Bab 1
Page 1
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
Latar Belakang
2
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
Pronangkis melalui pelaksanaan bazar PJM Pronangkis. Kegiatan ini lebih kepada
penggalangan partisipasi masyarakat, pemerintah maupun pihak yang peduli terhadap
program penanggulangan kemiskinan, sehingga kegiatan ini bentuknya lelang amal, yaitu
penawaran untuk berpartisipasi mewujudkan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan
terutama partisipasi dalam pembiayaannya.
9. Setelah konsultasi, atas masukan, tanggapan, koreksi maupun gagasan dari masyarakat
bahkan dari Konsultan terhadap draft PJM Pronangkis selanjutnya diadakan revisi yang
kemudian setelah dianggap sempurna disyahkan oleh BKM bersama tim PP dan diketahui
oleh kades, BPD, LPMD.
Sesudah disusun dan dikonsultasikan lalu isi dokumen PJM yang sudah disepakati di
tingkat Kelurahan disosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat melalui penempelan di lima
titik stategis sebagai bentuk transparansi dan sebagai informasi kepada masyarakat akan hasil
final dari penyusunan PJM Pronangkis tersebut.
Kemiskinan merupakan masalah bersama yang harus ditanggulangi bersama. Apabila tidak
ada kepedulian menanggulangi masalah ini dapat mengakibatkan ketidaknyamanan dan
ketidakharmonisan dalam bermasyarakat. Setiap orang tidak menginginkan menjadi miskin namun
realita yang terjadi pada setiap tempat terjadi permasalahan kemiskinan. Sebuah kemiskinan yang
dibiarkan dapat mengakibatkan kejahatan lain seperti timbulnya pencurian, pembunuhan, keonaran
dan berbagai permasalahan sosial lainnya disebabkan sudah menurunnya rasa empati terhadap
kondisi sekitar baik lingkungan maupun masyarakat karena sudah disibukkan dengan segala
kegiatan dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup. Untuk itu diperlukan kearifan dari semua
pihak untuk memikirkan progam penanggulangan kemiskinan.
Program penanggulangan kemiskinan adalah ‘milik’ atau programnya masyarakat.
Masyarakat miskinlah yang harus memutuskan apakah program yang baik untuk mereka. Melalui
wakilnya, dengan dibentuknya Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) harus menyusun program
didalam rangka penanggulangan kemiskinan.
BKM/LKM dibentuk sebagai motor penggerak penumbuhan kembali solidaritas/kepedulian
sosial masyarakat dalam menanggulangi kemiskinan secara mandiri dan berkelanjutan. Dalam
menjalankan peran tersebut BKM/ LKM mengorganisasikan warga untuk merumuskan program
jangka menengah (3 tahun) dan rencana tahunan penanggulangan kemiskinan (PJM dan Renta
Pronangkis). Berdasarkan PJM dan Renta Pronangkis Desa/Kelurahan inilah, BKM/ LKM kemudian
menyusun rencana program BKM/LKM sendiri. Seiring perjalanan waktu, BKM/LKM akan
mengalami perubahan-perubahan baik yang direncanakan maupun tidak. Begitupun dengan
4
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
program, ada program yang berjalan sesuai rencana dan mencapai hasil yang diinginkan dan
mungkin juga ada yang tidak. Karena itu, dibutuhkan alat periksa yang objektif untuk melihat dan
memikirkan kembali perkembangan kelembagaan dan program yang dikerjakan. Untuk maksud
itulah, diperlukan adanya peninjauan ulang (Tinjauan Partisipatif) oleh kita bersama.
Penyusunan PJM Pronangkis Kelurahan Kedungwuni Timur tahun 2011 - 2013 adalah
representasi dari kondisi dan upaya masyarakat untuk berpartisipasi dalam menanggulangi
masalah kemiskinan, khususnya di wilayah Kedungwuni Timur yang diselaraskan dengan program
pemerintah tahun 2010, yaitu pengurangan jumlah penduduk miskin, yang diselaraskan juga
dengan program pemerintah Kabupaten Pekalongan.
Melalui Tinjauan partisipatif PNPM Mandiri Perkotaan pula dilakukan monitoring evaluasi
BKM/LKM untuk mengetahui apa masih menuju arah yang benar BKM/LKM tersebut. Tinjauan
Partisipatif juga merupakan alat pertanggungjawaban atas apa yang dilakukan BKM/LKM kepada
semua pihak yang berkepentingan terhadap penaggulangan kemiskinan terutama masyarakat
miskin. BKM/LKM harus mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukan kepada masyarakat
miskin sebagai pemegang mandat/keberadaan BKM/LKM.
Tinjauan Partisipatif diarahkan juga untuk melihat apa yang bisa dilakukan bagi masa
depan belajar dari apa yang dilakukan pada masa lalu. Setiap apa yang diraih atau hambatan yang
ditemui semuanya dijadikan pembelajaran (perbaikan) bagi perencanaan dan pelaksanaan program
berikutnya di masa depan.
Tinjauan partisipatif BKM/ LKM dilakukan secara berkala, sekurang-kurangnya satu kali
dalam satu tahun. Tinjauan partisipatif dititikberatkan pada kelembagaan BKM/ LKM, implementasi
dan capaian PJM dan Renta Pronangkis dan Keuangan yang secara kualitatif dan kuantitatif
maupun relasi program serta alat ukur transparansi dan akuntabilitas yang paling nyata.
Tinjauan partisipatif sebagai media untuk belajar dari pengalaman, maka semakin banyak
masyarakat yang terlibat Tinjauan Partisipatif semakin baik. Tujuannya adalah agar masyarakat
memahami pembelajaran yang telah mereka alami. Pembelajaran baru inilah yang sangat berharga
untuk membangun modal sosial guna peningkatan kualitas kehidupan masyarakat ke depan.
Hasil yang diharapkan dari Tinjauan partisipatif adalah :
1. Informasi tahapan perkembangan organisasi BKM/LKM, program kerja serta pengelolaan
keuangan BKM/LKM untuk memperkuat kinerja organisasi.
2. Informasi tingkat kepuasan masyarakat mengenai partisipasi, transparansi dan akuntabilitas
BKM/LKM dalam melaksanakan program penanggulangan kemiskinan.
3. Informasi kondisi kemiskinan aktual di desa/kelurahan.
5
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
6
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
dalam siklus Pemetaan Swadaya. Proses penyusunan PJM Pronangkis Kelurahan Kedungwuni
Timur tahun 2011 - 2013 ini dilakukan melalui beberapa tahapan kegiatan sesuai dengan
mekanisme siklus perencanaan partisipatif.
Dokumen PJM Pronangkis yang telah disusun ini dilaksanakan melalui proses sebagai
berikut :
Sebelum pelaksanaan, Tim PP PJM menyusun agenda acara apa saja yang akan
dibahas dalam penyusunan PJM, biasanya menyangkut :
a. Pembukaan, siapa yang akan membuka pertemuan
b. Laporan dari masing-masing Pokja tim PP
10. Review PJM, Kelembagaan dan Keuangan di Internal BKM/LKM dan UP.
Langkah-langkahnya :
a. Penjelasan Review BKM/LKM.
Setelah peserta pertemuan terkumpul, maka Ketua Tim PP PJM menyampaikan kembali
maksud dan tujuan dari pertemuan ini
b. Diskusi harapan terhadap BKM/LKM
c. Diskusi review PJM Pronangkis.
d. Diskusi Tinjauan Partisipatif Keuangan.
e. Diskusi Tinjauan Partisipatif tingkat perkembangan organisasi BKM/LKM.
f. Diskusi Tinjauan Partisipatif kinerja UP-UP.
g. Penyusunan rencana tindak lanjut.
11. Review BKM/ LKM di Tingkat Kelompok Masyarakat dan KSM.
12. Lokakarya Review BKM/LKM tingkat Kelurahan/ Kelurahan.
13. Re-orientasi Pemetaan Swadaya.
14. Re-orientasi PJM dan Penyusunan Renta Pronangkis.
15. Rapat Kerja Penetapan Kelembagaan BKM/LKM & Penyusunan Program BKM/LKM.
16. Lokakarya Diseminasi PJM, Renta dan Program BKM tingkat Kelurahan/ Kelurahan.
Delapan Tahapan Review/Tinjauan Partisipatif tersebut dapat digambarkan dari Gambar di bawah
ini.
8
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
Gambar 1.1
Bagan Alur Review BKM/LKM
Bab 2
9
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
Visi
Visi Penanggulangan Kemiskinan Masyarakat Kelurahan Kedungwuni Timur :
“Bersama Kita Tanggulangi Masalah Kemiskinan di Kelurahan Kedungwuni Timur”
Misi
Misi penanggulangan kemiskinan di Kelurahan Kedungwuni Timur :
1. Pemberdayaan masyarakat dalam bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan.
2. Peningkatan fungsi dan peran pemerintah serta lembaga kemasyarakatan dalam menunjang
penanggulangan kemiskinan.
3. Peningkatan kemampuan aparatur Kelurahan, RT, RW, dalam membantu memberikan
penyuluhan dan informasi tentang penanggulangan kemiskinan.
4. Terciptanya pengelolaan Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) PNPM yang transparan,
akuntabel dan tepat sasaran.
10
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai oleh masyarakat Kelurahan Kedungwuni Timur di dalam upaya
menyelesaikan permasalahan-permasalahan sosial yang ada adalah sebagai berikut :
11
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
12
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
Bab 3
13
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
14
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
5 Taman 0
6 Perkantoran 20,200
7 Prasarana umum lainnya 25,794
Tabel 3.1
Tataguna Lahan
Grafik 3.1
Tataguna Lahan
Dari tabel dan grafik di atas terlihat bahwa daerah perkantoran/usaha sudah memanfaatkan
lahan yang cukup luas sekitar 20% dibandingkan dengan sawah dan ladang yang 19%. Ini
menunjukkan bahwa masyarakat Kelurahan Kedungwuni Timur sudah mengalami pergeseran dari
masyarakat yang bersifat agraris menjadi industri.
Orbitasi
15
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
Grafik 3.2
Pemanfaat Sumber Air Minum
16
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
Kualitas Udara
Kualitas udara sampai dengan saat ini secara umum masih masuk dalam kategori yang
baik/sehat, namun untuk beberapa lokasi sudah mulai tercemar/terpolusi karena ada tempat
pembuangan sampah yang tidak dikelola dengan baik, juga limbah dari rumah tangga yang
dibuang ke sungai/selokan di sekitar pemukiman penduduk. Ini harus ditanggulanggi secara
bersama dan intensif, memerlukan dana yang besar, kerjasama dari semua pihak yang terkait
dan tidak kalah pentingnya dilakukan sosisalisasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang
perilaku hidup sehat.
NO Kondisi Udara Ya Tidak
1 Tercemar berat - √
2 Tercemar sedang - √
3 Tercemar ringan - √
4 Sehat √ -
Tabel 3.5
Kualitas Udara
Berdasarkan Umur
Jumlah penduduk berdasarkan umur dapat dilihat dari tabel di bawah ini :
No Umur (tahun) Jumlah (orang)
1 0 – 12 bulan 330
2 1 340
3 2 325
4 3 322
5 4 325
6 5 351
7 6 350
8 7 347
9 8 351
10 9 331
11 10 315
12 11 311
13 12 310
14 13 309
15 14 305
16 15 408
17 16 384
17
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
18 17 385
19 18 380
20 19 293
21 20 230
22 21 226
23 22 228
24 23 229
25 24 235
26 25 232
27 26 229
28 27 231
29 28 229
30 29 228
31 30 230
32 31 234
33 32 228
34 33 229
35 34 231
34 35 198
35 36 190
36 37 191
37 38 188
38 39 186
39 40 156
40 41 154
41 42 152
42 43 151
43 44 144
44 45 107
45 46 105
46 47 103
47 48 100
48 49 99
49 50 72
50 51 70
51 52 69
52 53 68
53 54 68
54 55 50
55 56 49
56 57 47
57 58 45
58 Lebih dari 59 1,552
Jumlah 14,636
Tabel 3.6
Sumber Daya Manusia Berdasar Umur
18
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
Grafik 3.3
Sumber Daya Manusia Berdasar Kelompok Umur
Tingkat Pendidikan
19
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
Grafik 3.4
SDM berdasar Tingkat Pendidikan
Melihat dari tabel dan grafik diatas, tingkat pendididkan masyarakat Kelurahan
Kedungwuni Timur masih banyak yang hanya sampai Sekolah Lanjutan Atas (SLTA).
Banyaknya industri kecil sampai dengan besar yang ada menjadikan banyak tenaga kerja yang
terserap meskipun tidak memiliki pendidikan dan ketrampilan yang cukup, karena bisa didapat
ketika mereka sudah melakukan aktifitas kerja di perusahan atau di industri rumahan. Sehingga
banyak para orang tua yang masih berpikiran tidak perlu menyekolahkan putra/putrinya lebih
dari tingkat SLTA.
Tenaga Kerja
Grafik 3.5
Prosentase Tenaga Kerja
20
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
Mata Pencaharian
Karena termasuk wilayah industri, jumlah orang yang bekerja sebagai buruh swasta
menempati peringkat ke-2 dalam penyerapan tenaga kerja. Sedangkan disektor perdagangan
menyerap tenaga kerja paling banyak ini terjadi di Kelurahan Kedungwuni Timur sebagai pusat
perdagangan dan pusat keramaian di Kabupaten Pekalongan. Hal ini dapat dilhat dari data-data
di bawah ini :
Grafik 3.6
Jumlah Matapencaharian
Agama
termasuk masyarakat yang agamis. Hal itu terlihat, banyaknya kegiatan keagamaan yang
berlangsung rutin. Jumlah penduduk Kelurahan menurut agama yang dipeluk/dianut sebagai
berikut :
Grafik 3.7
Jumlah Penganut Agama
Dari tabel data tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar penduduk Kelurahan
Kedungwuni Timur memeluk agama Islam tetapi pemeluk agama yang lainpun ada karena
kondisi Kelurahan Kedungwuni Timur menjadi salah pusat keramaian dan pusat perekonomian
di Kabupaten Pekalongan
Etnis
No Etnis Jumlah (orang)
1 Jawa 14.247
2 Cina 374
3 Arab 15
Tabel 3.11
Jumlah Etnis
22
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
Grafik 3.8
SDM berdasarkan Etnis
Grafik 3.9
Prosentase Jenis Usaha
23
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
Grafik 3.10
Jumlah Lembaga Pendidikan
Kondisi
Jumlah
No Jenis Prasarana Baik Rusak
(meter/unit)
(meter/unit) (meter/unit)
1 Jalan aspal 15,500 14,500 1,000
2 Jalan konblok/beton/paving 2,100 1,500 600
3 Jembatan beton 17 17 0
Tabel 3.14
Kondisi Prasarana
Peribadatan
24
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
Olahraga
Kesehatan
Grafik 3.11
Prosentase Prasarana Kesehatan
Pendidikan
25
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
Kondisi Demografis
Jumlah Penduduk Kelurahan Kedungwuni timur sebesar saat ini 16.636 sedangkan tiga tahun
yang lalu sebesar 14.311 yang terdiri 7.124 pria dan 7.187 wanita. Sedangkan jumlah penduduk
dewasa sebanyak 10.886, yang terdiri dari 5.405 pria dan 5.481 wanita. Pekerjaan dan Mata
pencaharian utama penduduk adalah Buruh, PNS, Karyawan, Guru dan Wiraswasta Jumlah penduduk
miskin di kelurahan ini sebesar 699 KK ( jiwa).
No Uraian Penyebab Kondisi ideal Upaya-upaya Potensi yang ada untuk memecahkan
Masalah masalah yang yang bisa masalah
26
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
Polusi udara Sampah yang Sampah yang Adanya Tempat Warga siap Swadaya, Jika terjadi
dirasakan ada di tempat ada bisa Pengelolaan mengelola BLM hujan akan
warga karena pembuangan dimanfaatkan Sampah TPST secara PNPM, PU, memperpara
menumpuknya sementara sebaik Terpadu (TPST) profesional Dinas h kondisi
sampah. tidak diangkut mungkin dan Lingkungan yang ada
dengan cepat tidak sampai Hidup,
terjadi Dinas
penumpukan Pekerjaan
sampah Umum dan
Sumber
dana dari
program
lain
Tabel 3.19
Kajian Sarana dan Prasarana Lingkungan Perumahan
Tabel diatas adalah potret kondisi sarana dan prasarana lingkungan perumahan yang
ada di wilayah Kelurahan Kedungwuni Timur. Ini akan dijadikan dasar bagi BKM ataupun
Lembaga lain di tingkat Kelurahan dalam menyusun rencana kegiatan di dalam upaya
penanggulangan kemiskinan.
Sebelum dilaksanakan pendataan yang berkaitan dengan keluarga miskin yang ada di
Kelurahan Kedungwuni Timur, masyarakat harus melakukan musyawarah dalam rangka untuk
menyepakati kriteria keluarga miskin. Pembahasan tentang kriteria kemiskinan ini sudah
dilakukan pada bulan Desember 2010 bertempat di Kantor Kelurahan Kedungwuni Timur yang
28
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
waktu itu telah disepakati bahwa kriteria Kepala Keluarga (KK) miskin di Kelurahan Kedungwuni
Timur sebagai berikut:
1. Penghasilan dibawah Rp. 1.000.000,- per bulan
2. Hanya mampu berobat sampai dengan Puskesmas
3. Gizi Kurang
4. Rumah tidak layak huni
Dinding bambu
Lantai tanah
Tidak punya MCK
Atap masih dari welit
5. Pendidikan maksimal Tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP)
6. Pekerjaan serabutan
7. Tidak mempunyai rumah sendiri
Dari hasil PS ekonomi yang sudah dilakukan, pada dasarnya hampir semua warga
miskin mempunyai permasalahan ekonomi (baik laki-laki maupun masalah bagi perempuan)
adalah sama. Berikut ini hasil rekap kajian ekonomi:
No Uraian Penyebab Kondisi ideal Upaya-upaya Potensi yang ada untuk memecahkan
Masalah masalah yang yang bisa masalah
(kondisi saat (kondisi saat diharapkan dilakukan
SDM Dana Alam
ini) ini)
Masalah bersama yang dihadapi oleh laki-laki dan perempuan
1. Kondisi Sebagian Mempunyai Mengusahakan Masyarakat Swadaya Letak
perrdagangan usaha cukup modal pinjaman modal sudah masyarakat Kelurahan
di pasar sepi mengalami untuk dari berbagai mempunyai atau Kedungwuni
pembeli kemerosotan membangkitka macam sumber usaha yang donatur Timur yang
karena kurang n kembali dan pihak sudah berjalan dari swasta strategis
modal kondisi yang maupun untuk
mengalami negara, mengemban
kekmerosotan Dana gkan usaha
APBN perdagangan
melalui
PNPM
2. Kebijakan yang Kurangnya Mempunyai Berusaha Mempunyai Swadaya Letak
29
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
dibuat modal untuk modal yang dengan bekerja ketrampilan masyarakat Kelurahan
pemerintah mengembang cukup keras dalam usaha atau Kedungwuni
belum berpihak kan usaha sehingga daya mengajukan perdagangan donatur Timur yang
pada saing pinjaman modal dari swasta strategis
masyarakat pedagang maupun untuk
kecil yang kecil negara, mengemban
mempunyai meningkat Dana gkan usaha
kemampuan APBN perdagangan
permodalan melalui
yang sangat PNPM
terbatas
30
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
31
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
No Uraian Penyebab Kondisi ideal Upaya-upaya Potensi yang ada untuk memecahkan
Masalah masalah yang yang bisa masalah
(kondisi saat (kondisi saat diharapkan dilakukan
SDM Dana Alam
ini) ini)
Masalah bersama yang dihadapi oleh laki-laki dan perempuan
1 Lembaga yang Banyak warga Adanya Selalu mengajak Adanya Swadya Faktor dan
ada di miskin sebuah masyarakat tokohh-tokoh masyarakat kondisi alam
masyarakat sebagai objek lembaga yang miskin untuk masyarakat, Dana yang dapat
belum bisa dari berpihak pada turut tokoh agama, APBN mendukung
maksimal pemerintah warga miskin berpartisipasi dan tokoh serta
dalam yang aktif dalam pemuda Dana motivasi
memperbaiki Selama ini di melibatkan setiap kegiatan APBD masyarakat
kondisi warga setiap masyarakat sebagai cara Dukungan dari yang dapat
miskin karena kegiatan miskin sebagi pembelajaran pemerintah memungkink
keterbatasan selalu subjek untk desa an adanya/
yang ada diprakarsai memberdayaka terbangunya
dan diikuti Adanya n warga miskin Masih adanya suatu
oleh orang- sebuah rasa dan lembaga
orang tertentu lembaga di Menciptakan semangat yang
saja tidak masyarakat sebuah lembaga antusias berpihak
banyak yang mempu yang kooperatif masyarakat pada warga
melibatkan menjadi dan berdaya untuk miskin
masyarakat wadah dan mampu menjadi mengalami
miskin mampu wadah dan perubahan
mewakili tempat
aspirasi aspirasi ,masyar
masyarakat kat
secara umum
serta
melibatkan
warga miskin
2 Kerterlibatan Pertemuan Tingkat Pemberitahuan Anggota BKM BOP, Prasarana
anggota BKM selalu kehadiran dan sosialisasi mempunyai Swadaya yang ada
yang dilakukan anggota BKM posisi yang siap
perempuan pada malam mencapai sama dalam digunakan
belum secara hari dan 100% pengambilan untuk
aktif mengikuti selesai keputusan kegiatan
32
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
Dari sekian banyak kelembagaan yang telah ada di Kelurahan Kedungwuni Timur
dinilai masih perlu meningkatkan kinerjanya sebagai lembaga pimpinan masyarakat desa.
Untuk itulah Masyarakat Pakisputih sepakat untuk terus memperbaiki kondisi yang ada
sekarang untuk dapat mewujudkan atau paling tidak mewakili aspirasi masyarakat terutama
miskin baik laki-laki maupun perempuan serta memiliki pola hubungan kedekatan dengan
masing-masing masyarakat, tanpa membedakan baik dari sisi keagamaan, pekerjaan, status
sosial dan lain-lainnya.
BKM adalah dewan pimpinan kolektif masyarakat warga penduduk desa, dan sebagai
lembaga, BKM dapat bertindak sebagai representasi masyarakat warga penduduk desa. BKM
berkedudukan sebagai lembaga pimpinan masyarakat warga penduduk kelurahan dan
merupakan lembaga pengendali kegiatan penanggulangan kemiskinan di kelurahan yang
bersangkutan, yang posisinya di luar institusi pemerintah, militer, agama, pekerjaan dan
keluarga.
Bab 4
33
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
Suplemen 1
Rapat Penyepakatan Skala Prioritas Masalah
Penanggulangan Kemiskinan
Pertimbangan)
1 Jalan rusak Tidak bisa di lewati Lahan/lokasi 98 1
Transportasi terputus Swadaya (gotong
Sering terjadi kecelakaan royong)
Suplemen 2
Rapat Penyepakatan Program & Kegiatan
Penyelesaian Masalah Penanggulangan Kemiskinan
37
[PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) ] 2011 - 2013
Suplemen 3
Rapat Penyusunan Program Penanggulangan Kemiskinan
Page 1
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
Penerima Manfaat
Miskin Potensi
N0 Program Lokasi Volume Perkiraan Biaya
Sumberdaya Tahun
L P Yang Sudah Ada
1 2 3 4 5 6 7 10 11
Masalah 4 : Kurangnya Permodalan usaha kecil
Target 1 : Pemberian Permodalan
1 Pinjaman Bergulir Konveksi
Kegiatan : Pemberian modal RW. 1, 2, 3,4, 5, 6,
Bengkel
dana bergulir untuk usaha kecil 7, 8, 9, 10, 11, 12, 490 270 220 490,000,000 2009 & 2010
13 dan 14
Warung
Pedagang
Masalah 5 : Jalan gelap
Target : Jalan terang bila malam hari
1 Penerangan Kampung Lokasi
Kegiataan : Neonisasi Gotong royong
Rw 01 40 unit 250 200 12,000,000 Keperdulian 2009
masyarakat
swadaya
Masalah 6 : Jembatan rusak
Target : Transportasi lancar
1 Perbaikan Jembatn Swadaya (gotong
Kegiatan : Memperbaiki royong)
jembatan yang rusak Jembatan RW 11 6m 982 606 12,000,000 Keperdulian 2009
Masyarakat.
2
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
Penerima Manfaat
Miskin Potensi
N0 Program Lokasi Volume Perkiraan Biaya
Sumberdaya Tahun
L P
Yang Sudah Ada
1 2 3 4 5 6 7 10 11
Masalah 8 : Banyaknya rumah tidak layak huni.
Target : Rumah layak huni
1 Rehap rumah tidak layak huni Swadaya (gotong
RW. 1, 2, 3,4, 5, 6,
royong)
7, 8, 9, 10, 11, 12, 35 unit 45 33 170,000,000 2010
13 dan 14
Keperdulian
Masyarakat
Masalah 9 : Tidak adanya sarana MCK yang memeadai bagi warga miskin
Target : Terbangun MCK umum
1 Pembuatan MCK umum Swadaya (gotong
RW. 1, 2, 3,4, 5, 6,
royong)
7, 8, 9, 10, 11, 12, 14 unit 250 340 76,000,000 2010
13 dan 14
Keperdulian
Masyarakat
Masalah 10 : Sarana dan prasarana pendidikan formal kurang memadai
Target : Sarana prasarana memadai
1 Pembangunan gedung Lokasi
pendidikan milik masyarakat Gotong royong
RW 01
kelurahan Kedungwuni Timur 2 unit 120 160 100,000,000 Keperdulian 2010
masyarakat
swadaya
Masalah 11 : Kurangnya minat baca bagi anak-anak dan remaja
Target : Kemauan membaca yng tinggi
1 Pembangunan taman baca Lokasi
Gotong royong
RW 2 1 unit 130 145 50,000,000 Keperdulian 2010
masyarakat
swadaya
Jumlah 1,273,700,000
Suplemen 4
Rapat Penyusunan Rencana Tahun 2009
Program Penanggulangan Kemiskinan
3
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
No Program Rincian Kegiatan Lokasi Volume Penanggung Sumber Daya Sumber dana Penerima
jawab Manfaat
Total Tersedia Bisa diakses Lainnya L P Bulan
4
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
(swadaya (APBD/
(swasta)
yang ada) APBN)
Masalah 4 : Kurangnya Permodalan usaha kecil
Target 1 : Pemberian Permodalan
Pemberian Pemberian modal RW. 1, 2, Konveksi
Permodalan dana bergulir 3,4, 5, 6, Pabrik Batik
untuk usaha kecil 7, 8, 9, Chaerunnis Bengkel
270 490,000,000 - 68,000,000 422,000,000 270 220 10-11
10, 11, a Warung
12, 13 Pedagang
dan 14
Masalah 5 : Jalan gelap
Target : Jalan terang bila malam hari
Penerangan jalan Neonisasi Lokasi
Gotong
Gatot royong
Rw 01 40 unit 12,000,000 1,710,000 7,400,000 2,890,000 250 200 10-11
Rubiyanto Keperdulian
masyarakat
swadaya
Masalah 6 : Jembatan rusak
Target : Transportasi lancar
Jembatan Jembatan Lokasi
Gotong
Gatot royong
RW 11 6m 12,000,000 1,500,000 6,500,000 4,000,000 982 606 10-11
Rubiyanto Keperdulian
masyarakat
swadaya
5
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
6
[PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) ] 2011 - 2013
Page 1
PERENCANAAN JANGKA MENENGAH (PJM) 2011 - 2013
sebagai basis data KK/Jiwa miskin bagi semua pihak termasuk BPS dan lembaga-lembaga lain
yang berkepentingan.