PENDAHULUAN
Shadaqah sendiri itu sangat di anjurkan, untuk melatih kita agar menjadi
orang yang dermawan. Dalam bershadaqah sangat di perlukan sifat ikhlas,
ikhlas dalam bershadaqah adalah kunci utama agar shadaqah kita di terima oleh
Allah swt. dan tidak menjadikan shadaqah kita itu sia-sia.
Mudah-mudahan dengan membaca makalah ini kita akan tahu apa saja
keutamaan dan hikmah shadaqah itu sehingga menjadikan kita mengerti akan
pentingnya shadaqah baik bagi diri kita maupun orang lain.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka yang menjadi masalah
dan hendak di bahas adalah sebagai berikut:
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Shadaqah
Definisi Shadaqah (transliterasi: shadaqah) adalah pemberian seorang
Muslim kepada orang lain secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu
dan jumlah tertentu. Shadaqah lebih luas dari sekedar zakat maupun infak. Karena
shadaqah tidak hanya berarti mengeluarkan atau menyumbangkan harta. Namun
sedekah mencakup segala amal atau perbuatan baik.Secara harfiyah, sedekah
berasal dari kata shadaqa yang artinya benar. Shadaqah adalah pemberian atau
perlakukan dari seorang muslim kepada orang lain secara sukarela tanpa dibatasi
oleh waktu dan jumlahnya sebagai bentuk kebajikan dalam rangka mengharap
ridha Allah SWT. Dari penjelasan seperti ini, shadaqah dapat kita pahami sebagai
bukti kebenaran iman dalam berbagai bentuk perbuatan baik, hal ini karena iman
harus selalu dibuktikan dengan amal shaleh atau amal yang baik sehingga setiap
kebaikan yang dilakukan seorang muslim adalah shadaqah, Rasulullah saw.
bersabda: “Tiap perbuatan baik adalah sedekah”.
3
Shadaqah dalam pengertian bukan zakat sangat dianjurkan dalam Islam dan
sangat baik dilakukan tiap saat. Di dalam al-Quran banyak sekali ayat yang
menganjurkan kaum muslimin untuk senantiasa memberikan shadaqah. Di antara
ayat yang dimaksud adalah yang artinya:
Demikian pula di dalam sunah. Hadits yang menganjurkan shadaqah tidak sedikit
jumlahnya. Di dalam salah satu hadist, Rasulullah saw. bersabda :
“Sebaik-baik orang di antara kamu adalah yang memberi makan dan menjawab
salam”
Harta benda dan harta kekayaan juga mempunyai pengaruh yang sangat
besar terhadap jiwa dan hati seseorang dan tidak jarang merangsangnnya untuk
melakukan tingkah laku dan tindakan-tindakan yang membinasakan dirinya
sendiri. Di samping itu pengaruh cinta harta benda dapat mengubah mental
manusia dan menjadikannya seorang yang bakhil, serakah, egoistis dan pengecut
serta lain-lain sifat yang bertentangan dengan fitrah dan tabiat yang baik. Maka
untuk menipiskan cinta yang berlebihan kepada harta kekayaan, Allah melatih
hamba-hamba-Nya agar beramal sosial dan melakukan kebaktian dengan harta-
bendanya, sehingga dengan berbuat demikian ia dapat membebaskan dirinya dari
4
pengaruh harta yang merusak itu. Mereka yang suka memberi pertolongan kepada
sesama manusia dan mengulurkan tangan memberi sedekah dan bantuan kepada
yang membutuhkannya akan memperoleh barakah dari Tuhan dan do’a dari para
malaikat.
“Tidak akan di terima shalat tanpa thaharah(bersuci), dan tidak akan pula di
terima shadaqah dari harta curian(ghukul)”
4. Shadaqah semampunya
Shadaqah tidak harus selalu dengan harta apabila memang dalam kondisi tidak
punya. Jika shadaqah selalu identik dengan harta, tentu bagi orang yang tidak
memiliki harta, atau bahkan dalam kondisi yang pas-pasan, tentu tidak
mempunyai kesempatan untuk bershadaqah. Rasulullah SAW pernah
menggambarkan bahwa setiap tasbih, tahlil, dan tahmid adalah shadaqah.[13]
5
Macam shodaqoh non materi lainnya misalnya menyingkirkan rintangan di jalan,
Rasulullah saw. bersabda:
”Engkau menyingkirkan batu, duri dan tulang dari tengah jalan itu adalah sedekah
bagimu”.
6
dimana letak keutamaan dan hikmah shadaqah?.berikut adalah beberapa
keutamaan dan hikmah shadaqah:
Di sadari atau tidak bahwasannya shadaqah itu dapat menghapus dosa bagi
pelakunya. Statetment tersebut bukan tanpa bukti, konsep shodaqoh menghapus
dosa di dasarkan Firman Allah swt. sebagaimana berikut:
“Jika kamu memimjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah
melipatgandakan balasannya kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Allah Maha
Pembalas Jasa dan Maha Pengampun”.
Firman Allah tersebut menjelaskan akan janji Allah SWT. Selain itu
bershodaqoh akan menjadikan pelakunya beruntung, meskipun dosanya banyak,
karena Rasulullah saw. bersabda:
Salah satu hal yang dapat memacu percepatan rezeki dari Allah SWT
adalah jalan shadaqah. Secara kasat mata memberikan mata, memberikan harta
kepada orang lain dapat mengurangi akumulasi harta yang di miliki, tapi justru
Allah telah menyiapkan rezeki jauh lebih banyak dari harta yang di keluarkan.
Allah swt. berfirman:
Jaminan Allah bagi orang yang gemar (suka) memberi pinjaman kepada
Allah berupa nafkah dan shadaqah di jalan-Nya bukanlah, janji pahala dan surga
saja. Tetapi shadaqah bisa menolak musibah dan berbagai macam penyakit, mulai
dari penyakit ringan hingga penyakit berat. Baik penyakit hati ataupun jasad.
Rasulullah bersabda sebagaiman berikut: ”Obatilah orang yang sakit di antara
kalian dengan shadaqah’.
7
4. Memperoleh naungan di hari akhir
Keutamaan dan hikmah shadaqah ini memang sudah hampir semua umat
islam mengetahuinya, karena surga dan neraka adalah tujuan terakhir setiap
manusia yang trrlahir di dunia ini. Maka balasan bagi orang yang bershodaqoh
adalah surga dan di jauhkan dari api neraka. Rasulullah saw. bersabda:
“Wahai ‘Aisyah, berlindunglah dari siksa api neraka walau dengan sebutir kurma,
karena ia menutupi kelaparan dari orang yang lapar dan menggantinya dengan
kenyang”.
“Apabila anak Adam meninggal dunia maka terputuslah amalnya kecuali tiga
perkara yaitu: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang shaleh yang
mendoakan kedua orang tuanya.”
Jadi walaupun orang yang bershadaqah itu telah meninggal pahalanya akan terus
mengalir.
8
1. Mengundur waktu kematian
Kisah ini terjadi pada zaman Nabi Ibrahim as. Suatu ketika beliau di
datangi Malaikat Izroil sesaat setelah ada pemuda berpamitan dari rumah Nabi
Ibrahim, dan ternyata pemuda itu adalah muridnya yang ingin menyampaikan
bahwa dia akan menikah besok. Lalu Malaikat Izroil berkata “sayang sekali, umur
pemuda itu tidak sampai besok” mendengar berita Nabi Ibrahim sedih, gelisah.
Beliau berniat memberi tahu kepada muridnya tapi beliau ingat kalau mati biar
menjadi rahasai Allah SWT. Keesokan hari upacara pernikahan berjalan lancar,
dan waktu terus berjalan hingga berganti bulan ke tahun, sampai di riwayatkan
umur pemuda itu 70 tahun. Nabi ibrahim pun bertanya-tanya,datanglah Malaikat
Izroil dan berkata “ketika malam sebelum pernikahan, pemuda itu
menyedekahkan sebagian hartanya, hingga Allah memutuskan untuk
memperpanjang umurnya”.
Di kisahkan oleh Ustadz yusuf mansyur seorang dari medan 9 tahun belum
punya anak. Ketika saya lagi dakwah di medan dia menemui pak saya, dia minta
doa supaya istrinya cepat hamil, lalu saya bilang “kosongin dulu tu dompet ente,
kosongin juga yang ada d rumah takutnya kurang” dia bilang yang ada di rumah
buat operasi ustadz,saya bilang lagi ”kalau kita punya masalah atau keinginan kita
to-to-san sama Allah kita bagi separo buat Allah. Akhirnya orang tersebut bilang,
iya ustadz saya akan lakukan. Begitu kita berani, Allah turunkan, tuh, yang
disebut dengan “laa tanalul birra khatta tungfiqu mimma tukhibuun”(kamu tidak
akan medapatan sebuah kebaikan, hingga kamu bershodaqoh dengan apa yang
kamu cintai). Tanggal 29 April 2006 dia SMS saya Subhanallah! Alhamdulilah,
istri saya hamil, ini kekuasaaan Allah karena kita bersedekah. Terima kasih ustadz
telah mengenalkan saya dengan mukjizat sedekah. Begitu isi SMS dari Haji Indra
Medan.
Kisah ini di alami oleh Abdullah Bin Ja’far yang merupakan salah satu
sahabat yang dermawan. Dari judulnya memang terlihat aneh, kenapa anjing
binatang yang menjijikan dan apabila terkena jilatannya termasuk Najis
Mughaladah dan kalau menyucikannya harus 7 kali basuhan yang pertama harus
9
pakai debu, namun inilah kenyataannya. Abdullah melihat Seorang buruh yang
bekerja di kebun, dia sedang beristirahat dan membawa sepotong roti jatah
makanannya, tiba-tiba ada seekor anjing menghampirinya, belum sempat
mencicipinya di berikanlah semua roti itu kepada anjing tersebut, lalu datang
Abdullah bertanya,”berapa banyak jatah makanan yang engkau dapatkan ketika
bekerja” jawab si buruh,”yang tadi tuan lihat”. Subhanallah Abdullah begitu
kagum akan kepedulian buruh itu, akhirnya Dia menemui pemilik kebun dan
membeli sepetak kebun untuk di berikan kepada si buruh itu. Abdullah Bin Ja’far
adalah orang yang berjiwa besar dan gemar bershodaqoh, namun baginya
perbuatan yang selama ini di lakukannya tidak ada apa-apanya di banding si buruh
tadi.
1. Al-Mann (Membangkit-bangkitkan)
10
Seperti ini adalah termasuk perbuatan ( ) ِ ْال َم ِنal Mann yang tercela seperti tersebut
dalam ayat di atas. Perbuatan ini mencakup seluruh bentuk sedekah, baik itu
sedekah terhadap teman, tetangga, kerabat, maupun istri dan anak-anaknya.
2. Al-Adza (Menyakiti)
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas maka dapat di simpulkan sebagai berikut:
B. Saran
Bukan seseorang yang membutuhkan agar kita mau bersedaqah
kepadanya,akan tetapi kitalah yang butuh orang agar kitabisa bershadaqah karena
sesungguhnya tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah. Oleh karena itu
sangat bermanfaat bagi diri anda nantinya baik dunia maupun akhirat. Jangan
sesekali anda takut kehilangan harta, Allahtelah berjanji dalam Firman-Nya akan
membalas 10 kali lipat lebih banyak dari apa yang anda berikan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Suyogi, Priyo. Rahasia Di Balik Ayat – Ayat Cinta Shadaqah. Yogyakarta : DIVA
Press. 2012
13