Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEGIATAN MONITORING DAN EVALUASI

PKBM AR ROFIAH

Diajukan sebagai salah satu tugas pada mata kuliah Supervisi dan Monitoring dosen
pengampu:
Dr. Syarif Hidayat, S.Pd., M. Pd.

Disusun oleh :

Fatmawati (1810631040071)

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

2020/2021
LAPORAN KEGIATAN MONITORING DAN EVALUASI

PKBM AR ROFIAH
Tinjauan Pustaka
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam pembangunan,
mengingat pembangunan berlangsung secara terus menerus dan berkembang maka
diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan seyogyanya menjadi wahana
strategis bagi upaya mengembangkan segenap potensi individu, sehingga cita - cita
membangun manusia Indonesia seutuhnya dapat tercapai. Undang- undang Dasar 1945 pasal
31 ayat 1. menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Pasal
31 ayat 2. berbunyi bahwa setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan
pemerintah wajib membiayainya. Menurut Sudjana (2004: 22):

“Pendidikan dapat ditempuh melalui tiga jalur yaitu formal, nonformal, dan
informal. Pendidikan formal adalah kegiatan yang sistemasis, berstruktur, berjenjang
sebagaimana dikenal oleh masyarakat seperti Sekolah Dasar (SD), Sekolah
Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Perguruan Tinggi
(PT). Pendidikan informal adalah pendidikan yang berlangsung sepanjang usia
sehingga setiap orang memperoleh nilai, sikap, keterampilan, pengetahuan yang
bersumber dari pengalaman hidup sehari-hari, dan pengaruh kehidupan keluarga,
serta lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Pendidikan
nonformal adalah setiap kegiatan terorganisasi dan sistematis di luar pendidikan
persekolahan yang mapan, dilakukan secara mandiri atau kelompok, untuk melayani
masyarakat dalam mencapai tujuan belajarnya”.

Pendidikan Nonformal (PNF) merupakan salah satu jalur pendidikan pada system
pendidikan nasional yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan belajar masyarakat yang
tidak dapat dijangkau dan dipenuhi oleh jalur pendidikan formal.Pendidikan nonformal
memberikan berbagai pelayanan pendidikan untuk setiap warga masyarakat memperoleh
pendidikan sepanjang hayat yang sesuai dengan perkembangan dan tuntutan perkembangan
zaman. (Depdiknas, 2006: 1).

Salah satu penyelenggara pendidikan nonformal adalah Pusat Kegiatan Belajar


Masyarakat (PKBM). Menurut BPKB Jayagiri (2003:3), “Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) merupakan suatu wadah dari berbagai kegiatan pembelajaran masyarakat yang
diarahkan pada pemberdayaan potensi untuk menggerakkan pembangunan di bidang sosial,
ekonomi, dan budaya”. Layanan Pendidikan dilembaga PKBM meliputi Pendidikan
Keaksaraan, Pendidikan Kesetaraan, Pendidikan Keluarga Berwawasan Gender, Pendidikan
Kepemudaan, Pendidikan Kecakapan Hidup, Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan
Keorangtuaan. (BPKB Jayagiri. 2003:1). PKBM dibentuk oleh masyarakat, merupakan milik
masyarakat, dan dikelola oleh masyarakat untuk memperluas pelayanan kebutuhan belajar
masyaraka.

Pendidikan Kesetaraan merupakan pendidikan nonformal yang mencakup program


Paket A Setara SD / MI, Paket B Setara SMP / MTs, dan Program Paket C Setara SMA / MA
dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan, keterampilan fungsional, mengembangkan
sikap, dan kepribadian professional peserta didik. (Depdiknas, 2006:2).

PKBM Ar Rofiah merupakan salah satu penyelenggara program paket A, paket B, dan
paket C yang dirancang untuk memberikan bekal kemampuan, pengetahuan, dan
keterampilan fungsional, yang dapat dimanfaatkan untuk bekerja dan usaha mandiri serta
memiliki kemampuan, pengetahuan, dan sikap yang setara dengan lulusan Sekolah Menengah
Pertama. Pendidikan kesetaraan dimaksudkan untuk memberikan akses kepada masyarakat
yang belum menuntaskan wajib belajar sembilan tahun dan masyarakat yang membutuhkan.
Paket C (kejar paket C) adalah pelayanan pendidikan pada jenjang menengah kejuruan
melalui jalur non formal. Program paket C merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh
pemerintah untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat usia sekolah dan usia dewasa
yang karena berbagai sebab tidak melanjutkan pendidikan.

Monitoring Program
Menurut Dr. Harry Hikmat (2010), monitoring adalah proses pengumpulan dan
analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan berkelanjutan
tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan
program/kegiatan itu selanjutnya. Monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan
sebagai kesadaran tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi
dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke
arah tujuan atau menjauh dari itu. Monitoring akan memberikan informasi tentang status dan
kecenderungan bahwa pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu
kewaktu, pemantauan umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap
proses berikut objek atau untuk mengevaluasi kondisi atau kemajuan menuju tujuan hasil
manajemen atas efek tindakan dari beberapa jenis antara lain tindakan untuk
mempertahankan manajemen yang sedangberjalan. Monitoring adalah proses rutin
pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektif program. Memantau perubahan
yang fokus pada proses dan keluaran.

Evaluasi Program
Evaluasi program, bagi Widoyoko (2012) :proses yang sistematis, dan
berkelanjutan untuk mengumpulkan, mendeskripsikan, menginterpretasikan, dan
menyajikan informasi tentang suatu program untuk dapat dijadikan sebagai dasar membuat
keputusan,menyusun kebijakan maupun menyusun program selanjutnya. Rosyada
(2004),sebuah proses mulai dari menggambarkan, mendapatkan, dan memaparkan
berbagai informasi yang berguna untuk menetapkan sebuah pilihan putusan. Purwanto
(2013),suatu proses yang sengaja direncanakan untuk memperoleh informasi atau
data untuk selanjutnya dapat diambil keputusan.Arikunto, dkk. (2009), suatu unit atau
kesatuan kegiatan yang bertujuan mengumpulkan informasi tentang realisasi atau
implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses yang berkesinambungan,
dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan sekelompok orang guna
pengambilan keputusan.

Prestasi Sekolah Dan Lulusan Peserta Didik

A. Kesiswaan

Rata-rata siswa berasal dari masyarakat setempat yang putus sekolah. Menurut
penyelenggara siswa memiliki rata rata usia 16 tahun hingga 30 tahun. Bagi warga
belajar,mereka merasa beruntung karena usianya sudah lewat dari usia produktif untuk
belajar namun ternyata masih memiliki kesempatan untuk belajar kembali. Berdasarkan
hasil penelitian diketahui jumlah warga belajar tahun ajaran 2020/2021 yakni 22 siswa
laki laki dan 7 siswa perempuan

Menurut Bloom prestasi belajar sebagai hasil perubahan yang meliputi tiga aspek
yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik (Saefuddin Azwar, 1987 : 58). Aspek kognitif
berisi hal – hal yang menyangkut aspek intelektual (pengetahuan), aspek afektif (nilai dan
sikap), aspek psikomotorik (keterampilan). Namun karena PKBM Ar Rofiah baru berdiri
sehingga belum terdapat prestasi dari siswa yang ada pada lembaga.
B. Aspek Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan yang ada pada lembaga meliputi kepala sekolah yaitu, tenaga
administrasi, dan guru.

C. Aspek Prestasi Sekolah


Sejauh ini belum ada prestasi yang lembaga raih.

2) Kurikulum
Kurikulum yang di pakai pada lembaga PKBM Ar Rofiah yaitu kurikulum 2013.
Pengembangan Kurikulum 2013 dilandasi secara filosofis, yuridis, dan konseptual (E.
Mulyasa, 2013: 64). Sesuai dengan kondisi negara, kebutuhan masyarakat, dan berbagai
perkembangan serta perubahan yang sedang berlangsung dewasa ini, dalam
pengembangan kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi perlu
memperhatikan dan mempertimbangkan 13 prinsip-prinsip (Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2013: 81). Kurikulum 2013 tergolong model kurikulum campuran, secara
eklektik terdiri dari kurikulum humanistik, rekonstruksi sosial, teknologis dan subjek
akademis.

3) Proses Belajar Mengajar


A. Persiapan Pembelajaran
Sebelum pembelajaran di mulai lembaga melakukan beberapa langkah langkah yang
dilakukan agar pembelajaran dapat berjalan dengan lancar yaitu sebagai berikut
- Analisis Hari Efektif dan Analisis Program Pembelajaran
- Membuat Program Tahunan, Program Semester dan Program Tagihan
- Menyusun Silabus
- Menyusun Rencana Pembelajaran
- Menyusun Rencana Pembelajaran
- Penilaian Pembelajaran

B. Aspek Persyaratan Pembelajaran dan Pelaksanaan Pembelajaran


Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan protokol kesehatan. Seperti jumlah
siswa di kelas sebanyak 50 persen dari biasanya, memakai masker, dan jaga jarak. Guru
dan siswa mengenakan pakaian yang rapih. Pelaksaan pembelajaran di lakukan dari
hari senin sampai sabtu
C. Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran
Pelaksanaan penilaian pembelajaran pada lembaga pada program paket A, paket
B, dan paket C meliputi penetapan indikator pencapaian kompetensi, pemetaan standar
kompetensi, kompetensi dasar dan indikator serta, penetapan teknik penilaian.

4) Tenaga Pendidikan Dan Kependidikan.

Kepala sekolah pada PKBM AR Rofiah adalah Rahmad Rifa'i Mu'tamaddin.


Terdapat 5 orang guru dan 2 orang admin.

5) Fasilitas
Terdapat 3 ruang kelas, perpustakaan, dan 2 sanitasi siwa. Sumber listrik yaitu PLN dan
luas tanah sebesar 1 m2.

6) Manajemen
A Pengembangan Manajemen
Manajemen sering diartikan sebagai ilmu, kiat, dan profesi. Dikatakan sebagai ilmu
oleh Luther Gulick karena manajemen di pandang sebagai suatu bidang pengetahuan yang
secara sistematik berusaha memahami mengapa orang bekerja sama. Pengembangan
manajemen pembelajaran dikatakan sudah memenuhi standar dapat dilihat dari seberapa
jauh manajemen pembelajaran itu hampir mencapai tujuan dan dapat terus maju dalam
memanaj sebuah lembaga di pendidikan. Dimana pembelajaran merupakan suatu
perubahan yang dapat memberikan hasil jika (orang-orang) berinteraksi dengan informasi
(materi, kegiatan, pengalaman).
Pengembangan manajemen pembelajaran dalam program kesetaraan yang ada pada
lembaga PKBM Ar Rofiah sebenarnya sama dengan manajemen pembelajaran pada
pendidikan formal hanya saja waktu pembelajarannya dan tempat pembelajarannya
berbeda dengan pendidikan formal yang pada umumnya di lakukan di sekolah. Pada
dasarnya, pembelajaran di kondisikan agar mampu mendorong kreativitas anak secara
keseluruhan, membuat siswa aktif, mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan
berlngsung dalam kondisi menyenangkan.
B. Kepemimpinan
Kepemimpinan secara harfian berasal dari kata pimpin. Kata pimpin mengandung
pengertian mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun dan juga menunjukkan
ataupun mempengaruhi. Pemimpin mempunyai tanggung jawab baik secara fisik maupun
spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari yang dipimpin, sehingga menjadi
pemimpin itu tidak mudah dan tidak akan setiap orang mempunyai kesamaan di dalam
menjalankan ke-pemimpinannya.

7) Pembiayaan
Status lembaga merupakan swasta dibawah yayasan AL-Falah Ar Rofiah. SKPD
pengelolah yakni Dinas Pendidikan.

8) Penilaian
Program penilaian, pelaksanaan penilaian, dan standar penilaian di sesuaikan dengan
kurikulum 2013.

9) Lingkungan Sekolah
A. Kebersihan
Kebersihan lingkungan sekolah adalah salah satu faktor penting untuk menciptakan
suasana belajar mengajar yang nyaman. Kebersihan sekolah sudah cukup baik untuk
terjadinya proses pembelajaran. Kebersihan dilakukan oleh siswa dan guru secara rutin.
B. Taman Sekolah
Taman sekolah merupakan ruang terbuka hijau (RTH) yang didesain untuk
mengindahkan dan menghijaukan lahan di lingkungan sekolah. Taman sekolah PKBM Ar
Rofiah sudah cukup bagus dan rapih.

Pelaksana Monitoring Dan Evaluasi

1) Internal :
A. Kepala Sekolah
B. Tim Monitoring Dan Evaluasi

2) Eksternal
A. Komite Sekolah
B.Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten
C.Bawasda
D.Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Propinsi
E.Direktorat Pembinaan Smp
F. Bpkp, Bpk, Irjen Depdiknas

D. Waktu Pelaksanaan

1) Monitoring
A. Internal : Setiap 3 Bulan Sekali
B. Eksternal : Sesuai Jadwal Monitoring

2) Evaluasi
A. Internal : Dilakukan Setiap 5 Bulan
B. Eksternal : Sesuai Jadwal Evaluasi

E. Sumber Data
1. Dokumen Lembaga
2. Kepala Lembaga
3. Admin Lembaga

F. Metode Pegumpulan Data


1. Dokumen
Walter Schuermeyer dalam Aufgaben und Methoden der Dokumentation (1935),
menjelaskan saat ini orang memahami dokumen sebagai dasar materi untuk
memperluas pengetahuan dalam studi atau perbandingan. Susan Dupuy-Briet dalam
Qu'est-ce que la documentation (1951) mengartikan dokumen seabgai bukti fisik
terorganisir atau tersusun. Menurutnya, dokumen adalah tanda fisik atau simbol,
disimpan atau direkam, dimaksudkan untuk mewakili, merekonstruksi atau
menunjukkan fenomena fisik atau konseptual.

2. Wawancara
Wawancara atau interviu adalah kegiatan tanya-jawab secara lisan untuk
memperoleh informasi. Bentuk informasi yang diperoleh dinyatakan dalam tulisan,
atau direkam secara audio, visual, atau audio visual. Wawancara merupakan kegiatan
utama dalam kajian pengamatan. Pelaksanaan wawancara dapat bersifat langsung
maupun tidak langsung. Wawancara dilakukan melalui aplikasi whatsapp dan secara
langsung.
3. Observasi
Pengamatan atau observasi adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan
maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari
sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui
sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk
melanjutkan suatu penelitian. Ilmu pengetahuan biologi dan astronomi mempunyai
dasar sejarah dalam pengamatan oleh amatir. Di dalam penelitian, observasi dapat
dilakukan dengan tes, kuesioner, rekaman gambar dan rekaman suara. Observasi
dilakukan di PKBM AR ROFIAHJl. Umar Kp. Ciketing No. 37, Mustika Jaya, Kec.
Mustika Jaya, Kota Bekasi Prov. Jawa Barat.
G. Rincian Kegiatan
1. Pembentukan Tim Monitoring Dan Evaluasi Lembaga
Tugas pokok dari Tim Monitoring Dan Evaluasi Lembaga sebagaimana dimaksud
pada ini, adalah :
- Membantu proses hasil pelaksanaan program/kegiatan
- Mengidentifikasi hambatan dan kendala teknis dalam pelaksanaan
program/kegiatan;
- Memberikan saran dan alternatif penyelesaian permasalahan;
- Membantu proses penyusunan laporan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan
program/kegiatan.
2. Penyusunan Jadwal Pelaksanaan Monitoring Dan Evaluasi
3. Penyusunan Instrumen Monitoring Dan Evaluasi
4. Pelaksanaan Monitoring Dan Evaluasi
5. Analisis Hasil Monitoring Dan Evaluasi
6. Pelaporan
7. Tindak Lanjut

Anda mungkin juga menyukai