MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah: Belajar dan
Pembelajaran
Dosen Pengampu: Mahfud Ifendi, M.Pd. I
Oleh:
DAIMURRAHMA UTAMI
NIM : 18.1.12.016
KEVIN PRAYOGO
NIM : 18.1.12.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya.
Sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini hingga selesai.
Shalawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad
SAW dan para sahabat hingga akhir zaman.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Belajar dan
Pembelajaran. Dalam makalah ini membahas tentang pengertian Hakikat belajar
dan pembelajaran hingga tujuan dari belajar dan pembelajaran. Dalam kesempatan
ini kami mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang
telah ikut membantu hingga dapat disusunnya makalah ini, kepada:
1. Bapak Mahfud Ifendi, M.Pd.I selaku dosen mata kuliah belajar dan pembelajaran
yang telah memberikan ilmu, waktu dan bimbingannya
2. Seluruh rekan-rekan seperjuangan yang senantiasa memotivasi dan mendukung
pembuatan makalah ini hingga selesai.
Akhirnya, tidak ada manusia yang luput dari kesalahan dan kekurangan.
Dengan segala kerendahan hati, saya memohon maaf apabila dalam penulisan
makalah ini terdapat hal-hal yang kurang berkenan. Semoga makalah ini dapat
menambah wawasan dan memberi manfaat bagi semua. Aamiin Yaa Rabbal
‘Alamiin.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
KATA PENGANTAR ....................................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Undang-undang no 20 tahun2003 tentang SISDIKNAS adalah
usaha dasar dan terencana untuk mewujutkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan
kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, dan bangsa.
Dalam perosesnya ada berbagai macam kendala, kendala tersebut bisa
berupa kondisi pembelajaran yang membosankan,tidak mau memperhatikan
penjelasan dari gurunya dan asyik mengobrol dengan temannya. Bagi guru
semua pristiwa itu adalah pristiwa yang menjengkelkan. Guru yang demikian
tidak dapat dikatakan sebagai guru yang bijak, karena hal hal proses
pembelajaran yang membosankan dipicu oleh guru tersebut yang tidak mampu
mengkondisikan kelas senyaman mungkin bagi siswa. Oleh karena itu makalah
ini akan membahas tentang hakikat belajar dan pembelajaran agar pendidik
mampu memahami secara teoritis tentang perubahan prilaku peserta didik
dalam proses belajar dan pembelajaran sehingga proses pembelajaran dapat
berjalan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Tercapainya tujuan pendidikan tidak lepas dari peran pendidik dalam proses
belajar mengajar. Proses pembelajaran merupakan komponen utama yang harus
ditetapkan dalam proses pengajaran yang berfungsi sebagai indikator keberhasilan
pendidikan. Keberhasilan suatu proses pembelajaran tergantung pada guru. Peran
seorang guru adalah pemimpin belajar dan fasilitator belajar. Mengajar bukanlah
menyampaikan pelajaran, namun suatu proses membelajarkan siswa. Keberhasilan
dalam proses belajar mengajar juga dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang
digunakan.
Hakikat pendidikan merupakan proses interaksi antar manusia yang ditandai
dengan keseimbangan antara peserta didik dengan pendidik. Proses interaksi yang
dilakukan oleh peserta didik diharapkan dapat mengubah tingkah laku pada diri
pribadinya. Perubahan tingkah laku inilah yang menjadi salah satu upaya untuk
1
membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan yang berkualitas
adalah pendidikan yang mampu mengantar peserta didik mencapai fungsi dan tujuan
pendidikan.
2
3
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu:
1. Bagaimana pengertian hakikat belajar dan pembelajaran
2. Apa saja unsur-unsur dalam hakikat belajar dan pembelajaran
3. Bagaimana tujuan dari hakikat belajar dan pembelajaran
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hakikat belajar dan pembelajaran
1. Pengetian Belajar
Belajar merupakan suatu kegiatan yang sangat mendasar dalam
penyelenggaraan pendidikan. Tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan
tergantung bagaimana proses belajar yang telah ditempuh siswa. dalam berbagai
jenjang pendidikan. Secara psikologis, belajar merupakan suatu proses
perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya 1Menurut Fontana, belajar
adalah proes perubahan tingkah laku individu yang relatif tetap sebagai hasil dari
pengalaman.2 Sedangkan menurut Pidarta, belajar merupakan perubahan
perilaku yang relatif permanen sebagai hasil pengalaman (bukan hasil
perkembangan, pengaruh obat atau kecelakaan) dan bisa melaksanakannya pada
pengetahuan lain serta mampu mengomunikasikanya kepada orang lain.3
Dari beberapa pengertian terkait belajar dapat disimpulkan bahwa belajar
merupakan suatu proses kegiatan yang disengaja dari individu. Dimana kegiatan
tersebut merupakan interaksi yang dilakukan individu dengan lingkungannya dan
hasil dari interaksi tersebut adalah perubahan tingkah laku yangbersifat pemanen
atau tetap.
2. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran merupakan suatu cara atau proses atau perbuatan yang dapat
menjadikan seseorang belajar, dengan kata lain pembelajaran adalah cara yang
sengaja dilakukan atau dirancang agar peserta didik belajar. Pembelajaran pada
hakekatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungan, sehingga
terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Dan tugas guru adalah
mengkoordinasikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi
peserta didik. Pembelajaran juga dapat diartikan sebagai usaha sadar pendidik untuk
membantu peserta didik agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan
minatnya. Disini pendidik berperan sebagai fasilitator yang menyediakan fasilitas dan
menciptakan situasi yang mendukung peningkatan kemampuan belajar peserta didik.
1
Indah Komsiyah, BELAJAR DAN PEMBELAJARAN, (Yokyakarta: Teras, 2012), hlm.
2
H. erman suherman dkk, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, (Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia, 2003) hlm.7.
3
Indah Komsiyah, BELAJAR DAN PEMBELAJARAN, (Yokyakarta: Teras, 2012), hlm.
5
4
Erman suherman dkk, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, (Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia, 2003) hlm.7.
6
3. Situasi.
Yang dimaksud situasi belajar ini adalah tempat, lingkungan sekitar,
alat dan bahan yang dipelajari, guru, kepala sekolah, pegawai
administrasi, dan seluruh warga sekolah lain.
4. Interpretasi.
Anak akan melakukan interpretasi yaitu melihat hubungan diantara
komponen-komponen situasi belajar, melihat makna dari hubungan
tersebut dan menghubungkannya dengan kemungkinan pencapaian
tujuan.
5. Respon.
Dari hasil interpretasi dalam pencapaian tujuan belajar, maka anak
akan membuat respon. Respon ini dapat berupa usaha yang terencana dan
sistematis, baik juga berupa usaha coba-coba, (trial and error).
6. Konsekuensi.
5
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung : Remaja
Rosdakarya, 2003), 161.
7
6
http://muhammadsaid28 /2016/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html Diakses pada
tanggal 11 maret 2020
9
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari Penjelasan diatas dapat disimpulkan Belajar merupakan suatu
kegiatan yang sangat mendasar dalam penyelenggaraan pendidikan.
Tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan tergantung bagaimana proses
belajar yang telah ditempuh siswa. dalam berbagai jenjang pendidikan. Dan
Pembelajaran merupakan suatu cara atau proses atau perbuatan yang dapat
menjadikan seseorang belajar, dengan kata lain pembelajaran adalah cara
yang sengaja dilakukan atau dirancang agar peserta didik belajar.
Unsur-unsur belajar adalah faktor-faktor yang menjadi indikator
keberlangsungan proses belajar. Cronbach sebagai penganut aliran
behaviorisme menyatakan adanya tujuh unsur utama dalam proses belajar,
yang meliputi7
1. Tujuan.
2. Kesiapan.
3. Situasi.
Tujuan belajar adalah sejumlah hasil belajar yang menunjukkan
bahwa siswa telah melakukan tugas belajar, yang umumnya meliputi
pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap yang baru, yang diharapkan
tercapai oleh siswa. Dan Tujuan pembelajaran ini merupakan tujuan antara
dalam upaya mencapai tujuan-tujuan lain yang lebih tinggi tingkatannya,
yakni tujuan pendidikan dan tujuan pembangunan nasional.
B. Saran
Sebagai seorang yang akan terjun ke dunia pendidikan, sebaiknya orang
tersebut harus mengetahui tentang hakekat-hakekat tentang belajar dan
pembelajaran agar hasil yang diperoleh dari kegiatan belajar sesuai dengan yang
diharapkan.
7
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung : Remaja
Rosdakarya, 2003), 161.
DAFTAR PUSTAKA