Anda di halaman 1dari 5

Pengertian infaq Sedekah

adalah mengeluarkan harta yang mencakup zakat dan non zakat.


Infaq ada yang wajib dan ada yang sunnah.
Dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda,
Infaq wajib diantaranya zakat, kafarat, nadzar, dll. "Seseorang berkata, 'Sungguh saya akan menyedekahkan sesuatu
pada malam ini.' Kemudian dia memberikan sesuatu itu pada tangan
Infak sunnah diantaranya, infak kepada anak yatim-piatu, fakir seorang pezina. Keesokan harinya orang-orang menceritakan bahwa
miskin sesama muslim, infak bencana alam, infak kemanusiaan, dll. dia bersedekah kepada seorang pezina.

Terkait dengan infak ini Rasulullah SAW bersabda dalam hadits Orang itu berkata, 'Ya Allah, segala puji kepunyaan Engkau yang
yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim ada malaikat yang telah menetapkan sedekahku bagi pelacur. Sungguh saya akan
senantiasa berdo’a setiap pagi dan sore : bersedekah lagi pada malam ini.' Kemudian dia meletakkan di
tangan orang kaya.
“Ya Allah SWT berilah orang yang berinfak, gantinya. Dan berkata
yang lain : “Ya Allah jadikanlah orang yang menahan infak,
kehancuran”.
Keesokan harinya orang-orang membicarakan bahwa pada malam
  itu dia bersedekah kepada orang kaya. Maka dia berkata, 'Ya Allah,
kepunyaan Engkaulah segala puji yang telah menetapkanku
Adapun Shadaqoh dapat bermakna infak, zakat dan kebaikan non
materi. bersedekah pada orang kaya. Sungguh, saya akan bersedekah lagi
pada malam ini.'
Dalam hadits Rasulullah SAW memberi jawaban kepada orang-
orang miskin yang cemburu terhadap orang kaya yang banyak Kemudian, dia pergi dan menyimpan sedekah ditangan pencuri.
bershadaqoh dengan hartanya, beliau bersabda : Maka dia berkata, 'Ya Allah, kepunyaan Engkaulah segala puji yang
telah menetapkanku sedekah bagi pezina, orang kaya dan pencuri.'
“Setiap tasbih adalah shadaqoh, setiap takbir shadaqoh, setiap
tahmid shadaqoh, setiap tahlil shadaqoh, amar ma’ruf shadaqoh, Kemudian orang itu didatangi oleh seseorang seraya berkata
nahi munkar shadaqoh dan menyalurkan syahwatnya pada istri kepadanya, 'Sedekahmu sudah diterima. Adapun sedekah yang
shadaqoh”. Dan shadaqoh adalah ungkapan kejujuran ( shiddiq ) sampai ke tangan pelacur, mudah-mudahan saja dia berhenti dari
iman seseorang. melacur; yang sampai orang kaya, mudah-mudahan saja dia
mengambil pelajaran dan mau menginfakkan sebagian harta yang 3. DARI SISI BENDA YANG DIGUNAKAN
telah diberikan Allah kepadanya; dan yang sampai ke pencuri, infaq itu dari benda yang bernilai dan tidak bermasalah serta
mudah-mudahan saja menghentikan perbuatan mencurinya." bermanfaat sesuai firman Allah
“Dan janganlah kamu memilih harta yang buruk-buruk lalu kamu
Beda infaq dan sedekah
nafkahkannya daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau
Perbedaan infaq dan sedekah mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya.
Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
1. DARI SISI WAKTUNYA infaq berupa uang itu terus (Qs.2:267).
menerus sifatnya hingga kita mati (suluk mutawashil),
sedangkan sedekah uang itu sewaktu-waktu ketika ada harta nah perbedaannya,  sedekah itu apa aja yang ma’ruf (kullu ma’rufin
berlebih dan ada kesempatan(karena sedekah bisa dalam shadaqah), sesuai hadist
bentuk lain seperti menolong nenek”, menyingkirkan duri Abu Dzarr Al-Ghifari meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda:
dari jalan, dsb). infaq itu dari orang hidup untuk orang hidup, “senyummu kepada saudaramu merupakan sedekah, engkau berbuat
bukan dari orang hidup untuk orang mati. nah perbedaannya ma’ruf dan melarang dari kemungkaran juga sedekah, engkau
dari infaq adalah sedekah boleh dari orang hidup pada orang menunjukkan jalan kepada orang yang tersesat juga sedekah, engkau
mati. karena itu ridak ada istilah infaq almarhum, sementara menuntun orang yang berpenglihatan kabur juga sedekah,
sedekah ada kan yang dinamakan sedekah jariyah, betul ga? menyingkirkan batu, duri dan tulang dari jalan merupakan sedekah,
keliatan kan perbedaannya? dan engkau menuangkan air dari embermu ke ember saudaramu juga
Perbedaan infaq dan sedekah sedekah.”
2. DARI SISI TANGGUNG JAWAB
infaq itu mesti diusahakan, ini dinamakan al-infaq al-ilzami, karena
bagian dari kewajiban, karena dalam harta kita itu SELALU ada hak Perbedaan infaq dan sedekah
orang lain, nah selama kita punya harta, disitulah pasti ada hak 4. DARI SISI JALAN PERUNTUKANNYA
orang miskin, dan artinya itu harus di infakkan, nah perbedaannya
dengan infaq adalah sedekah bisa pake tenaga dan pikiran kan kalo infaq itu tidak selalu di jalan kebenaran, sedang sedekah itu pasti
kita tau-tau bokek? ya karena sedekah itu memang kita tidak punya untuk yang baik-baik aja, karena orang kafir itu al-qur’an sebut
tanggungan terhadap orang lain, sedangkan infaq memang ada hak sebagai orang yang menginfakkan hartanya (sesuai Qs 8:36). infaq
orang kan, makanya infaq ya.  perbedaannya jelas tuh keliatan dari orang kafir, boleh. nah perbedaannya, sedekah orang kafir tidak
sini. boleh dan tidak pernah ada istilah sedekah sedekah orang kafir.
sedekah itu tidak digunakan kecuali di jalan-jalan kebaikan.  
Perbedaan infaq dan sedekah
5. Perbedaan infaq dan sedekah
DARI SISI JUMLAHNYA infaq itu umumnya dalam jumlah Termasuk membelanjakan harta di jalan kebaikan adalah :
memadai, sedangkan sedekah berapa aja boleh, al qur’an membangun dan memelihara tempat – tempat ibadah, membangun
menyatakan dalam surat (Qs 9: 121). makanya kan biasanya infaq sarana pendidikan, membiayai ongkos pendidikan orang2 tak
itu udah ditentuin kalo disekolah”, misalnya seribu rupiah atau dua mampu, menyantuni fakir miskin, menolong orang2 yang menderita
ribu rupiah per orang, kalo sedekah biasanya bebas berapa aja boleh. akibat peperangan dan orang2 yang tertimpa musibah, dan
sekian, moga bermanfaat dan antum makin paham mengenai membangun sarana serta fasilitas untuk menunjang kelancaran
Perbedaan infaq dan sedekah, syukron. pembangunan agama Islam.
Makna-makna sedekah :
Allah Ta`ala berfirman :
1. Sedekah merupakan perintah Allah ” Katakanlah kepada hamba2 KU yang telah beriman : Hendaklah
mereka mendirikan Sholat, menafkahkan sebahagian rezeki yang
Allah Ta`ala berfirman : Kami berikan kepada mereka secara sembunyi2 ataupun terang2an
” Hai orang – orang yg beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebelum datang hari ( kiamat ) yang pada hari itu tidak ada jual beli
sebagian rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang dan persahabatan ” ( Ibrahim, 14:31 )
hari yg pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi
persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafaat. Dan orang – Ada dua perintah dalam ayat tersebut. Pertama, mendirikan Shalat.
orang kafir itulah orang – orang yg zalim ” ( Al Baqarah, 2:254 ) Kedua, menginfakkan sebagian harta. Perintah pertama untuk
menciptakan dan menjaga hubungan dengan Tuhan. Perintah kedua
Yang dimaksud Syafaat di atas ialah usaha perantaraan dalam bermakna untuk menciptakan dan menjaga hubungan antara sesama
memberikan sesuatu manfaat bagi orang lain atau mengelakkan hamba dan sesama manusia.
sesuatu mudharat bagi orang lain. Melalui ayat diatas Allah
memerintahkan hamba-hambaNYA supaya menginfakkan sebagian Allah memberikan petunjuk tentang cara memberikan infak atau
dari apa yang telah DIA karuniakan kepada mereka dijalan NYA, sedekah, yaitu dengan cara terang2an atau sembunyi2. Kedua cara
yaitu jalan kebaikan. Agar pahala infak tersebut tersimpan di sisi itu harus didasari dengan niat yang ikhlas.
Allah Ta`ala dan supaya mereka segera mengerjakan hal tersebut
dalam kehidupan dunia ini. Allah Ta`ala berfirman :
” Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan
Yang dimaksud “hari” ialah hari kiamat, yang pada saat itu kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang diantara
persahabatan dan kekerabatan tidak lagi bermanfaat, bahkan kamu; lalu ia berkata ” Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak
keturunan sekalipun tidak bisa berbuat apa-apa. Dan pada hari itu menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang
tidak ada orang yang yang lebih zalim dari orang yang menghadap menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang2 yg
Allah dalam keadaan kafir. saleh? ” ( Al Muafiquun, 63:10 )
Harta kekayaan manusia hanya berarti ketika ia masih hidup. Ia Dan dari Hadits Abu Musa : ” Sesungguhnya ruh seorang mukmin
dapat menggunakan sesuka hatinya. Adanya perintah infak untuk itu keluar dari jasadnya bercahaya seperti cahaya matahari. Suatu
mengingatkan manusia, bahwa apa yang ia miliki pada hakikat nya hujah yang dapat mematahkan argumentasi itu dinamakan ” Burhan
adalah milik Allah. Manusia terlahir ke dunia tanpa membawa dan “, karena penunjukannya yang jelas atas suatu objek. Maka
memiliki harta. Dengan kemurahan dan kasih sayang Allah, manusia demikian pula sedekah itu dikatakan “burhan”, karena menjadi bukti
dapat memiliki apa yang di inginkan nya. yang mantap.”

Perintah infak juga sebagai ujian terhadap keimanan seseorang. Maka simaklah makna2 yang tinggi sebagaimana terkandung dalam
Manusia yang dikuasai harta kekayaannya tentu akan berat susunan kalimat dari ucapan2 Nabi S.A.W tersebut, semoga Allah
mengeluarkan sebagian hartanya, sekalipun sedikit, Dan sebaliknya S.W.T memberikan rahmat NYA kepadamu.
bagi orang2 yang yakin , maka ia akan dengan serta merta
menyerahkan hartanya di jalan Allah. Orang beriman yakin, bahwa 3. Sesungguhnya pelaku sedekah sangat merasakan nikmat
dengan mengeluarkan infak, harta justru bertambah dan berkah. iman

2. Sedekah sebagai bukti keimanan yang sehat dan kuat. Dari Abu Darda ra, Nabi S.A.W, beliau bersabda :
” Lima macam yang barang siapa melakukannya disertai iman, maka
Dari Abu Malik al-Harits bin Ashim al-Asya`ari ra, ia berkata : ia akan masuk surga : Barang siapa memelihara sholat lima waktu
Rasulullah bersabda : dengan sebaik2 nya,m wudunya, rukunnya dan waktu2 nya, serta
memberi zakat sebagian harta dengan baik hati (ikhlas)”. Ia berkata :
“Sering bersuci ( berwudhu ) merupakan bagian dari iman, Tahmid Dan beliau bersabda : ” Demi Allah, tiadalah yang melakukan itu
itu memenuhi timbangan amal, tasbih dan tahmid itu keduanya atau kecuali orang mukmin “.
salah satunya dapat memenuhi langit dan bumi. Shalat itu cahaya,
sedekah itu bukti, kesabaran itu cahaya, Al Qur`an itu hujah bagimu Ibnu Rajab rahimahullah berkata : Maksud ( dalam keadaan baik
atau menjadi hujah untuk membantahmu. Setiap manusia berangkat hati ) : atau dengan sedekah sebagai tanda adanya rasa manis dan
dipagi hari lalu menjual dirinya, maka ia membebaskannya atau lezatnya iman. Hal itu sebagaimana dijelaskan dalam hadits
membinasakannya “. ( HR.Muslim ) Abdullah bin Mu`awiyah al-’Amiri dari Nabi S.A.W, beliau
bersabda : ” Ada tiga perkara yang barangsiapa melakukannya,
Berkata Ibnu Rajab rahimahullah : ” Adapun sedekah itu menjadi maka sungguh ia telah merasakan lezatnya Iman, ialah : Orang yang
hujah atau bukti (burhan), dan burhan itu adalah sinar yg menyertai menyembah Allah yang maha Esa dan sesungguhnya tiada Tuhan
wajah matahari. “ kecuali Allah, menunaikan zakat hartanya dengan baik hati yang
datang kepadanya setiap tahun “.
Mengeluarkan harta untuk kepentingan agama memang terasa berat, menciptakan kehidupan yang adil dan serasi dengan adanya perintah
lebih2 seseorang dalam keadaan serba terbatas. Godaan untuk zakat atau infak.
melakukan infak di jalan Allah selalu ada, sepeti bisikan takut harta
menjadi berkurang, atau masih banyak keperluan hidup yang mesti
dibiayai, dan godaan2 lainnya yang tersembunyi dalam diri.

4. Sedekah itu mensucikan jiwa

Allah Ta`ala berfirman : ” Ambillah zakat dari sebagian harta


mereka , dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan
mereka , dan mendo`alah untuk mereka. Sesungguhnya dia kamu itu
( menjadi ) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah (menjadi)
ketentraman jiwa bagi mereka, Dan Allah Mendengar lagi Maha
Mengetahui “. ( At Taubah, 9 : 103 )

Ketahuilah – semoga Allah memeliharamu – sesungguhnya infak itu


dapat mensucikan dirimu dari penyakit pelit dan kikir, dan ia pun
dapat mensucikan diri menjadi bersih dan suci.

Ayat ini menjadi undang2 wajibnya mengeluarkan zakat bagi orang


yang berharta. Penguasa atau badan yang berwenang untuk
pemungutan zakat berhak meminta bahkan memaksa kepada orang2
kaya agar mengeluarkan zakat harta. Orang yang merasa berat
mengeluarkan zakat berarti ia bergelimang dengan kekayaan yang
kotor.

Dengan mengeluarkan zakat, maka harta akan terlindungi, jiwa


menjadi tenang dan hidup penuh kedamaian tanpa ada rasa khawatir.
Orang yang tidak mau mengeluarkan zakat atau infak, berarti ia
telah berbuat zalim. Harta, dana atau uang zakat dan infak adalah
milik orang2 fakir dan miskin. Dengan demikian Islam hendak

Anda mungkin juga menyukai