Anda di halaman 1dari 7

Muhasabah Pergantian Tahun Hijriah

Assalamu ‘alaikum Warahmatullaahi wpa barakatuh

Khutbah I

‫إِ ّن ْال َح ْم َد هَّلِل ِ نَحْ َم ُد هُ َو نَ ْس تَ ِع يْنُهُ َو نَ ْس تَ ْغ فِ ُر هُ َو نَ ع ُْو ُذ بِ اهللِ ِم ْن ُش ُر ْو ِر‬


َ ‫ض ّل لَهُ َو َم ْن يُضْ لِ لْ فَ ال‬ ِ ‫ات أَ ْع َم الِ نَ ا َم ْن يَه ِْد ِه هللاُ فَالَ ُم‬ ِ َ‫أَ ْن فُ ِس نَا َو َس يّئ‬
ُ ‫ي لَ ه‬
َ ‫اد‬
ِ َ‫ه‬

‫أَ ْش هَ ُد أَ ْن الَ إِلهَ إِ الّ هللاُ َو أَ ْش هَ ُد أَ ّن ُم َح ّم ًد ا َع ب ُْد هُ َو َر س ُْو لُه‬

‫ص ّل َو َس لّ ْم َع لى سيّدنا ُم َح ّم ٍد َو َع لى آلِ ِه ِو أَصْ َح ابِ ِه َو َم ْن تَبِ َع ه ُْم‬َ ‫اَلله ُّم‬


ّ ‫ان إِلَ ى يَ ْو ِم‬
‫الد يْن‬ ٍ ‫بِ إ ِحْ َس‬.

‫ق تُقَاتِ ِه َو الَ تَ ُم ْو تُ ّن إِ الّ َو أَ ْن تُ ْم ُم ْس لِ ُم ْو َن‬ َ ‫يَ اأَيّهَ ا الّ َذ ي َْن‬


ّ ‫آم نُ ْو ا اتّ قُوا هللاَ َح‬

‫آم نُ ْو ا اتّ قُوا هللاَ َو قُ ْو لُ ْو ا قَ ْو الً َس ِد ي ًْد ا يُصْ لِ حْ لَ ُك ْم أَ ْع َم الَ ُك ْم‬


َ ‫يَ اأَيّهَ ا الّ ِذ ي َْن‬
‫از فَ ْو ًز ا َع ِظ ي ًْم ا‬َ َ‫َو يَ ْغ فِ رْ لَ ُك ْم ُذ نُ ْو بَ ُك ْم َو َم ْن ي ُِط ِع هللاَ َو َر س ُْو لَ هُ فَقَ ْد ف‬

Hadirin, jama’ah shalat Jumat yang dimuliakan oleh Allah ta’ala.

Ucapan syukur marilah kita haturkan kepada Allah SWT, Dzat yang telah
melimpahkan nikmat karunia-Nya. Shalawat serta salam selalu kita curahkan
kepada baginda nabi Muhammad Saw yang telah membawa kita dari
zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan rahmat yaitu Addinul Islam.
Melalui mimbar yang mulia ini, khatib berwasiat kepada diri kami pribadi,
dan umumnya kepada jama’ah, untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan
kepada Allah ta’ala. Dengan cara menjalankan perintah-Nya, serta menjahui
larangan-Nya.

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,


Hari ini kita berada di Jumat kedua tahun 1442 Hijriyah. Demikian cepat waktu
berlalu. Hari berganti hari, bulan berganti bulan dan kini tahun pun telah berganti.
 
Setiap pergantian satuan waktu adalah momentum bagi kita untuk bermuhasabah.
Mengevaluasi diri. Meskipun muhasabah sebenarnya tak harus menunggu. Namun
momentum seperti pergantian tahun ini menjadi sarana yang memudahkan kita
untuk mengevaluasi dengan membandingkan periode waktu tertentu dengan periode
sebelumnya.
Muhasabah adalah keniscayaan bagi orang-orang beriman. Allah Subhanahu wa
Ta’ala berfirman:
 

َّ‫ت لِ َغ ٍد َوا َّتقُوا هَّللا َ إِن‬


ْ ‫ظرْ َن ْفسٌ َما َق َّد َم‬ َ ‫َيا أَ ُّي َها الَّذ‬
ُ ‫ِين آَ َم ُنوا ا َّتقُوا هَّللا َ َو ْل َت ْن‬
‫ون‬ َ ُ‫هَّللا َ َخ ِبي ٌر ِب َما َتعْ َمل‬
 
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.  (QS. Al Hasyr: 18)
 
Jamaah Sholat Jumat rahimakumullah,
Suatu hari datang serombongan laki-laki menghadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam di Madinah. Mereka tidak memakai alas kaki. Sebagian di antara mereka
tidak memakai baju, sebagian lagi bajunya compang-camping. Mereka berasal dari
Bani Mudhar.
Melihat mereka, Rasulullah terenyuh. Maka beliau membacakan Surat Al Hasyr ayat
18 ini lalu memerintahkan para sahabat untuk bersedekah. Saat itu, ada seorang
sahabat yang bergegas bersedekah. Padahal dia bukan orang kaya. Ia datang
dengan membawa kurma dalam genggaman tangannya, sampai tidak muat.

Melihat sahabat ini, sahabat-sahabat lain kemudian bergerak, pulang ke rumah dan
kembali menghadap Rasulullah dengan membawa sedekah. Rasulullah senang
melihat Bani Mudhar terbantu. Lantas beliau bersabda:
 

‫اإل ْسالَ ِم ُسنَّةً َح َسنَةً فَلَهُ أَجْ ُرهَا َوأَجْ ُر َم ْن َع ِم َل بِهَا بَ ْع َدهُ ِم ْن َغي ِْر‬
ِ ‫َم ْن َس َّن فِى‬
ُ َ ُ‫أَ ْن يَ ْنق‬
ِ ‫ص ِم ْن أج‬
‫ُور ِه ْم َش ْى ٌء‬
 
Barangsiapa mempelopori kebiasaan yang baik dalam Islam, maka baginya pahala
dan pahala orang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun.  (HR.
Muslim)

Surat Al Hasyr ayat 18 ini adalah ayat yang memerintahkan kita untuk melakukan
muhasabah. Namun Allah mengawalinya dengan perintah taqwa. Karena taqwa
inilah janji kita. Taqwa inilah manifestasi dari muahadah kita kepada Allah
Subhanahu wa Ta’ala.
 
Sebelum lahir ke dunia, kita telah diambil janji setia kepada Allah. Kita semua lupa
perjanjian di alam ruh itu, tapi Al Quran mengingatkan kita.
 

ُ ‫ُور ِه ْم ُذرِّ يَّتَهُ ْم َوأَ ْشهَ َدهُ ْم َعلَى أَ ْنفُ ِس ِه ْم أَلَس‬


‫ْت‬ ِ ‫َوإِ ْذ أَ َخ َذ َرب َُّك ِم ْن بَنِي آَ َد َم ِم ْن ظُه‬
َ ِ‫بِ َربِّ ُك ْم قَالُوا بَلَى َش ِه ْدنَا أَ ْن تَقُولُوا يَ ْو َم ْالقِيَا َم ِة إِنَّا ُكنَّا َع ْن هَ َذا َغافِل‬
‫ين‬
 
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi
mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman):
“Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami
menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak
mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah
terhadap ini (keesaan Tuhan)”, (QS. Al A’raf: 172)

Jamaah Jumat hafidhakumullah,


Kita telah berjanji setia kepada Allah untuk beribadah dan bertaqwa kepada-Nya.
Kita kemudian diingatkan untuk mengevaluasi apa yang telah kita lakukan dalam
rangka memenuhi muahadah itu, sebagai bekal untuk masa depan.
 

ْ ‫َو ْلتَ ْنظُرْ نَ ْفسٌ َما قَ َّد َم‬


‫ت لِ َغ ٍد‬
 
dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari
esok (akhirat); (QS. Al Hasyr: 18)
 
Ghadd (‫ )غد‬yang dimaksud dalam ayat ini menurut para mufassir artinya adalah
akhirat. Hari esok kita di akhirat kelak. Masa depan kita di akhirat nanti.
  
Maka hendaklah kita melakukan muhasabah, mengevaluasi, apa yang telah kita
lakukan untuk akhirat kita. Jika perusahaan membuat laporan tahunan untuk
mengevaluasi perkembangan laba dan rugi, kita yang mengejar akhirat lebih berhak
untuk melakukan muhasabah. Agar tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya, dan
agar tahun depan lebih baik dari tahun ini. Untuk masa depan kita di akhirat nanti.
 
Cobalah kita luangkan waktu untuk bermuhasabah. Jika tahun ini sholat kita ada
yang bolong, kita perlu membuat target, berjanji kepada Allah, muahadah, agar
tahun depan sholat lima waktu kita lengkap. Jika tahun ini sholat lima waktu kita
telah lengkap tapi belum berjamaah, kita perlu membuat target, berjanji kepada
Allah, muahadah, agar tahun depan sholat lima waktu kita berjamaah. Jika tahun ini
kita sudah sholat berjamaah tapi sering jadi makmum masbuk, kita perlu membuat
target, berjanji kepada Allah, muahadah, agar tahun depan kita tidak sering lagi
menjadi makmum masbuk.
 
Demikian pula puasa kita. Jika tahun ini puasa Ramadhan kita ada yang bolong, kita
perlu membuat target, berjanji kepada Allah, muahadah, agar tahun depan puasa
Ramadhan kita lengkap.
 
Demikian pula sedekah kita. Jika tahun ini kita jarang sedekah, kita perlu membuat
target, berjanji kepada Allah, muahadah, agar tahun depan kita lebih banyak
bersedekah dan lebih banyak membantu sesama.
 
Sebab muhasabah itu harus berujung pada perbaikan diri. Peningkatan amal shalih.
Semakin dekat dengan dengan realisasi muahadah kita: balaa syahidnaa.
 
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Setelah menyerukan muhasabah, Allah mengikutinya dengan kembali menyerukan
taqwa. Wattaqullah. Dan inilah satu-satunya ayat dalam Al Quran yang di dalamnya
ada dua perintah taqwa.
 
Ini mengisyaratkan bahwa muhasabah itu sangat penting. Dan muhasabah itu harus
membuat kita semakin dekat dengan Allah, muqarabatullah. Wattaqullah.
 
Karenanya sering kali muhasabah melahirkan target-target baru. Dalam rangka apa?
Agar lebih dekat kepada muahadah terbesar kita, perlu dibuat muahadah
turunannya. Sehingga kita semakin dekat kepada Allah dan semakin bertaqwa.
Wattaqullah.
 
Ayat ini kemudian ditutup dengan firman-Nya:
 

َ ُ‫إِ َّن هَّللا َ َخبِي ٌر بِ َما تَ ْع َمل‬


‫ون‬
 
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.  (QS. Al Hasyr: 18)
 
Khabir (‫ )خبير‬biasa diterjemahkan menjadi Maha Mengetahui. Namun kekhususan
sifat Khabir ini, Allah Maha Mengetahui sekaligus akan mengabarkan di akhirat
nanti. Allah Maha Mengetahui segala yang dikerjakan oleh hamba-Nya dan Allah
akan mengabarkan itu di yaumi hisab, yaumil mizan.
 
Apa pun yang kita lakukan. Apakah dalam kesendirian atau di tengah keramaian.
Apakah tersembunyi atau terang-terangan. Allah mengetahui semuanya dan kelak di
akhirat akan ditampilkan-Nya kepada seluruh manusia. Bahkan amalan hati pun
Allah mengetahuinya.
 
Semoga momentum pergantian tahun hijriyah ini kembali menumbuhkan semangat
muhasabah kita. Muhasabah dalam rangka memenuhi muahadah (perjanjian alam
roh) , membuat kita memiliki muqarabah dan menguatkan muraqabah.

‫آن ْال َع ِظي ِْم‬


ِ ْ‫ك هللاُ لِ ْي َولَ ُك ْم فِي ْالقُر‬ َ ‫بَا َر‬,
‫ت َوال ِّذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم‬ ِ ‫ َونَفَ َعنِ ْي َوإِيَّا ُك ْم بِ َما فِ ْي ِه ِم َن اآليَا‬,
‫ أَقُ ْو ُل قَ ْولِ ْي هَ َذا‬.‫َوتَقَبَّ َل ِمنِّ ْي َو ِم ْن ُك ْم تِالَ َوتَهُ إِنَّهُ هُ َو ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم‬
ِ ‫ إِنَّهُ هُ َو ْال َغفُ ْو ُر الر‬،ُ‫َوا ْستَ ْغفِ ُر هللاَ ْال َع ِظ ْي َم لِ ْي َولَ ُك ْم فَا ْستَ ْغفِر ُْوه‬
‫َّح ْي ُم‬

KHUTBAH KEDUA

‫وذ بِ اهللِ ِم ْن ُش ُر ْو ِر أَ ْن فُ ِس نَ ا َو ِم ْن‬


ُ ‫إِ نَّ ْال َح ْم َد هَّلِل ِ نَحْ َم ُد هُ َو نَ ْس تَ ِع يْنُهُ َو نَ ْس تَ ْغ فِ ُر ْه َو نَ ُع‬
‫ َو أَ ْش هَ ُد‬.ُ‫ي لَ ه‬ َ ‫اد‬ِ َ‫ض َّل لَ هُ َو َم ْن يُضْ لِ لْ فَ الَ ه‬ِ ‫ َم ْن يَه ِْد ِه هللاُ فَ الَ ُم‬،‫ات أَ ْع َم الِ نَ ا‬ ِ َ‫َس يِّئ‬
.ُ‫ْك لَ هُ َو أَ ْش هَ ُد أَ نَّ ُم َح مَّدًا َع ب ُْد هُ َو َر س ُْو لُه‬
َ ‫أَ ْن الَ إِ لَ هَ إِ الَّ هللاُ َو حْ َد هُ الَ َش ِر ي‬
‫ أَمَّا بَ ْع ُد ؛‬. ‫ص حْ بِ ِه‬
َ ‫الص الَ ةُ َو السَّالَ ُم َع لَ ى ُم َح م ٍَّد َو َع لَ ى آلِ ِه َو‬ َّ ‫َو‬
‫ب ْال قَ ب ِ‬
‫ْر َو ِم ْن فِ ْت ـنَةِ‬ ‫‪،‬و ِم ْن َع ذاَ ِ‬ ‫ك ِم ْن َع ذاَ ِ‬
‫ب َج هَ ن ََّم َ‬ ‫ني أَ ُ‬
‫عو ُذ بِ َ‬ ‫ُـم إِ ِّ‬ ‫اَللَّه َّ‬
‫ح الدَّجا َّل‬ ‫ت َو ِم ْن فِ ْت ـنَ ِة ْال َم سيِ ِ‬ ‫ْال َم حْ يا َ َو ْال َم ما َ ِ‬
‫ات ْا ألَ حْ يَ ِ‬
‫اء ِم ْن ه ُْم‬ ‫ات ‪َ ،‬و ْال ُم ْؤ ِم نِ ي َْن َو ْال ُم ْؤ ِم نَ ِ‬
‫اغ فِ رْ لِ ْل ُم ْس لِ ِم ي َْن َو ْال ُم ْس لِ َم ِ‬
‫اَللَّه َُّم ْ‬
‫َو ْا ألَ ْم َو ِ‬
‫ات‬

‫‪DOA‬‬
‫‪Terakhir Lanjut Kebawah‬‬
‫ص فُ ْو َن ‪َ ،‬و َس الَ ٌم َع لَ ى ْال ُم رْ َس لِ ي َْن‬
‫ِّك َر بِّ ْال ِع َّز ِة َع مَّا يَ ِ‬
‫ان َر ب َ‬
‫سُب َْح َ‬

‫َو ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ َر بِّ ْال َع الَ ِم ي َْن‬

Anda mungkin juga menyukai