2. Komponen Silabus
Panduan Implementasi Standar Proses untuk
SatuanPendidikan Dasar dan Menengah (2009) menyatakan bahwa
silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat identitas mata
pelajaran atau tema pelajaran, standar kompetensi (SK),
kompetensi dasar (KD), materi pelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber belajar.
a. Identitas Mata Pelajaran
Identitas mata pelajaran berisi nama sekolah, mata
pelajaran/tema, kelas/semester.
b. Standar Kompetensi
Standar Kompetensi (Chamsiatin, 2008) adalah kualifikasi
kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan
penguasaan konsep, pengetahuan, dan keterampilan sesuai
tingkat dan/atau semester. Standar kompetensi terdiri atas
sejumlah kompetensi dasar sebagai acuan baku yang harus
dicapai dan berlaku secara nasional. Standar kompetensi
merupakan seperangkat kompetensiyang dibakukan secara
nasional, diwujudkan dengan hasil belajar oeserta didik secara
minimal. Pengembang silabus dapat mengambil begitu saja dari
standar isi yang sudah disusun oleh pemerintah pusat
(Kemendiknas).
c. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar (Chamsiatin, 2008) adalah sejumlah
kemampuan yang harus dimiliki peserta didik dalam mata
pelajaran tertentu. Kompetensi dasar dijabarkan dari standar
kompetensi. Pengembanga silabus dapat mengambilnya begitu
saja dari standar isi yang sudah disusun oleh pemerintah pusat
(Kemendiknas).
d. Materi Pokok
Materi pokok adalah materi pelajaran yang harus dipelajari dan
dibangun oleh peserta didik sebagai sarana pencapaian
kompetensi dasar. Materi pokok mencakup nilai, pengetahuan,
sikap, fakta, konsep, prinsip, teori, hukum, dan prosedur yang
dibangun dengan pola urutan prosedur, hierarkis atau kombinasi.
Materi pelajaran dapat dikembangkan sesuai substansi SK, KD,
dan indikator yang bias digali, dielaborasi, dan dikonfirmasi dari
berbagai sumber belajar, misalnya dari buku pelajaran,
narasumber, internet, peristiwa, lingkungan belajar, dan lainnya.
Materi pembelajaran juga bias diangkat melalui pengalaman
belajar siswa dalam model pembelajaran yang dijalankan selama
proses pembelajaran, termasuk dibangun melalui media
pembelajaran. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
pemilihan materi pokok adalah akurasi (kebenarannya teruji),
benar-benar dibutuhkan peserta didik, bermanfaat untuk
kepentingan pengembangan kemampuan akademis dan
nonakademis, kelayakan, dan menarik peserta didik untuk
mempelajari lebih lanjut.
e. Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM)
Substansi KBM sesungguhnya adalah pengalaman belajar
peserta didik. Dalam proses pembelajaran, ia belajar apa?
Pengalaman belajar (Chamsiatin, 2008) dirancang untuk
melibatkan proses mental dan fisik peserta didik dengan
sesamanya, guru, sumber dan media, juga lingkungan belajar
lain demi pencapaian kompetensi. Pemanfaatan strategi,
pendekatan, model, metode, teknik, dan taktik pembelajaran
sangat menentukan pengalaman belajar peserta didik. Adapun
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam KBM adalah rangkaian
kegiatan belajar secara berurutan untuk mencapai kompetensi
dasar, bersifat hierarkis dalam penyajian materi pelajaran,
tercermin dalam kegiatan belajar peserta didik.
f. Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator pencapaian kometensi adalah penanda perubahan nilai,
pengetahuan, sikap, keterampilan, dan perilaku yang dapat
diukur. Indikator digunakan sebagai dasar untuk
mengembangkan tujuan pembelajaran, substansi materi,
sumber, dan media, serta alat penilaian.
Lise Chamsiatin (2008) menyebutkan pengembangan indikator
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
(1)Setiap KD dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator
(2)Perumusan indikator menggunakan kata kerja operasional
yang dapat diukur dan/atau diobservasi
(3)Tingkat kata kerja dalam indikator lebih rendah atau setara
dengan kata kerja dalam KD
(4)Menggunakan prinsip urgensi, kontinuitas, relevansi, dan
kontekstual
(5)Seluruh indikator KD merupakan tanda untuk menilai
pencapaian kompetensi dasar, yakni terinternalisasikan nilai,
sikap, kemampuan berpikir, dan bertindak secara konsisten.
g. Penilaian
Penilaian (Chamsiatin, 2008) merupakan serangkaian kegiatan
untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data dari
peserta didik, dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan, sehungga menjadi informasi yang bermakna
dalam pengambilan keputusan. Penilaian dilakukan dengan
menggunakan tes dan non-tes, mencakup aspek kognitif, afektif,
dan psikomotor, dilakukan secara formal dan informal bertolak
dari tujuan, mendorong kemampuan penalaran dan berpikir
kritis, menunjukkan kompetensi siswa, dan adil.
h. Alokasi Waktu
Alokasi pada setiap KD didasarkan jumlah minggu efektif dan
alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan
mempertimbangkan jumlah KD, keluasan, kedalaman, tingkat
kesulitan dan kepentingan KD, dan memperhatikan
keberagaman.
i. Sumber/bahan/alat belajar
Sumber belajar dapat berupa buku-buku rujukan, objek, subjek,
atau bahan dan alat untuk kegiatan pembelajaran. Sumber
belajar dapat berupa bahan cetak dan elektronik, narasumber,
peristiwa, lingkungan, dan lainnya yang relevan.