Sedekah menjadi salah satu amalan yang mendapatkan pahala besar ketika dijalankan di bulan
Ramadhan.
Brilio.net - Allah SWT memudahkan dan melipatgandakan pahala bagi orang-orang yang menjalankan ibadah
dengan khusyuk dan ikhlas. Terdapat beberapa ibadah yang dapat dijalankan ketika bulan Ramadhan, di
antaranya adalah puasa, salat tarawih, tadarus, dan bersedekah.
Salah satu ibadah yang mendapatkan pahala berlipat ketika bulan Ramadhan adalah bersedekah. Umat muslim
dapat memberikan sedikit hartanya kepada orang-orang yang lebih membutuhkan. Bentuk sedekahnya pun
bermacam-macam, mulai dari membagikan menu sahur, berbagi takjil, atau menyumbangkan harta di panti
asuhan.
Hadis Nabi Muhammad SAW pun menyatakan, "Barang siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka
baginya pahala seperti orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikit pun
juga."
Bahkan, Nabi pun pernah menjelaskan kepada sahabatnya bahwa pekerjaan yang paling terpuji bagi umat
muslim adalah bersedekah. Apabila seorang umat muslim belum mampu bersedekah, sebaiknya ia bekerja
hingga mampu mencukupi dirinya sendiri dan dapat bersedekah pada orang lain.
Jika orang tersebut tidak memiliki pekerjaan, maka boleh membimbing orang lain untuk melakukan sedekah.
Namun, apabila seseorang pada saat itu belum mampu membimbing orang lain untuk bersedekah, sebaiknya ia
menahan diri untuk tidak melakukan perbuatan buruk. Upaya menahan diri ini juga dapat disebut sebagai
sedekah.
Tidak ada umat manapun yang membagikan hartanya dengan bersedekah, kemudian menjadi jatuh miskin.
Allah justru akan mempermudah sumber rezeki bagi hambanya yang bersedekah baik di waktu yang lapang
maupun waktu yang sempit.
Selain mendapatkan pahala dan dimudahkan rezekinya, dengan bersedekah mampu mengajarkan umat muslim
untuk berperilaku dermawan. Dalam hadis disebutkan bahwa dermawan merupakan sifat yang dimiliki Allah
SWT.
“Sesungguhnya Allah Ta’ala itu Maha Memberi, Ia mencintai kedermawanan serta akhlak yang mulia, Ia
membenci akhlak yang buruk.” (HR. Al Baihaqi, disahihkan Al Albani dalam Shahihul Jami’, 1744)
Jika dermawan adalah sifat yang dimiliki Allah, maka pelit atau kikir merupakan sifat yang tidak disukai oleh
Allah. Alasannya adalah Allah lebih menyenangi orang yang suka memberi, daripada meminta-minta. Hal ini
sesuai dengan hadis yang menyatakan:
“Tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah. Tangan di atas adalah orang yang memberi dan
tangan yang di bawah adalah orang yang meminta.” (HR. Bukhari no.1429, Muslim no.1033)
Sebagaimana disinggung di atas, bentuk sedekah yang paling utama ketika bulan Ramadhan adalah memberi
makan dan minum kepada orang lain, terutama orang yang berpuasa. Oleh sebab itu, umat muslim dianjurkan
untuk berlomba-lomba membuka-puasakan orang lain, walaupun hanya dengan segelas air.
foto: pexels.com/khatscassim
Nah, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Selasa (13/4), inilah keistimewaan bersedekah di bulan
suci Ramadhan:
Untuk menghapuskan dosa, tentu saja umat muslim harus membarengi sedekah dengan ibadah lainnya seperti
bertaubat, salat, dan puasa.
Nabi pernah bercerita tentang tujuh jenis manusia yang mendapatkan naungan dari Allah di hari akhir. Salah
satu jenis manusia yang mendapatkan naungan tersebut adalah orang-orang yang melakukan sedekah.
Allah menyukai orang-orang yang bersedekah dan berjanji akan mempermudah rezekinya. Selain itu, harta dari
orang yang bersedekah akan dihindarkan dari bahaya dan ia akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada
Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka
pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)
Kelak ketika berada di akhirat, Allah telah menyiapkan tiga pintu surga. Pertama, pintu surga tersebut
diperuntukkan bagi orang-orang yang mendirikan salat. Kedua, pintu surga bagi orang-orang yang melakukan
jihad atau mujahid. Dan terakhir, pintu surga dibukakan bagi orang-orang yang suka melakukan sedekah.
Hati orang-orang yang bersedekah akan terasa tenang dan lebih bahagia karena dirinya mampu berbagi kepada
sesama. Selain itu, melihat orang lain dapat hidup dengan lebih terbantu juga ikut membuat hati yang
bersedekah ikut berbahagia.
“Sesungguhnya Allah menerima amalan sedekah dan mengambilnya dengan tangan kanan-Nya. Lalu Allah
mengembangkan pahalanya untuk salah seorang dari kalian, sebagaimana kalian mengembangkan seekor anak
kuda. Sampai-sampai sedekah yang hanya sebiji bisa berkembang hingga sebesar gunung Uhud” (HR. At
Tirmidzi 662, ia berkata: “hasan shahih”)
Berbeda dari jenis iri lain yang dilarang oleh Allah, Islam membolehkan umatnya untuk iri kepada orang yang
mampu bersedekah. Terdapat dua macam iri yang diperbolehkan, yaitu orang yang membagikan hartanya untuk
orang-orang yang membutuhkan, serta orang-orang yang mengamalkan dan mengajarkan ilmunya.
“Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (HR. Thabrani, dishahihkan Al Albani dalam Shahih
At Targhib, 873)
Allah tidak hanya membukakan pintu surga bagi orang-orang yang bersedekah, tetapi juga menghindarkan diri
dari panasnya api neraka. Apabila umat muslim semakin banyak bersedekah, maka akan semakin dijauhkan dari
api neraka.