Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
Kebaikan yang lahir dari manusia dalam bentuk perbuatan aktif atau meninggalkan
perbuatan tertentu,diicatat pahala sedekah baginya.
Al Ma’ruf adalah semua yang diketahui berdasarkan dalil syari termasuk dalam al
ma’ruf itu adalah nafkah suami kepada istrinya, berwajah cerah ketika berjumpa kepada
saudaranya. Demikian juga tidak melakukan keburukan adalah salah satu bentuk
alma’ruf.Dari Abu Musa Al Asy’ariy RA berkata, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Setiap
muslim harus bersedekah.” Jika tidak memiliki sesuatu utuk bersedekah?”Jawab
Nabi:”bekerjalah dengan tangannya,sehingga bermanfaat bagi dirinya dan bersedekah.” Para
sahabat bertanya lagi: “Jika tidak mampu atau tidak melakukannya?Jawab Nabi: “Membantu
orang yang memerlukan yang mengaharapkan bantuan.” Para sahabat bertanya lagi: Jika
tidak mampu?” Jawab Nabi: “Menyuruh yang baik atau yang ma’ruf.” Ada yang bertanya
lagi “Jika tidak mampu ?” Jawab Nabi: “Hendaklah menahan diri dari keburukan, karena
sesungguhnya itu adalah sedekah.
Inilah ucapkan seseorang manusia yang mulia, yang hingga saat ini ajaran yang
dibawakkannya menyebar keseluruh santiero belahan dunia dan merupakan jumlah penganut
agama terbesar. Nabi yang umi namun, deberikan ilmu yang luarbiasa tinggi, menjadi
tauladan seluruh umat manusia, yang sangat penyayang dengan umatnya. Dan pemimpin
umat adil,bijaksana dengan kesederhaan,selalu menyuruh dalam kebaikan. Kutiban jawaban
dari hadist diatas yang terakhir, menahan diri dari keburukan, ini merupakan sedekah.

1
BAB II
PEMBAHASAN
SEMUA KEBAIKAN ADALAH SEDEKAH

A. Hadits Tentang Semua Kebaikan adalah Sedakah

Dari Abu Dzar r.a. berkata, bahwasanya sahabat-sahabat Rasulullah saw. berkata
kepada beliau: “Wahai Rasulullah saw., orang-orang kaya telah pergi membawa banyak
pahala. Mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami
berpuasa, namun mereka dapat bersedekah dengan kelebihan hartanya.” Rasulullah saw.
bersabda, “Bukankah Allah telah menjadikan untukmu sesuatu yang dapat disedekahkan?
Yaitu, setiap kali tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah
sedekah, menyuruh pada kebaikan adalah sedekah, melarang kemungkaran adalah sedekah,
dan hubungan intim kalian (dengan isteri) adalah sedekah.” Para sahabat bertanya, “Wahai
Rasulullah, apakah salah seorang di antara kami melampiaskan syahwatnya dan dia
mendapatkan pahala?”

Rasulullah saw. menjawab, “Bagaimana pendapat kalian jika ia melampiaskan


syahwatnya pada yang haram, apakah ia berdosa? Demikian juga jika melampiaskannya pada
yang halal, maka ia mendapatkan pahala.” (HR. Muslim)

1. Sanad Hadits

Hadits di atas memiliki sanad yang lengkap (sebagaimana yang terdapat dalam Shahih
Muslim, Kitab Al-Zakat, Bab Bayan Anna Ismas Shadaqah Yaqa’u Ala Kulli Nau’ Minal
Ma’ruf, hadits no 1006).

2. Gambaran Umum Tentang Hadits

Hadits ini memberikan gambaran luas mengenai makna sedekah. Karena digambarkan
bahwa sedekah mencakup segenap sendi kehidupan manusia. Bukan hanya terbatas pada
makna menginfakkan uang di jalan Allah, memberikan nafkah pada fakir miskin atau hal-hal
sejenisnya. Namun lebih dari itu, bahwa sedekah mencakup segala macam dzikir (tasbih,
tahmid dan tahlil), amar ma’ruf nahi mungkar, bahkan hubungan intim seorang suami dengan
istrinya juga merupakan sedekah. Oleh karena itulah, Rasulullah saw. secara tersirat meminta

2
kepada para sahabatnya untuk pandai-pandai memanfaatkan segala aktivitas kehidupan agar
senantiasa bernuansakan ibadah. Sehingga tidak perlu ‘gusar’ dengan orang-orang kaya yang
selalu bersedekah dengan hartanya. Karena makna sedekah tidak terbatas hanya pada sedekah
dengan harta.

3. Asbabul Wurud Hadits

adits ini merupakan jawaban terhadap pertanyaan beberapa Muhajirin yang fakir,
dimana mereka ‘terpaksa’ meninggalkan harta benda mereka di Mekah, sehingga mereka
merasa tidak dapat ber sedekah. Ketika pertanyaan mereka terlontar ke Rasulullah saw.,
beliau memberikan jawaban yang dapat menenangkan jiwa dan pikiran mereka.

4. Makna Hadits

Hadits ini muncul dengan latar belakang ‘kegundahan hati’ para sahabat, manakala
mereka merasa tidak dapat optimal dalam beribadah kepada Allah swt.. Karena mereka
merasa bahwa para sahabat-sahabat yang memiliki kelebihan harta, kemudian men
sedekahkan hartanya tersebut, tentulah akan mendapatkan derajat yang lebih mulia di sisi
Allah swt.. Sebab mereka melaksanakan shalat, puasa, namun mereka bersedekah, sedangkan
kami tidak bersedekah, kata para sahabat ini.

Akhirnya Rasulullah saw. sebagai seorang murabbi sejati memberikan motivasi serta
dorongan agar mereka tidak putus asa, dan sekaligus memberikan jalan keluar bagi para
sahabat ini. Jalan keluarnya adalah bahwa mereka dapat bersedekah dengan apa saja, bahkan
termasuk dalam hubungan intim suami istri. Oleh karenanya tersirat bahwa Rasulullah saw.
meminta kepada mereka agar padai-pandai mencari peluang ‘pahala’ dalam setiap aktivitas
kehidupan sehari-hari, agar semua hal tersebut di atas terhitung sebagai sedekah.

B. Pengertian Sedekah

Secara umum shadaqah memiliki pengertian menginfakkan harta di jalan Allah swt
Baik ditujukan kepada fakir miskin, kerabat keluarga, maupun untuk kepentingan jihad fi
sabilillah. Makna sedekah memang sering menunjukkan makna memberikan harta untuk hal
tertentu di jalan Allah swt., sebagaimana yang terdapat dalam banyak ayat-ayat dalam Al-
Qur’an. Di antaranya adalah Al-Baqarah (2): 264 dan Al-Taubah (9): 60.

3
Kedua ayat di atas menggambarkan bahwa sedekah memiliki makna mendermakan
uang di jalan Allah swt. Bahkan pada ayat yang kedua, shadaqah secara khusus adalah
bermakna zakat. Bahkan banyak sekali ayat maupun hadits yang berbicara tentang zakat,
namun diungkapkan dengan istilah sedekah.

Secara bahasa, sedekah berasal dari kata shidq yang berarti benar. Dan menurut Al-
Qadhi Abu Bakar bin Arabi, benar di sini adalah benar dalam hubungan dengan sejalannya
perbuatan dan ucapan serta keyakinan. Dalam makna seperti inilah, sedekah diibaratkan
dalam hadits: “Dan sedekah itu merupakan burhan (bukti).” (HR. Muslim)

Antara zakat, infak, dan sedekah memiliki pengertian tersendiri dalam bahasan kitab-
kitab fiqh. Zakat yaitu kewajiban atas sejumlah harta tertentu dalam waktu tertentu dan untuk
kelompok tertentu.

Infak memiliki arti lebih luas dari zakat, yaitu mengeluarkan atau menafkahkan uang.
Infak ada yang wajib, sunnah dan mubah. Infak wajib di antaranya adalah zakat, kafarat,
infak untuk keluarga dan sebagainya. Infak sunnah adalah infak yang sangat dianjurkan untuk
melaksanakannya namun tidak menjadi kewajiban, seperti infak untuk dakwah,
pembangunan masjid dan sebagainya. Sedangkan infak mubah adalah infak yang tidak masuk
dalam kategori wajib dan sunnah, serta tidak ada anjuran secara tekstual ayat maupun hadits,
diantaranya seperti infak untuk mengajak makan-makan dan sebagainya.

Sedekah lebih luas dari sekedar zakat maupun infak. Karena sedekah tidak hanya
berarti mengeluarkan atau mendermakan harta. Namun sedekah mencakup segala amal atau
perbuatan baik. Dalam sebuah hadits digambarkan, “Memberikan senyuman kepada
saudaramu adalah sedekah.”

Makna sedekah yang terdapat dalam hadits di atas adalah mengacu pada makna
sedekah di atas. Bahkan secara tersirat sedekah yang dimaksudkan dalam hadits adalah segala
macam bentuk kebaikan yang dilakukan oleh setiap muslim dalam rangka mencari keridhaan
Allah swt. Baik dalam bentuk ibadah atau perbuatan yang secara lahiriyah terlihat sebagai
bentuk taqarrub kepada Allah swt., maupun dalam bentuk aktivitas yang secara lahiriyah
tidak tampak seperti bertaqarrub kepada Allah, seperti hubungan intim suami istri, bekerja,
dsb. Semua aktivitas ini bernilai ibadah di sisi Allah swt.

4
C. Hadits Lain Mengenai Sedekah

‫ ُك ُّل َي ْو ٍم َتْطُل ُع‬،‫ ُك ُّل ُس َالَم ى ِم َن الَّناِس َع َلْي ِه َص َد َقٌة‬: ‫ َقاَل َر ُسْو ُل ِهللا َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم‬: ‫َع ْن َأِبْي ُهَر ْيَر َة َرِض َي ُهللا َع ْنُه َقاَل‬
‫ َو ُتِع ْيُن الَّرُج َل ِفي َد اَّبِت ِه َفَتْح ِم ُل ُه َع َلْيَه ا َأْو َتْر َف ُع َل ُه َع َلْيَه ا َم َتاَع ُه َص َد َقٌة َو اْلَك ِلَم ُة الَّطِّيَب ُة‬،‫ِفْيِه الَّش ْم ُس َتْع ِد ُل َبْيَن اْثَنْيِن َص َد َقٌة‬
‫ َو ِبُك ِّل ُخ ْطَو ٍة َتْمِش ْيَها ِإَلى الَّص َالِة َص َد َقٌة َو ُتِم ْيُط ْاَألَذ ى َع ِن الَّطِرْيِق َص َد َقٌة‬،‫َص َد َقٌة‬

]‫[رواه البخاري ومسلم‬

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata: “Telah bersabda Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam: ‘Setiap anggota badan manusia diwajibkan bersedekah setiap hari selama
matahari masih terbit. Kamu mendamaikan antara dua orang (yang berselisih) adalah
sedekah, kamu menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-
barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah, berkata yang baik itu adalah sedekah,
setiap langkah berjalan untuk shalat adalah sedekah, dan menyingkirkan suatu rintangan
dari jalan adalah sedekah”.

[HR. Bukhari dan Muslim]

1. Hikamah Hadits

Hikmah Hadits diatas adalah sebagai berikut:

1. Bersyukur kepada Allah ta’ala setiap hari atas kesehatan jasmani dengan cara
melakukan berbagai kebaikan
2. Allah telah menjadikan -sebagai rasa syukur terhadap ni’mat-Nya- setiap anggota
badan untuk menolong hamba-hamba Allah ta’ala, bersedekah kepada mereka dengan
menggunakannya sesuai kemaslahatannya
3. Temasuk sedekah adalah: Menahan tangan dan lisan untuk tidak menyakiti orang lain,
justru seharusnya digunakan untuk menunaikan hak-hak setiap muslim
4. Jasad harus dikeluarkan zakatnya sebagaimana harta ada zakatnya. Zakat badan
adalah melakukan perbuatan baik, bersedekah dan pintu-pintunya banyak
5. Anjuran untuk mendamaikan kedua belah pihak, tolong-menolong, mengucapkan
kalimat yang baik, berjalan menuju shalat dan menyingkirkan penghalang dari jalan
6. Anjuran untuk membersihkan sarana-sarana umum
7. Anjuran untuk melakukan keadilan, karena dengan keadilanlah ditegakkan langit dan
bumi

5
2. Penjelasan Hadits

Dalam shahih Muslim disebut jumlah anggota badan ada tiga ratus enam puluh. Qadhi
‘Iyadh berkata: “Pada asalnya kata “sulaama” bermakna tulang, telapak tangan, jari-jari dan
kaki, kemudian kata tersebut biasa dipakai dengan arti seluruh anggota badan”.
Sebagian ulama berkata: “Yang dimaksud di sini adalah sedekah anjuran atau
peringatan, bukan berarti sedekah yang wajib. Sabda beliau “kamu mendamaikan antara dua
orang (yang berselisih) adalah sedekah” yaitu mendamaikan keduanya secara adil.

Pada Hadits lain riwayat Muslim disebutkan: “Setiap anggota badan dari seseorang di
antara kamu dapat berbuat sedekah. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah
sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, amar ma’ruf adalah
sedekah, tetapi semuanya itu bisa dicukupkan dengan (melakukan) dua raka’at shalat
Dhuha”.

Maksudnya, semua sedekah yang dilakukan oleh anggota badan tersebut dapat diganti
dengan dua raka’at shalat Dhuha, karena shalat merupakan kerja dari semua anggota badan.
Jika seseorang shalat, maka seluruh anggota badannya menjalankan fungsinya masing-
masing. Hadits ini senada dengan hadit no. 25.

Dari Jabir bin Abdullah RA, dari Nabi Muhammad saw bersabda: “Semua kebaikan itu
adalah sedekah.” (HR Al Bukhari dan Muslim)

Kebaikan yang lahir dari manusia dalam bentuk perbuatan aktif, atau meninggalkan
perbuatan tertentu. Dicatat pahala sedekah baginya.

Al Ma’ruf atau kebaikan adalah semua yang diketahui berdasarkan dalil syar’i termasuk
dalam amal kebaikan. Maka termasuk dalam al ma’ruf itu adalah nafkah suami kepada
istrinya, berwajah cerah ketika berjumpa dengan saudaranya. Demikian juga tidak melakukan
keburukan adalah salah satu bentuk al ma’ruf.

Dari Abu Musa Al Asy’ariy RA berkata, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Setiap muslim
harus bersedekah.” Para sahabat bertanya: “Jika tidak memiliki sesuatu untuk
bersedekah?” Jawab Nabi: “Bekerja dengan tangannya, sehingga bermanfaat bagi dirinya
dan bersedekah.” Para sahabat bertanya lagi: “Jika tidak mampu atau tidak
melakukannya?” Jawab Nabi: “Membantu orang yang memerlukan yang mengharapkan

6
bantuan.” Para sahabat bertanya lagi: “Jika tidak mampu?” Jawab Nabi: “Menyuruh yang
baik atau ma’ruf.” Ada yang bertanya lagi: “Jika tidak mampu?” Jawab Nabi: “Hendaklah
menahan diri dari keburukan, karena sesungguhnya itu adalah shadaqah.”

Dari hadits ini dapat diambil pelajaran anjuran bersedekah dengan harta, sebagaimana
anjuran bekerja dan berusaha agar mendapatkan nafkah untuk dirinya, dapat bersedekah
kepada orang lain, menjaga kehormatan diri dari meminta-minta.

Dari hadits ini dapat pula diambil pelajaran anjuran berbuat kebaikan semaksimal
mungkin. Dan bahwa seseorang yang telah berniat melakukan kebaikan kemudian mengalami
kesulitan hendaklah berpindah kepada kebaikan lainnya. Karena semua perbuatan baik adalah
ma’ruf, dan semua yang ma’ruf adalah sedekah.

Sedekah yang dimaksud dalam hadis di atas bukan sedekah harta, karena sedekah
harta terbatas bagi orang yang punya saja. Ada pun sedekah yang dianjurkan untuk
dikeluarkan setiap hari oleh setiap orang adalah sedekah kebaikan dengan berbagai
macam cara. Apa beda sedekah harta dengan sedekah kebaikan? Sedekah harta, baik yang
wajib maupun sunnah, diberikan kepada orang yang membutuhkan. Sementara sedekah
kebaikan adalah sedekah kepada diri sendiri, baik manfaatnya kembali pada orang lain,
seperti menunjukkan jalan, membantu orang lemah, dan membantu orang yang sangat
membutuhkan. Atau yang manfaatnya kembali pada orang yang bersedekah itu sendiri.
Misalnya, berzikir kepada Allah, melaksanakan kewajiban syariat, dan perbuatan taat
lainnya yang manfaatnya kembali kepada sang pelaku.

Sedekah kebaikan bukan hanya diberikan kepada orang muslim, tapi kepada semua
orang, baik kaya maupun miskin, kuat maupun lemah, baik ataupun jahat. Sedekah
kebaikan dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas kesehatan yang
diberikan. Sedangkan sedekah harta sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas harta
yang dikaruniakan.

Merujuk pada hadits Nabi SAW, dijelaskan bahwa ada beberapa macam sedekah
kebaikan. Antara lain, bersedekah dengan zikir, bersedekah dengan salat, bersedekah
dengan puasa, bersedekah dengan perkataan yang baik, bersedekah dengan akhlak
terpuji, dan bersedekah dengan membantu sesama mukmin.

7
Manfaat sedekah tak perlu diragukan lagi. Di dunia, manfaat sedekah adalah
menyucikan jiwa dari sifat bakhil dan membersihkan jiwa orang miskin dari sifat iri dan
dengki. Allah SWT berfirman, “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka. Dengan
zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka dan berdoalah untuk mereka.”
(QS At Taubah 103)

Sedekah juga akan menambahkan rezeki dan mendapat pertolongan Allah. Nabi
SAW bersabda, “Wahai sekalian manusia, bertobatlah kepada Allah sebelum meninggal,
bersegeralah berbuat baik sebelum sibuk, sambunglah antara kamu dan Tuhanmu dengan
memperbanyak berzikir, memperbanyak sedekah dengan sembunyi-sembunyi dan terang-
terangan, niscaya kalian mendapat rezeki, pertolongan, dan memperbaiki keadaanmu.”

Sementara di akhirat, manfaat sedekah, antara lain menghapus dosa dan kesalahan,
menjauhkan dari kemurkaan Allah, dan menyelamatkan orang yang bersedekah dari siksa
neraka.

8
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Secara umum shadaqah memiliki pengertian menginfakkan harta di jalan Allah swt Baik
ditujukan kepada fakir miskin, kerabat keluarga, maupun untuk kepentingan jihad fi
sabilillah. Makna sedekah memang sering menunjukkan makna memberikan harta untuk hal
tertentu di jalan Allah swt.

Hadits Rasulullah Saw dalam makalah ini memberikan gambaran luas mengenai
makna sedekah. Karena digambarkan bahwa sedekah mencakup segenap sendi kehidupan
manusia. Bukan hanya terbatas pada makna menginfakkan uang di jalan Allah, memberikan
nafkah pada fakir miskin atau hal-hal sejenisnya. Namun lebih dari itu, bahwa sedekah
mencakup segala macam dzikir (tasbih, tahmid dan tahlil), amar ma’ruf nahi mungkar,
bahkan hubungan intim seorang suami dengan istrinya juga merupakan sedekah. Oleh karena
itulah, Rasulullah saw. secara tersirat meminta kepada para sahabatnya untuk pandai-pandai
memanfaatkan segala aktivitas kehidupan agar senantiasa bernuansakan ibadah. Sehingga
tidak perlu ‘gusar’ dengan orang-orang kaya yang selalu bersedekah dengan hartanya. Karena
makna sedekah tidak terbatas hanya pada sedekah dengan harta.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://anggaself.blogspot.com/2012/05/setiap-kebaikan-adalah-sedekah.html

http://sedekahdoa.wordpress.com/makna-sedekah/

http://amirulasril.com/hadis-23-setiap-kebaikan-adalah-sedekah/

10
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah yang telah memberikan kesehatan serta hidayah-Nya
sehingga kami telah dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “SEMUA AMAL
KEBAIKAN ADALAH SEDEKAH”

Selanjutnya shalawat serta salam kami sampaikan kepada Nabi Muhammad Saw yang
telah membawa umat manusia dari alam kebodohan ke alam yang penuh ilmu pengetahuan
dan diridhai Allah SWT.

Dalam menyusun makalah ini, kami banyak sekali mendapat kendala dan kesulitan

disebabkan karena sedikitnya ilmu yang kami miliki. Namun berkat petunjuk dan anugrah

dari Allah akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Namun kami sangat menyadari

bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran sangat kami

harapkan. Dan akhirnya kami mengucapkan banyak terima kasih, semoga makalah ini bisa

bermanfaat untuk kita semua.

Blangpidie, Februari 2014

Penyusun

11
i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................2

A. Hadits Tentang Semua Kebaikan adalah Sedakah.........................................2


B. Pengertian Sedekah........................................................................................3
C. Hadits Lain Mengenai Sedekah.....................................................................5

BAB III PENUTUP..................................................................................................9

Kesimpulan .........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................10

12
ii

Anda mungkin juga menyukai