HAKIKAT BELAJAR
Untuk memenuhi Syarat Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran
Disusun oleh:
Fitriadi F1041191040
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2021
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak
akan sanggup menyelesaikannya dengan baik.
Makalah tentang “Hakekat Belajar” ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah
pengetahuan bagi para pembaca dan dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses
pembelajaran.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah ini yaitu Bapak Dr.
Hamdani, M.Pd yang telah memberikan tugas untuk pembuatan makalah ini. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya karena pengetahuan yang kami miliki terbatas.
Oleh karena itu, kami berharap kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Terima kasih.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI .....................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ..................................................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 2
2.1 Hakikat Belajar........................................................................................................ 2
2.2 Pengertian Belajar.................................................................................................... 2
2.3 Ciri-ciri Belajar ....................................................................................................... 4
2.4 Prinsip-prinsip Belajar dan Implikasinya................................................................ 6
BAB III
PENUTUP........................................................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................. 10
3.2 Saran........................................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era globalisasi yang serba modern ini setiap negara berupaya untuk
menghasilkan sumber daya manusia yang signifikan dengan kesiapan yang lebih matang
dalam segala aspek. Bidang pendidikan merupakan salah satu bidang yang sangat
berpengaruh untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk
menghadapi tuntutan zaman. Namun, dalam mendidik anak sejak dini hingga menjadi
individu yang berkualitas dan mempertahankan kulitas tersebut bukanlah suatu hal yang
mudah. Perlu proses yang sangat panjang untuk membentuk individu anak yang mampu
mengikuti alur era globalisasi saat ini. Untuk mewujudkan hal tersebut, tentu individu
harus melakukan suatu proses yang disebut dengan belajar.
Dalam dunia pendidikan, belajar merupakan kata kunci yang paling penting. Jika
tidak ada proses belajar maka tidak akan ada dunia pendidikan. Di dalam pendidikan
akan terjadi suatu pembelajaran yang akan membentuk suatu individu yang berkualitas.
Berdasarkan uraian di atas maka penyusun mengajukan makalah yang berjudul
“Hakikat Belajar” yang nantinya dapat memperjelas pengertian, ciri-ciri, prinsip dan
hakikat dari belajar itu sendiri.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Menurut Fontana, “belajar adalah suatu proses perubahan yang relatif tetap dalam
perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman”.
3
pribadi itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Surya menjelaskan bahwa
belajar adalah proses, artinya bahwa belajar adalah hasil dari sebuah tindakan yang
dilakukan atau tidak tiba-tiba berubah. Lebih lanjut belajar itu merupakan suatu
tindakan yang disengaja. Tindakan yang disengaja itu adalah untu mencapai perubahan
yang bertujuan.
Ciri-ciri belajar menurut Surya (1997) dalam Rusman (2015: 13-16). Surya
menyampaikan bahwa terdapat 8 ciri-ciri dari belajar, yaitu:
4
1. Perubahan yang didasari dan disengaja (Intensional)
Ciri tersebut menjelaskan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku yang
disadari atau disengaja oleh individu tersebut. Dia juga menyadari hasil dari perubahan
tersebut. Individu tersebut memahami bahwa telah terjadi peningkatan pengetahuan
atau keterampilan dari hasil dia belajar.
2. Perubahan yang berkesinambungan (Kontinu)
Perubahan yang berkesinambungan memiliki arti bahwa perubahan yang terjadi pada
individu merupakan perubahan lanjutan dari keterampilan, pengetahuan yang telah dia
miliki sebelumnya. Misalkan: si X sudah memiliki pengetahuan tentang penjumlahan
dan pengurangan, kemudian dia belajar tentang perkalian dan pembagian. Maka dia
dapat memanfaatkan pengetahuan terdahulunya untuk mempelajari pengetahuan
barunya
3. Perubahan yang fungsional
Hasil dari perubahan belajar adalah perubahan yang fungsional, artinya hasil dari
perubahan tersebut berguna. Hasil perubahan tersebut dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan masa sekarang atau yang akan datang. Misalkan seorang mahasiswa
fakultas pendidikan mempelajari mata kuliah teori pembelajaran, suatu saat materi
tersebut akan bermanfaat untuk keperluannya menjadi guru.
4. Perubahan yang bersifat positif
Belajar adalah terjadinya perubahan pada diri individu, perubahan tersebut harus
bersifat positif atau kearah kebaikan. Jika sebaliknya maka itu bukan belajar. Misal:
seorang guru yang belajar tentang tipe-tipe cara belajar anak. Setelah dia belajar dia
paham bahwa setiap anak memiliki cara belajar yang berbeda, sehingga kini dia selalu
menggunakan metode yang disesuaikan dengan siswa untuk belajar mereka.
5. Perubahan bersifat aktif
Hal ini berarti bahwa perubahan yang terjadi pada indibvidu akibat belajar diperoleh
dari kegiatan aktif individu tersebut untuk mendapatkan hasil dari perubahan tersebut.
6. Perubahan yang bersifat permanen
Hasil belajar merupakan hasil yang permanen. Jadi orang dikatakan belajar jika dia
memperoleh perubahan tingkah laku yang sifatnya permanen (bertahan lama).
Misalnya seorang mahasiswa yang belajar tentang komputer, kemudian dia bisa
5
mengoperasikan komputer. Kemampuan tersebut selanjutnya bertahan untuk waktu
yang lama.
7. Perubahan yang terjadi berarah atau bertujuan
Seseorang dikatakan belajar jika ia sadar, termasuk dikatakan sadar jika ia punya
tujuan. Jadi belajar harus terarah untuk meraih tujuan. Misalnya seseorang yang
belajar bermain bola, ia punya tujuan agar mahir bermain sepak bola atau punya
kehidupan yang sehat.
8. Perubahan perilaku secara keseluruhan
Maksudnya adalah bahwa hasil dari belajar mempengaruhi perubahan secara
keseluruhan individu. Tidak hanya pengetahuannya yang berubah, tetapi juga
keterampilan dan sikapnya
6
4. Prinsip Tujuan
Tujuan adalah sasaran khusus yang hendak dicapai oleh setiap individu. Tujuan ini
harus lebih jelas tergambar dalam pikiran dan dapat diterima oleh setiap peserta didik
dalam proses pembelajaran itu terjadi.
5. Prinsip Perbedaan Individual
Proses pengajaran semestinya memperhatikan perbedaan individual dalam kelas dan
dapat memberi kemudahan pencapaian tujuan belajar setinggi-tingginya. Pengajaran
yang hanya memperhatikan satu tingkat sasaran akan gagal memenuhi kebutuhan
seluruh siswa.
6. Prinsip Transfer dan Retensi (penyimpanan)
Belajar yang dapat dianggap bermanfaat bila seseorang itu dapat menyimpan dan
menerapkan hasil belajar dalam situasi baru dan pada akhirnya dapat digunakan dalam
situasi yang lain. Proses itulah yang disebut dengan Proses Transfer. Sedangkan yang
dimaksud dengan Retensi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan lagi hasil
belajar.
7. Prinsip Belajar Kognitif
Belajar kognitif mencakup asosiasi antar unsur, pembentukan konsep, penemuan
masalah, dan keterampilan memecahkan masalah yang selanjutnya membentuk
perilaku baru, berpikir, menalar, menilai dan berimajinasi. Dalam prinsip ini akan
melibatkan proses pengenalan dan penemuan.
8. Prinsip Belajar Afektif
Belajar Afektif akan mencakup beberapa unsur yaitu nilai emosi, dorongan, minat dan
sikap. Prinsip belajar afektif seseorang akan menemukan bagaimana ia
menghubungkan dirinya dengan pengalaman baru.
9. Prinsip Belajar Evaluasi
Belajar evaluasi dapat mempengaruhi proses belajar saat ini dan selanjutnya
pelaksanaan pelatihan evaluasi memungkinkan bagi individu untuk menguji kemajuan
dalam pencapaian tujuan.
10. Prinsip Belajar Psikomotor
Proses belajar psikomotor individu menentukan bagaimana ia mampu mengendalikan
aktifitas ragawinya. Belajar psikomotor mengandung aspek mental dan fisik.
7
Secara umum, prinsip-prinsip belajar berkaitan dengan beberapa hal, berikut implikasi
prinsip-prinsip belajar:
1. Perhatian dan Motivasi
Implikasi prinsip motivasi bagi siswa adalah disadarinya oleh siswa bahwa motivasi
belajar yang ada pada diri mereka harus dibangkitkan dan mengembangkan secara
terus menerus. Untuk dapat membangkitkan dan mengembangkan motivasi belajar
mereka secara terus menerus, siswa dapat melakukannya dengan menentukan atau
mengetahui tujuan belajar yang hendak dicapai. menanggapi secara positif pujian atau
dorongan dari orang lain, menentukan target atau sasaran penyelesaian tugas belajar,
dan perilaku sejenis lainnya. Dari contoh-contoh perilaku siswa untuk meningkatkan
dan membangkitkan motivasi belajar, dapat ditandai bahwa perilaku-perilaku tersebut
bersifat psikis.
2. Keaktifan
Implikasi prinsip keaktifan bagi siswa lebih lanjut menuntut keterlibatan langsung
siswa dalam proses pembelajaran.
3. Keterlibatan Langsung atau Pengalaman
Implikasi prinsip ini dituntut pada para siswa agar tidak segan-segan mengerjakan
segala tugas belajar yang dibeerikan kepada mereka. Dengan keterlibatan langsung ini,
secara logis akan menyebabkan mereka memperoleh pengalaman atau berpengalaman.
Bentuk-bentuk perilaku yang merupakan implikasi prinsip keterlibatan langsung bagi
siswa misalnya adalah siswa ikut dalam pembuatan lapangan bola voli, siswa
melakukan reaksi kimia, siswa berdiskusi untuk membuat laporan, siswa membaca
puisi di depan kelas, dan perilaku sejenis lainnya. Bentuk perilaku keterlibatan
langsung siswa tidak secara mutlak menjamin terwujudnya prinsip keaktifan pada diri
siswa. Namun demikian, perilaku keterlibatan siswa secara langsung dalam kegiatan
belajar pembelajaran dapat diharapkan mewujudkan keaktifan siswa.
4. Pengulangan
Penguasaan secara penuh dari setiap langkah kemungkinkan belajar secara
keseluruhan lebih berarti. Dari pernyataan inilah pengulangan dalam belajar masih
8
diperlukan, karena merasa bosan dalam melakukan pengulangan. Itulah yang
merupakan implikasi dari prinsip pengulangan.
5. Tantangan
Implikasi prinsip tantangan bagi siswa adalah tuntutan dimilikinya kesadaran pada diri
siswa akan adanya kebutuhan untuk selalu memperoleh, memproses. dan mengolah
pesan. Sclain itu, siswa juga harus memiliki keingintahuan yang besar terhadap segala
permasalahan yang dihadapinya. Bentuk-bentuk perilaku siswa yang merupakan
implikasi dari prinsip tantangan ini diantaranya adalah melakukan eksperimen,
melaksanakan tugas terbimbing maupun mandiri, atau mencari tahu pemecahan suatu
masalah.
6. Balikan dan Penguatan
Siswa selalu membutuhkan suatu kepastian dari kegiatan yang dilakukan, apakah
benar atau salah? Dengan demikian siswa akan selalu memiliki pengetahuan tentang
hasil (knowledge of result), yang sekaligus merupakan penguat (reinforce) bagi
penguatan bentuk-bentuk perilaku siswa yang memungkinkan diantaranya adalah
dengan segera mencocokkan jawaban dengan kunci jawaban, menerima kenyataan
terhadap skor atau nilai yang dicapai, atau menerima teguran dari gurulorang tua
karena hasil belajar yang jelek.
7. Perbedaan Individual
Implikasi adanya prinsip perbedaan individual diantaranya adalah menentukan tempat
duduk di kelas, menyusun jadwal belajar, atau memilih bahwa implikasi adanya
prinsip perbedaan individu bagi siswa dapat berupa perilaku fisik maupun psikis.
Untuk memperjelas implikasi prinsip-prinsip belajar bagi siswa, anda dapat
mengidentifikasi dari kegiatan siswa dalam kegiatan pembelajaran sebagai
indikatornya.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pada hakikatnya
belajar merupakan suatu proses yang berkesinambungan yang berlangsung sejak lahir hingga
akhir hayat, dalam belajar terjadi adanya perubahan tingkah laku yang bersifat relatif
permanen. Belajar bukan suatu penguasaan latihan melainkan perubahan kelakuan.
Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu proses belajar meliputi perubahan
keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang belajar suatu hal sebagai hasil ia akan mengalami
perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, kebiasaan, keterampilan, dan
pengetahuan.
Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan
lingkungan, sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Dan tugas guru
sebagai pendidik adalah mengkoordinasikan lingkungan agar menunjang terjadinya
perubahan perilaku bagi peserta didik. Pembelajaran juga dapat diartikan sebagai usaha sadar
pendidik untuk membantu peserta didik agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan
dan minatnya. Disini pendidik berperan sebagai fasilitator yang menyediakan fasilitas dan
menciptakan situasi yang mendukung peningkatan kemampuan belajar peserta didik.
3.2 Saran
Dalam melaksanakan proses belajar dan mengajar di kelas, sebaiknya sebagai calon
pendidik, kita harus bisa menjelaskan prinsip belajar, menerapkannya dalam upaya
meningkatkan kualitas kita sebagai calon pendidik dan juga dapat menciptakan suasana yang
akan menjadikan siswa lebih nyaman dalam menerima bahan ajar yang akan kita berikan
nantinya.
10
11
DAFTAR PUSTAKA
12