Anda di halaman 1dari 13

HAKIKAT PEMBELAJARAN DAN KOMPONEN

PEMBELAJARAN

Makalah
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran
Dosen Pembimbing: Ervin Nuriana, M. Pd

Disusun Oleh :
Nada Nazora 2286206111
Nayla Rahmania 2286206088
Nur Kholifah 2286206126
Nanda Saniyaroh 2286206018
Putri Tya Auliya 2286206032

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR
FEBRUARI 2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1. Latar belakang ...................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ................................................................................ 1

1.3. Tujuan Masalah .................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 2

2.1. Hakikat Belajar ..................................................................................... 2

2.2. Hakikat Pembelajaran ........................................................................... 3

2.3. Komponen Pembelajaran ...................................................................... 4

2.4. Fungsi Masing-Masing Komponen Pembelajaran ................................ 7

BAB III PENUTUP ............................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... iii

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Belajar dan Pembelajaran, yang
berjudul “Hakikat Pembelajaran dan Komponen Pembelajaran“. Sholawat dan
salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga,
para sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman.
Beberapa pihak telah membantu dan mendukung dalam menyusun makalah
ini. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Rasa terima kasih
disampaikan pada pihak-pihak berikut ini:
1. Ibu Ervin Nuriana, M. Pd. selaku Dosen Pembina mata kuliah Belajar dan
Pembelajaran
2. Teman-teman dari prodi PGSD C22 Kelas C6 angkatan 2022/2023 atas
kerjasamanya.
3. Semua pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materi nya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan
lancar.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Blitar, 27 Februari 2023

Penyusun

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Belajar dan pembelajaran adalah dua hal yang saling berhubungan erat dan
tidak dipisahkan dalam kegiatan edukatif. Belajar dan pembelajaran dikatakan
sebuah bentuk edukasi yang menjadikan adanya suatu interaksi antara guru
dengan siswa. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dalam hal ini diarahkan
untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran
dilakukan. Guru secara sadar merencanakan kegiatan pengajarannya secara
sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya untuk kepentingan dalam
pengajaran.
Belajar dimaknai sebagai proses perubahan perilaku sebagai hasil interaksi
individu dengan lingkungannya. Proses perubahan tingkah laku dapat terjadi
dalam berbagai kondisi berdasarkan penjelasan dari para ahli pendidikan dan
psikologi. Adapun pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan
pendidik, dengan bahan pelajaran, metode penyampaian, strategi pembelajaran,
dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar. Kemudian, keberhasilan
dalam proses belajar dari pembelajaran dapat dilihat melalui tingkat keberhasilan
dalam mencapai tujuan pendidikan. Dengan demikian, efektivitas sebuah proses
belajar dan pembelajaran ditentukan oleh interaksi diantara komponen-komponen
tersebut.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa Hakikat Belajar?
2. Apa Hakikat Pembelajaran?
3. Bagaimana Komponen Pembelajaran?
4. Apa Fungsi Masing-Masing Komponen Pembelajaran?
1.3. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengidentifikasi Hakikat Belajar
2. Untuk Mengidentifikasi Hakikat Pembelajaran
3. Untuk Mengidentifikasi Komponen Pembelajaran
4. Untuk Mengidentifikasi Fungsi Masing-Masing Komponen Pembelajaran

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Hakikat Belajar


Belajar merupakan salah satu factor yang memengaruhi dan berperan
penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Sebagian besar
perkembangan individu berlangsung melalui kegiatan belajar. Kata belajat
sudah tertanam begitu dalam di otak manusia, bahkan sejak dalam
kandungan. Belajar adalahh kegiatan berproses dan merupakan hal yang
sangat fundamental dalam penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan,
hal ini berarti keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan sangat tergantung
pada keberhasilan proses belajar disekolah dan lingkungannya. Sebagaimana
dijelaskan oleh Hamalik (2006), belajar adalah modifikasi atau
memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Berdasarkan pengertian ini,
belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau
tujuan, belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu.
Pengertian ini sangat berbeda dengan pengertian lama tentang belajar, yang
menyatakan bahwa belajar adalah memperoleh pengetahuan, belajar adalah
suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan
lingkungan.
Menurut Hamalik (2008) belajar merupakan diperolehnya kebiasaan-
kebiasaan, pengetahuan dan sikap baru. Belajar dikatakan berhasil jika
seseorang mampu mengulangi kembali materi yang telah dipelajarinya,
sehingga belajar semacam ini disebut dengan rote learning, belajar hapalan,
belajar melalui ingatan, by heart, di luar kepala tanpa memperdulikan
makna. Belajar dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, tidak harus dalam
kondisi formal di dalam kelas, tetapi dapat secara informal, nonformal, dan
peserta didik dapat belajar dari alam atau peristiwa sosial sehari-hari. Oleh
karena itu, sesuai dengan kenyataan faktual yang dialami peserta didik
dalam proses pendewasaan diri serta proses untuk memperoleh keluasaan
dan kemantapan kompetensi yang dimilikinya, pada hakikatnya belajar
bertujuan untuk memperoleh suatu hikmah belajar.

2
2.2. Hakikat Pembelajaran
Pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses interaksi antara guru
dan siswa, baik interaksi secara langsung seperti kegiatan tatap muka
maupun secara tidak langsung, yaitu dengan menggunakan berbagai media
pembelajaran. Didasari oleh adanya perbedaan interaksi tersebut, maka
kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai pola
pembelajaran. Sejalan dengan pendapat tersebut, menurut Warsita (2008:85)
“Pembelajaran adalah suatu usaha untuk membuat peserta didik belajar atau
suatu kegiatan untuk membelajarkan peserta didik.” Kegiatan pembelajaran
dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan
prosesmental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik
dengan pendidiik, lingkungan dan sumber belajar lainnya dalam rangka
pencapaian kompetensi dasar. (BSNP, 2006:16).
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 1 ayat 20,
“Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.” Oleh karena itu, ada lima
jenis interaksi yang dapat berlangsung dalam proses belajar dan
pembelajaran, yaitu:
1) Interaksi antara pendidik dan peserta didik,
2) Interaksi antara sesama peserta didik atau antarsejawat,
3) Interaksi peserta didik dengan narasumber,
4) Interaksi peserta didik bersama pendidik dengan sumber belajar,
5) Interaksi peserta didik bersama pendidik dengan lingkungan sosial
dan alam.
Pembelajaran merupakan proses dasar dari sanalah lingkup terkecil
secara formal yang menentukan dunia pendidikan berjalan baik atau tidak.
Pembelajaran merupakan suatu proses meciptakan kondisi yang kondusif
agar terjadi interaksi komunikasi belajar mengajar antara guru, peserta didik,
dan komponen pembelajaran lainnya untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Pembelajaran sebagai suatu kombinasi yang tersusun, meliputi unsur
manusia, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling
memengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran.

3
2.3. Komponen Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan hasil integrasi dari beberapa
komponen yang memiliki fungsi tersendiri dengan maksud agar ketercapaian
tujuan pembelajaran dapat terpenuhi. Sebagai sebuah sistem, masing-masing
komponen membentuk sebuah integritas atau satu kesatuan yang utuh.
Masing-masing komponen saling berinteraksi yaitu saling berhubungan
secara aktif dan saling memengaruhi. Penjelasan mengenai komponen-
komponen pembelajaran sebagai berikut:
a. Tujuan, tujuan pendidikan sendiri adalah untuk meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut. Dengan kata lain, pendidikan merupakan peran sentral
dalam upaya mengembangkan sumber daya manusia.
b. Sumber Belajar, diartikan segala bentuk atau segala sesuatu yang
ada di luar diri seseorang yang bisa digunakan untuk membuat atau
memudahkan terjadinya proses belajar pada diri sendiri atau
peserta didik, apapun bentuknya, apapun bendanya, asal bisa
digunakan untuk memudahkan proses belajar, maka benda iru bisa
dikatakan sebagai sumber belajar.
c. Strategi Pembelajaran, adalah tipe pendekatan yang spesifik
untuk menyampaikan informasi, dan kegiatan yang mendukung
penyelesaian tujuan khusus. Strategi pembelajaran pada hakikatnya
merupakan penerapan prinsip-prinsip psikologi dan prinsip-prinsip
pendidikan bagi perkembangan siswa.
d. Media Pembelajaran, merupakan salah satu alat untuk
mempertinggi proses interaksi guru dengan siswa dan interaksi
siswa dengan lingkungan dan sebagai alat bantu mengajar dapat
menunjang penggunaan metode mengajar yang digunakan oleh
guru dalam proses belajar.
e. Evaluasi Pembelajaran, merupakan alat indikator untuk menilai
pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan serta menilai
proses pelaksanaan mengajar secara keseluruhan. Evaluasi bukan

4
hanya sekedar menilai suatu aktifitas secara spontan dan insidental,
melainkan merupakan kegiatan untuk menilai sesuatu secara
terencana sistematik, dan terarah berdasarkan tujuan yang jelas.
Selain komponen-komponen belajar diatas, terdapat komponen yang
utama dalam pembelajaran meliputi: siswa, guru, dan sumber belajar,
melibatkan semua komponen yang saling berhubungan satu sama lainnya
serta saling berinteraksi untuk mencapai suatu hasil, tujuan yang diinginkan
secara optimal dan maksimal dalam pembelajaran (Mawardi, 2018).
a) Guru
Kata Guru berasal dari bahasa sanskerta “guru” yang juga
berarti “berat” yaitu seorang pengajar suatu ilmu. Guru memiliki
tugas yang utama, untuk mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, mengevaluasi, merencanakan, dan
membina, serta melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam upaya
memberikan sejumlah ilmu pengetahuan kepada siswa. Sedangkan,
Dolong, (2016) mengatakan bahwa guru adalah orang yang
bertanggung jawab mencerdaskan kehidupan siswa, dengan cara
mempersiapkan perangkat pembelajaran sebelum melaksanakan
tugas profesinya, merumuskan tujuan, menyampaikan bahan ajar,
menentukan metode dan sumber belajar serta melaksanakan
evaluasi. Dari semua rangkaian kegiatan yang dilakukan, itu
merupakan komponen pembelajaran.
b) Siswa
Siswa adalah orang yang menerima pengaruh dari sekelompok
untuk menjalankan kegiatan belajar, dan mempunyai unsur
manusiawi yang sangat penting dalam pembelajaran. Ia dijadikan
sebagai pokok persoalan dalam semua gerak kegiatan pendidikan
dan pengajaran, serta memiliki kedudukan yang menempati posisi
yang menentukan dalam sebuah lingkungan belajar. Guru tidak
berfungsi dan manfaatnya tanpa adanya siswa sebagai subjek
pembinaan. Karena itu merupakan kunci yang menentukan
terjadinya interaksi edukatif.

5
c) Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan suatu target yang ingin dicapai,
oleh kegiatan pembelajaran, dalam upaya mencapai tujuan lain
yang lebih tinggi tingkatannya, yakni tujuan pendidikan dan
pembangunan nasional, sesuai dengan yang dicita-citakan (Riyana,
2007). Tujuan pembelajaran adalah salah satu komponen yang
dapat memengaruhi yang lainnya, seperti materi pembelajaran,
kegiatan belajar mengajar, pemilihan metode, media, dan sumber
serta evaluasi. Tujuan yang telah dirumuskan dalam proses
pembelajaran hendaknya disesuaikan dengan ketersedian waktu
dan sarana prasarana serta kesiapan siswa.
d) Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran menurut Riyana (2007) ialah “isi” dari
bagian kurikulum, yang berupa mata pelajaran atau bidang studi
dengan mengambil topik dan rinciannya di sesuaikan dengan
pembelajaran. Secara umum kurikulun mempunyai isi yang dapat
dibedakan menjadi tiga unsur utama, yaitu pertama adalah logika,
yang membahas tentang pengetahuan berupa kategori benar-salah,
kemudian kedua yaitu etika yang berupa muatan nilai moral, dan
ketiga estetika atau nilai seni. Selain unsur yang dijelaskan
sebelumnya materi pembelajaran juga mempunyai ranah berupa
kognitif, afektif, dan psikomotor.
e) Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran memiliki definisi yaitu sebagai cara yang
dapat digunakan oleh guru dalam menjalankan fungsinya dan
merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan, materi, dan
keterampilan atau sikap tertentu agar pembelajaran dapat
dilaksanakan dengan baik serta efektif. Dalam penggunaannya,
metode ini mempunyai beberapa tujuan, untuk mengurangi
kesalahan dan memastikan bahwa pola pendidikan yaitu
kurikulum, pengadaan dan peningkatan kemampuan guru, serta
pengelolaan pendidikan.

6
2.4. Fungsi Masing-Masing Komponen Pembelajaran
Setelah mengetahui berbagai macam komponen pembelajaran, maka
akan dikemukakan fungsi dari masing-masing komponen tersebut yaitu:
1. Komponen pertama yaitu guru, fungsinya adalah: merencanakan
tujuan pembelajaran, mengatur berbagai sumber belajar,
memimpin seperti memberikan motivasi, mendorong, memberikan
stimulus, mengawasi segala sesuatu, melihat perkembangan siswa,
dan mengelola serta menjalankan posisi yang ditugaskan pada guru
untuk menjalankan administrasi sekolah.
2. Komponen kedua yaitu siswa, fungsinya adalah: sebagai
partisipan dalam proses belajar mengajar. Keterlibatan langsung
secara aktif baik secara individual maupun kelompok, menciptakan
peluang untuk mendorong siswa agar dapat melakukan berbagai
observasi, upaya untuk melibatkan dengan cara memberi tugas agar
memperoleh informasi atau sumber baik dari luar kelas atau dalam
serta membuat rangkuman atau menyimpulkan pesan
pembelajaran.
3. Komponen ketiga yaitu tujuan pembelajaran, fungsinya adalah:
untuk memudahkan dalam merencanakan maksud kegiatan
pembelajaran. agar siswa dapat belajar secara mandiri. membantu
guru memilih, menyusun materi pembelajaran, menentukan
kegiatan belajar, dan media pembelajaran, serta mengadakan
penilaian.
4. Komponen keempat yaitu materi pembelajaran, fungsinya adalah:
memudahkan guru dalam pelaksanaan kegiatan mengajarnya,
memusatkan perhatian siswa agar bisa mempersiapkan dirinya
untuk menerima pelajaran, mengetahui kemampuan atau apa yang
telah dikuasai sebelumnya dan berkaitan dengan materi
pembelajaran yang akan disampaikan.
5. Komponen kelima yaitu metode pembelajaran, fungsinya adalah:
untuk menyampaikan pesan pembelajaran kepada siswa agar
mudah mencapai tujuan pembelajaran, menciptakan kondisi yang

7
memungkinkan dalam memperoleh kemudahan belajar,
mewujudkan dan menyajikan bahan ajar berupa media yang
relevan, dan sebagai pedoman teoritis yang logis dan rasional yang
disusun guru bagi para siswa, serta sarana komunikasi yang
penting untuk proses mengajar di kelas, dan praktik dalam
mengawasi siswa saat belajar.
6. Komponen keenam yaitu media pembelajaran, fungsinya adalah:
sebagai alat bantu untuk memilih lingkungan pembelajaran yang
efektif, karena itu adalah salah satu unsur yang harus
dikembangkan guru, melengkapi proses belajar supaya lebih
menarik perhatian siswa, membantu untuk mempercepat dan
membantu dalam menangkap pengertian dan pemahaman dari
proses pembelajaran yang diberikan guru, untuk meningkatkan dan
mempertinggi mutu belajar (Ibrahim, 2014). Sedangkan, fungsi
media yang di jelaskan oleh (Riyana, 2007). untuk menangkap
suatu objek atau peristiwa tertentu, menampilkan benda yang
terlalu besar untuk dibawa keruang kelas, memperbesar serta
memperjelas yang terlalu kecil yang sulit nampak dilihat mata.
mempercepat gerakan suatu proses yang terlalu lambat atau
sebaliknya, dan menyederhanakan suatu objek yang terlalu
kompleks, serta memperjelas bunyi-bunyian yang sangat lemah.
7. Komponen ketujuh yaitu evaluasi pembelajaran, fungsinya
adalah: selektif, alat prediksi, remedial, membimbing dan
memberikan arahan kepada siswa, mendiagnosis terhadap hasil
pembelajaran, penempatan, pengukuran keberhasilan,
mengembangkan ilmu dan pembelajaran, memperbaiki dan
pengembangan program yang dibuat untuk mencapai hasil yang
lebih baik lagi (Ibrahim, 2014), serta sebagai fungsi formatif,
sumatif, diagnostik, dan selektif (Riyana, 2007). Kemudian, untuk
meningkatkan siswa belajar, umpan balik bagi siswa dan guru, dan
informasi bagi orangtua serta lembaga (Pane and Dasopang, 2017).

8
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Pembelajaran merupakan suatu sistem keseluruhan yang terdiri
atas komponen-komponen yang berinteraksi antara satu dengan yang lain,
baik secara keseluruhan maupun tidak untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Sedangkan, komponen merupakan
bagian dari suatu sistem yang memiliki peran dalam keseluruhan
berlangsungnya suatu proses untuk mencapai tujuan. Komponen
pembelajaran adalah kumpulan dari beberapa item yang saling
berhubungan satu sama lain yang merupakan hal penting dalam proses
belajar mengajar.
Di dalam pembelajaran, terdapat komponen-komponen yang berkaitan
dengan proses pembelajaran, yaitu: guru, siswa, tujuan, metode, materi, alat
pembelajaran (media), serta evaluasi. Sebagai sistem, masing-masing
komponen tersebut membentuk sebuah integrasi atau suatu kesatuan yang
utuh. Masing-masing komponen yang utuh saling berinteraksi yaitu saling
berhubungan secara aktif dan saling mempengaruhi. Komponen
pembelajaran memiliki fungsi atau peran yang berbeda, tetapi dengan
perpaduan antar komponen tersebut dapat membuat proses pembelajaran
menjadi lebih sistematis dan berhasil.

3.2. Saran
Makalah ini tentunya masih terdapat kelemahan ataupun kekurangan
dalam penulisan maupun penyusunannya. Penulis mengharapkan kritik dan
saran yang konstruktif dan membangun dari pihak manapun demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan
dan pengetahuan kita tentang hakikat pembelajaran dan komponen
pembelajaran serta fungsi komponen pembelajaran dari masing-masing
komponen tersebut.

9
DAFTAR PUSTAKA

Amral , & Asmar. (2020). Hakikat Belajar dan Pembelajaran. Padang: Guepedia.
Darman, R. A. (2020). Belajar dan Pembelajaran. Padang: Guepedia.
Dolong, H. M. J. (2016) ‘Teknik analisis dalam komponen pembelajaran’, V, pp.
293-300.
Hamalik, O. (2006). Media Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, O. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Cetakan-VII. Bandung: Bumi
Aksara.
Ibrahim, N. (2014) Perencanaan Pembelajaran Teoretis dan Praktis. Edisi Pert.
Jakarta: Mitra Abadi.
Mawardi (2018) ‘Merancang Model dan Media Pembelajaran’, Jurnal Pendidikan
dan Kebudayaan, 8 (1), pp. 26-40.
Pane, A. dan Dasopang, M. D. (2017) “Belajar dan pembelajaran,” Fitrah: Jurnal
Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman, 3 (2), hal. 333-352.
Riyana, C. (2007) Komponen-Komponen Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.

Anda mungkin juga menyukai