Anda di halaman 1dari 6

Hadist dan ayat Al-Qur’an tentang sedekah dan zakat 

sudah banyak menjelaskan terkait


keutamaan dari sedekah yang dilakukan oleh umat muslim kepada muslim lainnya.

Ada banyak hadist dan ayat Al-Qur’an tentang sedekah dan keutamaannya. Bersedekah


merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan oleh Allah SWT karena akan mendapatkan banyak
pahala. Sedekah dapat membuka pintu surga bagi hamba Allah yang ikhlas membagikan
hartanya.

Sedekah atau yang disebut dengan shodaqo berasal dari kata “shadaqa”. “Shadaqa” artinya
benar, memberi dengan ikhlas dan jujur. Hal ini mengisyaratkan agar orang yang bersedekah
sebaiknya dilakukan secara ikhlas agar mendapat ganjaran sesuai dasar hukum berikut ini.

Daftar Isi [Sembunyikan]
 1 Hadist dan Ayat Al-Qur’an Tentang Sedekah
o 1.1 Sifat-Sifat Orang Munafik dalam Surah At Taubah Ayat 79
o 1.2 Pahala Sedekah Dilipatgandakan dalam Surah Al Hadid Ayat 18
o 1.3 Sedekah Untuk Membersihkan Jiwa dalam Surah At Taubah Ayat 103
o 1.4 Bahwa Sedekah Bisa Membantu di Kala Sulit dalam Surah Al Baqarah Ayat 177
o 1.5 Surah Al Baqarah Ayat 267 Tentang Sekedah adalah Harta Terbaik
o 1.6 Hadist Mengenai Keutamaan Untuk Bersedekah
o 1.7 Hadist Mengenai Keutamaan Sedekah Sebagai Penghalang Masuk Neraka
o 1.8 Sedekah Bisa Menahan Murka Allah SWT
o 1.9 Sedekah Sebagai Pembuka Pintu Rizki
 2 Orang-Orang yang Berhak Menerima Sedekah
o 2.1 Sanak Saudara atau Famili
o 2.2 Orang-Orang Terdekat
o 2.3 Orang Lain

Hadist dan Ayat Al-Qur’an Tentang Sedekah

Sedekah itu terbagi menjadi dua yaitu sedekah sunnah atau sedekah spontan (at-tatawwu) bisa
disebut dengan infaq dan ada sedekah wajib (zakat). Allah SWT dan Nabi SAW menganjurkan
kepada umat Muslim untuk bersedekah karena pahalanya sangat besar.

o Sifat-Sifat Orang Munafik dalam Surah At Taubah


Ayat 79
Dalam Surah At Taubah ayat 79 Allah SWT menjelaskan kepada hamba-Nya untuk melakukan
sedekah dengan ikhlas tanpa mengharap imbalan. Bersedekahlah jangan mendengar ucapan
buruk dari orang-orang munafik.
‫الذي يلمزون المطوعين من المؤمنين في الصدقات والذين ال يجدون إال جهدهم فيسخرون منهم سخرهللا منهم ولهم‬
‫عذاب أليم‬
Artinya adalah orang-orang munafik banyak yang mencela orang mukmin ketika sedang
melakukan sedekah. Orang-orang munafik itu akan mencela orang-orang yang tidak
mendapatkan (untuk disedekahkan) sekedar dari kesanggupannya.

Allah SWT akan membalas penghinaan yang diberikan oleh orang munafik itu dan memberikan
mereka azab yang pedih. Berdasarkan ayat ini sudah jelas bahwa orang-orang munafik itu
memiliki sifat yang kikir, tidak bersyukur dan sering mengucapkan sumpah palsu.

Sifat buruk lainnya dari orang-orang munafik adalah sering mencela atau menghina orang-orang
mukmin yang melakukan sedekah dengan ikhlas. Orang-orang munafik sering mengatakan
bahwa orang yang bersedekah itu mengharapkan imbalan.

o Pahala Sedekah Dilipatgandakan dalam Surah Al


Hadid Ayat 18
Hadist dan ayat Al-Qur’an tentang sedekah yang berikutnya ini terdapat pada Surah Al Hadid
ayat 18. Dalam ayat ini Allah menjelaskan mengenai ganjaran yang akan didapatkan bagi orang
rajin bersedekah. Arti dari Surah Al Hadid ayat 18 adalah

Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan


meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya)
bagi mereka; dan mereka akan mendapatkan pahala yang mulia

Tafsir dari ayat tersebut adalah orang-orang yang menyedekahkan sebagian hartanya baik
perempuan maupun laki-laki dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan maka akan
mendatangkan banyak pahala. Allah SWT akan membalaskan kebaikan hatinya dengan
mengirimkan kebaikan pula.

Bagi hamba Allah yang beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya serta menjalankan semua
perintah-Nya maka orang-orang itu adalah orang pecinta kebenaran dengan hati tulus. Karena hal
itu orang-orang tersebut berhak mendapatkan pahala dan kebaikan.

Berbeda dengan nasib orang kafir yang mendustakan ayat-ayat Al-Qur’an serta mengingkari
ajaran Nabi Muhammad SAW. Orang-orang kafir itu nantinya akan menjadi penghuni dan kekal
di dalamnya. Allah SWT juga akan membuka kebusukan hatinya dan memberikannya azab yang
pedih kelak di akhirat.

o Sedekah Untuk Membersihkan Jiwa dalam Surah At


Taubah Ayat 103
Surah At Taubah Ayat 103 juga salah satu hadist dan ayat Al-Qur’an tentang sedekah anak
yatim yang bisa menjadi pembersih jiwa, adapun bunyi ayatnya adalah,

‫خذمن أموالهم صدقة تطهرهم وتزكيهم بها وصل عليهم إن صلو تك سكن لهم وهللا سميع عليم‬

Berdasarkan ayat di atas, Allah SWT memberikan perintah kepada Rasul SAW untuk mengambil
zakat dari harta manusia (orang-orang kaya). Zakat yang diberikan kepada fakir miskin itu
berguna untuk membersihkan jiwa dari perasaan kotor.

Selain itu gunanya adalah untuk menghilangkan perasaan kikir dan menumbuhan perasaan cinta
terhadap umat muslim lainnya.

Jika hati seseorang menjadi suci maka akan tumbuh kebaikan di dalam hatinya serta doakanlah
mereka. Sudah jelas dalam ayat ini bahwa zakat adalah suatu hal yang wajib dilakukan.

Baca Juga
1. 14 Keutamaan Sedekah dalam Islam Bikin Semangat Berbagi
2. Macam Macam Sedekah yang Paling Mudah Dilakukan
3. 5 Macam Keajaiban Sedekah Untuk Memotivasi Diri

o Bahwa Sedekah Bisa Membantu di Kala Sulit dalam


Surah Al Baqarah Ayat 177
Surah Al Baqarah ayat 177 ini menjelaskan bahwa bentuk kebaikan bukan hanya melaksanakan
ibadah Shalat saja akan tetapi juga membagikan sebagian hartanya dengan ikhlas kepada orang
yang membutuhkan. Anda bisa memberikannya kepada fakir miskin dan anak yatim piatu.

Anak-anak yatim piatu adalah anak yang sudah tidak memiliki orangtua lagi untuk menyambung
hidupnya. Oleh karena itu mereka sangat membutuhkan uluran tangan dari Anda agar bisa
memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Selain itu sebuah hadist dan ayat Al-Qur’an tentang sedekah juga menganjurkan memberikan
kepada musafir atau orang yang sedang dalam perjalanan.

Musafir kerap kali kehabisan bekal di tengah perjalanan dan untuk meringankan bebannya maka
Anda tidak ada salahnya memberikan sebagian rezeki.

o Surah Al Baqarah Ayat 267 Tentang Sekedah adalah


Harta Terbaik
Sebaik-baiknya harta adalah harta yang disedekahkan kepada orang lain. Berdasarkan ayat 267
ini Allah SWT memerintahkan kepada seluruh umat manusia untuk beriman. Beriman yang
dimaksud di sini adalah bersedekah.

Ibnu Abbas menjelaskan bahwa ketika ingin bersedekah maka berikanlah harta yang paling
disayang dan terbaik. Allah SWT tidak mengizinkan hamba-Nya bersedekah menggunakan harta
yang didapatkan dengan cara buruk seperti mencuri dan merampok.

Allah tidak mau menerima harta dari seseorang yang bersedekah menggunakan harta buruk.
Sesungguhnya Allah SWT adalah Maha Baik jadi ketika bersedekah Anda harus menggunakan
harta sebaik-baiknya.

o Hadist Mengenai Keutamaan Untuk Bersedekah


Anjuran bersedekah tidak hanya dijelaskan dalam Al-Qur’an saja akan tetapi juga dijelaskan
dalam hadist Nabi SAW. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Al Baihaqi
menjelaskan bahwa dengan bersedekah maka akan mendatangkan kebaikan dan melindungi
seseorang dari bencana.

o Hadist Mengenai Keutamaan Sedekah Sebagai


Penghalang Masuk Neraka
Adapun hadist dan ayat Al-Qur’an tentang sedekah yang lain ini diriwayatkan oleh Imam At
Thabrani yang menjelaskan bahwa hanya dengan memberikan sebiji kurma saja itu sudah disebut
dengan sedekah. Dengan sebiji kurma maka seseorang bisa makan.

Berdasarkan hadist tersebut bahwa sedekah tidak ditentukan berapa jumlahnya. Orang muslim
bisa menyedekahkan sebagian hartanya walaupun sedikit seperti sebiji kurma. Dengan sebiji
kurma maka hal itu bisa menolong orang yang sedang kelaparan.

Jadi ketika bertemu dengan peminta-minta di jalan yang sedang menggendong anaknya, jika
tidak memiliki uang bisa menyedekahkan makanan. Tidak ada salahnya menolong fakir miskin
di sekitar kita karena sesungguhnya rezekinya tidak akan habis melainkan akan ditambah oleh
Allah SWT.

o Sedekah Bisa Menahan Murka Allah SWT


Ada sebuah hadist yang menjelaskan bahwa dengan bersedekah maka bisa menahan murka Allah
SWT. Hadist ini diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi yang berbunyi,

‫الصدقة تطفئ غضب الرب وتدفع ميتة السوء‬


Arti dari hadist ini adalah sedekah itu bisa menahan amarah Allah SWT dan menolak seseorang
agar tidak mati dalam keadaan su’ul khotimah (buruk). Jadi manfaat sedekah sangat banyak
sekali karena tidak hanya memberikan perlindungan di dunia saja melainkan juga di akhirat
kelak.

o Sedekah Sebagai Pembuka Pintu Rizki


Mungkin sebagian orang berfikir bahwa ketika membagikan sebagian hartanya ke orang yang
tidak mampu maka hartanya akan habis.

Itu anggapan yang salah bahkan sebaliknya hartanya akan dilipatgandakan karena sedekah
mampu membuka pintu rizki. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadist riwayat Bukhari Muslim.

Hadist tersebut mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda tidak ada suatu haripun
ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun dua malaikat kepadanya. Lalu salah
satu malaikatnya berkata “Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa saja yang menafkahkan
hartanya di jalan-Mu

Sedangkan malaikat yang satunya lagi pun berkata, “Ya Allah berikanlah kebinasaan
(kehancuran) pada orang-orang yang menahan hartanya (bakhil).” (HR Imam Bukhari dan
Muslim).

Sedekah nantinya akan menjadi penolong kelak di akhirat, yang bisa melindungi seseorang dari
api neraka. Berbeda dengan orang yang pelit maka dirinya akan binasa sesuai dengan janji Allah
SWT.

Orang-Orang yang Berhak Menerima Sedekah


Setelah mengetahui apa saja hadist dan ayat Al-Qur’an tentang sedekah beserta artinya penting
untuk tahu kepada siapa saja Anda bisa memberikan sedekah. Jika ada 8 golongan yang berhak
menerima zakat lantas siapa saja yang bisa menerima sedekah?

o Sanak Saudara atau Famili


Orang pertama yang berhak menerima sedekah adalah sanak saudara atau famili. Imam Nawawi
dalam kitabnya yang berjudul Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzab menjelaskan bahwa para ulama
sudah sepakat mengenai pemberian sedekah diutamakan kepada sanak saudara atau famili.

Zaman dulu di sebuah khutbah ketika pelaksanaan Shalat Idul Adha dan Idul Fitri, Rasulullah
SAW menjelaskan bahwa memerintahkan kepada umatnya untuk bersedekah. Saat itu Zainab
yang merupakan istri Ibnu Mas’ud berkata bahwa dirinya ingin bersedekah.
Akan tetapi suaminya mengatakan bahwa sebaiknya harta Zainab itu diberikan kepada dirinya
dan anaknya dan Rasul SAW pun mengiyakan perkataan dari Ibnu Mas’ud tersebut karena
keluarga lebih berhak mendapatkan sedekah dibandingkan dengan orang lain.

o Orang-Orang Terdekat
Ada juga hadist dan ayat Al-Qur’an tentang sedekah yang diberikan kepada orang terdekat dulu
baru orang lain. Bahwa yang berhak menerima sedekah setelah keluarga sendiri adalah orang
terdekat. Rasul melarang umatnya untuk bersedekah ketika harta yang digunakan itu masih
dibutuhkan untuk nafkah.

Hadist yang diriwayatkan oleh Abu Daud, saat itu ada seseorang bertanya kepada Rasul SAW
bahwa ia memiliki satu dinar. Rasul berkata bahwa pergunakan dinar tersebut untuk dirinya dan
ia pun bertanya lagi bahwa masih ada satu dinar yang lain.

Rasul pun menegaskan bahwa berikan dinar tersebut kepada istrinya dan orang itu berkata bahwa
dirinya masih memiliki satu dinar lagi. Rasul menjawab pergunakan dinar tersebut untuk anak-
anaknya baru setelah itu bisa memberikan dinar ke orang-orang terdekat.

Jika saat itu orang-orang terdekat yang dimaksud adalah para pelayan, fakir miskin
dan gharim  (orang yang memiliki hutang). Hal itu dikarenakan kita masih memiliki tanggung
jawab untuk menghidupi keluarganya.

Anda mungkin juga menyukai