Oleh:
Moh. Fawwaz Abadi (06020120040)
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Damanhuri, MA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusun mampu menyelesaikan bahan ajar yang berjudul
“Setiap Kebaikan adalah Sedekah” dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Hadits Ahkam
yang dibimbing oleh Prof. Dr. Damanhuri, MA
Shalawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Agung sang
tauladan kita yaitu Nabi Muhammad SAW, karena beliau dan orang-orang yang membantu
dakwahnya sehingga kita dapat menikmati dan merasakan nikmatnya iman dan islam.
Sebagai penyusun, tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu pembimbing kami
yang memberikan materi ini, sehingga kami dapat lebih mendalami materi ini. Tidak lupa kami
juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
proses penyusunan makalah ini.
Penyusun sadar, bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu saran dan kritik yang membangun begitu kami harapkan demi kesempurnaan dalam
penyusunan selanjutnya. Akhirnya penyusun berharap makalah ini mampu bermanfaat bagi
penyusun khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................. 2
C. Tujuan ................................................................................................................................ 3
B. Makna dan kandungan hadis Nabi SAW tentang setiap kebaikan adalah sedekah ........... 4
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbuat baik pada diri sendiri merupakan kewajiban kita sebagai umat manusia. Kita
perlu menjaga diri sendiri dari bahaya dan hal-hal yang menimbulkan dampak negatif dalam
kehidupan kita. Contohnya mengkonsumsi nutrisi yang menyehatkan tubuh, tidur dan istirahat
cukup, belajar hal-hal positif, serta berinteraksi dengan cara yang baik dengan sesama,
lingkungan dan semesta. Ini adalah tugas kita sebagai manusia, apalagi sebagai umat beragama
atau makhluk yang punya sistem kepercayaan (believer) untuk mengamalkan atau
mengimplementasikan sifat-sifat ketuhanan. Sifat-sifat ketuhanan adalah memelihara apa yang
ada di diri, sekitar, dan semesta dengan cara berperilaku baik. Artinya kita bisa berguna bagi
orang lain dan tidak membawa dampak negatif bagi orang lain. Tidak menggunakan indera
yang kita punya untuk menyakiti orang lain, alam dan makhluk hidup lainnya. Soal tujuannya
mulia atau hanya sekadar pamer, yang penting berbuat baik dulu. Bahkan dalam agama,
ditekankan bahwa orang yang baik adalah orang yang bisa membuat orang lain selamat dari
lisan dan tangannya.
Tentu akan lebih ideal jika seseorang melakukan kebaikan dengan niat yang tulus,
ingin membuat perubahan yang baik bagi orang lain, lingkungan sekitar bahkan dirinya sendiri.
Semua kebaikan yang kita lakukan adalah investasi hidup. Kalau niatnya tulus, ada tambahan
pahala, dicatat oleh malaikat. Sedangkan yang niatnya hanya karena ingin mendapat pujian
sosial atau agar tidak dihukum, insentif untuk dirinya tentu akan berbeda. Ketika tulus
melakukan kebaikan, kita bisa mengalami kepuasan batin dan merasakan kebahagiaan.
Perasaan bahagia ini nantinya mengalirkan hormon serotonin dan dopamine dalam diri kita.
Pada akhirnya ada penghargaan diri dan motivasi yang terus tumbuh. Maka, kebaikan yang
tulus bisa membuat kita terhindar dari pikiran negatif yang bisa berdampak
membahayakan diri karena bisa membuat kita terjebak dalam pikiran dan perilaku negatif.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaiamana Hadist Nabi SAW tentang Setiap Kebaikan adalah Sedekah ?
2. Bagaiman Makna dan Kandungan Hadist Nabi SAW tentang Setiap Kebaikan
adalah Sedekah ?
3. Apa Manfaat dan Hikmah berbuat baik (Ihsan) ?
2
C. Tujuan
1. Untuk memahami hadist Nabi SAW tentang setiap kebaikan adalah sedekah
2. Untuk memahami makna dan kandungan hadis Nabi SAW tentang setiap kebaikan
adalah sedekah
3. Untuk memahami manfaat dan hikmah berbuat baik (Ihsan)
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hadist Tentang Setiap Kebaikan adalah Sedekah
قال رسوله للاه صلىه للا عليه وسلم كل معروف: عن جابر رضي للاه عنهه قال
أخرجه البخاري. صدقة
Dari Jabir Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
bersabda, "Setiap perbuatan ma'ruf itu adalah sedekah." (HR. Al-Bukhari)1
B. Makna dan kandungan hadis Nabi SAW tentang setiap kebaikan adalah
sedekah
Dari Jabir Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
bersabda, "Setiap perbuatan ma'rufitu adalah sedekah. "HR. Al-Bukhari. Lawan dari
perbuatan ma'ruf adalah perbuatan mungkar. Ibnu Abi Jumrah berkata, perbuatan
ma'ruf adalah perbuatan yang baik menurut dalil-dalil syar'i, baik amalan tersebut sudah
biasa dilakukan ataupun tidak. Jika amalan tersebut disertai dengan niat yang ikhlas
maka dapat dipastikan si pelaku akan mendapatkan pahala.
Sedekah adalah sesuatu yang diberikan hanya mengharapkan ridha Allah
semata, baik yang hukumnya wajib maupun sunnah. Pemberitahuan bahwa perbuatan
ma'ruf adalah sedekah termasuk dalam bab Tasybih Al-Baaligh2 yakni pemberitahuan
bahwa hukumnya sama seperti hukum bersedekah. Seseorang tidak boleh meremehkan
perbuatan baik sedikit pun dan juga tidak boleh bersikap bakhil. Di dalam hadits
disebutkan:
1
( )صحيحHadits ini shahih, Al-Bukhari (6021)
2
Tasybih yang tidak menggunakan huruf tasybih-pent.
3
( )صحيحHadits ini shahih, Muslim (720)
4
( )صحيحHadits ini shahih, Muslim (1006)
4
Beliau Shallallahu Alaihi wa Sallam juga bersabda,
Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan ia menghasankan hadits ini, dari Abu Dzar
Radhiyallahu Anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
C. Tafsir Hadits
Hadits ini mengisyaratkan bahwa wujud sedekah tidak terbatas hanya dalam
bentuk makna asal saja, yakni tidak hanya dilakukan dengan cara memberikan materi
yang disunnahkan saja. Demikian juga, sedekah tidak hanya dapat dilakukan oleh orang
kaya saja. Tetapi sedekah dapat dilakukan oleh semua orang dan dalam kondisi
bagaimanapun. Sebab segala yang dilakukan oleh seorang insan baik berupa perbuatan
yang baik ataupun perkataan yang baik, akan tertulis sebagai sedekah yang telah ia
berikan.
5
( )صحيحHadits ini shahih, Al-Bukhari (1445) dan Muslim (1008)
6
( )صحيحHadits ini shahih, Shahih At-Tirmidzi (1956)
5
kebaikan yang dilakukan. Demikianlah, Allah Swt. Membuat sunah (aturan) bagi alam
ini, ada jasa ada balas. Semua manusia diberi "nurani" untuk berterima kasih
dan keinginan untuk membalas budi baik. Terkadang melakukan kebaikan bukan
perkaran yang mudah, apalagi pada zaman sekarang. Namun kita harus bisa
melakukannya yang mana sebelum itu kita harus berdoa kepada Allah Ta’ala agar
dimudahkan untuk melakukan kebaikan. Hikmah dalam ihsan :
1. Mendapatkan ridho Allah Ta’ala.
2. Mendapatkan balasan (pahala) dari Allah Ta’ala.
3. Disayangi oleh kedua orang tua.
4. Mendapatkan hormat dari orang lain.
5. Dihormati atau dihargai orang-orang sekitar.
6
BAB III
KESIMPULAN
Hadits ini mengisyaratkan bahwa wujud sedekah tidak terbatas hanya dalam
bentuk makna asal saja, yakni tidak hanya dilakukan dengan cara memberikan materi
yang disunnahkan saja. Demikian juga, sedekah tidak hanya dapat dilakukan oleh orang
kaya saja. Tetapi sedekah dapat dilakukan oleh semua orang dan dalam kondisi
bagaimanapun. Sebab segala yang dilakukan oleh seorang insan baik berupa perbuatan
yang baik ataupun perkataan yang baik, akan tertulis sebagai sedekah yang telah ia
berikan.