Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“HAKIKAT BELAJAR, MENGAJAR DAN PEMBELAJARAN”

Penulisan Makalah Ini Diajukan Untuk Menyelesaikan Tugas


Kelompok Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran

Dosen Pengampu:
Dr. NAIMA, S.Ag., M.Pd.

KELOMPOK 1 :
 MUH. DZULFAQAR 221040014
 MA’RIFA 221040017
 NIRMALA SASMITA. S 221040015
 ALDA RISMA 221040024

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UIN DATOKARAMA PALU
2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur atas kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan
kami kemudahan untuk dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Hakikat Belajar,
Mengajar dan pembelajaran”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas yang telah di
berikan oleh dosen pengampuh pada mata kuliah Belajar Dan Pembelajaran yakni Ibu
Dr. NAIMA, S.Ag., M.Pd.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam pembuatan makalah ini, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi para
pembaca dan sebagai penambah wawasan serta meningkatkan ilmu pengetahuan bagi kita
semua.

Palu, 14 maret 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................... 1
C. Tujuan Masalah.................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Belajar, Mengajar, Dan Pembelajaran.............. 3


B. Ciri-Ciri Pembelajaran........................................................ 4
C. Komponen Pembelajaran................................................... 5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan......................................................................... 10
B. Saran................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA.................................................................. 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar dan pembelajaran merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dalam


kehidup manusia. Dengan belajar, manusia dapat mengembangkan potensi – potensi yang
dimilikinya. Tanpa belajar, manusia tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan -
kebutuhannya. Semua aktivitas keseharian membutuhkan ilmu yang hanya didapat
dengan belajar. Pada dasarnya pendidikan merupakan proses untuk membantu manusia
dalam mengembangkan potensi dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan
yang terjadi. Sejalan dengan perkembangan masyarakat dewasa ini, pendidikan banyak
menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Salah satu hambatannya adalah rendahnya
mutu pendidikan di negara ini, sehingga dengan adanya hambatan tersebut akan
menjadikan sebuah tantangan bagi pengelola pendidikan untuk meningkatkan mutu
pendidikan di indonesia. Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk
mengarahkan anak didik dalam proses belajar sehingga meraka dapat memeperoleh
tujuan belajar sesuai dengan apa yang diharapkan. Pembelajaran hendaknya
memperhatikan kondisi individu anak karena mereka yang akan belajar.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Belajar, Mengajar, dan Pembelajaran?
2. Apa ciri-ciri Pembelajaran?
3. Apa Komponen Pembelajaran?

C. Tujuan Masalah
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian Belajar, Mengajar, dan Pembelajaran
2. Mahasiswan mampu menjelaskan ciri-ciri pembelajaran
3. Mahasiswa mampu menjelaskan Komponen Pembelajaran

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Belajar, Mengajar, dan Pembelajaran

Belajar adalah suatu proses yang berlangsung di dalam diri seseorang yang
mengubah tingkah lakunya, baik tingkah laku dalam berpikir, bersikap, dan berbuat (W.
Gulö, 2002: 23). Pada dasarnya belajar merupakan tahapan perubahan prilaku siswa yang
relatif positif dan mantap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang melibatkan
proses kognitif (syah, 2003), dengan kata lain belajar merupakan kegiatan berproses yang
terdiri dari beberapa tahap. Tahapan dalam belajar tergantung pada fase-fase belajar, dan
salah satu tahapannya adalah yang dikemukakan oleh witting yaitu :

 Tahap acquisition, yaitu tahapan perolehan informasi;


 Tahap storage, yaitu tahapan penyimpanan informasi;
 Tahap retrieval, yaitu tahapan pendekatan kembali informasi (Syah, 2003).

Menurut Sagala (2012:9) mengajar adalah membantu (mencoba membantu)


seseorang untuk mempelajari sesuatu dan apa yang dibutuhkan dalam belajar itu tidak
ada kontribusinya terhadap pendidikan orang yang belajar. Artinya mengajar pada
hakekatnya suatu proses, yakni proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada
disekitar siswa sehingga menumbuhkan dan mendorong siswa belajar. Kemudian
pengertian yang lebih luas. Atau dikatakan, mengajar sebagai upaya menciptakan kondisi
yang kondusif untuk 10 berlangsungnya kegiatan belajar bagi para siswa. Kondisi itu
diciptakan sedemikian rupa sehingga membantu perkembangan anak secara optimal baik
jasmani maupun rohani, baik fisik maupun mental.1

1
Baharuddin, Wahyuni. 2015. Teori belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media.

2
Pengertian mengajar seperti ini memberikan petunjuk bahwa fungsi pokok dalam
mengajar itu adalah menyediakan pembelajaran yang kondusif dalam upaya menemukan
dan memecahkan masalah.

Kata pembelajaran berasal dari kata “instruction” yang sering digunakan di dunia
pendidikan Amerika Serikat. Istiah ini cenderung dipengaruhi oleh aliran psikologi
kognitif-wholistik dimana siswa sebagai sumber dari kegiatan. Menurut Trianto
(2009:17), pembelajaran adalah usaha seorang guru untuk mengarahkan interaksi
siswanya dengan sumber belajar (membelajarkan siswanya) untuk mencapai tujuan yang
diharapkan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan
oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau
murid. Konsep pembelajaran menurut Sagala (2012:61) adalah suatu proses dimana
lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam
tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus untuk menghasilkan respon terhadap
situasi tertentu, pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidikan. Menurut
Sanjaya (2005:79), terdapat beberapa karakteristik dalam istilah pembelajaran yaitu
pembelajaran berarti membelajarkan siswa yang berlangsung dimana saja serta
berorientasi pada pencapaian tujuan. Proses pembelajaran dapat berlangsung dimana saja,
dengan kata lain bahwa siswa dapat memanfaatkan berbagai tempat pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan dan sifat materi pelajaran.

3
B. Ciri-Ciri Pembelajaran

Dari beberapa pengertian belajar diatas, kata kunci dari belajar adalah perubahan
perubahan perilaku. Moh. Surya (2013) mengemukakan ciri-ciri perubahan perilaku
sebagai akibat dari belajar, yaitu:

1) Perubahan yang disadari dan disengaja perubahan perilaku yang terjadi


merupakan usaha sadar dan disengaja dari individu yang bersangkutan.
2) Perubahan yang berkesinambungan bertambahnya pengetahuan atau
keterampilan yang dimiliki pada dasarnya merupakan kelanjutan dari
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh sebelumnya.
3) Perubahan yang fungsional Setiap perubahan perilaku yang terjadi dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan hidupn individu yang bersangkutan, baik untuk
kepentingan sekarang maupun masa depan.
4) Perubahan yang bersifat positif Perubahan perilaku yang terjadi bersifat
normatif dan menunjukan kearah kemajuan.
5) Perubahan yang bersifat aktif untuk memperoleh perilaku yang baru, individu
yang bersangkutan aktif berupaya melakukan perubahan.
6) Perubahan yang bersifat permanen perubahan perilaku yang diperoleh dari
proses belajar cenderung menetapdan menjadi bagian yang melekat dalam
dirinya.
7) Perubahan yang bertujuan dan terarah individu melakukan kegiatan belajar pasti
ada tujuan yang inin dicapai, baik tujuan jangka pendek paupun tujuan jangka
panjang.
8) Perubahan perilaku secara menyeluruh perubahan perilaku belajar bukan hanya
sekedar memperoleh pengetahuan semata, tetapi termasuk memperoleh pula
perubahan dalam sikap dan keterampilannya2

2
https://www.academia.edu/4767038/MAKALAH_BELAJAR_DAN_PEMBELAJARAN

4
Ciri belajar diatas diperkuat oleh Djamarah (2002) yang menyatakan bahwa belajar
adalah perubahan tingkah laku. ciri-ciri belajar tersebut adalah:

a. Belajar adalah perubahan yang terjadi secara sadar.


b. Perubahan dalam belajar bersifat fungsional.
c. Perubahan bdalam belajar bersifat positif dan aktif.
d. Perubahan dalam belajar bersifat tidak sementara.
e. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah.
f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.

Dari definisi belajar diatas terdapat beberapa ciri belajar secara umum, diantaranya:
a. Belajar menunjukan suatu aktivitas pada diri seseorang yang disadari atau
disengaja.
b. Belajar merupakan interaksi individu dengan lingkungannya.
c. Hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku.

C. Komponen Pembelajaran

Komponen pembelajaran adalah kumpulan dari beberapa item yang saling berhubungan
satu sama lain yang merupakan hal penting dalam proses belajar mengajar. Di dalam
pembelajaran, terdapat komponen-komponen yang berkaitan dengan proses
pembelajaran, yaitu :

1. Kurikulum

Secara etimologis, kurikulum ( Curriculum ) berasal dari Bahasa


Yunani, curir  yang artinya “pelari” dan curere yang berarti “tempat berpacu”. yaitu
suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari dari garis start sampai garis finish. Secara
terminologis, istilah kurikulum mengandung arti sejumlah pengetahuan atau mata
pelajaran yang harus ditempuh atau diselesaikan siswa guna mencapai suatu tingkatan
atau ijazah.

5
Misalnya fasilitas kampus, lingkungan yang aman, suasana keakraban dalam
proses belajar mengajar, media dan sumber-sumber belajar yang memadai.
Kurikulum sebagai rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat
strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya peranan
kurikulum di dalam pendidikan dan dalam perkembangan kehidupan manusia, maka
dalam penyusunan kurikulum tidak bisa dilakukan tanpa menggunakan landasan yang
kokoh dan kuat.

2. Guru

Kata Guru berasal dari bahasa Sansekerta “guru” yang juga berarti guru, tetapi
arti harfiahnya adalah “berat” yaitu seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa
Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik. Di dalam masyarakat, dari yang paling terbelakang sampai yang paling
maju, guru memegang peranan penting. Guru merupakan satu diantara pembentuk-
pembentuk utama calon warga masyarakat. Peranan guru tidak hanya terbatas sebagai
pengajar (penyampai ilmu pengetahuan), tetapi juga sebagai pembimbing,
pengembang, dan pengelola kegiatan pembelajaran yang dapat memfasilitasi kegiatan
belajar siswa dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3. Siswa

Siswa atau Murid biasanya digunakan untuk seseorang yang mengikuti suatu
program pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya, di bawah
bimbingan seorang atau beberapa guru. Dalam konteks keagamaan murid digunakan
sebagai sebutan bagi seseorang yang mengikuti bimbingan seorang tokoh bijaksana.
Meskipun demikian, siswa jangan selalu dianggap sebagai objek belajar yang tidak
tahu apa-apa. Ia memiliki latar belakang, minat, dan kebutuhan serta kemampuan
yang berbeda. Bagi siswa, sebagai dampak pengiring (nurturent effect) berupa terapan
pengetahuan dan atau kemampuan di bidang lain sebagai suatu transfer belajar yang
akan membantu perkembangan mereka mencapai keutuhan dan kemandirian.

6
6
4. Metode

Metode pembelajaran adalah cara yang dapat dilakukan untuk membantu proses
belajar-mengajar agar berjalan dengan baik, metode-metode tersebut antara lain :
a. Metode Ceramah, Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan
menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa
yang pada umumnya mengikuti secara pasif.
b. Metode Tanya Jawab, Metode Tanya jawab adalah suatu metode dimana guru
menggunakan atau memberi pertanyaan kepada murid dan murid menjawab,
atau sebaliknya murid bertanya pada guru dan guru menjawab pertanyaan murid
itu.
c. Metode Diskusi, Metode diskusi dapat diartikan sebagai siasat “penyampaian”
bahan ajar yang melibatkan peserta didik untuk membicarakan dan menemukan
alternatif pemecahan suatu topik bahasan yang bersifat problematis.
d. Metode Demonstrasi, Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara
memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan,
baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pembelajaran yang
relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.
e. Metode Eksperimen, Metode eksperimen adalah metode atau cara di mana guru
dan murid bersama-sama mengerjakan sesuatu latihan atau percobaan untuk
mengetahui pengaruh atau akibat dari sesuatu aksi.

7
5. Materi

Materi juga merupakan salah satu faktor penentu keterlibatan siswa. Adapun
karakteristik dari materi yang bagus menurut Hutchinson dan Waters adalah:
a. Adanya teks yang menarik.
b. Adanya kegiatan atau aktivitas yang menyenangkan serta meliputi kemampuan
berpikir siswa.
c. Memberi kesempatan siswa untuk menggunakan pengetahuan dan ketrampilan
yang sudah mereka miliki.
d. Materi yang dikuasai baik oleh siswa maupun guru.

Dalam kegiatan belajar, materi harus didesain sedemikian rupa, sehingga cocok
untuk mencapai tujuan dengan memperhatikan komponen-komponen yang lain,
terutama komponen anak didik yang merupakan sentral. Pemilihan materi harus
benar-benar dapat memberikan kecakapan dalam memecahkan masalah kehidupan
sehari-hari.

6. Alat Pembelajaran (Media)

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari
“medium” yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Jadi media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media
pembelajaran adalah perangkat lunak (software) atau perangkat keras (hardware)
yang berfungsi sebagai alat belajar atau alat bantu belajar.

8
7. Evaluasi

Istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “Evaluation”. Menurut Wand
dan Brown, evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai
dari suatu hal. Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa evaluasi adalah kegiatan
mengumpulkan data seluas-luasnya, sedalam-dalamnya yang bersangkutan dengan
kapabilitas siswa, guna mengetahui sebab akibat dan hasil belajar siswa yang dapat
mendorong dan mengembangkan kemampuan belajar.

Hubungan Masing-Masing Komponen Pembelajaran


Dari semua komponen pembelajaran, antara komponen yang satu dengan yang
lain memiliki hubungan saling keterkaitan. Guru sebagai ujung tombak pelaksanaan
pendidikan di lapangan, sangat menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan
pendidikan. Tidak hanya berfungsi sebagai pelaksana kurikulum, guru juga sebagai
pengembang kurikulum. Bagi guru, memahami kurikulum merupakan suatu hal yang
mutlak.
Setelah guru mempelajari kurikulum yang berlaku, selanjutnya membuat suatu
desain pembelajaran dengan mempertimbangkan kemampuan awal siswa (entering
behavior), tujuan yang hendak dicapai, teori belajar dan pembelajaran, karakteristik
bahan yang akan diajarkan, metode dan media atau sumber belajar yang akan
digunakan, dan unsur-unsur lainnya sebagai penunjang. Setelah desain dibuat,
kemudian KBM atau pembelajaran dilakukan. Dalam hal ini ada dua kegiatan utama,
yaitu guru bertindak mengajar dan siswa bertindak belajar. Kedua kegiatan tersebut
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Pada akhirnya
implementasi pembelajaran itu akan menghasilkan suatu hasil belajar. Hasil ini akan
memberikan dampak bagi guru dan siswa3

3
Komponen Pembelajaran | yudhaanggara147/artikel/komponen-pembelajaran (wordpress.com)

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Belajar adalah suatu proses yang berlangsung di dalam diri seseorang yang
mengubah tingkah lakunya, baik tingkah laku dalam berpikir, bersikap, dan berbuat (W.
Gulö, 2002: 23). Mengajar itu adalah menyediakan pembelajaran yang kondusif dalam
upaya menemukan dan memecahkan masalah. Pembelajaran adalah usaha seorang guru
untuk mengarahkan interaksi siswanya dengan sumber belajar (membelajarkan siswanya)
untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Dari definisi belajar diatas terdapat beberapa ciri belajar secara umum, diantaranya:
a. Belajar menunjukan suatu aktivitas pada diri seseorang yang disadari atau
disengaja.
b. Belajar merupakan interaksi individu dengan lingkungannya.
c. Hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku.
Komponen pembelajaran :
1. Kurikulum
2. Guru
3. Siswa
4. Metode
5. Materi
6. Alat pembelajaran (media)
7. Evaluasi

B. Saran

Demikian makalah ini kami buat, semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca. Dalam penulisan ini kami sadari masih banyak sekali kekurangan. Oleh karena
itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan dari pembaca demi
untuk menyempurnakan makalah ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

Baharuddin, Wahyuni. 2015. Teori belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz


Media

https://www.academia.edu/4767038/MAKALAH_BELAJAR_DAN_PEMBELAJARAN

Komponen Pembelajaran |yudhaanggara147/ artikel (wordpress.com)

11

Anda mungkin juga menyukai