Anda di halaman 1dari 25

LEMBAR PENGESAHAN

DOKUMEN PORTOFOLIO BUDAYA MUTU


SD NEGERI KUBANG APU
KECAMATAN SERANG KOTA SERANG
PROVINSI BANTEN

Disyahkan sesuai dengan hasil pengamatan, visitasi dan


verifikasi
Pada hari..................tanggal,..............Februari 2016

Mengesahkan

Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah,

EMAN SUHERMAN, S.Pd.I


NIP. 19740713200801 1 007
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga Laporan Budaya Mutu Sekolah dapat diselesaikan.

Sekolah Dasar Berbudaya Mutu adalah sekolah dasar yang memberikan layanan prima
yang merefleksikan budaya mutu. Budaya Mutu Sekolah Dasar tercermin pada komponen-
komponen: (1) pembelajaran dan ekstrakurikuler yang efektifdalampembentukkan karakter
peserta didik, (2) kepemimpinan visioner dan manajemen berbasis sekolah termasuk didalamnya
sekolah bersih dan sehat (3) pengelolaan perpustakaan mendukung keefektifan pembelajaran dan
menumbuhkembangkan budaya baca warga sekolah, dan (4) lingkungan sekolah yang
merefleksikan kondisi bersih, rapih, dan sehat.
Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
laporan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda.
Walaupun demikian, kami juga sadar bahwa kami hanyalah manusia yang pasti memiliki
banyak kekurangan. Untuk itu, segala bentuk kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami
nantikan demi perbaikan untuk penyusunan laporan di masa datang.

Serang, Januari 2022

Penyusun,
DAFTAR ISI

HALAMANDEPAN.............................................................................................. i
LEMBARPENGESAHAN...................................................................................... ii
IDENTITASSEKOLAH.................................................................................................iii
KATAPENGANTAR............................................................................................. iv

DAFTARISI....................................................................................................................v
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Visi dan misi sekolah..............................................................................
C. Struktur organisasi..................................................................................
II. PROGRAM
A. Program makro (renstra) pengembangan budaya mutu sekolah dalam
jangka 4 tahun.......................................................................................
B. Program mikro (rencana kegiatan tahunan/ rencana operasionalsekolah
dalam jangka 1 tahun )............................................................
C. Rencana pengembangan sekolah (RPS) dan rencana kegiatan anggaran
sekolah (RKAS)......................................................................................
D. Program..................................................................................................
A) Pembelajaran...................................................................................
B) Kegiatan ekstrakurikuler.................................................................
C) Manajemen berbasis sekolah..........................................................
D) Perpustakaan sekolah......................................................................
E) UKS...................................................................................................
III. PELAKSANAAN
A. Struktur organisasi dan penanggung jawab setiap jeniskegiatan
pengembangan budaya mutu
 Pembelajaran
 KegiatanEkstrakurikuler
 Manajemen Berbasis Sekolah
 PerpustakaanSekolah
 UKS
B. Pelaksanaan setiap jenis kegiatan pengembangan budaya mutu
Pembelajaran
 KegiatanEkstrakurikuler
 Manajemen Berbasis Sekolah
 PerpustakaanSekolah
 UKS
C. Laporan kegiatan setiap jenis kegiatan pengembangan budayamutu
 Pembelajaran
 KegiatanEkstrakurikuler
 Manajemen Berbasis Sekolah
 PerpustakaanSekolah
 UKS
D. Keterlibatan warga sekolah dan pihak lain mendukungkegiatan
pengembangan mutu
disekolah ...................................................................
IV. EVALUASI
A. Hasil evaluasi diri sekolah terhadapkegiatan
 Pembelajaran
 KegiatanEkstrakurikuler
 Manajemen Berbasis Sekolah
 PerpustakaanSekolah
 UKS
B. Unit dan prosedur operasional standar dalam monitoring danevaluasi
untuk menjamin kualitas pelaksanaan seluruh jenis kegiatan
pengembangan budaya mutu..............
C. Tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi terhadap seluruh jenis
kegiatan pengembangan budaya mutu..................................................
V. PRESTASI
A. Akademik...............................................................................................
B. Non-akademik........................................................................................
VI. PENUTUP
VII. LA PIRAN
M .
.

L
A
M
P
I
R
A
N
-
L
A
M
P
I
R
A
N
PROFIL SEKOLAH

A. IDENTITASSEKOLAH
1.NamaSekolah : SD NEGERI KUBANG APU
2. NPSN/NIS : 20.60.49.15 /10.12.80.40.10.39
3. TahunBerdiri : 1981
4. IzinOperasional :
5. Status Akreditasi/ Tahun : B /2011
6. Koordinat : Bujur : E -6.1028775, 106.1838556
7. NamaKepalaSekolah : Eman Suherman, S.Pd.I
8. AlamatSekolah : Jalan Kubang Apu
a. Kelurahan :Terondol
b. Kecamatan :Serang
c. Kab/Kota : Serang
d. Provinsi : Banten
e. KodePos : 42119
f. Telp/Fax. :
g. E-mail :sdn_kubangapu@yahoo.co.id
h. Website :-

B. VisiSekolah
Mewujudkan pembinaan, pelayanan yang memiliki lingkungan yang religi, sehat, bersih,
dan nyaman serta membentuk siswa yang mandiri penuh kepedulian dan berakhlakul
karimah.

C. MisiSekolah
1. Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, indah, aman dan nyaman
2. Mewujudkan sekolah hijau (Green School)
3. Menciptakan suasana sekolah yang ceria dan kondusif
4. Menciptakan komunikasi yang efektif dan menyenangkan
5. Menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan
6. Membudayakan semboyan 5 S (senyum, sapa, salam, sopan, santun)
7. Mengembangkan bakat, minat dan potensi siswa secara maksimal melalui kegiatan
ekstrakurikuler

D. Data Umum Sarana dan Prasarana SekolahPendukung Pelaksanaan BudayaMutu

No Ketersediaan Kondisi
Sarana dan Prasarana Ya Tidak Baik Rusak
.
1 Ruang Kepala Sekolah √ √
2 Ruang Guru √ √
3 Ruang Kelas √ √
4 WC Kepala Sekolah/ Guru √
5 WC Peserta Didik Laki-Laki √ √
6 WC Peserta Didik Perempuan √ √
7 Perpustakaan √ √
a. Buku (buku teks, buku penunjang
kurikulum, buku bacaan, buku
referensi, dan buku √ √
biografi)

b. Terbitan berkala (majalah,


surat kabar) √ √
c. Audio visual √ √
d. Multimedia √ √
8 Laboratorium √ √
9 Alat peraga IPA √ √
a. Model kerangka manusia √ √
b. Model tubuh manusia √ √
c. Bola dunia (globe) √ √
d. Contoh peralatan optik √ √
e. KIT IPA untuk
eksperimen dasar √ √
f.Poster/ carta IPA √ √
10 UKS √ √
11 Perlengkapan ruang UKS √ √
a. Tempat tidur √ √
b. Tempat cuci tangan √ √
c. Timangan √ √
d. Kotak P3K & obat
sederhana √ √
e. Alat ukur tinggi badan √ √
12 Kantin √
13 Sarana ibadah √
14 Gudang √
Tempat cuci tangan setiap
15 Kelas √
16 Halaman sekolah √ √
17 Taman dan kebun sekolah √ √
Tempat sampah pada setiap
18 Ruangan √ √

E. Keadaan Sekolah
1. Data Siswa dalam 4 (empat) Tahun terakhir

Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V Kelas VI Jumlah


Tahun Siswa
Pelajaran Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Sis Rb Sis Rb Sis Rb Sis Rb Sis Rb Sis Rb
2017/2018 85 2 90 2 87 2 95 2 80 2 83 2 520
2018/2019 93 2 92 2 92 2 92 2 82 2 83 2 534
2019/2020 92 2 92 2 93 2 94 2 83 2 84 2 538
2020/2021 86 2 95 2 87 2 97 2 95 2 83 2 543
F. DataPrasarana

Nama Jumlah Ukuran Kondisi Kategori Keterangan


Ruang Ruang (M2) Baik Rusak Kerusakan
Teori/Kelas 8 7x7 ✓
Ruang Guru 1 7x5 ✓
Perpustakaan 1 8x7 ✓
Kamar Mandi/Gr Lk 1 2x2 ✓
Kamar Mandi/Gr Pr 1 2x2 ✓
KM/WC Siswa Lk 1 2x2 ✓
KM/WC Siswa Pr 1 2x2 ✓
Gudang 1 3x4 ✓
Ruang Ibadah 1 4x4 ✓
Dapur 1 3x2 ✓

G. Data Sarana

Nama Sarana Kondisi Jumlah


Baik Sedang Rusak
Meja Siswa 54 54 108
Kursi Siswa 25 37 62
Meja Guru 9 4 13
Kursi Guru 9 1 10
Papan Tulis 5 1 6
Lemari 1 8 9
Komputer TU 1 1 2
Printer TU 2 2
Laptop/Notebook 1 1
Modem 2 2
Flashdisk 2 2
Tempat Cuci Tangan 4 4
Jam Dinding 6 6
Rak Buku 2 4 6 12
Kursi Meja Tamu 1 1
Filling Cabinet 14 14
Bell Sekolah 1 1
Perlengkapan Ibadah 4 4
Perlengkapan P3K 1 1
Pengeras Suara 2 2
Tape Recorder 1 1
Pagar 1 1

H. Keadaan Guru

No Nama/NIP NUPTK Gol/ Jabatan Tugas


Ruang Mengajar
1. Eman Suherman, S.Pd.I/ 9045 7526 5420 0023 III D Kepala -
19740713 200801 1 007 Sekolah

2. Shoppa Ansori, S.Pd/ 2663 7466 49300 032 IV A Guru 5


19680331 199307 2 001 Kelas
3. Mimin Suminar, S.Pd/ 8140 7426 4330 0063 IV B Guru 6
19640808 198410 2 010 Kelas

4. Basariah, S.Pd.I/ 2245 7436 4530 0013 IV A Guru 1-6


19650913 198610 2 003 Agama

5. Mumuy Mufarida, S.Pd/ 0237763664300033 III C Guru 6


19850905 200902 2 004 Kelas

6. Nurhayati, S.Pd/ 8536 7436 4430 0042 III D Guru 4


19650204 201212 2 001 Kelas

7. Ati Afriyanti, S.Pd/ 6756 7646 6530 0142 III B Guru 2


19860424 200904 2 003 Kelas

8. Okki Oktaviana, S.Pd 1341 7636 6420 0033 Guru 1-6


Olahraga
9. Ahmad Rosidi, S.Pd 5662766667130132 Guru 4
Kelas
10 Mujenah, S.Pd 7434763664130123 Guru 5
. Kelas
11 Ratna Sari Dewi, S.Pd 9552 7596 6030 0023 Guru 1
. Kelas
12 Rt. Saliah, S.Pd 3452766667130143 Guru 2
. Kelas
13 Sri Wahyuni, S.Pd 2836 7656 6613 0202 Guru 3
. Kelas
14 Wirdah Ningsih, S.Pd.I Guru 1-6
. Agama
15 Atika Lestari, S.M Guru 3
. Kelas
16 Nabila Fauziani, S.Pd Guru 1
. Kelas
17 Dadang Suherman Penjaga -
. Sekolah
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

1.1 Rasional

Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini selalu menjadi perhatian


berbagai kalangan, tidak hanya kalangan pendidikan, tetapi juga
masyarakat. Mereka menginginkan munculnya perubahan dalam hal
upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Fakta menunjukkan bahwa
kualitas pendidikan kita belum sebagaimana yang diharapkan bila
dibandingkan dengan di negaralain.

Menghadapi abad 21 tuntutan terhadap peningkatan kualitas


pendidikan semakin kuat.Hal ini dikarenakan adanya tuntutan antara
lain: (1) kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (2) persaingan
global yang semakin ketat, dan (3) kesadaran masyarakat (orang tua
siswa) akan pendidikan yang berkualitas semakin tinggi. Kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang terjadi pada akhir-akhir ini
telahmembawa dampak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan
manusia, sehingga permasalahan dapat dipecahkan dengan
mengupayakan penguasaan serta peningkatan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Tanpa penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,
seseorang kurang bisa mengantisipasi perubahan-perubahan dalam
kehidupan sehari-hari dan tidak mampu mengatasi persoalan-
persoalan hidup yang selalu berkembang denganpesat.

Menurut Slamet PH (2005), budaya adalah nilai dan keyakinan


dalam suatu masyarakat, baik yang berdaya preservatif maupun
progresif, yang digunakan sebagai sumber penggalangan konformisme
perilaku bagi masyarakat pendukungnya. Nilai dan keyakinan memberi
tahu manayangbenar dan yang salah. Nilai-nilai yang merupakan
kolektifitas saripati kualitas kejiwaan manusia diwujudkan dalam
bentuk nilai religi, ekonomi, teori, solidaritas, seni, dan politik.

Mutu mengandung makna derajat/tingkat keunggulan suatu


kinerja atau upaya baik yang tampak maupun yang tidak tampak,
sedangkan mutu sekolah dimaknai sebagai layanan prima yang
diberikan sekolah kepada peserta didik sesuai dengan Standar Nasional
Pendidikan. Padatingkat sekolah, mutu mencakup input (segala hal
yang diperlukan untuk berlangsungnya proses belajar-mengajar),
proses (berubahnya peserta didik dari belum terdidik menjadi terdidik)
dan output (prestasibelajar).

Budaya mutu adalah nilai dan keyakinan mutu dalam suatu


masyarakat yang digunakan sebagai sumber penggalangan
konformisme perilaku yang bermutu tinggi bagi masyarakat
pendukungnya. Budaya Sekolah meliputinilai-nilai dan keyakinan. Nilai
merupakan penghayatan warga sekolah tentang apa yang dianggap
benar-salah, baik buruk, keindahan dan ketidakindahan, layak dan tidak
layak, sedangkan Keyakinan merupakan sikap tentang bagaimana cara
sesuatu seharusnya dilakukan. Untuk itu keyakinan merupakan sesuatu
yang penting, berharga, bersifat konseptual yang harus diyakini dan
dihayati sebagai dasar untuk bersikap dan bertindak, dengan demikian
budaya sekolah awalnya merupakan aturan dan tata tertib yang
disepakati bersama oleh warga sekolah, dihayati dan dilakukan terus-
menerus sampai menjadi kebiasaan.
Budaya mutu sekolah merupakan faktor yang paling penting
dalam membentuk siswa menjadi manusia yang optimis, berani,
terampil, berperilaku kooperatif, ulet, disiplin, beretos kerja yang
tinggi, pandai menangkap peluang. Sekolah-sekolah yang memiliki
keunggulan budaya mutu tertentu biasanya dapat dilihat dari beberapa
variabel yangmempengaruhinya seperti perolehan nilai, kondisi fisik,
lingkungan sekolah, dan budaya sekolah. Untuk mewujudkan sekolah
berbudaya mutu setidaknya ada lima faktor penting yang perlu
mendapat perhatian sekolah yaitu: 1) kepemimpinan yang tangguh, 2)
visi misi sekolah yang jelas,3) iklim budaya yang aman dan kondusif, 4)
memiliki harapan yang tinggi, dan 5) melakukan monitoring kemajuan
siswa secara berkelanjutan.
Untuk mewujudkan budaya mutu di sekolah SD Negeri Kubang
Apu telah melaksanakan berbagai program peningkatan budaya mutu
baik melalui penguatan pembelajaran yang bermutu, perbaikan sarana
dan prasana, penataan managemen sekolah, program pendidikan
karakter, program sekolah sehat dan bersih, program keagamaan
seperti tahfidz dan kegiatan keagamaan lainnya.

1.2 Landasan Hukum


1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003,
tentang Sistem PendidikanNasional;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007,
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
Tahun 2005 –2025;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
Tahun2005, tentang Standar Nasional Pendidikan, yang telah
diperbarui dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun
2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomoir
71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5410;

1.3 Tujuan
Tujuan Umum Lomba Budaya Mutu di Sekolah Dasar ini adalah:
1. Mewujudkan sekolah dasar yang memiliki budaya mutu
dalam memberikan layanan prima dan menjadi benchmark
(patok duga) bagi sekolah lain di sekitarnya dan acuan bagi
pembinaan para pemangku kepentingan.

Tujuan Khusus Lomba Budaya Mutu di Sekolah Dasar ini adalah:


1. Menemukan sekolah dasar yang memiliki budaya mutu
dengan segala kekhasan dan keunggulannya masing- masing
sebagai model yang baik (good practices) bagi sekolahlain.
2. Menghimpun berbagai pengalaman inspiratif dari sekolah
dasar yang memiliki budaya mutu dan lingkungan
yangbermutu
3. Mendokumentasikan dan mensosialisasikanpengalaman
inspiratif pengembangan budaya mutu pembelajaran,
kepemimpinan dan manajemen, pengembangan
perpustakaan sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler kepada
sekolah dasar di seluruhIndonesia.
4. Memotivasi para pemangku kepentingan, baik di satuan
pendidikan sekolah dasar maupun Pemerintah Daerah, untuk
mewujudkan sekolah dasar yang memiliki budaya mutu
dalam memberikan layanan prima kepada peserta didik.

1.4 Pusat Unggulan


Permendiknas nomor 19 Tahun 2007 menyatakan, bahwa
sekolah harus membuat Rencana Kerja Sekolah yang terdiri atas
Rencana Kerja Jangka Menengah yang menggambarkan tujuan
yang akan dicapai dalam kurun waktu empat tahun dan Rencana
Kerja Tahunan (RKT) yang dituangkan dalam Rencana Kegiatan dan
Anggaran Sekolah (RKAS), yang disusun dan dilaksanakan
berdasarkan Rencana Kerja Jangka Menengah. Untuk selanjutnya
glosarium nomor 10 pada Permendiknas tersebut menyatakan,
bahwa RKT adalah rencana kerja tahunan sekolah yang berdasar
pada rencana kerja jangka menengah (empat tahunan) yang
dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKA-
S) sebagai istilah lain dari Rencana Anggaran Penerimaan dan
Belanja Sekolah (RAPB-S).
Rencana Kerja SDN Kubang Apu disusun dengan
mempertimbangkan keadaan sekolah, harapan pemangku
kepentingan, dan tantangan dalam lingkungan strategis
pendidikan di sekolah agar sasaran dan program pengembangan
sekolah dalam 4 tahun ke depan lebih realistis dan konsisten
dengan prinsip-prinsip pengelolaan pendidikan yang efektif,
efisian, akuntabel, dan demokratis.
SDN Kubang Apu memiliki program unggulan keagamaan
yaitu tahfidz. Tahfidz Al-Qur’an terdiri dari dua kata yaitu tahfidz
dan alQur’an.Hifdh merupakan bentuk mashdar dari kata
hafidhoyahfadhu yang berarti menghafal. Sedangkan
penggabungan dengan kata al-Qur’an merupakan bentuk idhofah
yang berarti menghafalkannya. Dalam tataran praktisnya, yaitu
membaca dengan lisan sehingga menimbulkan ingatan dalam
pikiran dan meresap masuk dalam hati untuk diamalkan salam
kehidupan sehari-hari.Dari pengertian tersebut dapat dijelaskan
bahwa hafalan merupakan aktivitas yang dilakukan secara sadar
dan sungguh-sungguh serta dengan kehendak hati untuk
memasukkan materi hafalan kedalam ingatan, sehingga
penghafal dapat mengucapkan diluar kepala atau tanpa melihat
kembali catatan yang dihafalkan. Hafalan berhubungan dengan
ingatan. Siswa dan siswi SDN Kubang Apu diharapkan dapat
menghafal Al-Qur’an minimal 1 juz.

1.5 Strategi
SD Negeri Kubang Apumerupakan Sekolah Dasar yang
memiliki misi yaitu membekali siswa dengan kemampuan
akademik, emosional dan spiritual serta mengembangkan siswa
memiliki karakter kepemimpinan, kemandirian, kreatif, inovatif dan
berakhlak mulia.
Dalam pembelajarannya menggunakan dua strategi.
Pertama, menggunakan strategi pembelajaran klasikal, yaitu
pembelajaran dilakukan bersama-sama di dalam kelas dengan
menggunakan metode muraja’ah atau mengulang hafalan dan
pemberian materi. Kedua, menggunakan strategi pembelajaran
individual, yaitu pembelajaran dilakukan perorangan dengan
pelaksanaan menggunakan metode takrir dan talaqqi.
Setiap hari sebelum pelajaran dimulai, masing-masing kelas
membaca Al-Qur’an selama 10 menit. Anak-anak membaca secara
bersama-sama surat yang telah dihafalkan sebelumnya. Kemudian
selanjutnya anak-anak belajar seperti biasa.
Harapannya, setelah hafal ayat-ayat Allah, hafalan tersebut
tidak cepat lupa atau hilang dari ingatan. Karena itu, dibutuhkan
kedisiplinan dan keuletan dalam menghafal Al-Qur’an. Maka salah
satu faktor yang menentukan suksesnya pembelajaran menghafal
Al-Qur’an adalah faktor dalam mengatur strategi pembelajaran.

1.6 Sistem Operasional Prosedur (SOP)


1. Tanggung Jawab danWewenang
a. Tanggung jawab kepala sekolah untuk mengawasi mengawasi
kehadiran guru di sekolah dan tenagakependidikan.
b. Tanggung jawab wakil kepala sekolah untuk membantu
kepala sekolah mengawasi kehadiran guru dan tenaga
kependidikan di sekolah.
c. Tanggung jawab guru dan tenaga kependidikan hadir di
sekolah sesuai ketentuan yangberlaku.

2. Pelaksanaan
a. Waktu Kehadiran
1) Gurudantenagakependidikanhadirselambat-
lambatnyapukul07.15 WIB.
2) Guru dan tenaga kependidikan hadir berpakaian
seragam lengkap sesuai dengan tata tertibsekolah.

b. Awal Kehadiran
1) Mengisi daftar hadir, jika tidak absen dianggapterlambat.
2) Senyum, salam, dan sapa.
3) Merapikandiri.

c. Kepulangan
1. Waktu Pulang Guru dan tenaga kependidikan pukul 13.30WIB.
2. Waktu pulang, khusus guru piket pukul 14.30WIB.
3. Sebelum pulang, guru dan tenaga kependidikan merapikan
tempat kerja terlebihdahulu.
4. Berpamitan dengan temansejawat.
1.7 Komitmen Kepala Sekolah

KOMITMEN PENINGKATAN MUTU

BRAND INDIKATOR TARGET STRATEGI/


SEKOLAH CAPAIAN WAKTU PROGRAM
Sekolah - Membudayanya 2 Tahun - Dilkasanakan
Nilai-Nilai Profil melalui
Berkarakter
Pelajar Pancasila Pendekatan:
(PPK ) - Terpasangnya 1.Kegiatan
Simbol/ Selogan Keteladanan
yang mencerminan 2.Kegiatan
nilai-nilai Profil Terjadwal
Pelajar Pancasila. 3.Kegiatan
- Membiasakan PPK Spontan
berbasis kelas dan 4.Kegaiatan Rutin
PPK berbasis - Melalui Intra, Ko-
sekolah juga PPK Kurikuler,
berbasis Ektrakurikuler
masyarakat dengan melibatkan
Dst Sekolah,
masayarakat dan
Orang Tua.
- Kegiatan
Peningkatakan
Kompetensi SDM
secara berkala
minimal 2 kali
dalam 6 Bulan.
dst.
Adiwiyata - Menjadi Sekolah 3 Tahun - Melakukan analisis
Adiwiyata TK dan pemenuhan
Provinsi indikator Sekolah
Adiwiyata.
- Melakukan kerja
sama dengan LH
dan instansi terkait.
- Melakukan Jumsih
- Lomba kebersihan
- Penataan taman
sekolah
- Dst
1.8 Evaluasi

1. Hasil Evaluasi Diri Kegiatan Pengembangan Budaya Mutu


Bidang Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran di SD Negeri Kubang Apu saat ini
menggunakan acuan kurikulum 2013 (K-13). .Berikut gambaran
rencana evaluasi,di mulai dari perecanaan evaluasi yang
meliputi, evaluasi direncanakan mulai dari pembuatan
program semester yang dicantumkan dalam silabus dan
diterapkan dalam rencana pembelajaran atau RPP. Untuk
pelaksanaan evaluasi diterapkan dalam RPP pada setiap
pembelajaran yang terdiri dari evaluasi awal yang biasanya
dilaksanakan pada awal pembelajaran, bisa dilaksanakan
dalam bentuk tertulis ataupun tanya jawab langsung, yang
tujuannya adalah untuk melihat kemampuan awal
siswa .Dalam proses pembelajaran evaluasi dilakukan dalam
beberarapa hal, yaitu penilaian sikap dan penilaian berupa tes
tertulis, observasi, tes praktek, dan penugasan perseorangan
atau kelompok sesuai dengan tujuan dari pembelajaran yang
direncanakan. Evaluasi akhir adalah penilaian yang
menyeluruh dari penilaian sikap dan penilaian
pengetahuan.Adapun jenis evaluasi yang dilakukan di SD
Negeri Kalimulya 4 adalah Ulangan harian (UH),UTS,UAS dan
US.UH dilaksanakan setelah minimal menyelesaikan satu
kompetensi dasar dari mata pelajaran tertentu,sedangkan UTS
dilaksanakan setelah 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran.
Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut. Ulangan
akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa di akhir
semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.

2. Hasil Evaluasi Diri Kegiatan Pengembangan Budaya Mutu Bidang Tahfidz


Dapat disimpulkan bahwa program Tahfidzul Qur’an (menghafal
AlQur’an) merupakan salah satu tujuan dalam pendidikan Al-Qur’an.
Sehingga program mengahafal Al-Qur’an sangat diperlukan guna untuk
menjaga kemurnian dan keaslian Al-Qur’an. Program tahfidzul Qur’an
menekankan pada tiga ranah yaitu keterampilan, pengetahuan, dan sikap.
Mengacu pada tiga ranah tersebut, seharusnya program tahfidzul Qur’an
harus dievaluasi agar program tersebut dapat menyesuaikan dengan standart
sekolah dan kebutuhan masyarakat.
SD Negeri Kubang Apu mengembangkan kurikulum terpadu yaitu
perpaduan antara hasil pengintegrasian kurikulum pendidikan nasional
(DIKNAS) dengan kurikulum khas SD Negeri Kubang Apu yang
mengedepankan nilai-nilai Islam, salah satunya melalui program kegiatan
tahfidz ini. Seluruh siswa diharapkan ketika lulus dari SD Negeri Kubang Apu
dapat memiliki hafalan Al-Qur’an minimal 1 Juz.

2. Tim Komitmen Perencanaan Mutu Pendidikan SD Negeri Kubang Apu


BAB II
ANALISIS MUTU SEKOLAH

PROGRAM KERJA PELAKSANAAN BUDAYA MUTU SDN KUBANG APU


NO. PROGRAM BULAN WAKTU PELAKSANAAN PELAKSANA
MINGGU 1 MINGGU 2 MINGGU 3 MINGGU 4

1 Analisis Kekuatan Januari Sekolah


Sekolah
a. Guru

b. Siswa

c. Wali Murid

d. Pengawas Sekolah

e. Sarana Prasarana

f. Lingkungan

2 Penetapan Skala Januari Sekolah


Prioritas
(menetapkan salah satu
atau lebih dari kekuatan
hasil analisis)

3 Penetapan Branded Januari Sekolah


Sekolah
(menetapkan satu atau
lebih kekuatan dari skala
prioritas)

4 Penyusunan Branded Sekolah


Sekolah
a. What (Brandidnya
apa)
b. Who (Siapa yang
terlibat)
c. Why (Mengapa
memilih itu)
d. When (Kapan mulai
dan berapa lama
targetnya)
e. Where (Dimana
Pelaksanaannya)
f. How (Bagaimana
Teknis Pelaksanaannya)

5 MOU Branded Sekolah Kadis dan


dengan Kepala Dinas Kepsek

6 Pelaksanaan Program Februari Sekolah


Branded Sekolah s.d
Desember

7 Pemantauan Program Februari Pengawas


Branded Sekolah s.d
Desember

8 Monitoring dan Evaluasi Desember Pengawas


Pelaksanaan Program
Branded Sekolah

Anda mungkin juga menyukai