Anda di halaman 1dari 12

TINJAUAN TENTANG BELAJAR

MAKALAH
Tugas Untuk Memenuhi Mata Kuliah
PSIKOLOGI BELAJAR PAI

Disusun Oleh :
Mohamad Fahiqomadzin Kubro : 06010120011
Moh. Fawwaz Abadi : 06020120040
Mut Mainawati : 06040120093

Dosen Pengampu Mata Kuliah


Dra. Ilun Mualifah, M.pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wata’aala yang telah


melimpahkan segala rahmat dan hidayah- Nya, sehingga dapat terselesaikan
makalah ini dengan lancar dan tepat waktu. Makalah ini disusun dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Belajar PAI yang dibimbing oleh Ibu Dra.
Ilun Mualifah, M.pd
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wasallam. Semoga, kita senantiasa menjadi pengikut Beliau
yang setia, Aamiin. Saya sadar, bahwa dalam penyusunan makalah ini, masih
terdapat banyak kekurangan, dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun bagi kelompok kami demi
perbaikan-perbaikan selanjutnya.
Sebagai penyusun, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak
yang telah membantu kami, terutama kedua orang tua yang telah memberikan
do’a dan dukunganmnya hingga terselesaikannya makalah ini. Tak lupa, kami
berterima kasih kepada Ibu Ilun Mualifah, M.pd selaku dosen pengampu mata
kuliah Psikologi Belajar PAI , atas segala bimbingannya selama proses
perkuliahan mata kuliah ini.
Akhirnya, kami berharap semoga dengan adanya makalah ini, dapat
memberikan tambahan ilmu dan wawasan yang bermanfaat bagi penyusun
khususnya, dan masyarakat pada umumnya.

Surabaya, 07 September 2021

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Cover ............................................................................................................... i
Kata Pengantar ................................................................................................ ii
Daftar isi .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan masalah ....................................................................................... 1
C. Tujuan ......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Belajar ...................................................................................... 2
B. Ciri – ciri Belajar ......................................................................................... 3
C. Ragam / Jenis Belajar ................................................................................. 4
D. Kondisi Belajar ........................................................................................... 5
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ..................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan yang terjadi pada semua
orang yang berlangsung seumur hidup. Dari proses belajar akan ada hasil yang
ditimbulkan yaitu berupa perubahan tingkah laku pada diri individu, perubahan
tingkah laku tersebut menyangkut perubahan dalam aspek pengetahuan
(kognitif), keterampilan (psikomotor) dan sikap (afektif).
Dari istilah “belajar”, ada juga istilah “pembelajaran”. Pembelajaran yang
dimaksud ini merupakan usaha sadar dan terencana dengan maksud agar terjadi
proses belajar pada diri seseorang. Dalam proses belajar sendiri banyak hal-hal
penting yang harus diketahui dan dipahami oleh pengajar/guru mengenai apa
saja yang harus diperhatikan dalam proses pembelajaran agar proses belajar
peserta didik dapat berjalan dengan baik.
Oleh karena itu, sebagai seorang yang bergerak dalam bidang pendidikan
(khususnya guru) perlu mempelajari hakikat dari belajar, agar pendidik dapat
memahami proses belajar/gaya belajar pada tiap peserta didik yang bermacam-
macam dan kendala atau hambatan-hambatan dari proses belajar tersebut.1
B. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Masalah yang akan dibahas yakni sebagai berikut
1. Apa pengertian dari belajar ?
2. Apa saja ciri – ciri belajar?
3. Apa saja Ragam / jenis Belajar?
4. Bagaimana kondisi belajar?
C. Tujuan
Adapaun tujuan yang akan dibahas yakni sebagai berikut
1. Untuk mengetahui pengertian belajar
2. Untuk mengetahui ciri – ciri belajar
3. Untuk mengetahui Ragam / jenis Belajar
4. Untuk mengetahui Kondisi Belajar

1
Dina Gasong, Belajar dan Pembelajaran, (Yogyakarta : CV. Budi Utama 2018), hal8

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Belajar
Menurut perspektif islam, makna belajar tidak hanya sekedar upaya
perubahan tingkah laku, konsep belajar dalam islam juga merupakan konsep
belajar yang ideal karena sesuai dengan nilai – nilai ajaran islam. Tujuan
belajar pada ajaran islampun tidak semata – mata untuk mencari rezeki di dunia
semata melainkan sampai kepada hakikat untuk memperkuat akhlak yang
sempurna.2
Sedangkan menurut perspektif psikologi, belajar adalah suatu proses
perubahan dalam perilaku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Belajar juga dapat diartikan sebagai
suatu usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai pengalaman dalam
interaksi dengan lingkungannya sekitar.3
Berikut merupakan definisi belajar menurut para ahli diantaranya sebagai
berikut ;
1. Menurut Durton mendefinisikan belajar yakni suatu perubahan dalam
diri sendiri sebagai hasil interaksi lingkungannya untuk memenuhi
kebutuhan dan menjadikan lebih mampu melestarikan lingkungan
secara memadai, 4
2. Menurut Hilgrad dan Bower mendefinisikan belajar memiliki
pengertian memperoleh pengetahuan atau menguasai pengetahuan
melalui pengalaman bahkan mengingat pengalaman. Dengan demikian
belajar dapat memiliki makna dasar adanya kegiatan serta penguasaan
terhadap sesuatu5

2
Syarifan Nurjan, PsikologiBelajar,( Ponorogo : CV. Wade Group 2015), 14
3
Slameto, Belajar dan Faktor-faktoryang Mempengaruhinya (Jakarta: PT. Rineka Cipta,2010), 2
4
Mutadi, PendekatanEfektifdalamPembelajaranMatematika (Semarang : Balai Diktat Keagamaan
Semarang, 2007), 12
5
Baharuddin, Teori Belajar dan Pembelajaran (Jogjakarta: Arruz Media,2010),13

2
3. Menurut James O. Wittaker mendefinisikan belajar adalah sebuah
proses dimana tingkah laku akan ditimbulkan atau diubah melalui
proses latihan bahkan pengalaman. 6
4. Menurut Hamalik belajar adalah perubahan dari persepsi dan perilaku,
termasuk juga perbaikan tingkah laku.
5. Sadirman menyatakan bahwa belaajr adalah suatu perubahan tingkah
laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan.
6. Barlow menyatakan bahwa belajar adalah proses adaptasi tingkah laku
berlangsung secara progresif.
7. Hintzman berpendapat bahwa belajar merupakan suatu perubahan yang
terjadi dalam diri oorganisme, manusia atau hewan, disebabkan oleh
pengalaman yang dapat mempengaruhinya. 7
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu
proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan
sebagai hasil dari berbagai bentuk, misalnya perubahan pengetahuan,
pemahaman sikap, ketrampilan tingkah laku, kebiasaaan serta perubahan aspek
– aspek lainnya .
B. Ciri – Ciri belajar
Setiap perilaku individu akan selalu ditandai dengan ciri-ciri perubahan
yang sangat spesifik diantaranya :
1. Proses belajar mempengaruhi Perubahan aspek – aspek kepribadian yang
berfungsi terus menerus pada proses belajar berikutnya
2. Belajar akan hanya terjadi melalui sebuah pengalaman yang bersifat
individual
3. Belajar juga merupakan sebuah kegiatan yang mempunyai tujuan untuk
mencapai sesuatu melalui sebuah proses belajar
4. Belajar dapat menghasilkan perubahan secara menyeluruh dan
melibatkan keseluruhan tingkah laku secara integral

6
Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran (Bandung: Alfabeta, 2009), 35
7
Syarifan Nurjan, PsikologiBelajar, ( Ponorogo : CV. Wade Group 2015), 16

3
5. Belajar juga sebuah interaksi antar sesama manusia didalam
lingkungannya.
6. Belajar juga berlangsung dari yang paling sederhana ke yang paling
kompleks
7. Belajar juga dapat membentuk sebuah inklusifitas sosial dan gender
sebagai konstruksi sosial di masyarakat sekitar.
Pembahasan diatas menegaskan bahwa ciri khas dari belajar adalah
perubahan, yakni belajar menghasilkan perubahan dan perilaku yang secara
relative tetap dalam berpikir, merasa dan melakukan pada diri seorang
pelajar. Perubahan tersebut terjadi sebagai hasil sebuah pengalaman dan
pengembangan yang dihasilnya tidak dapat diamati secara langsung.8
C. Jenis- jenis belajar
Banyak macamnya mengenai jenis- jenis belajar, sebagai contoh diambil
dari sudut pandang para ahli yang berbeda-beda. Menurut Gagne membagi
macam-macam belajar menjadi 8 diantaranya sebagai berikut :
1. Belajar isyarat ( signal learning)
2. Belajar rantai atau rangkaian ( chaining)
3. Belajar stimulus ( stimulus response learning)
4. Belajar konsep ( concept learning)
5. Belajar aturan ( rule learning)
6. Belajar asosiasi verbal ( verbal association)
7. Belajar diskrinatif ( discrimination learning)
8. Belajar memecahkan masalah ( problem solving)9
Sedangkan menurut pendapat Yusuf mengemukakan bahwa jenis belajar
dapat dibagi kedalam 5 jenis diantaranya yaitu :
1. Belajar keterampilan intelektual untuk mendapatkan kemampuan untuk
membantu serta mengungkapkan sebuah konsep, pengertian, pendapat, dan
generalisasi pemecahana sebuah masalah

8
Syarifan Nurjan, PsikologiBelajar,( Ponorogo : CV. Wade Group 2015), 24
9
Bitar, PengertianBelajar,https://seputarilmu.com/2020/02/pengertian-belajar.htmldiakses pada
hari Sabtu, 11 September 2021 Pukul 22.21

4
2. Belajar kognitif, untuk menambah atau memperoleh pengetahuan,
pemahaman, dan informasi tentang berbagai hal
3. Belajar verbal, untuk memperoleh pengetahuan, pemahaman dan
kemampuan menggunakan baha untuk berkomunikasi dengan orang lain
4. Belajar ketrampilan motorik, untuk memperoleh kemampuan atau sebuah
penguasaan ketrampilan untuk memproses, membuat serta memperbaiki.
5. Belajar sikap. Untuk memperoleh kemampuan dalam menerima, merespon
dan menginterprestasikan objek-objek atau nilai – nilai moral
Kemudian pendapat Ali bentu atau jenis-jenis belajar dibagi menjadi
empat jenis yakni belajar verbal, belajar pemecahan masalah,belajar konsep
dan prinsip serta belajar ketrampilan, sedangkan menurut Rusyan jenis-jenis
beragam dibagi menjadi 2 yakni belajar konsep dan belajar proses.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat dipahami bahwa jenis-jenis
belajar secara garis besar yakni belajar secara afektif yaitu belajar mengenai
aspek sikap untuk memperoleh sebuah karakter nilai-nilai dari norma, belajar
kognitif yaitu belajar mengenai aspek pengetahuan untuk memperoleh sebuah
pemahaman, wawasan, serta informasi sedangkan yang terakhir belajar
psikomotor yaitu belajar mengenai keterampilan untuk mendapatkan sebuah
keahlian atau kemampuan yang diproses keterampilan itu sendiri.
D. Kondisi Belajar
1. Pengertian Kondisi Belajar.
Kondisi belajar adalah suatu keadaan yang dapat mempengaruhi proses
dan hasil belajar siswa. Definisi yang lain tentang kondisi belajar adalah
suatu keadaan yang mana terjadi aktifitas pengetahuan dan pengalaman
melalui berbagai proses pengolahan mental. Kondisi belajar juga dapat
diartikan sebagai suatu keadaan yang harus dialami siswa dalam
melaksanakan kegiatan belajar. Gagne dalam bukunya “Condition of
learning” (1977) menyatakan “The occurence of learningis inferred from a
difference in human being’s performance before and after being placed in a
learning situation” .Terjadinya belajar pada manusia dapat disimpulkan bila
terdapat perbedaan dalam penampilan/kinerja manusia sebelum dan sesudah
ia ditempatkan pada situasi belajar. Dengan kata lain ia menyatakan

5
bahwa kondisi belajar adalah suatu situasi belajar (learning situation) yang
dapat mengahasilkan perubahan perilaku (performance) pada
seseorang setelah ia ditempatkan pada situasi tersebut. Gagne membagi
kondisi belajar atas dua, yaitu:
a. Kondisi internal (internal condition): Kemampuan yang telah ada pada
diri individu sebelum ia mempelajari sesuatu yang baru. Kondisi internal
ini dihasilkan oleh seperangkat proses transformasi (ingat information
processing theory Gagne). Kondisi internal seperti motivasi, perhatian,
mengingat
b. Kondisi eksternal (external condition) adalah situasi perangsang di luar
diri si belajar. Kondisi belajar yang diperlukan untuk belajar ber-beda2
untuk tiap kasus. Jenis kemampuan belajar yang berbeda akan
membutuhkan kemampuan belajar sebelumnya yang berbeda dan kondisi
eksternal yang berbeda pula. Kondisi eksternal seperti penataan
lingkungan belajar10
2. Kondisi Belajar Untuk Berbagai Jenis Belajar
Gagne menyatakan bahwa dibutuhkan kondisi belajar yang efektif untuk
berbagai jenis/ kategori kemampuan belajar. Kondisi belajar dibagi atas lima
kategori belajar sebagai berikut:
a. Keterampilan intelektual (intellectual skill): Untuk jenis belajar ini,
kondisi belajar yang dibutuhkan adalah pengambilan kembali
keterampilan-ketrampilan bawahan (yang sebelumnya), pembimbingan
dengan kata-kata atau alat lainnya, pendemonstrasian penerapan oleh
siswa dengan diberikan balikan, pemberian reviu.
b. Informasi verbal (verbal information): Untuk jenis belajar ini, kondisi
belajar yang dibutuhkan adalah pengambilan kembali konteks dari
informasi yang bermakna, kinerja (performance) dari pengetahuan baru
yang direkonstruksi, balikan
c. Strategi kognitif (Cognitive Strategy/problem solving): Untuk jenis
belajar ini, kondisi belajar yang dibutuhkan adalah pengambilan kembali
aturan-aturan dan konsep-konsep yang relevan, penyajian situasi masalah
baru yang berhasil, pendemonstrasian solusi oleh siswa.
d. Sikap (attitude): Untuk jenis belajar ini, kondisi belajar yang dibutuhkan
adalah pengambilan kembali informasi dan ketrampilan intelektual yang

10
Dina Gasong, Belajar dan Pembelajaran, (Yogyakarta : CV. Budi Utama 2018), 14

6
relevan dengan tindakan pribadi yang diharapkan, pembentukan atau
pengingatan kembali model manusia yang dihormati, penguatan
tindakan pribadi dengan pengalaman langsung yang berhasil maupun
yang dialami oleh orang lain dengan mengamati orang yang dihormati.
e. Keterampilan motorik (Motor Skill): Untuk jenis belajar ini, kondisi
belajar yang dibutuhkan adalah pengambilan kembali rangkaian unsur
motorik, pembentukan atau pengingatan kembali kebiasaan-kebiasaan
yang dilaksanakan, pelatihan ketrampilan-ketrampilan keseluruhan,
balikan yang tepat.11

11
Ibid., 16

7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Menurut perspektif psikologi, belajar adalah suatu proses perubahan dalam
perilaku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Belajar juga dapat diartikan sebagai suatu usaha yang
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai pengalaman dalam interaksi dengan lingkungannya
sekitar.
Ciri khas dari belajar adalah perubahan, yakni belajar menghasilkan
perubahan dan perilaku yang secara relative tetap dalam berpikir, merasa dan
melakukan pada diri seorang pelajar. Perubahan tersebut terjadi sebagai hasil
sebuah pengalaman dan pengembangan yang dihasilnya tidak dapat diamati secara
langsung.
Jenis-jenis belajar secara garis besar yakni belajar secara afektif yaitu belajar
mengenai aspek sikap untuk memperoleh sebuah karakter nilai-nilai dari norma,
belajar kognitif yaitu belajar mengenai aspek pengetahuan untuk memperoleh
sebuah pemahaman, wawasan, serta informasi sedangkan yang terakhir belajar
psikomotor yaitu belajar mengenai keterampilan untuk mendapatkan sebuah
keahlian atau kemampuan yang diproses keterampilan itu sendiri.
Kondisi belajar adalah suatu keadaan yang dapat mempengaruhi proses dan
hasil belajar siswa. Definisi yang lain tentang kondisi belajar adalah suatu
keadaan yang mana terjadi aktifitas pengetahuan dan pengalaman melalui
berbagai proses pengolahan mental. Kondisi belajar juga dapat diartikan sebagai
suatu keadaan yang harus dialami siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar.

8
DAFTAR PUSTAKA
Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Baharuddin. 2010.Teori Belajar dan Pembelajaran.Jogjakarta: Arruz Media.
Bitar. 2020.“Pengertian Belajar”, https://seputarilmu.com/2020/02/pengertian-
belajar.html diakses pada hari Sabtu, 11 September 2021 Pukul 22.21
Gasong, Dina. 2018.Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta : CV. Budi Utama.
Mutadi. 2007.Pendekatan Efektif dalam Pembelajaran Matematika. Semarang :
Balai Diktat Keagamaan Semarang.
Nurjan, Syarifan. 2015.Psikologi Belajar.Ponorogo : CV. Wade Group.
Slameto. 2010.Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai