KEPALA SEKOLAH
( disampaikan pada kegiatan Pembinaan Kepala Sekolah SMK Kota
Cirebon, Kamis 26 Oktober 2017 )
DASAR HUKUM
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003,tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang No. 14 tahun 2005, tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 2008 tentang Guru
4. Peraturan Pemerintah No.2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2017 sub strategi Pembangunan
Bidang Pendidikan
5. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2017 tentang Guru
6. Permendiknas No.16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
7. Permendiknas No. 17 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Kepala Sekolah
8. Permendiknas No. 27 tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Konselor
9. Permenpan RB No. 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
10. Permendiknas No. 28 tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah
11. Permendiknas No. 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru
dan Angka Kreditnya.
12. Permendikbud No.143 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional
Pengawas Sekolah dan angka Kreditnya
TUJUAN PKKS :
1. Memperoleh informasi kinerja Kepala Sekokah berdasarkan hasil pada
guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah,
2. memperoleh informasi kinerja kepala sekolah berdasarkan hasil evaluasi
yang dapat digunakan sebagai dasar pengembangan diri kepala sekolah,
3. mendapatkan data kinerja kepala sekolah secara kolektif dalam siklus
tahunan sehingga dapat diperoleh gambaran umum kinerja kepala sekolah
pada tingkat kota, sebagai dasar untuk menentukan mutu kinerja kepala
sekolah pada tingkat provinsi/ nasional,
4. menghimpun data kinerja sebagai dasar untuk menentukan kebutuhan
program pembinaan kompetensi untuk mewujudkan kepala sekolah yang
professional dalam rangka penjaminan mutu pendidikan nasional,
5. sebagai dasar pengisian data pada Dapodik pada setiap tahunnya.
MANFAAT PKKS :
1. Kepala sekolah dapat mengetahui kinerjanya selama melaksanakan tugas
sebagai kepala sekolah dan menjadikan acuan untuk meningkatkan
keprofesiannya secara mandiri,
2. kepala sekolah dapat menggunakan hasil penilaian kinerja untuk
merumuskan dan menyusun Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
bagi guru.
3. dinas Pendidikan Provinsi dapat menggunakan hasil penilaian kinerja
kepala sekolah sebagai dasar untuk menghimpun informasi dan data profil
kinerja kepala sekolah di wilayahnya,
4. memfasilitasi para pemangu kebijakan dalam penyediaan data secara
nasional yang mencerminkan data kebutuhan peningkatan kompetensi
kepala sekolah sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan kebijakan
secara nasional.
KOMPONEN-KOMPONEN PKKS
A. KEPRIBADIAN DAN SOSIAL
B. KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN
C. PENGEMBANGAN SEKOLAH
D. MANAJEMEN SUMBER DAYA
E. KEWIRAUSAHAAN
F. SUPERVISI PEMBELAJARAN
INDIKATOR TIAP KOMPONEN
A. KEPRIBADIAN DAN SOSIAL
1. Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, dan menjadi teladan
akhlak mulia bagi komunitas di sekolah/madrasah
2. Melaksanakan tupoksi sebagai kepala sekolah dengan penuh kejujuran, ketulusan,
komitmen, dan integritas.
3. Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai kepala
sekolah/madrasah.
4. Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dan tantangan sebagai kepala
sekolah/madrasah.
5. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
6. Tanggap dan peduli terhadap kepentingan orang atau kelompok lain.
7. Mengembangkan dan mengelola hubungan sekolah/madrasah dengan pihak lain di luar
sekolah dalam rangka mendapatkan dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan
sekolah/madrasah.
INDIKATOR TIAP KOMPONEN
B. KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN
1. Program supervisi
2. Jadwal pelaksanaan supervisi
3. Instrumen supervisi
4. Hasil-hasil supervisi
5. Program tindak lanjut hasil supervise
6. Program PKG
7. Tim PKG
8. Hasil-hasil PKG