Anda di halaman 1dari 13

`INSTRUMEN SUPERVISI MUTU PENDIDIKAN

TAHUN 2021

Tanggal : 18 September 2021


Identitas:
1. Nama Sekolah : SDN KARANGLO 02
2. NPSN : 205005118
3. Alamat sekolah : Jl. Raya Karanglo-kunir
4. Kabupaten/Kota : Lumajang
5. Nama Pengawas : Drs.MUHAMMAD KHOLIL. MM
6. NIP Pengawas : 19681221 199110 1 001
7. e-mail (g-mail) : mkholil2903@gmail.com

Petunjuk Pengisian:
Kolom (1) : berisi nomor sebagai identitas dari aspek (1 angka/digit), subaspek (2 angka/digit).
Kolom (2) : berisi uraian aspek, dan subaspek.
Kolom (3) : berisi indikator subaspek dari kolom 2.
Kolom (4) : berisi kategori A, B, C, dan D dengan ketentuan:
A apabila semua indikator terpenuhi
B apabila sebagian besar indikator terpenuhi
C apabila sebagian kecil indikator terpenuhi
D apabila semua indikator belum terpenuhi
Kolom (5) : berisi keterangan atau penjelasan kolom 4
Kolom (6) : berisi kesimpulan (masalah) berdasarkan kolom 5.
Kolom (7) : berisi rekomendasi (solusi) berdasarkan masalah kolom 6
Kolom (8) : berisi waktu pelaksanaan rekomendasi (Solusi).
Kategori Rekomendasi
Keterangan Waktu
No. Aspek dan Subaspek Indikator (A,B,C,D Masalah (Solusi) oleh
(Penjelasan kolom 4) Pelaksanaan
) Pengawas
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Vaksinasi warga sekolah
1.1. Warga sekolah telah (1) 100% Pendidik B 1 penjaga sekolah belum Penundaan krn kondisi Mengikuti nasihat Menunggu
mendapatkan vaksin (2) 100% Tenaga divaksin, saat pelaksanan ybs belum dokter dan segera informasi
covid 19. kependidikan (kepala vaksin sedang dirawat di memungkinkan utk berkoordinasi dg dari desa
sekolah, TU, satpam, rumah sakit krn kecelakaan divaksin bidan setempat terkait
petugas kebersihan, bila sudah ketersediaa
dll.) sembuh n vaksin

2. Mitigasi Resiko PTM Terbatas dan Edukasi PHBS


2.1 Daftar Periksa PTM (1) Toilet atau kamar B Kamar mandi dan sarana Petugas yang Memanfaatkan Seminggu
Terbatas dan Edukasi mandi besih. cuci tangan sudah cukup bertanggungjawab paguyuban kelas tiga kali
PHBS (2) Sarana cuci tangan namun kurang terawat sedang sakit dengan dibuatkan
dengan air mengalir sehingga Nampak kotor jadwal secara
menggunakan sabun bijaksana
atau cairan
pembersih tangan
(hand sanitizer).
(3) Disinfektan.
(4) Ruang kelas ventilasi
cukup
2.2 Ketersediaan Fasilitas (1) Mampu mengakses B Semua warga sekolah Merasa tidak nyaman Disarankan selalu Saat berada
Kesehatan sesuai fasilitas pelayanan telah menerapkan area bila dalam waktu relatif mengenakan di luar
ketentuan protocol Kesehatan, seperti wajib masker, namun cukup lama masker bila rumah
Kesehatan (prokes). puskesmas, klinik, RS, masih ada bebarapa guru mengenakan masker berada dalam khususnya
dan lainnya. yang sering melepas ruangan bersama pada saat
(2) Menerapkan area masker PTK yang lain berada di
wajib masker. sekolah
(3) Thermogun
(pengukur suhu
tubuh)
(4) Obat-obatan di UKS
2.3 Pemetaan warga (1) Data warga yang C Sekolah belum memiliki Kesulitan mendapatkan Bekerjasama Secara
sekolah yang tidak memiliki kondisi data medis terkait data medis yang dengan bidan berkala
boleh melakukan medis comorbid. comorbide yang lengkap lengkap dan valid desa dan seminggu
kegiatan di sekolah. (2) Data warga yang dan valid perangkat desa sekali
memiliki kondisi untuk
medis comorbid memperoleh data
yang tidak terkontrol. yang dibutuhkan
(3) Data warga tidak
memiliki akses
transportasi yang
memungkinkan
penerapan jarak jauh.
(4) Data warga yang
memiliki riwayat
perjalanan dari
zona/daerah rawan
covid 19 dan data
warga yang belum
menyelesaikan isolasi
mandiri selama 14
hari khusus warga
yang memiliki riwayat
perjalanan dari
zona/daerah rawan
covid-19.
(5) Data warga yang
memiliki Riwayat
kontak dengan orang
terkonfirmasi positif
covid 19 dan belum
menyelesaikan isolasi
mandiri selama 14
hari.

2.4 Membuat Dokumen kesepakatan A Telah dilakukan - Harus ada April


kesepakatan bersama bersama komite sekolah kesepakatan bersama komitmen yang
komite sekolah tentang penerapan antara pihak sekolah dan baik antara
tentang penerapan protocol Kesehatan komite sekolah bermaterai kedua belah pihak
protocol Kesehatan terkait kesiapan 10.000 untuk menaati
terkait kesiapan melakukan PTM terbatas kesepakatan yang
melakukan PTM di sekolah. telah dibuat
terbatas di sekolah.
2.5 Surat persetujuan (1) Data persetujuan A Telah dilakukan - PTM terbatas April
Orangtua orangtua. persetujuan antara pihak harus tetap
(2) Data alasan orangtua sekolah dan orang tua memperhatikan
yang tidak menyetujui siswa ketentuan prokes
anaknya mengikuti scr ketat
PTM terbatas.
2.6 Kondisi Kelas SMA, SMP, SD: jaga jarak B Pengaturan bangku sesuai Pada saat proses Guru sering Saat proses
minimal 1,5 meter dan dengan ketentuan jaga pembelajaran siswa mengingatkan pembelajar
jumlah maksimal siswa jarak namun interaksi sering lupa jaga jarak siswa agar selalu
perkelas jenjang SMA, siswa saat pembelajaran jaga jarak
SMP, dan SD yang telah terjadi mobilitas shg ada
dipersyaratkan oleh yang kurang dari 1,5 m
satgas covid atau regulasi
yang berlaku.
2.7 Jumlah hari dan JP Ditentukan oleh sekolah A Sekolah tetap melakukan - Kesehatan warga 30 Agustus
PTM terbatas dengan dengan tetap pembagian shift rombel belajar harus
pembagian rombel mengutamakan sesuai regulasi yang berlau selalu dipantau
(shift). Kesehatan dan
keselamatan warga
sekolah sesuai regulasi
yang berlaku.
2.8 Perilaku wajib di (1) Menggunakan masker B Masih ada siswa yang Tidak semua orang tua Dialokasikan Bulan
seluruh lingkungan kain 3 lapis atau memakai masker dua lapis siswa mampu membeli anggaran dari September
sekolah masker sekali masker 3 lapis dana BOS utk
pakai/masker bedah pengadaan
yang menutupi masker 3 lapis
hidung dan mulut bagi siswa yang
sampai dagu. Masker tidak mampu
kain digunakan setiap
4 jam atau sebelum 4
jam saat sudah
lembab/basah atau
sesuai dengan prokes.
(2) Cuci tangan pakai
sabun dengan air
mengalir atau hand
sanitizer.
(3) Menjaga jarak
minimal 1,5 meter
dan tidak melakukan
kontak fisik seperti
bersalaman dan cium
tangan.
(4) Menerapkan etika
perilaku batuk/bersin.
2.9 Kondisi medis warga (1) Sehat dan jika B Warga sekolah yang Warga sekolah yang Sekolah selalu
sekolah mengidap penyakit mengidap penyakit memiliki gejala covid menjalin
penyerta (comorbid) penyerta terkontrol enggan segera melapor komunikasi
harus dalam kondisi dengan baik, namun bila dengan
terkontrol. ada keluarga serumah pemangku
(2) Tidak memiliki gejala memiliki gejala covid tidak kepentingan
Covid 19, termasuk segera diketahui secara kesehatan untuk
orang yang serumah tepat memantau
dengan warga kondisi medis
sekolah. warga sekolah
2.10 Kantin (1) Tidak diperbolehkan. C Kantin tidak Siswa enggan Kepala sekolah Tiap hari
(2) Diperbolehkan diperbolehkan, namun membawa makanan harus selalu Senin
dengan tetap tidak semua warga sekolah dari rumah karena menghimbau
menjaga prokes membawa makanan dari merasa waktu disekolah agar seluruh
(protokol Kesehatan) rumah tidak terlalu lama warga sekolah
sesuai dengan khussnya siswa
ketentuan satgas membawa bekal
covid 19. makanan dari
(3) Warga sekolah rumah
disarankan membawa
makanan/minuman
dengan menu gizi
seimbang.
2.11 Kegiatan olahraga dan (1) Tidak diperbolehkan A Tidak ada aktifitas - Guru Setiap
ekstrakurikuler di sekolah, namun olahraga di sekolah menyarankan jadwal
disarankan tetap agar siswa tetap pelajaran
melakukan aktivitas berolahraga PJOK
fisik di rumah. secara rutin di
(2) Diperbolehkan rumah
dengan tetap
menjaga prokes
(protokol Kesehatan)
sesuai dengan
ketentuan satgas
covid 19.
2.12 Kegiatan selain (1) Tidak diperbolehkan B Tidak ada pertemuan Masih ada orang tua Kepala sekolah Setiap jam
pembelajaran di ada kegiatan selain orang tua siswa, namun siswa belum memiliki menugasi satgas pulang
lingkungan sekolah pembelajaran, seperti saat menjemput putranya kesadaran untuk antri covid sekolah
ortu menunggu siswa masih ada beberapa orang saat menjemput untuk memantau
di sekolah, istirahat di tua yang berkerumun anaknya dan menghimbau
luar kelas, pertemuan kepada wali
ortu-siswa, murid agar jaga
pengenalan jarak saat
lingkungan sekolah, menjemput
dan sebagainya. anaknya
(2) Diperbolehkan
dengan tetap
menjaga prokes
(protocol Kesehatan)
sesuai dengan
ketentuan satgas
covid 19
2.13 Kegiatan Diperbolehkan dengan A Guru Kunjung - Kepala sekolah Setiap hari
pembelajaran di luar tetap menjaga prokes diperbolehkan khussnya memastikan
lingkungan sekolah, (protokol Kesehatan) kepada siswa yg kesulitan bahwa seluruh
contoh guru kunjung sesuai dengan ketentuan akses internet dengan siswa terlayani
satgas covid. prokes ketat dengan baik
2.14 Terbentuk tim satgas 1) SK tim satgas B Program telah tersusun Satgas menunggu Pelaporan tim
covid-19 di sekolah. 2) Pembagian tugas (job dan dilaksanakan namun perintah atau satgas covid
Description) belum dilakukan pelaporan permintaan pelaporan harus
3) Program kerja dilaksanakan
4) Realisasi program maksimal sebulan
kerja sekali
5) Laporan

3. Kemitraan Penguatan Sarana Telekomunikasi dan Konektivitas untuk PJJ


3.1 Penetapan Tujuan (1) Memiliki langkah- B Sekolah memiliki tujuan Sekolah kurang terbiasa Memaksimalkan Akhir
langkah penyusunan kemitraan, namun belum melakukan analisis peran TMPS alam September
tujuan memiliki dokumen konteks dan melaksanakan
(2) Memiliki Tujuan langkah-langkah mendokumentasikanny SPMI
kemitraan a
3.2 Analisis kesenjangan (1) Ketersediaan A Sekolah sudah menjalin - Sekolah selalu April
infrastruktur kemitraan dengan pihak menjaga
kelistrikan lain baik dalam kemitraan yang
(2) Kesiapan SDM untuk pelaksanaan PJJ maupun sedang dijalin dan
Operasional PTM terbatas meningkatkan
(3) Ketersedian Internet kemitraan
di sekolah dengan pihak lain
(4) Ketersediaan siyal
operator selular
(5) Ketersedian
konektivitas
digital/analog
3.3 Jalin Kemitraan (1) Adanya kemitraan D Belum ada jalinan Kesulitan mencari mitra Kepala sekolah
dengan Pihak Lain dengan lembaga kemitraan dengan pihak harus terus
terkait lain berusaha untuk
(2) Adanya sumber dana menjalin
kemitraan kemitraan
dengan pihak lain
3.4 Implementasi (1) Adanya MoU. D Belum ada MOU Belum memiliki mitra
Kemitraan (2) Adanya
pendampingan dan
sosialisasi oleh mitra
(3) Adanya Monitoring

3.5 Evaluasi pelaksanaan (1) Adanya evaluasi D Belum ada pelaksanaan Belum memiliki mitra
kemitraan dan kegiatan kemitraan
identifikasi peluang (2) Adanya Laporan dan
untuk perbaikan tindak lanjut dari hasil
evaluasi

4. Penguatan Literasi dan Numerasi


4.1 Pada ranah (1) Tersedia bagan, tabel, B Sekolah belum Keterbatasan Pengawas Oktober
lingkungan fisik dan atau grafik yang menampilkan pemahaman guru dan mengadakan
membangun dipajang di dinding informasi yang kepala sekolah terkait pembinaan
lingkungan berkarya dan dapat digunakan memunculkan konsep litnum kepada PTK untuk
guru sebagai rujukan numerasi dalam meningkatkan
dalam kegiatan berbagai konteks pemahaman
pembelajaran, konsep litnum
memfasili tasi siswa
untuk terlibat dalam
pembelajaran literasi
(2) Tersedia sudut baca
kelas dengan
menempat kan rak
buku di bagian
belakang kelas, berisi
buku nonpelajaran
yang disukai siswa,
menjadi lokasi
nyaman memba ca
dan mendiskusikan
buku
(3) Literasi di luar kelas
dilaksanakan dengan
memajang karya
siswa di mading,
poster kampanye
membaca dan
kampanye perilaku
hidup bersih dan
sehat
(4) Pengembangan
sarana penunjang
dengan
memanfaatkan
lingkungan sekolah
sebagai media
pembelajaran
numerasi sehingga
tercipta ekosistem
yang kaya numerasi
(5) Sekolah menampilkan
informasi yang
memunculkan
numerasi dalam
berbagai konteks
(6) Permainan Numerasi
dengan alat
matematika,
permainan tradisional
dan modern
dilaksanakan di
lingkungan sekolah
(taman sekolah, sudut
kelas, dll.)
4.2 Pada ranah 1. Warga sekolah saling B Belum semua warga Masih ada warga Kepala sekolah Oktober
lingkungan sosial- menyapa sehingga sekolah memiliki rasa sekolah yang mengadakan
Afektif tersampaikan pesan tanggungjawab terhadap menganggap bahwa sosialisasi kepada
positif dan pengembangan pengembangan seluruh warga
terbentuknya pola kemampuan litnum kemampuan litnum sekolah terkait
pikir positif (growth peserta didik peserta didik hanya program
mindset) tanggug jawab guru pengembangan
2. Kepala sekolah dan litnum
guru membacakan
dan mendiskusikan
buku dengan siswa.
3. Pengembangan
kemampuan literasi
dan numerasi peserta
didik merupakan
tanggung jawab
semua pihak
4. Sekolah mengangkat
topik mengenai
pekerjaan di masa
yang akan datang dan
peran penting
matematika untuk
mengubah persepsi
umum tentang
matematika baik
dalam maupun di
luar proses
pemebelajaran
5. Semua warga sekolah
mengubah paradigma
bahwa semua turut
andil dalam
kemampuan
numerasi

4.3 Pada ranah 1. Guru mengajarkan B Sekolah belum pernah Belum memiliki PTK Sekolah Oktober
lingkungan akademis: siswa strategi melaksanakan lomba yang berpengalaman bekerjasama
Peningkatan membaca untuk terkait literasi dan menangani lomba dengan pihak
kemampuan memahami teks numerasi literasi dan numerasi ketiga yang
membaca, literasi dan 2. Guru dan tenaga berpengalaman
numerasi dalam kependidikan untuk
pembelajaran. mengikuti pelatihan mengadakan
literasi/ numerasi dan lomba literasi dan
menerapkannya di numerasi
sekolah.
3. Guru berkolaborasi
dengan pustakawan
dalam kegiatan
pembelajaran.
4. Kepala Sekolah
memastikan kegiatan
penguatan literasi
(bercerita,
memaparkan ide,
membaca terbimbing,
membaca nyaring,
menulis tematik, dll)
terjadwal dan
terselenggara di
semua kelas.
5. Sekolah mengadakan
kegiatan cerdas
cermat/lomba terkait
literasi dan numerasi

4.4 Pendampingan oleh 1. Sekolah memiliki Tim C Sekolah belum Sekolah belum Sekolah segera September
TPLD (Tim Literasi Sekolah (TLS) melaksanakan monev GLS menyusun instrument menyusun
Pendampingan 2. Sekolah memiliki dan belum pernah untuk pelaksanaan instrument dan
Literasi Daerah) dan Program Gerakan didampingi TPLD monev GLS melaksanakan
TLS (Tim Literasi Literasi Sekolah (GLS) monev GLS
Sekolah) 3. Sekolah memiliki
jurnal Kegiatan
Literasi
4. Sekolah
melaksanakan monev
GLS
5. Sekolah
melaksanakan Tindak
lanjut hasil Monev
6. Sekolah didampingi
TPLD

Anda mungkin juga menyukai