Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

(HAKIKAT PEMBELAJARAN)

MATA KULIAH: BELAJAR PEMBELAJARAN

DOSEN PENGAMPU: WILDANA, S.Pd.I, M.Pd

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK I

RASWAN YAHYA 23690109016

A.ARIL SUBASTIAN 23690109119

MUH AKBAR AL FARIZI 23690109125

MUH FADLAN 23690109116

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERITAS MUHAMMADIYAH BONE

2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah nya, sehingga dengan keridaannya pula kerja keras penulis tentang HAKIKAT
BELAJAR ini dapat terselesaikan dengan baik.

Dengan adanya makalah ini, penulis mengharapkan kita dapat ikut adil dalam
memamnfaatkan ilmu yang ada. Karena kebanyakan dari kita menganggap sepele mengenai
hakikat belajar. Penulis tetap menerima apa bila ada kritik dan saran dari para pembaca guna
penyempurnaan makalah ini. Penulis sadar bahwa penulis hanya manusia biasa yang tak
luput dari lesalahan.

Semoga makalah ini dapat di gunakan dan memberi mamfaat bagi kita semua demi
menammbah pengetahuan kita.

Watampone, 21 Maret 2024

Kelompok I

2
DAFTAR IS

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.................................................................................................................................3
A. Latar Belakang...........................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................3
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................................................4
D. Manfaat Penulisan.....................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...................................................................................................................................4
A. Hakikat Belajar..........................................................................................................................4
B. Jeni-jenis Belajar.......................................................................................................................5
C. Teori-Teori Belajar....................................................................................................................6
D. Unsur-Unsur Dinamis Dalam Proses Pembelajaran...................................................................6
BAB III..................................................................................................................................................8
PENUTUP.............................................................................................................................................8
A. Kesimpulan................................................................................................................................8
B. Saran..........................................................................................................................................8

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu kemampuan yang harus di miliki guru, sebagai salah satu unsur prndidik,
agar mampu melaksanakan tugas profesionalnya ialah memahami bagaimana peserta
didik belajar dan bagaimana mengorganisasikan proses pembelajaran yang mampu
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak peserta didik, serta memahmi
bagaimana siswa belajar. Untuk dapat memahami proses belajar yang terjadi pada siswa,
guru perlu menguasai hakikat dan konsep belajar. Dengan menguasai hakikat dan konsep
dasar tentang belajar diharapkan gutu mampu menerapkannya dalam kegiatan
pembelajaran. Sebab fungsi utama pembelajaran ialah memfasilitasi tumbuh dan
berkembangnya belajar dalam diri peserta didik.
Pemeblajaran sebagai suatu konsep pedagosis sebagai teknis dapt diartikan sebagai
upaya sistematik dan sistemis untuk menciptakan lingkungan belajar yang poyensial
dalam menghasilkan proses belajar yang bermuara dalam berkembangnya potensi
individu dalam peserta didik. Dari pengertian tersebut tampak bahwa antara belajar dan
pembelajaransatu sama lain memiliki ketarikan subtantif dan fungsional. Ketertarikan
subtantif belajar terletak pada simpul terjadinya perubahan perilaku dalam individu.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian belajar ?
2. Apa saja teori-teori dalam belajar?
3. Bagaimana ciri-ciri belajar?
4. Apa saja unsur-unsur dinamis dalam belajar?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian belajar.
2. Untuk mengetahui dan memahami teori-teori dalam belajar.
3. Untuk mengetahui dan memahami ciri-ciri belajar.
4. Untuk mengetahui unsur-unsur dinamis dalam proses belajar.

D. Manfaat Penulisan
1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca..
2. Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber.
3. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan

4
BAB II

PEMBAHASAN
A. Hakikat Belajar
1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi,
keterampilan, dan sikap. Usaha untuk mencapai kepandaian atau ilmu merupakan usaha
untuk memenuhi kebutuhannya, mendapatkan ilmu atau kepandaian yang belum
dinpunyai sebelimnya. Sehingga dengan belajar manusia menjadi tahu, memahami,
mengerti, dapat melaksan dan mengerti tentang sesuatu. Dalam keseluruhan proses
pendidikan di sekolah kegiatan belajar belajar merupakan kegiatan paling pokok. Hal ini
berarti bahwa keberhasilan atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan bergantung pada
proses belajar yang di lakukan siswa sebagai anak didik.
Menurut Oemar Hamalik (2010: 154), belajar adalah perubahan tingkah laku yang
relatif mantap karena adanya latihan dan pengalaman.
Menurut Hamzah B. Uno (2011: 21) belajar ialah proses perubahan tingkah laku
seseorang setelah memperoleh informasi yang di sengaja.
Menurut Daryanto & Muljo Rahardjo (2012: 17) adalah suatu proses interaksi antara
berbagai unsur yang berkaitan.
Unsur utama dalam belajar adalah individu sebagai pelajar, kebutuhan sebagai
sumber pendorong,dan situasi belajar yang memberikan kemungkinan terjadinya
kegiatan belajar.
2. Ciri Belajar

Dari semua pengertian tentang belajar, sangat jelas pada kita bahwa belajar sangat
penting bagi dan juga berkenaan dengan jumlah pengetahuan tetapi juga meliputi seluruh
kemampuan individu.

 Belajar harus memungkinkan terjadinya perubahan perilaku pada individu. Perubahan


tersebut tidak hanya pada aspek pengetahuan atau kognitif saja tetapi juga meliputi
aspek sikap dari nilai (efektif) serta keterampilan (psikomotor).
 Perubahan itu harus merupakan buah dari pengalaman. Perubahan perilaku yang
terjadi pada diri individu karena adanya interaksi pada dirinya dengan lingkungan.
Interaksi ini ndapat berupah interaksi fisik. Misalnya, seorang anak mengetahui
bahwa api itu panas setelah ia menyentu api yang menyala pada lilin. Di samping

5
melalui interaksi fisik. Contohnya, seorang anak akan berhati-hati menyebrang jalan
setelah ia melihat ada orang yang tertabrak.
 Perubahan tersebut relatif menetap. Perubahan perilaku akibatobat-obatan, inuman
keras, dan yang lain tidak dapat di kategorikan sebagai perilaku hasil belajar.
Perubahan tersebut tidak bersifat menetap, perubahan perilaku akibat belajar akan
bersifat cukup permanen.

B. Jeni-jenis Belajar
Berkenaan dengan proses belajar yang terjadi pada diri siswa, Gagne (1985)
mengemukakan enam jenis belajar sebagai berikut:

1) Belajar Isyarat (Signal Learning)


Belajar melalui isyarat adalah melakukan atau tidak melakukan sesuatu karena adanya
tanda atau isyarat. Misalnya, berhenti berbicara ketika mendapat isyarat telunjuk
menyilang mulut sebagai tanda tidak boleh ribut; atau berhenti mengendarai sepeda
motor dinperempatan jalan pada saat tanda lampu merah menyala.
2) Belajar Stimulus-Respon (Stimulus-Response Learning)
Belajar stimulus-respon terjadi pada diri individu karena ada rangsangan dari luar.
Misalnya menendang bola ketika ada bola di depan kaki, berbaris rapi karena ada
komando, berlari karena mendengar suara anjing menggonggong di belakang dan
sebagainya.
3) Belajar Rangkaian (Caining Leatrning)
Belajar rangkaian terjadi melalui perpaduan berbagai proses simulus respon (S-R)
yang telah di pelajari sebelunya sebagai sehingga melahirkan perilaku yang segera
atau spontan seperti konsep merah-putih, panas-dingin, ibu-bapak, kaya-miskin, dan
sebagainya.
4) Belajar Asosiasi Verbal (Verbal Association Learning)
Belajar asosiasi verbal terjadi bila individu telah mengetahui sebutan bentuk dan
dapat menangkap makna yang bersifat verbal. Misalnya perahu ini seperti badan itik
atau kereta api seperti keluang (kaki seribu) atau wajahnya seperti bulan kesiangan.
5) Belajar Membedakan (Discrimination Learning)
Belajar diskriminasi terjadi bila individu berhadapan dengan benda, suasana, atau
pengalaman yang luas dan mencoba membeda-bedakan hal-hal yang jumlahnya
banyak itu. Misalnya, membedakan jenis tumbuhan atas dasar urat daunnya, suku
bangsa menurut tempat tinggal nya, dan negara menurut tingkah kemajuannya.

6
6) Belajar Konsep (Concept Learning)
Belajar konsep terjadi bila individu menghadapi berbagai fakta atau data yang
kemudian ditafsirkan ke dalam suatu pengertian atau makna yang abstrak. Misalnya,
membedakan jenius tumbuhan atas dasar urat daunnya, suku bangsa menurut tempat
tinggalnya, dan negara menurut tingkat kemajuannya.

C. Teori-Teori Belajar
Belajar sebagai suatu proses juga berfokus pada yang terjadi ketika belajar
berlangsung . sehubungan dengan itu, teori belajar merupakan upaya untuk mendeskripkan
atau menggambarkan bagaimana manusia belajar, sehingga membantu kita semua memahami
proses interen yang kompleks dari.

Teori belajar merupakan kumpulan prinsip umum yang paling berhubngan dan penjelan
atas sejumlah fakta serta penemuan yang berkaitan dengan peristiwa belajar Rusli (dalam
Husumah et al, 2016; 4). Teori belajar merupakan integrasi prinsip-prinsip yang menuntun di
dalam merancang kondisidemi tercapainya tujuan pendidikan. Teori belajar merupakan
landasan terjadinya suatu proses belajar yang menuntun bentuknya kondisi untuk belajar.
Teori belajar merupakan pengetahuan tentang pengkondiasian situasi belajar dalam usaha
pencapaian tingkah laku yang di harapkan. Teori-teori belajar menjadi sumber bagi teori-teori
pembelajaran.

D. Unsur-Unsur Dinamis Dalam Proses Pembelajaran

Perbuatan belajar adalah suatu proses yang kompleks. Protes itu sendiri sulit dinikmati,
akan tetapi perbuatan atau tindakan belajar dapat diamati berdasarkan perubahan tingkah
lakuyang dihasilkan oleh tindakan belajar tersebut. Oleh karena itu, untuk memahami sesuatu
perbuatan belajar di perlukan kajian terhadap perbuatan itu secara berunsur. Unsur-unsur
yang terkait dalam proses belajar terdiri dari:

a) Motivasi Siswa
Motivasi adalah dorongan yang menyebabkan terjadinya suatu perbuatan atau
tindakan tertentu. Motivasi yang timbul karena kebutuhan dari dalam diri siswa di
anggap lebih baik di bandingkan dengan motivasi yang di sebabkan oleh rangsangan
dari luar.
b) Bahan Belajar

7
Bahan belajar merupakan sebuah unsur belajar yang penting mendapat perhatian oleh
guru. Dengan bahan itu, para siswa dapat mempelajari hal-hal yang diperlukan dalam
upaya mencapai tujuan belajar.
c) Alat Bantu Belajar
Alat bantu belajar merupakan semua alat yang dapat digunakan untuk membantu
siswa melakukan perbuatan belajar, sehingga kegiatan belajar menjadi lebih efesien
dan efektif.
d) Susunan Belajar
Susunan belajar penting artinya begi kegiatan belajar. Suasana yang menyenangkan
dapat menumbuhkan kegairahan belajar, sedangkan suasana yang kacau, ramai, tak
tenang, dan banyak gangguan, sudah tentu tidak menunjang kegiatan belajar yang
efektif.
e) Kondisi Subjek Belajar
Kondisi subjek belajar merupakan kegiatan dan keberhasilan belajar. Siswa dapat
belajar secara efesien dan efektif apabila berbadan sehat, memiliki intelegensi yang
memadai , siap untuk melakukan kegiatan belajar, memiliki bakat khusus, dan
pengalaman yang berkaitan dengan dengan pembelajaran serta memiliki minat untuk
belajar.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi,
keterampila, dan sikap. Yang dimana belajar merupakan suatu hal yang sangat penting bagi
setiap indivisu dalam meningkatkan potensi dalam dirinya. Belajar bukan hanya dapat di
peroleh secara formal namun juga nonformal, jadi tidak ada seseorang tidak mau belajr.

B. Saran
Jangan lah berhenti untuk terus belajar karena tiada kata terlambat untuk belajar dan ilmu
tidak ada batasnya.Jangan malu untuk bertanya kepada orang lain dan belajar dari
pengalaman orang lain.Jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang kita miliki dan teruslah
mengembangkan potensi dalam diri kita.

Anda mungkin juga menyukai