PEMBUATANYA
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Nim : 23042811011
UNIVERSITAS MERANGIN
2023
BAB I
PENDAHULUAN
Di bumi ini tentunya kita tidak asing dengan benda yang bernama magnet. Benda yang
memiliki medan magnet dan dua kutub ini dapat menarik benda-benda yang mengandung
unsur logam. Kita dapat menemukan magnet dimana saja, misalnya di toko mainan, toko
bangunan, bahkan di bumi yang kita pijak ini terdapat sumber medan magnet yang sangat
banyak. Pada magnet terdapat dua kutub, yaitu kutub utara yang selalu mengarah ke utara
dan kutub selatan yang selalu mengarah ke selatan. Dan tak jarang kita juga bisa
menemukan magnet di dalam alat-alat elektronik. Biasanya kita melihat magnet dalam
berbagai bentuk, contohnya magnet U (sepatu kuda), magnet batang, magnet lingkaran,
magnet jarum (kompas), dan lain-lain. Namun sebenarnya magnet yang ada sekarang ini,
hampir semuanya adalah magnet buatan.
Magnet sebenarnya tidak hanya berupa magnet batang, jarum, lingkaran, yang biasa
kita lihat pada umumnya. Tetapi magnet juga bisa dibuat dengan cara sederhana dan tidak
membutuhkan bahan-bahan tertentu yang rumit seperti pada pembuatan magnet buatan. Kita
hanya membutuhkan bahan-bahan sederhana yang ada di sekitar kita, dan cara
pembuatannya pun tak serumit magnet buatan pabrik.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian magnet dan apa-apa saja benda yangdapat di tarik magnet?
C. Tujuan
1. untuk mengetahui pengertian magnet dan apa-apa saja benda yangdapat di tarik
magnet
2. untuk mengetahui pengertian medan magnet dan bagaimanakah kutub-kutub magnet
itu
BAB II
PEMBAHASAN
Gaya magnet adalah gaya yang dapat menarik bahan-bahan tertentu. Setiap benda yang
mempunyai kemampuan menarik benda-benda tertentu disebut magnet.
Tidak semua benda dapat ditarik oleh magnet. Benda yang dapat di tarik magnet
disebut benda magnetis. Sedangkan benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet disebut
benda tidak magnetis atau diamagnetik. Benda-benda dari logam dikenal sebagai benda
magnetik, tetapi tidak semua logam bersifat magnetik logam yang bersifat magnetik adalah
besi, baja, dan nikel. Sedangkan logam yang bersifat diamagnetik antara lain emas,
alumunium, perak, tembaga. Semua benda dari plastic, kayu, kertas, gelas, karet dan
keramik juga bersifat diamagnetic.
Berdasarkan kekuatan daya tarik magnet, benda magnetis dibagi menjadi dua macam
yaitu benda yang bersifat feromagnetik dan benda yang bersifat paramagnetic. Benda
feromagnetik adalah benda-benda yang dapat ditarik magnet dengan kuat. Contohnya
seperti besi, baja, nikel, dan kobalt. Sedangkan paragamnetik adalah benda-benda yang
dapat ditarik magnet dengan lemah. Contohnya seperti alumunium dan platina.
Satuan Internasional dari intensitas magnet adalah Telsa (T).Satuan ini diresmikan pada
Conference Generale des Poids et Mesures (CGPM) di Paris, Perancis pada tahun 1960
untuk menghormati penemu Serbia-Amerika yang bernama Nikola Tesla atas kontribusi nya
dalam bidang ke elektromagnetan. Gejala kemagnetan dan kelistrikan sangat berkaitan
erat.Sifat kemagnetan tidak hanya ditimbulkan oleh bahan magnetik, tetapi juga oleh arusl
istrik.Pada tahun 1819, Hans Christian Oersted, warga Negara berkebangsaan Denmark,
menemukan bahwa di sekitar arus listrik terdapat medan (induksi) magnet.
1. Sifat-sifat Magnet
Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan.
Pertama, apabila kutub magnet yang sejenis didekatkan maka akan terjadi tolak-menolak.
Kedua, apabila kutub magnet yang tidak sejenis bila didekatkan maka akan terjadi tarik
menarik.
c. selalu menunjukkan arah utara dan selatan memiliki dua kutub magnet
Beradasarkan sifat-sifat benda dapat disimpulkan, Magnet adalah suatu benda yang
dapat menarik benda-benda yang terbbuat dari besi, baja, dan logam-logam tertentu. Magnet
pertama kali ditemukan berupa batuan magnet di Magnesia (Asia kecil) dekat Yunani.
2. Teori Kemagnetan
Suatu benda magnetik terdiri atas magnet-magnet kecil yang disebut magnet elementer.
Pada benda yang bukan magnet, maka arah magnet elementernya tidak teratur. Sedangkan,
benda bermagnet, maka arah magnet elementernya teratur.
Besi mempunyai sifat kemagnetan yang bersifat sementara. Hal ini terjadi karena besi
memiliki sifat magnet-magnet elementer yang mudah diatur, namun lebih mudah berubah
susunannya.
Bertolak belakang dengan besi. Baja mempunyai sifat kemagnetan yang bersifat tetap.
Hal ini terjadi karena baja memiliki sifat magnet-magnet elementer yang sulit diatur, namun
lebih sulit berubah susunannya. Itulah sebabnya baja sulit dijadikan magnet, akan tetapi
juga lebih sulit kehilangan sifat magnetnya.
Benda magnetik adalah benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet. Benda magnetik
terdiri atas :
Benda ferromagnetik adalah benda yang ditarik kuat oleh magnet. Menurut David
Halliday & Robert Resnick, berdasarkan sifat medan magnet atomis, benda/bahan
ferromagnetik adalah bahan yang mempunyai resultan medan atomis besar.
Benda paramagnetik adalah benda yang ditarik lemah oleh magnet. Menurut
David Halliday & Robert Resnick, berdasarkan sifat medan magnet atomis,
benda/bahan paramagnetik adalah bahan yang resultan medan magnet atomis
masing-masing atom/molekulnya tidak nol, tetapi resultan medan magnet atomis
total seluruh atom/molekul dalam bahan nol.
Benda diamagnetik adalah benda yang ditolak lemah oleh magnet. Menurut
David Halliday & Robert Resnick, berdasarkan sifat medan magnet atomis,
benda/bahan diamagnetik adalah bahan yang resultan medan magnet atomis
masing-masing atom atau molekulnya nol, tetapi orbit dan spinnya tidak nol.
a. Nikel (Ni)
b. Baja
c. Besi / ferrum (Fe)
d. Kobalt (Co)
d. Gadolinium (Gd)
e. Disprosium (Dy)
3. Jenis Magnet
a. Magnet tetap
Magnet tetap (permanen) tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk
menghasilkan daya magnet (berelektromagnetik).
Jenis magnet tetap selama ini yang diketahui terdapat pada:
c. Magnet buatan
Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini.
Bentuk magnet buatan antara lain:
1. Magnet U
2. Magnet batang
3. Magnet lingkaran
4. Magnet jarum (kompas)
B. Medan Magnet Dan Kutub-Kutub Magnet
Medan Magnet
Saat dua buah magnet berdekatan dan menimbulkan gaya diantara keduanya, atau
terhadap benda lain, kita tidak dapat melihat ada apapun diantara keduanya. Gaya yang
timbul semacam ini kita kenal dengan nama gaya tak sentuh. Kedua benda dapat melakukan
gaya berkat adanya medan magnet disekitarnya. Medan magnet adalah suatu konsep yang
sangat abstrak. Medan tidak dapat dilihat dengan mata. Adanya medan hanya dapat
diketahui dengan mengamati pengaruhnya pada benda lain. Medan magnet adalah daerah
dimana pengaruh suatu magnet masih dapat dirasakan oleh benda lain. Pengaruh tersebut
dapat berupa gaya tarik atau gaya tolak pada benda lain walaupun benda tersebut letaknya
cukup jauh dari magnet
Arus mengalir melalui sepotong kawat membentuk suatu medan magnet (M)
disekeliling kawat. Medan tersebut terorientasi menurut aturan tangan kanan. Dalam ilmu
Fisika, medan magnet adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan muatan
listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak
lainnya.
(Putaran mekanika kuantum dari satu partikel membentuk medan magnet dan putaran
itu dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus listrik. Inilah yang menyebabkan medan
magnet dari ferromagnet “permanen”).
Sebuah medan magnet adalah medan vector, yaitu berhubungan dengan setiap titik
dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut waktu. Arah dari medan ini adalah
seimbang dengan arah jarum kompas yang diletakkan di dalam medan tersebut.
Kutub-Kutub Magnet
Magnet mempunyai dua kutub. Kutub-kutub pada magnet diberinama kutub utara dan
kutub selatan. Pada magnet buatan, setiap kutub diberi warna yang berbeda.
Jika kedua kutub didekatkan, maka akan terjadi tarik-menarik atau tolak-menolak.
Tarik-menarik terjadi jika kutub-kutub yang berbeda berdekatan yaitu kutub selatan
berdekatan dengan kutub utara. Sedangkan tolak-menolak terjadi jika dua kutub senama
didekatkan yaitu kutub utara didekatkan dengan dengan kutub utara atau sebaliknya kutub
selatan dengan kutub selatan.
Kutub utara dan kutub selatan magnet ditentukan oleh kutub magnet bumi. Ujung
magnet yang selalu mengarah pada kutub utara bumi disebut kutub selatan, sedangkan
ujung magnet yang selalu mengarah pad kutub selatan bumi disebut kutub utara.
Pengamatan ini diteliti lebih lanjut oleh Wiliam Gilbert (1544-1603), seorang ilmuan
dan dokter pribadi Ratu Elizabeth I, pada tahun 1600. Ia melaporkan beberapa sifat magnet,
yaitu
Kutub yang sejenis akan tolak-menolak, sedangkan yang berbeda akan tarik menarik.
Semakin dekat kedua kutub itu didekatkan maka semakin kuat gaya yang terjadi.
Saat dua buah magnet saling didekatkan akan timbul gaya pada kutub-kutubnya. Gaya-
gaya itu akan membentuk gaya keseluruhan pada magnet berupa gaya tarik atau gaya tolak;
bergantung pada posisi kedua magnet tersebut.
Kutub-kutub magnet adalah bagian ujung magnet yang memiliki kekuatan paling besar
untuk menarik partikel besi dibandingkan bagian magnet yang lain. Setiap magnet memiliki
dua buah kutub, yaitu kutub selatan dan kutub utara. Garis lurus yang menghubungkan
kedua kutub ini disebut sumbu magnet. Jika kita menggantungkan sebuah magnet dan
mendiamkannya, arah memanjang magnet selalu mengarah ke arah utara-selatan. Sementara
itu, jika sebuah magnet dipotong, maka setiap potongan tersebut akan tetapmemiliki dua
kutub dan menjadi sebuah magnet yang baru. Jika kamu mendekatkan kutub-kutub magnet
yang sejenis langsung dengan tanganmu, maka kamu dapat melihat bahwa kedua kutub
tersebut akan sangat sulit disatukan. Makin kuat usaha yang kamu berikan, makin kuat
magnet tersebut melawan usahamu. Jika kamu mencoba mendekatkan dua kutub magnet
yang sejenis di atas meja dengan sedikit menyentuhnya, maka makin dekat kamu
mengarahkan kedua kutub magnet itu, sehingga salah satu magnet akan berputar dan
memberikan kutub yang berlawanan jenis untuk menyatu dengan kutub yang lain. Kutub-
kutub magnet memiliki sifat tertentu, yaitu:
a) Dua kutub magnet yang sejenis bila didekatkan akan saling tolak menolak.
b) Dua kutub magnet yang berlawanan jenis bila didekatkan akan saling tarik-menarik.
Setiap magnet mempunyai sifat-sifat tertentu. Setip mgnet bagaimanapun benutuknya.
Mempnyai dua ujung dimana pengaruh magnetiknya paling kuat dua ujung tersebut dikenal
sebagai kutub magnet. Kutu magnet yang bila digantung menunjukan arah utara disebt
kutub utara(U). Dan bila digantung menunjukan arah selatan disebut kutub selatan(S).
Magnet alam
Magnet alam adalah magnet yang tidak dibuat orang. Magnet itu sudah bersifat magnet
sejak semula. Batuan alami yang dapat menarik benda dari besi disebut magnet alam.
Magnet alam dikenal orang sejak zaman Yunani Kuno.
Pada waktu itu, bahan magnet banyak ditemukan di daerah Magnesia (Gunung Ida).
Magnet di Gunung Ida ditemukan oleh seorang penggembala yang heran terhadap tongkat
besi yang dibawanya. Tongkat tersebut tertarik oleh tanah dan sulit (berat) sekali diangkat.
Dari kejadian tersebut, penggembala menjadi penasaran kemudian menggali tanah yang
menyebabkan tongkatnya tertarik ke tanah. Ternyata, di dalam tanah dia hanya
mendapatkan lapisan batu besar berwarna hitam. Dari sana ia tahu bahwa yang menarik
tongkatnya adalah batu hitam tersebut, yang sekarang dikenal sebagai magnet alam.
Magnet Buatan
Magnet buatan adalah magnet yang dibuat manusia. Magnet buatan terbuat dari besi
atau baja. Bentuk-bentuk magnet buatan misalnya berbentuk batang, silinder, jarum,
dan ladam (tapal kuda).
Gambar 1.2 Gambar Magnet jarum
Magnet jarum berbentuk seperti jarum jam, magnet ini biasanya digunakan untuk
kompas.
Masih ingatkah kamu benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet? Benda yang dapat
ditarik kuat oleh magnet adalah bahan yang terbuat dari logam seperti besi, baja, dan nikel.
Dengan adanya sifat itu, magnet digunakan pada beberapa peralatan untuk mempermudah
mengambil benda dari logam. Peralatan tersebut antara lain gunting, obeng, tang, dan alai
pengangkut besi tua.
Tahukah kamu bahwa beberapa gunting, obeng, dan tang memiliki magnet pada bagian
ujungnya? Ujung-ujung gunting dibuat bermagnet agar mudah mengambil dan mencari
jarum. Ujung obeng dibuat bermagnet agar sekrup yang akan dipasangkan menempel pada
ujung obeng sehingga mudah memasangnya.
Alat pengangkut besi tua menggunakan elektromagnet yang dialiri arus listrik kuat
untuk mengangkut besi tua. Besi tua akan menempel pada alas pengangkut selama arus
listrik terns mengalir. Bila arus listrik dimatikan, besi tua akan berjatuhan.
Alat tersebut juga berfungsi memisahkan besi dan baja tua dengan benda-benda lain
yang bukan logam. Besi dan baja tua yang telah ‘an akan dilebur untuk dibentuk menjadi
besi clan baja yang bars.
2. Penunjuk Arah
Gambar 2.2 Gambar Kompas
Magnet dapat digunakan untuk menunjukkan arah karena kutub-kutub magnet selalu
menunjukkan arah utara dan selatan. Alat yang memanfaatkan sifat magnet tersebut adalah
kompas. Kompas adalah alat penunjuk arah mata angin. Di dalam kompas terdapat magnet
berbentuk jarum yang selalu menunjukkan arah utara dan selatan. Sehingga dapat
digunakan untuk menunjukkan arah mata angin. Kompas digunakan oleh pelaut, pendaki
gunung, dan pilot untuk membantu menunjukkan jalan.
4. Menghasilkan Listrik
Gambar 2.4 Gambar Dinamo Sepeda
Magnet dapat menghasilkan listrik dalam jumlah besar dan kecil. Salah satu alat yang
menggunakan magnet untuk menghasilkan listrik adalah dinamo sepeda.
Pada dinamo sepeda, magnet menghasilkan energi listrik dalam jumlah kecil yang
digunakan untuk menyalakan lampu sepeda.
Kereta api jenis maglev adalah kereta api modern yang bergerak tidak menggunakan
roda tetapi menggunakan magnet. Kereta api maglev bergerak melayang di atas rel yang
terbuat dari magnet. Oleh karena itu kereta api ini disebut maglev, singkatan dari magnetic
levitation yang artinya mengapung di atas magnet.
1. Kartu ATM dan kartu kredit memiliki jalur magnet yang berisi informasi.
2. Media rekaman magnetik: Tape VHS biasa mengandung golongan tape bermagnet.
Informasi yang memproduksi video dan suara dikodekan pada lapisan bermagnet pada
tape.
4. Kartu kredit, kartu debit, dan kartu ATM: Semua kartu ini memiliki jalur bermagnet
pada sisi-sisnya. Jalur ini mengandung informasi yang dibutuhkan untuk menghubungi
institusi keuangan pribadi dan menghubungkan dengan rekening bank.
Ada tiga cara membuat magnet buatan, yaitu dengan cara induksi, penggosokan dan
menggunakan arus listrik.
1. Induksi
b. Mengalirkan listrik
Magnet dapat dibuat dengan mengalirkan arus listrik pada besi atau baja. Magnet
yang dibuat dengan cara mengalirkan listrik disebut elektromagnetik. Elektromagnetik
hanya dapat menarik benda magnetis jika dialiri listrik.
Elektromagnetik dibuat dengan cara melilitkan kabel listrik pada besi atau baja
kemudian dialiri arus listrik. Misalnya jika kita ingin membuat paku menjadi
electromagnet, maka paku tersebut digulung dengan kebel listrik yang berukuran kecil.
Kemudia kedua ujung kabel listrik dihubungkan dengan sumber energy listrik kecil
seperti baterai. Kedua ujung kabel dihubungkan pada kutun positif dan kutub negative
baterai. Arus listrik dari baterai akan mengalir dari baterai kekabel listrik kemudian saat
arus listrik mengalir, maka magnet akan terbentuk sehingga paku menjadi
elektromagnetik. Electromagnet dapat bersifat magnet selama ada arus listrik yang
mengalir. Jika arus listrik dihentikan maka electromagnet akan kehilangan sifat
megnetnya.
Pembuatan magnet dengan arus listrik lebih baik ketimbang dengan cara
penggosokkan karena dapat diperoleh magnet yang lebih kuat. Selain itu, electromagnet
mempunyai keuntungan lain, yaitu:
Berikut ini adalah cara untuk menyimpan ataupun merawat magnet agar sifat
kemagnetannta tidak cepat hilang
Cara Membuat:
Gambar 4.2 Gambar Pembuatan magnet
1. Kupas kulit kabel tembaga pada tiap ujung-ujungnya.
2. Lilitkan kabel tembaga pada paku (usahakan serapat mungkin).
3. Tempelkan ujung-ujung kabel tembaga pada baterai, dan tunggu beberapa saat.
4. Untuk mengujinya coba dekatkan paku tersebut pada paper klip atau logam kecil
lainnya.
5. Coba amati apa yang terjadi?
Paku tersebut dapat bersifat seperti magnet karena ada proses yang dinamakan
elektromagnetik. Di sekitar kawat berarus listrik itu terdapat medan magnet. Dalam
percobaan ini, yang menjadi sumber listrik adalah baterai yang mengalirkan arus sepanjang
kabel tembaga yang melilit paku. Semakin banyak lilitan maka semakin besar / kuat medan
magnetnya. Akibat dari adanya medan magnet ini, maka paper klip / logam-logam kecil
lainnya dapat menempel pada paku.
Suatu bahan dapat dibuat menjadi magnet dengan cara menggosokkan sebatang
magnet tetap secara berulang ulang pada bahan tersebut. Sifat kemagnetan bahan
memiliki kutub yang berlawanan dengan magnet penggosoknya.
Alat dan Bahan:
1. Magnet batang
2. 1 buah Paku besar
3. Klip kertas
Cara Membuat:
Suatu bahan yang didekatkan pada magnet, maka sifat kemagnetan magnet akan
ikut berpindah ke bahan tersebut, namun sifat kemagnetan bahan akan hilang ketika
magnet dijauhkan dari bahan.
Alat dan bahan :
Anda dapat memperkuat magnet dengan merendam mereka dalam air, menumpuk
mereka di atas satu sama lain atau “pengisian ulang” mereka. Metode pembuatan magnet
yang kuat tergantung pada jenis magnet yang Anda miliki, yang dijelaskan oleh
HowStuffWorks.
Untuk memperkuat batang besi magnet, isilah mangkuk atau panci dengan air.
Temukan suatu barang kecil yang dapat mengapungkan magnet tersebut. Magnet mulai
berputar di dalam air sampai berhenti dan menunjuk utara / selatan.
Keluarkan magnet dari air dan simpan di posisi yang sama, sementara Anda harus
menempatkannya pada permukaan yang keras / meja. Kemudian, pukul salah satu ujungnya
dengan benda keras berulang-ulang kali. Gaya tersebut dapat melonggarkan medan
magnetik kecil.
a. Selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/S).
Walaupun benda itu dipotong-potong, potongan kecil tersebut akan tetap memiliki
dua kutub. Lebih jelasnya, gunakan kompas.
b. Dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain,
yaitu bahan logam.
c. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadapnya.
d. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi.
e. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang
rendah.
2. Menggosok Berulang-Ulang
Dengan cara lainnya, Anda dapat mengisi kembali magnet yang tengah kehilangan
daya tarik magnet tersebut.
Dengan cara menggosok berulang kali dengan magnet yang lebih kuat. Yang lebih kuat
akan menyetel secara otomatis dan akan kembali kepada yang hampir kehilangan dayanya.
3. Menumpuk Magnet
Pilihan terakhir untuk memperkuatnya adalah menumpuk semua magnet yang lemah
bersama-sama. Ini agak sulit, karena mereka menarik dari arah yang berlawanan. Untuk
metode ini supaya menjadi efektif, Anda harus menjepit atau memegang magnet bersama-
sama, sehingga mereka semua menghadapi arah yang sama.
Semua kartu ini memiliki strip magnetik di satu sisi. Strip ini mengkodekan
informasi untuk menghubungi lembaga keuangan individu dan terhubung dengan
akun mereka.
3. Televisi umum dan monitor computer
b. Bidang Kesehatan.
1. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Penggunaan magnet yang paling umum untuk kesehatan adalah scanner
Magnetic Resonance Imaging (MRI) di rumah sakit. Perangkat raksasa ini
membantu dokter mendapatkan tampilan struktur organ dalam pasien tanpa operasi
invasive, hasilnya kompleks namun akurat. MRI menggunakan magnet untuk
menciptakan secara rinci dan memungkinkan tampilan yang berbeda
ketingginannya jika dokter ingin mengetahui detail lebih lanjut.
2. Mengobati Epilepsi
Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh Peninsula Medical School tahun
2004, peneliti menemukan bahwa magnet bisa meredakan rasa sakit akibat radang
sendi di lutut dan pinggul. Namun, para peneliti mengakui bahwa hasil tersebut
bisa disebabkan oleh efek placebo.
4. Mengobati Alzheimer
Sebuah penelitian di Italia menemukan bahwa pengobatan magnetic dapat
meningkatkan aktivitas kortikal otak pasien dan membantu memahami dunia di
sekitarnya dengan lebih baik. Laporan yang dimuat dalam Jurnal of Neurology,
Meurology and Psychiatry ini menemukan bahwa stimulasi magnetic yang
berulang dapat bermanfaat bagi pasien penyakit saraf seperti alzheimer.
5. Meringankan Depresi
Pasien depresi yang mendapat stimulasi magnetic mengakui lebih relaks
dibandingkan jika tidak mendapat pengobatan tersebut. Sebuah tim di Universitas
Kedokteran Carolina Selatan mensurvei 190 orang penderita depresi. Setengah
diantaranya mendapatkan pengobatan magnetic. Hasilnya, 14% pasien melaporkan
gejala depresinya menjadi lebih ringan. Sedangkan dalam kelompok paseblo,
hanya 5% yang merasakan perbaikan.
7. Mengurangi Pembengkakan
Sebuah penelitian oleh University of Virginia membuktikan bahwa magnet
dapat mengurangi pembengkakan. Ilmuwan menemukan bahwa magnet statis
mampu mengurangi pembengkakan kaki belakang tikus hingga 50%. Teorinya
adalah daerah yang terkena kalsium dan sel otot menyebabkan pelebaran pembuluh
darah arteri. Dengan memaparkan magnet, pelebaran tersebut dapat dikurangi
8. Memperbaiki Jaringan yang Luka
Kenapa demikian? Karena fungsi dari fisik dan mental tubuh manusia dikendalikan
oleh electromagnet yang diakibatkan dari pergerakan ion elektrokimiawi di dalam tubuh.
Pada saat ada jaringan luka, ion energy postif bergerak kearah luka (daerah yang mengalami
kerusakan) sehingga menimbulkan rasa sakit dan terjadi pembengkakan.
c. Bidang Kesenian
1. Seni Rupa
Vinil lembaran magnet dapat disertakan pada lukisan, foto, dan barang
pajangan lainnya, yang memungkinkan mereka untuk melekat pada lemari es dan
permukaan logam lainnya. Obyek dan cat dapat diterapkan secara langsung ke
permukaan magnet untuk membuat potongan-potongan kolase seni. Seni magnetik
portabel, murah dan mudah untuk membuat. Vinil seni magnetik bukan untuk
kulkas lagi. Papan logam berwarna-warni magnetik, strip, pintu, oven microwave,
mesin pencuci piring, mobil, saya balok logam, dan setiap permukaan logam dapat
menerima seni vinil magnetik. Menjadi media yang relatif baru untuk seni,
penggunaan kreatif untuk bahan ini baru saja dimulai.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tidak semua benda dapat ditarik oleh magnet. Benda yang dapat di tarik magnet
disebut benda magnetis. Sedangkan benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet disebut
benda tidak magnetis atau diamagnetik. Benda-benda dari logam dikenal sebagai benda
magnetik, tetapi tidak semua logam bersifat magnetikMagnet mempunyai dua kutub.
Kutub-kutub pada magnet diberinama kutub utara dan kutub selatan. Pada magnet buatan,
setiap kutub diberi warna yang berbeda. Jika kedua kutub didekatkan, maka akan terjadi
tarik-menarik atau tolak-menolak. Tarik-menarik terjadi jika kutub-kutub yang berbeda
berdekatan yaitu kutub selatan berdekatan dengan kutub utara. Sedangkan tolak-menolak
terjadi jika dua kutub senama didekatkan yaitu kutub utara didekatkan dengan dengan kutub
utara atau sebaliknya kutub selatan dengan kutub selatan.
Ada tiga cara membuat magnet buatan, yaitu dengan cara1) induksi, dengan
menempelkan atau mendekatkan benda yang terbuat dari besi ke salah satu kutub magnet
ternyata membuatnya dapat menarik bahan-bahan feromagnetik lain di dekatnya. 2)
penggosokan, jika magnet digosok-gosokkan ke suatu benda dari besi atau baja, maka
benda tersebut dapat menjadi magnet. Makin banyak jumlah gosokkan, makin kuat
kemagnetannya. Menggunakan arus listrik, Elektromagnetik dibuat dengan cara melilitkan
kabel listrik pada besi atau baja kemudian dialiri arus listrik.
Ada beberapa cara untuk menyimpan ataupun merawat magnet agar sifat
kemagnetannta tidak cepat hilang.
1) menyimpan magnet batang secara berpasangan dengan kutub-kutub yang tidak
sejenis saling berseberangan. Kedua ujung pasangan magnet ditutup dengan besi
lunak yang berfungsi sebagai penyimpan garis-garis gaya magnet. Magnet-
magnet elementer diarahkan hingga membentuk rangkaian tertutup.
2) Menjauhkan magnet dari sumber kalor.
3) Menjauhkan magnet dari medan listrik
B. SARAN
1. Perlunya penelitian lebih lanjut tentang kegunaan magnet, karena mungkin magnet
masih memiliki kegunaan yang lain.
2. Memanfaatkan magnet dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan orang banyak.
3. Bagi masyarakat : lebih baik menggunakan pengobatan alami seperti dengan terapi
magnet.
DAFTAR PUSTAKA
Paul A. Tipler. Alih bahasa, bambang soegiono, 2001, Fisika. Jakarta :Erlangga