Anda di halaman 1dari 14

MEMAHAMI PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN

KOMUNIKASI (ICT) SEBAGAI INOVASI PEMBELAJARAN

MAKALAH

ICT PEMBELAJARAN

Disusun Oleh:

1. Hidayatun Akyuninah Ma’rifah (06040120079)


2. Ilmi Izzatul Ummah (06030120056)
3. Moh. Fawwaz Abadi (06020120040)

Dosen Pengampu:

Abdullah Zaini, S.Pd.I, M.Pd.

(198803232020121009)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. atas limpahan
rahmat, taufik, inayah, serta karunia-Nya sehingga tim penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini dalam bentuk yang sederhana dan masih banyak
kejanggalannya.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Agung sang
tauladan kita yaitu Nabi Muhammad SAW, karena perjuangan beliau dan orang-
orang yang membantu dakwahnya kita dapat menikmati dan merasakan
nikmatnya Iman dan Islam.
Sebagai penyusun, tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Yth.
Bapak Abdullah Zaini, S.Pd.I, M.Pd.selaku dosen mata kuliah ICT Pembelajaran
yang telah memberikan bimbingan dan arahannya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Memahami Peranan Teknologi Informasi
dan Komunikasi (ICT) sebagai Inovasi Pembelajaran” ini.
Dan tidak lupa juga tim penyusun ucapkan terima kasih kepada seluruh
pihak yang membantu terutama kepada orang tua yang sudah memberikan do’a
dan restunya hingga terselesaikannya makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari seluruh pihak, khususnya dari dosen ICT Pembelajaran guna
menjadi acuan dan pengalaman penyusun untuk menjadi lebih baik kedepannya.

Surabaya, 9 Maret 2022

Tim penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...........................................................................................i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3
A. Pengertian Inovasi ........................................................................................ 3
B. Urgensi Inovasi dalam Pembelajaran ........................................................... 5
C. Peranan ICT dalam Pembelajaran ................................................................ 7
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 10
A. Simpulan .................................................................................................... 10
B. Saran ........................................................................................................... 10
DAFTAR RUJUKAN ......................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Globalisasi pada zaman sekarang berkembang begitu pesat. Terutama
dalam dua abad terakhir. Teknologi Infoemasi dan Komunikasi atau disebut
juga dengan TIK tidak lepas dari aspek pendidikan. Bahkan dewasa ini,
semua pendidikan membutuhkan TIK yang setara dengan kalangan perguruan
tinggi maupun pada dunia kerja. Maka sebab itu, untuk mengakses informasi
dan pengetahuan dari berbagai negara menjadi lebih mudah. 1
Pada bidang pendidikan, TIK dapat mengakibatkan terjadinya suatu
gerakan informasi tanpa ada batasnya juga bisa dilaksanakan dimanapun
berada. Hal ini yang menjadi faktor terjadinya perubahan yang mengharuskan
adaptasi lagi mengenai cara guru mengajar, belajarnya peserta didik, maupun
komponen-komponen sekolah yang ada pada sebelumnya. Dengan faktor
TIK, peran guru saat ini bukan hanya sebagai sumber ilmu pengetahuan,
melainkan teman belajar bagi peserta didiknya juga.
Disamping itu, TIK juga perlu untuk mengadakan pelatihan,
mengadakan persiapan teknis dan juga adaptasi terhadap kebiasaan
penggunaannya. Dengan demikian, guru akan bisa menggunakan dan
memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
sebagai media pembelajaran dengan semaksimal mungkin. Namun tidak
hanya itu, guru juga dituntut untuk menginovasi komponen-komponen
pembelajaran, salah satunya yaitu mengoptimalkan penggunaan TIK dalam
proses pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
Pada pemaparan di atas, maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai
berikut:

1
Wagiran, “Inovasi Pembelajaran Dalam Penyiapan Tenaga Kerja Masa Depan”, Jurnal
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Vol. 16, No. 1 (Mei 2007), hlm. 1.

1
1. Apa pengertian inovasi dari berbagai perspektif?
2. Apa urgensi inovasi dalam Pembelejaran?
3. Apa saja peranan ICT dalam pembelajaran?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Inovasi
Secara etimologi, inovasi berawal dari bahasa latin yakni innovation
yang berarti pembaruan. Innovo berarti memperbarui serta merubah. Dari dua
asal kata tersebut, inovasi berarti perubahan baru ke arah yang lebih baik,
yang dilaksanakan secara sengaja atau pun tidak di sengaja. 2
Inovasi juga berarti perkembangan sistem yang terdapat dalam sebuah
perusahaan untuk bersaing dengan perusahaan lain. Oleh sebab itu,
perusahaan di tuntut untuk menghasilkan sebuah penilaian yang baru, ide-ide
baru, dan menawarkan suatu jasa yang kreatif dan juga inovatif, serta
meningkatkan kinerja layanan yang memuaskan pelanggan. Pada dasarnya
inovatif tidak hanya menciptakan suatu ide atau pemikiran yang baru. Akan
tetapi bisa juga menginterpretasikan dengan komponen lama. Ide tersebut
dapat di implementasikan melalui sebuah proses adopsi, yaitu keputusan
berinovasi secara menyeluruh sebagai cara tindakan yang terbaik.3 Sedangkan
pengertian inovasi menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:
1. Suherli Kusmana
Inovasi merupakan hasil dari penciptaan sesuatu yang baru dengan tujuan
untuk menangani sebuah permasalahan, baik berupa barang, ide,
kejadian, metode, atau lainnya yang dilakukan oleh seseorang atau
kelompok..
2. Rogers dan Shoemaker
Inovasi adalah sebuah pemikiran, praktik, atau objek baru yang dapat
dirasakan oleh individu maupun masyarakat. 4

2
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai
Pustaka), hlm. 333
3
Alvianus K. Sumual, “Pengaruh Knowledge Management dan Colporate Culture Terhadap
Inovasi”, Jurnal Emba, Vol. 1, No. 3, (Juni 2013), hlm. 619.
4
Awaluddin Sitorus dan Hafni Andriani Hrahap, Gerakan Inovasi Mendidik Krakter (Lampung:
Swalosa Publishing, 2019), hlm. 2.

3
3. Schumpeter
Inovasi adalah usaha untuk mengkorelasikan beberapa hal menjadi satu
paduan. Sehingga dengan inovasi, seseorang dapat menambahakan nilai
dari produk, proses kerja, dan kebijakan. Inovasi ini tidak hanya
ditujukan bagi lembaga pendidikan tetapi juga dengan masyarakat.
4. Wina Sanjaya
Inovasi adalah suatu hal baru dalam kondisi sosial tertentu yang dapat
digunakan untuk memecahkan sebuah permasalahan. 5
5. Robbinus
Inovasi adalah gagasan baru yang dapat diterapkan untuk memeperbaiki
suatu produk atas proses dan juga jasa.
6. Durianto
Inovasi merupakan sebuah proses atau hasil dalam pengembangan
pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang berguna untuk
menciptakan dan memperbaiki produk, proses atau sistem yang baru
yang memberikan nilai secara sognifikan.
7. Hils
Inovasi adalah ide, praktik, atau objek yang dianggap baru oleh individu
maupun kelompok.
8. Tjiptono
Inovasi adalah kesuksesan ekonomi juga sosial dengan cara yang baru
atau kombinasi dari cara-cara lama yang menciptakan perubahan besar,
seperti nilai guna dan harga yang ditawarkan kepada konsumen,
komunitas, dan juga lingkungan.6
9. Everett M. Rogers
Inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktik atau objek yang disadari dan
diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang dan juga kelompok.
10. Van de Ven dan Andrew H
5
Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran (Teoritik dan Praktik Kurikulum KTSP) (Jakarta:
Prenada Media Group, 2008), hlm. 293.
6
Sukarman Purba dkk, Analisis Kebijakan Pendidikan ( Medan: Yayasan Kita Menulis), hlm. 17.

4
Inovasi merupakan sebuah pengembangan gagasan baru oleh seseorang
yang digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain di lain waktu.
11. Kuniyoshi Urab
Inovasi adalah kegiatan yang panjang dan juga kumulatif.
12. Hamidjojo
Inovasi adalah pendidikan untuk perubahan yang baru namun berbeda
dari sebelumnya dan diusahakan untuk meningkatkan kemampuan
dengan tujuan untuk mencapai tujuan pendidikan.

Pada berbagai pendapat para ahli diatas, maka kesimpulannya adalah


inovasi tidak hanya terbatas pada benda atau barang hasil produksi saja, tetapi
juga mencakup ideologi, kepercayaan, sikap hidup, informasi atau gerakan
menuju sebuah suatu proses perubahan dalam segala bentuk tata kehidupan
masyarakat.7

B. Urgensi Inovasi dalam Pembelajaran


Sebelum membahas lebih detail terkait urgensi inovasi dalam
pembelajaran, maka kita harus mengetahui arti pembelajaran terlebih dahulu.
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (SIDIKNAS) No. 20
tahun 2003 menyatakan, bahwa “pembelajaran adalah: proses interaksi antara
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
yang memungkinkan terjadinya proses belajar.”8 Proses belajar tersebut
bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berfikir dan kreatifitas peserta
didik.
Dalam kehidupan sosial, kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK) yang terjadi ini tentunya dapat menginspirasi setiap
tenaga pendidik untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran. Hal ini
dilakukan supaya dalam proses pembelajaran bisa menyesuaikan dengan
kebutuhan dan tantangan zaman. Sebagaimana yang dipaparkan oleh
7
Udin Saefuddin Sa’ud, Inovasi Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 4.
8
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (SIDIKNAS) Bab I Pasal 1 No.20 Tahun 2003
tentang Pembelajaran.

5
Rusdiana bahwa inovasi pembelajaran adalah bagian dari inovasi pendidikan,
dimana bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan. Inovasi
yang ada di sekolah, biasanya terjadi pada komponen-komponen sekolah
yang meliputi sistem pendidikan yang terdiri dari kurikulum, tata tertib, dan
managemen organisasi sekolah. 9
Inovasi sangat penting dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini
proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya media
pembelajaran. Gagne mengatakan bahwa media merupakan berbagai jenis
komponen dalam lingkungan sekolah yang dapat merangsang siswa untuk
belajar.10 Apabila media pembelajaran tersebut membawa informasi yang
bertujuan untuk mengajarkan, maka media tersebut dapat disebut dengan
media pembelajaran. Oleh karena itu agar pembelajaran bisa lebih membaik
dari sebelumnya maka diperlukan adanya inovasi dalam pembelajaran.
Inovasi dalam media pembelajaran sangat diperlukan oleh tenaga
pendidik untuk membantu proses penyampaian materi. Peserta didiknya akan
lebih termotivasi dan mudah memahami apabila proses pembelajarannya
menggunakan media animasi. Sehingga peserta didik lebih mudah mengingat
dan memaksimalkan hasil belajar. Inovasi dalam pembelajaran sangat
berpengaruh pada penguasaan materi pelajaran, pendekatan pembelajaran,
metode pembelajaran, dan lainnya.11
Selain mampu dan dapat menggunakan TIK sebagai sumber belajar,
tenaga pendidik juga dituntut bisa menciptakan pembelajaran yang kreatif dan
inovatif yang terintegrasi dengan TIK. Menurut Suhendar yang dikutip oleh
Aloysius, sangat penting adanya pembelajaran yang kreatif dan
menyenangkan, hal ini dikarenakan dapat membantu siswa berhasil dalam
pembelajarannya, dapat menciptakan solusi dalam memecahkan sebuah
masalah, mempengaruhi kehidupan siswa, menimbulkan rasa senang dan
puas, dan lain sebagainya. Kemampuan tenaga pendidik dalam

9
Rusdiana A. Konsep Inovasi Pendidikan (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2014), hlm. 46.
10
Ali Miftakhu Rosyad, “Urgensi Inovasi Pembelajaran dalam Pendidikan Agama Islam” Al-afkar
Jurnal for Islamic Studies”, Vol. 2, No.1 (Januari 2019), hlm. 71.
11
Ali Miftakhu…, Urgensi Inovasi…, hlm. 72.

6
mengaplikasikan TIK ke dalam pembelajaran akan sangat mempengaruhi
kemampuan siswa secara signifikan dalam mencapai tujuan pendidikan. Oleh
sebab itu, guru harus mengevaluasi terkait proses pembelajaran yang berjalan
tidak efektif dan efisien, lalu membuat inovasi baru terhadap media
pembelajaran, metode pengajaran, bahan ajar, atau yang lain.12
Pernyataan diatas juga dikuatkan oleh pendapat Tandeur yang
menyatakan “Information and Communication Technology (ICT) plays an
important role in society when we take into account the social, cultural and
economic role of komputers and the Internet.”13 Oleh karena itu, dapat
dikatakan bahwa mengaplikasikan TIK dalam kehidupan saat ini khususnya
dalam aspek pendidikan adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Karena dengan cara itulah, pendidikan akan menyeimbangkan persaingan
teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih.

C. Peranan ICT dalam Pembelajaran


Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) atau dalam dewasa ini
disebut dengan istilah ICT (Information Communication and Technology)
adalah segala hal yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses
dan menyampaikan informasi. ICT (Information Communication and
Technology) mencakup dua aspek yang tidak dapat dipisahkan yaitu
teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi
segala hal yang berkaitan dengan proses penggunaan alat bantu mengelola
informasi. Sementara teknologi komunikasi adalah segala hal yang berkaitan
dengan penggunaan alat bantu untuk mentransfer data dari perangkat satu ke
perangkat yang lainnya.
Istilah ICT (Information Communication and Technology) muncul
pada pertengahan abad ke-20 setelah perpaduan antar teknologi komputer,
baik perangkat lunak maupun perangkat keras dengan teknologi komunikasi.

12
Eni Fariyatul Fahyuni, Buku Ajar Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Prinsip dan Aplikasi
dalam Studi Pemikiran Islam (Sidoarjo: umsida press, 2017), hlm. 34-35.
13
Eni Fariyatul…, Buku Ajar Teknologi..., hlm. 34-35.

7
Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat hingga melampaui
bidang teknologi lainnya.
Dalam proses pembelajaran, ICT sebagai media pembelajaran telah
menjadi bagian penting yang ada didalamnya. Pada mulanya dalam kegiatan
belajar mengajar (KBM) media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat
bantu visual. Namun, penggunaan media pembelajaran juga membangkitkan
minat baru anak didik, membangkitkan motivasi dan semangat dalam proses
belajar, dan membawa pengaruh yang baik terhadap psikologis siswa. Hal ini
didukung dengan beberapa pendapat dari para ahli, yakni sebagai berikut:
1. Kemp dan Dayton
Media pembelajaran memberi tiga fungsi, yaitu memotivasi minat atau
tindakan, menyajikan informasi, dan memberi instruksi.14
2. Angkowo dan Kosasih
Fungsi media pembelajaran yaitu sebagai alat bantu pembelajaran
yang ikut mempengaruhi situasi, kondisi, dan lingkungan belajar untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah didesain oleh guru dengan
menggunakan ICT tersebut. Selain itu, media dapat memperjelas pesan
agar tidak terlalu bersifat verbal (dalam bentuk kata tertulis dan kata
lisan). Memanfaatkan media secara tepat dan bervariasi akan dapat
mengurangi sikap pasif peserta didik.15
3. Benni Agus Pribadi
Media pembelajaran berfungsi antara lain:
a. Membantu siswa memudahkan dalam belajar dan memudahkan proses
pembelajaran bagi tenaga pendidik pada saat mengajar anak didiknya.
b. Memberikan pengalama nyata kepada pesea didiknya melalui media
pembelajaran (abstrak menjadi konkrit).
c. Dapat menarik perhatian peserta didik menjadi lebih besar, agar
proses pembelajaran tidak membosankan.

14
Musfiqon, Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran (Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya,
2012), hlm. 33.
15
R. Angkowo dan A. Kosasih, Optimalisasi Media Pembelajaran (Jakarta: PT. Grasindo, 2007),
hlm. 27.

8
d. Dapat meningkakan semua indera siswa.
e. Dapat membangkitkan dunia teori dengan realitanya atau dunia nyata
melalui media pembelajaran tersebut.16

Dari beberapa pendapat para ahli tersebut, ICT yang menjadi media
pembelajaran juga berperan penting dalam kegiatan pembelajaran. Karena
semakin banyaknya persaingan antar lembaga, perlu setiap guru menginovasi
media pembelajaran yang digunakan. Salah satunya dengan cara
menggunakan ICT yang semakin canggih. Karena dunia pendidikan saat ini
bukan lagi dengan mengununakan kertas dan pena, tetapi memanfaatkan
jaringan komputer yang dihubungkan dengan internet. Salah satu upaya yang
bisa dilakukan yaitu dengan cara menggunakan google meet, zoom, e-
learning, classroom untuk menunjang KBM.
Tenaga pendidik dituntut untuk mampu menggunakan ICT sebagai
sumber belajar dengan menggunakan akses internet. Karena internet adalah
sumber informasi yang tidak terbatas.17 Selain mampu menggunakan ICT
sebagai sumber belajar, tenaga pendidik juga dituntut untuk mampu
menciptakan pembelajaran kreatif dan inovatif yang terintegrasi dengan ICT
tersebut.

16
Fatah Syukur, Teknologi Pendidikan (Semarang: RaSAIL, 2005), hlm. 125.
17
Eni Fariyatul…, Buku Ajar Teknologi,... hlm. 34-35.

9
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Semakin berkembangnya zaman, semakin banyak persaingan dalam
berbagai aspek kehidupan, salah satunya yaitu aspek pendidikan. Tentunya
tiap lembaga harus lebih kreatif dan inovatif dalam pemanfaatan ICT. Karena
bilamana suatu lembaga tidak meng-update ulang media pembelajaran, maka
lembaga tersebut akan tertinggal dengan tekonologi yang semakin hari
semakin canggih.

B. Saran
Dengan adanya pembahasan ICT sebagai inovasi pembelajaran ini,
harapan penulis agar senantiasa para pendidik mengimplementasikan
beberapa teori yang dipaparkan dan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi dengan semaksimal mungkin.

10
DAFTAR RUJUKAN

A. Kosasih, dan R. Angkowo. Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta: PT.


Grasindo, 2007.
Ali Miftakhu Rosyad, “Urgensi Inovasi Pembelajaran dalam Pendidikan Agama
Islam” Al-afkar Jurnal for Islamic Studies”. Vol. 2. No.1. Januari 2019.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. Kamus Besar Bahasa Indonesia.


Jakarta: Balai Pustaka.

Fariyatul Fahyuni, Eni. Buku Ajar Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Prinsip
dan Aplikasi dalam Studi Pemikiran Islam. Sidoarjo: UMSIDA press, 2017.

Musfiqon. Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT. Prestasi


Pustakarya, 2012.

Purba, Sukarman. dkk, Analisis Kebijakan Pendidikan. Medan: Yayasan Kita


Menulis.

Rusdiana A. Konsep Inovasi Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia, 2014.


Saefuddin Sa’ud, Udin. Inovasi Pendididkan. Bandung, Alfabeta, 2014.

Sanjaya, Wina. Kurikulum dan Pembelajaran (Teoritik dan Praktik Kurikulum


KTSP). Jakarta : Prenada Media Group, 2008.

Sitorus, Awaluddin dan Hafni Andriani Hrahap. Gerakan Inovasi Mendidik


Krakter. Lampung: Swalosa Publishing, 2019.

Sumual, Alvianus K. “Pengaruh Knowledge Management dan Colporate Culture


Terhadap Inovasi”. Jurnal Emba. Vol. 1. No. 3.Juni 2013.
Syukur, Fatah. Teknologi Pendidikan. Semarang: RaSAIL, 2005.
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (SIDIKNAS) Bab I Pasal 1 No.20
Tahun 2003 tentang Pembelajaran.
Wagiran. “Inovasi Pembelajaran Dalam Penyiapan Tenaga Kerja Masa Depan”,
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Vol.16. No.1. Mei 2007.

11

Anda mungkin juga menyukai