Anda di halaman 1dari 36

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

PAKET C SETARA SMA


PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT HAMEMAYU
KABUPATEN SLEMAN

PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT HAMEMAYU


Alamat: Jl. Margorejo Asri VII/2, Tempel, Sleman DI Yogyakarta 55552
Telp./Fax: (0274) 8664731 email: hamemayu.ymailcom
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan segenap komponen PKBM Hamemayu dan


pemangku kepentingan, maka dengan ini Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Paket C
Setara SMA
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Hamemayu Kabupaten Sleman disahkan
dan berlaku pada tahun pelajaran 2019/2020.

Ditetapkan di : Sleman
Pada tanggal : 9 Juli 2019

Menyetujui:
Penilik, Ketua PKBM Hamemayu,

Rahmat Sanusi, M.Pd. Ihsan Safar, S.Sos.


NIP.

Mengesahkan:
An. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman
Kepala Bidang PAUD dan PNF,

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
NIP yyyyyyyyyyyyyyyyy

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Paket C Setara SMA PKBM Hamemayu Tahun Pelajaran 2019/2020.
Kurikulum ini disusun dengan tujuan agar dapat digunakan sebagai dasar, arah dan
pedoman pengembangan pembelajaran di PKBM Hamemayu sesuai dengan visi, misi dan
tujuan yang telah ditentukan. Kurikulum di PKBM Hamemayu dikembangkan untuk
mewujudkan karakter warga satuan satuan pendidikan yang peduli terhadap kelestarian
lingkungan hidup, serta menjaga dan memajukan kebudayaan daerah.
Terima kasih kami sampaikan atas dukungan pemikiran dari berbagai pihak yang
telah membantu dan memberikan data, informasi yang terkait dalam penyusunan
kurikulum tahun pelajaran 2019/2010 ini, khususnya:
1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman,
2. Penilik Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Kabupaten Sleman,
3. Komite Satuan Pendidikan PKBM Hamemayu,
4. Pendidik dan tenaga kependidikan PKBM Hamemayu, serta
5. Lembaga mitra yang selama ini sudah menjalin kerja sama yang baik.
Semoga Allah SWT memberikan taufik, hidayah-Nya kepada kita semua yang
senantiasa bekerja keras untuk memajukan pendidikan khususnya di PKBM Hamemayu,
untuk mewujudkan kompetensi lulusan yang berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur, sehat
jasmani dan rohani, berilmu berwawasan luas, cakap, kreatif, mandiri, peduli padasesama
dan lingkungan serta menjadi manusia yang berbudaya dan bertanggungjawab.
Kami menyadari bahwa kurikulum ini masih jauh dari sempurna, kritik dan saran
sangat kami harapkan dari semua pihak demi penyempurnaan kurikulum ini.

Sleman, 9 Juli 2019


Ketua PKBM Hamemayu,

Ihsan Safar, S.Sos.

iii
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan ......................................................................................................... ii


Kata Pengantar ................................................................................................................... iii
Daftar Isi .............................................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Dasar ............................................................................................................ 2
C. Tujuan Penyusunan KTSP ............................................................................. 2
D. Prinsip Pengembangan KTSP ........................................................................ 3
BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN RENCANA STRATEGIS SATUAN PENDIDIKAN .............. 5
A. Visi PKBM Hamemayu .................................................................................. 5
B. Misi PKBM Hamemayu ................................................................................. 5
C. Tujuan PKBM Hamemayu ............................................................................ 5
D. Rencana Strategis PKBM Hamemayu ........................................................... 6
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM ............................................................. 8
A. Standar Kompetensi Lulusan Paket C .......................................................... 8
B. Profil Lulusan Paket C PKBM Hamemayu ..................................................... 9
C. Analisis Konteks, Potensi Lingkungan dan Kebutuhan Belajar .................... 10
D. Struktur Kurikulum Paket C Setara SMA ...................................................... 13
E. Muatan Kurikulum Kelompok Khusus .......................................................... 15
1. Muatan Pemberdayaan .......................................................................... 15
2. Muatan Keterampilan Wajib .................................................................. 15
3. Muatan Keterampilan Pilihan ................................................................ 16
F. Pengaturan Beban Belajar (Pemetaan Satuan Kredit Kompetensi) ............. 16
G. Kalender Pendidikan .................................................................................... 18
H. Kriteria Ketuntasan Minimal ........................................................................ 18
I. Kenaikan Tingkatan dan Kelulusan .............................................................. 21

iv
BAB IV PEDOMAN AKADEMIK ........................................................................................ 22
A. Peminatan .................................................................................................... 22
B. Perencanaan Pembelajaran ......................................................................... 22
C. Proses Pembelajaran .................................................................................... 24
D. Penilaian ....................................................................................................... 25
E. Mutasi dan Pindah Jalur ............................................................................... 26
BAB V EVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM .............................................................. 27
A. Evaluasi Keterlaksanaan Kurikulum ............................................................. 27
B. Evaluasi Ketercapaian Mutu Lulusan ........................................................... 27
C. Tim Pelaksana Evaluasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ................... 28

LAMPIRAN
1. Kalender Pendidikan
2. Surat Keputusan Tim Pengembang Kurikulum
3. Berita Acara Penyusunan Dokumen KTSP
4. Daftar Hadir Penyusunan Dokumen KTSP
5. Analisis Konteks (termasuk untuk penyusunan program kelompok khusus)
6. Surat Keputusan Mengajar
7. Jadwal Mengajar

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejak awal kehadirannya di kancah pembangunan pendidikan di tanah air, fungsi
pendidikan kesetaraan sebagai bagian dari pendidikan nonformal adalah
mengembangkan potensi peserta didik (warga belajar) dengan penekanan pada
penguasaan pengetahuan akademik dan keterampilan fungsional serta
pengembangan sikap dan kepribadian profesional. Tujuan utama pendidikan
kesetaraan adalah (1) menjamin penyelesaian pendidikan dasar yang bermutu bagi
anak yang kurang beruntung (putus sekolah, putus lanjut, tidak pernah sekolah),
khususnya perempuan, minoritis etnik, dan anak yang bermukim di desa terbelakang,
miskin, terpencil atau sulit dicapai karena letak geografis dan atau keterbatasan
transportasi; (2) menjamin pemenuhan kebutuhan belajar bagi semua manusia muda
dan orang dewasa melalui akses yang adil pada program-program belajar dan
kecakapan hidup; (3) menghapus ketidakadilan gender dalam pendidikan dasar dan
menengah; dan (4) melayani peserta didik (warga belajar) yang memerlukan
pendidikan akademik dan keterampilan atau kecakapan hidup untuk meningkatkan
mutu kehidupannya, (5) berkembangnya teknologi dan kemajuan pada berbagai aspek
(Kemdikbud, 2017).
Kurikulum pendidikan kesetaraan dikembangkan dengan mengacu pada Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 tahun 2016 tentang Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar Pendidikan Dasar dan Menengah. Kompetensi inti dan
kompetensi dasar tersebut disesuaikan dengan konteks pendidikan kesetaraan dan
fungsionalisasi dalam kehidupan sehari hari. Kontekstualisasi dan fungsionalisasi ini
tidak mengurangi derajat kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum pendidikan
dasar dan menengah.
Untuk memastikan kualitas lulusan pendidikan kesetaraan adalah setara dengan
pendidikan formal, maka pengembangan kurikulum pendidikan kesetaraan dilakukan
dengan mengacu dan melalui kontekstualisasi kompetensi inti dan kompetensi dasar
dari kurikulum pendidikan formal serta disesuaikan dengan masalah, tantangan,
kebutuhan dan karakteristik pendidikan kesetaraan. Kontekstualisasi yang dilakukan
mencakup konseptualisasi, rincian materi, kejelasan ruang lingkup, deskripsi kata kerja
operasional dan rumusan kalimat sehingga mudah diajarkan/dikelola oleh pendidik
(teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur pencapaiannya
(measurable assessable), dan bermakna dan relevan untuk dipelajari (worth to learn)
peserta didik.

1
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Hamemayu Kabupaten Sleman mulai tahun
2019/2020 menyelenggarakan Paket C Setara SMA berdasarkan kurikulum 2013 yang
mengacu pada dokumen kurikulum yang telah dikembangkan oleh Direktorat Jenderal
PAUD dan Dikmas Kemendikbud. Selanjutnya untuk melaksanakan kurikulum tersebut
disusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai kurikulum operasional.
KTSP sebagai kurikulum operasional mengatur struktur dan muatan kurikulum
berdasarkan analisis konteks serta kebutuhan belajar dan potensi lingkungan satuan
pendidikan. Dengan demikian diharapkan kurikulum yang disusun mampu
mengakomo-dasi tuntutan capaian standar kompetensi lulusan sekaligus memenuhi
kebutuhan belajar masyarakat sekitar satuan pendidikan.

B. Dasar
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Menteri Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagai diubah pada Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2012 dan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyeleng-garaan Pendidikan;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
7. Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan Paket C;
8. Pedoman Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan.

C. Tujuan Penyusunan KTSP


1. Tujuan Umum
Agar segenap komponen di PKBM Hamemayu lebih mandiri dan berdaya dalam
melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan
kurikulum.
2. Tujuan Khusus
a. Menjadi acuan dalam bagi pendidik dan tenaga kependidikan PKBM
Hamemayu dalam menyelengarakan pendidikan sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional, karakteristik PKBM, dan prinsip-prinsip pendidikan
nonformal;

2
b. Mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan belajar peserta
didik dan lingkungan;
c. Menciptakan suasana pembelajaran yang mendidik, mencerdaskan dan
mengembangkan kreativitas serta potensi peserta didik;
d. Menciptakan pembelajaran pendidikan kesetaraan yang efektif, demokratis,
menantang dan menyenangkan.

D. Prinsip Pengembangan KTSP


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan PKBM Hamemayu Kabupaten Sleman
dikembangkan dan dikelola berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut.
1. Nilai-nilai moral universal
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Paket C PKBM Hamemayu Kabupaten
Sleman dikembangkan berdasarkan penguatan pendidikan karakter yang berfokus
pada penguatan nilai-nilai moral universal yang prinsip-prinsipnya dapat didukung
oleh segenap individu dari berbagai macam latar belakang agama, keyakinan,
kepercayaan, sosial, dan budaya.
2. Holistik
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Paket C PKBM Hamemayu Kabupaten
Sleman dikembangkan berdasarkan penguatan pendidikan karakter yang
dilaksanakan secara holistik, dalam arti pengembangan fisik (olah raga), intelektual
(olah pikir), estetika (olah rasa), etika dan spiritual (olah hati) dilakukan secara
utuh-menyeluruh dan serentak, baik melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler, berbasis pada pengembangan budaya satuan
pendidikan seperti 3S (Senyum, Salam, Sapa) maupun melalui kolaborasi dengan
komunitas di luar lingkungan pendidikan.
3. Terintegrasi
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Paket C PKBM Hamemayu Kabupaten
Sleman dikembangkan berdasarkan penguatan pendidikan karakter sebagai poros
pelaksanaan pendidikan nasional dikembangkan dan dilaksanakan dengan
memadukan, menghubungkan, dan mengutuhkan berbagai elemen pendidikan,
bukan merupakan program tempelan dan tambahan dalam proses pelaksanaan
pendidikan.
4. Partisipatif
Pelaksanaan kurikulum dilakukan dengan mengikutsertakan dan melibatkan publik
seluas-luasnya sebagai pemangku kepentingan pendidikan melalui Ketua PKBM,
pendidik, tenaga kependidikan, komite PKBM, dan pihak-pihak lain yang terkait
dapat menyepakati prioritas nilai-nilai utama karakter dan kekhasan PKBM
Hamemayu.

3
5. Kearifan Lokal
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Paket C PKBM Hamemayu Kabupaten
Sleman bertumpu dan responsif pada kearifan lokal nusantara yang demikian
beragam dan majemuk agar kontekstual dan membumi. Penguatan kearifan lokal
nusantara diharapkan dapat memberi indentitas dan jati diri peserta didik sebagai
bangsa Indonesia.
6. Adil dan Inklusif
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Paket C PKBM Hamemayu Kabupaten
Sleman dikembangkan dan dilaksanakan berdasarkan prinsip keadilan, non-
diskriminasi, non-sektarian, menghargai kebinekaan dan perbedaan (inklusif), dan
menjunjung harkat dan martabat manusia.
7. Selaras dengan Perkembangan Peserta Didik
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Paket C PKBM Hamemayu Kabupaten
Sleman dikembangkan dan dilaksanakan selaras dengan perkembangan peserta
didik baik perkembangan biologis, psikologis, maupun sosial, agar tingkat
kecocokan dan keberterimaannya tinggi dan maksimal. Dalam hubungan ini
kebutuhan-kebutuhan perkembanganpeserta didik perlu memperoleh perhatian
intensif.
8. Terukur
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Paket C PKBM Hamemayu Kabupaten
Sleman dikembangkan dan dilaksanakan berlandaskan prinsip keterukuran agar
dapat diamati dan diketahui proses dan hasilnya secara objektif. Dalam hubungan
ini warga satuan pendidikan mendeskripsikan nilai-nilai utama karakter yang
menjadi prioritas pengembangan di PKBM Hamemayu dalam sebuah sikap dan
perilaku yang dapat diamati dan diukur secara objektif; mengembangkan program-
program penguatan nilai-nilai karakter bangsa yang mungkin dilaksanakan dan
dicapai oleh PKBM Hamemayu; dan mengerahkan sumber daya yang dapat
disediakan oleh PKBM Hamemayu dan pemangku kepentingan pendidikan.

4
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN RENCANA STRATEGIS SATUAN PENDIDIKAN

A. Visi PKBM Hamemayu


“Berkarakter Hamemayu Hayuning Bawono, Unggul, dan Kompeten”
B. Misi PKBM Hamemayu
1. Meningkatkan ketaqwaan melalui kegiatan keagamaan.
2. Meningkatkan budi pekerti luhur hamemayu hayuning bawono peserta didik
dengan pembinaan penguatan karakter pada setiap proses pembelajaran dan
kegiatan pendidikan lainnya.
3. Mewujudkan pendidikan yang bemutu, efisien dan relevan melalui pembelajaran
saintifik yang menyenangkan.
4. Mempersiapkan peserta didik agar dapat lulus ujian pendidikan kesetaraan
dengan nilai rata-rata di atas 70.
5. Mempersiapkan peserta didik yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi.
6. Mempersiapkan peserta didik masuk ke dunia kerja dengan memberikan
keterampilan bersifat generic skills (soft skills) dan keterampilan vokasi.
7. Membudayakan peserta didik menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
setiap kegiatan pembelajaran.

C. Tujuan PKBM Hamemayu


1. Terbentuknya peserta didik yang memiliki ketaqwaan dan keimanan terhadap
Tuhan Yang Masa Esa.
2. Terbentuknya peserta didik yang memiliki budi pekerti luhur hamemayu hayuning
bawono.
3. Terbentuknya kegiatan pembelajaran yang yang bemutu, efisien dan relevan
melalui pembelajaran saintifik yang menyenangkan.
4. Tercapainya prestasi peserta didik dengan nilai ujian pendidikan kesetaraan rata-
rata di atas 70.
5. Terdapat peserta didik yang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
6. Terdapat peserta didik yang masuk ke dunia kerja atau berwirausaha berdasarkan
kompetensi yang dimiliki.
7. Terbentuknya budaya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi setiap
kegiatan pembelajaran.

5
D. Rencana Strategis PKBM Hamemayu 2019-2024
1. Bidang Kurikulum dan Pembelajaran
a. Peningkatan kualitas pelaksanaan peninjauan kurikulum yang dilaksanakan
setiap tahun pada bulan Juni atau Juli dengan membentuk tim pengembang
kurikulum tingkat satuan pendidikan dan melakukan analisis konteks dan
analisis kebutuhan belajar.
b. Peningkatan kualitas perencanaan kurikulum operasional baik untuk kelompok
umum dan kelompok khusus.
c. Peningkatan kualitas pelaksanaan pembelajaran muatan kelompok umum
dengan menggunakan pembelajaran berbasis modul digabungkan dengan
pendekatan blended learning yang menyesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan peserta didik.
d. Penggunaan learning manajemen system dalam menunjang proses
pembelajaran.
e. Peningkatan kualitas pelaksanaan pembelajaran muatan kelompok khusus
yang meliputi Pemberdayaan, Keterampilan Wajib dan Keterampilan Pilihan
yang sesuai dengan kebutuhan belajar dan kondisi sosial budaya ekonomi
wilayah Kabupaten Sleman.
f. Peningkatan kehadiran dan atau aktivitas peserta didik dalam proses
pembelajaran.
2. Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a. Perekrutan pendidik pendidikan yang memiliki kualifikasi sesuai dengan mata
pelajaran atau bidang yang diampu.
b. Peningkatan kompetensi pendidik dengan memberikan kesempatan mengikuti
kegiatan bimbinga teknis, pelatihan, lokakarya bidang pembelajaran dan
sejenisnya.
c. Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan dengan memberikan
kesempatan mengikuti kegiatan bimbinga teknis, pelatihan, lokakarya bidang
manajemen, administrasi dan sejenisnya.
d. Peningkatan profesionalisme pendidik melalui kegiatan yang mendukung baik
secara internal maupun eksternal.
e. Pemberian penghargaan pendidik dan tenaga kependidikan yang berprestasi di
bidangnya masing-masing.
3. Bidang Sarana dan Prasarana
a. Pengadaan gedung PKBM Hamemayu dengan status milik sendiri paling lambat
pada tahun 2024.
b. Pemenuhan jumlah ruang kelas sesuai dengan jumlah rombongan belajar.
c. Pemenuhan meja dan kursi yang dapat digunakan untuk ragam model
pembelajaran yang fleksibel.
d. Pemenuhan buku modul dan buku teks mata pelajaran.
e. Pemenuhan media belajar dan alat peraga mata pelajaran.

6
f. Pengadaan jaringan internet dan wifi.
g. Pengembangan manajemen sistem informasi PKBM Hamemayu.
4. Bidang Pengelolaan Satuan Pendidikan
a. Peningkatan kualitas pengelolaan administrasi peserta didik, administrasi
persuratan dan adminitrasi keuangan dengan menggunakan folder
penyimpanan yang mudah untuk menemukan arsip.
b. Penggunaan manajemen teknologi informasi dalam pengelolaan administrasi
peserta didik, administrasi persuratan dan adminitrasi keuangan.
c. Penyusunan rencana anggaran dan belanja satuan pendidikan setiap tahun.
d. Pengoptimalan sumber biaya pendidikan dari berbagai sumber yaitu APBN
(BOP), swadaya peserta didik, dan sumbangan lainnya yang tidak mengikat.
e. Penyusunan sistem pelaporan kegiatan dan keuangan yang tertib, terukur dan
akuntabel.
5. Bidang Hubungan Masyarakat dan Alumni
a. Pembentukan komite satuan pendidikan yang melibatkan orang tua wali
peserta didik dan tokoh masyarakat sekitar PKBM Hamemayu.
b. Penggunaan website sebagai informasi profil dan berbagai kegiatan yang
diselenggarakan PKBM Hamemayu.
c. Pelacakan, pencatatan pendokumentasian alumni PKBM Hamemayu yang
melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, bekerja atau berwirausaha.
d. Peningkatan partisipasi alumni pada kegiatan dan pembelajaran PKBM
Hamemayu.

7
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Standar Kompetensi Lulusan Paket C


Sejak tahun pelajaran 2019/2020 Paket C PKBM Hamemayu mulai melaksanakan
kurikulum 2013. Kurikulum 2013 yang dikembangkan menjadi KTSP memiliki standar
kompetensi lulusan sebagai berikut.
Tabel 1. Standar Kompetensi Lulusan SMA/MA/Paket C

No. Dimensi Kompetensi


1. Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
2. berkarakter, jujur, dan peduli,
3. bertanggungjawab,
4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
5. sehat jasmani dan rohani
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan internasional.
2. Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi,
3. seni,
4. budaya, dan
5. humaniora.
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri
sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, serta kawasan regional
dan internasional.
Faktual
Pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.
Konseptual
Terminologi/istilah dan klasifikasi, kategori, prinsip,
generalisasi, teori,model, dan struktur yang digunakan
terkait dengan pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan
kompleks berkenaan dengan

8
No. Dimensi Kompetensi
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait
dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan internasional.
Prosedural
Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau kegiatan
yang terkait dengan pengetahuan teknis, spesifik, algoritma,
metode, dan kriteria untuk menentukan prosedur yang
sesuai berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
dan budaya, terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.
Metakognitif
Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri
dan menggunakannya dalam mempelajari pengetahuan
teknis, detail, spesifik, kompleks, kontekstual dan
kondisional berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait
dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan internasional.

3. Keterampilan Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:


1. kreatif,
2. produktif,
3. kritis,
4. mandiri,
5. kolaboratif, dan
6. komunikatif
melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari yang
dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara
mandiri

B. Profil Lulusan Paket C PKBM Hamemayu


Penyusunan profil lulusan Paket C Hamemayu didasarkan pada tujuan pendidikan
nasional dengan mempertimbangkan: (1) karakter dan budaya khas bangsa Indonesia
yang berlandaskan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta nilai-
nilai Pancasila; (2) pembelajaran dan keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis dan
mampu menyelesaikan masalah, kreatif, mampu bekerja sama, dan berkomunikasi;
serta (3) peningkatan kompetensi lulusan melalui literasi bahasa, matematika, sains,
teknologi, sosial, budaya, dan kemampuan dasar lainnya yang dibutuhkan dalam
menghadapi tantangan kehidupan di masa depan.
Berdasarkan kriteria di atas dirumuskan 5 (lima) profil lulusan Paket C Hamemayu
sebagai berikut:

9
1. Beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia
2. Demokratis, bertanggung jawab, dan cinta tanah air
3. Cakap, berilmu, kreatif, inovatif, adaptif, dan mandiri
4. Sehat fisik dan mental
5. Mampu berkontribusi sebagai warga dunia.

C. Analisis Konteks, Potensi Lingkungan dan Kebutuhan Belajar


1. Analisis Konteks
a. Standar Kompetensi Lulusan
PKBM Hamemayu sudah memiliki keseluruhan indikator yang dituntut dalam
standar kompetensi lulusan, namun demikian pada setiap peninjauan kurikulum
rumusan profil lulusan dan indikator kelulusan perlu dilakukan review untuk
menyesuaikan dengan perkembangan.

b. Standar Isi
Berdasarkan hasil analisis konteks sebagaimana terlampir dalam dokumen ini,
maka PKBM Hamemayu perlu meningkatkan kualitas dalam melakukan
perencanaan pembelajaran terutama dalam pengembangan silabus yang
menyesuaikan dengan kondisi peserta didik. Silabus dikembangkan berdasarkan
silabus model dan menggunakan modul sebagai bahan ajar, sehingga proses
pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk tatap muka, tutorial dan mandiri.
Tidak menggunakan pembelajaran modul sebagai delivery system
pembelajaran.
Muatan kelompok khusus belum diprogramkan dengan berdasarkan pada
analisis kebutuhan belajar peserta didik di samping potensi sosial budaya dan
ekonomi Kabupaten Sleman. Oleh karena penyusunan program mata pelajaran
Pemberdayaan, Keterampilan Wajib dan Keterampilan Pilihan dilakukan lebih
cermat dengan memperhatikan kebutuhan belajar dan potensi lingkungan.
Muatan kelompok khusus juga memuat muatan lokal.
Penyusunan beban belajar sudah dilakukan dengan menggunakan pemetaan
satuan kredit kompetensi dan konversi jam pelajaran ke dalam tatap muka,
tutorial dan belajar mandiri sesuai dengan analisis modul dan pengembangan
silabus. Namun demikian pendidik perlu menyusun program tahunan dan
program semester (paket kompetensi) sebelum melakukan pengembangan
silabus.

c. Standar Proses
Pelaksanaan pembelajaran menggunakan kombinasi tatap muka, tutorial dan
belajar mandiri. Modul tidak digunakan secara penuh sebagai delivery system

10
pembelajaran karena memperhatikan karakteristik peserta didik yang masih
membutuhkan bimbingan dan pendampingan secara langsung dengan tatap
muka atau tutorial.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sudah disusun oleh setiap pendidik
berdasarkan silabus yang dikembangkan. Namun demikian setiap tahun perlu
diperbaiki agar kualitas pembelajaran semakin baik dan mengarah pada
pendekatan saintifik.
Pada kegiatan belajar dibuat kontrak belajar mandiri yang dilakukan pada setiap
unit modul atau sebagian materi pelajaran. Tidak ada mata pelajaran yang
dilakukan belajar mandiri secara penuh.
Pengawasan pembelajaran perlu dilakukan lebih optimal dengan menyusun
pedoman operasional standar pengawasan pembelajaran yang akan dilakukan
oleh pimpinan satuan pendidikan.

d. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Semua pendidik memiliki kualifikasi sarjana dan sesuai dengan mata pelajaran
yang diampu. Sebagian pendidik merupakan guru pada sekolah formal,
sehingga pola belajar dengan menggunakan modul dan adminitrasi
pembelajaran perlu disesuaikan dengan kurikulum 2013 pendidikan kesetaraan.
Oleh karena itu semua pendidik perlu dilakukan in house training untuk
meningkatkan pemahaman terhadap implementasi kurikulum 2013 pendidikan
kesetaraan. Jika ada bimtek terkait kurikulum 2013 pendidikan kesetaraan yang
diselenggarakan berbagai pihak perlu mengikutsertakan pendidik.
Kualifikasi tenaga kependidikan sudah memenuhi kriteria, namun demikian
perlu diberi kesempatan untuk mengikuti pemutakhiran kebijakan pengelolaan
implementasi kurikulum 2013 pendidikan kesetaraan.

e. Standar Sarana dan Prasarana


Pada saat ini gedung yang dimiliki oleh PKBM Hamemayu masih menyewa,
diharapkan pada tahun 2024 sudah memiliki gedung sendiri.
Perlu melengkapi ketersediaan peralatan pembelajaran seperti media dan alat
peraga untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Penataan ruangan agar
lebih dirapikan sehingga suasana bekarya dan belajar di PKBM Hamemayu
semakin meningkat.

f. Standar Pengelolaan
Dokumen keberadaan dan perijinan PKBM masih berlaku sampai tahun 2022,
namun demikian perlu ditingkatkan dengan memberikan titik koordinat pada

11
Google Map sehingga akan mempermudah pihak yang akan menemukan lokasi
PKBM Hamemayu.
Papan struktur organisasi dan job deskripsi perlu dimutakhirkan sesuai dengan
keputusan rapat PKBM Hamemayu 16 Maret 2019.
Kemitraan merupakan salah satu pilar penting dalam membangun jaringan agar
program lebih berkualitas dan peserta didik memiliki wawasan yang lebih luas.
Oleh karena itu perlu ditingkatkan jenis dan kualitas kemitraan dengan
memperjelas dokumen kemitraan terkait peran para pihak dalam melakukan
hak dan kewajiban dalam bermitra.
Notulensi rapat masih perlu dirapikan kembali, karena masih ada rapat yang
tidak memiliki notulensi. Pada setiap kegiatan (non pembelajaran) perlu dibuat
pedoman pengawasan dan instrumennya serta pelaporan hasil pengawasan
dimasukkan dalam salah satu bagian dari laporan kegiatan tersebut.

g. Standar Pembiayaan
PKBM Hamemayu sudah memiliki RAB setiap program, namun belum memiliki
dokumen rencana anggaran pendapatan dan belanja satuan pendidikan
(RAPBS). Oleh karena itu perlu menyusun RAPBS sebelum tahun anggaran
berjalan. Tahun anggaran mengikuti tahun takwin.
Perlu melakukan penggalian sumber dana selain dari dana pemerintah
(APBN/APBD) dan swadaya peserta didik, misalnya dengan melakukan
kemitraan yang bersifat CSR.

h. Standar Penilaian
Mulai tahun pelajaran 2019/2020 PKBM Hamemayu mulai mengimplementasi-
kan kurikulum 2013, oleh karena itu pendidik perlu disiapkan agar mulai
terbiasa dengan melakukan penilaian modul. Pedoman penilaian yang
digunakan adalah Pedoman Penilaian Pembelajaran yang diterbitkan oleh
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Ditjen PAUD dan
Dikmas. Namun demikian setiap pendidik diwajibkan memiliki rancangan
penilaian modul yang terdiri dari penilaian pengetahuan dan keterampilan yang
merujuk pada modul yang sudah ada.
PKBM Hamemayu perlu memiliki catatan peserta didik yang sudah lulus dan
melakukan pelacakan aktivitas mereka di tengah masyarakat atau barangkali
ada yang melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi setelah lulus.
PKBM Hamemayu lebih mendorong kepada pendidik dan peserta didik untuk
mengikuti berbagai ajang kompetisi untuk memperoleh penghargaan.

12
2. Analisis Potensi Lingkungan dan Kebutuhan Belajar
Karakteristik peserta didik Paket C PKBM Hamemayu sangat beragam, sebagian
besar (71%) adalah mereka yang tidak melanjutkan pendidikan sekolah karena
pilihan mengikuti Paket C, namun terdapat juga karena alasan ekonomi dan sebab
lainnya (29%). Oleh karena itu sebagian besar peserta didik masih pada rentang
usia sekolah, namun ada sebagian kecil yang berada di atas usia 21 tahun.
Dari 67 orang peserta didik Paket C, terdapat 16 orang yang sedang bekerja pada
orang lain baik perusahaan maupun usaha lainnya. Sisanya tidak sedang memiliki
pekerjaan tetap, namun demikian mereka menyatakan tidak ingin jadwal
pembelajaran yang padat seperti sekolah karena menginginkan aktivitas lainnya
untuk pengembangan bakat dan minat seni atau olahraga dan lainnya.
Berdasarkan hal tersebut maka akan menjadi masukan dalam menyusun jadwal
pembelajaran Paket C.
PKBM Hamemayu berada di wilayah Desa Margorejo, Kecamatan Tempel,
Kabupaten Sleman yang berada pada jalur wisata Yogyakarta-Borobudur. Di
samping itu sekitar domisili peserta didik merupakan daerah perkebunan salak,
sehingga sepanjang jalan raya Yogyakarta-Magelang banyak sentra salak pondok.
Wilayah Tempel merupakan daerah rawan bencana aliran lahar Gunung Merapi,
sehingga potensi pasir melimpah. Sebagian besar penduduk wilayah Tempel
bekerja di sektor pertanian sawah dan kebun salak, serta peternakan.
Berdasarkan deskripsi di awal bagian ini, disebutkan bahwa sebagian besar peserta
didik Paket C PKBM Hamemayu masuk kategori usia sekolah. Kategori usia sekolah
ini perlu diberikan keterampilan Abad 21 agar setelah lulus mampu berkompetisi
dalam persaingan. Oleh karena itu kebutuhan belajarnya adalah bagaimana
pemenuhan keterampilan Abad 21 yang terkait dengan 4-C atau 4-K yaitu
keterampilan berpikir kritis, kreatif, kemampuan komunikasi dan berkolaborasi. Di
samping sebagai generasi milenial perlu disiapkan memiliki kemampuan enam
literasi dasar, yaitu literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital,
literasi finansial, dan literasi budaya dan kewargaan.

D. Struktur Kurikulum Paket C Setara SMA


Struktur kurikulum pendidikan kesetaraan merupakan pola susunan mata pelajaran
dan beban belajar yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran, meliputi mata pelajaran, dan bobot satuan kredit kompetensi (SKK).
Satuan kredit kompetensi merupakan beban belajar yang menunjukkan bobot
kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik dalam mengikuti program
pembelajaran, baik melalui pembelajaran tatap muka, tutorial, dan atau belajar
mandiri. SKK merupakan penghargaan terhadap pencapaian kompetensi sebagai hasil

13
belajar peserta didik dalam menguasai suatu mata pelajaran. SKK diperhitungkan
untuk setiap mata pelajaran yang terdapat dalam struktur kurikulum.
Satu SKK dihitung berdasarkan pertimbangan muatan SK dan KD tiap mata pelajaran.
SKK dapat digunakan untuk alih kredit kompetensi yang diperoleh dari jalur
pendidikan informal, formal, kursus, keahlian dan kegiatan mandiri. Satu SKK adalah
satu satuan kompetensi yang dicapai melalui pembelajaran 1 jam pelajaran tatap
muka atau 2 jam pelajaran tutorial atau 3 jam pelajaran mandiri, atau kombinasi
secara proporsional dari ketiganya.
Berikut ini disajikan struktur kurikulum Paket C Setara SMA di PKBM Hamemayu.
Tabel 2. Struktur Kurikulum Paket C Setara SMA di PKBM Hamemayu
Bobot Satuan Kredit Kompetensi (SKK)
Tingkatan 5 Tingkatan 6
Mata Pelajaran
Setara Kelas X- Setara Kelas Jumlah
XI XII
Kelompok Umum      
Pendidikan Agama dan Budi
1.
Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
2.
Kewarganegaraan
26 14 40
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Sejarah Indonesia
6. Bahasa Inggris
  Peminatan Ilmu-ilmu Sosial      
7. Geografi
8. Sejarah
9. Sosiologi 30 15 45
10
Ekonomi
.
Kelompok Khusus      
11
Pemberdayaan
.
12
Keterampilan Wajib 24 13 37
.
13
Keterampilan Pilihan
.
  Jumlah Bobot SKK Ditempuh 80 42 122

14
Struktur kurikulum Paket C terdiri mata pelajaran kelompok umum, kelompok
peminatan dan kelompok khusus.
1. Kelompok umum memuat mata pelajaran yang disusun mengacu pada standar
pendidikan formal sesuai Peraturan Mendikbud No. 21 tahun 2016 tentang
Standar Isi serta kontennya dikembangkan oleh pusat dan merupakan mata
pelajaran yang wajib diberikan untuk semua peserta didik.
2. Kelompok Perminatan. Kelompok ini merupakan upaya memberikan pilihan
berdasarkan minat peserta didik. Mata pelajaran peminatan, yang terbagi menjadi
tiga pilihan, yaitu: Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, Peminatan Ilmu-ilmu
Sosial, dan Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya.
3. Kelompok Khusus terdiri dari kelompok pemberdayaan dan keterampilan.
a. Pemberdayaan memuat kompetensi untuk menumbuhkan keberdayaan, harga
diri, percaya diri, sehingga peserta didik mampu mandiri dan berkreasi dalam
kehidupan bermasyarakat. Materi materi untuk mencapai kompetensi dapat
meliputi: Pengembangan diri, pengembangan kapasitas dalam rangka
mendukung keterampilan yang dipilih oleh peserta didik.
b. Keterampilan diberikan dengan memperhatikan variasi potensi sumber daya
daerah yang ada, kebutuhan peserta didik dan peluang kesempatan kerja yang
tersedia, sehingga peserta didik mampu melakukan aktualisasi kemandirian,
otonomi, kebebasan dan kreativitas dalam berkarya untuk mengisi ruang
publik secara produktif. Keterampilan terdiri atas keterampilan wajib dan
keterampilan pilihan. Untuk pendalaman dan spesialisasi peserta didik dapat
memilih keterampilan keahlian yang sesuai potensi, kebutuhan, kearifan lokal
dan karakteristik peserta didik. Keterampilan keahlian untuk Paket C terbagi
menjadi dua pilihan, yaitu non sertifikasi dan tersertifikasi. Khusus untuk
keterampilan tersertifi kasi merupakan keterampilan yang dituntut uji
kompetensi oleh lembaga yang berhak di akhir programnya.

E. Muatan Kurikulum Kelompok Khusus


1. Muatan Pemberdayaan
Muatan atau mata pelajaran Pemberdayaan pada Paket C diorientasikan pada
pengembangan diri dan kapasitas diri agar peserta didik mampu atau memiliki
keberdayaan di tengah masyarakatnya. Kemampuan keberdayaan ini bisa meleng-
kapi keterampilan yang dimiliki sehingga lebih mampu mengaktulisasikan kompe-
tensinya.
Sehubungan dengan potensi lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik
PKBM Hamemayu, maka arah muatan pemberdayaan diorientaskan pada
pengembangan keterampilan atau kecakapan Abad 21 terutama pada aspek

15
kreatif, komunikasi dan kolaborasi (kerjasama). Kemampuan berpikir kritis akan
diasah lebih lanjut pada mata pelajaran kelompok umum dan peminatan.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka program mata pelajaran Pemberdayaan
pada tahun pelajaran 2019/2020 antara lain berupa mancakrida (outbond),
keterampilan berbicara (public speaking), pengembangan kreativitas, dan
kunjungan ke usaha ekonomi kreatif.
2. Muatan Keterampilan Wajib
Muatan keterampilan wajib terdiri dari:
a. Seni dan budaya untuk membentuk karakter peserta didik menjadi manusia
yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya.
b. Pendidikan Olahraga dan Rekreasi untuk membentuk karakter peserta didik
agar sehat jasmani dan rohani, dan menumbuhkan rasa sportivitas.
c. Prakarya untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki
kecakapan okupasional dan vokasional.
Bentuk pembelajaran yang dipilih pada keterampilan wajib ini adalah berbentuk
event kegiatan.
a. Seni dan budaya diwujudkan dengan melakukan pementasan seni budaya yang
akan menampilkan seni musik dan seni tari dari peserta didik berdasarkan
kelompok yang dibentuk. Waktu pentas dilaksanakan bertepatan dengan Hari
Pemuda Oktober 2019.
b. Pendidikan Olahraga dan Rekreasi dengan melakukan pertandingan futsal
antar rombongan belajar di PKBM Hamemayu yang direncanakan bulan
Desember 2019.
c. Prakarya mendukung kegiatan pentas seni, dengan melakukan dekorasi
panggung dan penyiapan properti untuk seni tari.
3. Muatan Keterampilan Pilihan
Muatan keterampilan pilihan yang dipilih adalah teknologi informasi dan
komunikasi dengan olah kata, desain grafis dan videografi.

F. Pengaturan Beban Belajar (Pemetaan Satuan Kredit Kompetensi)


Kurikulum 2013 pendidikan kesetaraan belum bisa dilaksanakan jika satuan
pendidikan belum menetapkan beban belajar setiap mata pelajaran pada setiap
tingkatan dan pada setiap paket kompetensi (semester). Belum bisa dilaksanakan
karena belum tahu berapa beban belajar setiap mata pelajaran sehingga satuan
pendidikan belum bisa membuat jadwal pembelajaran sesuai dengan beban belajar.
Oleh karena itu berdasarkan struktur kurikulum Paket C Setara SMA yang sudah
disajikan di bagian depan perlu dilakukan pemetaan satuan kredit kompetensi.

16
Pemetaan satuan kredit kompetensi dilakukan dengan mendistribusikan besaran
satuan kredit kompetensi ke dalam setiap paket kompetensi (semester). Hasil
pemetaan satuan kredit kompetensi (SKK) untuk setiap satuan pendidikan bisa
berbeda menyesuaikan dengan kesepakatan antara tutor, peserta didik dan
penyelenggara serta situasi kondisi lingkungan satuan pendidikan setempat. Namun
demikian sebenarnya hasil pemetaan satuan kredit kompetensi sebenarnya tidak akan
bergeser dari distribusi yang sudah ditetapkan. Biasanya perbedaan ada pada muatan
kelompok khusus.
Pada tabel berikut ini disajikan hasil pemetaan satuan kredit kompetensi Paket C
Setara SMA PKBM Hamemayu.

17
Tabel 3. Pemetaan Satuan Kredit Kompetensi Paket C Setara SMA PKBM Hamemayu

Bobot Satuan Kredit Kompetensi (SKK)

Tingkatan 5 Setara Kelas X-XI Tingkatan 6 Setara Kelas XII


Mata Pelajaran
Setara Kelas X Setara Kelas XI Jumlah Setara Kelas XII Jumlah
PK 5.1 PK 5.2 PK 5.3 PK 5.4 Tingkatan 5 PK 6.1 PK 6.2 Tingkatan 6
Kelompok Umum 6 6 8 6 26 8 6 14

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 1 1 1 1 4 1 1 2

Pendidikan Pancasila dan


2. 1 1 1 1 4 1 1 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 1 1 2 1 5 2 1 3
4. Matematika 2 1 1 1 5 2 1 3
5. Sejarah Indonesia 1 1 1 1 4 1 1 2
6. Bahasa Inggris 1 1 1 1 4 1 1 2
  Peminatan Ilmu-ilmu Sosial 8 6 8 8 30 8 7 15
7. Geografi 2 2 2 2 8 2 2 4
8. Sejarah 2 1 2 2 7 2 1 3
9. Sosiologi 2 1 2 2 7 2 2 4
10. Ekonomi 2 2 2 2 8 2 2 4
Kelompok Khusus 6 6 6 6 24 7 6 13
11. Pemberdayaan 2 2 2 2 8 2 2 4
12. Keterampilan                
  a. Keterampilan Wajib 2 2 2 2 8 3 2 5
  b. Keterampilan Pilihan 2 2 2 2 8 2 2 4

  Jumlah Bobot SKK Ditempuh 18 20 22 20 80 23 19 42

18
G. Kalender Pendidikan
Tahun pelajaran 2019/2020 dimulai pada tanggal 16 Juli 2019 dan berakhir pada 20
Juni 2020. Berikut ini waktu-waktu penting pembelajaran dalam kalender akademik
yang disesuaikan dengan pembelajaran berbasis modul.
1. Pembelajaran modul 1 : 16 Juli sd 16 Agutus 2019
2. Ujian modul 1 : 19 sd 24 Agustus 2019
3. Remedial modul 1 : 26 sd 30 Agustus 2019
4. Ujian ulangan modul 1 : 31 Agustus 2019
5. Pembelajaran modul 2 : 2 September sd 5 Oktober 2019
6. Ujian modul 2 : 7 sd 12 Oktober 2019
7. Remedial modul 2 : 14 sd 18 Oktober 2019
8. Ujian ulangan modul 2 : 19 Oktober 2019
9. Pembelajaran modul 3 : 21 Oktober sd 23 November 2019
10. Ujian modul 3 : 25 sd 30 November 2019
11. Remedial modul 3 : 2 sd 6 Desember 2019
12. Ujian ulangan modul 3 : 7 Desember 2019
13. Pemberdayaan : 9 sd 20 Desember 2019
14. Penerimaan rapor PK ganjil : 21 Desember 2019
15. Liburan semester : 23 Desember sd 4 Januari 2020
16. Pembelajaran modul 4 : 6 Januari sd 8 Februari 2020
17. Ujian modul 4 : 10 sd 15 Februari 2020
18. Remedial modul 4 : 17 sd 21 Februari 2020
19. Ujian ulangan modul 4 : 22 Februari 2020
20. Pembelajaran modul 5 : 24 Februari sd 9 Mei 2020
21. Ujian modul 5 : 11 sd 16 Mei 2020
22. Remedial modul 5 : 2 sd 5 Juni 2020
23. Ujian ulangan modul 5 : 6 Juni 2020
24. Pemberdayaan : 8 sd 19 Juni 2020
25. Penerimaan rapor : 20 Juni 2020
26. Liburan : 22 Juni sd 11 Juli 2020
Selanjutnya disajikan kalender dalam bentuk matriks agar lebih jelas terbaca dapat
diperiksa dalam lampiran.

H. Kriteria Ketuntasan Minimal


Peserta didik dinyatakan bisa melanjutkan belajar ke modul selanjutnya jika
dinyatakan tuntas belajar modul sebelumnya. Pengertian ketuntasan modul meliputi
capaian aspek pengetahuan yaitu kompetensi dasar pengetahuan (KD 3) dan
kompetensi dasar keterampilan (KD 4). Adapun untuk menentukan KKM dipengaruhi
oleh ketiga aspek berikut.

19
1. Aspek karakteristik materi/kompetensi yaitu memperhatikan kompleksitas KD
dengan mencermati kata kerja yang terdapat pada KD tersebut dan berdasarkan
data empiris dari pengalaman tutor pendidikan kesetaraan dalam membelajarkan
KD tersebut pada waktu sebelumnya. Semakin tinggi aspek kompleksitas
materi/kompetensi, semakin menantang tutor pendidikan kesetaraan untuk
meningkatkan kompetensinya.
2. Aspek intake yaitu memperhatikan kualitas peserta didik yang dapat diidentifikasi
antara lain berdasarkan hasil ujian nasional pada jenjang pendidikan sebelumnya,
hasil tes awal yang dilakukan oleh satuan pendidikan, atau nilai rapor sebelumnya.
Semakin tinggi aspek intake, semakin tinggi pula nilai KKM-nya.
3. Aspek tutor pendidikan kesetaraan dan daya dukung antara lain memperhatikan
ketersediaan tutor pendidikan kesetaraan, kesesuaian latar belakang pendidikan
tutor pendidikan kesetaraan dengan mata pelajaran yang diampu, kompetensi
tutor pendidikan kesetaraan, rasio jumlah peserta didik dalam satu kelas, sarana
prasarana pembelajaran, dukungan dana, dan kebijakan satuan pendidikan.
Semakin tinggi aspek tutor pendidikan kesetaraan dan daya dukung, semakin
tinggi pula nilai KKM-nya.
KKM dihitung mulai dari indikator, kompetensi dasar dan paket kompetensi. Rata-rata
KKM indikator dalam kompetenasi dasar menjadi KKM kompetensi dasar. Rata-rata
KKM kompetensi dasar dalam satu modul menjadi KKM modul. Rata-rata KKM modul
menjadi KKM paket kompetensi. KKM pengetahuan dan KKM keterampilan bisa saja
berbeda pada suatu mata pelajaran, bisa saja sama bergantung hasil perhitungan dan
penetapan di tingkat satuan pendidikan.
KKM yang disajikan dalam laporan hasil belajar adalah KKM paket kompetensi
(semester), sedangkan untuk penentuan melanjutkan ke modul berikutnya adalah
KKM modul. Pada halaman berikut ini disajikan KKM mata pelajaran setiap paket
kompetensi dan kompetensi dasar.

20
Tabel 4. Kriteria Ketuntasan Minimal Paket C Setara SMA PKBM Hamemayu

KKM TINGKATAN 5 KKM TINGKATAN 6

Mata Pelajaran PK 5.1 PK 5.2 PK 5.3 PK 5.4 PK 6.1 PK 6.2

KD 3 KD4 KD 3 KD4 KD 3 KD4 KD 3 KD4 KD 3 KD4 KD 3 KD4

Kelompok Umum

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 70 70 72 71 73 70 70 71 72 72 72 72

Pendidikan Pancasila dan


2. 71 71 71 71 70 71 70 70 71 71 72 72
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 65 64 64 65 64 64 65 65 65 65 64 64
4. Matematika 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
5. Sejarah Indonesia 64 65 63 65 64 64 64 65 63 65 63 64
6. Bahasa Inggris 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
  Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
7. Geografi 65 64 64 65 64 64 65 65 65 65 64 64
8. Sejarah 65 64 64 65 64 64 65 65 65 65 64 64
9. Sosiologi 65 64 64 65 64 64 65 65 65 65 64 64
10. Ekonomi 65 64 64 65 64 64 65 65 65 65 64 64
Kelompok Khusus
11. Pemberdayaan 70 70 72 71 73 70 70 71 72 72 72 72
12. Keterampilan
  a. Keterampilan Wajib 70 70 72 71 73 70 70 71 72 72 72 72
  b. Keterampilan Pilihan 70 70 72 71 73 70 70 71 72 72 72 72

21
Penentuan ketuntasan modul dilakukan dengan cara dibandingkan nilai
modul dengan nilai KKM. Nilai modul yang dibandingkan adalah nilai capaian
pengetahuan dan capaian keterampilan. Ketentuan ketuntasan modul diatur
sebagai berikut.
1. Kriteria modul tuntas adalah nilai capaian pengetahuan dan nilai capaian
keterampilan sama atau lebih dengan nilai KKM.
2. Jika nilai capaian pengetahuan dinyatakan tuntas artinya sama atau lebih dari
nilai KKM sedangkan nilai capaian keterampilan belum mencapai nilai KKM,
maka dinyatakan belum tuntas untuk modul tersebut. Tutor bisa melakukan
remedial dengan memberikan penugasan.
3. Jika nilai capaian keterampilan dinyatakan tuntas artinya sama atau lebih dari
nilai KKM sedangkan nilai capaian pengetahuan belum mencapai nilai KKM,
maka dinyatakan belum tuntas untuk modul tersebut. Tutor bisa memberikan
remidial dengan memberikan penugasan dan atau melakukan ujian modul
ulang.

I. Kenaikan Tingkatan dan Kelulusan


Kenaikan tingkatan dan kelulusan merupakan bagian dari penilaian oleh satuan
pendidikan. Kenaikan tingkatan pada jenjang Paket C Setara SMA dilakukan pada
paket kompetensi 5.4 ke paket kompetensi 6.1. Peserta didik Paket C dinyatakan naik
ke tingkatan 6 jika memenuhi persyaratan sebagai berikut.
1. Telah menempuh dan tuntas keseluruhan modul sampai pada paket 5.4 atau tidak
ada modul yang belum tuntas pada tingkatan 5 pada setiap mata pelajaran;
2. Memiliki sikap perilaku baik; dan
3. Mengikuti ujian kenaikan tingkatan dengan kriteria:
a. Nilai mata pelajaran ujian kenaikan tingkatan minimal sama dengan KKM;
b. Paling banyak terdapat tiga mata pelajaran yang nilai ujian kenaikan tingkatan
di bawah KKM; dan
c. KKM nilai ujian kenaikan tingkatan adalah rerata nilai KKM dari modul 1 sampai
dengan modul 10. KKM nilai ujian kenaikan tingkatan merupakan bilangan
bulat.
Adapun indikator kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan adalah sebagai
berikut.
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran yang dibuktikan dengan nilai rapor
paket kompetensi 5.1 (semester 1) sampai dengan paket kompetensi 6.2
(semester 6);
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
3. Lulus ujian pendidikan kesetaraan.

22
BAB IV
PEDOMAN AKADEMIK

A. Peminatan
Sebagaimana sudah dijelaskan pada Bab III Struktur dan Muatan Kurikulum, PKBM
Hamemayu hanya menyelenggarakan peminatan Ilmu-ilmu Sosial (IIS) atau Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS). Pada saat peserta didik hendak masuk ke PKBM Hamemayu
sudah diberikan informasi bahwa hanya menyelengarakan satu jenis peminatan saja.
Oleh karena itu PKBM Hamemayu tidak melakukan seleksi peserta didik untuk masuk
pada kelompok peminatan.

B. Perencanaan Pembelajaran
Setiap pendidik (tutor) wajib melakukan perencanaan pembelajaran sebelum
melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Langkah-langkah perencanaan
pembelajaran dilakukan melalui tahapan sebagai berikut.
1. Penyusunan Program Tahunan dan Pemetaan Kompetensi Dasar
Program tahunan adalah penetapan alokasi waktu dalam satu tahun untuk
mencapai tujuan pembelajaran (kompetensi inti dan kompetensi dasar) yang
ditetapkan. Program tahunan menjadi program umum untuk setiap mata
pelajaran. Program tahunan berisi garis-garis besar yang hendak dicapai dalam
satu tahun dan dikembangkan oleh pendidik yang bersangkutan.
Pada pembelajaran Paket C kurikulum 2013 dilakukan dengan modul sebagai
delivery sistemnya. Modul setiap mata pelajaran memuat kompetensi dasar,
namun sebagian besar modul tidak memberikan informasi pasangan kompetensi
dasar yang termuat di dalam modul. Oleh karena itu dalam penyusunan program
tahunan pendidik harus melakukan pemetaan kompetensi dasar yang termuat di
dalam modul.
Berdasarkan hasil pemetaan kompetensi dasar maka pendidik dapat melakukan
penetapan alokasi waktu belajar tiap modul dalam satu tahun berdasarkan
kompetensi dasar yang akan disampaikan.
Komponen program tahunan (Prota), meliputi identifikasi (satuan pendidikan,
mata pelajaran, tahun pelajaran), kompetensi inti, modul, kompetensi dasar,
alokasi waktu, dan keterangan.

23
2. Penyusunan Program Semester (Paket Kompetensi)
Program Semester (Promes) merupakan program yang berisi garis-garis besar
tentang hal-hal yang akan dicapai dalam satu semester atau paket kompetensi.
Promes berisi rumusan pokok-pokok aktivitas pendidik dalam melakukan
pembelajaran selama satu semester atau paket kompetensi dengan
mempertimbangkan alokasi waktu yang tersedia, jumlah kompetensi dasar, dan
indikator.
Komponen Promes adalah terdiri dari (1) identitas (satuan pendidikan, mata
pelajaran, kelas, semester, tahun pelajaran); dan (2) format isian (materi, tema,
sub tema, alokasi waktu, dan bulan yang terinci per minggu). Format isian ini
sudah membagi kompetensi dasar ke dalam modul atau unit modul berdasarkan
hasil pemetaan kompetensi dasar dalam prota.
Langkah-langkah pengisian Promes adalah sebagai berikut.
a. Menginput KD dan langkah pembelajaran dalam setiap kelompok modul
b. Menetapkan jumlah jam dan jumlah tatap muka atau tutorial atau mandiri per
minggu untuk tiap mata pelajaran dalam setiap modul
c. Mengalokasikan waktu sesuai kebutuhan indikator pada kolom bulan dan
minggu.
d. Memberikan catatan pada kolom keterangan (jika diperlukan).
3. Pengembangan Silabus
Silabus adalah perencanaan pembelajaran pada suatu mata pelajaran yang
mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi,
kegiatan pembelajaran, materi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
Model silabus sudah disediakan oleh pemerintah, tinggal mengembangkan. Model
silabus terdiri dari KD, indikator, materi dan kegiatan pembelajaran. Oleh karena
itu langkah mewujudkan silabus oleh pendidik lebih tepat disebut pengembangan
silabus.
Silabus pada pendidikan kesetaraan disajikan untuk setiap modul. Jadi satu modul
satu silabus. Oleh karena pemetaan kompetensi dasar ke dalam silabus menjadi
dasar penting pada pengembangan silabus. Pengembangan silabus dilakukan
sebelum tahun pelajaran dimulai, dan disusun oleh setiap pendidik (tutor)
pengampu mata pelajaran.
4. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran
tatap muka (dan atau tutorial) untuk satu pertemuan atau lebih (per KD),
berdasarkan pengertian tersebut maka RPP disusun hanya untuk kegiatan
pembelajaran tatap muka dan atau tutorial. Sedangkan kegiatan belajar mandiri
tidak memerlukan RPP.

24
Satu RPP merupakan uraian dari satu atau lebih langkah pembelajaran dalam
silabus. Cakupan langkah pembelajaran dalam RPP ditentukan oleh pemetaan
materi yang dituangkan dalam program semester dan atau hasil analisis modul.
RPP satu halaman minimal memiliki komponen wajib (1) tujuan pembelajaran, (2)
langkah pembelajaran dan (3) penilaian. Rumusan tujuan dirumuskan dengan
merujuk pada silabus (tujuan dari langkah pembelajaran), bukan merumuskan
ulang indikator pencapaian kompetensi atau kompetensi dasar. Komponen tujuan
pembelajaran terdiri atas audience (A), behaviour (B), condition (C), dan degree
(D). Dalam konteks materi dan kemampuan tertentu komponen degree (D) bisa
saja tidak ada.

C. Proses Pembelajaran
1. Pelaksanaan pembelajaran Paket C Setara SMA PKBM Hamemayu dilaksanakan
dalam setiap rombongan belajar dengan jumlah maksimal 30 orang peserta didik.
Jika peserta didik Paket C lebih dari 30 orang maka akan dipecah ke dalam
beberapa rombongan belajar.
2. Setiap rombongan belajar diampu oleh seorang wali kelas yang ditunjuk oleh
Ketua PKBM Hamemayu.
3. PKBM Hamemayu menyediakan pendidik (tutor) yang sesuai dengan kualifikasi
untuk mengampu mata pelajaran sesuai struktur kurikulum Paket C Setara SMA.
4. Kegiatan pembelajaran dalam bentuk tatap muka dan tutorial dilaksanakan
minimal 2 hari dalam satu minggu. Jadwal pembelajaran terlampir.
5. Pembelajaran menggunakan modul, namun tidak sepenuhnya modul digunakan
sebagai delivery system pembelajaran. Dengan demikian bentuk pembelajaran
yang digunakan adalah blended learning yaitu gabungan antara pembelajaran
tatap muka, tutorial dan belajar mandiri. Penentuan bentuk pembelajaran
tergantung pada rumusan sintaks atau langkah pembelajaran yang dikembangkan
dalam silabus.
6. Pembelajaran tatap muka adalah proses pembelajaran dalam rangka mencapai
kompetensi dasar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran saintifik yang
bermuara pada pencapaian sikap, pengetahuan, serta keterampilan berpikir dan
keterampilan bertindak. Pembelajaran tatap muka peserta didik hadir dalam kelas,
baik kelas reguler maupun kelas maya (virtual).
7. Pembelajaran tutorial adalah proses pembelajaran dalam rangka membahas
materi-materi yang sulit atau belum dipahami peserta didik yang dapat didahului
dengan proses belajar mandiri secara modular.

25
8. Belajar mandiri adalah proses belajar dengan menggunakan modul sebagai
delivery system pembelajarannya. Belajar mandiri mengikuti tahapan sebagai
berikut.
a. Pendidik bersama peserta didik merancang kegiatan belajar mandiri yang
dituangkan dalam bentuk kontrak belajar yang mencakup kompetensi dasar
atau unit dalam modul, jenis tugas, dan waktu penyelesaian.
b. Peserta didik melaksanakan kegiatan belajar mandiri sesuai dengan kontrak
belajar.secara periodik melaporkan kemajuan belajar untuk mendapatkan
umpan balik dari pendidik.
c. Peserta didik menyerahkan penugasan hasil belajar sebagai bahan penilaian
pencapaian kompetensi dasar oleh pendidik.

D. Penilaian
Penilaian pendidikan kesetaraan mengacu pada kurikulum 2013 dengan
ketentuan sebagai berikut.
1. Penilaian yang dilakukan oleh tutor pendidikan kesetaraan hendaknya tidak hanya
penilaian atas pembelajaran (assessment of learning), melainkan juga penilaian
untuk pembelajaran (assessment for learning) dan penilaian sebagai pembelajaran
(assessment as learning).
2. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar (KD)
pengetahuan dan keterampilan setiap modul. Di samping itu melakukan penilaian
capaian sikap spiritual dan sikap sosial yang disajikan setiap paket kompetensi.
3. Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu penilaian yang membandingkan
capaian peserta didik dengan kriteria kompetensi yang ditetapkan. Hasil penilaian
seorang peserta didik, baik formatif maupun sumatif, tidak dibandingkan dengan
hasil peserta didik lainnya namun dibandingkan dengan penguasaan kompetensi
yang ditetapkan. Kompetensi yang ditetapkan merupakan ketuntasan belajar
minimal yang disebut juga dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
4. Penilaian dilakukan secara terencana dan berkelanjutan, artinya semua indikator
diukur, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan KD yang telah dan yang
belum dikuasai peserta didik, serta untuk mengetahui kesulitan belajar peserta
didik.
5. Peserta didik tidak bisa melanjutkan belajar modul berikutnya jika belum
memenuhi KKM pada modul yang bersangkutan.
6. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut, berupa program
remedial bagi peserta didik dengan pencapaian kompetensi di bawah ketuntasan
dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi ketuntasan.

26
Hasil penilaian juga digunakan sebagai umpan balik bagi tutor pendidikan
kesetaraan untuk memperbaiki proses pembelajaran.
7. Penulisan laporan hasil belajar menggunakan aplikasi e-rapor kurikulum 2013
pendidikan kesetaraan.
E. Mutasi dan Pindah Jalur
1. Mutasi
a. Peserta didik dari PKBM atau SKB dapat diterima di PKBM Hamemayu dengan
ketentuan:
1) Peminatan IIS atau IPS.
2) Menunjukkan surat keterangan dari sekolah asal dan tertulis dalam buku
laporan hasil belajar (rapor) terakhir peserta didik yang bersangkutan.
3) Laporan hasil belajar pada sekolah asal dijadikan dasar penempatan pada
paket kompetensi dan tingkatan Paket C PKBM Hamemayu.
4) Peserta didik dari PKBM/SKB yang memiliki laporan hasil belajar dengan
kurikulum lama dapat ditempatkan pada paket kompetensi seperti pada
butir 3) di atas.
b. Peserta didik PKBM Hamemayu dapat mutasi ke PKBM/SKB lain dengan
mengikuti ketentuan satuan pendidikan yang dituju.
2. Pindah Jalur
a. Peserta didik pada jalur pendidikan formal SMA/MA dari peminatan IIS/IPS
dapat diterima di PKBM Hamemayu dengan ketentuan:
1) Menunjukkan surat keterangan dari sekolah asal dan tertulis dalam buku
laporan hasil belajar (rapor) terakhir peserta didik yang bersangkutan.
2) Laporan hasil belajar pada sekolah asal dijadikan dasar penempatan pada
paket kompetensi dan tingkatan Paket C PKBM Hamemayu.
3) Peserta didik dari pendidikan formal SMA/MA yang memiliki laporan hasil
belajar dengan kurikulum lama dapat ditempatkan pada paket kompetensi
seperti pada butir 2) di atas.
b. Peserta didik pada jalur pendidikan formal SMA/MA dari peminatan MIA/IPA
atau Sekolah Menengah Kejuruan dapat diterima di PKBM Hamemayu dengan
ketentuan:
1) Menunjukkan surat keterangan dari sekolah asal dan tertulis dalam buku
laporan hasil belajar (rapor) terakhir peserta didik yang bersangkutan.
2) Laporan hasil belajar pada sekolah asal dijadikan dasar penempatan pada
paket kompetensi dan tingkatan Paket C PKBM Hamemayu.
3) Peserta didik wajib menempuh mata pelajaran yang belum ditempuh
sesuai dengan struktur kurikulum Paket C Setara SMA IIS/IPS. Jumlah mata

27
pelajaran yang ditempuh disesuaikan dengan beban belajar pada setiap
paket kompetensi.
c. Peserta didik Paket C PKBM Hamemayu dapat pindah jalur ke SMA dengan
mengikuti ketentuan dari sekolah yang dituju.

28
BAB V
EVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM

A. Evaluasi Keterlaksanaan Kurikulum


Sebagai bagian dari pengembangan kurikulum, evaluasi kurikulum merupakan
kegiatan yang dilakukan sejak awal pengembangan ide kurikulum, pengembangan
dokumen, implementasi, dan sampai kepada saat di mana hasil kurikulum sudah
memiliki dampak di masyarakat. Evaluasi dalam proses pengembangan ide dan
dokumen kurikulum dilakukan untuk mendapatkan masukan mengenai kesesuaian ide
dan desain kurikulum untuk mengembangkan kualitas yang dirumuskan dalam
Standar Kompetensi lulusan (SKL).
Evaluasi terhadap implementasi dilakukan untuk memberikan masukan terhadap
proses pelaksanaan kurikulum agar sesuai dengan apa yang telah dirancang dalam
dokumen. Evaluasi kurikulum dilakukan untuk menegakkan akuntabilitas kurikulum
terhadap masyarakat sekitar satuan pendidikan.
Evaluasi terhadap ide dan dokumen kurikulum dilakukan terhadap upaya mencari
informasi dan memberikan pertimbangan berkenaan dengan keajekan konsistensi ide
kurikulum untuk mengembangkan kualitas yang diharapkan, dan keajekan desain
kurikulum dengan model dan prinsip pengembangan kurikulum. Evaluasi terhadap ide
kurikulum menentukan apakah filosofi, teori, dan model yang akan dikembangkan
telah mampu memenuhi fungsi kurikulum dalam mempersiapkan generasi muda
bangsa untuk menjalani kehidupan sebagai seorang individu dan warga negara di
masa yang akan datang sebagaimana ditetapkan dalam SKL.
Evaluasi kurikulum berfokus pada empat dimensi kurikulum yaitu ide, dokumen,
implementasi, dan hasil. Dimensi ide dan dokumen sudah dilakukan oleh tim
pengembang dan dibahas pada saat lokakarya peninjauan kurikulum. Fokus pada
evaluasi keterlaksanaan kurikulum pada dimensi implementasi dan hasil.
Evaluasi keterlaksanaan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan mencakup kajian
penyusunan dan pengelolaan KTSP, penyiapan dan peningkatan kemampuan pendidik
dan tenaga kependidikan yang diperlukan, perencanaan pembelajaran dan
pelaksanaan pembelajaran secara umum, dan pelaksanaan muatan kelompok khusus.

B. Evaluasi Ketercapaian Mutu Lulusan


Evaluasi ketercapaian mutu lulusan merupakan evaluasi hasil implementasi kurikulum
yang mengukur ketercapaian mutu lulusan berdasarkan standar kompetensi lulusan
pada setiap peserta didik pada satuan pendidikan.
Capaian standar kompetensi lulusan setiap peserta didik dikaji melalui:
1. hasil penilaian individual yang bersifat otentik; dan

29
2. hasil ujian pendidikan kesetaraan.

C. Tim Pelaksana Evaluasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


Untuk melaksanakan evaluasi pelaksanaan kurikulum, PKBM Hamemayu perlu
membentuk tim yang bertugas:
1. menyusun desain dan instrumen evaluasi keterlaksanaan kurikulum dan evaluasi
ketercapaian mutu lulusan,
2. melaksanakan evaluasi keterlaksanaan kurikulum dan evaluasi mutu lulusan;
3. menyusun laporan evaluasi pelaksanaan kurikulum sebagai bahan peninjauan
kurikulum pada tahun berikutnya dan masukan bagi pihak terkait.

30
LAMPIRAN
1. Kalender Pendidikan
2. Surat Keputusan Tim Pengembang Kurikulum
3. Berita Acara Penyusunan Dokumen KTSP
4. Daftar Hadir Penyusunan Dokumen KTSP
5. Analisis Konteks (termasuk untuk penyusunan program kelompok khusus)
6. Surat Keputusan Penetapan KKM Mata Pelajaran
7. Surat Keputusan Mengajar
8. Jadwal Pembelajaran

31

Anda mungkin juga menyukai