Anda di halaman 1dari 3

2.1.

Pengertian sedekah

Defenisi sedekah dalam agama islam ialah Suatu pemberian yang diberikan oleh seorang Muslim kepada
orang lain secara spontan dan sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu; suatu pemberian
yang diberikan oleh seseorang sebagai kebajikan yang mengharap rida Allah SWT dan pahala semata.

Sedekah dalam pengertian di atas oleh para fukaha (ahli fikih) disebut sadaqah at-tatawwu’ (sedekah
secara spontan dan sukarela). Sebenarnya ada pula arti sedekah yang lain. Menurut mereka, istilah
sedekah juga dapat searti dengan kata zakat, yang berarti suatu harta wajib dikeluarkan oleh seorang
Muslim pada waktu tertentu dan dalam jumlah tertentu yang telah ditetapkan oleh syariat (hukum
Islam). Karena itu para fukaha sering menyebut istilah zakat fitrah dengan sadaqah al-fitr.

Adapun sedekah dalam pengertian bukan zakat sangat dianjurkan dalam Islam dan sangat baik dilakukan
tiap saat. Di dalam Alquran banyak sekali ayat yang menganjurkan kaum muslimin untuk senantiasa
memberikan sedekah. Di antara ayat yang dimaksud adalah yang artinya: “Tidak ada kebaikan pada
kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia)
memberi sedekah, atau berbuat makruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan
barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami akan memberikan
kepadanya pahala yang besar.” (QS An-Nisaa [4]:14).

Demikian pula di dalam sunah. Hadis yang menganjurkan sedekah tidak sedikit jumlahnya. Di dalam
salah satu hadis, Rasulullah SAW bersabda : “Sebaik-baik orang di antara kamu adalah yang memberi
makan dan menjawab salam” (HR Ahmad bin Hanbal atau Imam Hanbali).

2.2. Manfaat sedekah

Begitu hebatnya sedekah sehingga sebuah hadist menjelaskan bahwa “Sedekah itu menolak balaq” dan ”
Sedekah itu memadamkan murka TUHAN”, serta “Dahulukan sedekahmu sebelum engkau beramal
kepadaKU (ALLAH SWT)”. Kematian memang di tangan Allah. Maka ada satu hal yang bisa membuat
kematian menjadi sesuatu yang bisa ditunda, yaitu kemauan bersedekah, kemauan berbagi dan peduli.

Itu artinya allah SWT sangat menginginkan hambanya utuk saling berbagi antar sesama dan peduli
dengan keadaan orang-orang yang berada di sekitarnya, terutama sekali bersedekah karena sangat
bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Menyisihkan sebagian harta kita dan memberikannya kepada orang lain tentu akan membuat orang lain
senang.kita pun ikut meringan kan beban mereka yang mungkin sedang kesusahan.lalu apakah manfaat
sedekah hanya itu?.hanya meringankan beban dan menyenangkan orang lain ?.ternyata jawaban nya
tidak.malah diri kita sendirilah yang akan menerima beragam manfaat bila kita melalakukan amalan
sedekah.anda mungkin merasa bingung karna di saat bersedekah, anda harus mengeluarkan sebagian
harta/uang.lalu dimana letak manfaatnya?.berikut adalah beberapa manfaat bersedekah yang dapat
membuka mata anda bahwa sedekah itu amalan yang sangat baik:

Ø Dengan bersedekah kita bukan hanya mendapatkan pahala dari allah SWT, tetapi juga bisa
meredam/mengurangi dosa yang telah lalu.menurut H.R At-tirmidzi: Rasullah bersabda “sedekah
menghapus dosa seperti air memadamkan api”

Ø Amalan sedekah bisa menghindarkan anda dari kematian yang su’ul khatimah (kematian dalam
keadaan tidak beriman).banyak hadist yang mengatakan bahwa “sedekah itu

Ø Menurut beberapa hadist memulai hari dengan bersedekah bisa menghindarkan dari kejadian yang
buruk, atau bisa dikatakan bahwa sedekah adalah penolak bala/bencana.hal ini juga karena ketika anda
bersedekah allah akan menjaga kita sepanjang hari.

Ø Sedekah mampu menyucikan jiwa dan harta anda.hati anda pun akan merasa damai dan tentu saja
anda akan terhindar dari perasaan negatif.selain itu harta anda juga akan lebih di berkahi oleh allah.

Ø Sedekah bisa memanjangkan umur anda karena allah akan mengundurkan waktu kematian anda.allah
memang pernah mengatakan kepada rasullah bahwa sedekah memang memanjangkan umur dan
menunda kematian.

Ø Manfaat amalan sedekah yang lain nya ialah sedekah bisa melipat gandakan harta.ini sesuai dengan
janji allah dalam Q,S Al-An’am (160) yang arti nya berbunyi:

“Barang siapa membawa amal baik maka baginya (pahala)sepuluh kali lipat amalnya;dan barang siapa
membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak akan di beri balasan melainkan seimbal dengan
kejahatannya,sedang mereka sedikit pun tidak di aniaya(di rugikan)”.juga dari Q.S Saba’(39):”dan barang
apasaja yang kamu nafkahkan maka allah akan mengganti nya,dialah pemberi rejeki yang sebaik-baiknya.

2.3. Hukum sedekah menurut islam

Para fuqaha sepakat hukum sedekah pada dasarnya adalah sunah, berpahala bila dilakukan dan tidak
berdosa jika ditinggalkan. Di samping sunah, adakalanya hukum sedekah menjadi haram yaitu dalam
kasus seseorang yang bersedekah mengetahui pasti bahwa orang yang bakal menerima sedekah tersebut
akan menggunakan harta sedekah untuk kemaksiatan. Terakhir ada kalanya juga hukum sedekah
berubah menjadi wajib, yaitu ketika seseorang bertemu dengan orang lain yang sedang kelaparan hingga
dapat mengancam keselamatan jiwanya, sementara dia mempunyai makanan yang lebih dari apa yang
diperlukan saat itu. Hukum sedekah juga menjadi wajib jika seseorang bernazar hendak bersedekah
kepada seseorang atau lembaga.

Menurut fuqaha, sedekah dalam arti sadaqah at-tatawwu' berbeda dengan zakat. Sedekah lebih utama
jika diberikan secara diam-diam dibandingkan diberikan secara terang-terangan dalam arti diberitahukan
atau diberitakan kepada umum. Hal ini sejalan dengan hadits Nabi SAW dari sahabat Abu Hurairah.
Dalam hadits itu dijelaskan salah satu kelompok hamba Allah SWT yang mendapat naungan-Nya di hari
kiamat kelak adalah seseorang yang memberi sedekah dengan tangan kanannya lalu ia sembunyikan
seakan-akan tangan kirinya tidak tahu apa yang telah diberikan oleh tangan kanannya tersebut.

Sedekah lebih utama diberikan kepada kaum kerabat atau sanak saudara terdekat sebelum diberikan
kepada orang lain. Kemudian sedekah itu seyogyanya diberikan kepada orang yang betul-betul sedang
mendambakan uluran tangan. Mengenai kriteria barang yang lebih utama disedekahkan, para fuqaha
berpendapat, barang yang akan disedekahkan sebaiknya barang yang berkualitas baik dan disukai oleh
pemiliknya. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang artinya; ''Kamu sekali-kali tidak sampai kepada
kebaktian (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai...'' (QS Ali
Imran [3]: 92).

Pahala sedekah akan lenyap bila si pemberi selalu menyebut-nyebut sedekah yang telah ia berikan atau
menyakiti perasaan si penerima. Hal ini ditegaskan Allah SWT dalam firman-Nya yang berarti: ''Hai orang-
orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya
dan menyakiti perasaan si penerima.'' (QS Al Baqarah [2]: 264). (dam/disarikan dari buku Ensiklopedi
Islam)

Anda mungkin juga menyukai