1
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmatnya kami dapat
menyelesaikan penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah Sekolah ( RKJM ) untuk
periode 2017/2018 s.d 2020/2021.
Rencana Kerja Jangka Menengah ( RKJM ) sekolah adalah suatu rencana yang
membawa visi sekolah menuju perbaikan dalam bidang pendidikan di sekolah. Penyusunan
RKJM berdasar pada visi, misi tujuan dan profil sekolah sebagai pertimbangan untuk
meningkatkan kinerja sekolah. Secara rinci RKJM ini memuat ketentuan yang berkaitan
dengan kesiswaan, kurikulum, dan pembelajaran, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana
prasarana, keuangan dan pembiayaan,manajemen pengelolaan,budaya dan lingkungan, peran
serta masyarakat dan kemitraan, serta rencana kerja yang mengarah pada peningkatan dan
mutu pendidikan
RKJM ini disusun dengan tujuan agar sekolah mempunyai program kerja jangka
menegah sebagai acuan membuat Rencana Kerja Tahunan Sekolah ( RKS ) dan Rencana
Anggaran Pendapatan Belanja Sekolah ( RAPBS )
Atas tersusunnya Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) ini, kami sampaikan
banyak terima kasih atas masukan yang sangat berharga, kepada :
1. Pengawas Sekolah Kec. Pasaman, khususnya Bpk Alfajri,S.Pd
2. Bapak Kepala UPTPD Kec.Pasaman.
3. Komite Sekolah dan pengurusnya.
4. Majelis Guru beserta karyawan.
5. Pihak-pihak lain yang telah menyumbangkan pikiran dan tenaganya
Penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) SDIT Cahaya Makkah
Pasaman Kecamatan Pasaman masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami
memerlukan pengarahan, bimbingan, serta masukan dari berbagai pihak
Tim Penyusun
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab ( Pasal 3
UUSPN Nomor 20 Tahun 2003). Tujuan pendidikan nasional tersebut dapat tercapai, jika
tujuan institusional dapat dicapai di lembaga-lembaga pendidikan. Tujuan institusional dapat
tercapai jika Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Tujuan Pembelajaran dapat dicapai
dengan baik.
Pendidikan perlu manajemen dan penanganan yang terencana dan sungguh-sungguh,
karena dampak pendidikan sangat terasa pengaruhnya dalam keseluruhan kehidupan suatu
bangsa. Tinggi rendahnya moral, pengetahuan, sikap, keterampilandan baik buruknya
kebudayaan suatu bangsa, sangat ditentukan oleh berkualitas atau tidaknya pembelajaran di
ruang kelas. Oleh karena itu, para pendidik yang mengelola pembelajaran harus memiliki
kompotensi yang telah ditentukan, yaitu komptensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi
profesi, kompetensi kepribadian.
Sejalan dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan, sekolah
memerlukan peningkatan dan pengembangan dalam berbagai aspek, yaitu ketercapaian dan
pengembangan dalam 1) Standar Isi; 2) Standar Proses; 3) Standar Kompetensi Lulusan; 4)
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan; 5) Standar Sarana dan Prasarana; 6) Standar
Pengelolaan; 7) Standar Pembiayaan; 8) Standar Penilaian. Berdasarkan kondisi tersebut,
maka perlu kiranya dilakukan upaya penyusunanProgram Kerja Tahunan Sekolah agar
sekolah memiliki rambu-rambu yang bisa dijadikan landasan dalam pengelolaan program,
implementasi, memonitoring dan evaluasi yang baik, terstruktur dan terukur.
Masalah yang dihadapi sekarang adalah pengembangan kurikulum yang berlaku masih
belum optimal pelaksanaannya sesuai dengan kebutuhan siswa dan masyarakat pada zaman
sekarang ini, sehingga dalam pelaksanaannya sekolah sering menemukan hambatan baik di
awal, dalam proses dan di akhir. Maka melalui RKJM ini diharapkan sekolah dapan mengkaji
ulang apa yang sudah dilaksanakan sejauh ini,
3
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri.
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007
tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2000
tentang Standar Pengelolaan Satuan Pendidikan.
D. Metode Penyusunan
Metode yang digunakan dalam penyusunan RKJM ini yaitu Metode Diskusi,
Workshop dengan langkah-langkah pelaksanaan:
1. Mengundang pengawas binaan, guru-guru, pengurus komite sekolah untuk
mendiskusikan rencana penyusunan RKJM.
2. Dibuat draft RKJM oleh Tim Pengembang Sekolah
3. Diskusi dalam penyempurnaan draft RKJM dilanjutkan dengan proses pengeditan.
4
E. Kerangka Pemikiran
Rencana kerja sekolah adalah salah satu komponen dari perencanaan program
sekolah. Rencana kerja sekolah menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun
waktu tertentu sebagai dasar pengelolaan sekolah dalam mendukung peningkatan mutu
lulusan (Lampiran Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 bagian A 4).
Rencana kerja sekolah harus disusun secara komprehensif dan menggambarkan upaya
sekolah dalam mencapai SNP sesuai dengan potensi sekolah dan dukungan lingkungan
setempat. Oleh karena itu proram kerja sekolah disusun berdasarkan hasil analisis
konteks yang mencakup hal-hal di bawah ini.
a. Menganalisis 8 (delapan) SNP sebagai acuan dalam penyusunan KTSP (Standar Isi,
Standar Kompetensi Lulusan, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Pengelolaan,
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana Prasarana dan Standar
Pembiayaan);
b. Menganalisis kondisi yang ada di satuan pendidikan yang meliputi peserta didik,
pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, biaya, dan program-program;
c. Menganalisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat dan lingkungansekitar
misalnya komite sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi profesi, dunia
industri dan dunia kerja, sumber daya alam dan sosial budaya.
d. Rencana kerja sekolah terdiri atas rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja
tahunan. Rencana kerja sekolah dituangkan dalam dokumen yang mudah dibaca oleh
pihak-pihak yang terkait (Lampiran Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 bagian A 4).
e. Rencana kerja jangka menengah menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam
kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan
perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan (Lampiran
Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 bagian A 4).
F. Sistematika Penulisan
Rencana Kerja Menengah Sekolah ini disusun dengan sistematis dengan
menggunakan kaedah penulisan standard ilmiah. Hal ini dilakukan karna hal tersebut
sesuai dengan karakteristik ilmiah yang tidak dapat dipisahkan dari rangkaian rencana
kerja ini. Oleh karna pada dasarnya setiap rencana selalu berpijak dari suatu tekad untuk
memperbaiki suatu keadaan saat ini yang dianggap belum baik. Keadaan baik adalah
5
suatu keadaan yang diharapkan. Sehingga perencanaan yang matang perlu dilaksanakan
berdasarkan prinsip pemecahan masalah.
Metode pemecahan masalah yang diawali dengan ditemukannya masalah
sebagai akibat terjadinya kesenjangan antara kondisi nyata dengan kondisi yang
diharapkan. Selanjutnya dilakukan analisis masalah yaitu dengan menemukan beberapa
alternatif pemecahan yang mungkin dilaksanakan selanjutnya memilih satu dari beberapa
alternatif tersebut untuk dijadikan solusi dari masalah tersebut untuk dipecahkan.
Tindakan selanjutnya adalah implementasi dari alternatif pemecahan masalah tersebut.
Langkah berikutnya adalah memastikan penerapannya berjalan baik untuk kemudian
dievaluasi dalam rangka menentukan langkah berikutnya berdasarkan hasil yang dicapai
pada tahapan atau siklus pertama tersebut untuk lebih terstrukturnya penyusunan RKJM
ini di buatlah sebagaimana berikut ini.
Bab I Pendahuluan
Bab II Kondisi Umum
A. Kondisi Masa Lalu
B. Kondisi Sekarang
C. Tantangan yang dihadapi
Bab III Rencana Strategis
A. Visi
B. Misi
C. Tujuan Sekolah
D. Tantangan Nyata
E. Sasaran Sekolah
F. Identifikasi Fungsi-Fungsi yang Diperlukan setiap Sasaran
G. Analisis SWOT
H. Alternatif Langkah Pemecahan Persoalan
I. Menyusun Program Peningkatan Mutu
J. Jadwal Kegiatan
Bab IV Penutup
Lampiran
6
BAB II
KONDISI UMUM
7
B. Kondisi Sekarang
Tabel 2.2 Kondisi Sekarang
No Aspek Uraian
1 Standar Isi : Kurikulum Kurikulum baik Dokumen 1 maupun Dokumen 2
sudah mulai disusun oleh Tim Pengembang
Sekolah (TPS), meskipun masih memerlukan
Pembanding dan review di banyak faktor.
2 Proses Pembelajaran Proses pembelajaran sudah mengacu kepada
Standar Proses yang telah ditentukan oleh
pemerintah melalui kementrian pendidikan dan
kebudayaan.
3 Kelulusan 5 kali meluluskan
4 Pendidik dan Tenaga Jumlah guru kelas sudah sesuai dengan kebutuhan.
Pendidik
5 Sarana Prasarana Sudah mencukupi untuk rombel sekarang dan
memenuhi standar Nasional. Aula dan gedung
pertemuan yang belum dimilik.
6 Pengelolaan Untuk pengelolaan baik manajerial, proses
pembelajaran maupun keuangan sudah disesuaikan
dengan petunjuk teknis pengelolaan yang telah
ditetapkan pemerintah melalui Permendiknas
Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan.
7 Pembiayaan Untuk pembiayaan semua kegiatan baik dalam
proses pembelajaran maupun pendukung proses
pembelajaran bersumber dari Dana Yayasan dan
Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
8 Penilaian Penilaian yang dilaksanakan oleh guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran didasarkan
pada pedoman penilaian yang telah ditetapkan oleh
pemerintah melalui Permendiknas Nomor 20 tahun
2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
Untuk penilaian kinerja guru dilaksanakan oleh
kepala sekolah sesuai dengan ketentuan pemerintah
8
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 tentang
Guru, Peraturan Pemerintah Nomor 53 tentang
Disiplin Pegawai Negeri serta Kode Etik Guru
melalui Daftar Penilaian Kinerja dan SKP guru.
BAB III
9
RENCANA STRATEGIS
A. Visi
Berdasarkan Visi Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat ”Membangun
Pasaman Barat yang beriman, bermartabat, cerdas, sehat, sejahtera berwawasan
lingkungan.” serta mengacu kepada visi Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman Barat”
Terciptanya manusia yang cerdas Terampil dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha
Esa.” maka untuk mewujudkan visi diatas SD IT Cahaya Makkah Pasaman memiliki visi
sebagai berikut : “Terwujudnya generasi yang cerdas, berprestasi dengan akhlak
qur’ani dan mencintai lingkungan hidup”.
B. Misi
Untuk mencapai visi tersebut, perlu dilakukan suatu misi berupa kegiatan jangka
panjang dengan arah yang jelas. Berikut ini merupakan misi yang kami rumuskan
berdasarkan visi di atas :
1. Meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Melaksanakan pengembangan tenaga kependidikan yang memenuhi standar
kualitas dan kuantitas (manajemen)
3. Melaksanakan PBM keterpaduan Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan, dan
Islami (PAKEMI) melalui pendekatan CTL, mastery learning, dan Problem
Solving.
4. Menjalin kerja sama yang aktif dan melibatkan peranserta masyarakat yang
optimal (masyarakat)
5. Mengupayakan dukungan pemerintah (stake holder) untuk mencapai Visi sekolah
(pemerintahan)
6. Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang
berkualitas(sekolah)
7. Melaksanakan pengembangan dan peningkatan kompetensi lulusan (SKL) baik
akademik maupun non akademik, minimal sesuai dengan SNP.
8. Melaksanakan pengembangan kurikulum yang adaptif dan proaktif sesuai dengan
standar nasional pendidikan.
9. Melaksanakan pengembangan fasilitas sarana dan prasarana sekolah yang
memadai sesuai dengan standar nasional pendidikan (SNP).
10
10. Melaksanakan pengembangan manajemen sekolah sesuai dengan standar nasional
pengelolaan pendidikan (SNP), yaitu sesuai dengan rambu-rambu manajemen
berbasis sekolah (MBS) yang transparan, mandiri dan akuntabel.
11. Mengembangkan sikap kritis, kreatif, disiplin, bertanggung jawab di sekolah,
keluarga dan masyarakat.
12. Melaksanakan pengenbangan lingkungan bersih, indah dan sehat bagi seluruh
warga sekolah dan masyarakat
Indikator Pencapaian Misi:
Adapun penjabaran pencapaian misi adalah :
1. Terwujudnya generasi yang mampu dan punya kesadaran menjalankan ibadah
kepada Allah SWT
2. Terwujudnya tenaga kependidikan yang memenuhi standar kualitas dan
kuantitas dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab
3. Terlaksananya Proses Belajar dan Mengajar (PBM) yang mengintergrasikan
nilai islami setiap mata pelajaran.
4. Terwujudnya proses pembelajaran yang aktif Aktif, Kreatif, Efektif,
Menyenangkan, dan Islami (PAKEMI) melalui pendekatan CTL, mastery
learning, dan Problem Solving.
5. Terwujudnya kerja sama yang harmonis dan melibatkan peranserta masyarakat
secara optimal
6. Terwujudnya dukungan pemerintah (stake holder) untuk mencapai Visi sekolah
7. Terlaksananya pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas
8. Tercapainya pengembangan dan peningkatan kompetensi lulusan (SKL) baik
akademik maupun non akademik, minimal sesuai dengan SNP.
9. Terwujudnya pengembangan kurikulum yang adaptif dan proaktif sesuai dengan
standar nasional pendidikan.
10. Terwujud pengembangan fasilitas sarana dan prasarana sekolah yang memadai
sesuai dengan standar nasional pendidikan (SNP).
11. Terwujudnya pengembangan manajemen sekolah sesuai dengan standar nasional
pengelolaan pendidikan (SNP), yaitu sesuai dengan rambu-rambu manajemen
berbasis sekolah (MBS) yang transparan, mandiri dan akuntabel.
12. Terwujudnya sikap siswa yang kritis, kreatif, disiplin, bertanggung jawab di
sekolah, keluarga dan masyarakat.
11
13. Terwujudnya pengenbangan lingkungan bersih, indah dan sehat bagi seluruh
warga sekolah dan masyarakat
12
C. Tantangan Nyata
Tabel 3.1 Tantangan Nyata
No Komponen Uraian
1 Kurikulum Mulai melaksanakan kurikulum yang berlaku sekarang.
2 Proses pembelajaran Proses pembelajaran bersifat klasikal, individual dan
menggunakan berbagai metode serta penggunaan media
yang sesuai.
3 Standar Kelulusan Prosentase kelulusan belum mencapai standar yang
ditetapkan pemerintah
4 Pengembangan pendidik Pendidik dan tenaga pendidik yang sudah memenuhi
dan Tendik standar nasional 100%
5 Pengembangan sarana Sarana yang ada memiliki keterbasatan untuk ruang
dan prasarana kelas, ruang kepala sekolah, ruang perpustakaan, ruang
pertemuan/aula.
6 Pengembangan Dalam realisasi budget yang disusun oleh TPS
pengelolaan seringkali terkendala dalam pemenuhannya karena
anggaran yang tersedia masih sangat terbatas dan hanya
bersumber dari BOS saja.
7 Pengembangan Antara pemasukan dan pengeluaran sekolah masih
pembiayaan belum seimbang dan masih sangat kurang dalam
pemenuhan berbagai kebutuhan dalam pelaksanaan
berbagai kegiatan.
8 Pengembangan Penilaian proses belum terlaksana dengan optimal
penilaian sesuai dengan standar nasional.
Soal evaluasi ulangan umum dibuat oleh UPTPD bukan
oleh guru.
Persenta
Kondisi yang diharapkan se
No Kondisi Saat Ini
(Empat tahun ke depan) tantanga
n
1 Standar Isi : Kurikulum Standar Isi:Kurikulum
16
Buku-buku pembelajaran yang
sesuai NSP.
Media Pembelajaran yang optimal:
Komputer minimal 5 perangkat
LCD
Jaringan Internet yang memadai.
18
Siap Tidak
dan Faktornya
Siap
A.Kurikulum
Memiliki: KTSP maksimal
KTSP Dok.I disosialisasikan
Faktor Internal Silabus dan Silabus dan
a.Kekuatan RPP yang RPP sudah
1) Banyak sumber memenuhi menggunakan
2) Sumber daya tersedia kualitas dan karya guru lain.
kuantitas.
t
Faktor Eksternal
a. Peluang Sekolah dapat Sudah maksimal
1) Banyak sumber di memanfaatkan: memanfaatkan
Internet Nara Sumber/ahli nara sumber/ahli
dan sumber dan internet
b.Ancaman internet
1) Pengaruh lingkungan
B. Proses
Pembelajaran
Faktor Internal
a. Kekuatan Memiliki media Pemanfaatan media
Pemanfaatan media dan sarana untuk dan penggunaan
pembelajaran membantu proses metode masih
pembelajaran belum maksimal
b. Kelemaha
n Belum optimal
dalam
penggunaaanya
Faktor Eksternal
a. Peluang Bekerjasama Pengembangan Kerjasama yang
dengan narasumber, proses belajar dilakukan belum
TPS bekerjasama optimal
b. Ancaman Tujuan dengan TPS (Tim
19
yang diharapkan tidak Pemerhati sekolah
sesuai dengan visi-
misi sekolah
C. Kelulusan
Faktor Internal
a. Kekuatan Sekolah dapat Belum pernah
Memiliki daya dukung meluluskan meluluskan siswa
pendidik yang baik siswanya 100%
Faktor Eksternal
a. Peluang Sekolah dapat Belum pernah
Dukungan Komite yang memanfaatkan meluluskan siswa
baik dukungan
kemampuan siswa
D. Pendidik
Faktor Internal
a. Kekuatan Sekolah memiliki Tenaga pendidik
100 % sudah mengikuti tenaga pendidik sudah 100%
pendidikan sarjana sesuai dengan sarjana
aturan pemerintah
Faktor Eksternal
a. Peluang Sekolah dapat Tenaga pendidik
Adanya dukungan memanfaatkan sudah 100%
dari Komite Sekolah tenaga pendidik sarjana
b. Ancaman dengan maksimal
Adanya rotasi yang
berpengaruh pada
penguasaan sekolah
E. Sarana Prasarana
Faktor Internal
a. Kekuatan Sarana dan Sekolah belum
Adanya dukungan dana prasarana yang sepenuhnya
pemerintah melalui disediakan mampu memiliki sarana
20
BOS, adanya dukungan memfasilitasi dan prasarana yang
dana dari Yayasan komponen sekolah lengkap untuk
b. Kelemahan pemenuhan
pembangunan yang di kegiatan sekolah
lakukan dengan dana
sendiri belum necukupi
untuksemua aspek
saran dan prasarana
Faktor Eksternal
a. Peluang Kerjasama Sekolah dapat Adanya
dengan orang tua, Komite
memanfaatkan keterbatasan
b. Ancaman Adanya sarana dan
keterbatasan penggunaan
prasarana yang
diberikan
F. Pengelolaan
Faktor Internal
a. Kekuatan Sekolah memiliki Dalam pengelolaan
Memiliki sistem standar sekolah sudah baik
pengelolaan yang pengelolaan yang
modern baik
Faktor Eksternal
a. Peluang Pengelolaan Sekolah dapat Sudah dapat
yang modern memanfaatkan memanfaatkan
fasilitas fasilitas
pengelolaan dari pengelolaan dari
luar luar
Pembiayaan
Faktor Internal
a. Kekuatan Ada sumber Sekolah memiliki Bantuan BOS dari
yang tetap sumber biaya yang pemerintah dan
berasal dari dana dari yayasan
bantuan pemerintah yang cukup kuat
melalui BOS
21
Faktor Eksternal
a. Peluang Ada banyak Sekolah dapat Sekolah sudah
sumber memanfaatkan memanfaatkan
bantuan dari orang bantuan dari orang
tua tua
G. Penilaian
Faktor Internal
a. Kekuatan Sekolah mampu Beberapa
Adabanyak sumber menyusun instrumen tidak
b. Kelemahan instrumen penilaian dikelola oleh
Belum optimal dalam sekolah
pelaksanaanya
Faktor Eksternal
a. Peluang Sekolah dapat Standar penilaian
Ada banyak sumber memanfaaatkan yang dibuat tidak
b. Ancaman sumber penilaian sesuai dengan
Belum optimal dalam dari luar kebutuhan sekolah
pelaksanaannya
B Standar Proses
Pemantauan perencanaan, proses
1 pembelajaran, dan penilaian hasil
belajar
Supervisi perencanaan, proses
2 pembelajaran, dan penilaian hasil
belajar
23
Evaluasi proses pembelajaran
(membandingkan proses
3
pembelajaran oleh guru dengan
standar proses)
C Kelulusan
2 Penilaian SKP
1 Inventarisasi Meubeler
Inventarisasai media
2
Pembelajaran
24
Menyusun Pembagian Tugas
4
Mengajar dan pembimbingan
9 Pengelolaan Perpustakaan
13 Akreditasi sekolah
G Standar Pembiayaan
1 Penyusunan RAPBS/RKAS
H Penilaian
25
Perencanaan dan Pelaksanaan
4
UAS
9 Pelaporan Nilai US
11 Pelaksanaan UN
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
26
Sesuai dengan program yang ditargetkan tahun pelajaran 2017 / 2018 (jangka
menengah) SD IT Cahaya Makkah, beberapa upaya program direncanakan, tentunya
memerlukan koordinasi serta usaha-usaha maksimal dari semua pihak yang terkait dalam
bidang pendidikan khususnya bagi perkembangan SD IT Cahaya Makkah.
1. Secara umum Kepala Sekolah mampu melaksanakan tugasnya secara maksimal, mampu
dan mau mengembangkan diri sesuai dengan tanggung jawab Kepala Sekolah, yaitu :
a. Sebagai pendidik (educator)
b. Sebagai manajer (manager)
c. Sebagai administrator
d. Sebagai supervisor
e. Sebagai pemimpin (leader)
f. Sebagai pembaharu (inovator)
g. Sebagai pendorong (motivator)
2. Kurikulum
a. Guru menguasai, mampu menjabarkan, serta menyajikan materi pelajaran sesuai
dengan pedoman kurikulum yang berlaku
b. Administrasi dibuat setiap tahun pelajaran secara lengkap
c. Meningkatkan keberhasilan siswa sehingga mendapat kepercayaan dari masyarakat
d. Mengadakan pembaharuan
3. Ketenagaan
a. Dalam melaksanakan tugas sebagai pegawai, berupaya meningkatkan kesejahteraan
guru sehingga gairah kerja bertambah, merasa senang, kerja lebih baik, bahagia dan
sejahtera
b. Melaksanakan kewajiban dengan penuh keikhlasan dan kesabaran
c. Pemenuhan hak guru berjalan lancar
4. Kesiswaan
a. Situasi proses kegiatan siswa berjalan dengan efektif dan efisien
b. Hak-hak siswa dapat dilayani dengan baik
c. Kewajiban siswa dapat dipenuhi dengan penuh keikhlasan dan kesabaran
5. Sarana / Prasarana
a. Peningkatan sarana dan prasarana
b. Inventarisasi sarana dan prasarana lebih dioptimalkan
c. Menata lingkungan
d. penambahan ruang kelas, perpustakaan, ruang guru, pramuka, gudang dll.
27
e. Pengajuan kebutuhan sekolah
6. Hubungan Masyarakat
a. Meningkatnya peran serta komite sekolah bagi kelangsungan sekolah
b. Dukungan instansi Pemerintah / swasta terhadap sekolah penuh perhatian
c. Kerjasama yang baik komite sekolah dengan instansi terkait
7. Keuangan
a. Penyusunan anggaran berjalan dengan baik dan lancar
b. Pengelolaan keuangan sesuai dengan program
c. Sumber-sumber keuangan terus ditingkatkan
d. Pemeriksaan dan laporan sesuai dengan ketentuan
8. Supervisi
a. Pengawasan melekat terhadap semua personil terus ditingkatkan
b. Tanggung jawab terhadap semua tugas yang diberikan kepada masing-masing
personil
c. Melakukan tindak lanjut terhadap hasil supervisi
d.
B. SARAN
a. Melengkapi srana dan prasarana untuk fasilitas, kegiatan ekstrakurikuler dan pelajaran
tambahan Penambahan guru professional untuk Guru Kelas dan dalam bidang pendidikan
jasmani, keterampilan dan kesenian serta kepramukaan.
b. Penambahan fasilitas tempat duduk siswa
c. Adanya ruang baca terbuka yang dapat memancing motivasi anak dalam membaca
d. Pengiriman peralatan kesenian dan olahraga
28