Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

AZAS DAN PRINSIP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

DOSEN PENGAMPU:
M. Farid Nasrulloh, M. Pd.

DISUSUN OLEH:
Reza Amaliani (1904120098)
Shifa Maulana (1904120101)
Mei Indrianah (1904120109)
Maya Kholida (1904120112)

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH
JOMBANG
2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayahNya kepada kami, sehingga kami bisa selesaikan
makalah yang berjudul “Asas dan Prinsip dalam Belajar dan Pembelajaran”l.
Makalah ilmiah ini sudah selesai kami susun dengan maksimal dengan
bantuan pertolongan dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang sudah ikut berkontribusi didalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari seutuhnya bahwa masih jauh dari kata sempurna, baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami terbuka untuk
menerima segala masukan dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca
sehingga kami bisa melakukan perbaikan makalah ilmiah sehingga menjadi
makalah yang baik dan benar.

Jombang, 18 Februari 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................……….. i


Daftar Isi .............................................................................................……... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................…………. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................…………. 1
C. Tujuan Penulisan .............................................................………….. 1
BAB II ISI
A. Definisi Asas Dalam Belajar Dan Pembelajaran…………………… 4
B. Macam-Macam Asas Belajar………………………………………. 5
C. Prinsi-Prinsip Pembelajaran………………………………………... 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................…………... 12
B. Saran ..............................................................................…………… 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Belajar adalah suatu proses perubahan perilaku yang muncul karena
pengalaman. Belajar bukan hanya mengingat akan tetapi lebih luas dari pada
itu, yakni mengalami, hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan
melainkan perubahan kelakuan, kegiatan belajar dapat dihayati (dialami ) oleh
orang yang sedang belajar dan juga dapat diamati oleh orang lain.
Pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses
belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun
sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses
belajar siswa. Untuk menciptakan dan menghasilkan kegiatan belajar dan
pembelajaran yang berprestatif dan menyenangkan, perlu diketahui berbagai
landasan asas-asas dan prinsip-prinsip dalam belajar dan pembelajaran.
Proses belajar mengajar memang merupakan bagian terpenting dalam
mengimplementasikan kurikulum, termasuk memahami prinsip-prinsip
pembelajaran itu sendiri. Adapun untuk bisa mengetahui efektivitas dan juga
efisiensi suatu pembelajaran bisa kita lihat melalui kegiatan pembelajaran ini.
Oleh karena itu, dalam melakukan pembelajaran sudah sepatutnya seorang
pengejar mengetahui bagaimana cara untuk membuat kegiatan belajar bisa
berjalan dengan baik serta bisa mencapai tujuan sesuai dengan yang
diinginkan. Prinsip-prinsip pembelajaran adalah bagian terpenting yang wajib
diketahui para pengajar sehingga mereka bisa memahami lebih dalam prinsip
tersebut dan seorang pengajar bisa membuat acuan yang tepat dalam
pembelajarannya. Dengan begitu pembelajaran yang dilakukan akan jauh lebih
efektif serta bisa mencapai target tujuan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian asas-asas dalam belajar dan pembelajaran?
2. Apa saja macam-macam asas dalam belajar dan pembelajaran?

3
3. Bagaimana prinsip belajar danpembelajaran?

C. TujuanMasalah
1. Memahami pengertian dari asas dalam belajar dan pembelajaran.
2. Memahami macam-macam asas belajar dan pembelajaran.
3. Memahami prinsip belajar dan pembelajaran.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Asas dalam Belajar dan Pembelajaran


Dalam Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI), asas berarti hukum dasar,
suatu kebenaran yang menjadi pokok dasar. Sedangkan prinsip adalah asas atau
dasar yang dijadikan pokok pikiran, bertindak, dan sebagainya. Jadi, dapat
disimpulkanbahwa asas dan prinsip sebenarnya adalah sama, karena menjadi
pokok dasr baik bertindak maupun berpikir. Pembelajaran merupakan
terjemahan dari kata “instruction” yang dalam bahasa Yunani disebut
“instructus” atau “instruere” yang berarti menyampaikan pikiran, dengan
demikian arti instruksional adalah menyampaikan pikiran atau ide yang telah
diolah secara bermakna melalui pembelajaran. Pengertian ini lebih mengarah
kepada guru sebagai pelaku perubahan.
Dalam pengertian lain, pembelajaran adalah usaha-usaha terencana
dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam
diri peserta didik. Pembelajaran disebut juga usaha mengelola lingkungan
dengan sengaja agar seseorang membentuk diri secara positif dalam kondisi
tertentu. Jadi, inti dari pembelajaran adalah upaya yang dilakukan oleh
pendidik agar terjadi proses belajar pada diri peserta didik. Kegiatan
pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan belajar pada
peserta didik.
Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 1 Ayat 20,
pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.Kegiatan pembelajaran dirancang
untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan
fisik melalui kontraksi para peserta didik, peserta didik dengan guru,
lingkungan dan sumber belajar lainnya dalam rangka mencapai kompetisi
dasar.
Kegiatan belajar hanya bisa berhasil jika peserta didik belajar secara aktif
mengalami sendiri proses belajar. Kegiatan pembelajaran ini akan menjadi

5
bermakna bagi peserta didik jika dilakukan dalam lingkungan yang nyaman
dan memberikan rasa aman bagi peserta didik. Jadi, asas-asas pembelajaran
adalah prinsip-prinsip umum yang harus dikuasai oleh guru dalam melakukan
kegiatan belajar mengajar atau dengan kata lain asasasas pembelajaran adalah
suatu yang dijadikan dasar berpikir dan bertindak untuk menciptakan proses
belajar.
B. Macam-macam Asas Belajar
1. Peragaan
Peragaan ialah suatu cara yang dilakukan oleh guru dengan maksud
memberikan kejelasan secara realita terhadap pesan yang disampaikan
sehingga dapat dimengerti dan dipahami oleh para siswa. Dengan peragaan
diharapkan proses pengajaran terhindar dari verbalisme, yaitu siswa hanya
tahu kata-kata yang diucapkan oleh guru tetapi tidak mengerti maksudnya.
Untuk itu sangat diperlukan peragaan dalam pengajaran terutama terhadap
siswa pada tingkat dasar.
Peragaan meliputi semua pekerjaan indera yang bertujuan untuk
mencapai pengertian tentang sesuatu hal secara tepat. Agar peragaan
berkesan secara nyata, anak tidak hanya mengamati benda atau model yang
diperagakan terbatas pada luarnya saja, tetapi harus mencapai berbagai
segi,dianalisis, disusun, dan dibanding-bandingkan untuk memperoleh
gambaran yang jelas dan lengkap
Penerapan asas-asas peragaan dalam kegiatan belajar mengajar,
menyangkut beberapa aspek:
a. Penggunaan bermacam-macam alat peraga.
b. Meragakan pelajaran dengan perbuatan, percobaan percobaan.
c. Membuat poster-poster, ruang eksposisi dan lain sebagainya
d. Menyelenggarakan karya wisata.
Dasar psikologi penerapan asas peragaan tersebut yakni, suatu hal
akan lebih berkesan dalam ingatan siswa bila melalui pengalaman dan
pengamatan langsung anak itu sendiri. Ada dua macam peragaan: Peragaan
langsung, dengan menggunakan benda aslinya atau mengadakan percobaan-

6
percobaan yang bisa diamati oleh siswa. Peragaan tidak langsung, dengan
menunjukkan benda tiruan atau suat model. Contoh: gambar, boneka, film,
foto dan sebagainya.
2. Minat dan Perhatian
Perhatian mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar, tanpa
adanya perhatian tidak mungkin akan terjadi belajar, perhatian akan timbul
dari siswa apabila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhanya. Minat dan
perhatian merupakan gejala jiwa yang selalu berkaitan, seorang siswa yang
berminat dalam belajar akan timbul perhatiannya terhadap pelajaran
tersebut. Akan tetapi terkadang perhatian siswa akan hilang jika tidak ada
minat dalam pelajaran yang diajarkan, oleh karena itu diperlukan kecakapan
seorang guru untuk membangkitkan minat dan perhatian peserta didik.
Untuk membangkitkan perhatian dan minat yang disengaja guru harus:
a. Dapat menunjukkan pentingnya bahan pelajaran yang disajikan bagi
siswa.
b. Berusaha menghubungkan apa yang diketahui siswa dengan bahan yang
disajikan.
c. Merangsang siswa agar melakukan kompetisi belajar yang sehat,
berusaha menghindarkan hukuman.
d. Mengajar dengan persiapan yang baik, menggunakan meia,menghindari
hal-hal yang tidak perlu, mengadakan selingan sehat.
3. Motivasi
Motivasi bersal dari bahasa latin “movere”, yang berarti
menggerakkan. Berdasarkan pengertian ini, makna motivasi menjadi
berkembang. Wlodkowski (1985) menjelaskan motivasi sebagai suatu
kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu, dan yang
memberi arah serta ketahanan pada tingkah laku tersebut. Sedangkan Imron
(1996) menjelaskan, bahwa motivasi berasal dari bahasa inggris motivation,
yang berarti dorongan pengalasan dan motivasi. Motivasi adalah dorongan
bagi seseorang untuk kekuatan melakukan sesuatu dengan penuh semangat,
yang berasal dari diri sendiri disebut motivasi instrinsik, kemudian

7
dorongan dari luar disebut motivasi ekstrinsik. Motivasi instrinsik, misalkan
saja siswa belajar bersungguh-sungguh untuk menguasai pelajaran yang
diajarkan.
Kemudian motivasi ekstrinsik dapat dilakukan oleh guru, sehubungan
dengan itu S. Nasution membedakan macam-macam motivasi sebagai
berikut:
a. Memberi angka, angka yang baik bagi mereka merupakan motivasi
dalam kegiatan belajar.
b. Hadiah, dapat membangkitkan motivasi dalam hal pekerjaan atau belajar,
namun hadiah dapat merusak jiwa manakala membelokkan pikiran dan
jiwa dari tujuan yang sebenarnya.
c. Persaingan, dalam waktu tertentu dapat meningkatkan motivasi, dapat
mempertinggi hasil belajar anak bilamana dilakukan dengan cara positif.
d. Tugas yang menantang, memberi tugas yang menantang mendorong
siswa untuk belajar secara serius.
e. Pujian, merupakan motivasi yang baik bila diberikan dengan benar dan
beralasan.
f. Teguran dan kecaman, digunakan untuk memperbaiki kesalahan anak,
hendaknya diberikakn secara bijaksana dan dapat menjadikan anak
menyadari kesalahnya.
g. Celaan, secara psikologis dapat merusak jiwa anak, anntara lainmenjadi
frustrasi dalam belajarnya dan menimbulkan dendam terhadap guru.
h. Hukuman, sama halnya dengan celaan, juga dapat menimbulkan
kekecewaan dalam diri anak dan perasaan dendam.
4. Apersepsi
Apersepsi berasal dari kata apperception (Inggris), yang berarti
menafsirkan buah pikiran, menyatukan dan mengasimilasikan suat
pengamatan dengan pengalaman yang telah dimiliki dan dengan demikian
memahami dan menafsirkanya. Ahli psikologi mendenifisikan apersepsi
adalah bersatunya memori yang lama dengan yang baru pada saat tertentu.

8
Untuk menetapkan asas-asas apersepsi dapat diikuti langkah-langkah
sebagai berikut:
a. Sebelum pelajaran dimulai guru mencari titik tolak untuk
menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki oleh siswa dengan cara
mengajukan pertanyaan.
b. Dalam menjelaskan pelajaran dapat digunakan teknik induktif, yaitu dari
contoh menuju hukum, dari yang khusus menuju yang bersifat umum,
dari konkret ke abstrak.
5. Korelasi dan Konsentrasi
Korelasi adalah hubungan antara mata pelajaran yang satu dengan
yang lainnya yang berfungsi untuk menguatkan pengetahuan yang dimiliki
oleh siswa, juga dapat menimbulkan minat dan perhatian siswa. Hendaknya
guru juga menghubungkan pelajaran dengan realita sehari-hari. Ada tiga
tahapan dalam pelaksanaanya, yakni:
a. Tahap inisiasi, guru dapat menarik perhatian siswa dengan alat peraga,
supaya kelas dapat memiliki topik, siswa dibentuk kelompok dan tiap
kelompok diberi permasalahanya masing-masing.
b. Tahap pengembangan, pada tahap hal ini kelompok-kelompok
diterjunkan langsung kelapangan untuk mencari sumber data untuk
materi diskusi, laporan ditulis lengkap, para siswa diharapkan dapat
berpartisipasi secara aktif dan guru bertindak sebagai pedamping.
c. Tahap kulminasi, sebagai tahap akhir, setelah semua kelompok dapat
menyelesaikan laporan yang mereka buat maka diadakan diskusi kelas
atau diskusi panel, dan diharapkan para siswa dapat berperan aktif.
6. Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas
meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang
dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Kooperatif menggambarkan
makna yang lebih luas, yaitu menggambarkan keseluruhan proses sosial
dalam belajar dan mencangkup pula pengertian kolaborasi. Adapun
pengelompokan kelompok itu biasanya didasarkan pada adanya alat

9
pelajaran yang tidak mencukupi jumlahnya, kemampuan belajar siswa,
memperbesar partisipasi siswa, pembagian tugas dan kerja sama. yang
dimaksud dengan kooperatif disini adalah belajar atau bekerja sama
(kelompok). Hal ini dianggap penting untuk menjalin hubungan sosial
antara siswa yang satu dengan yang lainnya, juga hubungan guru dengan
siswa. Adapun keuntungan-keuntungan kooperatif antara lain:
a. Hasil belajar lebih sempurna bila dibandingkan dengan belajar
individual.
b. Pendapat yang dituangkan dalam kelompok lebih meyakinkan
dibandingkan pendapat individual.
c. Dengan kerja sama yang dilakukan oleh siswa dapat mengikat tali
persatuan, tanggung jawab bersama, rasa memiliki, dan menghilangkan
egoisme.
C. Prinsip Pembelajaran
Prinsip pembelajaran adalah sesuatu yang dijadikan pegangan utama
dan juga dasar dalam melakukan pembelajaran, baik oleh pendidik ataupun
peserta didik dalam upaya mencapai hasil yang diinginkan. Dengan memahami
prinsip pembelajaran maka seorang pengajar dapat membuat acuan yang tepat
dalam pembelajaran nya, dengan begitu pembelajaran yang dilakukan akan
semakin efektif, sehingga dapat mencapai target dari tujuan yang diinginkan.
Menurut beberapa pakar pembelajaran, prinsip-prinsip umum
pembelajaran diantaranya adalah
1. Prinsip Perhatian dan Motivasi
Perhatian mempunyai peran penting dalam belajar, karena sangat
besar pengaruh nya, jika peserta didik mempunyai perhatian lebih terhadap
apa yang dipelajari maka peserta didik dapat mengarahkan diri pada tugas-
tugas yang diberikan, melihat masalah-masalah yang akan dihadapi serta
fokus dalam menyelesaikan nya.
Motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan
aktivitas seseorang. Motivasi sangat erat kaitan nya dengan minat. Seorang

10
peserta didik yang memiliki minat terhadap suatu bidang studi tentu
cenderung tertarik sehingga menjadi motivasi untuk mempelajarinya
2. Keaktifan
Menurut pandangan psikologi anak adalah makhluk yang aktif. Anak
memiliki dorongan untuk berbuat sesuatu dan kemauan sendiri. Belajar
tidak bisa dipaksakan oleh orang lain dan tidak bisa dilimpahkan pada orang
lain. Oleh sebab itu peserta didik harus nya memiliki keaktifan didalam
proses belajar, baik keaktifan fisik maupun psikis yang sulit diamati
3. Keterlibatan Langsung
Belajar harus dialami oleh peserta didik itu sendiri. Oleh sebab itu
belajar harus diciptakan secara unik dan menarik, ssehingga peserta didik
bisa mengikuti proses belajar nya dan melihat serta ikut serta mencoba nya
langsung tidak hanya mendengarkan saja. Sehingga bisa menjadi
pengalaman yang sulit untuk dilupakan dan akan menjadi suatu ilmu dalam
jangka waktu yang panjang.
4. Pengulangan
Mengulang sangat besar pengaruh nya terhadap belajar. Karena
dengan adanya pengulangan maka materi yang belum dikuasai dan masih
mudah terlupakan akan bisa tertanam dalam ingatan seseorang. Mengulang
dapat dilakukan langsung setelah membaca, bahkan mempelajari kembali
bahan pelajaran yang sudah di pelajari itu sangatlah penting.
Teori yang menekankan prinsip pengulangan teori koneksionisme nya
Thordike. Dalam teori ini ia mengemukakan bahwa belajar adalah
pembentukan hubungan antara stimulus dan respon.
5. Tantangan
Bahan belajar yang baru, inovatif dan kreatif serta menantang akan
membuat peserta didik tertantang dan dengan sendiri nya peserta didik akan
lebih giat dan sungguh-sungguh dalam belajar
6. Perbedaan Individual
Proses pembelajaran seharusnya memperhatikan perbedaan individual
dalam kelas dan dapat memberikan kemudahan pencapaian tujuan yang

11
setinggi-tingginya. Proses pembelajaran yang hanya memperhatikan satu
sasaran saja akan gagal dalam memenuhi kebutuhan seluruh siswa.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pemaparan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa prinsip-
prinsip belajar dan asas itu merupakan landasan berpikir, landasan berpijak,
dan sumber motivasi agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik
antara pendidik dan peserta didik. Prinsip ini dijadikan sebagai dasar dalam
upaya pembelajaran, baik bagi siswa maupun bagi guru demi tercapainya
tujuan yang diinginkan. Adapun asas belajar diantaranya yaitu peragaan, minat
dan perhatian, motivasi, apersepsi, dan kooperatif.
Sedangkan prinsip-prinsip pembelajaran edukatif diantaranya adalah
perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung, pengulangan, dan
perbedan individu.
B. Saran
Dalam melaksanakan belajar dan mengajar di kelas, sebaiknya
sebagai calon pendidik kita harus bisa menjelaskan prinsip-prinsip belajar
maupun asas-asas pembelajaran, serta menerapkannya dalam upaya
meningkatkan kualitas kita sebagai pendidik dan juga menciptakan suasana
yang akan menjadikan siswa lebih nyaman dalam menerima bahan ajar yang
akan kita sampaikan nanti.

13
DAFTAR PUSTAKA

Burhanuddin, Afid. 2014. Prinsip Prinsip Belajar Dan Implikasinya.


https://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/05/05/prinsip-prinsip-
pembelajaran-dan-implikasinya/. Diakses pada 13 Fenruari 2020
Nurfaizah,Esa. 2017. Prinsip-Prinsip Pembelajaran.
https://www.kompasiana.com/amp/esanurfaizah/prinsip-prinsip-
pembelajaran. Diakses pada 13 Februari 2020
Armila, Ike, Dkk. 2017.Belajar Dan Pemebelajaran 3sd “Asas Dan Prinsip Belajar
Dan Pembelajaran”.Makalah. Universitas Darmas Indonesia
Eikan, Michael. 2018. Prinsip-Prinsip dan asas Pembelajaran (Online).
http://meysaoct.blogspot.com/2018/10/1.html Diakses Pada 13 Februari
2020

14

Anda mungkin juga menyukai