PENDAHULUAN
Kata magnet berasal dari Magnesia, nama suatu kota di kawasan Asia. Di
kota inilah orang-orang Yunani sekitar tahun 600 SM menemukan sifat magnetik
dari mineral magnetik. Secara umum, pengertian magnet adalah kemampuan suatu
benda untuk menarik benda-benda lain yang berada disekitarnya. Para ilmuan
telah ada yang kemudian mereka sempurnakan, salah satu yang dilakukan ilmuan
tersebut ialah meneliti sifat yang terdapat pada logam yang dapat menarik logam
lain. Sejalan dengan perkembangan ilmu pegetahuan ditemukan bahwa listrik dan
magnet memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya. Sehingga sekarang ini
dengan menggunakan arus listrik kita dapat menimbulkan medan magnet disekitar
logam. Magnet dapat dibuat dari bahan besi, baja, dan campuran logam lainnya.
Namun ada berberapa jenis magnet, jika berdasarkan kemampuan benda itu
menarik benda lain dibedakan menjadi dua, yaitu benda magnet dan
benda bukan magnet. Namun, tidak semua benda yang berada di dekat magnet
dapat ditarik. Oleh karena itu sifat bahan magnet dapat digolongkan menjadi lima,
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
kemagnetan nya?
1.3 TUJUAN
kemagnetan nya
1.4 KEGUNAAN
Kegunaan makalah ini untuk menyelesaikan tugas BBL dan juga untuk
1.5 METODOLOGI
lain kami melakukan metode pokok studi pustaka dan diskusi dengan teman.
1. Studi Pustaka
2
2. Diskusi
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Magnet
berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada
masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di
mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah
tersebut.
di Asia kecil. Yang di sebut magnesia dimana ditemukan batu batu yang saling
ditemukannya.1
B. Medan Magnet
suatu ruang, maka terjadi perubahan dalam ruang ini yaitu dalam setiap titik
dalam ruang akan terdapat medan magnetik. Arah medan magnetik di suatu
titik didefenisikan sebagai arah yang ditunjukkan oleh kutub utara jarum
1
Douglass C. Giancoli, Fisika, Hal: 158
4
C. Induksi Magnet
Pada suatu titik ada medan magnet bila muatan yang bergerak pada
titik tersebut mengalami gaya magnet. Medan magnet ini dikenal juga
yang arah singgungnya pada setiap titik menunjukkan arah vektor induksi
melalui satuan luas bidang dinyatakan sebagai besar induksi magnet di titik
atauTesla m2, sedang satuan rapat fluks magnet adalah weber/m2 (W/m2)
atau dikenal dengan Tesla (T). Untuk sistem CGS satuan fluks magnet
Gauss (G). Hubungan satuan sistem MKS dan sistem CGS adalah 1 T = 104
G.
2.2 PEMBAHASAN
A. Sifat-sifat magnet
5
4. Memiliki dua kutub.
menarik benda lain dibedakan menjadi dua, yaitu benda magnet dan
benda bukan magnet. Namun, tidak semua benda logam yang berada di
dekat magnet dapat ditarik. Oleh karena itu sifat kemagnetan benda dapat
digolongkan menjadi :
1. Diamagnet
Diamagnet merupakan sifat suatu benda untuk menciptakan suatu medan
magnet ketika dikenai medan magnet. Sifat ini menyebabkan efek tolak
menolak. Diamagnetik adalah salah satu bentuk magnet yang cukup lemah,
dengan pengecualian superkonduktor yang memiliki kekuatan magnet yang
kuat.
• Diamagnet, yaitu bahan yang sulit untuk menyalurkan garis-garis gaya
magnit (ggm).
• Permeabilitasnya lebih kecil dari 1 (satu) dan tidak mempunyai dua
kutub permanen.
• Contoh bahan ini antara lain : Bi (bismut), Cu (tembaga), Au (emas),
Al2O3, NiSO4, dan lain-lain.
2. Ferromagnetik
Ferromagnetik adalah sebuah fenomena dimana sebuah material dapat
mengalami magnetisasi secara spontan, dan merupakan satu dari bentuk
kemagnetan yang paling kuat. Fenomena inilah yang dapat menjelaskan
6
kelakuan magnet yang kita jumpai sehari-hari. Ferromagnetik dan
Ferrimagnetik merupakan dasar untuk menjelaskan fenomena magnet
permanen.
• Ferromagnetik, yaitu bahan yang mudah menyalurkan ggm, dengan
• permeabilitas jauh di atas 1 (satu).
• Contohnya : Fe (besi), Co (cobalt), Ni (nikel), Gd (gandolinium), Dy
(disprosium).
3. Ferrimagnetik
Ferrimagnetik adalah suatu energi dan gaya yang timbul karena suatu
magnetisasi secara spontan, yang dapat ditemui pada kehidupan sehari-hari.
Namun, pada bahan ferrimagnetik, gaya yang melawan tidak sama dan
magnetisasi secara spontan tetap ada. Hal ini terjadi jika meliputi materi
atau ion yang berbeda (seperti Fe2+ dan 3+).
• Ferrimagnetik (ferrit), yaitu suatu bahan yang mampu digunakan untuk
peralatan dengan frekuensi tinggi disamping arus eddy yang terjadi
kecil.
• Rumus bahan ferrimagnetik adalah MO, Fe2O3 (M : logam bervalensi
2 yaitu : Mn, Mg, Ni, Cu, Co, Zn, Cd). Contohnya : ferrit ( NiO), seng
( ZnO), dan nikel (Fe2O3)
4. Paramagnetik
Paramagneti adalah suatu bentuk magnetisme yang hanya terjadi karena
adanya medan magnet eksternal. Material paramagnetik tertarik oleh medan
magnet, dan karenanya memiliki permeabilitas magnetis relatif lebih besar
dari satu (atau, dengan kata lain, suseptibilitas magnetik positif). Meskipun
demikian, tidak seperti ferromagnet yang juga tertarik oleh medan magnet,
paramagnet tidak mempertahankan magnetismenya sewaktu medan magnet
eksternal tak lagi diterapkan.
• Paramagnetik, yaitu bahan yang dapat menyalurkan ggm tetapi tidak
banyak.
7
• Permeabilitasnya sedikit lebih besar dari 1 (satu), dan susunan
dwikutubnya tidak beraturan.
• Contoh bahan ini diantaranya : Al (alumunium), FeSO4, FeCl2, Mo
(molibdenum), W (wolfram), Ta (tantalum), Pt (platina), dan Ag
(perak).
Benda-benda magnetik yang bukan magnet dapat dijadikan
magnet. Benda itu ada yang mudah dan ada yang sulit dijadikan
magnet sifat kemagnetannya tidak mudah hilang. Oleh karena itu, baja
mudah untuk dibuat magnet, tetapi jika setelah menjadi magnet sifat
Sifat-sifat Magnet :
8
magnet maka medan magnetnya semakin renggang sehingga gaya
magnet nya semakin lemah.
g. Magnet akan hilang sifatnya apabila : Jika sering jatuh, dipukul-pukul
dan terkena panas atau dibakar.
Berdasarkan jenis bahan yang digunakan, magnet dapat dibedakan
Sifat magnet tipe ini adalah keras dan memiliki gaya tarik sangat
Tipe magnet ini disebut juga dengan magnadur, terbuat dari serbuk
Tipe magnet besi lunak disebut juga stalloy, terbuat dari 96% besi
d. Magnet Pelindung
Tipe magnet ini disebut juga mumetal, terbuat dari 74% nikel, 20%
bersifat sementara.
9
magnet seperti besi, nikel, dan baja. Magnet digunakan untuk berbagai
bagaimana cara kerja magnet, berarti kita sedang mencari apa itu medan
memiliki wilayah (medan) yang dapat dijangkau oleh daya tarik magnet.
disebut medan magnet. Jika ada benda berbahan besi ditempatkan pada
wilayah ini, maka besi itu akan terkena gaya medan magnet.
magnet. Sebuah magnet memiliki dua ujung yang disebut sebagai kutub.
Salah satu kutun disebut kutub utara disebut dan kutub yang lain disebut
sebagai kutub selatan. Agar dua magnet saling tarik-menarik, maka kita
Ada beberapa magnet yang ada di dunia, dari yang alami atau
10
Kekuata kemagnetannya bisa diubah sesuai dengan arus listrik yang
Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan
lebih kuat dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam
mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah
dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet.
Internasional (SI) adalah Tesla dan SI unit untuk total fluks magnetik
persegi.
D. Parameter-
parameter Magnet
1. Permeabilitas dan
suseptibilitas
Permeabilitas (μ)
medan magnet (B) dalam media dan kuat medan magnet luar (H).
11
Ini adalah sifat penting ketika mempertimbangkan sifat magnetik
material.
berdimensi).
2. Momen magnetik
rapat fluksi yang merata akan menghasilka torsi, besar torsi akan
12
tergantung pada luas kumparan, arus dan rapat fluksi yang terpotong
3. Magnetisasi
magnet yang dibuat manusia (mgnet buatan). Benda yang dapat dibuat
13
tidak beraturan menjadi searah dan teratur. Ada tiga cara membuat
magnet, yaitu dengan cara menggosok, dengan cara induksi, dan dengan
Cara Menggosok
salah satu ujung magnet tetap. Arah gosokan dibuat searah agar
telah teratur dan mengarah ke satu arah, dikatakan besi dan baja
Pada ujung terakhir besi yang digosok, akan mempunyai kutub yang
14
letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan
dekatnya.
ujung A besi, maka ujung A besi menjadi kutub selatan dan ujung B
3. Membuat Magnet
dan mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet
yang dibuat dengan cara arus listrik disebut magnet listrik atau
elektromagnet.
15
kumparan. Jika arah arus berlawanan jarum jam maka ujung besi
logam
dari logam seperti besi, baja, dan nikel. Dengan adanya sifat itu,
2. Petunjuk Arah
16
Sehingga dapat digunakan untuk menunjukkan arah mata
angin. Kompas digunakan oleh pelaut, pendaki gunung, dan pilot untuk
3. Merubah energi
dan radio. Fungsi magnet pada speaker adalah mengubah energi listrik
4. Menghasilkan Listrik
sepeda.
5. Menempelkan 2 benda
listrik.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Magnet dapat dibuat dengan cara dan benda-benda yang sederhana. Magnet
3.2 Saran
18
Daftar Pustaka
19