Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

DESAIN PEMBELAJARAN BIOLOGI


“PENGEMBANGAN PENGALAMAN BELAJAR”
Dosen Pengampu: Neneng Agustiningsih, M. Pd.

OLEH :
KELAS V/C
KELOMPOK IV
1. Aolan Nisaq (200104053)
2. Hani Ardiyantini (200104073)
3. Muhammad Hafiz Sani (200104055)
4. Windi Widyantari (200104061)
5. Nur Fathul Hidayati (200104059)

PROGRAM STUDI TADRIS IPA BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MATARAM
2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
yang tak lupa kita panjatkan segala bentuk pujian hanya kepada-Nya yang telah
melimpahkan Rahmat Hidayah dan Karunia-Nya kepada kami sehingga dapat
menyelesaikan makalah pada mata kuliah Desain Pembelajaran Biologi yang
berjudul “Pengembangan Pengalaman Belajar” tepat waktu sesuai yang
ditentukan.
Salawat dan salam tak lupa kami haturkan kepada junjungan alam Nabi
Besar Muhammad SAW, yang membawa ummatnya dari alam kegelapan menuju
alam ilmu pengetahuan yang terang benderanng penuh kemuliaan seperti yang
kita rasakan sampai saat ini, pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi
pembelajaran pada mata kuliah Perkembangan Hewan.
Demikian hal yang dapat kami sampaikan, kami tidak dapat merangkai
kata seindah mungkin. Untuk itu apabila ada kesalahan dan kekeliruan
penempatan kata mohon dimaklumkan. Kami selaku kelompok penyusun
membutuhkan kritik dan saran guna membangun terciptanya penyusunan makalah
yang lebih baik lagi kedepannya.

Mataram, 12 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................3
A. Pengertian dan Macam Pengalaman Belajar....................................3
B. Pertimbangan Menentukan Pengalaman Belajar.............................4
C. Perbedaan Konsep Pendekatan, Strategi, Metode dan Teknik
Pengalaman Belajar.........................................................................5
D. Pengembangan Aktivitas Belajar (Pendahuluan, Inti dan
Penutup)...........................................................................................8
E. Contoh Aktivitas Belajar Mata Pelajaran Biologi...........................9
BAB III PENUTUP......................................................................................10
A. Kesimpulan.....................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Ada banyak sekolah yang memiliki satu kurikulum yang begitu


hebat, sehingga siswa-siswa yang baru belajar selama beberapa minggu dalam
pembelajaran bisa mendapatkan bekal yang lebih banyak dari pada
menghabiskan beberapa tahun. Namun semua itu berbeda dengan konsep
dasarnya jika diberlakukan secara langsung. Sebab tidak sedikit siswa yang
mengalaminya.
Dan kenyataannya proses pembelajaran lebih bisa diterima oleh
seorang siswa jika pembelajaran itu dilakukan secara lanngsung dengan objek
yang akan dipelajari. Begitu juga dengan mengandalkan pengalaman-
pengalaman pembelajaran yang sebelumnya seorang siswa dapat memahami
dengan lebih baik dari pada menggunakan meteri.
Sesuai dengan definisi pengalaman pembelajaran yaitu dimana
pengalaman belajar tidak sama dengan konten materi pembelajaran atau
kegiatan yang dilakukan oleh guru. Istilah pengalaman belajar mengacu
kepada interaksi antara pembelajar dengan kondisi eksternal di lingkungan
yang dia reaksi.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dan macam pengalaman belajar?
2. Apa sajakah pertimbangan dalam menentukan pengalaman belajar?
3. Apakah perbedaan konsep pendekatan, strategi, metode dan teknik
pengalaman belajar?
4. Bagaimanakah mengembangkan aktivitas belajar (pendahuluan, inti dan
penutup)?
5. Bagaimanakah contoh aktivitas belajar mata pelajaran biologi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan macam pengalaman belajar.
2. Untuk mengetahui apa saja pertimbangan dalam menentukan pengalaman
belajar.

1
3. Untuk mengetahui perbedaan konsep pendekatan, strategi, metode dan
teknik pengalaman belajar.
4. Untuk mengetahui cara mengembangkan aktivitas belajar (pendahuluan,
inti dan penutup)
5. Untuk mengetahui contoh aktivitas belajar mata pelajaran biologi.

2
BAB II
PEMBAHASA
N
A. Pengertian dan Macam Pengalaman Belajar.
Menurut Novan Adi Wiyani dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
karya Hasan Alwi dkk menjelaskan bahwa kata kerja dari pengalaman adalah
mengalami, diartikan sebagai merasai, menjalani, serta menanggung suatu
peristiwa. Sementara itu pengalaman diartikan sebagai suatu kejadian,
peristiwa, maupun kegiatan yang pernah dialami, dijalani, dirasai, dan
ditanggung dalam suatu kegiatan.
Secara umum belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan perilaku,
akibat interaksi individu dengan lingkungan yang tujuannya untuk melatih
peserta didik memperoleh informasi dan kompetensi baru sesuai dengan
tujuan yang hendak dicapai.
Merancang pengalaman belajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
merupakan aspek penting dalam perencanaan pembelajaran. Merancang
pengalaman belajar pada hakikatnya menyusun skenario pembelajaran sebagai
pedoman guru dan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Pengalaman belajar adalah sejumlah
aktivitas siswa yang dilakukan untuk memperoleh informasi dan kompetensi
baru sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Adapun macam-macam atau
bentuk aktivitas pengalaman belajar dibagi menjadi 5 yaitu sebagai berikut:
1. Mengamati (observing), yaitu pengalaman belajar yang dilakukan siswa
melalui kegiatan pengamatan langsung dengan indra seperti membaca,
mendengar, menyimak, melihat yang bisa dengan atau tanpa alat.
2. Menanya (questioning), yaitu membuat dan mengajukan pertanyaan, tanya
jawab dan diskusi informasi.
3. Mengumpulkan informasi/mencoba (experimenting), yaitu maksudnya
adalah mengeksplorasi, mencoba, berdiskusi, mendemonstrasikan,
melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks,
mengumpulkan data dari nara sumber melalui angket, wawancara maupun
dokumentasi.

3
4. Menalar/mengasosiasi (associating), yaitu kegiatan siswa mengolah
informasi yang sudah dikumpulkan, menganalisis data, mengasosiasi atau
menghubungkan fenomena/informasi yang terkait dalam rangka
menemukan suatu pola, dan menyimpulkan.
5. Mengkomunikasikan (communicating), yaitu seperti menyajikan laporan
dalam bentuk bagan, diagram, atau grafik, bisa juga menyusun laporan
tertulis.
B. Pertimbangan Menentukan Pengalaman Belajar.
Dalam merancang pengalaman belajar berbasis pencapaian kompetensi,
hendaknya guru harus memerhatikan beberapa hal sebagai pertimbangan
dalam menentukan pengalaman belajar berbasis kompetensi bagi peserta
didiknya.
1. Pengalaman belajar dirancang sesuai dengan karakteristik peserta didik.
Karakteristik peserta didik seperti tingkat intelegensinya, latar
belakang keluarga dan sosial ekonomi, bakat dan minat, kemampuan dasar
dalam penguasaan materi pembelajaran, kecenderungan gaya belajar, dan
kesulitan-kesulitan belajarnya harus menjadi perhatian utama bagi guru
dalam menentukan pengalaman belajar.
2. Pengalaman belajar dirancang sesuai dengan kompetensi yang hendak
dicapai.
Kompetensi sebagai bentuk rumusan dari tujuan pembelajaran
merupakan komponen utama dalam desain pembelajaran berbasis
pencapaian kompetensi dan kompetensi tersebut sangatlah penting untuk
dipertimbangkan dalam menentukan pengalaman belajar bagi peserta
didik.
Misalnya apabila ingin merumuskan tujuan yang berada dalam
domain kognitif, maka pengalaman belajar dapat dirancang hanya dengan
mendengarkan atau membaca. Begitupun untuk yang afektif dan
psikomotorik pengalaman belajar nya pun akan berbeda, intinya
menyesuaikan.
3. Pengalaman belajar dirancang sesuai dengan materi pembelajaran.

4
Misalnya, jika karakteristik materi pembelajaran berkaitan dengan
penguasaan konsep maka pengalaman belajar mental menjadi pilihan,
kemudian jika materi pembelajaran berkaitan dengan penguasaan nilai
atau sikap maka pengalaman belajar sosial dapat menjadi pilihan.
4. Pengalaman belajar yang hendak diberikan didukung oleh media
pembelajaran dan sumber belajar yang memadai.
Maksudnya adalah media pembelajaran dalam pengalaman belajar
tersebut akan berfungsi untuk membantu guru dalam menyampaikan pesan
atau materi pembelajaran agar pesan atau materi tersebut menjadi nyata.
Sementara sumber belajar berfungsi serta berperan sebagai bahan-bahan
yang terkait dengan materi pembelajaran yang dapat dimanfaatkan baik
oleh guru maupun peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran.
5. Pengalaman belajar dirancang secara sistematis sehingga mendorong
keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran.
Artinya pengalaman belajar memuat kegiatan- kegiatan yang harus
dilakukan oleh peserta didik secara berurutan sesuai dengan hierarki
ataupun urutan pengklasifikasian materi pembelajaran yang harus dikuasai
oleh peserta didik untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan.
C. Perbedaan Konsep Pendekatan, Strategi, Metode dan Teknik
Pengalaman Belajar.
1. Pendekatan
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau
sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran yang merujuk pada
pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat
umum. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis
pendekatan, yaitu:
a. Pendekatan pembelajaran yang berorientasi/berpusat pada siswa
(student centered approach).
b. Pendekatan pembelajaran yang berorientasi/berpusat pada guru
(teacher centered approach).

5
c. Pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya diturunkan
ke dalam strategi pembelajaran.
2. Strategi.
Dalam pengertian yang spesifik istilah strategi itu sama dengan
pengertian metode yaitu sama-sama merupakan cara dalam rangka
pencapaian tujuan. Dalam pengertian luas sebagaimana dikemukakan
Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun, 2003) mengemukakan
empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu:
a. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil dan
sasaran atau target yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan
aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya.
b. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama yang paling
efektif untuk mencapai sasaran.
c. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah yang akan
dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.
d. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur atau kriteria dan
patokan ukuran atau standar untuk mengukur dan menilai taraf
keberhasilan usaha.
Jika kita terapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut
adalah:
a. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni
perubahan profil perilaku dan pribadi peserta didik.
b. Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran
yang dipandang paling efektif.
c. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur,
metode dan teknik pembelajaran.
d. Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan
atau kriteria dan ukuran baku keberhasilan.
3. Metode.
Metode merupakan langkah operasional dari strategi pembelajaran
yang dipilih dalam mencapai tujuan belajar, sehingga bagi sumber belajar

6
dalam menggunakan suatu metode pembelajaran harus disesuaikan dengan
jenis strategi yang digunakan. Ketepatan penggunaan suatu metode akan
menunjukkan fungsionalnya strategi dalam kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan pengertian tersebut di atas jelas bahwa pengertian
Metode pada prinsipnya sama yaitu merupakan suatu cara dalam rangka
pencapaian tujuan, dalam hal ini dapat menyangkut dalam kehidupan
ekonomi, sosial, politik, maupun keagamaan.
Adapun metode dalam pembahasan adalah metode yang digunakan
dalam proses pembelajaran dimana setiap upaya yang sistimatik dan
disengaja untuk menciptakan kondisi-kondisi agar kegiatan pembelajaran
dapat berjalan secara efektif dan efisien. Dan di dalam kegiatan
pembelajaran tersebut tidak dapat lepas dari interaksi antara sumber belajar
dengan warga belajar, sehingga untuk melaksanakan interaksi tersebut
diperlukan berbagai cara dalam pelaksanaannya. Interaksi dalam
pembelajaran tersebut dapat diciptakan interaksi satu arah, dua arah atau
banyak arah. Untuk masing-masing jenis interaksi tersebut maka jelas
diperlukan berbagai metode yang tepat sehingga tujuan akhir dari
pembelajaran tersebut dapat tercapai.
Berdasarkan hal tersebut maka kedudukan metode dalam
pembelajaran mempunyai ruang lingkup sebagai cara dalam:
1. Pemberian dorongan, yaitu cara yang digunakan sumber belajar dalam
rangka memberikan dorongan kepada warga belajar untuk terus mau
belajar.
2. Pengungkap tumbuhnya minat belajar, yaitu cara dalam menumbuhkan
rangsangan untuk tumbuhnya minat belajar warga belajar yang
didasarkan pada kebutuhannya.
3. Penyampaian bahan belajar, yaitu cara yang digunakan sumber belajar
dalam menyampaikan bahan dalam kegiatan pembelajaran.
4. Pencipta iklim belajar yang kondusif, yaitu cara untuk menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan bagi warga abelajar untuk belajar.

7
5. Tenaga untuk melahirkan kreativitas, yaitu cara untuk menumbuhkan
kreativitas warga belajar sesuai dengan potensi yang dimilikinya
6. Pendorong untuk penilaian diri dalam proses dan hasil belajar, yaitu
cara untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran
7. Pendorong dalam melengkapi kelemahan hasil belajar, cara untuk untuk
mencari pemecahan masalah yang dihadapi dalam kegiatan
pembelajaran
4. Teknik Pengalaman Belajar.
Teknik pengalaman belajar dapat diatikan sebagai cara yang
dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan/menerapkan suatu
metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas
dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri,
yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode
ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas.
Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu
digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif
dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat
berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.
D. Pengembangan Aktivitas Belajar (Pendahuluan, Inti dan Penutup).
Wina Sanjaya menguraikan tiga tahapan dalam pengembangan
pengalaman belajar tersebut diantaranya sebagai berikut:
1. Pendahuluan (Prainstruksional), yaitu tahapan yang dilakukan oleh guru
ketika ia memulai proses pembelajaran, kegiatan yang lazim dilakukan
oleh guru dalam tahapan ini seperti:
a. Guru mengucapkan salam untuk membuka kegiatan belajar dan
memimpin doa sebelum belajar.
b. Guru menanyakan kehadiran peserta didik.
c. Mereview secara singkat kegiatan pembelajaran sebelumnya serta
mengaitkannya dengan kegiatan pembelajaran yang hendak dilakukan
oleh peserta didik dalam pembelajaran hari itu.

8
d. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
mengenai materi pembelajaran yang belum dikuasainya dari kegiatan
belajar sebelumnya.
2. Inti (Instruksional), yaitu tahapan dimana guru memberikan pengalaman
belajar kepada peserta didiknya, pelaksanaan tahap ini sangat tergantung
pada strategi pembelajaran apa yang hendak digunakan oleh guru. Dalam
tahapan ini guru melakukan kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.
3. Penutup (evaluasi), yaitu pada tahapan yang tujuannya untuk mengetahui
sudah sejauh mana tingkat keberhasilan dari tahapan kedua (tahap
instruksional).
Dengan demikian, dapat juga dikatakan jika tahap evaluasi
dilakukan oleh guru terhadap hasil kegiatan belajar untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik.
E. Contoh Aktivitas Belajar Mata Pelajaran Biologi.
1. Mengajukan pertanyaan dengan menggunakan kata-kata sendiri.
Contoh: Apa saja komponen penyusun dari ekosistem?
2. Memberi saran.
Contoh: Kenapa hutan sangat penting bagi kehidupan manusia
3. Mengemukakan pendapat
Contoh: Siswa menberikan pendapatnya mengenai materi ekosistem
4. Diskusi
Contoh: Para siswa berdiskusi mengenai materi ekosistem
5. Aktivitas belajar mencakup banyak kegiatan yang harus dilakukan
siswa Contoh: Siswa melakukan tugas proyek secara berkelompok
mengenai ekosistem contohnya membuat media tentang komponen
penyusun ekosistem

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Pengalaman belajar adalah sejumlah aktivitas siswa yang


dilakukan untuk memperoleh informasi dan kompetensi baru sesuai
dengan tujuan yang hendak dicapai. Macam-macam atau bentuk
pengalaman belajar ada 5 yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, menalar dan juga mengkomunikasikan.
Dalam mengembangkan pengalaman belajar guru harus
menyesuaikan beberapa hal seperti karakter siswa, harus sesuai dengan
kompetensi inti yang ingin dicapai, sesuai materi pembelajaran, media
pembelajaran dan sumber pembelajaran dan juga harus dirancang agar
mendorong keaktifan siswa dalam pembelajaran.
Adapun pendekatan artinya titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran, lalu strategi merupakan cara dalam rangka
pencapaian tujuan, kemudian metode artinya langkah operasional dari
strategi pembelajaran yang dipilih dalam mencapai tujuan belajar dan cara
yang dilakukan seseorang dalam menerapkan suatu metode secara
spesifik. Adapun tahapan dalam pengembangan pengalaman belajar ada 3
yaitu pendahuluan, inti dan penutup contohnya penyusunan skenario
pembelajaran ipa biologi.

1
DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhammad. 2010. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru Algesindo.
Novan Adi Wiyani. 2013. Desain Pembelajaran Pendidikan: Tata Rancang
Pembelajaran Menuju Pencapaian Kompetensi. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media Press.
Rusman. 2005. Pembelajaran Tematik Terpadu (Teori, Praktik, dan Penilaian).
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Wina Sanjaya. 2008. Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.

Anda mungkin juga menyukai