Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

HAKIKAT BELAJAR, MENGAJAR DAN PEMBELAJARAN


“Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran’’

Dosen Pengampu :
RIBUT PRASTIWI, S.Pd. M. Pd

Oleh :
1. Anggita Silvi. Z. J 224420070
2. Cicik Aminatus Sofiana 224420083

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
PANCA MARGA PROBOLINGGO
2023

I
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya
makalah yang berjudul ‘’Hakikat Belajar, Mengajar dan Pembelajaran”. Atas
dukungan moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ir. H.R. Abdul Haris, M.M., sebagai Rektor Universitas Panca
Marga Probolinggo
2. Ribut Prastiwi, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Belajar dan
Pembelajaran
3. Orang tua kami yang turut memberikan dukungan serta do’a dalam kelancaran
penyusunan makalah ini
4. Serta teman-teman yang ikut serta membantu penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih
terdapat beberapa kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.

Probolinggo, 20 Maret 2023

Penyusun

II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................II

DAFTAR ISI ..................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................IV

1.1 Latar Belakang ...............................................................................IV

1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................V

1.3 Tujuan ...........................................................................................V

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................VI

2.1 Pengertian Belajar........................................................................... VI

2.2 Ciri-ciri Belajar..............................................................................VII

2.3 Tujuan Belajar................................................................................VIII

2.4 Pengertian Mengajar.......................................................................X

2.5 Tujuan Mengajar.............................................................................X

2.6 Pengertian pembelajaran.................................................................XI

2.7 Ciri-ciri Pembelajaran.....................................................................XI

2.8 Tujuan Pembelajaran......................................................................XII

2.9 Perbedaan Belajar, Mengajar, dan Pembelajaran...........................XII

BAB III PENUTUP ........................................................................................XIII

3.1 Kesimpulan ....................................................................................XIII

3.2 Saran .............................................................................................XIII

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................XIV

III
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Belajar, mengajar dan pembelajaran sebagai suatu sistem


instruksional mengacu kepada pengertian sebagai seperangkat komponen
yang saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan. Belajar,
mengajar dan pembelajaran adalah suatu kegiatan antara guru dan murid yang
bernilai edukatif. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar
mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang
telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar
merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan
memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran.
Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak bisa
dipisahkan satu sama lain. Belajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan
seseorang sebagai subjek yang menerima pelajaran (sasaran didik), sedangkan
mengajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai
pengajar. Dua konsep tersebut terpadu menjadi satu kegiatan manakala terjadi
interaksi guru – siswa, siswa – siswa pada saat pengajaran itu berlangsung.
Inilah makna belajar dan mengajar sebagai proses. Interaksi guru – siswa
sebagai makna utama proses pengajaran memegang peranan penting untuk
mencapai tujuan pengajaran yang efektif. Mengingat siswa sebagai subjek dan
sekaligus objek dalam pengajaran, maka inti proses pengajaran tidak lain
adalah kegiatan belajar siswa dalam mencapai suatu tujuan pengajaran. Guru
sebagai pembimbing atau pengatur proses belajar mengajar, mempunyai
tanggung jawab dalam pembelajaran agar tujuan dari kegiatan belajar
mengajar dapat tercapai

IV
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian belajar?


2. Apa ciri-ciri belajar?
3. Apa tujuan belajar?
4. Apa pengertian mengajar?
5. Apa tujuan mengajar?
6. Apa pengertian pembelajaran?
7. Apa ciri-ciri pembelajaran?
8. Apa tujuan pembelajaran?
9. Apa perbedaaan belajar, mengajar dan pembelajaran?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian belajar, mengajar dan pembelajaran.


2. Untuk mengetahui ciri-ciri dari belajar dan pembelajaran
3. Untuk mengetahui tujuan belajar, mengajar dan pembelajaran.
4. Untuk melatih penulis bagaimana dalam membuat makalah yang baik
dan benar.
5. Untuk menambah wawasan baik bagi penulis maupun pembaca
tentang belajar, mengajar dan pembelajaran.

1.4 Manfaat

1. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang belajar, mengajar dan


pembelajaran.

V
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu proses yang terjadi pada diri seseorang dari tidak
tahu menjadi tahu. Belajar merupakan sebuah upaya untuk mencapai peradaban yang
lebih baik dengan berbagai usaha.
menurut Suryono (2011, hlm. 165) bahwa: Belajar adalah suatu upaya
pembelajaran untuk mengembangkan seluruh kepribadian, baik fisik maupun piskis
belajar juga dimaksudkan untuk mengembangkan seluruh aspek intelegensi sehingga
anak didik menjadi manusia yang utuh, cerdas secara intelegensi, cerdas secara
emosional, cerdas secara psikomotor, dan memiliki keterampilan yang berguna untuk
kehidupannya.
Menurut Djamarah (2011, hlm. 13) yang dimaksud “Belajar adalah serangkaian
kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil
pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut
kognitif, afektif dan psikomotorik”.

Sedangkan menurut Slameto (Djamarah, 2011, hlm. 13) “Belajar adalah suatu
proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya”. Sejalan dengan perumusan diatas ada pula
tafsiran lain yang menyatakan, bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah
laku individu melalui interaksi dengan lingkungan kemudian

Nana Sudjana dalam Suryani (Agung, 2012, hlm. 35) mengemukakan bahwa
“belajar adalah suatu proses yang ditandai adanya perubahan pada diri seseorang
yang sedang belajar”.

Sedangkan menurut Trianto (2010, hlm. 16) bahwa “Proses belajar terjadi
melalui banyak cara baik di sengaja maupun tidak sengaja dan berlangsung
sepanjang waktu dan menuju pada suatu perubahan pada diri pembelajar”.

VI
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
syarat untuk melakukan segala hal, baik dalam bidang ilmu 10 pengetahuan
maupun keterampilan. Belajar juga merupukan suatu proses kegiatan yang
dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang lebih baik
dalam hidupnya melalui lingkungan sekitar, baik itu dalam hal kognitif, afektif
ataupun psikomotorik.

2.2 Ciri-Ciri Belajar

Setelah membahas tentang pengertian belajar, maka supaya lebih memahami


tentang belajar, maka kita perlu mengetahui ciri-ciri belajar. Di bawah ini akan di
jelaskan beberapa ciri belajar yang perlu kamu ketahui.

1. Durasi atau Waktu


Ciri – ciri belajar yang pertama adalah adanya durasi atau waktu dalam
kegiatan belajar. Waktu dari belajar itu sendiri bisa dibilang tidak sebentar.
Dengan kata lain, membutuhkan proses agar bisa mengetahui hasil dari
belajar.

2. Mengandung Interaksi Sosial


Dengan adanya proses belajar, maka akan menciptakan interaksi sosial.
Hal ini bukan tanpa alasan karena Ketika belajar pastinya seseorang tidak
melakukannya sendiri.

3. Adanya Perubahan Tingkah Laku


Ciri – ciri belajar berikutnya adanya perubahan tingkah laku dari
seseorang. Adapun perubahan tingkah laku ini bisa seperti psikomotor,
efektif, kognitif, dan sebagainya. Perubahan perilaku itu sendiri ada yang
bersifat permanen dan ada yang sementara.

VII
Jadi, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri belajar adalah adanya perubahan yang
terjadi secara sadar, dimana tingkah laku seseorang menjadi lebih baik, dan
sifatnya menetap sebagai hasil dari Latihan dan pengalaman.
2.3 Tujuan Belajar

Seperti yang telah disinggung pada pengertian belajar di atas, tujuan utama
dari kegiatan belajar adalah untuk memperoleh serta meningkat tingkah laku manusia
dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap positif, serta berbagai kemampuan
lainnya. Menurut sardiman (2011: 26-28), secara umum ada tiga tujuan belajar,
diantaranya:

1. Untuk Memperoleh Pengetahuan


Hasil dari kegiatan belajar ini dapat ditandai dengan meningkatnya
kemampuan berfikir seseorang. Jadi, selain kamu memiliki pengetahuan baru,
proses belajar juga akan membuat kemampuan berfikir menjadi baik.
Dalam hal ini, pengetahuan juga akan meningkatkan kemampuan berfikir
pada seseorang, dan begitu juga sebaliknya kemampuan berpikir ini akan
berkembang melalui ilmu pengetahuan yang telah dipelajari. Dengan kata
lain, pengetahuan serta kemampuan berpikir menjadi hal yang tidak dapat
dipisahkan.

2. Menanamkan Konsep dan Keterampilan


Menanamkan keterampilan yang memiliki setiap individu dengan melalui
proses belajar. Penanaman konsep ini sangat membutuhkan keterampilan,
baik itu keterampilan jasmani ataupun rohani. Dalam hal ini, keterampilan
jasmani ialah suatu kemampuan individu dalah penampilan dan gerakan yang
dapat diamati. Keterampilan ini sendiri berhubungan dengan hal teknis
ataupun pengulangan.
Sedangkan keterampilan rohani cenderung lebih kompleks lagi karena
bersifat lebih abstrak. Keterampilan ini berhubungan dengan penghayatan,

VIII
cara berfikir, serta krativitas dalam menyelesaikan masalah ataupun membuat
suatu konsep.
3. Membentuk Sikap
Kegiatan belajar juga dapat membentuk sikap seseorang. Dalam hal ini,
pembentukan sikap mental para peserta didik akan sangat berhubungan
dengan penanaman nilai – nilai sehingga menumbuhkan kesadaran didalam
diri seseorang. Dalam proses menumbuhkan sikap mental, perilaku, serta
pribadi anak didik, seseorang guru harus melakukan pendekatan yang bijak
serta hati – hati. Guru harus dapat menjadi contoh bagi anak didik dan
memiliki kecakapan dalam memberikan motivasi serta mengarahkan berpikir.

2.4 Pengertian Mengajar

Mengajar adalah penyampaian informasi dari tenaga pendidik kepada peserta


didikdalam kegiatan terarah.

Arti mengajar menurut para akhli:

 Mengajar merupakan suatu usaha mengorganisasi lingkungan dalam


hubungannya dengan anak didik dan bahan pengajaran sehingga
menimbulkan terjadinya proses belajar pada diri siswa (Usman, 2000)
 Mengajar diartikan sebagai proses penyampaian informasi atau pengetahuan
dari guru kepada siswa (Sanjaya, 2011)
 Menurut Sagala (2012:9) mengajar adalah membantu (mencoba membantu)
seseorang untuk mempelajari sesuatu dan apa yang dibutuhkan dalam belajar
itu tidak ada kontribusinya terhadap Pendidikan orang yang belajar. Artinya
mengajar pada hakekatnya suatu proses, yakni proses mengatur,
mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar siswa sehingga menumbuhkan
dan mendorong siswa belajar.

IX
 Kemudian pengertian yang lebih luas menurut sardiman (2012:48), mengajar
diartikan sebagai suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan
sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak, sehingga terjadi proses
belajar. Atau dikatakan, mengajar sebagai upaya menciptakan kondisi yang
kondusif untuk berlangsungnya kegiatan belajar bagi para siswa. Kondisi itu
diciptakan sedemikian rupa sehingga membantu perkembangan anak secara
optimal baik jasmani dan rohani, baik fisik maupun mental. Pengertian
mengajar seperti ini memberikan petunjuk bahwa fungsi pokok dalam
mengajar adalah menediakan pembelajaran yang kondusif dalam upaya
menemukan dan memecahkan masalah.
2.5 Tujuan Mengajar

Tujuan mengajar adalah menanamkan pengetahuan dan keterampilan. Guru


berperan penting selama proses mengajar karena guru berperan sebagai fasilitator dan
pembimbing selama terjadinya proses belajar mengajar.

2.6 Pengertian Pembelajaran

Secara hakikat, pembelajaran adalah proses peningkatan kemampuan baik di


ranah kognitif, efektif, dan juga ranah keterampilan melalui aktivitas interaksi antar
elemen pembelajaran.

Menurut UUD NO.20/2003, Bab I pasal 1 Ayat 20, pembelajaran adalah proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.

Hardini dan Puspitasari(2012, hlm.12) berpendapat bahwa “pembelajaran adalah


suatu aktivitas yang dengan sengaja memodifikasi berbagai kondisi yang diarahkan
untuk tercapainya suatu tujuan.

Selain itu Usman (2012: hlm 12) mengatakan bahwa: pembeajaran adalah dari
proses Pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan utama.
Pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru
dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi eduktif
untuk mencapai tujuan tertentu.

X
Sejalan dengan Usman, Dimyati dan Mudjiono (Syaiful sagala, 2011, hlm. 62)
berpendapat bahwa”pembelajaran merupaka suatu kegiatan guru secara terprogram
dalam desain instruksional, untuk membuat belajar secara aktif, yang menekankan
pada penyediaan sumber belajar.

Sedangkan menurut Oemar Hamalik (2015,hlm.57) “pembelajaran adalah suatu


kombinasi yang tersususn meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas,
perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan
pembelajaran”.

Adapun menurut Trianto (2010, hlm. 17) mengatakan “pembelajaran merupakan


aspek kegiatan manusia yang kompleks, yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakakn diatas, maka dapat disimpulkan bahwa


pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru secra terprogram dan
sistematis dimana guru berinteraksi dengan peserta didik dengan menggunakan
sumber belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat
terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat,
serta pembentukan sikap dan kepercayaan.

2.7 Ciri-ciri pembelajaran

Ciri-ciri pembelajaran menurut Oemar Hamalik (1999) merupakan tiga ciri


khas yang terkandung dalam sistem pembelajaran, yaitu:

1. Rencana, ialah penataan ketenagaan, material, dan prosedur yang


merupakan unsur-unsur sistem pembelajaran, dalam suatu rencana
khusus.

2. Saling ketergantungan, antara unsur-unsur sistem pembelajaran yang


serasi dalam suatu keeluruhan. Tiap unsur bersifat esensial, dan
masing-masing memberikan sumbangannya kepada sistem
pembelajaran.

3. Tujuan, sistem pembelajaran mempunyai tujuan tertentu yang hendak


di cipai. Ciri menjadi dasar perbedaan antara sistem yang dibuat oleh
manusia dan sistem pemerintahan, semuanya memiliki tujuan. Sistem
alami seperti: ekologi, sistem kehidupan hewan, memiliki unsur yang
saling ketergantungan satu sama lain, disusun sesuai dengan rencana

XI
tertentu, tetapi tidak mempunyai tujuan tertentu. Tujuan sistem
menuntun proses merancang sistem. Tujuan utama sistem
pembelajaran agar siswa belajar. Tugas seorang perancang sistem
adalah mengorganisasi tenaga, material, dan prosedur agar siswa
belajar secara efisien dan efektif.
2.8 Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran menurut Bloom (2003) tujuan pembelajaran mencangkup


tiga aspek yaitu aspek kognitif, efektif, spikomotor. Aspek kognitif meliputi
pengenalan, pengetahuan, pengalaman Analisa, sintesa dan evaluasi. Aspek efektif
meliputi sikap, perasaan, emosi, dan karakteristik moral yang merupakan aspek
psikologis peserta didik. Sedangkan aspek psikomotor adalah penguasaan
keterampilandengan didukung oleh keutuhan anggota badan yang akan terlibat dalam
berbagai jenis kegiatan. Aspek psikomotor meliputi presepsi, kesiapan, kemanisme,
imitasi, keterampilan dan adaptasi.

Berdasarkan pendapat diatas tujuan pembelajaran merupakan komponen pertama


yang harus diterapkan dalam proses pengajaran yang berfungsi sebagai indikator
keberhasilan pengajaran. Tujuan ini pada dasarnya merupakan rumusan tingkah laku
dan kemampuan yang harus dicapai dan dimiliki peserta didik setelah menyelesaikan
pengalaman dalam kegiatan belajar. Isi tujuan pengajaran pada hakekatnya adalah
hasil belajar yang diharapkan.

2.9 Perbedaan Belajar, Mengajar, dan Pembelajaran

1. Pengertian

• Belajar (Perubahan yang terjadi)


• Mengajar (Komunikasi dari tenaga pendidik ke peserta didik)
• Pembelajaran ( Interaksi aktif peserta pendidik dan berbagai macam sumber
belajar)
2. Pelaku

• Belajar (peserta didik)


• Mengajar (tenaga pendidik)
• Pembelajaran ( Peserta didik dan tenaga pendidik)
3. Jenis kegiatan

XII
• Belajar (menerima dan mengolah informasi)
• Mengajar (Membimbing dan menyampaikan informasi)
• Pembelajaran (Interaksi aktif yang terjadi selama proses belajar mengajar)

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas, dapat di simpulkan:

1. Belajar adalah tingkah laku dan tindakan yang kompleks, maka belajar hannya
dialami oleh siswa itu sendiri.
2. Mengajar adalah penyampaian informasi dari tenaga pendidik kepada peserta
didiknya dalam kegiatan terarah.
3. pembelajaran adalah proses peningkatan kemampuan baik di ranah kognitif,
efektif, dan juga ranah keterampilan melalui aktivitas interaksi antar elemen
pembelajaran.

3.2 SARAN

Dalam prose mengajar kita sebagai calon pendidik harus memberikan prinsip-
prinsip belajar yang baik bagi peserta didik. Meningkatkan kualitas mengajar agar
dapat terbentuk kelas yang diinginkan calon pendidik ataupun peserta didik.

XIII
DARTAR PUSTAKA

Belajar dan Pembelajaran, Dr. M.Sobry Sutikno (Prospect)

http://repository.unpas.ac.id/46490/1/BAB%202.pdf

Hakikat belajar dan pembelajaran

https://repository.unja.ac.id/1345/7/07.BAB%20II.pdf

Hakikat belajar mengajar dan pembelajaran

https://www.gramedia.com/literasi/belajar/

Ciri belajar dan tujuan belajar

XIV

Anda mungkin juga menyukai