Anda di halaman 1dari 34

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. atas limpahan Rahmat
berupa kesehatan sehningga pada kesempatan ini Rencana Pengembangan
Sekolah dapat diselesaikan pada waktunya.
Sebagai suatu rencana maka akan banyak ditemui kekurangan namun dengan
segenap upaya bersama seluruh elemen sekolah maka prinsip penyusunan rencana
didasarkan pada penggunaan potensi yang optimal dari seluruh fungsi sekolah.
Semoga rencana ini akan memberikan manfaat bagi pengembangan pendidikan di
masa depan tidak hanya pada sekolah kami, tetapi juga pada seluruh unit
pendidikan dan juga Indonesia pada umumnya.
Terima kasih atas segala bantuan dan partisipasi seluruh pihak yang telah
membantu dalam penyusunannya dan kepada tim penilai diucapkan penghargaan
dan rasa bangga yang tulus atas kesediaannya menilai Rencana Pengembangan
Sekolah kami.

1
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ...........................................................

DAFTAR ISI .......................................................................

INDEKS INDIKATOR ..........................................................

BAB I PENDAHULUAN .......................................................


A. Latar Belakang .....................................................
B. Dasar ....................................................................
C. Tujuan ..................................................................
BAB II RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH .............
A. Visi dan Misi .........................................................
B. Tujuan ..................................................................
C. Program ...............................................................
1. Jangka Pendek ..............................................
2. Jangka Menengah .........................................
3. Jangka Panjang .............................................
D. Sasaran ................................................................
E. Output ..................................................................
F. Input .....................................................................
G. Outcome ...............................................................
BAB III PELAKSANAAN .....................................................
A. Langkah-langkah Pelaksanaan Kegiatan .............
B. Indikator Keberhasilan .........................................
C. Dukungan Sumber Dana ......................................
D. Faktor Pendukung ................................................
E. Faktor Penghambat ..............................................
BAB IV PENUTUP ..............................................................
PROFIL SEKOLAH .............................................................
A. Identitas Sekolah ..................................................
B. Siswa, Kelas dan Nilai UAS .................................
C. Fasilitas ................................................................
D. Ketenagaan ..........................................................
E. Prestasi Tahun Terakhir .......................................
PRESTASI KINERJA SEKOLAH ........................................

INDEKS INDIKATOR
RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH

2
1. Visi Sekolah ..
2. Misi Sekolah ..
3. Tujuan Pengembangan ..
4. Tantangan Nyata ..
5. Sasaran Pengembangan ..
6. Identifikasi Fungsi Sekolah ..
7. Analisis SWOT ..
8. Identifikasi Alternatif ..
9. Rencana dan Program terpilih ..

RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH


SD NEGERI WONOAYU 2

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sekolah merupakan komunitas masyarakat yang utuh dan bulat serta


memiliki kepribadian sendiri dan menjadi tempat untuk menyelenggarakan
proses belajar mengajar. Sekolah berperan untuk mencerdaskan bangsa
dalam arti menumbuhkan, memotivasi dan mengembangkan nilai-nilai
budaya yang mencakup etika, logika, estetika dan praktika, sehingga
tercipta manusia Indonesia yang utuh dan berakar pada budaya bangsa.

Menyadari perkembangan, kebutuhan dan tantangan para murid di masa


depan, maka peran elemen sekolah ycaang meliputi Kepala Sekolah
selaku penanggung jawab pelaksanaan pendidikan di sekolah dalam hal
perencanaan, pengoganisasian dan evaluasi, elemen guru sebagai
fasilitator pengembangan belajar, elemen masyarakat sebagai motivator
dan aktivator pencapaian tujuan sekolah, perlu disatukan guna
membangun sebuah kekuatan besar yang akan menumbuhkan sekolah
yang mandiri.

Sekolah mandiri akan berbentuk sebagai sebuah lembaga yang tidak


menggantungkan dirinya kepada kondisi yang konvensional yang
memotong motivasi dan inovasi dalam pengembangan belajar, tetapi lebih
kepada sebuah lembaga sekolah yang melakukan inovasi dan
pengembangan sehingga terbentuk iklim yang kompetentif, kompetitif dan
inovatif sekaligus produktif.

Sejumlah upaya dari seluruh elemen sekolah dibutuhkan untuk mengantar


sejumlah murid mencapai tujuan filosofis ini. Salah satunya adalah adanya
sebuah rencana yang mengarah kepada pengembangan sekolah. Sebuah
rencana yang melibatkan peran seluruh faktor pendukung dari elemen-
elemen sekolah melalui kajian yang mendalam salah satunya dengan
rencana pengembangan sekolah.

Dari berbagai studi, termasuk monitoring pelaksanaan MPMBS ditemukan


bahwa salah satu kelemahan sekolah adalah dalam penyusunan rencana
pengembangan sekolah. Bahkan baru sedikit sekolah yang memiliki
rencana pengembangan sekolah secara komprehensif.

Sekolah pada umumnya memiliki rencana kegiatan tahunan, tetapi jarang


yang memiliki rencana pengembangan untuk jangka panjang. Di samping
itu, banyak sekolah yang dalam penyusunan rencana kegiatan tahunan
terkesan berorientasi pada “penggunaan” dana yang dimiliki, bahkan ada
sekolah yang jika ditanyakan rencana kegiatan tahunan menunjukkan
RKAS (Rencana KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH).

4
Di pihak lain, para ahli sepakat bahwa rencana pengembangan sekolah
sangat penting sebagai “kompas” dan pemandu semua pihak, ke arah
mana sekolah akan dikembangakan fenomena munculnya rencana
kegiatan tahunan yang bernuansa “penggunaan” dana yang dimiliki,
diduga disebabkan oleh kekurangpahaman sekolah terhadap cara
penyusunan rencana pengembangan sekolah. Akibatnya, ketika sekolah
harus membuat rencana kegiatan tahunan, yang terjadi adalah bagaimana
memanfaatkan anggaran yang tersedia sebai mungkin.

Tidak adanya rencana pengembangan sekolah yang komprehensif juga


menyebabkan rencana kegiatan tahunan sekolah tidak berkesinambungan
dari tahun ke tahun. Setiap saat arah pengembangan sekolah berubah
diwarnai oleh isu yang hangat pada saat itu, sehingga menyebabkan
sekolah mudah dipengaruhi oleh isu hangat, karena tidak memiliki
“kompas” ke mana sekolah harus dikembangkan. Oleh karena itu maka
adalah tepat dalam kesempatan ini SD Negeri Wonoayu 2 mengajukan
rencana pengembangan sekolah sebagai salah satu bahan acuan
pengembangan sekolah mandiri ke masa depan.

B. DASAR

Undang-Undang Nomor 18 tahun2020 tentang Program Pembangunan


Nasional (Propenas) mencakup manajemen berbasis sekolah (MBS)
sebagai pola pembinaan sekolah/lembaga pendidikan di Indonesia
diharapkan berkembang melalui suatu penyusunan rencana
pengembangan sekolah.

C. TUJUAN

Secara umum penyusunan rencana pengembangan sekolah ini bertujuan


memberi panduan kepada sekolah ini dalam mencapai visi dan misi
sekolah melalui tahap penyusunan rencana strategis dan rencana
kegiatan tahunan.

5
BAB II
RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH

A. VISI DAN MISI

Melalui pengkajian kemampuan sekolah dan kebutuhan masyarakat maka


ditetapkan visi dan misi SD Negeri Cipete 3 sebagai berikut :

VISI SDN WONOAYU 2

Terwujudnya Peserta didik yang Beriman,BerPrestasi dan Berkarakter serta


berwawasan global

MISI SDN WONOAYU 2


1. Membangun lingkungan sekolah yang membentuk peserta didik
memiliki akhlak mulia melalui rutinitas kegiatan keagamaan dan
menerapkan ajaran agama melaui cara berinteraksi di sekolah.

2. Mengembangkan dan memfasilitasi peningkatan prestasi peserta didik


sesuai minat dan bakatnya melalui proses pendampingan dan kerja
sama dengan orang tua.

3. Membiasakan peserta didik melakukan praktik baik untuk


penguatankarakter dan peduli lingkungan

4. Melaksanakan pembelajaran dan penilaian berbasis teknologi informasi


dan komunikasi (TIK), serta berwawasan global

B. TUJUAN

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam Rencana Program


Pengembangan Sekolah ini adalah sebagai berikut:

1. Terbentuknya Peserta didik yang memiliki akhlak yang baik serta


beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha Esa serta mampu
mengimplementasikan profil pelajar Pancasila dalam kehidupan
nyata

2. Terwujudnya prestasi peserta didik baik dalam Akademik


maupun non akademik baik tingkat kabupaten, provinsi
maupun Internasional

6
3. Terbudayanya pendidikan karakter pada peserta didik dengan
mencintai lingkungannya
4. Terwujudnya peserta didik yang mempunyai life skill yang mampu
beradaptasi dengan perkembangan zaman

C. PROGRAM

Program yang dirancang direncanakan dengan satu fokus yaitu


pengembangan kemandirian dari segenap elemen sekolah yang meliputi
Kepala Sekolah, guru, murid dan masyarakat.

Setiap langkah program yang dilakukan merupakan rangkaian kegiatan


yang akan menghasilkan produk guna pengembangan program kegiatan
berikutnya. Rencana Pengembangan Sekolah dituangkan dalam program
jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang, yang dijelaskan
sebagai berikut.

1. Jangka Pendek
Jangka pendek meliputi program kegiatan yang per semester yang
dimulai pada semester genap tahun Ajaran 2021/2022

Jangka pendek semester pertama


Pengembangan partisipasi masyarakat dalam penyusunan Rencana
Pengembangan Sekolah.

2. Jangka Menengah
Jangka menengah meliputi program kegiatan per tahun yang dimulai
pada tahun Ajaran 2022/2023, sebagai berikut:

Jangka Menengah Tahun Pertama


1) Meletakkan dasar yang kuat dalam penyusunan Rencana
Pengembangan Sekolah yang berbasis pada sekolah dan
masyarakat.
2) Peningkatan kemandirian guru dalam pengembangan
profesionalisme.
3) Peningkatan kompetensi murid

7
Jangka menengah Tahun Kedua

1) Pengembangan sumber belajar murid melalui pembelajaran


berbasis teknologi informasi.
2) Meletakkan dasar kerja sama dengan pihak ketiga sebagai bapak
Angkat Sekolah.

Jangka Menengah Tahun Ketiga

1) Kontrol standarisasi kompetensi guru dan


2) Pengembangan sekolah sehat, cerdas dan produktif.
3) Sekolah berkarakter

3. Jangka Panjang
Membangun kemandirian sekolah dalam mencapai Visi dan misi
sekolah.

D. SASARAN

Adapun sasaran dalam program ini adalah seluruh elemen sekolah


yang meliptui :
1. Kepala sekolah
2. Guru
3. Murid
4. Komite Sekolah
5. Orang tua murid
6. Dunia usaha sebagai pihak ketiga

E. OUTPUT

Output yang diharapkan akan tercapai dalam Rencana


Pengembangan Sekolah ini adalah sebagai berikut :
1. Adanya murid yang memiliki pemahaman Imtaq, budi pekerti,
etika, sopan santun dan berwawasan global.
2. Adanya murid yang memiliki kompetensi dalam segala aspek dan
memiliki kemampuan untuk melanjutkan ke jenjang SLTP dengan
standar rata-rata nasional.
3. Adanya guru yang kompetentif dan kompetitif dalam penguasaan
kemampuan profesionalisme.
4. Peserta Didik yang mampu menguasai IT

8
F. INPUT

Diharapkan warga SD Negeri Wonoayu 2 ini selain memiliki sumber


daya manusia yang berkualitas ditunjang oleh kemampuan ekonomi
orang tua yang memadai.

G. OUTCOME

1. Jumlah siswa lulusan SD Negeri Wonoayu 2 banyak yang diterima


di SLTP Negeri.
2. Animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah ini
banyak karena kepercayaan wali murid .
3. Dterimanya Lulusan SD Negeri Wonoayu 2 dimasyarakat.

9
BAB III
PELAKSANAAN

A. LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN KEGIATAN

Guna mencapai program yang telah ditetapkan maka dibutuhkan sejumlah


fungsi yang berperan dalam pencapaian tujuan, yang secara lengkap
disajikan sebagai berikut :

KRITERIA KESIAPAN KESIAPAN


NO FUNGSI KONDISI KONDISI
SIAP TIDAK
IDEAL NYATA
I FUNGSI PBM
FAKTOR INTERNAL
1 Motivasi belajar murid Tinggi Sedang
Belum
Aktif dan
2 Perilaku mengajar guru sepenuhnya 
PAIKEM
aktif
Efektif dan
3 Penggunaan waktu Memadai 
efesien
Belum
maksimal
PAIKEM dan
4 Penggunaan metode menuju ke 
aplikatif
pola
PAIKEM
Rutin tetapi
Rutin dan kurang
Penggunaan sumber, media, inovatif variatif
5 
dan alat bantu pendidikan bersumber karena
lingkungan keterbatasan
jenis
FAKTOR EKSTERNAL
1 Dukungan orang tua Tinggi Sedang 
Belum
Aman dan
2 Lingkungan sosial murid sepenuhnya 
representatif
representatif
Baik
3 Keadaan ekonomi murid Baik sebagian 
kecil kurang
II KETENAGAAN
FAKTOR INTERNAL
1 Dukungan kepala sekolah Besar Besar 
2 Jumlah Guru Memadai Memadai 
Memadai
Kulaifikasi dan kompetensi
3 Tinggi sesuai 
guru
kebutuhan
4 Beban mengajar guru Sesuai Sesuai 

10
KRITERIA KESIAPAN KESIAPAN
NO FUNGSI KONDISI KONDISI
SIAP TIDAK
IDEAL NYATA
I KETENAGAAN
FAKTOR EKSTERNAL
1 Dukungan Dinas Pendidikan Besar Besar 
2 Dukungan Pemerintah Kota Besar Besar 
3 Dukungan Komite Sekolah Besar Besar 
4 Dukungan Pihak Ketiga Besar Besar 
III PENDUKUNG PBM
FAKTOR INTERNAL
Banyak dan
1 Sumber belajar Cukup 
variatif
Banyak dan
2 Media pendidikan Cukup 
variatif
Banyak dan
3 Alat Peraga Cukup 
variatif
4 Teknologi Informasi Tidak ada Tidak ada 
FAKTOR EKSTERNAL
Aplikatif
1 Tempat workshop sesuai Tidak ada 
kebutuhan
Jumlah
Memadai buku
dengan banyak
2 Perpustakaan sekolah 
jumlah buku tetapi
yang banyak kurang
variatif
Mudah Jauh sulit
3 Perpustakaan umum 
dijangkau dijangkau
Ada dan
4 Ruang UKS Ada 
memadai

11
Adapun langkah-langkah strategis yang ditempuh dalam Pelaksanaan Rencana Pengembangan Sekolah ini secara
sistematika disusun sebagai berikut.

ANALISIS SWOT
NO PROGRAM LANGKAH KEGIATAN
KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
1 JANGKA PENDEK
SEMESTER 1
Pengembangan 1 Pelatiha Pemetaan Dimungkinkan Belum ada wadah Adanya kerja Belum dikaji
partisipasi Rencana oleh adanya yang sama yang baik
masyarakat Pengembangan kebijakan mengembangkan oleh orang tua
dalam Sekolah dalam MBS. kegiatan murid
penyusunan pemetaan ini
Rencana 2 Analisis hasil pemetaan Dimungkinkan (bila tidak ada) Dapat Belum
Pengembangan Rencana oleh adanya keterlibatan tim menggunakan dikaji
Sekolah Pengembangan kebijakan ahli dalam tenaga
Sekolah dalam MBS. perencanaan konsultan dari
Diknas
3 Pemajangan Dimungkinkan Membutuhkan Disetujui oleh Belum
Rancangan dan oleh adanya ruang data yang semua pihak dikaji
Anggaran Sekolah kebijakan baru
dalam MBS.
4 Penataan lingkungan Lingkungan Membutuhkan Adanya bantuan Belum dikaji
sekolah sekolah yang anggaran yang yang sesuai
luas dan besar
terletak di
pinggir jalan
12

12
ANALISIS SWOT
NO PROGRAM LANGKAH KEGIATAN
KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
1 JANGKA PENDEK
SEMESTER 1
Pengembangan 5 Penataan perpustakaan Minat baca Tidak terdapat Menjadi bahan Belum dikaji
partisipasi sekolah murid yang ruang kajian pihak
masyarakat tinggi perpustakaan diknas
dalam yang permanen
penyusunan 6 Penataan ruang kelas Ruang kelas Membutuhkan Adanya bantuan Belum dikaji
Rencana yang cukup anggaran yang pemerintah
Pengembangan dan memadai cukup
Sekolah 7 Pentaan ruang guru Ruang guru Belum Adanya bantuan Belum dikaji
yang cukup memungkinkan pemerintah kota
dan memadai adanya ruang Serang
penyimpanan
poropolio murid
SEMESTER 2
Pengembangan 1 Penataan kelas Ruang kelas Belum pernah Menjadi bahan Belum dikaji
model apresiatif yang cukup diujicobakan kajian dan
pembelajaran dan dinding karena percontohan
PAIKEM kelas yang mengadopsi kelas baik untuk kota
bersih serta apresiatif di Serang
murid yang tempat lain belum
tidak suka terlaksanakan
merusak
fasilitas
13

13
ANALISIS SWOT
NO PROGRAM LANGKAH KEGIATAN
KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
1 JANGKA PENDEK
SEMESTER 2
Pengembangan 2 Pengembanga tutor Memungkinkan Murid belum Akan didukung Dapat
model sebaya murid karena adanya terbiasa dengan oleh guru dan menjadi
pembelajaran sebaran muird pendekatan tutor orang tua murid kompetisi
PAIKEM yang mampu sebaya secara karena akan yang ketat
menjadi tutor kontekstual efektif pada murid
pada setiap meningkatkan dan guru
kelas prestasi belajar
3 Pengembangan 100% murid Tidak ada Dukungan orang Belum
kegiatan keagamaan beragama tua dan dikaji
Islam sehingga pemerintah
mudah dalam dengan
koordiansi kebijakan bebas
aksara Alqur’an
4 Pengembangan Telah ada Lapangan olah Adanya Belum
kelompok olah raga kelompok olah raga dan peralatan halaman dikaji
dan kelompok seni raga dan seni seni yang belum sekolah yang
yang memadai. memadai dan
sebelumnya Event lomba mungkin untuk
sering belum terjadwal dibuat lapangan
mengikuti baku dari diknas olah raga.
pertandingan
14

14
ANALISIS SWOT
NO PROGRAM LANGKAH KEGIATAN
KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
1 JANGKA MENENGAH
TAHUN PERTAMA
Meletakkan 1 Analisis hasil Rencana Dimungkinkan Sulit Mungkin oleh Belum
dasar yang kuat Pengembangan oleh kebijakan mempertemukan dukungan moril sepenuhnya
dalam Sekolah MBS elemen sekolah dan keinginan anggota
penyusunan dalam satu kali oleh seluruh masyarakat
Rencana kesempatan yang elemen sekolah memahami
Pengembangan paripurna yaitu : KS, guru hak dan
Sekolah yang sehingga konsep dan masyarakat kewajibannya
berbasis pada keterwakilan sulit dalam
sekolah dan dicapai optimal berpartisipasi
masyarakat

Peningkatan 2 Pengembangan tutor Kepala Tidak ada Besar, Belum dikaji


kemandirian sebaya guru dan model Sekolah adalah mengingat
guru dalam pendampingan kelas penatar proses
pengembangan nasional, pengembangan
profesionalisme Provinsi dan dan
Kabupaten pendampingan
dapat langsung
Adanya dilakukan oleh
sejumlah guru KS tanpa
inti di sekolah menunggu
pelatihan dari
diknas
15

15
ANALISIS SWOT
NO PROGRAM LANGKAH KEGIATAN
KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
Peningkatan 3 Evaluasi dan Penguasaan Tidak ada Dukungan KS Belum dikaji
kompetensi pengembangan kepala sekolah memacu guru
murid pembelajaran PAIKEM dalam aspek untuk
evaluasi dan berkompetisi
pengembanga meningkatkan
n PAIKEM kompetensi
masing-masing
murid di
kelasnya.
Adanya tempat
bertanya pada
KS bila guru
menemui
masalah
TAHUN KEDUA
Pengembangan 1 Penggunaan media Penggunaan Belum adanya Munculnya Dampak
sumber belajar informasi teknologi media media informasi kursus dan media perlu
murid melalui dalam pembelajaran informasi teknologi seperti pemilikan mendapat
pembelajaran teknologi kecukupan komputer oleh
berbasis dalam komputer, infokus murid menjadi kontrol
teknologi pembelajaran dan perangkat sarana yang bersama
informasi mulai lainnya di sekolah baik untuk orang tua dan
digunakan di sosialisasi sekolah
Kota Serang
sebagai bahan
oleh murid
16

16
ANALISIS SWOT
NO PROGRAM LANGKAH KEGIATAN
KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
Meletakkan 2 Pengembangan kerja Merupakan Belum Ada banyak Belum dikaji
dasar kerja sama sama dengan pihak model yang sepenuhnya pihak pihak ketiga
dengan pihak ketiga sebagai Bapak dapat dijadikan ketiga berorientasi yang berada di
ketiga sebagai Angkat Sekolah uji coba yang pendidikan sekitar wilayah
Bapak Angkat baik di Kota sekolah dan
Sekolah Serang termasuk orang
tua murid
TAHUN KETIGA
Kontrol 1 Pengembangan Adanya Belum semua guru Dapat dijalin Tingkat
standarisasi kompetensi guru indikator yang bisa kerja sama kompetensi
kompetensi guru melalui pelatihan dan telah menggunakan dengan pihak yang ketat
pendampingan guru ditetapkan oleh komputer dengan diknas dan
diknas baik untuk pihak ketiga belum dikaji
menunjang proses pemilik dampaknya
analisis komputer untuk
kompetensi guru membantu
yang
berkesinambungan
Pengembangan 2 Pengembangan School Jumlah murid Belum ada ruang Adanya Belum dikaji
sekolah sehat, Medical Centre yang besar UKS yang dukungan
cerdas dan maka potensi permanen dengan diknas
produktif sakit perlu tenaga kesehatan kesehatan dan
diantisipasi yang tetap di PMI
sekolah
17

17
ANALISIS SWOT
NO PROGRAM LANGKAH KEGIATAN
KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
3 Pengembangan pusat Banyaknya Belum adanya Didukung oleh Belum dikaji
produksi hasil belajar murid yang ruang produksi orang tua yang
kreatif atau ruang memahami arti
keterampilan dari produksi
untuk hasil belajar
pembelajaran tersebut
mulok dan KTK
JANGKA PANJANG
1 Membangun Adanya Tidak ada karena Ditunjang oleh Tidak ada
komunikasi guna rencana telah dirancang kebijakan MBS
mengembangkan pengembanga sistematis melalui
partisipasi masyarakat n sekolah yang program jangka Peran KS, Guru
disusun secara pendek, dan Masyarakat
bersama- menengah dan
sama, dikontrol panjang
dan
dilaksanakan
oleh seluruh
elemen
sekolah
2 Peningkatan Adanya kegiatan- Motivasi belajar Karena Tidak ada
kompetensi murid yang kegiatan yang diberikan kompetensi
sistematis yang
optimal di atas rata-rata dirancang dari oleh orang tua di menjadi trend
standar sekolah program RPS rumah tidak dapat seiring dengan
nasional serta program jangka pendek dan diset sesuai tujuan pemberlakuan
pengembangan menengah yang dari awal KBK,
mengarah kepada
lanjutan pencapaian misi
KTSP dan
dan visi sekolah UUGD
18

18
ANALISIS SWOT
NO PROGRAM LANGKAH KEGIATAN
KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
3 Peningkatan Adanya Tidak ada karena Berpeluang Belum dikaji
kompetensi guru kegiatan telah dirancang besar untuk
secara berkala disertai sistematis yang sistematis melalui berhasil
dengan program dirancang dari program jangka mengingat
pengembangan program RPS pendek dan kompetensi guru
lanjutan jangka pendek jangka panjang menjadi
dan menengah kebutuhan yang
yang substansial bagi
mengarah tenaga
kepada kependidikan
pencapaian
4 Pengembangan Adanya Untuk model Berpeluang Belum dikaji
sekolah sehat, cerdas kegiatan- teknologi berhasil jika
dan produktif melalui kegiatan informasi, berada di bawah
peran serta pihak sistematis yang pengembangan asuhan Bapak
ketiga dirancang dari prasarana UKS Angkat Sekolah
program RPS dan kelas produksi dari pihak ketiga
jangka pendek membutuhkan yang siap
dan menengah biaya yang relatif memberikan
yang besar bantuan materil
mengarah
kepada
pencapaian
19

19
B. INDIKATOR KEBERHASILAN
Guna mengukur tercapainya program maka ditentuan beberapa indikator
keberhasilan sebagai patokan dalam pengembangan kegiatan
selanjutnya. Indikator keberhasilan dinyatakan sebagaiberikut.
NO PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR
1 2 3 4
PROGRAM JANGKA PENDEK
SEMESTER 1
Pengembangan 1 Pelatihan Masyarakat/Komite
partispasi Pemetaan sekolah mampu membuat
masyarakat dalam Rencana RPS.
penyusunan Pengembangan
Rencana Sekolah KS mampu
Pengembangan mengkoordinasi RPS
Sekolah yang dipetakan.

Guru mampu memberikan


pengetahuan dan
kesulitan yang ditemuinya
di kelas.

Dihasilkan RPS untuk


tahun ke depan yang
ditetapkan bersama
elemen sekolah.
2 Analisis hasil RPS yang dirancang
pemetaan dianalisis dan dibuat
Rencana menjadi suatu bahan
Pengembangan perencanaan yang
sekolah lengkap.

Dapat diketahui segala


kelemahan, kekuatan,
dan ancaman yang
mungkin ditemui dalam
pelaksanaan program
secara utuh dan
menyeluruh
3 Pemajangan Dibuat dan dipajang
Rancangan dan sebuah rencana
Anggaran pengembangan sekolah
Sekolah pada dinding data
sekolah.

Dibuat dan dipajang


rencana anggaran
sekolah pada dinding
data sekolah.

20
1 2 3 4
4 Penataan Sekolah ditata bersama
Lingkungan seluruh elemen sekolah.
Sekolah
Dihasilkan penataan
halaman sekolah yang
hijau, asri, sehat dan
membuat suasana
bermain dan belajar yang
nyaman yang membuat
murid betah berada di
sekolah.
5 Penataan Dihasilkan penataan
Perpustakaan perpustakaan sekolah
Sekolah yang sesuai standar
perpustakaan ideal
6 Penataan ruang Adanya ruang kelas yang
kelas cukup dan memadai untuk
kegiatan belajar yang
partisipatoris dan PAIKEM
7 Penataan ruang Adanya ruang guru yang
guru memadai dan sesuai
dengan jumlah guru.

Ruang guru
memungkinkan terjadi
diskusi antarguru dan KS
guna memecahkan
masalah pembelajaran
yang ditemui di kelas.
SEMESTER 2
Pengembangan 1 Penataan kelas Adanya dinding kelas
model apresiatif ditempel dengan gambar
pembelajaran hasil kerja murid.
PAIKEM
Adanya pojok dinding
yang memuat hasil
prestasi murid secara
berkala.

Tidak adanya bagian


bangku, meja atau
fasilitasnya yang dicoret
oleh murid
2 Pengembangan Diketahuinya sejumlah
tutor sebaya murid dari tingkatan kelas
murid 3 s.d. kelas 6 yang
memiliki potensi sebagai
tutorial.

21
Adanya sejumlah
kelompok belajar di kelas
yang dipandu oleh murid
tutorial.

Meningkatnya hasil
belajar murid menurut
jenjang kelas per mata
pelajaran
3 Pengembangan Berlangsung kegiatan
kegiatan shalat duha dan
keagamaan berjamaah dipandu oleh
guru pendidikan agama.

Diinventarisasinya
sejumlah murid yang
kurang lancar membaca
dan menulis Al-Qur’an.

Berlangsungnya kegiatan
keagamaan secara rutin

Semua murid mampu


membaca dan menulis Al-
Qur’an.

4 Pengembangan Terbentuknya kelompok


kelompok olah olah raga murid dengan
raga koordinasi guru, antara
lain; sepak bola, senam
dan permainan rakyat.

Dibentuknya kelompok
seni murid di bawah
bimbingan guru; antara
lain: menari, menyanyi,
musik dan
menggambar/melukis.

Diikutinya murid pada


perlombaan olah raga dan
seni antarsekolah.

Diadakan perlombaan
olah raga dan seni di
sekolah secara rutin.

Tim sekolah yang


terbentuk dapat
memenangkan

22
perlombaan.
PROGRAM JANGKA MENENGAH
TAHUN PERTAMA
Meletakkan dasar 1 Analisis hasil RPS yang terbentuk dapat
yang kuat dalam Rencana dianalisis dan diketahui
penyusunan Pengembangan kelemahannya.
rencana Sekolah
pengembangan Analisis dilakukan kembali
sekolah yang secara bersama-sama.
berbasis pada
sekolah dan Dilakukan revisi pada
masyarakat. RPS bila diperlukan dan
memungkinkan.
Peningkatan 2 Pengembangan Kepala Sekolah berperan
kemandirian guru tutor sebaya sebagai tentor/instruktur
dalam guru dan model bagi guru sendiri.
pengembangan pendampingan
profesional kelas Ada guru yang memiliki
kecakapan untuk
melakukan bimbingan
pada rekan guru yang
lain.

Semua guru memiliki


kemampuan kompetensi
yang sama.

Dilakukan evaluasi oleh


KS dan hasilnya
dilaporkan ke masing-
masing guru.
Peningkatan 3 Evaluasi dan Dilaksanakan sosialisasi
kompetensi murid pengembangan dan implementasi
pembelajaran PAIKEM di kalangan guru.
PAIKEM
PAIKEM dilaksanakan
secara bertahap dan
berkesinambungan di
kelas.

Murid menjadi betah


belajar.

Tidak ada murid yang


mengalami kesulitan
belajar oleh pengaruh
faktor internal sekolah.

Bertambahnya murid yang

23
mengalami kemajuan
belajar.
TAHUN KEDUA
Pengembangan 1 Penggunaan Sekolah telah memiliki
sumber belajar media teknologi komputer.
murid melalui informasi dalam
pembelajaran pembelajaran Guru telah mampu
berbasis teknologi menggunakan komputer
informasi sesuai kebutuhan.

Guru dilatih menggunakan


media teknologi dalam
pembelajaran.

Telah ada guru yang


menggunakan media
teknologi dalam
pembelajaran.
Meletakkan dasar 2 Pengembangan Dicapai MoU dengan
kerja sama kerja sama pihak ketiga dalam
dengan pihak dengan pihak pemberian bantuan
ketiga sebagai ketiga sebagai materil.
Bapak Angkat Bapak Angkat
Sekolah Sekolah Adanya bantuan dari
pihak ketiga sebagai
bapak Angkat sekolah.
TAHUN KETIGA
Kontrol 1 Pengembangan Dicapainya indikator
standarisasi kompetensi guru penilaian kompetensi guru
kometensi guru melalui pelatihan yang ideal.
dan
pendampingan Meningkatnya
guru kemampuan guru dalam
melaksanakan PAIKEM.

Guru mampu mengajar


dalam bentuk tim
Teaching atau proses
pendamping guru.
Pengembangan 2 Pengembangan Adanya Ruang Pusat
sekolah sehat, school medical Pelayanan Kesehatan
cerdas, dan centre Sekolah (School Medical
produktif Centre).

Adanya petugas
kesehatan tetap yang
memberikan bantuan
pelayanan kesehatan
pada murid.

24
Adanya program
penyuluhan kesehatan
yang rutin dari tenaga
kesehatan.

Adanya program
pemeriksaan kesehatan
gigi dan mulut yang rutin
dari tenaga kesehatan.
3 Pengembangan Adanya ruang produksi
pusat produksi dan ruang pamer hasil
hasil belajar belajar muird.

Mata pelajaran KTK dan


Mulok mengembangan
kegiatan yang produktif
untuk merangsang minat
daya cipta dan kreasi
murid.

Dilaksanakan pameran
hasil produksi murid.

Masyarakat dapat
menikmati produksi hasil
belajar murid dalam
pameran.
PROGRAM JANGKA PANJANG
Membangun 1 Membangun Adanya proses
kemandirian komunikasi guna penyusunan RPS yang
sekolah dalam mengembangkan mandiri bersumber dari
mencapai misi dan partisipasi seluruh elemen sekolah.
visi sekolah masyarakat
Adanya suatu RPS yang
utuh menyeluruh
memperhitungkan semua
fungsi yang bekerja di
sekolah sehingga
membantu proses
pencapaian misi dan visi
sekolah.

Adanya komunikasi yang


bagus ditandai dengan
minimalnya konflik antara
sekolah dengan
lingkungan/masyarakat.
2 Peningkatan Berlangsungnya kegiatan
kompetensi pembelajaran yang

25
murid yang partisipatoris dan
optimal di atas PAIKEM.
rata-rata standar
sekolah nasional Meningkatnya kompetensi
serta program hasil belajar murid.
pengembangan
lanjutan. Meningkatnya nilai rata-
rata US murid di atas
standar sekolah nasional.

Meningkatnya angka pada


sekolah negeri dan favorit.
3 Peningkatan Berlangsungnya kegiatan
kompetensi guru pembelajaran yang
secara berkala PAIKEM dan
disertai program partisipatoris.
pengembangan
lanjutan Adanya inovasi guru
dalam kegiatan
pembelajaran.

Meningkatnya
kemampuan guru dalam
penggunaan media
pembelajaran.

Meningkatnya kemapuan
guru dalam penguasaan
teknologi komputer dan
teknologi informasi.

Meningkatnya standar
kompetensi guru masing-
masing mata pelajaran.

Dilaksanakannya ujian
kompetensi secara lokal,
mandiri dan
berkesinambungan di
sekolah di bawah
kordinasi Kepala Sekolah.
4 Pengembangan Menurunnya angka
sekolah sehat, ketidakhadiran murid
cerdas dan karena sakit.
produktif melalui
peran serta pihak Meningkatnya kegiatan
ketiga keagamaan di sekolah.

Resistensi waktu belajar


murid karena lingkungan

26
sekolah yang asri,
nyaman dan sehat.

Tersedianya sarana
perpustakaan yang
refresentatif.

Tersedianya media
pembelajaran berbasis
teknologi yang memadai.

Meningkatnya
kemampuan murid dalam
menggunakan komputer
dan bahasa Inggris.

Dilaksanakannya
pameran hasil karya
murid dengan
mengundang sekolah lain
untuk mengikuti pameran
tersebut.

Adanya bantuan dana dari


pihak ketiga.

Adanya kemandirian
sekolah dalam mengelola
keuangan dengan tidak
bergantung kepada dana
BOS dan dana rutin
pemerintah Kota.

Adanya kemandirian
sekolah dalam mengelola
keuangan dengan tidak
membebankan kepada
orang tua murid.

27
C. DUKUNGAN SUMBER DANA

Sumber dana yang akan digunakan dalam pencapaian program ini


diharapkan berasal dari :

1. Dana BOS REGdan BOSDA


2. Pihak ketiga sebagai Bapak Angkat Sekolah
3. Sumber-sumber lain yang halal dan tidak mengikat

D. FAKTOR PENDUKUNG

Berdasarkan hasil analisis maka ditemukan bahwa kegiatan yang


dilaksanakan dalam Rencana Pengembangan Sekolah ini didukung oleh
sejumlah faktor pendukung yang merupakan entry point dalam
pemecahan masalah dan penentuan alternatif terpilih dalam kegiatan
pengembangan.

Adapun faktor pendukung yang juga unsur kekuatan dan peluang dapat
diidentifikasi dan dinyatakan sebagai berikut:

1. Dukunga Kepala Sekolah


2. Kapabilitas Kepala Sekolah sebagai penatar
3. Jumlah guru yang memadai
4. Kemampuan rata-rata guru yang memadai
5. Kemampuankompetensi murid
6. Adanya fasilitas lingkingan sekolah yang luas
7. Dukungan Dinas Pendidikan Kota Serang terhadap sekolah
8. Dukungan pemerintah Kota Serang terhadap sekolah
9. Dukungan masyarakat termasuk Komite sekolah terhadap sekolah

Mengacu pada faktor pendukung di atas maka dapat dipilih rancangan


kegiatan yang dibuat menurut skala prioritas dan kemungkinan
keberhasilannya guna memacu faktor pendukung tersebut, sebagai
alternatif adalah sebagai berikut :

1. Pelatihan Pemetaan Rencana Pengembangan Sekolah


2. Pembuatan papan rencana Pengembangan Sekolah dan papan
Anggaran Sekolah
3. Pengembangan tutorial KKG sekolah
4. Pelatihan pembelajaran PAIKEM dan pembelajaran partisipatoris
5. Ujian kompetensi guru tarap lokal sekolah
6. Pengembangan pembelajaran Imtaq, budi pekerti dan pendidikan
agama yang implementatif

28
7. Pengembangan pembelajaran Mulok
8. Try Out murid kelas 6 untuk persiapan US
9. Pameran produksi hasil belajar murid
10. Pelatihan komputer untuk guru

E. FAKTOR PENGHAMBAT

Berdasarkan Hasil analisis maka dapat diidentifikasi sejumlah faktor


penghambat yang juga merupakan aspek kelemahan serta ancaman yang
ditemui dalam program ini antara lain adalah :

1. Tidak adanya sarana pembelajaran pendidikan agama


2. Tidak adanya sarana UKS sebagai School Medical Centre
3. Kurangnya fasilitas media belajar
4. Kurangnya fasilitas olah raga
5. Kurangnya fasilitas atau peralatan seni

Mengacu pada faktor pengahmabat di atas maka dapat dipilih rancangan


kegiatan yang dibuat menurut skala prioritas dan kemungkina
keberhasilannya guna menekan faktor penghambat tersebut, sebagai
alternatif sebagai berikut :

1. Melakukan kerja sama pembinaan dengan pihak ketiga sebagai Bapak


Angkat Sekolah
2. Mengupayakn pendirian Mushala
3. Mengupayakan pembangunan UKS sebagai School Medical Centre
bekerja sama dengan Dinas Kesehatan
4. Menyiapkan kelas workshop sebagai ruang produksi sekaligus sebagai
ruang pamer hasil belajar
5. Pengadaan alat peraga media pembelajaran sesuai kebutuhan
6. Bekerja sama dengan masyarakat mendirikan sarana olah raga
7. Mengadakanlomba olah raga secara rutin antarkelas
8. Mengadakan lomba seni secara rutin antarkelas.

29
BAB IV
PENUTUP

Akhirnya Program ini dapat berjalan dengan baik dengan dukungan dan
partisipasi dari seluruh elemen sekolah dan stakeholder yang membangun
kerangka kerja yang saling menguntungkan dan berdaya guna
Oleh karena itu, maka kegiatan penyusunan Rencana Pengembangan
Sekolah bukan hanya menjadi salah satu program sari MBS tetapi ke
depan hendaknya menjadi suatu bagian dari proses kegiatan sekolah
yang perlu rutin dilakukan secara bersama-sama oleh semua pihak,
sehingga akan dapat berkembang suatu rencana pengembangan wilayah
sekolah.
Diyakini bahwa penyusunan rencan secara partisipatoris ini akan mampu
membangun bukan hanya sinergi di antara semua elemen sekolah tetapi
juga sense of belonging atau rasa memiliki yang besar akan sekolah dan
akan berdampak terhadap peran serta masyarakat dan pihak ketiga
terhadap sekolah.
Namun di sisi lain kegiatan ini tidak boleh hanya berhenti pada tahap
penyusunan rencana tetapi lebih dari itu implementasi rencana
merupakan strong point atau penguatan yang akan mengakselerasi
peningkatan mutu pendidikan.

30
RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH

Tahun Ajaran

2022/2023

Penyusun
Tim Pengembang Sekolah (TPS) SDN WONOAYU 2

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SEKOLAH DASAR NEGERI WONOAYU 2
KECAMATAN WONOAYU KABUPATEN SIDOARJO
2022

31
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah mendapat pertimbangan dan persetujuan dari Komite Sekolah, maka


Rencana Pengembangan Sekolah Tahun ajaran 2022/2023

Hari : Senin
Tanggal : 19 Maret 2022
Menyetujui Mengesahkan
Ketua Komite Kepala Sekolah

TOHARI NANIK SUKASNI,S.Pd


NIP . 19721010 200801 2 017

Mengesahkan :

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Sidoarjo

Dr. TIRTO ADI,M.Pd


Pembina Utama Muda
NIP 196605111998021003

32
PENGEMBANGAN SEKOLAH

Penyusun
Tim Pengembang Sekolah (TPS) SDN WONOAYU 2

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SEKOLAH DASAR NEGERI WONOAYU 2
KECAMATAN WONOAYU KABUPATEN
SIDOARJO
2022

33
34

Anda mungkin juga menyukai