Di susun oleh :
Nama : ismail
Stambuk : 211148
Jurusan : sitem Informasi
FAKULTAS TEHNIK
JURUSAN SISTEM INFORMASI
BAB I
PENDAHULUAN
Kata Sedekah berasal dari bahasa Arab Sadaqa, yang artinya benar. Benar dalam
artian sejalannya perbuatan dan ucapan serta keyakinan. Banyak kata Sedekah dalam
berbicara berarti benar. Tasaddaqa dalam hal kekayaan berati dizakatkan atau
disedekahkan, dan bentuk kata Ashdaqa kepada perempuan, berarti membayar mahar.
Perubahan Ta’rif itu dimaksudkan untuk menunjukkan arti tertentu setiap kasus, dan
diungkapkannya semua dengan akar kata Sadaqa, dimaksudkan untuk menunjukkan
perbuatan menyedekahkan itu.
“Adapun orang-orang yang memberikan (hartaya di jalan Allah) dan bertakwa, dan
membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan
baginya jalan yang mudah. Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya
cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan
baginya (jalan) yang sukar. (QS. al-Lail: 5-10).”
Mengenai istilah Sedekah di antara para ahli pada intinya mengartikan dengan
memberi. Beberapa definisi sedekah menurut para ulama antara lain:
• Syed Mahmudunnasir
Sedekah ialah pemberian derma yaitu pemberian sebagian dari harta karena Allah
kepada orang-orang fakir dan miskin.
• Amir Ali
Sedekah berarti suatu pemberian dengan tujuan memperoleh ridha Allah atau
ganjaran yang akan datang.
• Kamus Besar Bahasa Indonesia
Mengartikan sedekah sebagai derma kepada orang miskin dan sebagainya
(berdasarkan cinta kasih kepada sesama manusia).
• Ensiklopedi Islam Indonesia
Mengartikan sedekah sebagai sebutan atau nama bagi sesuatu terutama harta benda
yang diberikan kepada seseorang, lembaga atau badan yang berhak, dengan tidak
mengharapkan imbalan apapun kecuali ridha Allah dalam mendekatkan diri kepada-
Nya (taqarrub billah).
• Sedekah dalam Kamus Istilah Fikih
Yaitu pemberian berupa sesuatu yang berguna bagi orang lain yang memerlukan
bantuan (fakir miskin) dengan tujuan beribadah (mencari pahala) kepada Allah swt
semata.
Dalam Alquran surat Al-Talaq ayat 7, Allah SWT telah memerintahkan umat-Nya
untuk bersedekah dan berjanji akan membalas kebaikan tersebut. Allah SWT berfirman
yang artinya:
Allah SWT sangat menyukai orang-orang yang bersedekah. Sebagaimana firman Allah
SWT dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 276 yang artinya:
“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Allah tidak menyukai setiap orang
yang tetap dalam kekafiran dan bergelimang dosa.” (QS. Al-Baqarah: 276)
Sementara itu, hadis sedekah yang paling utama diriwayatkan Abu Hurairah R.A.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Setiap ruas tulang manusia harus disedekahi setiap hari di saat terbitnya matahari:
berbuat adil terhadap dua orang (mendamaikan) adalah sedekah; menolong seseorang
naik kendaraannya, membimbingnya, dan mengangkat barang bawaannya adalah
sedekah, ucapan yang baik adalah sedekah; Berkata yang baik juga termasuk sedekah.
Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan sholat adalah sedekah. Serta
menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sedekah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Banyak orang yang mengira bahwa sedekah akan mengurangi harta benda,
padahal sejatinya sedekah tidak akan membuat seorang muslim menjadi miskin.
Justru sebaliknya, Allah SWT akan menggantikan apa yang telah dikeluarkan umat
Islam saat bersedekah.
Hal ini telah diterangkan dalam Alquran, Allah SWT berfirman yang artinya ;
Hal ini karena Allah SWT akan mengganti harta benda yang dikeluarkan
seorang muslim saat bersedekah.
“Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan
turun dua malaikat. Lalu salah satunya berkata, "Ya Allah berikanlah pengganti bagi
siapa yang menafkahkan hartanya", sedangkan yang satunya lagi berkata, "Ya Allah
berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya
(bakhil)."” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Sedekah menjadi salah satu amalan yang berpahala besar. Seorang muslim
yang menyedekahkan sebagian harta bendanya akan Allah SWT ganti dengan pahala
berlipat ganda. Meski sedekah yang dikeluarkan tidak banyak.
“Barangsiapa yang bersedekah dengan sebutir kurma hasil dari usahanya sendiri
yang baik (halal) -dan memang Allah tidak menerima kecuali yang baik saja-, maka
sungguh Allah akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya lalu akan
memeliharanya untuk pemiliknya -sebagaimana jika seorang dari kalian mengasuh
anak kudanya- hingga membesar seperti gunung”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Hal ini karena sedekah memiliki banyak keutamaan. Salah satunya menjadi
penolong dari panasnya alam kubur. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis,
Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
Seorang muslim yang rajin bersedekah juga akan terhindar dari siksa api
neraka. Rasulullah SAW bersabda bahwa:
“Jauhilah neraka walupun hanya dengan (sedekah) sebiji kurma, kalau kamu tidak
menemukan sesuatu, maka dengan omongan yang baik.” (HR. Ahmad, Bukhari dan
Muslim.)
Tak hanya membawa kebaikan saat di dunia dan akhirat, sedekah juga akan
melindungi seorang muslim di hari Kiamat kelak.
“Setiap orang berada di bawah naungan sedekahnya (pada hari kiamat) hingga
diputuskan di antara manusia atau ia berkata: “Ditetapkan hukuman di antara
manusia.” Yazid berkata: “Abul Khair tidak pernah melewati satu haripun
melainkan ia bersedekah padanya dengan sesuatu, walaupun hanya sepotong kue
atau bawang merah atau seperti ini.” (HR. Al-Baihqi, Al-Hakim dan Ibnu
Khuzaimah).
1.1. KESIMPULAN
Dapat saya simpulkan bahwa Sedekah merupakan pemberian derma kepada yang
membutuhkan. Untuk menjelaskannya ada dua dari aturan Nabi seperti yang
diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari dan Muslim. Aturan-aturan tersebut adalah
sebagai berikut:
Nabi Allah menyatakan bahwa suatu kesalehan yang diberikan kepada
keluarganya (agar mereka tidak kekurangan) lebih saleh daripada memberi sedekah
kepada orang yang minta-minta. Sedekah yang paling baik adalah sedekah yang
diberikan seseorang kepada keluarganya.
Memberikan uang kepada budak yang merdeka, memberikan derma kepada orang
fakir, memberikannya kepada anak-anak dan kerabatmu, semuanya adalah sedekah.