi elektromagnet dan magnet


permanen, dan seperti pengeras suara, mereka mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik. Sebuah generator adalah sebaliknya: ia mengubah energi mekanik
menjadi energi listrik dengan memindahkan konduktor melalui medan magnet.
7. Mainan
Mengingat kemampuan mereka untuk melawan gaya gravitasi dalam jarak
dekat, magnet yang sering digunakan dalam mainan anak-anak, seperti roda Ruang
Magnet dan Levitron, untuk efek lucu.

b. Bidang Kesehatan.
1. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Penggunaan magnet yang paling umum untuk kesehatan adalah scanner
Magnetic Resonance Imaging (MRI) di rumah sakit. Perangkat raksasa ini
membantu dokter mendapatkan tampilan struktur organ dalam pasien tanpa operasi
invasive, hasilnya kompleks namun akurat. MRI menggunakan magnet untuk
menciptakan secara rinci dan memungkinkan tampilan yang berbeda
ketingginannya jika dokter ingin mengetahui detail lebih lanjut.

2. Mengobati Epilepsi

Pengobatan magnetic dapat mengurangi gejala penyakit epilepsy kronis.


Sebuah penelitian di Jerman pada tahun 1999 menemukan bahwa magnet dengan
frekuensi rendah dapat mengurangi atau membatasi kejang dan efektif bagi pasien
yang tidak mempan dengan pengobatan biasa. Kumparan magnet ditempatkan di
samping kepala untuk mengarahkan gelombang magnet ke otak.penelitian
mengklaim bahwa sebagian besar peserta penelitian berkurang kejangnya hingga
setengah. Tapi, pengobatan magnetic ini hanya bertahan sekitar 6-8 minggu.

3. Mengobati Radang Sendi

Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh Peninsula Medical School tahun
2004, peneliti menemukan bahwa magnet bisa meredakan rasa sakit akibat radang
sendi di lutut dan pinggul. Namun, para peneliti mengakui bahwa hasil tersebut
bisa disebabkan oleh efek placebo.

4. Mengobati Alzheimer
Sebuah penelitian di Italia menemukan bahwa pengobatan magnetic dapat
meningkatkan aktivitas kortikal otak pasien dan membantu memahami dunia di
sekitarnya dengan lebih baik. Laporan yang dimuat dalam Jurnal of Neurology,
Meurology and Psychiatry ini menemukan bahwa stimulasi magnetic yang
berulang dapat bermanfaat bagi pasien penyakit saraf seperti alzheimer.

5. Meringankan Depresi
Pasien depresi yang mendapat stimulasi magnetic mengakui lebih relaks
dibandingkan jika tidak mendapat pengobatan tersebut. Sebuah tim di Universitas
Kedokteran Carolina Selatan mensurvei 190 orang penderita depresi. Setengah
diantaranya mendapatkan pengobatan magnetic. Hasilnya, 14% pasien melaporkan
gejala depresinya menjadi lebih ringan. Sedangkan dalam kelompok paseblo,
hanya 5% yang merasakan perbaikan.

6. Membantu Operasi Jantung


Partikel magnetic juga telah digunakan dalam operasi jantung. Para ilmuwan
menggunakan partikel kecil magnet yang melekat pada sel induk untuk membantu
memperbaiki hati yang rusak. Laporan penelitiaan yang dimuat dalam Jounal of
American College of Cardiology ini menemukan bahwa teknik ini efektif pada
tikus dan akan diuji coba pada manusia untuk tahap berikutnya. Efektivitas sel-sel
induk meningkat 5 kali karena partikel magnetmemandu sel-sel ke daerah sasaran.

7. Mengurangi Pembengkakan
Sebuah penelitian oleh University of Virginia membuktikan bahwa magnet
dapat mengurangi pembengkakan. Ilmuwan menemukan bahwa magnet statis
mampu mengurangi pembengkakan kaki belakang tikus hingga 50%. Teorinya
adalah daerah yang terkena kalsium dan sel otot menyebabkan pelebaran pembuluh
darah arteri. Dengan memaparkan magnet, pelebaran tersebut dapat dikurangi
8. Memperbaiki Jaringan yang Luka

Pemanfaatan medan magnet pada bagian yang luka dapat membantu


mengembalikan keseimbangan elektromagnet menjadi normal kembali, dimana
medan magnet akan melancarkan peredaran darah (dinding kapiler) dan jaringan-
jaringan otot sehingga aliran darah meningkat dengan membawa oksigen dan
nutrisi begitu banyak ke bagian jaringan yang luka (hal ini dapat menghilangkan
rasa nyeri dan pembengkakan pada jaringan luka dengan kata lain dpat
mempercepat penyembuhan luka).

Kenapa demikian? Karena fungsi dari fisik dan mental tubuh manusia dikendalikan
oleh electromagnet yang diakibatkan dari pergerakan ion elektrokimiawi di dalam tubuh.
Pada saat ada jaringan luka, ion energy postif bergerak kearah luka (daerah yang mengalami
kerusakan) sehingga menimbulkan rasa sakit dan terjadi pembengkakan.

c. Bidang Kesenian
1. Seni Rupa

Vinil lembaran magnet dapat disertakan pada lukisan, foto, dan barang
pajangan lainnya, yang memungkinkan mereka untuk melekat pada lemari es dan
permukaan logam lainnya. Obyek dan cat dapat diterapkan secara langsung ke
permukaan magnet untuk membuat potongan-potongan kolase seni. Seni magnetik
portabel, murah dan mudah untuk membuat. Vinil seni magnetik bukan untuk
kulkas lagi. Papan logam berwarna-warni magnetik, strip, pintu, oven microwave,
mesin pencuci piring, mobil, saya balok logam, dan setiap permukaan logam dapat
menerima seni vinil magnetik. Menjadi media yang relatif baru untuk seni,
penggunaan kreatif untuk bahan ini baru saja dimulai.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tidak semua benda dapat ditarik oleh magnet. Benda yang dapat di tarik magnet
disebut benda magnetis. Sedangkan benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet disebut
benda tidak magnetis atau diamagnetik. Benda-benda dari logam dikenal sebagai benda
magnetik, tetapi tidak semua logam bersifat magnetikMagnet mempunyai dua kutub.
Kutub-kutub pada magnet diberinama kutub utara dan kutub selatan. Pada magnet buatan,
setiap kutub diberi warna yang berbeda. Jika kedua kutub didekatkan, maka akan terjadi
tarik-menarik atau tolak-menolak. Tarik-menarik terjadi jika kutub-kutub yang berbeda
berdekatan yaitu kutub selatan berdekatan dengan kutub utara. Sedangkan tolak-menolak
terjadi jika dua kutub senama didekatkan yaitu kutub utara didekatkan dengan dengan kutub
utara atau sebaliknya kutub selatan dengan kutub selatan.
Ada tiga cara membuat magnet buatan, yaitu dengan cara1) induksi, dengan
menempelkan atau mendekatkan benda yang terbuat dari besi ke salah satu kutub magnet
ternyata membuatnya dapat menarik bahan-bahan feromagnetik lain di dekatnya. 2)
penggosokan, jika magnet digosok-gosokkan ke suatu benda dari besi atau baja, maka
benda tersebut dapat menjadi magnet. Makin banyak jumlah gosokkan, makin kuat
kemagnetannya. Menggunakan arus listrik, Elektromagnetik dibuat dengan cara melilitkan
kabel listrik pada besi atau baja kemudian dialiri arus listrik.
Ada beberapa cara untuk menyimpan ataupun merawat magnet agar sifat
kemagnetannta tidak cepat hilang.
1) menyimpan magnet batang secara berpasangan dengan kutub-kutub yang tidak
sejenis saling berseberangan. Kedua ujung pasangan magnet ditutup dengan besi
lunak yang berfungsi sebagai penyimpan garis-garis gaya magnet. Magnet-
magnet elementer diarahkan hingga membentuk rangkaian tertutup.
2) Menjauhkan magnet dari sumber kalor.
3) Menjauhkan magnet dari medan listrik
B. SARAN
1. Perlunya penelitian lebih lanjut tentang kegunaan magnet, karena mungkin magnet
masih memiliki kegunaan yang lain.
2. Memanfaatkan magnet dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan orang banyak.
3. Bagi masyarakat : lebih baik menggunakan pengobatan alami seperti dengan terapi
magnet.
DAFTAR PUSTAKA

Satriawan, Mirza. 2012. Fisika Dasar. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Herlanti,yanti, DKK, 2007. Ilmu pengetahuan Alam. Jakarta : Quadra

Paul A. Tipler. Alih bahasa, bambang soegiono, 2001, Fisika. Jakarta :Erlangga

Anda mungkin juga menyukai