Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SMAN WELAUS
Jl. Lintas Batas Timor, Ds. Lakekun Utara, Kec. Kobalima,Kode Pos 85766
e-mail: smanwelausmail.com.Website : www.smanwelaus.sc.id

PROGRAM TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI

SMA NEGERI WELAUS

TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan
bimbingan kepada kami, sehingga telah dapat melaksanakan kegiatan supervisi di SMAN
WELAUS dengan baik. Karena supervisi merupakan bagian dari pengawasan yang harus
dilaksanakan oleh Kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya sebagai manajer dan
supervisor. Perencanaan program supervisi akademik adalah penyusunan dokumen
perencanaan pemantauan yang merupakan rangkaian kegiatan membantu guru
mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Setelah supervisi akademik  dilaksanakan, maka perlu menyusun rencana tindak lanjut
hasil supervisi akademik. Kegiatan ini akan berhasil apabila mempunyai program. Maka
kami menyusun program dengan data tersebut yang berasal dari hasil supervisi akademik
yang telah kami lakukan.
Selanjutnya dalam kesempatan ini, tak lupa disampaikan rasa terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga
program tindak lanjut  supervisi SMAN WELAUS Tahun 2022/2023 telah selesai
tersusun, terutama  kepada :
1.      Semua Guru kelas SMAN WELAUS
2.      Ketua Komite SMAN WELAUS
3.      Semua warga pegawai, siswa dan guru di SMAN WELAUS
4.      Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu
Kritik dan saran demi perbaikan program ini sangat kami harapkan.

Welaus, Juli 2022


Kepala Sekolah,

Yanuarius K. N. Berek, S.Pd.


NIP. 197901032005011012

ii
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 1
C. Sasaran 1

BAB II PROSEDUR PELAKSANAAN SUPERVISI


A. Prosedur Pelaksanaan Supervisi Akademik 2
B. Pelaksanaan Supervisi Akademik 2
C. Hasil Supervisi Akademik 2
1. Rekap Hasil Supervisi 2
2. Analisis Hasil Supervisi 2

BAB III PROGRAM TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI


A. Program Tindak Lanjut 3
B. Tindak Lanjut Hasil Supervisi 3

BAB IV PENUTUP 6

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setelah melakukan supervisi akademik, kepala sekolah akan mendapatkan
gambaran terkait dengan profil kompetensi guru. Gambaran ini diperoleh berdasarkan
hasil analisis dari instrumen yang digunakan pada saat melakukan supervisi akademik.
Berdasar pada profil kompetensi guru tersebut kepala sekolah melaksanakan tindak
lanjut hasil supervisi akademik. Hasil analisis serta catatan kepala sekolah,
dimanfaatkan untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan guru. Berdasarkan kondisi
tersebut kepala sekolah dapat menyusun program pembinaan pengembangan
keterampilan mengajar guru atau meningkatkan profesionalisme guru.
Salah satu prinsip supervisi pembelajaran adalah obyektif, artinya dalam
penyusunan program tindak lanjut supervisi akademik harus didasarkan pada
kebutuhan nyata pengembangan keprofesian berkelanjutan guru.

B. Tujuan
Tindak lanjut hasil supervisi akademik dilaksanakan dengan tujuan:
1.  Mengumpulkan informasi yang obyektif, akurat, dan valid mengenai pelaksanaan
program tindak lanjut hasil supervisi
2. Mengidentifikasi tingkat ketercapaian program tindak lanjut, meliputi:
a. Teridentifikasinya hambatan, kelemahan dan keberhasilan keterlaksanaan
program
b. Tersusunnya program tindak lanjut hasil supervisi sekolah untuk
menindaklanjuti permasalahan yang ada.

C. Sasaran
Dalam pelaksanaannya kegiatan tindak lanjut supervisi akademik sasaran utamanya
adalah kegiatan belajar mengajar. Sasaran tindak lanjut hasil Supervisi di SMAN
WELAUS adalah hasil / temuan pada saat pelaksanaan supervisi akademik, yaitu
pelaksanan pembelajaran oleh guru di kelasnya.

1
BAB II
PROSEDUR PELAKSANAAN SUPERVISI

A. Prosedur Pelaksanaan Supervisi Akademik


Supervisi Akademik di SMAN WELAUS dilaksanakan melalui tahapan sebagai
berikut:
1. Penyusunan Program dan Jadwal Supervisi
2. Kunjungan Kelas dan Observasi Mengajar
3. Diskusi Hasil

B.  Pelaksanaan Supervisi Akademik


         Supervisi yang dilaksanakan adalah supervisi kunjungan kelas. Kepala Sekolah
sebagai supervisor mengunjungi kelas dan melakukan observasi dan wawancara serta
studi dokumen. Supervisor sambil melakukan kunjungan kelas mengisi instrumen yang
telah disiapkan. Dari observasi dan hasil pengisian intrumen tersebut dapat diketahui
seberapa tingkat kemampuan guru dalam penyusunan administrasi pembelajaran dan
proses pembelajaran.
        
C.   Hasil Supervisi Akademik
1. Rekap Hasil Supervisi
Hasil supervisi direkap untuk mengetahui gambaran profil kompetensi guru.

2. Analisis Hasil Supervisi


Dari rekap hasil supervisi, kemudian Kepala Sekolah melakukan analisis hasil
supervisi tersebut untuk menentukan tindak lanjut yang tepat dan efektif bagi
masing-masing guru dalam rangka perbaikan proses pembelajaran.
Hasil analisis didukung dengan catatan kepala sekolah, dimanfaatkan untuk
mengetahui kelemahan dan kekuatan guru. Berdasarkan kondisi tersebut kepala
sekolah dapat menyusun program pembinaan pengembangan keterampilan
mengajar guru atau meningkatkan profesionalisme guru.

2
BAB III
PROGRAM TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI

A. Program Tindak Lanjut


Salah satu prinsip supervisi pembelajaran adalah obyektif, artinya dalam
penyusunan program tindak lanjut supervisi akademik harus didasarkan pada
kebutuhan nyata pengembangan keprofesian berkelanjutan guru.
Penyusunan program tindak lanjut diawali dengan melakukan analisis kebutuhan
peserta berdasarkan analisis hasil supervisi akademik.Analisis kebutuhan merupakan
upaya menentukan perbedaan antara pengetahuan,ketrampilan dan sikap yang
dipersyaratkan dan yang secara nyata dimiliki. Analisis kebutuhan ini dapat dilakukan
dalam tahapan sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan terkait masalah-masalah pembelajaran dan
kesenjangan apa saja yang ada antara pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang 
dimiliki guru dan yang seharusnya dimiliki guru. Perbedaan tersebut kemudian
dikelompokkan, disintesiskan dan diklasifikasikan untuk menentukan jenis
kegiatan tindak lanjut.
2. Mencatat prosedur-prosedur untuk mengumpulkan informasi tambahan tentang
pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang dimiliki guru.
3. Mengidentifikasi dan mencatat kebutuhan-kebutuhan khusus pembinaan
ketrampilan pembelajaran guru.
4. Menetapkan jenis  pembinaan keterampilan pembelajaran guru.
5. Menetapkan tujuan pemilihan jenis pembinaan.
6. Mengidentifikasi dukungan lingkungan dan hambatan-hambatannya.
7. Mengidentifikasi tugas-tugas manajemen yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
tindak lanjut seperti keuangan,sumber-sumber belajar, sarana prasarana.

B. Tindak Lanjut Hasil Supervisi


Bentuk tindak lanjut supervisi akademik dapat dilakukan melalui kegiatan sebagai
berikut:
1.  Pembinaan
Kegiatan pembinaan dapat berupa pembinaan langsung dan tidak langsung.
a. Pembinaan Langsung
Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus, yangperlu
perbaikan dengan segera dari hasil analisis supervisi.
Kegiatan pembinaan langsung yang dilakukan setelah kepala sekolah selesai
melakukan observasi pembelajaran adalah pertemuan pasca observasi. Pada

3
pertemuan ini kepala sekolah memberi balikanuntuk membantu
mengembangkan perilaku guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Dari umpan balik itu pula dapat tercipta suasana komunikasi yang tidak
menimbulkan ketegangan, tidak menonjolkan otoritas, memberi kesempatan
untuk mendorong guru memperbaiki penampilan dan kinerjanya.
Pada kegiatan ini kepala sekolah dapat melakukan lima langkah pembinaan
kemampuan guru yaitu:
1)   menciptakan hubungan-hubungan yang harmonis,
2)   analisis kebutuhan,
3)   mengembangkan strategi dan media,
4)   menilai, dan
5)   revisi

b. Pembinaan Tidak Langsung


Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya umum yangperlu
perbaikan dan perhatian setelah memperoleh hasil analisis supervisi. Peran
Kepala Sekolah dalam pembinaan tidak langsung adalah mendengarkan,
memberi penguatan, menjelaskan, menyajikan, dan memecahkan masalah.
Beberapa jenis komponen yang dapat dipilih kepala sekolah dalam membina
guru untuk meningkatkan proses pembelajaran adalah sebagai berikut:
1) Menggunakan buku pedoman/petunjuk bagi guru dan bahanpembantu
guru lainnya secara efektif.
2) Menggunakan buku teks secara efektif.
3) Menggunakan praktek pembelajaran yang efektif yang dapatmereka
pelajari selama bimbingan teknis profesional/inservicetraining.
4) Mengembangkan teknik pembelajaran yang telah mereka miliki
5) Menggunakan metodologi yang luwes (fleksibel).
6) Merespon kebutuhan dan kemampuan individual peserta didik.
7) Menggunakan lingkungan sekitar sebagai alat bantu pembelajaran.
8) Mengelompokkan peserta didik secara lebih efektif.
9) Mengevaluasi peserta didik dengan lebih akurat/teliti/seksama.
10) Bekerjasama/berkolaborasi dengan guru lain agar lebih berhasil.
11) Mengikutsertakan masyarakat dalam mengelola kelas.
12) Memperkenalkan teknik pembelajaran modern untuk inovasi dan
kreatifitas layanan pembelajaran.
13) Membantu peserta didik dalam meningkatkan keterampilan berpikirkritis,
menyelesaikan masalah dan pengambilan keputusan.
14) Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif.

4
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 41 tahun 2007 mengatur tentang
pengawasan proses pembelajaran yang meliputi pemantauan dan supervisi.
Berdasarkan peraturan tersebut kegiatan tindak lanjut supervisi akademik dapat
dilakukan kepala sekolah dengan pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi.
Kepala sekolah dapat memilih alternatif kegiatan tindak lanjut tersebut di atas sesuai
dengan analisis hasil supervisi akademik terhadap komponen-komponen tersebut di
atas.
Kepala sekolah menentukan kelompok guru dengan permasalahan yang seperti apa,
pada komponen yang mana, dapat diberikan tindak lanjut dengan pemberian contoh,
diskusi, pelatihan, dan konsultasi. Pada setiap kegiatan tindak lanjut yang dipilih kepala
sekolah harus merumuskan latar belakang dan tujuan pemilihan kegiatan, serta target
yang harus dicapai.

5
BAB IV
PENUTUP

Dengan tersusunnya program tindak lanjut hasil supervisi di SMAN WELAUS


diharapkan dapat mendorong pelaksanaan proses pembelajaran menjadi lebih baik.
Program tindak lanjut hasil supervisi ini juga diharapkan bermanfaat sebagai pedoman
pelaksanaan pembelajaran berikutnya, serta dapat meningkatkan profesionalisme guru
yang muaranya adalah peningkatan mutu pendidikan di SMAN WELAUS

6
RTL (Rencana Tindak Lanjut) Supervisi Akademik
SMAN WELAUS
Tahun Pelajaran 2022/2023

Hasil Catatan
Realisasi
Mata Skor Khusus Tindak
Nomor Nama Guru Kelas Tindak Saran
Pelajaran Kuan Lanjut
Kualitatif lanjut
titatif

Welaus, 04 Januari 22/23


Kepala Sekolah,

Yanuarius K.N Berek, S.Pd  


NIP. 197901032005011012
  

Anda mungkin juga menyukai