Anda di halaman 1dari 19

PENGERTIAN DAN DASAR HUKUM

ZAKAT
Menurut bahasa, Zakat bermakna : berkah, berkembang, dan suci.
Menurut istilah/terminologi, zakat adalah bagian dari harta wajib zakat yang
dikeluarkan untuk para mustahik.
Dalam pengertian operasionalnya, zakat adalah :
mengeluarkan sebagian harta dalam waktu tertentu (haul atau ketika panen) dengan
nilai tertentu (2,5%, 5%, 10%, atau 20%) dan sasaran
tertentu (fakir, miskin, ‘amil, muallaf, riqab, gharimin,
fisabilillah, dan ibnu sabil)
Zakat Fitrah adalah setiap bagian harta seorang muslim yang dibayarkan pada bulan
Ramadhan sebelum ‘Idul Fitri, atau menginfakkan sejumlah
harta atas nama setiap orang yang menjadi tanggungannya.
‫‪Dasar Hukum Zakat‬‬
‫‪A. Nash Quran‬‬
‫‪1.Q.S. Al Baqarah (2) : 110‬‬

‫َو َأِقيُم وْا ٱلَّص َلٰو َة َو َء اُتوْا ٱلَّز َكٰو َۚة َو َم ا ُتَقِّد ُم وْا َأِلنُفِس ُك م ِّم ۡن َخ ۡي ٖر َتِج ُد وُه ِع نَد ٱِۗهَّلل ِإَّن ٱَهَّلل ِبَم ا َتۡع َم ُلوَن َبِص ي‪ٞ‬ر ‪١١٠‬‬

‫‪2.‬‬ ‫‪Q.S. At-Taubah (9) : 60 dan 103‬‬

‫َٰق‬
‫ِإَّنَم ا ٱلَّص َد ُت ِلۡل ُفَقَر ٓاِء َو ٱۡل َم َٰس ِكيِن َو ٱۡل َٰع ِمِليَن َع َلۡي َها َو ٱۡل ُم َؤ َّلَفِة ُقُلوُبُهۡم َو ِفي ٱلِّر َقاِب َو ٱۡل َٰغ ِر ِم يَن َو ِفي َس ِبيِل ٱِهَّلل َو ٱۡب ِن‬
‫ٱلَّس ِبيِۖل َفِر يَض ٗة ِّم َن ٱِۗهَّلل َو ٱُهَّلل َع ِليٌم َح ِكي‪ٞ‬م ‪٦٠‬‬

‫ُخ ۡذ ِم ۡن َأۡم َٰو ِلِهۡم َص َد َقٗة ُتَطِّهُر ُهۡم َو ُتَز ِّك يِهم ِبَها َو َص ِّل َع َلۡي ِهۖۡم ِإَّن َص َلٰو َتَك َس َك ‪ٞ‬ن َّلُهۗۡم َو ٱُهَّلل َسِم يٌع َع ِليٌم ‪١٠٣‬‬
Dasar Hukum Zakat (lanjutan)

B. Nash Hadits (Sunnah)


1. Hadits Rasulullah Saw,

‫ سمعت رسول هللا صلى هللا عليه‬: ‫عن أبي عبدالرحمن عبدهللا بن عمربن الخطاب رضي هللا عنهما قال‬
‫ شهادة أن ال إله إالهللا وان محمدا رسول هللا وإقام الصالة وإيتاء‬: ‫ بني اإلسالم على خمس‬: ‫وسلم يقول‬
)‫الزكاة وحج البيت وصوم رمضان (رواه الترمذي ومسلم‬
Artinya:
Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Umar bin Khattab semoga Allah meridhai keduanya berkata,
saya mendengar Rasulullah Saw. bersabda, Islam dibangun di atas lima perkara; bersaksi tiada Illah
yang berhak disembah melainkan Allah dan bahwa Nabi Muhammad Saw. adalah utusan Allah Swt.,
menegakkan shalat, menunaikan zakat melaksanakan haji dan berpuasa di bulan Ramadhan” (HR
Tirmidzi dan Muslim)
Dasar Hukum Zakat (lanjutan)

2. Hadits Rasulullah Saw.,


)‫ما منع قوم الزكاة إال ابتالهم هللا بالسنين (رواه الطبراني‬
Artinya:
“Bila suatu kaum enggan mengeluarkan zakat, Allahakan menguji mereka dengan kekeringan dan
kelaparan” (HR. Thabrani)

3. Hadis Rasulullah Saw.,


)‫ما خالطت الصدقة ماال إال أهلكته (رواه البزر والبيحقى‬
Artinya:
“Bila zakat bercampur dengan harta lainnya maka ia akan merusak ahrta itu” (HR. Al-Bazar dan Baihaqi)
Dasar Hukum Zakat (lanjutan)
C. Ijma’
Para Ulama, baik salaf maupun khalaf sepakat bahwa zakat merupakan kewajiban yang harsu dilaksanakan
oleh umat Islam dan haram mengingkarinya.
MACAM-MACAM ZAKAT
A. Zakat Maal
Zakat Maal adalah zakat yang dikenakan atas harta (maal) yang dimiliki oleh
seseorang atau lembaga dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang telah
ditetapkan,.
Menurut para ahli fikih, yang dimaksud maal adalah : “ setiap harta bernilai, halal,
dan setiap orang cenderung untuk memilikinya”.
Dari definisi maal tersebut di atas, terdapat tiga kriteria harta atau maal, yaitu :
1. Mempunyai nilai ekonomi, yaitu nilai tukar, bukan sesuatu yang gratis untuk
mendapatkannya dan boleh didapatkan dengan imbalan kecuali sesuatu itu di-
tabarru’-kan;
2. Setiap orang cenderung menyukainya dan memerlukannya; dan
3. Dibenarkan pemanfaatannya secara syar’i.
Klasifikasi harta (maal) : 1) nuqud (uang), 2) ‘urudh (barang), dan huquq (hak-hak
atau jasa).
Macam-macam Zakat (lanjutan)

Syarat harta yang wajib Zakat.


Harta muzakki wajib dikeluarkan zakatnya apabila memenuhi syarat-syarat, yaitu:
1.Milik sempurna,

2.Cukup nisab,

3.Berlalu satu tahun atau haul (bagi sebagian harta)

4.Harta yang halal,

5.Lebih dari kebutuhan pokok (surplus minimum), dan

6.Berkembang (an-Nama)
Macam-macam Zakat (lanjutan)
B. Zakat Fithrah
Zakat fithrah adalah zakat yang wajib ditunaikan oleh seorang muslim, baik dewasa
maupun anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan, serta baik orang merdeka
maupun hamba sahaya, sebesar 1 sha’ atau 2,5 Kg beras (makanan pokok) sebelum hari
raya ‘Idul Fitri.
Rasulullah Saw. bersabda:
‫ر أو‬#‫اعا من تم‬#‫ان ص‬#‫ر من رمض‬#‫اة الفط‬#‫لم زك‬#‫ه وس‬#‫لى هللا علي‬#‫ول هللا ص‬#‫رض رس‬#‫ ف‬: ‫ال‬#‫ر ق‬#‫د هللا بن عم‬#‫عن عب‬
)‫ من المسلمين (رواه البخارى‬,‫ ذكر أو أنثى‬,‫صاعا من شعير على كل حر وعبد‬
Lanjutan…
 Binatang Ternak

Selanjutnya, zakat penghasilan yang harus Anda bayarkan adalah hasil ternak. Hewan ternak yang
terkena wajib zakat adalah dengan hewan yang memberikan manfaat bagi manusia, digembalakan,
mencari makan sendiri melalui gembala, telah dimiliki satu tahun dan mencapai nishab. Masing-
masing hewan ternak berbeda-beda. Sebagai contoh sapi, jika jumlahnya mencapai 30 ekor, maka
zakatnya berupa seekor anak sapi satu tahun.
 Emas dan Perak

Ketentuan zakat yang pertama adalah ketentuan zakat emas dan perak. Anda diwajibkan membayar
zakat yang cukup nisabnya dan telah dimiliki selama setahun. Perhitungannya adalah sebesar 2,5%
dari nilai emas tersebut. Sebagai contoh jika Anda memiliki emas sebesar 100 gr, maka zakat yang
wajib dibayarkan adalah harga 2,5 persen dari emas.Sebagai contoh 1 gr emas berharga Rp 50.000,
maka besaran zakat yang harus dibayarkan yaitu adalah 100gr x Rp 50.000 x 2.5 persen = Rp 125.000.
Lanjutan…
1. Zakat Perdagangan atau Tijarah

Zakat perdagangan atau zakat tirakat yaitu zakat yang berkaitan dengan komoditas perdagangan. Zakat ini
memiliki ketentuan yakni diambil dari modal, dan dihitung dari total penjualan barang sebesar 2,5 persen. Anda
bisa membayarkan uang dengan seharga nilai tersebut atau berupa barang dagangan.
 Itulah macam-macam zakat dan ketentuannya yang ada di Indonesia. Lebih lanjut, Anda juga bisa memilih
Asuransi Jiwa Syariah. Perbedaan utama antara Asuransi Jiwa Syariah dengan Asuransi Jiwa Konvensional terletak
pada konsep dasar dan cara pengelolaan dana yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
 Asuransi Jiwa Syariah adalah Asuransi yang didasari prinsip saling tolong menolong dan melindungi diantara para
peserta melalui kontribusi ke Dana Tabarru’, yaitu kumpulan dana kebajikan dari uang kontribusi para peserta
Asuransi Jiwa Syariah yang setuju untuk saling bantu bila terjadi risiko di antara mereka. Dana ini kemudian
dikelola sesuai prinsip Syariah dan di bawah pengawasan Dewan Syariah untuk menghadapi risiko tertentu.
Macam-macam Zakat (lanjutan)
Dari Umar r.a. Beliau berkata, “Rasulullah Saw. Telah memfardhukan zakat fitrah 1 sha’ dari kurma atau
gandum atas budak, orang merdeka, laki-laki dan perempuan, anak kecil dan orang tua dari seluruh kaum
muslimin. Dan beliau perintahkan supaya dikeluarkan sebelum orang-orang keluar untuk shalat ‘Id. (HR.
Bukhari)

Waktu Pembayaran.
Waktu pembayaran zakat fitrah terbagi kepada dua waktu, yaitu:
a.Waktu yang terbatas (al-Mudhayyiq), yaitu waktu wajib membayar zakat fitrah yang ditandai dengan
tenggelamnya matahari di akhir Ramadhan sampai sebelum shalat ‘Id.
b.Waktu yang luas (al-Muwassi’), yaitu selama bulan Ramadhan.
Macam-macam Zakat (lanjutan)
‫عن ابن عمر أن الني صلى هللا عليه وسلم – أمر بزكاة الفطر قبل حروج الناس إلى الصالة‬
Dari Ibnu Umar r.a. “Sesungguhnya Rasulullah Saw. memerintahkan mengeluarkan zakat
fitrah seblum orang-orang keluar untuk melaksanakan shalat” (HR. Jama’ah kecuali Ibnu
Majah).

,‫ فرض رسول هللا صلى هللا علي}ه وسلم زكاة الفطر طهرة للصائم من اللغو وال}رفث‬: ‫ قال‬,‫عن بن عباس‬
‫ ومن أداها بعد الصالة فهي صدقة من الصدقات‬,‫ فمن أداها قبل الصالة فهي زكاة مقبول}ة‬,‫وطعمة للمساكين‬
)‫(رواه ابو داود وإبن ماجح‬
Dari Ibnu ‘Abbas r.a. berkata, “Rasulullah Saw. mewajibkan zakat fitrah sebagai
pembersih bagi yang shaum dari perbuatan sia-sia dan kotor, dan untuk dinikmati oleh
orang miskin, barangsiapa membayarnya sebelum shalat maka ia termasuk zakat yang
diterima, dan barangsiapa yang membayarnya setelah shalat, maka ia termasuk sedekah.
(HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)
Macam-macam Zakat (lanjutan)
Waktu Pendistribusian

Waktu distribusi adalah waktu yang maslahat bagi penerima. Semaksimal mungkin
‘amil berusaha mendistribusikan zakat fitrah sebelum shalat ‘Id. Jika tidak
memungkinkan maka boleh dibagikan setelah shalat ‘Id.
HIKMAH DAN TUJUAN ZAKAT

A. Hikmah dan tujuan Zakat bagi Muzakki


1. Membersihkan hati dari sifat kikir dan mengganti dengan sifat dermawan (Q.S. Al-Hasyr [59] : 9)
2. Menumbuhkan karakter kepribadian Islami (QS. At-Taubah [9] : 103)
3. Harta yang dizakati menjadi berkah, yberkembang dan berlipat ganda manfaatnya.akni (QS.
Saba [34] : 9)
4. Menumbuhkan semangat investasi

B. Hikmah dan Tujun Zakat bagi Mustahik


1. Membersihkan hati mustahik dari sifat dengki terhadap orang kaya yang kikir; Hadits
Rasulullah Saw.
)‫حصنوا أموالكم بالزكاة (رواه الطبران‬
Artinya :
Peliharalah harta kalian dengan zakat. (HR. Thabrani)
Hikmah dan Tujuan Zakat (lanjutan)

2. Menumbuhkan semangat kebersamaan dan persaudaraan dalam diri mustahik


karena ia merasa tidak sendiri dan terlantar di masyarakat, tapi masih ada
orang lain yang peduli dan memperhatikannya;
3. Menanggulangi kesenjangan social karena setiap orang yang berkecukupan dan
wajib zakat mendistribusikan sebagian hartanya untuk fakir miskin.
C. Hikmah dan Tujuan Zakat bagi Masyarakat
1. Membangun kebersamaan antara hartawan dan dhu’afa (kepedulian social).
Antara orang kaya dengan orang miskin akan muncul rasa sepenanggungan.
2. Menanggulangi kasus-kasus criminal yang terjadi di masyarakat seperti
pencurian, perampokan yang pada umumnya disebabkan oleh dua hal:
kemiskinan dan/atau hasad.
Hikmah dan Tujuan Zakat (lanjutan)

Secara umum, Dr. Wahbah az-Zuhaili menyebutkan tiga hikmah Zakat:


1)Menjaga dan memelihara harta dari tindakan criminal,

Rasulullah Saw. bersabda :


)‫ وأعدوا للبالء الدعاء (رواه الطبران‬,‫ وداووا مرضاكم بالصدقة‬,‫حصنوا أموالكم بالزكاة‬
“Peliharalah harta kalian dengan zakat, obatilah orang-orang sakit dengan sedekah dan
persiapkanlah do’a untuk menghadapi malapetaka” (HR. Thabrani)
2)Merupakan bantuan bagi fakir dan orang-orang yang memerlukan bantuan;

Rasulullah Saw. bersabda:

‫ ولن يجهد الفقراء إذا جاعوا أو عروا‬,‫إن هللا فرض على أغنياء المسلمين في أموالهم قدر الذي يسع فقراءهم‬
)‫ ويعذبهم عذابا أليما (رواه الطبرانى‬,‫ أال وإن هللا يحاسبهم حسابا شديدا‬,‫إال بما يصنع أغنياؤهم‬
Hikmah dan Tujuan Zakat (lanjutan)

“Sesungguhnya Allah mewajibkan kepada orang-orang kaya dari kaum muslimin untuk menafkahkan
harta mereka dengan kadar yang mencukupi orang-orang fakir. Sungguh orang-orang fakir tidak
akan pernah merasakan kelaparan atau telanjang kecuali dikarenakan perbuatan orang-orang kaya.
Ketahuilah sesungguhnya Allah akan menghisab mereka dan mengadzab mereka dengan adzab yang
pedih” (HR. Thabrani).
3. Menyucikan jiwa dari penyakit kikir (bakhil) yang menjadi tabi’at manusia.
Sebagaimana Allah berfirman:
)١٠٠ ( ‫قل َّلۡو َأنُتۡم َتۡم ِلُك وَن َخَز ٓاِئَن َر ۡح َم ِة َر ِّبٓي ِإٗذ ا َأَّلۡم َس ۡك ُتۡم َخ ۡش َيَة ٱِإۡل نَفاِۚق َو َك اَن ٱِإۡل نَٰس ُن َقُتوٗر ا‬
Katakanlah: “kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku,
niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya” Dan adalah manusia itu
sangat kikir. )Q.S. Al-Isra’ [17] : 100)
Urgensi Zakat

1. Sebagai indicator utama ketundukan seseorang terhadap ajaran Islam; (QS. At-Taubah [9] :
11).
2. Salah satu ciri orang yang mendapatkan kebahagiaan (QS. Al-Mu’minun [23] : 4).
3. Akan mendapatkan pertolongan Allah; (QS. At-Taubah [9] : 71), (Al-Hajj [22] : 40 – 41)
4. Memperhatikan hak fakir miskin serta para mustahik lainnya (QS. At-Taubah [9] : 60).
5. Membersihkan diri dan harta muzakki serta mensucikan jiwanya. (QS. At-Taubah [9] : 103)
6. Mengembangkan dan menyuburkan harta muzakki. (QS. Ar-Rum [30] : 39)
Hadits Rasulullah Saw.
‫ وما تواضع أحد هلل إال رفعه هللا (رواه‬,‫ما نقصت صدقة من مال وما زادهللا عبدا بعفو إال عزا‬
)‫مسلم‬
Urgensi Zakat (lanjutan)
“Tidak akan berkurang harta yang dikeluarkan untuk bersedekah, dan tidaklah Allah Swt.
Menambah maaf seorang hambakecuali ia akan menjadi mulia dan tidaklah seseorang itu
tawadhu’ kepada Allah kecuali Allah akan mengangkat derajatnya. (HR. Muslim).
Urgensi Zakat:
1. Sebagai indikator utama ketundukan seseorang terhadap ajaran Islam.
2. Salah satu ciri dari orang yang mendapatkan kebahagiaan.
3. Mendapatkan pertolongan Allah Swt.
4. Memerhatikan hak fakir dan miskin serta para mustahik lainnya.
5. Membersihkan diri dan harta muzakki serta menyucikan jiwanya.
6. Mengembangkan dan menyuburkan harta muzakki.

Anda mungkin juga menyukai