Anda di halaman 1dari 25

IBADAH MALIYAH

• Pengertian Ibadah Maliyah :


Ibadah Maliyah Ibadah maliyah merupakan amalan-amalan
ibadah yang lebih banyak dilakukan menggunakan sarana
harta benda atau ibadah yang diwujudkan dalam bentuk
pemberian harta atau terkait dengan harta. Ibadah maliyah
juga bisa digunakan sebagai sarana investasi amal yang tak
akan pernah berhenti pahalanya, walau yang bersangkutan
sudah meninggal dunia, atau biasa dikenal dengan nama amal
jariyah.
Dalil Ibadah Maliyah Termuat firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 195,

Artinya: 195. Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan


janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan
berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang berbuat baik
Macam macam ibadah maliyah
1. Zakat
2. Infaq
3. Sedekah
4. Fidyah
5. Aqiqah
6. Kifarat
7. Qurban
8. Al-Hadyu
9. Dam
1. Zakat
Zakat menurut bahasa, artinya bersih, suci, subur, berkat dan
berkembang. Zakat menurut istilah, artinya harta tertentu
yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan
diberikan kepada golongan yang berhak untuk menerimanya.
Jenis Zakat Hak Zakat Zakat Fitrah : Zakat yang wajib
dikeluarkan oleh seorang muslim menjelang Idul Fitri di bulan
Ramadan dengan besaran 2,7 kg. Zakat Mal : Zakat yang
dikeluarkan seorang muslim, mencakup hasil perniagaan,
pertanian, pertambangan, hasil laut, emas dan perak, dan lain
sebagainya. 1. Fakir 2. Miskin 3. Amil 4. Mualaf 5. Hamba
sahaya 6. Gharimin 7. Fisabilillah 8. Ibnus Sabil
• Zakat merupakan istilah untuk ibadah harta yang hukumnya wajib dan ketentuannya
sudah termaktub dalam al-Quran dan Hadits. Infaq merupakan istilah ibadah harta yang
hukumnya wajib tetapi ketentuannya tidak dibuat oleh Allah dan Rasulullah.
Dan, shadaqah adalah sebutan untuk ibadah harta yang hukumnya sunat.

• Khusus tentang infaq, infaq wajib adalah infaq dari penghasilan yang tidak dikenai
kewajiban zakat. Misalnya, para staf, karyawan, PNS, atau pegawai lainnya yang
memiliki penghasilan. Semuanya kena wajib infaq.

• Hanya ada dua hukum dalam ibadah maliyah ini, yaitu wajib dan sunat. Menurut para
ulama, wajib adalah:

• Wajib “Sesuatu yang diganjar jika mengamalkannya dan disanksi jika meninggalkannya”

• Sedangkan sunat adalah: “Sesuatu yang diganjar jika mengamalkannya dan tidak
disanksi jika meninggalkannya”
• Letak perbedaan kedua hukum tersebut adalah adanya reward (pahala)
dan punishment (adzab). Mengamalkan yang wajib, mendapat reward dan
meninggalkannya mendapat punishment. Mengamalkan yang sunat
memperoleh reward tetapi meninggalkannya tidak diberi punishment.
• Kata zakat merupakan isim mashdar dari kata zakā yang berarti berkah,
tumbuh, bersih dan baik. Sedangkan menurut istilah para ulama, zakat
adalah: “Memberikan sebagian yang khusus, dari harta yang khusus, dengan
ketentuan yang khusus, dan sebagiannya disalurkan pada waktu yang
khusus, untuk yang berhak menerimanya”.
• “Ambillah (zakat) dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu
(menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.” (At-Taubah, 9: 103).

• “Sesungguhnya shadaqah (zakat-zakat) itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-


orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk
(memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk
mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah,
dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (At-Taubah, 9: 60)
• Keutamaan Bershadaqah
Pahala Berlipat Ganda

• ‫َم َثُل اَّلِذ يَن ُيْنِفُقوَن َأْم َو اَلُهْم ِفي َس ِبيِل ِهَّللا َك َم َثِل َح َّبٍة َأْنَبَتْت َس ْبَع َس َناِبَل ِفي ُك ِّل ُس ْنُبَلٍة ِم اَئُة َح َّبٍةۗ َوُهَّللا ُيَض اِع ُف‬

‫ِلَم ْن َيَش اُء ۗ َوُهَّللا َو اِس ٌع َع ِليٌم‬


• “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan
hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan
tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran)
bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha
mengetahui.” (QS. Al-Baqarah, 2: 261)

Dido’akan Malaikat
• Malaikat mendo’akan orang yang bershadaqah agar mendapatkan gantinya,
• ‫الَّلُهَّم َأْع ِط ُم ْنِفًقا َخ َلًفا‬
• “Ya Allah, berilah orang yang bersedekah, gantinya!” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
2. Infaq
Infaq adalah mengeluarkan sebagian harta untuk suatu
kepentingan yang diperintahkan oleh Allah SWT. Infaq sering
digunakan oleh Al Qur'an dan Hadits untuk beberapa hal,
seperti : • Pertama, untuk menunjukkan harta yang wajib
dikeluarkan yakni zakat. • Kedua, untuk menunjukkan harta
yang wajib dikeluarkan selain zakat, seperti nafkah suami
kepada istri dan anak-anaknya. • Ketiga, untuk menunjukkan
harta yang dianjurkan untuk dikeluarkan, tapi tidak sampai
derajat wajib, seperti untuk fakir miskin, menyumbang
pembangunan masjid dan lain sebagainya.
• Infaq berasal dari kata nafaqa yang berarti telah lewat, berlalu, habis,
mengeluarkan isi, menghabiskan miliknya, atau belanja.
• Menurut istilah, infaq adalah:

‫• ِإْخ َر اُج اْلَم اِل الَّطِّيِب ِفْي الَّطاَع اِت َو اْلُم َباَح اِت‬
• “Mengeluarkan harta yang thayib (baik) dalam ketaatan atau hal-hal
yang dibolehkan”
• Infaq memiliki arti yaitu membelanjakan harta untuk kebaikan.
Anjuran untuk infak tercantum dalam Al Quran surat Saba’ ayat 39
yang berbunyi:
• “Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan
Dialah pemberi rezeki yang terbaik.” [QS. Saba’: 39].
3. Sedekah
Sedekah menurut bahasa, artinya jujur atau benar. Sedekah
menurut istilah, artinya suatu amal yang dilakukan secara ikhlas
atau suka rela, semata-mata hanya mengharapkan ridho-Nya
sebagai bukti kejujuran dan kebenaran iman seseorang. Back
Keutamaan Sedekah  Menghapus dosa  Senantiasa mendapat
naungan di hari akhir  Keberkahan pada harta yang dimiliki 
Melipatgandakan pahala orang yang bersedekah  Terdapat pintu
surga yang hanya bisa dimasuki oleh orang-orang yang bersedekah
 Bukti keimanan seseorang  Membebaskan dari siksa kubur 
Mencegah maksiat dalam jual-beli  Merasakan lapang dada dan
hati yang lebih bahagia  Pahala sedekah yang terus berkembang
 Menjauhkan diri dari api neraka  Agar iri kepada orang yang
dermawan
• Secara bahasa berasal dari akar kata (shodaqa) yang terdiri dari tiga
huruf : Shod- dal- qaf, berarti sesuatu yang benar atau jujur. Kemudian orang
Indonesia merubahnya menjadi: ‘Sedekah’.
• Sedekah bisa diartikan mengeluarkan harta di jalan Allah, sebagai bukti
kejujuran atau kebenaran iman seseorang. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
• ‫ َو ُسْبَح اَن هللا والَح مُد هلل َتمآلن – َأْو َتْم ُأل – َم ا َبيَن‬، ‫ والَح مُد هلل َتْم ُأل الميَز اَن‬، ‫الُّطُهوُر َش ْط ُر اِإل يمان‬
‫ُك ُّل‬. ‫ والُقْر آُن ُح جٌة َلَك َأْو َع َلْيَك‬، ‫ والَّصْبُر ِض ياٌء‬، ‫ والَّص دقُة ُبرَهاٌن‬، ‫ والَّص الُة ُنوٌر‬،‫الَّس ماوات َو اَألْر ِض‬
‫الَّناِس َيْغ ُد و َفَبائٌع َنفَسُه َفُم ْع ِتُقَها َأْو ُم وِبُقها رواه مسلم‬
• “Suci adalah sebagian dari iman, membaca alhamdulillah dapat memenuhi
timbangan, Subhanallah dan Alhamdulillah dapat memenuhi semua yang ada
diantara langit dan bumi, salat adalah cahaya, sedekah itu adalah bukti iman,
sabar adalah pelita, dan AlQuran untuk berhujjah terhadap yang kamu sukai
ataupun terhadap yang tidak kamu sukai. Semua orang pada waktu pagi
menjual dirinya, kemudian ada yang membebaskan dirinya dan ada pula yang
membinasakan dirinya.” (HR. Muslim).
‫‪• Perhatikan hadits berikut ini,‬‬

‫َع ْن َأِبي َذ ٍّر رضي هللا عنه‪َ :‬أَّن َناًس ا ِم ْن َأْص َح اِب الَّنِبِّي صلى هللا عليه وسلم َقاُلْو ا ِللَّنِبِّي ‪َ :‬يا‬
‫َرُس ْو َل ِهللا‪َ ،‬ذ َهَب َأْه ُل الُّد ُثْو ِر ِباُألُج ْو ِر ‪ُ ,‬يَص ُّلْو َن َك َم ا ُنَص ِّلي‪َ ،‬و َيُص ْو ُم ْو َن َك َم ا َنُص ْو ُم ‪َ ،‬و َيَتَص َّد ُقْو َن‬
‫ِبُفُض ْو ِل َأْم َو اِلِهْم ‪َ .‬قاَل ‪َ(( :‬أَو َلْيَس َقْد َج َعَل ُهللا َلُك ْم َم ا َتَّص َّد ُقْو َن ؟ ِإَّن ِبُك ِّل َتْس ِبْيَح ٍة َص َد َقًة‪َ ،‬و ُك ِّل‬
‫َتْك ِبْيَرٍة َص َد َقًة‪َ ،‬و ُك ِّل َتْح ِم ْيَد ٍة َص َد َقًة‪َ ،‬و ُك ِّل َتْه ِلْيَلٍة َص َد َقًة‪َ ،‬و َأْم ٌر ِبَم ْع ُر ْو ٍف َص َد َقٌة‪َ ،‬و َنْه ٌي َع ْن ُم ْنَك ٍر‬
‫َص َد َقٌة‪َ ،‬و ِفي ُبْض ِع َأَح ِد ُك ْم َص َد َقٌة)) َقاُلْو ا‪َ :‬يا َرُس ْو َل ِهللا‪َ ،‬أَيْأِتي َأَح ُد َنا َش ْه َو َتُه‪َ ،‬و َيُك ْو ُن َلُه ِفْيَها‬
‫َأْج ٌر ؟! َقاَل ‪َ(( :‬أَر َأْيُتْم َلْو َو َضَعَها ِفي َح َر اٍم ‪َ ،‬أَك اَن َع َلْيِه ِفْيَها ِوْز ٌر ؟ َفَك َذ ِلَك َلْو َو َضَعَها ِفي اْلَح َالِل‬
‫َك اَن َلُه َأْج ٌر ))‬
Dari Abu Dzar radhiallahu ‘anhu : Sesungguhnya sebagian dari para sahabat
berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam: “Wahai Rasulullah,
orang-orang kaya lebih banyak mendapat pahala, mereka mengerjakan
shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami
berpuasa, dan mereka bershadaqah dengan kelebihan harta mereka”. Nabi
bersabda : “Bukankah Allah telah menjadikan bagi kamu sesuatu untuk
bershadaqah? Sesungguhnya tiap-tiap tasbih adalah shadaqah, tiap-tiap
tahmid adalah shadaqah, tiap-tiap tahlil adalah shadaqah, menyuruh
kepada kebaikan adalah shadaqah, mencegah kemungkaran adalah
shadaqah dan persetubuhan salah seorang di antara kamu (dengan istrinya)
adalah shadaqah“. Mereka bertanya : “ Wahai Rasulullah, apakah (jika)
salah seorang di antara kami memenuhi syahwatnya, ia mendapat pahala?”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menjawab : “Tahukah engkau jika
seseorang memenuhi syahwatnya pada yang haram, dia berdosa, demikian
pula jika ia memenuhi syahwatnya itu pada yang halal, ia mendapat
pahala”. (HR. Muslim)
PERBEDAAN ZAKAT INFAQ DAN SHODAQOH
1. Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan kepada orang yang berhak menerimanya karena telah
memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Zakat merupakan pembersih diri dan harta dari
kemungkinan diperoleh dengan jalan tidak halal. Membayar zakat juga akan membuat harta semakin
tumbuh dan berkembang.
Seorang yang membayar zakat karena keimanannya nicaya akan memperoleh kebaikan yang banyak.
Allah SWT berfirman, “Pungutlah zakat dari sebagian kekayaan mereka dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka”. (QS : At-Taubah : 103)
2. Infaq adalah mengeluarkan sebagian harta benda yang dimiliki untuk kepentingan yang mengandung
kemaslahatan. Dalam infaq tidak ada nishab. Karna itu infak boleh dikeluarkan oleh orang yang
berpenghasilan tinggi atau rendah, disaat lapang atau sempit (QS Ali ‘Imran [3] :134).
Infaq merupakan ibadah social yang sangat utama. Kata infaq mengandung pengertian bahwa
menafkahkan harta di jalan Allah tidak akan mengurangi harta, tetapi justru akan semakin menambah
harta.
3. Shodaqoh/Sedekah adalah pemberian sesuatu yang bersifat kebaikan , baik berupa barang maupun
jasadari seseorang kepada orang lain tanpa mengharapkan suatu imbalan apapun selain ridha Allah.
Hukum dan ketentuan shodaqoh sama dengan ketentuan infaq. Hanya saja jika infak berkaitan dengan
materi. Shodaqoh/sedekah memiliki arti yang lebih luas. Termasuk pemberian yang sifanya non materi,
seperti memberi jasa, mengajarkan ilmu pengetahuan, dan memdoakan orang lain.
4. Fidyah
• Fidyah adalah menempatkan sesuatu pada tempat lain sebagai tebusan
(pengganti) nya, baik berupa makanan atau lainnya. Fidyah juga berarti kewajiban
manusia mengeluarkan sejumlah harta untuk menutupi ibadah yang
ditinggalkannya. Fidyah shaum wajib dilakukan oleh seseorang yang tak sanggup
karena kepayahan dalam melakukan shaum fardhu khususnya di bulan
Ramadhan, sebagai salah satu bentuk rukhsah (dispensasi) yang diberikan Allah
kepada mereka. Back Hukum Fidyah wajib, apabila 1. Tidak mampu melakukan
shaum, seperti karena lanjut usia. 2. Orang sakit permanen yang kesembuhannya
sangat sulit. 3. Wanita hamil atau wanita yang sedang menyusui (yang
bersangkutan boleh memilih antara qadha shaum atau fidyah). 4. Jumlah fidyah
adalah sejumlah makanan yang dikonsumsi yang bersangkutan pada bulan
Ramadhan. Setiap hari tidak puasa diganti dengan fidyah makan sehari untuk
seorang miskin.
5. Kifarat
• Kifarat menurut bahasa, artinya menutup. Kifarat menurut
istilah, artinya sejumlah denda yang wajib dibayar oleh
seseorang yang telah melakukan perbuatan tertentu yang
dilarang oleh Allah SWT. Kifarat juga bisa sebagai tanda
taubat. Back Macam-macam Kifarat 1. Kifarat karena
pembunuhan 2. Kifarat karena melanggar sumpah 3. Kifarat
karena membunuh binatang buruan pada waktu ihram 4.
Kifarat karena dzihar 5. Kifarat ila' 6. Kifarat karena
melakukan hubungan suami istri di siang hari di bulan
Ramadan
6.Qurban
Qurban berasal dari bahasa Arab, "Qurban" yang berarti dekat. Disebut
juga dengan al-udhhiyyah dan adh- dhahiyyah yang berarti binatang
sembelihan, seperti unta, sapi, dan kambing yang disembelih pada hari
raya Idul Adha dan hari tasyrik sebagai bentuk mendekatkan diri kepada
Allah SWT. Back Binatang yang tidak diperbolehkan untuk kurban 1.
Penyakitnya terlihat jelas 2. Terlihat jelas kebutaannya 3. Tidak ada
sumsung tulang, karena saking kurusnya 4. Cacat Rasulullah SAW
bersabda : “Ada empat penyakit pada binatang kurban yang dengannya
kurban itu tidak mencukupi. Yaitu yang buta dengan kebutaan yang
nampak sekali, dan yang sakit dan penyakitnya terlihat sekali, yang
pincang sekali, dan yang kurus sekali.” (HR Tirmidzi seraya mengatakan
hadis ini hasan sahih).
7. Aqiqah
• Akikah menurut bahasa, artinya pemotongan. Akikah menurut istilah, artinya
menyembelih kambing di hari ke-7 (kelahiran seorang bayi) sebagai salah satu
wujud atau ungkapan rasa syukur atas rahmat Allah SWT berupa kelahiran
seorang anak. Back Syariat Akikah Imam Ahmad dan Tirmidzi meriwayatkan dari
Ummu Karaz Al Ka’biyah bahwa ia bertanya kepada rasulullah tentang akikah. Dia
bersabda, “Bagi anak laki-laki disembelihkan dua ekor kambing dan bagi anak
perempuan disembelihkan satu ekor, dan tidak akan membahayakan kamu
sekalian, apakah (sembelihan itu) jantan atau betina.” Bisa disimpulkan bahwa
jika seseorang berkemampuan untuk menyembelih 2 ekor kambing bagi 'Aqiqah
anak laki-lakinya, maka sebaiknya ia melakukannya, namun jika tidak mampu
maka 1 ekor kambing untuk 'Aqiqah anak laki-lakinya juga diperbolehkan dan
mendapat pahala
8. Al-Hadyu
Al Hadyu merupakan suatu bentuk penyembelihan binatang ternak
(domba) sebagai denda. Al Hadyu juga bisa mencakup segala bentuk
penyembelihan binatang di Tanah Haram. Baik sebagai pemenuhan
dam, maupun karena ada hal lain seperti nadzar atau qurban. Bagi yang
melakukan haji tamattu atau haji qiran, maka wajib untuk melakukan al
hadyu. Jika tidak, maka wajib untuk melakukan puasa 10 hari, yang
pelaksanaan puasanya 3 hari di Tanah Suci dan 7 hari di luar Tanah Suci.
Back Al Hadyu dilakukan, karena beberapa hal • Pengganti pekerjaan
wajib haji yang ditinggalkan • Denda karena melanggar hal terlarang
yang mengerjakannya saat prosesi umrah atau haji • Bagi orang-orang
yang mempunyai kemampuan untuk melakukannya • Bagi yang
melakukan pelanggaran terhadap larangan tertentu dalam ibadah haji
9. Dam
Dam adalah denda yang harus dibayarkan oleh seseorang yang
melanggar amalan wajib, baik itu disengaja ataupun tidak, dalam
ibadah haji atau umroh. Next Dam dalam Ibadah Umroh Dam dalam
Ibadah Haji • Meninggalkan thowaf wada' • Mencukur, memotong dan
mencabut rambut dan kuku saat ihrom • Memakai wewangian saat
ihrom • Memakai pakaian yang berjahit saat ihrom • Menutup muka
dengan sengaja saat ihrom • Memakai sarung tangan untuk wanita saat
ihrom • Dam haji tamattu' dan haji qiran • Dam fidyah • Dam jaza' •
Dam ihshar • Dam jima'
Urgensi Ibadah Maliyah Jika dilihat dari berbagai segi, maka ibadah
maliyah memiliki artian yang sangat penting, antara lain : 
Membersihkan segala harta dari kotoran kebakhilan, keserakahan,
kekejaman dan kezaliman terhadap kaum fakir miskin.  Sebagai
wujud ekonomi, dalam membantu makanan untuk yang
membutuhkan.  Fungsi sosial, dengan memberi zakat terhadap
fakir miskin demi menjaga keseimbangan hidup atau kesenjangan
dan menghindari adanya ketidakadilan sosial.  Memupuk lebih
dalam akan rasa kasih sayang dan kecintaan orang berada kepada
yang tak memiliki harta, sehingga bisa terwujud keterpaduan
antara orang miskin dan orang kaya.  Mengikis segala macam
tindak kejahatan yang bisa terjadi di lingkungan masyarakat, akibat
adanya kesenjangan sosial dan ketidakadilan sosial.
Hikmah Ibadah Maliyah Beberapa hikmah penting
ibadah maliyah yang bisa diambil manfaatnya, antara
lain :  Membersihkan harta  Membersihkan hati dan
penyakit tamak, rakus, kikir dan yang lainnya 
Menyuburkan sifat-sifat kebaikan  Menjaga
keseimbangan sosial dan menghindari kesenjangan
sosial  Memupuk rasa kasih sayang antara yang berada
dan tidka punya  Meminimalisir resiko kejahatan yang
terjadi di masyarakat
Makna Spiritual Ibadah Maliyah Beberapa makna spiritual ibadah
maliyah bagi kehidupan sosial, seperti : o Harta yang dititipkan oleh
Allah SWT kepada seorang hamba, hendaknya dijadikan sebagai bekal
ibadah kepada Allah SWT. Dengan banyaknya harta, harusnya bisa
mendorong seseorang untuk bisa lebih banyak beribadah kepada-Nya.
o Harta yang dijadikan sebagai bekal dan sarana ibadah, berarti harta
yang memiliki manfaat dan mampu memberikan berkah terhadap harta
dan kehidupan seseorang yang bersangkutan. o Sebagai salah satu
wujud atau rasa syukur atas segala nikmat, yang harus dibuktikan
dengan cara menggunakan harta tersebut sebagai salah satu sarana
ibadah terhadap Allah SWT. o Ibadah harta sebagai wujud investasi
amal yang tak akan pernah berhenti mengalir pahalanya, walau yang
bersangkutan sudah meninggal dunia di mana harta yang diberikan
tersebut menjadi amal jariyah.

Anda mungkin juga menyukai