ما نقصت صدقة من مال وما زاد هللا عبدا بعفو إال عزا
“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti
akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim, no. 2588)
5. Terdapat pintu surga yang hanya dapat dimasuki oleh orang yang bersedekah.
، فمن كان من أهل الصالة دُعي من باب الصالة: هذا خير، نودي في الجنة يا عبد هللا،من أنفق زوجين في سبيل هللا
ومن كان من أهل الصدقة دُعي من باب الصدقة،ومن كان من أهل الجهاد دُعي من باب الجهاد
“Orang memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil
oleh salah satu dari pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju
kenikmatan”. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan shalat, ia
akan dipanggil dari pintu shalat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan
dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan
dipanggil dari pintu sedekah.” (HR. Bukhari no.3666, Muslim no. 1027)
والصدقة برهان
An Nawawi menjelaskan: “Yaitu bukti kebenaran imannya. Oleh karena itu shadaqah
dinamakan demikian karena merupakan bukti dari Shidqu Imanihi (kebenaran imannya)”
Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Sesungguhnya sebagian dari para sahabat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Wahai Rasulullah, orang-orang kaya lebih banyak mendapat pahala, mereka mengerjakan
shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, dan mereka
bershodaqoh dengan kelebihan harta mereka”. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Bukankah Allah telah menjadikan bagi kamu sesuatu untuk bershodaqaoh? Sesungguhnya
tiap-tiap tasbih adalah shodaqoh, tiap-tiap tahmid adalah shodaqoh, tiap-tiap tahlil adalah
shodaqoh, menyuruh kepada kebaikan adalah shodaqoh, mencegah kemungkaran adalah
shodaqoh dan persetubuhan salah seorang di antara kamu (dengan istrinya) adalah shodaqoh
“. Mereka bertanya, “ Wahai Rasulullah, apakah (jika) salah seorang di antara kami
memenuhi syahwatnya, ia mendapat pahala?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam menjawab, “Tahukah engkau jika seseorang memenuhi syahwatnya pada yang haram,
dia berdosa. Demikian pula jika ia memenuhi syahwatnya itu pada yang halal, ia mendapat
pahala”. (HR. Muslim no. 2376)
ZAKAT FITRAH
Zakat merupakan bagian dari rukun Islam yang lima, merupakan kewajiban yang sudah
ditetapkan bagi yang sudah terpenuhi syarat-syaratnya.
Allah Ta’ala berfirman,
َّ َوأَقِي ُموا ال
َصاَل ةَ َوآَتُوا ال َّز َكاةَ َوارْ َكعُوا َم َع الرَّا ِك ِعين
“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang
ruku’.” (QS. Al-Baqarah: 43)
Sumber https://rumaysho.com/15929-panduan-singkat-zakat-maal-dan-zakat-fitrah.html
Golongan yang berhak menerima zakat (mustahiq) ada 8 golongan sebagaimana telah
ditegaskan dalam ayat berikut,
يل
ِ ِالس ب ِ ب َو ْال َغ
َّ ار ِمينَ َوفِي َس بِي ِل هَّللا ِ َوا ْب ِن ِ ات لِ ْلفُقَ َرا ِء َو ْال َم َس ا ِكي ِن َو ْال َع ا ِملِينَ َعلَ ْيهَ ا َو ْال ُم َؤلَّفَ ِة قُلُ وبُهُ ْم َوفِي ال ِّرقَ ا
ُ َالص َدق َّ إِنَّ َم ا
ضةً ِمنَ هَّللا ِ َوهَّللا ُ َعلِي ٌم َح ِكي ٌم
َ فَ ِري
“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk [1] orang-orang fakir, [2] orang-orang
miskin, [3] amil zakat, [4] para mu’allaf yang dibujuk hatinya, [5] untuk (memerdekakan)
budak, [6] orang-orang yang terlilit utang, [7] untuk jalan Allah dan [8] untuk mereka yang
sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana” (QS. At Taubah: 60). Ayat ini dengan jelas menggunakan
kata “innama” yang memberi makna hashr (pembatasan). Ini menunjukkan bahwa zakat
hanya diberikan untuk delapan golongan tersebut, tidak untuk yang lainnya.
Sumber https://rumaysho.com/15929-panduan-singkat-zakat-maal-dan-zakat-fitrah.html