Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KEMAGNETAN DAN PEMANFAATANNYA

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 :


1. ADINE NURIAH WIDYADANA
2. MONICA NADYA SARI
3. HOKI BINTANG PRATAMA
4. AHMAD RADIT
5. MARWA CINDERELLA AZMAN
KELAS : IX G

SMP NEGERI 1 BENGKULU SELATAN


TAHUN PELAJARAN 2023 / 2024
Kata Pengantar

Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas semua rahmat, nikmat serta
hidayah-Nya yang telah di limpahkan. Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini
dalam bentuk dan isinya yang sangat sederhana tepat pada waktunya. Dan saya beri judul
" Kemagnetan dan Pemanfaatannya "

Makalah ini berisi tentang macam kemagnetan, gaya magnet, kutub magnet, medan
magnet, flux magnet, dan induksi elektromagnetik. Diharapkan makalah ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua, dan pengetahuan lebih mengenai magnet.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya
harapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi kesempurnan
makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang bersangkutan
dalam pembuatan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa menridhai segala usaha yang
kita lakukan. Amin.

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Medan magnet ini
tidak terlihat tetapi bertanggung jawab untuk property yang paling menonjol dari magnet,
yaiutu kekuatan yang menarik pada bahan feromagnetik. Magnet bias dalam wujud tetap
ataau tidak tetap. Magnet yang ada sekarang ini, hamper semuanya adalah magnet buatan.
Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu : kutub utara (north / N) dan kutub selatan (south /
S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap
memiliki dua kutub.
Magnet dapat menarik benda lain, beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari
yang lain, yaitu bahan logam. Namun, tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama
terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang
tinggi oleh magnet. Satuan intensitas magnet menurut sistem metrik pada Satuan
Internasional (SI) adalah Tesla.
Magnet sebenarnya tidak hanya berupa magnet batang, jarum, lingkaran, yang biasa
kita lihat pada umumnya. Tetapi magnet juga bisa dibuat dengan cara sederhana dan tidak
membutuhkan bahan-bahan tertentu yang rumit seperti pada pembuatan magnet buatan. Kita
hanya membutuhkan bahan-bahan sederhana yang ada di sekitar kita, dan cara pembuatannya
pun tak serumit magnet buatan pabrik.
Selain itu magnet juga sangat berguna bagi manusia. Misalnya saat kita tersesat di
hutan kita dapat menggunakan kompas sebagai penunjuk jalan, dalam hal ini magnet juga
ikut berperan penting. Magnet kulkas digunakan untuk menyimpan catatan di pintu kulkas.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah sejarah penemuan magnet ?
2. Apa yang dimaksud dengan magnet ?
3. Apa sajakah macam-macam kemagnetan ?
4. Bagaimanakah gaya magnet ?
5. Bagaimanakah kutub magnet ?
6. Bagaimanakah medan magnet, fluks magnet ?
7. Bagaimanakah induksi elektromagnetik ?
8. Seperti apakah pemanfaatan magnet ?
Manfaat
Memberi pengetahuan lebih mengenai macam-macam kemagnetan, gaya magnet,
kutub magnet, medan magnet, flux magnet, induksi elektromagnetik, dan pemanfaatan
magnet dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Penemuan Magnet


Sejak zaman dahulu telah diketahui beberapa bijih mineral atau batuan warna metalik
bersifat menarik partikel besi. Mineral atau batuan itu disebut magnetik atau batuan
bermuatan. Thales, seorang filosof Yunani yang hidup pada abad VI SM, adalah orang
pertama yang menaruh perhatian pada sifat biji besi. Akan tetapi, kemungkinan sebelum
itu pun telah banyak diketahui. Setelah masa Thales, batuan bermuatan itu sering disebut
dalam tulisan kuno. Batu bermuatan itu dinamai magnet, kata magnet berasal dari bahasa
Greek “magnítis líthos” yang berarti “batu magnesia” juga berarti sebuah wilayah di
Asia kecil, tempat ditemukannya banyak endapan magnetik.

B. Pengertian Magnet
Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan
magnet. Magnet berasal dari bahasa Yunani magnes atau magnetis lithos yang berarti
batuan magnesian. Magnesia adalah nama sebuah propinsi di Yunani pada masa lalu yang
kini bernama manisa (sekarang berada di wilayah Turki), di propinsi inilah pertama kali
magnet di temukan. Magnet merupakan benda yang dapat menarik benda yang terbuat
dari besi, baja, nikel dan kobalt. Magnet didefinisikan sebagai bahan feromagnetik
dengan daerah magnetik terarah sama sehingga menghasilkan medan magnet
disekitarnya.

C. Bahan Magnetik
1) Bahan yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet dan dapat dimagnetkan.
Contoh : besi, baja, nikel, kobalt
2) Bahan Non-magnetik, terdiri dari :
 Bahan paramagnetik,
Bahan yang ditarik dengan lemah oleh magnet dan tidak dapat dimagnetkan.
Contoh : alumunium, platina
Bahan diamagnetik,
Bahan yang ditolak dengan lemah oleh magnet dan tidak dapat dimagnetkan
Contoh : seng, bismuth

Hipotesa Weber :

Bukan Magnet Magnet


 Besi dan baja terdiri dari atom-atom magnet yang disebut magnet elementer.
 Besi dan baja yang tidak bersifat magnet susunan magnet elementernya tidak
teratur.
 Besi dan baja yang bersifat magnet susunan magnet elementernya teratur.
 Magnet elementer pada besi mudah diarahkan.
 Magnet elementer pada baja sukar diarahkan.

D. Macam-macam kemagnetan
Magnet terbagi menjadi dua yaitu magnet alam dan magnet buatan.
a) Magnet alam
Magnet alam adalah jenis magnet yang sudah mempunyai sifat magnet secara
alami. Magnet alam ini ada tidak dengan campur tangan manusia. Magnet alam
bersifat permanen. Magnet alam diketahui sejak zaman Yunani kuno. Sewaktu itu
magnet alam banyak ditemukan di daerah Magnesia (Gunung Ida).

b) Magnet Buatan
Selain magnet alam, ada juga magnet buatan. Magnet buatan adalah
magnet yang dibuat orang dari besi atau baja. Magnet buatan digunakan
untuk berbagai kebutuhan. Magnet buatan ini dijual di toko-toko tertentu.
Bentuk magnet buatan bermacam-macam. Ada yang berbentuk batang,
jarum, tabung (silinder), dan ada yang berbentuk ladam (tapal kuda).
Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini.
Magnet buatan terbagi menjadi dua yaitu magnet tetap dan sementara.
a) Magnet Tetap
Magnet tetap dibuat oleh manusia yang bersifat permanen. Artinya sifat
kemagnetannya tidak akan hilang hingga selesai proses pembuatan.
b) Magnet Sementara
Magnet sementara adalah magnet yang dibuat oleh manusia yang bersifat
tidak permanen atau remanen. Artinya sifat kemagnetan akan hilang ketika
proses pembuatn magnet dihentikan.

Kategori Sifat Benda yang Dapat Ditarik oleh Magnet :


a) Feromagnetik
Feromagnetik adalah benda-benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet.
Contoh benda adalah besi, baja, kobalt, dan nikel.
b) Paramagnetik
Paramagnetic adalah benda-benda yang ditarik lemah oleh magnet. Contoh benda
yaitu alumunium, seng, dan platina.
c) Diamagnetik
Diamagnetik adalah benda-benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Contoh benda
kayu, air, plastik, kertas.
E. Pemanfaatan Magnet
1. Pemanfaatan magnet dalam bidang IPTEK :
a) Media perekaman magnetik VHS kaset berisi gulungan pita magnetik.

Informasi yang membentuk video dan suara dikodekan pada lapisan magnetik
pada pita. Kaset audio yang umum juga mengandalkan pita magnetik.
Demikian pula, di komputer, floppy disk dan data rekam hard disk pada
lapisan tipis magnetik.

b) Kredit, debit, dan kartu ATM

Semua kartu ini memiliki strip magnetik di satu sisi. Strip ini mengkodekan
informasi untuk menghubungi lembaga keuangan individu dan terhubung
dengan akun mereka.
c) Televisi umum dan monitor computer

TV dan layar komputer yang berisi tabung sinar katoda menggunakan


elektromagnet untuk memandu elektron ke layar. Layar Plasma dan LCD
menggunakan teknologi yang berbeda..
d) Speaker dan mikrofon

Kebanyakan speaker menggunakan magnet permanen dan kumparan pembawa


arus untuk mengkonversi energi listrik (sinyal) menjadi energi mekanik
(gerakan yang menciptakan suara).
e) Gitar listrik

Gitar listrik menggunakan pickup magnetik untuk mentransduksi getaran senar


gitar menjadi arus listrik yang kemudian dapat diperkuat. Hal ini berbeda
dengan prinsip belakang speaker dan mikrofon dinamis karena getaran
dirasakan langsung oleh magnet, dan diafragma tidak bekerja.
f) Motor listrik dan generator

Beberapa motor listrik mengandalkan kombinasi elektromagnet dan magnet


permanen, dan seperti pengeras suara, mereka mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik. Sebuah generator adalah sebaliknya: ia mengubah
energi mekanik menjadi energi listrik dengan memindahkan konduktor
melalui medan magnet.
2. Pemanfaatan magnet dalam bidang kesehatan :
a. Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Penggunaan magnet yang paling umum untuk kesehatan adalah scanner


Magnetic Resonance Imaging (MRI) di rumah sakit. Perangkat raksasa ini
membantu dokter mendapatkan tampilan struktur organ dalam pasien tanpa
operasi invasive, hasilnya kompleks namun akurat. MRI menggunakan magnet
untuk menciptakan secara rinci dan memungkinkan tampilan yang berbeda
keinginannya jika dokter ingin mengetahui detail lebih lanjut.
b. Mengobati Epilepsi
Pengobatan magnetik dapat mengurangi gejala penyakit epilepsi kronis.
Sebuah penelitian di Jerman pada tahun 1999 menemukan bahwa magnet
dengan frekuensi rendah dapat mengurangi atau membatasi kejang dan efektif
bagi pasien yang tidak mempan dengan pengobatan biasa. Kumparan magnet
ditempatkan di samping kepala untuk mengarahkan gelombang magnet ke
otak.penelitian mengklaim bahwa sebagian besar peserta penelitian berkurang
kejangnya hingga setengah. Tapi, pengobatan magnetic ini hanya bertahan
sekitar 6-8 minggu.
c. Mengobati Radang Sendi
Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh Peninsula Medical School tahun
2004, peneliti menemukan bahwa magnet bisa meredakan rasa sakit akibat
radang sendi di lutut dan pinggul. Namun, para peneliti mengakui bahwa hasil
tersebut bisa disebabkan oleh efek placebo.
d. Mengobati Alzheimer
Sebuah penelitian di Italia menemukan bahwa pengobatan magnetic dapat
meningkatkan aktivitas kortikal otak pasien dan membantu memahami dunia
di sekitarnya dengan lebih baik. Laporan yang dimuat dalam Jurnal of
Neurology, Meurology and Psychiatry ini menemukan bahwa stimulasi
magnetic yang berulang dapat bermanfaat bagi pasien penyakit saraf seperti
alzheimer.
e. Meringankan Depresi
Pasien depresi yang mendapat stimulasi magnetic mengakui lebih relaks
dibandingkan jika tidak mendapat pengobatan tersebut. Sebuah tim di
Universitas Kedokteran Carolina Selatan mensurvei 190 orang penderita
depresi. Setengah diantaranya mendapatkan pengobatan magnetic. Hasilnya,
14% pasien melaporkan gejala depresinya menjadi lebih ringan. Sedangkan
dalam kelompok paseblo, hanya 5% yang merasakan perbaikan.
f. Membantu Operasi Jantung
Partikel magnetic juga telah digunakan dalam operasi jantung. Para ilmuwan
menggunakan partikel kecil magnet yang melekat pada sel induk untuk
membantu memperbaiki hati yang rusak. Laporan penelitiaan yang dimuat
dalam Jounal of American College of Cardiology ini menemukan bahwa
teknik ini efektif pada tikus dan akan diuji coba pada manusia untuk tahap
berikutnya. Efektivitas sel-sel induk meningkat 5 kali karena partikel
magnetmemandu sel-sel ke daerah sasaran.
g. Mengurangi Pembengkakan
Sebuah penelitian oleh University of Virginia membuktikan bahwa magnet
dapat mengurangi pembengkakan. Ilmuwan menemukan bahwa magnet statis
mampu mengurangi pembengkakan kaki belakang tikus hingga 50%. Teorinya
adalah daerah yang terkena kalsium dan sel otot menyebabkan pelebaran
pembuluh darah arteri. Dengan memaparkan magnet, pelebaran tersebut dapat
dikurangi.
h. Memperbaiki Jaringan yang Luka
Pemanfaatan medan magnet pada bagian yang luka dapat membantu
mengembalikan keseimbangan elektromagnet menjadi normal kembali,
dimana medan magnet akan melancarkan peredaran darah (dinding kapiler)
dan jaringan-jaringan otot sehingga aliran darah meningkat dengan membawa
oksigen dan nutrisi begitu banyak ke bagian jaringan yang luka (hal ini dapat
menghilangkan rasa nyeri dan pembengkakan pada jaringan luka dengan kata
lain dpat mempercepat penyembuhan luka).
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan
magnet. Magnet berasal dari bahasa Yunani magnes atau magnetis lithos yang berarti
batuan magnesian.
Macam-macam kemagnetan :
a) Magnet alam
b) Magnet buatan
Gaya magnet adalah gaya yang ditimbulkan oleh dorongan dan tarikan dari magnet.
Magnet memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan selatan. Terdapat tiga aturan yaitu :
a) Jika kutub selatan bertemu dengan kutub selatan maka akan terjadi gaya tolak-
menolak.
b) Jika kutub utara bertemu dengan kutub utara maka akan terjadi gaya tolak-
menolak.
c) Jika kutub utara bertemu dengan kutub selatan maka akan terjadi gaya tarik-
menarik.
Dapat disimpulkan, kutub yang senama akan tolak–menolak tetapi kutub yang
berbeda akan tarik-menarik.
Medan magnet merupakan sebuah gambaran yang biasa kita untuk mempresentasikan
bagaimana gaya magnet terdistribusi diantara suatu benda bermagnet atau di sekitar
benda bermagnet tersebut.
Induksi elektromagnetik adalah gejala timbulnya listrik pada suatu penghantar
disebabkan karena pengaruh medan magnet yang berubah-ubah gaya gerak listrik
yang timbul pada ujung-ujung penghantar akibat perubahan medan magnet disebut
dengan gaya gerak listrik induksi (GGL induksi).
Pemanfaatan Magnet :
a) Pemanfaatan dalam bidang IPTEK
b) Pemanfaatan dalam bidang kesehatan

Saran
Adapun saran kami sebagai penulis adalah :
1. Diharapkan pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun atas
penulisan makalah ini.
2. Kritik dan saran pembaca apabila ada kekurangan di dalam makalah kami demi
kesempurnaan makalah ini
DAFTAR PUSTAKA

 https://id.scribd.com/document/423998752/Kemagnetan-Dan-Pemanfaatannya

Anda mungkin juga menyukai