Tiada ungkapan yang pantas penyusun panjatkan kehadiratNya selain puji syukur
kepada Allah Subhanahu Wata’ala, sendi utama falsafah Negara Indonesia , dan berkat
Rahmat dan HidayahNya kami dapat menyusun laporan hasil supervisi klinis tanpa ada
halangan yang berarti meskipun dalam pelaksanaan di sana sini ada kekurangan
Sebagai lembaga pendidikan, sekolah dalam hal ini SDN 155 Gunung Rahayu
memiliki visi dan misi yang jelas sehingga keduanya diharapkan dapat dicapai secara
optimal. Pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah tidak begitu saja dapat diwujudkan
tanpa adanya program sistematis dan lengkap yang meliputi perencanaan, proses serta
evaluasi sehingga kegagalan pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah dapat
diminimalisasikan.
Supervisi Akademik yang meliputi supervisi terhadap guru kelas dan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Jasmani Olahrga dan
Kesehatan (PJOK) harus selalu dilakukan setiap semester untuk mengontrol kinerja
tenaga pendidik dan kependidikan, mengevaluasi kebutuhan sekolah dan sebagai bahan
untuk menentukan kebijakan sekolah
Bandung, 2021
.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Supervisi adalah proses pembimbingan guru dalam meningkatkan kemampuan
profesionalnya agar dapat meningkatkan mutu proses dan hasil belajar siswa. Melalui
supervisi kepala sekolah dapat membantu guru dalam memecahkan maslah-masalah yang
dihadapi terkait dengan pembelajaran. Dengan demikian supervisi akademik amatlah
penting dilaksanakan sebagi suatu upaya penjaminan mutu pembelajaran di tingkat satuan
pembelajaran.
Dalam permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Pendidikan dinyatakan
bahwa kepala sekolah sebagai pemimpin lembaga wajib melaksanakan supervisi
pembelajaran. Dalam standar pelayanan minimal pendidikan dasar dinyatakan bahwa
supervisi pembelajaran dilaksanakan minimal dua kali dalam satu semester terhadap
masing- masing guru.
Oleh karena itu, setiap satuan pendidikan perlu menyusun program supervisi di awal
tahun ajaran. Program tersebut dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan supervisi
akademik.
B. Dasar Hukum
1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi
9. Permenpan No. 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kredit
10. Permendiknas No. 39 tahun 2009 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan
Pengawas
11. Permendiknas No. 35 tahun 2010 tentang Peetunjuk Teknis Jabatan
Fungsional Guru danAngka Kredit
15. Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan
Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19)
C. Tujuan Supervisi
Penyusunan Program Supervisi Tahun 2020 SDN 155 Gunung Rahayu ini bertujuan:
1. Sebagai acuan bagi pelaksanaan kegiatan supervisi di lingkungan SDN 155 Gunung
Rahayu
2. Meningkatkan profesionalisme guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
sebagai pendidik profesional.
3. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang bermuara pada peningkatan
kualitas lulusan.
D. Manfaat Supervisi
1. Pelaksanaan program di sekolah dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
2. Peningkatan mutu guru semakin lama semakin baik
3. Lingkungan belajar di sekolah menjadi semakin baik yang pada gilirannya kualitas
sekolah menjadi semakin baik pula.
4. Sebagai umpan balik bagi guru untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
5. Sebagai pendorong kinerja tenaga kependidikan, agar lebih baik dalam melayani
peserta didik dan guru
A. Objek Supervisi
Yang menjadi objek supervisi adalah:
No Nama Jabatan
B. Jadwal Supervisi
Kegiatan supervisi dilakukan sesuai dengan jadwal pelajaran yang dimiliki guru mata
pelajaran pada tiap-tiap kelas tertentu. Sebelum melakukan pengamatan di dalam kelas,
terlebih dahulu dilakukan supervisi terhadap perangkat pembelajaran guru, kemudian
menentukan hari, tanggal dan kelas dimana supervisi kelas akan dilaksanakan.
E. Prosedur Supervisi
Prosedur supervisi klinis berlangsung dalam suatu proses berbentuk siklus terdiri dari
tiga tahap yaitu: tahap pendahuluan, tahap pengamatan dan tahap evaluasi. Pada tahap
pendahuluan, kepala sekolah dan guru bersama-sama membicarakan rencana tentang
materi observasi yang akan dilaksanakan. Pada tahap berikutnya guru melatih kemampuan
mengajar berdasarkan komponen keterampilan yang telah disepakati dalam pertemuan
pendahuluan. Kepala sekolah mengamati dan mencatat atau merekam tingkah laku guru
ketika mengajar berdasarkan komponen keterampilan yang diminta oleh guru untuk
direkam. Kepala sekolah dapat juga mengadakan observasi dan mencatat tingkah laku
siswa di kelas serta interaksi antara guru dan siswa. Sebelum tahap pertemuan balikan
dilaksanakan, kepala sekolah mengadakan analisis pendahuluan terhadap rekaman
observasi yang dibuat. Kepala Sekolah harus mengusahakan data yang obyektif,
menganalisis dan menginterpretasikan secara kooperatif dengan guru tentang apa yang
telah berlangsung dalam mengajar. Hal ini perlu sebagai rujukan dan pedoman terhadap
proses pembinaan dan peningkatan kemampuan profesionalisme guru selanjutnya dalam
bidang tersebut.
Dalam proses evaluasi terhadap berbagai cara pemecahan yang mungkin dilakukan,
setiap alternatif pemecahan dipelajari kemungkinan keterlaksanaannya dengan cara
mempertimbangkan faktor-faktor peluang yang dimiliki seperti fasilitas dan kendala yang
mungkin dihadapi. Alternatif pemecahan masalah yang terbaik adalah alternatif yang
paling mungkin dilakukan, dalam arti lebih banyak faktor-faktor pendukungnya
dibandingkan dengan kendala yang dihadapi selain memiliki nilai tambah yang paling
besar bagi pengingkatan mutu proses dan hasil belajar siswa.
BAB III
HASIL SUPERVISI
A. Keterlaksanaan jadwal
Berdasarkan jadwal yang telah disusun atau diprogramkan sebelumnya bahwa dalam
pelaksanaan yang sesuai dengan jadwal mencapai 100 % (artinya sumua guru yang berjumlah 20
orang telah mengikuti kegiatan supervisi yang direncanakan oleh kepada sekolah). Adapun
pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah yang telah berjalan adalah sebagai berikut.
Buat sebuah
permasalahan terkait
Susanto Ali S, M.Pd dengan materi yang PBM dalam PTM Terbatas
dibahas dikombinasikan on line ( untuk
1.
NIP.196301291982041 Diskusi kelompok penugasan yang bersifat pra
001 kecildengan atau post PBM )dan off line
menemukan sebuah
masalah yang terjadi
Meningkatkan ketrampilan
memanfaatkan media
pembelajaran yang bervariasi
Euis Solihat, S.Pd
Sudah bagus sehingga pemanfaatan waktu
2. NIP.
pembelajaran di kelas lebih
196306041983052010
efektif
1. Buat sebuah
permasalahan terkait
PBM dalam PTM Terbatas
Roswati, S.Pd dengan materi yang
dikombinasikan on line (
NIP. dibahas
3. untuk penugasan yang
196308261984 2. Diskusi kelompok kecil
bersifat pra atau post PBM )
102003 dengan menemukan
dan off line
sebuah masalah yang
terjadi
NAMA GURU YANG PERMASALAHAN
No TINDAK LANJUT
DISUPERVISI YANG TERJADI
Meningkatkan ketrampilan
memanfaatkan media
pembelajaran yang bervariasi
Shinta Maryani, S.Pd Sudah bagus sehingga pemanfaatan waktu
7.
NIP. pembelajaran di kelas lebih
efektif
NIP.196301291982041001
2 Euis Solihat, S.Pd 90 Baik
NIP. 196306041983052010
3 Roswati, S.Pd 76,5 Baik
NIP. 196308261984102003
4 Uu Supriyatna 81 Baik
NIP. 196507192007011005
5 Ratih Nurry H, S.Pd 90 Baik
NIP. 199208212019032011
6 Lia Yuliantisari, S.Pd. 80,5 Baik
NIP.
7 Shinta Maryani, S.Pd 87 Baik
NIP.
8 Dada Rosada, S.Pd 78 Baik
NIP.
9 Hani Partilah Hamid, S.Pd 88 Baik
NIP.
10 Nina Marlina A, S.Pd 92 Amat Baik
NIP.
11 Nalita Yunitasari, S.Pd 90 Baik
NIP.
12 Yayan Suharyana, S.Pd 90 Baik
NIP.
13 Sumirat Rizqiyani, S.Pd 89,5 Baik
NIP.
14 Dina Oktaviani, S.Pd 86 Baik
NIP.
15 Idham Ferdiansyah, S.Pd 84,5 Amat Baik
NUPTK. 0163766667130213
16 Meizza Rospita A, S.Pd 89,3 Amat Baik
NUPTK. 4159771672230173
17 Andri Koswara S, S.Pd 74,5 Baik
NUPTK.0535768669130183
18 Giarti Nopridayani, S.Pd 90 Baik
NUPTK. 7443773674230123
19 Risma Siti Nurjannah 87,7 Baik
20 Delayla Ainun 86 Baik
B. Penyampaian materi
Secara kualitatif dapat dilihat bahwa penyampaian materi yang dilakukan oleh guru
telah berlangsung dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme siswa dalam mengikuti
pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. Hampir semua guru menyampaikan materi dengan
sangat baik. Sebagian guru menyampaikan materi dengan menggunakan tampilan power point.
A. Kesimpulan
Berdasarkan jadwal yang telah disusun atau diprogramkan sebelumnya semua guru
telah mengikuti kegiatan supervisi yang dilaksanakan oleh kepala sekolah. Semua guru telah
mengikuti kegiatan supervisi dengan nilai atau kategori minimal baik. Semua guru telah
menyampaikan materi pembelajaran dengan baik. Kegiatan supervisi proses pembelajaran
juga telah ditindaklanjuti dengan empat cara yaitu dengan pemberian contoh, diskusi dan
pelatihan. Aspek evaluasi terhadap guru juga telah dilakukan dengan empat cara yaitu
persiapan, pelaksanaan, evaluasi pembelajaran, dan rencana tindak lanjut. Khusus untuk
rencana tindak lanjut disesuaikan dengan program Pengembangan Kompetensi
Berkelanjutan (PKB) guru.
B. Rekomendasi
Untuk perbaikan supervisi dan menghasilkan kualitas yang lebih baik, ada
beberaparekomendasi, antara lain :
1. Supervisi yang dilakukan seharusnya oleh Kepala Sekolah yang didampingi oleh
GuruSenior atau guru yang sama dengan guru yang akan disupervisi.
2. Supervisi dilaksanakan untuk semua guru tanpa terkecuali.
3. Untuk guru mempersiapkan sebaik mungkin administrasi pembelajaran.
4. Guru bisa menggunakan sarana lingkungan, perpustakaan, labolatorium sebagai
sumberbelajar dan tidak terfokus kepada belajar didalam kelas saja.
LAMPIRAN
HASIL SUPERVISI
SDN 155 GUNUN RAHAYU
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Tiada ungkapan yang pantas penyusun panjatkan kehadiratNya selain puji syukur
kepada Allah Subhanahu Wata’ala, sendi utama falsafah Negara Indonesia , dan berkat
Rahmat dan HidayahNya kami dapat menyusun laporan hasil supervisi klinis tanpa ada
halangan yang berarti meskipun dalam pelaksanaan di sana sini ada kekurangan
Sebagai lembaga pendidikan, sekolah dalam hal ini SDN 155 Gunung Rahayu
memiliki visi dan misi yang jelas sehingga keduanya diharapkan dapat dicapai secara
optimal. Pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah tidak begitu saja dapat diwujudkan
tanpa adanya program sistematis dan lengkap yang meliputi perencanaan, proses serta
evaluasi sehingga kegagalan pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah dapat
diminimalisasikan.
Supervisi Akademik yang meliputi supervisi terhadap guru kelas dan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Jasmani Olahrga dan
Kesehatan (PJOK) harus selalu dilakukan setiap semester untuk mengontrol kinerja
tenaga pendidik dan kependidikan, mengevaluasi kebutuhan sekolah dan sebagai bahan
untuk menentukan kebijakan sekolah
Bandung, 2022
.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Supervisi adalah proses pembimbingan guru dalam meningkatkan kemampuan
profesionalnya agar dapat meningkatkan mutu proses dan hasil belajar siswa. Melalui
supervisi kepala sekolah dapat membantu guru dalam memecahkan maslah-masalah yang
dihadapi terkait dengan pembelajaran. Dengan demikian supervisi akademik amatlah
penting dilaksanakan sebagi suatu upaya penjaminan mutu pembelajaran di tingkat satuan
pembelajaran.
Dalam permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Pendidikan dinyatakan
bahwa kepala sekolah sebagai pemimpin lembaga wajib melaksanakan supervisi
pembelajaran. Dalam standar pelayanan minimal pendidikan dasar dinyatakan bahwa
supervisi pembelajaran dilaksanakan minimal dua kali dalam satu semester terhadap
masing- masing guru.
Oleh karena itu, setiap satuan pendidikan perlu menyusun program supervisi di awal
tahun ajaran. Program tersebut dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan supervisi
akademik.
B. Dasar Hukum
1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi
9. Permenpan No. 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kredit
10. Permendiknas No. 39 tahun 2009 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan
Pengawas
11. Permendiknas No. 35 tahun 2010 tentang Peetunjuk Teknis Jabatan
Fungsional Guru danAngka Kredit
15. Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan
Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19)
C. Tujuan Supervisi
Penyusunan Program Supervisi Tahun 2021/2022 SDN 155 Gunung Rahayu ini bertujuan
untuk:
1. Sebagai acuan bagi pelaksanaan kegiatan supervisi di lingkungan SDN 155 Gunung
Rahayu
2. Meningkatkan profesionalisme guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
sebagai pendidik profesional.
3. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang bermuara pada peningkatan
kualitas lulusan.
D. Manfaat Supervisi
Penyusunan Program Supervisi Tahun 2021/2022 SDN 155 Gunung Rahayu ini
bermanfaat untuk:
1. Pelaksanaan program di sekolah dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
2. Peningkatan mutu guru semakin lama semakin baik
3. Lingkungan belajar di sekolah menjadi semakin baik yang pada gilirannya kualitas
sekolah menjadi semakin baik pula.
4. Sebagai umpan balik bagi guru untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
5. Sebagai pendorong kinerja tenaga kependidikan, agar lebih baik dalam melayani
peserta didik dan guru
A. Objek Supervisi
Yang menjadi objek supervisi adalah:
No Nama Jabatan
NUPTK.0535768669130183
26 Giarti Nopridayani, S.Pd PJOK
NUPTK. 7443773674230123
27 Galang Firasyan P.P, S.Pd PJOK
28 Risma Siti Nurjannah PAI
29 Delayla Ainun PAI
B. Jadwal Supervisi
Kegiatan supervisi dilakukan sesuai dengan jadwal pelajaran yang dimiliki guru mata
pelajaran pada tiap-tiap kelas tertentu. Sebelum melakukan pengamatan di dalam kelas,
terlebih dahulu dilakukan supervisi terhadap perangkat pembelajaran guru, kemudian
menentukan hari, tanggal dan kelas dimana supervisi kelas akan dilaksanakan.
E. Prosedur Supervisi
Prosedur supervisi klinis berlangsung dalam suatu proses berbentuk siklus terdiri dari
tiga tahap yaitu: tahap pendahuluan, tahap pengamatan dan tahap evaluasi. Pada tahap
pendahuluan, kepala sekolah dan guru bersama-sama membicarakan rencana tentang
materi observasi yang akan dilaksanakan. Pada tahap berikutnya guru melatih kemampuan
mengajar berdasarkan komponen keterampilan yang telah disepakati dalam pertemuan
pendahuluan. Kepala sekolah mengamati dan mencatat atau merekam tingkah laku guru
ketika mengajar berdasarkan komponen keterampilan yang diminta oleh guru untuk
direkam. Kepala sekolah dapat juga mengadakan observasi dan mencatat tingkah laku
siswa di kelas serta interaksi antara guru dan siswa. Sebelum tahap pertemuan balikan
dilaksanakan, kepala sekolah mengadakan analisis pendahuluan terhadap rekaman
observasi yang dibuat. Kepala Sekolah harus mengusahakan data yang obyektif,
menganalisis dan menginterpretasikan secara kooperatif dengan guru tentang apa yang
telah berlangsung dalam mengajar. Hal ini perlu sebagai rujukan dan pedoman terhadap
proses pembinaan dan peningkatan kemampuan profesionalisme guru selanjutnya dalam
bidang tersebut.
Dalam proses evaluasi terhadap berbagai cara pemecahan yang mungkin dilakukan,
setiap alternatif pemecahan dipelajari kemungkinan keterlaksanaannya dengan cara
mempertimbangkan faktor-faktor peluang yang dimiliki seperti fasilitas dan kendala yang
mungkin dihadapi. Alternatif pemecahan masalah yang terbaik adalah alternatif yang
paling mungkin dilakukan, dalam arti lebih banyak faktor-faktor pendukungnya
dibandingkan dengan kendala yang dihadapi selain memiliki nilai tambah yang paling
besar bagi pengingkatan mutu proses dan hasil belajar siswa.
BAB III
HASIL SUPERVISI
A. Keterlaksanaan jadwal
Berdasarkan jadwal yang telah disusun atau diprogramkan sebelumnya bahwa dalam
pelaksanaan yang sesuai dengan jadwal mencapai 100 % (artinya sumua guru yang berjumlah 24
orang telah mengikuti kegiatan supervisi yang direncanakan oleh kepada sekolah). Adapun
pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah yang telah berjalan adalah sebagai berikut.
Buat sebuah
permasalahan terkait
Susanto Ali S, M.Pd dengan materi yang PBM dalam PTM Terbatas
dibahas dikombinasikan on line ( untuk
1.
NIP.196301291982041 Diskusi kelompok penugasan yang bersifat pra
001 kecildengan atau post PBM )dan off line
menemukan sebuah
masalah yang terjadi
Meningkatkan ketrampilan
memanfaatkan media
pembelajaran yang bervariasi
Euis Solihat, S.Pd
Sudah bagus sehingga pemanfaatan waktu
2. NIP.
pembelajaran di kelas lebih
196306041983052010
efektif
1. Buat sebuah
permasalahan terkait
PBM dalam PTM Terbatas
Roswati, S.Pd dengan materi yang
dikombinasikan on line (
NIP. dibahas
3. untuk penugasan yang
196308261984 2. Diskusi kelompok kecil
bersifat pra atau post PBM )
102003 dengan menemukan
dan off line
sebuah masalah yang
terjadi
NAMA GURU YANG PERMASALAHAN
No TINDAK LANJUT
DISUPERVISI YANG TERJADI
Meningkatkan ketrampilan
memanfaatkan media
pembelajaran yang bervariasi
Idzni Mitsali, S.Pd
Sudah bagus sehingga pemanfaatan waktu
8. NIP.
pembelajaran di kelas lebih
199501042020122017
efektif
Meningkatkan ketrampilan
memanfaatkan media
pembelajaran yang bervariasi
Rosdiyana, S.Pd.
Sudah bagus sehingga pemanfaatan waktu
9. NIP.
pembelajaran di kelas lebih
199711102020122010
efektif
NAMA GURU YANG PERMASALAHAN
No TINDAK LANJUT
DISUPERVISI YANG TERJADI
Penguasaan kelas sangat
bagus namun jangan lupa
selalu mendoakan anak - anak
M. Khaeriva H, S.Pd Sudah bagus apalagi di musim pandemi
10.
NIP. 199409252020121007 covid 19 saat ini
Meningkatkan ketrampilan
memanfaatkan media
pembelajaran yang bervariasi
Shinta Maryani, S.Pd Sudah bagus sehingga pemanfaatan waktu
11.
NIP. pembelajaran di kelas lebih
efektif
NIP.196301291982041001
2. Euis Solihat, S.Pd 90 Baik
NIP. 196306041983052010
3. Roswati, S.Pd 76,5 Baik
NIP. 196308261984102003
4. Uu Supriyatna 81 Baik
NIP. 196507192007011005
5. Ratih Nurry H, S.Pd 90 Baik
NIP. 199208212019032011
6. Lia Yuliantisari, S.Pd. 80,5 Baik
NIP.
7. Isna Haerani S.Pd. 76,5 Baik
NIP. 198702062020122004
8. Idzni Mitsali, S.Pd 90 Baik
No Nama Guru Nilai Supervisi Kategori
NIP. 199501042020122017
9. Rosdiyana, S.Pd. 80,5 Baik
NIP. 199711102020122010
10. M. Khaeriva H, S.Pd 76,5 Baik
NIP. 199409252020121007
11. Shinta Maryani, S.Pd 87 Baik
NIP.
12. Dada Rosada, S.Pd 78 Baik
NIP.
13. Hani Partilah Hamid, S.Pd 88 Baik
NIP.
14. Nina Marlina A, S.Pd 92 Amat Baik
NIP.
15. Nalita Yunitasari, S.Pd 90 Baik
NIP.
16. Yayan Suharyana, S.Pd 90 Baik
NIP.
17. Sumirat Rizqiyani, S.Pd 89,5 Baik
NIP.
18. Dina Oktaviani, S.Pd 86 Baik
NIP.
19. Idham Ferdiansyah, S.Pd 84,5 Amat Baik
NUPTK. 0163766667130213
20. Meizza Rospita A, S.Pd 89,3 Amat Baik
NUPTK. 4159771672230173
21. Andri Koswara S, S.Pd 74,5 Baik
NUPTK.0535768669130183
22. Giarti Nopridayani, S.Pd 90 Baik
NUPTK. 7443773674230123
23. Risma Siti Nurjannah 87,7 Baik
24. Delayla Ainun 86 Baik
B. Penyampaian materi
Secara kualitatif dapat dilihat bahwa penyampaian materi yang dilakukan oleh guru
telah berlangsung dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme siswa dalam mengikuti
pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. Hampir semua guru menyampaikan materi dengan
sangat baik. Sebagian guru menyampaikan materi dengan menggunakan tampilan power point.
C. Penggunaan metode mengajar dan media pembelajaran
Dari 24 guru yang mengikuti kegiatan supervisi, semuanya telah menggunakan metode
mengajar yang bagus. Meskipun masih banyak yang menggunakan metode pembelajaran
langsung yang diselingi dengan diskusi kelas. Diskusi kelas yang dilakukan membuat proses
belajar mengajar menjadi hidup dan menyenangkan. Selain diskusi, terdapat beberapa guru
yang proses pembelajarannya menggunakan media power point.
A. Kesimpulan
Berdasarkan jadwal yang telah disusun atau diprogramkan sebelumnya semua guru
telah mengikuti kegiatan supervisi yang dilaksanakan oleh kepala sekolah. Semua guru telah
mengikuti kegiatan supervisi dengan nilai atau kategori minimal baik. Semua guru telah
menyampaikan materi pembelajaran dengan baik. Kegiatan supervisi proses pembelajaran
juga telah ditindaklanjuti dengan empat cara yaitu dengan pemberian contoh, diskusi dan
pelatihan. Aspek evaluasi terhadap guru juga telah dilakukan dengan empat cara yaitu
persiapan, pelaksanaan, evaluasi pembelajaran, dan rencana tindak lanjut. Khusus untuk
rencana tindak lanjut disesuaikan dengan program Pengembangan Kompetensi
Berkelanjutan (PKB) guru.
B. Rekomendasi
Untuk perbaikan supervisi dan menghasilkan kualitas yang lebih baik, ada
beberaparekomendasi, antara lain :
1. Supervisi yang dilakukan seharusnya oleh Kepala Sekolah yang didampingi oleh
GuruSenior atau guru yang sama dengan guru yang akan disupervisi.
2. Supervisi dilaksanakan untuk semua guru tanpa terkecuali.
3. Untuk guru mempersiapkan sebaik mungkin administrasi pembelajaran.
4. Guru bisa menggunakan sarana lingkungan, perpustakaan, labolatorium sebagai
sumberbelajar dan tidak terfokus kepada belajar didalam kelas saja.
LAMPIRAN
HASIL SUPERVISI
SDN 155 GUNUN RAHAYU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Tiada ungkapan yang pantas penyusun panjatkan kehadiratNya selain puji syukur
kepada Allah Subhanahu Wata’ala, sendi utama falsafah Negara Indonesia , dan berkat
Rahmat dan HidayahNya kami dapat menyusun laporan hasil supervisi klinis tanpa ada
halangan yang berarti meskipun dalam pelaksanaan di sana sini ada kekurangan
Sebagai lembaga pendidikan, sekolah dalam hal ini SDN 155 Gunung Rahayu
memiliki visi dan misi yang jelas sehingga keduanya diharapkan dapat dicapai secara
optimal. Pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah tidak begitu saja dapat diwujudkan
tanpa adanya program sistematis dan lengkap yang meliputi perencanaan, proses serta
evaluasi sehingga kegagalan pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah dapat
diminimalisasikan.
Supervisi Akademik yang meliputi supervisi terhadap guru kelas dan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Jasmani Olahrga dan
Kesehatan (PJOK) harus selalu dilakukan setiap semester untuk mengontrol kinerja
tenaga pendidik dan kependidikan, mengevaluasi kebutuhan sekolah dan sebagai bahan
untuk menentukan kebijakan sekolah
Bandung, 2022
.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Supervisi adalah proses pembimbingan guru dalam meningkatkan kemampuan
profesionalnya agar dapat meningkatkan mutu proses dan hasil belajar siswa. Melalui
supervisi kepala sekolah dapat membantu guru dalam memecahkan maslah-masalah yang
dihadapi terkait dengan pembelajaran. Dengan demikian supervisi akademik amatlah
penting dilaksanakan sebagi suatu upaya penjaminan mutu pembelajaran di tingkat satuan
pembelajaran.
Dalam permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Pendidikan dinyatakan
bahwa kepala sekolah sebagai pemimpin lembaga wajib melaksanakan supervisi
pembelajaran. Dalam standar pelayanan minimal pendidikan dasar dinyatakan bahwa
supervisi pembelajaran dilaksanakan minimal dua kali dalam satu semester terhadap
masing- masing guru.
Oleh karena itu, setiap satuan pendidikan perlu menyusun program supervisi di awal
tahun ajaran. Program tersebut dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan supervisi
akademik.
B. Dasar Hukum
1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi
9. Permenpan No. 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kredit
10. Permendiknas No. 39 tahun 2009 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan
Pengawas
11. Permendiknas No. 35 tahun 2010 tentang Peetunjuk Teknis Jabatan
Fungsional Guru danAngka Kredit
15. Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan
Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19)
C. Tujuan Supervisi
Penyusunan Program Supervisi Tahun 2022/2023 SDN 155 Gunung Rahayu ini bertujuan
untuk:
1. Sebagai acuan bagi pelaksanaan kegiatan supervisi di lingkungan SDN 155 Gunung
Rahayu
2. Meningkatkan profesionalisme guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
sebagai pendidik profesional.
3. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang bermuara pada peningkatan
kualitas lulusan.
D. Manfaat Supervisi
Penyusunan Program Supervisi Tahun 2022/2023 SDN 155 Gunung Rahayu ini
bermanfaat untuk:
1. Pelaksanaan program di sekolah dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
2. Peningkatan mutu guru semakin lama semakin baik
3. Lingkungan belajar di sekolah menjadi semakin baik yang pada gilirannya kualitas
sekolah menjadi semakin baik pula.
4. Sebagai umpan balik bagi guru untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
5. Sebagai pendorong kinerja tenaga kependidikan, agar lebih baik dalam melayani
peserta didik dan guru
A. Objek Supervisi
Yang menjadi objek supervisi adalah:
No Nama Jabatan
B. Jadwal Supervisi
Kegiatan supervisi dilakukan sesuai dengan jadwal pelajaran yang dimiliki guru mata
pelajaran pada tiap-tiap kelas tertentu. Sebelum melakukan pengamatan di dalam kelas,
terlebih dahulu dilakukan supervisi terhadap perangkat pembelajaran guru, kemudian
menentukan hari, tanggal dan kelas dimana supervisi kelas akan dilaksanakan.
E. Prosedur Supervisi
Prosedur supervisi klinis berlangsung dalam suatu proses berbentuk siklus terdiri dari
tiga tahap yaitu: tahap pendahuluan, tahap pengamatan dan tahap evaluasi. Pada tahap
pendahuluan, kepala sekolah dan guru bersama-sama membicarakan rencana tentang
materi observasi yang akan dilaksanakan. Pada tahap berikutnya guru melatih kemampuan
mengajar berdasarkan komponen keterampilan yang telah disepakati dalam pertemuan
pendahuluan. Kepala sekolah mengamati dan mencatat atau merekam tingkah laku guru
ketika mengajar berdasarkan komponen keterampilan yang diminta oleh guru untuk
direkam. Kepala sekolah dapat juga mengadakan observasi dan mencatat tingkah laku
siswa di kelas serta interaksi antara guru dan siswa. Sebelum tahap pertemuan balikan
dilaksanakan, kepala sekolah mengadakan analisis pendahuluan terhadap rekaman
observasi yang dibuat. Kepala Sekolah harus mengusahakan data yang obyektif,
menganalisis dan menginterpretasikan secara kooperatif dengan guru tentang apa yang
telah berlangsung dalam mengajar. Hal ini perlu sebagai rujukan dan pedoman terhadap
proses pembinaan dan peningkatan kemampuan profesionalisme guru selanjutnya dalam
bidang tersebut.
Dalam proses evaluasi terhadap berbagai cara pemecahan yang mungkin dilakukan,
setiap alternatif pemecahan dipelajari kemungkinan keterlaksanaannya dengan cara
mempertimbangkan faktor-faktor peluang yang dimiliki seperti fasilitas dan kendala yang
mungkin dihadapi. Alternatif pemecahan masalah yang terbaik adalah alternatif yang
paling mungkin dilakukan, dalam arti lebih banyak faktor-faktor pendukungnya
dibandingkan dengan kendala yang dihadapi selain memiliki nilai tambah yang paling
besar bagi pengingkatan mutu proses dan hasil belajar siswa.
BAB III
HASIL SUPERVISI
A. Keterlaksanaan jadwal
Berdasarkan jadwal yang telah disusun atau diprogramkan sebelumnya bahwa dalam
pelaksanaan yang sesuai dengan jadwal mencapai 100 % (artinya sumua guru yang berjumlah 29
orang telah mengikuti kegiatan supervisi yang direncanakan oleh kepada sekolah). Adapun
pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah yang telah berjalan adalah sebagai berikut.
Roswati, S.Pd
NIP.
196308261984
102003
1. Buat sebuah
permasalahan terkait
PBM dalam PTM Terbatas
dengan materi yang
dikombinasikan on line (
dibahas
3. untuk penugasan yang
2. Diskusi kelompok kecil
bersifat pra atau post PBM )
dengan menemukan
dan off line
sebuah masalah yang
terjadi
NAMA GURU YANG PERMASALAHAN
No TINDAK LANJUT
DISUPERVISI YANG TERJADI
Uu Supriyatna
Penguatan konsep pertlu
NIP.
dimaksimalkan dalam PBM
196507192007 Siswa perlu
yang durasi waktu sangat
4. 011005 pemahaman konsep
pendek . Diskusi ataupun
yg lebih baik lagi
latihan soal yang sifatnya
pengayaan melalui on - line
NIP.196301291982041001
2. Euis Solihat, S.Pd 90 Baik
NIP. 196306041983052010
3. Roswati, S.Pd 76,5 Baik
NIP. 196308261984102003
4. Uu Supriyatna 81 Baik
NIP. 196507192007011005
5. Ratih Nurry H, S.Pd 90 Baik
NIP. 199208212019032011
6. Lia Yuliantisari, S.Pd. 80,5 Baik
NIP. 199703022020122017
7. Isna Haerani S.Pd. 76,5 Baik
NIP. 198702062020122004
8. Risma Putri H.W, S.Pd. 90 Baik
NIP. 198909252022212023
9. Idzni Mitsali, S.Pd 80,5 Baik
NIP. 199501042020122017
10. Rosdiyana, S.Pd. 90 Baik
NIP. 199711102020122010
11. M. Khaeriva H, S.Pd 87 Baik
No Nama Guru Nilai Supervisi Kategori
NIP. 199409252020121007
12. Shinta Maryani, S.Pd 78 Baik
NIP. 198301292021212001
13. Dada Rosada, S.Pd 88 Baik
NIP. 198112182022211006
14. Hani Partilah Hamid, S.Pd 92 Amat Baik
NIP. 197505202022212006
15. Nina Marlina A, S.Pd 90 Baik
NIP. 197808052022212011
16. Nalita Yunitasari, S.Pd 90 Baik
NIP. 198806162022212009
17. Yayan Suharyana, S.Pd 89,5 Baik
NIP. 198811082022211007
18. Sumirat Rizqiyani, S.Pd 86 Baik
NIP. 199001292022212009
19. Didin Zaenudin, S.Pd 84,5 Amat Baik
NIP. 197807282022211003
20. Dina Oktaviani, S.Pd 89,3 Amat Baik
NIP. 199610012022212009
21. Idham Ferdiansyah, S.Pd 74,5 Baik
NUPTK. 0163766667130213
22. Rahayu Trianti, S.Pd 90 Baik
23. Dani Agung P, S.Pd. M.Pd 87,7 Baik
24. Meizza Rospita A, S.Pd 86 Baik
NIP. 4159771672230173
25. Andri Koswara S, S.Pd 84,5 Amat Baik
NUPTK.0535768669130183
26. Giarti Nopridayani, S.Pd 87,7 Baik
NUPTK. 7443773674230123
27. Galang Firasyan P.P, S.Pd 87,7 Baik
28. Risma Siti Nurjannah 86 Baik
29. Delayla Ainun 86 Baik
B. Penyampaian materi
Secara kualitatif dapat dilihat bahwa penyampaian materi yang dilakukan oleh guru
telah berlangsung dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme siswa dalam mengikuti
pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. Hampir semua guru menyampaikan materi dengan
sangat baik. Sebagian guru menyampaikan materi dengan menggunakan tampilan power point.
C. Penggunaan metode mengajar dan media pembelajaran
Dari 24 guru yang mengikuti kegiatan supervisi, semuanya telah menggunakan metode
mengajar yang bagus. Meskipun masih banyak yang menggunakan metode pembelajaran
langsung yang diselingi dengan diskusi kelas. Diskusi kelas yang dilakukan membuat proses
belajar mengajar menjadi hidup dan menyenangkan. Selain diskusi, terdapat beberapa guru
yang proses pembelajarannya menggunakan media power point.
A. Kesimpulan
Berdasarkan jadwal yang telah disusun atau diprogramkan sebelumnya semua guru
telah mengikuti kegiatan supervisi yang dilaksanakan oleh kepala sekolah. Semua guru telah
mengikuti kegiatan supervisi dengan nilai atau kategori minimal baik. Semua guru telah
menyampaikan materi pembelajaran dengan baik. Kegiatan supervisi proses pembelajaran
juga telah ditindaklanjuti dengan empat cara yaitu dengan pemberian contoh, diskusi dan
pelatihan. Aspek evaluasi terhadap guru juga telah dilakukan dengan empat cara yaitu
persiapan, pelaksanaan, evaluasi pembelajaran, dan rencana tindak lanjut. Khusus untuk
rencana tindak lanjut disesuaikan dengan program Pengembangan Kompetensi
Berkelanjutan (PKB) guru.
B. Rekomendasi
Untuk perbaikan supervisi dan menghasilkan kualitas yang lebih baik, ada
beberaparekomendasi, antara lain :
1. Supervisi yang dilakukan seharusnya oleh Kepala Sekolah yang didampingi oleh
GuruSenior atau guru yang sama dengan guru yang akan disupervisi.
2. Supervisi dilaksanakan untuk semua guru tanpa terkecuali.
3. Untuk guru mempersiapkan sebaik mungkin administrasi pembelajaran.
4. Guru bisa menggunakan sarana lingkungan, perpustakaan, labolatorium sebagai
sumberbelajar dan tidak terfokus kepada belajar didalam kelas saja.
LAMPIRAN