Anda di halaman 1dari 4

Tugas Analisis Jurnal Didi Maulana

Nama : Didi Maulana


Nim : 2281200008
Kelas/Prodi : A/Pendidikan IPA
Mata kuliah : Fisika Dasar

Sejarah, Sifat, dan Manfaat dari Sebuah Magnet


Kita tahu bahwa saat ini magnet bukan hal yang asing bagi kita, karena benda yang satu
ini mudah kita dapatkan dan cari. Bahkan benda yang kita pakai sehari-hari pun tak terlepas
dari magnet dan sifat kemagnetan. Mulai dari handphone, televisi, kulkas, kipas angin, serta
masih banyak lagi. Kali ini, dengan tugas Analisis jurnal tentang magnet saya akan
merangkumnya dalam sebuah pertanyaan dan Jawaban. Semoga apa yang saya ringkas ini bisa
memberikan manfaat bagi banyak orang terutama diri saya sendiri. Kita mulai ke pertanyaan:
1. What (Apa)?
a. Apa itu Magnet dan Medan magnet? Dan apa saja sifat Medan magnet?
Jawab:
Magnet adalah suatu objek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet
berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian.
Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini
bernama Manisa di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman
dulu di wilayah tersebut. Medan magnet adalah daerah di sekitar magnet yang
masih dipengaruhi oleh magnet. Medan magnet terjadi karena adanya kutub
kutub magnet yang memiliki gaya tarik-menarik dan tolak menolak yang besar
Medan magnet bersifat tidak menghalangi dan mampu menembus benda
penghalang seperti genting, tembok bangunan, pepohonan, maupun tubuh
manusia dan akan mengalami penurunan secara linier terhadap jarak dari
sumber papara.

b. Apa Saja Sifat-sifat dari material yang termasuk kedalam sifat magnetik? Dan
jelaskan!
• Diamagnetik adalah salah satu sifat dari semua material. Sifat ini disebabkan
oleh medan magnet luar dan gerakan elektron dalam mengorbit inti. Karena
elektron-elektron membawa muatan, mereka akan melakukan gaya Lorenz pada
saat bergerak melewati medan magnet.jadi bahan Diamagnetik ini ketika
didekatkan dengan magnet akan terjadi tolak menolak atau magnet yang
menjauhinya, contoh bahannya yaitu bismuth. Sifat diamagnetik tak tergantung
dari temperatur
• Paramagnetik adalah bahan yang dapat ditarik oleh magnet. Tetapi
tarikannya sangat lemah. Dalam konteks kemagnetan, bahan paramagnetik
lebih penting disbandingkan dengan diamagnetik. sifat paramagnetik berkurang
secara drastis jika bahan yang mengandung sifat tersebut dipanaskan. Contoh
dari bahan paramagnetik adalah biotite, pyrite, dan siderite.
• Feromagnetik adalah bahan yang sangat kuat ditarik oleh magnet.
Feromagnetik lebih kuat disbandingkan dengan diamagnetik dan paramagnetik.

1
Tugas Analisis Jurnal Didi Maulana

Secara khusus, berhubungan dengan unsur besi, nikel, dan cobalt dan juga
mineral-mineral besi oksida. Karena adanya subkulit 3d yang tidak terisi, atom-
atom besi akan menghasilkan sebuah momen magnetik pada 4 magneton Bohr.
Pada kisi kristal material feromagnetik, atom-atom yang berdekatan saling
mendekati bersama secara tepat sehingga beberapa orbit-orbit elektronnya akan
overlapping dan terjadilah sebuah interaksi yang kuat.
• Antiferomagnetik merupakan gejala pensejajaran anti parallel dipol magnet.
Gejala ini diakibatkan oleh gabungan momen magnetik antara atom-atom atau
ion-ion yang berdekatan dalam suatu golongan bahan tertentu. Pada
Antiferomagnetik, momen-momen magnetik pada atom seluruhnya mempunyai
kekuatan yang sama, tetapi atom-atom tetangganya mempunyai arah momen
yang berkebalikan.

c. Apa Sajakah Contoh didalam kehidupan sehari-hari yang dipengaruhi oleh


Medan Magnet?
Jawab:
Semua benda di bumi ini dipengaruhi oleh medan magnet termasuk unsur-unsur
pada tanaman seperti senyawa organik dalam sitoplasma dan unsur hara
penyusun jaringan tumbuhan. Pada proses perkecambahan, medan magnet
mampu merubah sifat fisika dan kimia air sebagai medium perkecambahan. Air
yang diberi pemaparan medan magnet dapat diserap lebih mudah oleh jaringan
biji, sehingga mempersingkat dormansi biji dan meningkatkan prosentase
perkecambahannya.Pengaruh positif medan magnet terhadap perkecambahan
telah dibuktikan pada beberapa spesies tanaman obat diantaranya yaitu
Calendula officinalis, tembakau, gandum, jagung dan tomat.

d. Apa sajakah kegunaan Magnet tentang sudah pernah diaplikasikan oleh


manusia didalam kehidupan sehari-hari?
Jawab:
 Sensor
Sensor magnetoresistansi telah digunakan dewasa ini seperti pembacaan
sistem penyimpanan data magnit seperti pada perangkat keras (hard
disk). Sensor tersebut juga dapat diaplikasikan pada pengukuran magnet
bumi, antara lain sebagai kornpas, sensor posisi, atau pengukuran medan
biomagnetik.

2. Who (Siapa)
a. Siapakah Penemu Efek Magnet dan kemagnetan?
Jawab:
 Efek Magnet ditemukan oleh Thomson (1856) yaitu efek magneto
resistansi yang merupakan perubahan resistivitas pada bahan karena
pengaruh Medan magnet luar.
 magnet pertama kali ditemukan secara tidak sengaja di wilayah Yunani
oleh seorang pengembala sekitar tahun 2000 SM. Mengapa dinamakan
‘Magnet. Sewaktu sedang mengembalakan hewan ternaknya, ia
menyadari bahwa batu hitam besar telah menarik tongkat gembalanya.

2
Tugas Analisis Jurnal Didi Maulana

Ia kemudian menamakan batu ajaib itu dengan sebutan Magnes, sesuai


dengan nama pengembala tersebut hingga kemudian dikenal dengan
sebutan Magnet.
 Magnet kemudian menjadi terkenal setelah penelitian seorang dokter
berkebangsaan Inggris bernama William Gilbert (1544-1603)
mengenai Magnet. William Gilbert adalah orang yang pertama kali
membuat magnet buatan. Dalam laporan penelitiannya yang berjudul
“De Magnete, Magneticisque Corporibus, et de Magno Magnete
Tellure” yang terbit pada tahun 1600. William menjelaskan bahwa bumi
adalah sebuah magnet besar. Ia menyimpulkan bahwa kompas memiliki
dua titik yaitu selatan dan utara. William juga banyak menyelidiki
mengenai fenomena kelistrikan hingga ia dikenal sebagai bapak ilmu
listrik dan ilmu magnet.
 Kemudian pada tahun 1820, sebuah eksperimen sederhana yang
dilakukan Hans Christien Oersted seorang ahli fisika dan kimia
mengenai magnet. Dalam eksperimen tersebut, Oersted kemudian
menemukan hubungan antara arus listrik dan magnetisme yang
kemudian dikenal dengan elektromagnetisme.
 Seorang fisikawan asal Skotlandia bernama Clerk Maxwell (1831-
1879) berhasil membuktikan adanya gelombang elektromagnetik, ia
kemudian menulis hukum magnetisme dan kelistrikan yang dituangkan
dalam rumus matematis. Magnet kini banyak digunakan sebagai salah
satu bagian dari perangkat elektronik seperti, Komputer, televisi, motor
listrik, dan speaker.
 Sejarah Awal Penemuan Magnetbjuga disebut-sebut telah ada sejak
zaman Yunani kuno.Sejak zaman dahulu telah diketahui beberapa bijih
mineral atau batuan warna metalik bersifat menarik partikel besi.
Mineral atau batuan itu disebut magnetik atau batuan bermuatan.
Thales, seorang filosof Yunani yang hidup pada abad VI SM, adalah
orang pertama yang menaruh perhatian pada sifat biji besi.
 Kemudian pada tahun 1821, Michael Faraday membuat suatu
penemuan penting. Faraday menyimpulkan bahwa, jika magnet
didekatkan, yang akan bergerak adalah kawat yang dialiri listrik.
Bekerja atas dasar dugaan ini, Michael Faraday berhasil membuat suatu
skema yang jelas dimana kawat akan terus-menerus berputar berdekatan
dengan magnit sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat.

3. Why (mengapa)
a. Mengapa bahan yang bersifat feromagnetik sangat mudah dipengaruhi oleh
Medan magnet?
Jawab:
karena memiliki resultan medan magnet atomis yang besar, sehingga apabila
bahan diberi medan magnet dari luar maka elektron-elektronya akan
mengusahakan dirinya untuk menimbulkan medan magnet searah dengan
medan magnet luar.
Bahan feromagnetik merupakan bahan yang mempunyai resultan medan atomis
yang besar. Hal ini disebabkan oleh momen magnetik spin elektron. Pada bahan
feromagnetik banyak spin elektron yang tidak berpasangan, misalnya pada atom

3
Tugas Analisis Jurnal Didi Maulana

besi terdapat empat buah spin elektron yang tidak berpasangan. Masing-masing
spin elektron yang tidak berpasangan ini akan memberikan medan magnet
sehingga total medan magnet yang dihasilkan oleh suatu atom lebih besar.

4. When (Kapan)
a. Kapankah Sifat kemagnetan yang ada pada bahan itu hancur atau hilang?
Jawab:
Sebuah magnet akan hilang sifat kemagnetannya pada saat magnet dipanaskan,
dipukul-pukul, dan dialiri arus listrik bolak-balik. mengalami pemanasan dan
pemukulan akan menyebabkan perubahan susunan magnet elementernya.

5. Where (Dimana)
a. Dimanakah mineral magnetik itu berada? Dan di daerah seperti apa kita bisa
menemukan bahan yang mengandung mineral magnetik?
Jawab:
Mineral magnetik salah satunya terdapat pada pasir batu yang bisa kita temukan
di daerah-daerah pantai, sungai,dan pegunungan vulkanik. Karena Indonesia
merupakan negara kepulauan, maka sudah pasti memiliki muara-muara sungai
yang banyak di samping wilayah pantai yang sangat luas. Akan tetapi,
pemanfaatan pasir besi yang ada di Indonesia, khususnya di daerah pantai utara
Pulau Jawa masih sangat kurang disebabkan minimnya pengetahuan dan
penelitian di bidang tersebut. mineral magnetik yang biasanya terdapat di
daerah pantai atau sungai adalah senyawa magnetite (Fe3O4). Dialam sendiri,
senyawa ini dapat berasal dari vari-annya yaitu senyawa titanomagnetite yang
rumus umumnya ditulis (Fe3-xTixO4) (0≤x≤1). Respon yang kuat terhadap
medan magnet luar menjadikan magnetite sangat berguna untuk kepentingan
riset dan dalam dunia industri yang berbasis kemagnetan di antaranya dalam hal
rekayasa elektronika, pembuatan magnet permanen, industri baja, sampai untuk
pembuatan thin film.

6. How (Bagaimana)
a. Bagaimana caranya memisahkan senyawa besi oksida pada titomagnetite dari
senyawa-senyawa lain?
Jawab:
Prosesnya yang dengan separasi magnetik dengan menggunakan medan magnet
yang tepat, dengan bantuan metode penghancuran secara mekanik, ekstraksi
kimia, pencucian, dan juga perlakuan panas (heat treatment) dengan temperatur
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai