Anda di halaman 1dari 13

SINTESIS MAKALAH

MANFAAT DAN OUTCOME PELAKSANAAN PRAKTIKUM IPA DI SMP SESUAI


KURIKULUM 2013
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Praktikum IPA

Dosen Pengampu:
Vica Dian Aprelia Resti, M.Pd.
Adi Nestiadi, M.Pd.
Nofita Fajariyanti, M.Pd

Disusun oleh:

Kelompok 6

Didi Maulana (2281200008)

Mirta Apriliya (2281200047)

Alfia Sabilillah (2281200059)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAS AGENG TIRTAYASA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga pemulis
dapat menyelesaikan penulisan sintesis makalah “Manfaat Dan Outcome Pelaksanaan
Praktikum Ipa Di Smp Sesuai Kurikulum 2013”. Adapun tujuan dari penyusunan makalah
ini selain untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Pembelajaran
Mikro. Sintesis makalah ini juga bertujuan sebagai alat yang digunakan untuk menambah
wawasan keilmuan bagi mahasiswa dan mahasiswi khususnya prodi Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Alam.

Pemulis telah berusaha untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik, namun kami
pun menyadari akan adanya keterbatasan sebagai manusia biasa. Oleh karena itu jika didapati
adanya kesalahan - kesalahan baik dari segi teknik penulisan, maupun isi penulis memohon
maaf dan kritik serta saran diharapkan untuk dapat menyempunakan makalah ini.

Serang, Februari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL .................................................................................................................................. iii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................................................... iv
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................................................ 1
1.2. Tujuan Penulisan ..................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 3
2.1. Manfaat Praktikum dalam Pembelajaran IPA ......................................................................... 3
2.2. Outcame Pelaksanaan praktikum IPA di SMP sesuai kurikulum 2013 .................................. 4
BAB III ................................................................................................................................................... 6
PENUTUP .............................................................................................................................................. 6
A. Kesimpulan ................................................................................................................................. 6
B. Saran ........................................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................. 7

ii
DAFTAR TABEL

iii
DAFTAR LAMPIRAN

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat di
dalam struktur kurikulum pendidikan SMP/MTs yang ditujukan agar siswa dapat
mengenal, menyikapi, dan mengapresiasikan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta dapat
menumbuhkan kebiasaan berfikir dan berperilaku ilmiah, kritis, kreatif dan mandiri.
Pelajaran IPA yang dipelajari di tingkat SMP masih bersifat umum, yaitu gabungan antara
biologi, fisika, kimia dan IPBA. Materi IPA pembahasannya berkaitan dengan cara mencari
tahu mengenai konsep hidup dan kehidupan secara sistematis, sehingga pelajaran IPA tidak
hanya tentang menghafal teori saja, tetapi juga harus menekankan penguasaan pengetahuan
yang berupa fakta-fakta yang mereka lihat dari kehidupan sehari - hari, yang ada di
lingkungan sekitar mereka
Proses pembelajaran IPA hendaknya menekankan pada pemberian pengalaman
langsung untuk mengembangkan kompetensi memahami alam secara ilmiah. Pembelajaran
IPA dapat diarahkan pada inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk
memperoleh pemahaman yang lebih bermakna tentang alam sekitar. Salah satu metode
pembelajaran IPA yang dapat menciptakan kondisi tercapainya konsep keilmuan IPA dan
komponen proses keilmuan IPA adalah melaksanakan pembelajaran dengan metode
praktikum (Astuti, 2015)
Kegiatan praktikum merupakan rangkaian kegiatan yang memungkinkan siswa untuk
dapat memperoleh keterampilan dalam proses belajar sains dengan menemukan ataupun
membuktikan sebuah teori. Praktikum pada pembelajaran IPA sendiri merupakan kegiatan
terstruktural dan terjadwal yang dapat memberi kesempatan pada siswa agar mendapatkan
pengalaman yang nyata dalam hal meningkatkan pemahaman teori.
Salah satu kegiatan yang dapat membangkitkan minat dan motivasi siswa salah satunya
yaitu pada praktikum pembelajaran IPA, karena melalui praktikum ini siswa diberikan
kesempatan untuk memenuhi rasa ingin tahu nya. Karena pada praktikum ini bukan lagi
dijelaskan secara monoton hanya topic bacaan saja tetapi siswa diberikan kesempatan untuk
hands on mencoba sesuatu yang belum mereka coba didalam kelas.

1
1.2. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan sintesis makalah ini yaitu :


1. Menjelaskan manfaat praktikum dalam pembelajaran IPA
2. Outcome pelaksanaan praktikum IPA di SMP sesuai Kurikulum 2013

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Manfaat Praktikum dalam Pembelajaran IPA

Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi


Dasar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, menjelaskan bahwa IPA berkaitan dengan
cara memahami alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya sebatas penguasaan
kumpulan pengetahuan (produk ilmu) yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau
prinsip-prinsip saja, tetapi lebih sebagai proses penemuan. pembelajaran
IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan juga
lingkungannya, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu metode pembelajaran IPA yang dapat menciptakan kondisi tercapainya
konsep keilmuan IPA adalah dengan melaksanakan pembelajaran dengan metode
praktikum. Menurut Suryaningsih 2017 dalam (Khaerunnisah, 2022) mengatakan bahwa
Pembelajaran IPA berbasis praktikum memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk
membuktikan teori, menemukan teori. Dalam kegiatan praktikum, pemahaman peserta didik
teradap suatu pembelajaran telah merasionalisasi fenomena tersebut. Pembelajaran IPA
berbasis praktikum memiliki kontribusi yang tinggi dalam pembelajaran IPA, yang
diungkapkan dengan semboyan “I hear and I forget, I see and I remember, I do and I
unserstand”
Kegiatan praktikum dalam pembelajaran IPA sangatlah penting
bagi siswa. Dalam (Khaerunnisah, 2022) terdapat beberapa manfaat diantaranya:
1. Praktikum membangkitkan motivasi belajar IPA
2. Praktikum meningkatkan pemahaman siswa terhadapat pembelajaran IPA
3. Praktikum menunjang materi pelajaran.
4. Praktikum menjadi wahana belajar pendekatan ilmiah
5. Praktikum mengembangkan keterampilan bereksperimen

Melalui kegiatan praktikum ini bisa menjadi bekal untuk siswa agar dapat memahami
teori dan praktik. Dengan kegiatan praktikum ini banyak sekali manfaat yang dapat
diperoleh oleh siswa selain yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu kegiatan praktikum ini
dapat melatih keterampilan, memberi kesempatan siswa untuk menerapkan dan

3
mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilannya secara nyata, membuktikan secara
ilmiah dan menghargai ilmu dan keterampilan inkuiri. Dengan dilakukannya kegiatan
praktikum dan banyak manfaat yang telah disebutkan ini dapat berdampak kepada
peningkatan hasil belajarnya karena dengan praktikum siswa terjun langsung untuk
melakukan pengamatan, pembuktian, memahami, menyerap dan mengamati sesuatu yang
mereka lakukan.

2.2. Outcome Pelaksanaan praktikum IPA di SMP sesuai kurikulum 2013


Salah satu dari metode pembelajaran IPA yang dapat menciptakan kondisi untuk
mencapai konsep ilmiah IPA dan komponen proses ilmiah IPA adalah penerapan
pembelajaran dengan menggunakan metode praktikum. Pembelajaran IPA tidak lepas dari
kegiatan praktikum. Woolnough dan Allsop (dalam Rustaman, 2003) memberikan empat
alasan pentingnya kegiatan praktikum IPA, yaitu: Pertama, praktikum dapat menimbulkan
motivasi belajar IPA. Kedua, praktikum ini mengembangkan keterampilan dasar melakukan
eksperimen. Ketiga, praktikum menjadi sarana untuk mempelajari pendekatan saintifik, dan
keempat, praktikum mendukung materi pelajaran.

Metode praktikum adalah pendukung kegiatan pembelajaran untuk menemukan


prinsip-prinsip tertentu atau menjelaskan prinsip-prinsip yang dikembangkan (Arifin et al
2003). Kegiatan praktikum memberi makna ketika kegiatan direncanakan dengan baik,
memungkinkan memilih prosedur alternatif, merencanakan eksperimen, mengumpulkan
informasi, dan menginterpretasikan informasi yang diperoleh. Untuk dapat melaksanakan
praktikum dengan baik, maka dibutuhkan kemampuan berpikir atau keterampilan
intelektua. Metode praktikum (eksperimental) memiliki keunggulan, yaitu: (1) siswa dapat
menggambarkan situasi konkrit dari peristiwa tersebut, (2) siswa dapat mengamati
prosesnya, (3) siswa dapat mengembangkan keterampilan bertanya, (4) siswa dapat
mengembangkan sikap ilmiah, (5) membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran
secara lebih efektif dan efisien (Arifin, 2003). Dengan praktikum, siswa didorong untuk
belajar lebih dalam, siswa ditawari kesempatan untuk memuaskan rasa ingin tahunya, dan
siswa bersedia melakukannya. Praktikum memungkinkan siswa mendemonstrasikan konsep
atau teori yang ada dan mengalami atau bereksperimen dengan proses itu sendiri, kemudian
menarik kesimpulan yang mendukung pemahaman siswa terhadap mata pelajaran. Dalam

4
hal ini, jika siswa dapat lebih memahami materi dari pelajaran tersebut, diharapkan hasil
belajarnya akan meningkat.

Kurikulum 2013 menekankan dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran yaitu


menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach). Pembelajaran dengan pendekatan
saintifik meliputi observasi, tanya jawab, diskusi, eksperimen dan jejaring. Proses
pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Pembelajaran yang diupayakan harusnya pembelajaran berbasis aktivita. Oleh karenanya,
pembelajaran yang relevan digunakan adalah pembelajaran yang didukung oleh kegiatan
laboratorium (praktikum). Salah satu kompetensi inti mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA). dalam kurikulum 2013 adalah memahami dan menerapkan pengetahuan
(faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahu tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Pembelajaran yang
paling tepat diterapkan adalah pembelajaran melalui eksperime. Dengan demikian, sebagai
penunjang pembelajaran untuk mencapai tujuan kurikulum 2013 (khususnya pada
pembelajaran IPA), keberadaan perangkat laboratorium menjadi sangat penting.
Kegiatan laboratorium memberikan peran yang sangat besar terutama dalam
membentuk pemahaman konsep, memastikan (pembuktian) kebenaran konsep,
menumbuhkan keterampilan proses (keterampilan karya ilmiah dasar dan keterampilan
afektif siswa). “rasa suka” terhadap pelajaran IPA (Koretsky, et.al., 2011). Selain pelatihan
keterampilan, pelatihan tersebut mencakup kegiatan laboratorium dan pembentukan nilai
sikap ilmiah, seperti kritis, objektif, kreatif, skeptis, terbuka, disiplin, tekun, mengakui
kelebihan orang lain dan kekurangan diri sendiri. Maka optimalisasi dan efisiensi
penggunaan laboratorium harus dilakukan sebaik mungkin.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian yang yang telah dijelaskan diatas dapat disimpulkan:
1. Melalui kegiatan praktikum siswa dapat memahami teori dan praktik. Serta dapat
melatih keterampilan, memberi kesempatan siswa untuk menerapkan dan
mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilannya secara nyata, membuktikan
secara ilmiah dan menghargai ilmu dan keterampilan inkuiri.
2.
B. Saran
Walaupun penulis mengharapkan kesempurnaan dalam penyusunan artikel makalah ini,
ternyata masih banyak kesalahan yang perlu penulis perbaiki. Ini karena ketidaktahuan
penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat
diharapkan di masa yang akan datang. Sehingga dapat terus menghasilkan penelitian dan
tulisan yang bermanfaat bagi banyak orang.

6
DAFTAR RUJUKAN

Aminullah, Masnur. 2019. Hubungan Antara Keterlaksanaan Praktikum IPA Dan Motivasi
Belajar Dengan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VIII SMP Negeri Di Kabupaten
Enrekang. Prosiding Seminar Nasional. Vol. 04 No. 1.

Arifin, et al. 2003. Strategi Belajar Mengajar Kimia (Edisi Revisi). Bandung: Jurusan
Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.

Nisa, U. M. 2017. Metode Praktikum untuk Meningkatkan Pemahaman dan Hasil Belajar
Siswa Kelas V MI YPPI 1945 Babat pada Materi Zat Tunggal dan Campuran.
Proceeding Biology Education Conference. Vol. 14 No. 1.

Koretsky, M.D, Christine, K., & Gummer, E. 2011. Student Perceptions of Learning in
theLaboratory: Comparison of Industrially Situated Virtual Laboratories to Capstone
Physical Laboratories. Journal of Engineering Education. July 2011, Vol. 100, No. 3,
pp. 540–573.

Rustaman, N. et al. (2003). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung: Jurusan Pendidikan
Biologi FPMIPA UPI.

Suryaningsih, Y. 2017. Pembelajaran Berbasis Praktikum Sebagai Sarana Siswa Untuk


Berlatih Menerapkan Keterampilan Proses Sains Dalam Materi Biologi. Jurnal Bio
Educatio. Vol 2 No 2

7
Lampiran 1

Tabel 1. Kesesuaian manfaat praktikum dalam kajian Pustaka dengan pengalaman pribadi
mahasiswa

Manfaat praktikum dalam kajian Manfaat praktikum dalam pengalaman


Pustaka pribadi
1. Praktikum membangkitkan motivasi 1. Membuktikan atau memecahkan
belajar IPA suatu permasalahan yang masih
2. Praktikum meningkatkan bersifat hipotesis
pemahaman siswa terhadapat 2. Membuktikan teori dari suatu
pembelajaran IPA keilmuan dalam kajian IPA
3. Praktikum menunjang materi 3. Membangkitkan rasa ingin tahu siswa
pelajaran. terhadap materi pelajaran yang
4. Praktikum menjadi wahana belajar diajarkan
pendekatan ilmiah 4. Menstimulus semangat siswa dalam
5. Praktikum mengembangkan belajar
keterampilan bereksperimen 5. Mampu menggambarkan konsep
6. Praktikum memberikan pengalaman yang abstrak menjadi nyata
yang nyata 6. Meningkatkan pemahaman siswa
terhadap materi yang sedang
diajarkan

Anda mungkin juga menyukai