OLEH:
AAN SURURI, M.Pd
NIP. 19671025 199011 1002
Mengetahui :
Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Lampung Utara
iii
KATA PENGANTAR
iv
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................... v
BAB I ................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
2. Sasaran Pengawasan........................................................................................... 4
BAB II............................................................................................................................... 6
BAB IV ........................................................................................................................... 10
BABV ............................................................................................................................. 19
PENUTUP ...................................................................................................................... 19
v
A. Simpulan .............................................................................................................. 19
B. Saran .................................................................................................................... 19
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................................. 21
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengawas sekolah merupakan tenaga kependidikan yang bertugas
melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Dalam
melaksanakan tugas sebagai tenaga kependidikan profesional, pengawas sekolah
berfungsi sehagai unsur pelaksana supervisi pendidikan yang mencakup supervisi
akademik dan supervisi manajerial. Selengkapnya pada Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 12 tahun 2007 tentang Standar Pengawas
Sekolah/Madrasah dinyatakan bahwa “dimensi kompetensi pengawas sekolah SMP
antara lain : I) kompetnsi kepribadian, 2) kompetensi supervisi manajerial, 3)
kompetensi supervisi akademik, 4) kompetensi evaluasi pendidikan, 5) kompetensi
penelitian dan pengembangan, dan 6) kompetensi sosial.
Kegiatan pengawasan merupakan rangkaian kegiatan yang diawali dengan
penyusunan program kerja yang dilandasi oleh hasil pengawasan pada tahun
sebelumnya. Dengan berpedoman pada program kerja yang disusun, dilaksanakan
kegiatan inti pengawasan meliputi penilaian, pembinaan, dari pemantauan pada
setiap komponen sistem pendidikan di sekolah binaannya. Pada tahap berikutnya
dilakukan pengolahan dan analisis data hasil penilaian, pembinaan, dan pemantauan
dilanjutkan dengan evaluasi basil pengawasan dan setiap sekolah dan dan semua
sekolah binaan. Berdasarkan basil analisis data, disusun laporan basil pengawasan
yang menggambarkan sejauh mana keberhasilan tugas pengawas dalam
meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan di sekolah binaannya. Sebagai
tahap akhir dan satu siklus kegiatan pengawasan sekoiah adalah menetapkan tindak
lanjut untuk program pengawasan tahun berikutnya. Tindak lanjut pengawasan
diperoleh berdasarkan hasil evaluasi komprehensif terhadap seluruh kegiatan
pengawasan dalam satu periode.
Selanjutnya, dengan lahirnya Permenegpan dan RB Nomor 21 tahun 2010,
yang menyatakan ruang lingkup tugas pengawas dan tugas pokok pengawas adalah
meliputi kegiatan pengawasan akademik dan manajerial.
Berdasarkan temuan kegiatan kepengawasan yang dilakukan, dapat dilihat
bahwa kinerja guru dalam melaksanakan tugas pokok masih belum memuaskan.
Permasalahan akademik di SMP dapat diidentifikasi sebagai berikut: (1)
1
perencanaan pembelajaran guru belum sepenuhnya dikembangkan sesuai dengan
Standar Proses dan masih menitikberatkan pada kepentingan administratif, (2)
sebagian guru dalam pelaksanaan pembelajaran belum mampu melaksanakan
pembelajaran yang inovatif, interaktif, menantang, menyenangkan dan memotivasi
peserta didik untuk terlibat secara aktif karena metode pembelajaran belum
menggunakan model-model pembelajaran yang variatif, (3) prosedur dan teknik
penilaian masih belum bervariasi, (4) penguasaan substansi materi kurang mantap,
(5) kegiatan remedial dan pengayaan belum sepenuhnya terlaksana, (6) guru belum
banyak yang memiliki bahan ajar yang disusun sendiri sesuai kebutuhan dan
karakteristik peserta didik, dan permasalahan lainnya yang tertuang pada program
pengawas. Jadi, permasalahan di atas menunjukkan bahwa kinerja guru dalam
pembelajaran masih rendah dan perlu dibenahi dan ditingkatkan.
Di samping masalah akademik, masalah manajerial juga sangat memerlukan
pengawasan dan pembinaan. Kinerja kepala sekolah. wakil kepala, dan staff
administrasi sekolah masih belum maksimal. Administrasi sekolah belum lengkap
dan tertib. Pengelolaan terhadap standar sarana dan prasarana seperti perpustakaan,
laboratorium belum maksimal. Begitu juga masaiah pembiayaan yang mencakup
pengelolaan dana bos, penyusunan RKS/RKAS termasuk persiapan sekolah untuk
melaksanakan akreditasi sekolah. Hal ini secara lebih rinci akan dijelaskan penulis
dalam laporan ini.
Pelaksanaan program pengawasan selama satu tahun diharapkan mampu
menyelesaikan permasalahan secara bertahap dan mampu meningkatkan kinerja
guru dan kepala sekolah. Hal ini akan tercermin dalam hasil penilaian kinerja guru
dan kepala sekolah serta hasil pemantauan delapan standar nasional pendidikan.
Masalah-masalah yang ditemui dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan
diharapkan mampu dipecahkan dalam kegiatan kepengawasan.
Laporan kepengawasan ini disusun berdasarkan pelaksanaan tugas
kepengawasan selama tahun 2017 di sekolah binaan sesuai dengan Surat Keputusan
Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Utara. Penulis
perlu menyampaikan laporan hasil kepengawasan sebagai gambaran objektif yang
terjadi di sekolah binaan pada kurun waktu tahun 2017. Di samping itu, laporan ini
diharapkan dapat dijadikan acuan dalam menyusun program kepengawasan tahun
berikutnya. Laporan ini juga bisa digunakan sebagai pertimbangan bagi pengambil
2
kebijakan untuk membuat kebijakan-kebijakan baru demi peningkatan mutu
pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Utara ke depan.
3
d. Menginformasikan berbagai faktor pendukung dan penghambat kendala
dalam pelaksanaan kegiatan pengawasan sekolah.
e. Meningkatkan kompetensi dan kinerja pendidik dalam melaksanakan
tupoksi pendidik terutama dalam merencanakan, melaksanakan dan menilai
proses pembelajaran di sekolah sesuai dengan Standar Proses dan Standar
Penilaian;
f. Meningkatkan kinerja tenaga kependidikan dalam pelaksanaan proses
penibelajaran dan administrasi sekolah;
g. Meningkatkan kinerja sekolah dalam pengelolaan sekolah, baik bidang
akademis;
h. Meningkatkan kemampuan guru dalam pengembangan keprofesionalan
berkelanjutan;
i. Mempersiapkan guru yang mendapat tugas tambahan dalam penilaian
kinerja tahun 2017;
j. Melaksanakan supervisi dengan menggunakan instrumen yang telah
dirancang untuk sekolah binaan;
k. Melakukan pembinaan terhadap Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
untuk meningkatkan profesional akadeinik;
l. Mendampingi sekolah sasaran dalam implementasi Kurikulum 2013.
2. Sasaran Pengawasan
Pembinaan kepada Pendidik dan Tenaga kependidikan dilaksanakan di
sekolah binaan sejumlah 5 SMP yaitu:
a. SMP Negeri 3 Tanjungraja
b. SMP Negeri 1 Pekurun
c. SMP Negeri Satap Ogan Jaya
d. SMP Negeri 2 Tanjungraja
e. SMP PGRI Abung Tengah
D. Tugas Pokok/Ruang Lingkup Pengawasan
Ruang lingkup pengawasan meliputi kepengawasan akademik dan
manajerial adalah kegiatan-kegiatan pelaksanaan kompetensi pengawas,
menyangkut tentang pembinaan, pemantauan dan penilaian dengan rincian sebagai
berikut.
4
RUANG LINGKUP
PENGAWASAN SEKOLAH
Kepala sekolah 1. Standar Isi 1. Kepala 1. Tugas 1. Standar Isi Tupoksi Guru:
dalam 2. Standar sekolah pokok 2. SKL 1. Perencanan
1. Pengelolaa sarana 2. Tenaga guru 3. Standar 2. Pelaksanaan
n adm 3. Stndar kependidik 2. Pengemba proses 3. Penilaian
sekolah PTK an ngan 4. Standar (analisis dan
2. Tugas 4. Standar 3. Kompeten penilaian remedial)
pokok Pengelolaa si guru 4. Pembimbing
tendik n an
3. Akreditasi 5. Standar 5. Tugas
sekolah pembiayaa tambahan
n
5
BAB II
KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH
6
Permasalahan di sekolah /
analisis kebutuan guru
7
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE
9
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN DAN PEMBAHASAN
10
pembelajaran/
bimbingan yang
benar
3 Melaksanaka Kunjungan ke Guru
n penilaian sekolah binaan
hasil belajar Memberikan
peserta didik. penjelasan,
pembimbingan,
dan
pendampingan
tentang cara
melaksanakan
penilaian hasil
belajar peserta
didik yang
benar
11
dan melatih sekolah binaan
peserta didik. Memberikan
penjelasan,
pembimbingan,
dan
pendampingan
tentang cara
membimbing
dan melatih
peserta didik
yang benar
6 Menggunakan Kunjungan ke Guru
teknologi sekolah binaan
informasi dan Memberikan
komunikasi penjelasan,
dalam pembimbingan,
pembelajaran. dan
pendampingan
tentang cara
menggunakan
teknologi
informasi dan
komunikasi
untuk
pembelajaran
yang benar
7 Memanfaatka Kunjungan ke Guru
n hasil sekolah binaan
penilaian Memberikan
untuk penjelasan,
perbaikan pembimbingan,
12
mutu dan
pendidikan pendampingan
dan tentang cara
pembelajaran/ pemanfaatan
pembimbinga hasil penilaian
n. untuk perbaikan
mutu
pendidikan dan
pembelajaran/pe
mbimbingan
yang benar
8 Memberikan Kunjungan ke Guru
bimbingan sekolah binaan
kepada guru Memberikan
untuk penjelasan,
melakukan pembimbingan,
refleksi hasil- dan
hasil yang pendampingan
dicapainya tentang cara
melakukan
refleksi hasil-
hasil yang
dicapainya yang
benar
13
B. Hasil Pelaksanaan Pembinaan Kepala Sekolah
Tindak
No Aspek Kegiatan Sasaran Target Metode Hambatan Ketercapaian Kesimpulan
lanjut
1 Penyusunan Kunjungan ke Kepala
program sekolah sekolah binaan Sekolah
berdasarkan SNP, Memberikan
baik rencana penjelasan,
kerja tahunan pembimbingan
maupun rencana , dan
kerja 4 tahunan, pendampingan
pelaksanaan tentang cara
program, menyusun
pengawasan dan program
evaluasi internal, sekolah
kepemimpinan berdasarkan
sekolah, dan SNP, baik
Sistem Informasi rencana kerja
Manajemen tahunan
(SIM). maupun
rencana kerja
4 tahunan,
pelaksanaan
program,
pengawasan
dan evaluasi
internal,
kepemimpinan
sekolah, dan
Sistem
Informasi
Manajemen
14
(SIM) dengan
benar
2 Evaluasi diri Kunjungan ke Kepala
sekolah (EDS) sekolah binaan Sekolah
dan Memberikan
merefleksikan penjelasan,
hasil-hasilnya pembimbingan
dalam upaya , dan
penjaminan mutu pendampingan
pendidikan. tentang cara
melaksanakan
evaluasi diri
sekolah (EDS)
dan
merefleksikan
hasil-hasilnya
dalam upaya
penjaminan
mutu
pendidikan
secara optimal
3 Pengelolaan Kunjungan ke Kepala
perpustakaan dan sekolah binaan Sekolah
laboratorium Memberikan
serta sumber- penjelasan,
sumber belajar pembimbingan
lainnya. , dan
pendampingan
tentang cara
melaksanakan
Pengelolaan
15
perpustakaan
dan
laboratorium
serta sumber-
sumber belajar
lainnya yang
benar
4 Pengembangan Kunjungan ke Kepala
program sekolah binaan Sekolah
bimbingan Memberikan
konseling penjelasan,
pembimbingan
, dan
pendampingan
tentang cara
melakukan
pengembanga
n program
bimbingan
konseling
secara optimal
5 Pengelolaan dan Kunjungan ke Kepala
administrasi sekolah binaan Sekolah
sekolah Memberikan
(supervisi penjelasan,
manajerial), yang pembimbingan
meliputi: a) , dan
pengelolaan dan pendampingan
administrasi tentang cara
kepala sekolah Pengelolaan
berdasarkan dan
16
manajemen administrasi
peningkatan sekolah
mutu pendidikan, (supervisi
b) pelaksanaan manajerial)
bimbingan dengan benar
konseling di
sekolah, dan c)
refleksi
pencapaian hasil
kerja
17
E. PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN
Hasil pelaksanaan program yang telah disampaikan pada matrik di atas,
berikut ini akan dibahas sesuai dcngan kondisi nyata yang yang diperoleh di
sekolah, kendala, faktor pendukung serta upaya pemecahan dan tindak lanjut yang
diharapkan untuk pencapaian target yang diharapkan.
1. Hasil Pembinaan Guru
Isikan hasil pembahasan dari bab sebelumnya
2. Hasil Pembinaan Kepala Sekolah
Isikan analisis dan pembahasan dari bab sebelumnya
18
BABV
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pengawasan bidang manajerial di sekolah binaan pada
Tahun 2017 dapat disimpulkan bahwa:
1. Dalam bidang manajerial hal-hal yang masih perlu dibenahi antara lain
menyangkut standar pendidik dan tenaga pendidikan, sekolah didominasi oleh
guru kontrak, honorer, standar sarana prasarana yang belum memadai, standar
pengelolaan menyangkut kelembagaan, administrasi sekolah, manajemen,
hubungan dengan pihak luar sekolah, serta pelaksanaan EDS dan akreditasi
sekolah, dan standar pembiayaan menyangkut pengelolaan dana BOS, dan
penyusunan RKS dan RKAS, dan persiapan pelaksanaan PK guru.
2. Pelaksanaan PK guru yang diawali dengan evaluasi diri guru, penyusunan
program PKB oleh koordinator PKB sekolah perlu ditingkatkan, karena
dikhawatirkan ke depan penghitungan angka kredit guru sudah berdasarkan nilai
PK guru dan PKB, sementara kita masih sangat terbatas dalam penyediaan
asesor PK guru, serta pemahaman tentang seluk beluk PK guru, EDG dan PKB
masih belum maksimal.
B. Saran
Berdasarkan proses dari hasil pengawasan pada tahun pelajaran 2017 diberikan
saran sebagai berikut:
1. Pengawas sekolah dan kepala sekolah agar meningkatkan intensitas supervisi
akademik/kunjungan kelas untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran yang
dilakukan guru sebagai bentuk implementasi penyusunan RPP dan
menindaklanjuti hasil supervisi. Sekaligus persiapan dan penerapan pendekatan
scientifik dan penilaian autentik pada kurikulum 2013.
2. Sebagai mitra guru pengawas sekolah mestinya membekali diri untuk
melakukan pendampingan dan bekerja sama demi cita-cita kurikulum 2013
menyongsong generasi emas 2045 yang cerdas, trampil, berbudaya dan
bermartabat.
19
C. Tindak Lanjut
1. Dalam pembinaan kepala sekolah dan pemberian grant/bentuk bantuan apapun
ke sekolah Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Utara agar
melibatkan pengawas sekolah. karena pengawas sekolah yang lebih mengetahui
kondisi sebenarnya di sekolah. Hal ini sangat penting karena banyak sekolah
yang semestinya wajib mendapat bantuan ternyata bantuan itu diberikan ke
sekolah yang mestinya tidak perlu.
2. Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Utara agar lebih
megoptimalkan peran pengawas, karena pengawaslah ujung tombak dalam
melakukan pembinaan di sekolah-sekolah dalam rangka mewujudkan
pendidikan yang berkualitas, baik di bidang akademik maupun manajerial.
3. Secara berkala melakukan pelatihan manajemen kepala sekolah dan melakukan
evaluasi kinerja kepala sekolah sesuai dengan tagihan Permendiknas No 28
tahun 2010.
20
LAMPIRAN-LAMPIRAN
21