PENDAHULUAN
PENGANTAR PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
Perencanaan adalah rangkaian tindakan secara berurutan dan bertahap dalam
pemanfaatan tenaga, biaya, alat, dan waktu mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Perencanaan adalah proses yang diselenggarakan oleh organisasi atau lembaga yang
akan menyelenggarakan prog ram/rencana kerja tersebut. Perencanaan
pembangunan desa adalah proses yang diselenggarakan oleh Pemerintah D esa
bersama warga masyarakat untuk mencapai tujuan pembangunan desa yang
bersangkutan.
Menurtut UU No 6 Tahun 2014 Tentang Desa, desa wajib mempunyai perencanaan yang
a. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun;
dan
b. Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja
Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan Rencana Kerja Pemerintah Desa
Salah satu agenda desa dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik adalah dengan
membangun sistem perencanaan yang baik dan berpihak pada masyarakat miskin dan
berkeadilan gender yang dilakukan secara partisipatif. Karena dengan adanya
perencanaan yang baik cita-cita untuk mensejahterakan masyarakat dapat dilakukan
2
secara terencana dan terukur. Dari dokumen perencanaan tersebut kemudian disusun
Anggaran dan Belanja Desa ( APB Desa )
Proses Perencanaan Desa yang didasarkan pada prinsip partispasi, transparansi dan
akuntabel akan memberikan arti dan nilai bahwa pemerintahan desa dijalankan dengan
baik.
Perencanaan dan penganggaran desa yang berpihak pada masyarakat miskin dan
berkeadilan gender mempunyai setidaknya mempunyai ciri sebagai berikut :
1. Partisipan
Warga miskin dan laki laki dan perempuan menjadi partisipan dalam semua
proses perencanaan, penganggaran dan monitoring.
3
turut memberikan pendapat dan gagasan terkait dengan berbagai per
masalahan pembangunan yang berpengar uh (berdampak) bagi kehidupan
mereka.
5. Alokasi Anggaran
4
TAHAPAN PENYUSUNAN
RPJMDES
5
6
7
8
9
PENCERMATAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KABUPATEN
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Wonogiri Tahun 2020
merupakan penjabaran tahun kelima pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Wonogiri 2016-2021 yang memuat visi, misi, tujuan, indikator
tujuan, sasasaran, indikator sasaran dan program pembangunan. Penyusunan RKPD
Kabupaten Wonogiri Tahun 2020 dimaksudkan untuk mewujudkan sinergitas dan sinkronisasi
pelaksanaan pembangunan baik seKtoral maupun kewilayahan, antar sektor serta antar
lembaga pemerintahan baik pusat, provinsi, kabupaten maupun dengan pemerintah desa
sehingga dapat menciptakan efektifitas dan efisiensi pengalokasian sumber daya yang tersedia.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan RKPD Kabupaten Wonogiri Tahun 2020
adalah:
1. Alus dalane, melalaui pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan dengan kebijakan
satu ruas tuntas.
2. Pinter rakyate, dengan program pendikan gratis, peningkatan kesejahteraan GTT dan PTT
serta pemberian beasiswa kepada mahasiswa berprestasi.
3. Sehat wargane, dengan program kesehatan gratis, peningkatan cakupan kepesertaan JKN,
dan peningkatan sarana prasarana kesehatan.
4. Rame pasare, dengan program pembangunan dan revitalisasi pasar rakyat.
5. Sukses petanine, dengan penyediaan dan kelancaran distribusi pupuk tepat waktu, tepat
mutu dan tepat jumlah dan serta modernisasi pertanian melalui pemberian bantuan alat
mesin pertanian modern.
Permasalahan dan isu strategis yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Wonogiri adalah,
pertama masih tingginya angka kemiskinan, yang ditunjukkan dengan angka kemiskinan di
angka 2 (dua) digit, yaitu 10,75% tahun 2018. Untuk menurunkan angka kemiskinan kebijakan
yang perlu dikolaborasikan dengan pemerintah desa adalah melalui program dan kegiatan
pemberdayaan ekonomi dan sosial, diantaranya melalui pemberian bantuan stimulant Rumah
Tidak Layak Huni (RTLH), bantuan pembangunan jambanisasi dan pemasangan listrik bagi
rumah tangga miskin. Kedua, rendahnya Indek Pembangunan Manusia sebesar 69,37 yang
disebabkan oleh rendahnya Indeks Angka Harapan Lama Sekolah (IAHLS) sebesar 12,45
tahun, Indeks Rata-Rata Lama Sekolah (IRLS) sebesar 6,88 tahun, Angka Harapan Hidup
(AHH) sebesar 76,05 tahun dan pengeluaran per kapita desesuaikan sebesar Rp. 9,117 (ribu)
perkapita pertahun..
11
Dalam rangka meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) khususnya
meningkatkan pengeluaran per kapita, dibutuhkan peran generasi muda (karang taruna) melalui
pemberdayaan karang taruna untuk berperan aktif dalam usaha usaha ekonomi produktif guna
meningkatkan pendapatan masyarakat dan desa dengan optimalisasi potensi ekonomi lokal,
pengembangan olah raga maupun membentuk lembaga keswadayaan desa yang berkualitas.
Selain itu dilakukan pula dengan peningkatan peran perempuan dalam berbagai kegiatan
pemberdayaan ekonomi dan sosial melalui pendekatan keluarga.
Untuk itu, pemerintah desa dalam menyusun RKP Desa Tahun 2020 sebagai pedoman
penyusunan Rancangan APB Desa mempedomani Peraturan Bupati ini. Sinkronisasi kebijakan
pemerintah desa dengan Pemerintah Kabupaten Wonogiri lebih lanjut dituangkan dalam
rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
12
Tabel 1.1.
Panca Program
13
kewenangan desa
2. Sinkronisasi kebijakan Pemerintah Desa dengan permasalahan dan isu strategis Pemerintah
Kabupaten Wonogiri.
Tabel ini memuat rencana kegiatan Pemerintah Desa yang menunjang penanganan
permasalahan utama pembangunan daerah.
Tabel 1.2.
Sinkronisasi Kegiatan Pemerintah Desa Tahun 2020 Dalam Upaya Mengatasi Permasalahan
Pembangunan Daerah
Pembangunan Jamban
14
Bantuan penanganan gizi
kurang
Bantuan Penanganan
penderita gondok
Bantuan
Pencegahan/Penanganan
penderita HIV (Mis: sosialisasi)
Tabel 1.3.
Pembangunan Daerah
15
Masyarakat sesuai kewenangan desa
16
korban bencana alam.
17
20. Program pengembangan Diisi kegiatan yang
Catatan :
Dimungkinkan ada Program dan Kegiatan Sama yang dituangkan Dalam Tabel
1.1, Tabel 1.2 dan Tabel 1.3.
18
KAJIAN DESA SECARA PARTISIPATIF
Pasal 117 PP No 43 menyebutkan bahwa RPJM Desa disusun dengan mempertimbangkan
kondisi objektif Desa dan prioritas pembangunan kabupaten/kota. Dalam rangka
mempertimbangkan kondisi objektif Desa Poka / Tim Penyusunan RPJM-Desa melakukan pengkajian
keadaan Desa secara partisipatif. Pengkajian keadaan Desa meliputi kegiatan sebagai berikut:
a. pengkajian ulang dan pemutakhiran data Desa;
b. penggalian gagasan masyarakat; dan
c. penyusunan laporan hasil pengkajian keadaan Desa.
1. PENGKAJIAN DAN PEMUTAKHIRAN DATA DESA
a. Pengertian Data
Kata data berasal dari DATUM yang berarti materi atau kumpulan fakta yang dipakai
untuk keperluan suatu analisa, diskusi, presentasi ilmiah, atau tes statistic
b. Jenis Data
1. Menurut sifatnya
Data kualitatif, yaitu data yang tidak berbentuk angka.
Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka
2. Menurut cara memperolehnya
Data primer, data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi
langsung dari obyeknya. Misalnya data pengukuran trafik.
Data sekunder, data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi dan diolah oleh
pihak lain
c. Syarat data yang baik diantaranya adalah :
1. Data harus obyektif (sesuai dengan keadaan sebenarnya)
2. Data harus mewakili (representatif)
3. Data harus up to date
19
d. Pentingnya data dalam perencanaan
1. Agar RPJM Desa sesuai dengan kondisi dan fakta yang terjadi desa sehingga
dapat dicegah terjadinya suatu perencanaan yang ambisius sehingga susah
dilaksanakan.
2. Alat kontrol terhadap pelaksanaan atau implementasi RPJM Desa tersebut
agar bisa diketahui dengan segera kesalahan atau penyimpangan-penyimpangan
yang terjadi untuk segera dilakukan perbaikan-perbaikan atau koreksi.
3. Dasar evaluasi dari hasil kerja akhir. Apakah hasil kerja akhir yang telah ditargetkan
bisa dicapai 100%, 90% atau kurang. Kalau target tidak tercapai faktor-faktor
apa yang menyebabkannya
Huruf
20
4 Kesehatan Kematian Bayi, Kematian Balita, Kematian Ibu
10 Dasar
Lingkungan dalam kondisi
% Lahan Kritis,baik, Drainase
Cakupan dalam kondisi
pemenuhan baikTempat
air bersih,
g. Sumber data
1. Profil Desa
2. Data Kemiskinan BPS
3. Buku Administrasi Desa
4. Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Desa
21
h. Analisa Data
Analisa data adalah mengelompokkan, membuat suatu urutan, memanipulasi
serta menyingkatkan data sehingga mudah untuk dibaca
1. Analisis Kondisi Umum Desa
Analisis kondisi umum desa bertujuan untuk menghasilkan dan memutakhirkan
gambaran umum kondisi desa yang diperlukan untuk menunjang
perencanaan pembangunan desa.
Menyatakan suatu fakta dan permasalahan dari suatu aspek yang dianalisis dapat
dilakukan dengan cara:
22
2. PENGALIAN GAGASAN MASYARAKAT
c. Keluaran
1. Tersusunya daftar masalah, penyebab dan potensi ditingkat dusun
23
Kalender Musim dan Diagram Kelembagaan, Format 1, Format 2, dan
Format 3
d. Metode
1. Curah Pendapat
2. Wawancara
3. (Simulasi)
4. Diskusi Kelompok
Catatan :
1. Khusus untuk kelompok anak disiapkan forum tersendiri.
2. Dapat menggunakan alat kajian yang lain sesuai kebutuhan.
Kelembagaan
f. Pemandu
Pemandu kegiatan musdus adalah Pokja RPJM Desa
Catatan :
Pokja dapat berbagi tugas dalam memfasilitasi musdus sesuai kondisi wilayah
g. Peserta
1. Perwakilan Wilayah RT /RW minimal 30 % dari jumlah KK:
Unsur warga miskin
Unsur perempuan
Unsur anak
Unsur masyarakat berkebutuhan khusus
2. Perwakilan Perorangan
o Tokoh masyarakat
o Tokoh Agama
3. Perwakilan kelompok ekonomi di tingkat dusun
24
4. Unsur Lembaga Kemasyarakatan desa (Pengurus RT/RW,
Karangtaruna, PKK, dll)
5. Anggota BPD dari perwakilan dusun tersebut
6. Pemerintah Desa
TUGAS DELEGASI
DUSUN
h. Persiapan Musdus
1. Menyiapkan tempat yang memadai
2. Menyiapkan alat yang akan digunakan (Spidol warna warni,
Plano, metaplan, isolatip dll)
3. Indentifikasi Calon peserta musdus
4. Menyebar undangan
5. Membagi tugas (Fasilitator dan Pencatat)
6. Menyiapkan Peta dasar, profil dan data potensi desa
7. Menyiapkan Pertanyaan Kunci
8. Menyiapkan Format masalah dan potensi
9. Menyiapkan Peta Dusun
i. Pelaksanaan Musdus
1. Kadus sebagai penyelenggara kegiatan Musdus
2. Pengisian daftar hadir peserta musdus.
3. Sambutan Penyelenggara Musdus ( Kadus )
4. Pokja perencanaan Desa memaparkan tujuan, metode
serta keluaran musyawarah dusun.
5. Pokja perencanaan Desa memfasilitasi penggalian
masalah, penyebab dan potensi dusun dengan menggunakan tiga
alat kajian (Sketsa Desa, Kalender Musim dan Diagram
Kelembagaan)
6. Pokja Perencanaan Desa mendokumentasikan proses dan
hasil musayawah dusun.
7. Forum memilih dan menetapkan delegasi dusun.
Catatan :
25
Perlu delegasi dari kelompok sektoral ( Kelompok tani, Kelompok
pedagang dll )
Masalah adalah : antara kenyataan yang ada saat ini terjadi kesenjangan dengan apa yang seharusnya
diharapkan
Penyebab adalah : faktor-faktor yang mempengaruhi atau yang melatarbelakangi timbulnya masalah
Potensi adalah : Sumber daya yang dimiliki oleh warga atau desa.
26
c. Mewawancarai Sketsa Desa
27
kegawatan, kemendesakan, dsb) kemudian rumuskan
pernyataan masalahnya dan catat dalam Format 1 kolom masalah.
Setelah ditemukan masalah, kemudian ajaklah peserta
untuk mencari/merumuskan akar penyebab masalah tersebut dan
catat dalam Format pada kolom penyebab masalah.
Ajaklah peserta untuk menggali potensi, adakah potensi (SDA,
Sosial, Fiskal, Lembaga) yang ada pada mereka dan lingkungannya
yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah dan penyebabnya.
Bila ada catat potensi yang disepakati dalam format pada kolom
potensi.
Lakukan hal demikian sampai semua luasan sketsa desa terwawancarai
Kemiskinan adalah suatu situasi/kondisi yang dialami oleh ses eorang atau sekelompok orang
yang tidak terpenuhi hak hak dasarnya sehingga tidak dapat menyelenggarakan hidupnya
sampai suatu taraf hidup yang dianggap bermartabat dan manusiawi
Apabila hak-hak dasar belum terpenuhi (artinya kemiskinan masih terjadi), Hak -hak dasar yang
harus
Sehingga dalam melakukan penggalian masalah dan potensi dengan sketsa desa masalah
yang berkaitan dengan pemenuhan hak dasar harus menjadi prioritas untuk di temukan
dirumuskan penyebabnya dan diidentifikasikan potensi yang ada untuk menyelesaika nnya.
Agar lebih mudah sebaiknya disiapkan terlebih dahulu list pertanyaan yang berkaitan
dengan pemenuhan hak hak dasar
1. Akses: Apakah intervensi pembangunan memberi ruang atau membuka pintu bagi laki-laki
dan perempuan untuk terlibat dan mendapatkan manfaat dari intervensi tersebut.
2. Partisipasi: Apakah laki-laki dan perempuan terlibat secara nyata dalam proses intervensi
28
3. Kontrol: Apakah laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki kekuatan/kekuasaan
terhadap pengambilan keputusan terkait dengan intervensi tersebut
Keuntungan mana yang akan bertambah, atau mana yang akan menguntungkan untuk laki-laki dan
mana yang akan menguntungkan untuk perempuan?
Dalam mengunakan skesa desa setidaknya dapat di petakan akses dan control laki laki dan
perempuan terhadap sumber daya yang ada. Jika sudah menemukan ketimpangan, kemudian
rumuskanlah dalam sebuah pernyataan masalah, kemudian diskusikan penyebabnya dan potensi
yang ada.
Contoh Format 1
29
Kalender musim adalah alat untuk mengetahui masa-masa kritis dalam
kehidupan masyarakat, yaitu saat-saat dirasakannya masalah-masalah yang
menyangkut pemenuhan hak dasar dan terjadi cukup parah dan berulang-ulang.
3. Tujuan
Tujuan pengkajian keadaan desa melalui kelender musim adalah sebagai
berikut :
a. Mengetahui masalah-masalah yang berhubungan dengan pemenuhan hak
dasar dan kesejahteraan masyarakat.
Contoh masalah tersebut di antaranya sebagai berikut.
- Kekurangan pangan.
- Kekurangan air bersih.
- Banyak penyakit (infeksi saluran napas, diare, dan lain-lain).
- Rawan banjir.
- Pendapatan tidak mencukupi kebutuhan hidup pokok.
- Kesempatan kerja kurang, dan seterusnya.
b. Untuk mengetahui masa-masa kritis bagi kehidupan masyarakat, yaitu masa-
masa tertentu dimana masyarakat menghadapi banyak masalah.
4. Informasi Yang Dapat Dihimpun Dari Kalender Musim
Sesuai dengan tujuan pengkajian keadaan desa dengan kalender musim maka
informasi yang dapat dihimpun meliputi hal-hal berikut :
a. Masalah-masalah kebutuhan dasar masyarakat, seperti kesehatan, pangan,
perumahan, sandang dan pendidikan.
b. Masa kritis pada musim tertentu, misalnya musim barat, timur, kemarau, hujan,
pancaroba dan paceklik.
30
(musim kemarau, musim hujan, musim pancaroba dan/atau musim yang
dikenal oleh masyarakat).
2. Ajaklah peserta untuk menentukan simbol untuk menilai sering dan
tidaknya terjadi kejadian
c. Ajak peserta untuk membuat format kalender musim dengan simbol yang
disepakati.
d. Ajaklah peserta untuk menyepakati musim yang ada di desa tersebut
dimulai dari bulan saat dilaksanakannya musdus.
contoh
format kalender musim.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
e. Ajaklah peserta untuk menggali masalah yang berkaitan dengan hak dasar.
Kemudian tuliskan di kolom 1
f. Ajaklah peserta untuk menentukan kapan masalah itu terjadi.
Kemudian berilah tanda pada kolom yang menunjukkan kapan
masalah terjadi (kolom 2-13) dengan simbol. Semakin
kritis/gawat/banyak maka semakin banyak jumlah simbolnya.
g. Lakukan hal demikian tersebut sampai semua kegiatan, masalah dan
keadaan tergali.
31
Contoh
Format kajian kalender
musim
Hujan Pancaroba Kemarau
Sep Okt Nov Des Jan Peb Mrt Apr Mei Jun Jul Agst
X XX XXX XX X
X XX XXX X
X XX XXX
Keterangan :
1. Penentuan simbol-simbol (tanda-tanda) digunakan untuk memudahkan
musyawarah perencanaan mengenali musim dan menentukan masa-masa kritis.
2. Simbol-simbol/tanda-tanda tersebut ditentukan oleh peserta musyawarah
perencanaan sesui kesepakatan. Simbol-simbol dapat menggunakan ranting
kayu, batu kerikil, biji-bijian dan lain-lain asal mudah dipahami.
3. Penentuan masa-masa kritis dinilai dengan tanda yang diberikan dalam waktu-waktu
terjadinya masalah. Semakin banyak jumlah tanda mencerminkan semakin
kritis, parah, gawat, atau seringnya masalah tersebut.
Kiat Menggali masalah dan potensi dari Kalender Musim
a. Tempelkan pada dinding gambar kalender musim yang telah terisi secara lengkap.
b. Tanyakan kepada peserta musyawarah perencanaan tersebut masalah-masalah yang terjadi
pada masa kritis.
1) Tanyakan tentang banjir pada bulan Desember?
o Mengapa kebanjiran?
o Apa akibat banjir pada bulan Desember?
o Di mana lokasinya?
2) Tanyakan tentang kesehatan
o Gangguan kesehatan apa yang terjadi pada bulan Maret, Juli dan Desember
................. ?
o Siapa saja yang terkena penyakit?
o Di mana lokasinya?
3) Tanyakan tentang kesulitan pangan
o Kesulitan pangan apa yang terjadi di bulan Juli, ...........dsb?
o Siapa saja yang terkena?
o Di mana lokasinya?
32
CONTOH
FORMAT HASIL PEMETAAN KALENDER MUSIM
NO MASALAH PENYEBAB MASALAH POTENSI
3 PADA MUSIM PENGHUJAN TERJADI BANYAK GENANGAN AIR UNTUK KADER KESEHATAN DESA
PENINGKATAN PENDERITA DEMAM TEMPAT BERKEMBANG BIAKNYA BIDAN DESA
BERDARAH NYAMUK DEMAM BERDARAH POLINDES
PUSKESMAS
4 PADA MUSIM KEMARAU UNTUK SUMBER AIR TANAH MENURUN KELOMPOK TANI, UPT
TANAM PALAWIJA KESULITAN AIR PERTANIAN
5 PADA WAKTU MUSIM PACEKLIK 19 TIDAK MEMILIKI STOK PANGAN KELOMPOK TANI,
KK DI RW III KEKURANGAN GAGAL PANEN LUMBUNG
PANGAN
Keterangan :
Lembaga Formal adalah Lembaga yang mempunyai Badan Hukum, Contoh : Pemerintah
Desa, BPD, LKMD, PKK, NU, Muhammadiyah, kelompok tani, dll.
Lembaga Non Formal adalah yang tidak mempunyai Badan Hukum. Contoh : Kelompok
arisan, Paguyuban tukang becak, kelompok yasinan, dll.
34
4. Tahapan Penggunaan Teknik Diagaram Kelembagaan
a. Persiapan
1. Persiapkan Tempat yang memadai
2. Siapkan alat yang akan digunakan (Spidol, Plano, Kertas manila warna-
warni, gunting dan isolatif)
3. Siapkan papan peraga (bisa di dinding atau di kertas manila lebar/plano)
4. Siapkanlah Format masalah Diagram kelembagaan
5. Siapkan potongan kertas manila berwarna berbentuk bulat berbagai ukuran
(sesuai jumlah lembaga yang ada)
6. Jelaskan tujuan kajian dengan Diagram kelembagaan
7. Membagi tugas ( Fasilitator dan Pencatat )
b. Langkah-Langkah Membuat Diagaram Kelembagaan
1. Ajaklah peserta untuk mengidentifikasi lembaga yang ada diwilayah mereka
2. Tulislah lembaga yang telah teridentifikasi pada media yang tersedia (kertas
plano)
3. Ajaklah peserta mendiskusikan peran lembaga terhadap kehidupan
masyarakat dari yang perannya paling besar sampai yang paling kecil.
4. Selanjutnya mintalah peserta untuk menuliskan nama lembaga yang
pengaruhnya paling besar pada lingkaran yang paling besar demikian
seterusnya sampai pada lembaga yang pengaruhnya paling kecil pada
lingkaran yang paling kecil.
5. Siapkan papan Peraga (bisa di dinding atau di kertas manila lebar)
6. Ajaklah peserta membuat batas wilayah dusun pada papan peraga
7. Mintalah peserta untuk membuat lingkaran ditengah-tengah peta dusun
dan tuliskan kata “masyarakat” ditengah lingkaran tersebut
8. Selanjutnya ajaklah peserta mendiskusikan bagaimana hubungan lembaga-
lembaga tersebut dengan masyarakat, lembaga yang hubungannya paling
dekat atau komunikasinya paling baik ditempatkan paling dekat dengan
lingkaran yang bertuliskan “masyarakat” dan lembaga yang kurang dekat
dengan masyarakat ditempatkan agak jauh, demikian seterusnya sampai
semua lingkaran terpampang semua
35
CONTOH GAMBAR :
36
3. Catatlah semua masalah dan potensi yang tergali dalam Format yang telah
disediakan
Contoh
Format Hasil Kajian Diagram
Kelembagaan
Nama
No Masalah Penyebab Masalah Potensi
Lembaga
1 2 3 4 5
1 PEMDES Pemdes dalam pelayanan kepada Kapasitas perangkat rendah, Kantor, Lembaga,
masyarakat belum memuaskan personil kurang SDM
37
MENYUSUN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA.
Pengertian
Arah kebijakan pembangunan desa adalah arah kebijakan pembangunan desa
dalam rangka mencapai visi dan misi brdasar permasalahan mendasar dan potensi
yang dimilikin desa dengan memperhatikan prioritas.
Langkah-Langkah menyusun Arah Kebijakan Pembangunan Desa.
a. Buatlah Format Penyusunan Arah Kebijakan Pembangunan Desa.
Contoh
Format Penyusunan Penyusunan Arah Kebijakan Pembangunan Desa
No Misi Arah Kebijakan Pembangunan Desa
b. Ajaklah peserta mencermati inti dari pernyataan visi dan misi kepala desa
terpilih
c. Tuliskanlah Misi Desa pada Format Penyusunan Arah Kebijakan Pembangunan
Desa
d. Ajaklah peserta menyusun arah kebijakan pembangunan desa dari setiap Misi
Kepala Desa terpilih , dengan memperhatikan masalah, penyebab dan potensi
yang ada ( dalam format pengelompokan masalah )
e. Tuliskanlah Arah Kebijakan Pembangunan Desa Pada Format yang tersedia.
Contoh
Misi yang disepakati
a. Meningkatkan kapasitas SDM Pemerintahan Desa dan Lembaga
Kemasyarakatan Desa.
b. Meningkatkan Pelayanan terhadap Pemenuhan Hak hak dasar Rakyat.
c. Meningkatkan Pembangunan infrastruktur dasar.
38
Contoh
menyusunan Arah Kebijakan
Pembangunan
No Misi Arah Kebijakan Pemnbangunan Desa
1 Mewujudkan Tata Kelola 1 Melaksanakan reformasi perangkat desa dengan
Pemerintahan Desa yang mengembangkan profesionalisme melalui,
baik. penguatan kapasitas penataan struktur yang
proporsional serta penerapan hadih dan sanksi
berbasis kinerja
2 Meningkatkan dan mengembangkan kualitas
pelayanan public
3 Meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan desa
yang transparan, akuntabel dan profesional;
2 Meningkatkan Pelayanan 1 Mengembangkan pelayanan pendidikan anak usia
terhadap Pemenuhan Dini
Hak hak dasar Rakyat. 2 Meningkatkan pelayanan kesehatan untuk ibu dan
anak;
3 Meningkatkan kualitas dan kuantitas kesejahteraan
social perseorangan, keluarga, dan kelompok
masyarakat;
39
MENYUSUN ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN.
1. Pengertian
Arah Kebijakan Keuangan Desa adalah kebijakan penyusunan program dan indikasi
kegiatannya pada pengelolaan pendapatan dan belanja desa secara efektif dan
efisien.
2. Ruang Lingkup Arah Kebijakan Keuangan Desa
a. Arah Kebijakan Pendapatan Desa
1. Proyeksi pendapatan desa
2. Kebijakan pengelolaan pendapatan desa
b. Arah Kebijakan Belanja Desa
1. Proyeksi dan Alokasi Belanja Desa
2. Kebijakan pengelolaan Belanja desa
3. Menyusun Arah Kebijakan Pendapatan Desa
a. Menyusun Proyeksi Pendapatan Desa
Adalah ramalan pola kondisi pendapatan Desa pada periode tahun yang akan
datang, didasarkan pada kecenderungan masa lalu, dengan asumsi bahwa masa
yang akan datang memiliki pola yang sama dengan masa lalu.
b. Tujuan Proyeksi
1. Menilai dan memahami kondisi keuangan pemerintah Desa serta faktor-
faktor yang mempengaruhinya
2. Mengidentifikasi persoalan keuangan saat ini dan yang akan muncul
3. Mengidentifikasi kebijakan yang akan diambil dengan segala
konsekuensinya
c. Langkah menyusun proyeksi pendapatan desa
. Identifikasikan sumber-sumber pendapatan desa b. Buatlah proyeksi
pendapatan desa
1. Buatlah rekapitulasi pendapatan desa 3 s/d 6 tahun terakhir.
2. Hitunglah rata-rata pertumbuhan pada masing-masing pos
pendapatan.
3. Buatlah proyeksi pendapatan desa 6 tahun kedepan berdasarkan rata-
rata pertumbuhan 3 s/d 6 tahun terakhir.
40
CONTOH FORMAT PROYEKSI PENDAPATAN DESA
TAHUN
Uraian Pendapatan Pertumbuhan
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Pendapatan Desa
Bantuan keuangan
1. Pemerintah
2. Propinsi
3. Kabupate
Hibah
41
3. Tuliskanlah hasil diskusi pada format Intesifikasi Pendapatan Desa.
Contoh
Format Penyusunan Intensifikasi Pendapatan
Desa
No Pendapatan Asli Desa Arah Kebijakan
42
CONTOH
FORMAT KEBIJAKAN DAN PROYEKSI BELANJA
DESA
TAHUN
Uraian Belanja
2015 2016 2017 2018 2019 2020
Belanja Desa
Belanja Langsung
1. Belanja Bidang Penyelenggaraan
Pemerintahan
2. Belanja Bidang Pelaksanaan
Pembangunan
3. Belanja Bidang Pembinaan Masyarakat
4. Belanja Bidang Pemberdayaan
Masyarakat
Belanja Tidak Langsung
1. Belanja Pegawai
2. Belanja Subsidi
3. Belanja Hibah
4. Belanja Bantuan Sosial
5. Belanja Bantuan Keuangan
6. Belanja tak terduga
44
MUSYAWARAH DESA RPJM-DESA
a. Pengertian
Musyawarah Desa RPJM-Desa adalah adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa,
Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa
untuk membahas dan menyepakati RPJM- Desa.
b. Tujuan
Musyawarah Desa dalam rangka penyusunan RPJM Desa membahas dan menyepakati sebagai
berikut:
2. rumusan arah kebijakan pembangunan Desa yang dijabarkan dari visi dan misi kepala Desa; dan
c. Keluaran
1. Rancangan RPJM-Desa yang meliputi Visi, Misi, Arah Kebijakan Pembanguan
Desa, Arah Kebijakan Keuangan Desa dan Program dan Kegiatan Indikatif.
3. Unsur Kecamatan
4. UPTD/UPTB
2. Sebelum musyawarah desa dimulai bacakanlah tata tertib untuk dibahas dan
disepakati
46
b. prioritas rencana kegiatan Desa dalam jangka waktu 6 (enam) tahun;
47
PENYUSUNAN RANCANGAN RPJM DESA
Berdasarkan berita acara musyawarah Desa tim penyusun RPJM Desa menyusun rancangan RPJM
Desa. Tim penyusun rancangan RPJM Desa membuat berita acara tentang hasil penyusunan rancangan
RPJM Desa. Berita acara, dilampiri dokumen rancangan RPJM Desa dan disampaikan oleh tim
penyusun RPJM Desa kepada kepala Desa paling lama 7 (tujuh) hari terhitung sejak musyawarah Desa
penyusunan RPJM Desa.
a. Regulasi Sisteimatika Naskah RPJM Desa
TENTANG
Menimbang : a.
b.
Mengingat : 1.
2.
dan
48
MEMUTUSKAN :
BAB I KETENTUAN
UMUM Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud :
1. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat
2.
BAB II
SISTEMATIKA PENYUSUNAN RPJM DESA
Pasal 2
(1) :
(2) .
Pasal 3
‘’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’
Ditetapkan di ..............................
pada tanggal ………………………
Kepala Desa .....................,
………………….….
(Cukup ditulis nama lengkap saja tanpa gelar)
49
NASKAH RPJM- Naskah RPJM-Desa merupakan lampiran Peraturan Kepala Desa tentang
Desa RKP-Desa. Penyusunan Naskah RPJM-Desa dilakukan oleh Pokja/Tim.
50
Kelembagaan)
4. Berita acara musyawarah (Musdus, Lokakarya, Musrenbangdes)
5. Undangan dan Daftar Hadir Musyawarah (Musdus, Lokakarya,
Musrenbangdes)
6. Notulen Musyawarah (Musdus, Lokakarya, Musrenbangdes)
7. Peta Desa
8. Foto Kegiatan/Foto Desa (Musdus, Lokakarya, Musrenbangdes
Bab I Isi
Daftar Latarbelakang Diisi dengan penjelasan pengertian RPJM-Desa
Pendahuluan dan mengapa harus menyusun RPJM-Desa
Bab III Kajian Desa secara Muatan informasi : Diskripsi tentang proses Kajian
Proses Partisipatif desa secara partisipatif ( k a j i a n d a t a s e k u n c e r ,
Penyusunan m u sd u s d an Lo k a kar ya d e s a )
RPJM-Desa Musyawarah Desa Muatan informasi : Diskripsi tentang proses
RPJM-Desa Musyawarah Desa RPJM-Desa
Musrenbang RPJM- Muatan informasi : Diskripsi tentang proses
Desa Musrenbang Desa RPJM-Desa.
Bab IV Visi dan Misi Muatan informasi : Diskripsi tentang visi dan Misi
Visi, Misi Kepala Desa terpilih
Arah Kebijakan Muatan informasi : Diskripsi tentang Arah Kebijakan
52
Pembangunan Desa Pembangunan Desa
Arah Kebijakan
Keuangan Desa Muatan informasi : Diskripsi tentang Arah kebijakan
Program dan Keuangan Desa
Kegiatan Priotitas
Muatan informasi : Diskripsi tentang Program dan
Kegaiatn Prioritas
53
3. Undangan dan Undangan dan Daftar peserta yang diundang pada
Daftar peserta
yang diundang Musdus, lokakarya dan musrenbang RPJM-Desa
54
BAB VII
MUSRENBANG RPJM-DESA
55
d. Nasumber
3. Unsur Kecamatan
4. UPTD/UPTB
56
6. Bahas dan musyawarahkan setiap tanggapan dari warga
Conto
h
1. Pembagian peran:
4. Obyektif. Pertemuan ini fokus pada persoalan yang nyata, berbasis pada
data dan informasi, bukan wacana atau opini tanpa data/informasi.
7. Tepat waktu
57
Format Berita Acara Musrenbang Desa
Berita Acara Musrenbang Desa
Berkaitan dengan rencana pelaksanaan Musrenbang Desa tahun 20... di Desa…………….…
Kecamatan ..…………….. Kabupaten …………….……….. Provinsi………..……. maka pada hari ini : Hari
dan Tanggal : …………………………………………………….
Jam : Pukul ………………s.d. pukul ………….………. Tempat :
telah diselenggarakan Musrenbang Desa yang dihadiri oleh wakil–wakil dari kelompok, dusun
dan tokoh masyarakat serta unsur lain yang terkait di desa sebagaimana tercantum dalam
Daftar Hadir (terlampir).
Materi atau topik yang dibahas dalam musyawarah ini serta yang bertindak selaku unsur
pimpinan rapat dan narasumber adalah :
A. Materi atau Topik
..............................................................................................................................................
B. Unsur Pimpinan Rapat dan Narasumber
Pemimpin Rapat : ......................................dari ......................
Sekretaris/Notulis:……………............................. dari ..............................
Narasumber :
1. ........................................................................dari ................................
2. ........................................................................dari .................................
3. ........................................................................dari .................................
Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi atau topik di atas selanjutnya
seluruh peserta Musrenbang Desa/Kelurahan menyetujui serta memutuskan beberapa hal
yang brketetapan menjadi Keputusan Akhir dari Musrenbang Desa yaitu :
...................................................................................................................................................
Keputusan diambil secara: musyawarah mufakat/aklamasi dan pemungutan suara/voting*)
Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab agar dapat
dipergunakansebagaimana mestinya.
…………………… , tanggal ……………………
Pimpinan Musrenbang Notulis /
Sekretaris
(……………….) (……………..)
Mengetahui ,
Kepala Desa
(……………....……… )
Mengetahui dan Menyetujui, Wakil dari Peserta Musrenbang Desa
1. …….……………………… …… ……………………………
58
BAB VIII
PENYEBAR LUASAN RPJM-DESA
a. Dasar Hukum
1. UU No 6 Tahun 2014 Tentang Desa Pasal 82
2. Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa disebarluaskan oleh Pemerintah Desa.
(Pasal 60 ayat 3 PP No 43 tahun 2014)
3. Setiap Lembaga Publik yang telah membuat dokumen publik wajib memberikan
informasi kepada masyarakat. (Pasal 5 Ayat (1) Peraturan Bupati Kebumen No 29
Tahun 2005)
4. Dokumen publik dapat berupa dokumen yang masih dalam bentuk draf maupun
yang telah diundangkan. (Pasal 5 Ayat (4) Peraturan Bupati Kebumen No 29 Tahun
2005)
b. Subtansi Sosialisasi
Lampiran RPJM-Desa yang memuat program dan kegiatan indikatif tahunan
c. Media Sosialisasi
1. Forum masyarakat baik formal maupun non formal
2. Poster
3. Radio kumunitas
4. Papan Informasi Desa
5. Papan informasi dusun, RW, RT, dsb.
d. Sasaran Sosialisasi
1. Pemerintah (dalam bentuk surat)
a. Kecamatan
b. BAPPEDA
c. SKPD terkait
2. DPRD (Untuk skala Kabupaten)
3. Komisi DPRD terkait
4. Anggota DPRD dari Daerah pemilihan bersangkutan
5. Swasta (dalam bentuk surat)
6. Masyarakat Desa
59
A. KEGIATAN PENYUSUNAN RPJM DESA
B. FORMAT KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN
RPJM DESA
C. FORMAT DAFTAR RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN
DAERAH YANG MASUK KE DESA
D. FORMAT DAFTAR SUMBER DAYA ALAM
E. FORMAT DAFTAR SUMBER DAYA MANUSIA
F. FORMAT DAFTAR SUMBER DAYA PEMBANGUNAN
G. FORMAT DAFTAR SUMBER DAYA SOSIAL BUDAYA
H. FORMAT SKETSA DESA
I. FORMAT KALENDER MUSIM
J. FORMAT BAGAN KELEMBAGAAN
K. FORMAT DAFTAR GAGASAN DUSUN/KELOMPOK
L. FORMAT REKAPITULASI USULAN RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA
M. FORMAT LAPORAN PELAKSANAAN PENGKAJIAN KEADAAN DESA
N. FORMAT BERITA ACARA PELAKSANAAN PENGKAJIAN KEADAAN DESA
O. FORMAT BERITA ACARA MUSYAWARAH DESA PENYUSUNAN RPJM DESA
P. FORMAT MATRIK RANCANGAN RPJM DESA
Q. SISTEMATIKA RPJM DESA
R. RANCANGAN PERATURAN DESA TENTANG RPJM DESA
S. FORMAT BERITA ACARA PENYUSUNAN RANCANGAN RPJM DESA
T. FORMAT BERITA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
PENYUSUNAN RANCANGAN RPJM DESA
60
KEGIATAN PENYUSUNAN RPJM DESA
61
1 2 3
7. Penetapan RPJM Desa a. Berita Acara Kesepakatan Bersama
kepala Desa dan BPD untuk ditetapkan
menjadi Peraturan Desa tentang RPJM
Desa;
b. Peraturan Desa tentang RPJM Desa.
62
B. FORMAT KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG PEMBENTUKAN TIM
PENYUSUN RPJM DESA
KABUPATEN WONOGIRI
KEPUTUSAN KEPALA DESA ...
NOMOR … TAHUN …
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
MENENGAH DESA ... KECAMATAN ... TAHUN ... - ...
63
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun
2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
157;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan
Dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22
Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa
Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5694);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014
64
tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);
7. ...
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Membentuk Tim Penyusun Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa ... Kecamatan ... Tahun ... - ..., sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan Kepala Desa ini.
KEDUA : Tugas Tim tersebut Diktum KESATU adalah melaksanakan
kegiatan sebagai berikut:
a. menyelaraskan arah kebijakan pembangunan Desa ... dengan
pembangunan Kabupaten Wonogiri;
b. mengkaji keadaan Desa ...;
c. menyusun rancangan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa ... Kecamatan ... Tahun ... - ...;
d. menyempurnakan rancangan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa ... Kecamatan ... Tahun ... - ....
KETIGA : Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Penyusun tersebut
Diktum KESATU bertanggung jawab kepada Kepala Desa.
KEEMPAT : Segala biaya yang timbul akibat dikeluarkannya Keputusan
ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
.... .
KELIMA : Keputusan Kepala Desa ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di ...
pada tanggal ...
KEPALA DESA ... ,
MARDIMIN
65
66
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA DESA ...
NOMOR
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
MENENGAH DESA ... KECAMATAN ...
TAHUN ... - ...
5. Lembaga Anggota
Pemberdayaan
Masyarakat Desa ...
.........................
67
C. FORMAT DAFTAR RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN
DAERAH YANG MASUK KE DESA
DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROVINSI :
(..........................) (..............................)
68
D. FORMAT DAFTAR SUMBER DAYA ALAM
DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROVINSI :
Contoh
5. Lahan hutan 35 Ha
6. Sungai 8,124 Ha
8. Air terjun 4 bh
9. ...
(..........................) (..............................)
Keterangan :
Diisi dengan data sekunder dari data Potensi Desa, Profil Desa, Monografi Desa dll.
yang relevan.
69
E. FORMAT DAFTAR SUMBER DAYA MANUSIA
DAFTAR SUMBER DAYA MANUSIA
DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROVINSI :
No. Uraian Sumber Daya Manusia (SDM) Jumlah Satuan
Contoh
f. Jasa
g. Lainnya (air, gas, listrik, konstruksi, perbankan,
dll.)
3. Tenaga kerja berdasarkan latar belakang pendidikan
4. ...
... (Nama Desa), ... (tanggal)
(..........................) (..............................)
Keterangan :
Diisi dengan data sekunder dari data Potensi Desa, Profil Desa, Monografi Desa,
Data Kependudukan catatan sipil, data pendidikan dll. yang relevan.
70
F. FORMAT DAFTAR SUMBER DAYA PEMBANGUNAN
DAFTAR SUMBER DAYA PEMBANGUNAN
DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROVINSI :
Contoh
d. Jalan
e. Jembatan
h. Gedung Paud
i. Gedung TK
j. Gedung SD
l. ...
f. Posyandu
g. Polindes
h. MCK
a. Pasar desa
(..........................) (..............................)
71
G. FORMAT DAFTAR SUMBER DAYA SOSIAL BUDAYA
DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROVINSI :
(..........................) (..............................)
Keterangan :
Diisi dengan budaya-budaya yang dimiliki dan berkembang, seperti kegiatan-
kegiatan gotong royong, peringatan-peringatan hari-hari tertentu yang masih
dilakukan serta pengembangan dari kegiatan/festival seni budaya lainnya.
74
J. FORMAT BAGAN KELEMBAGAAN
K.
75
L. FORMAT DAFTAR GAGASAN DUSUN/KELOMPOK
DAFTAR GAGASAN DUSUN/KELOMPOK : ........................
DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROVINSI :
Penerima Manfaat
Lokasi Prakiraan
No. Gagasan Kegiatan Satuan
Kegiatan Volume LK PR A-RTM
Contoh
1. Rehabilitasi Gedung RT.01 1 unit
Posyandu
2. Pembangunan jaringan RT.02 dan 1200 meter
irigasi RT.03
3. Pelatihan tata boga RT.01,02,03 15 orang
...
(..........................) (..............................)
Keterangan :
A-RTM Anggota Rumah Tangga Miskin
76
M. FORMAT REKAPITULASI USULAN RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN
DESA
REKAPITULASI USULAN RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA
DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROVINSI :
Rencana Penerima Manfaat
Usulan Rencana Kegiatan Prakiraan
No. Lokasi Satuan
Berdasarkan Bidang Volume Laki-laki Perempuan A-RTM
Kegiatan
Contoh
I Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
1. Penetapan dan Dusun 1 paket - - -
penegasan batas Karangrejo
2. Pendataan Desa
3. Penyusunan tata
ruang Desa
II Pelaksanaan
Pembangunan Desa
1. Pemeliharaan jalan
2. Pembangunan
jaringan irigasi
3. Rehabilitasi Gedung
Posyandu
III Pembinaan
Kemasyarakatan Desa
1. Pembinaan PKK
2. Pelaksanaan
Poskamling
3. Pembinaan
kerukunan umat
beragama
IV Pemberdayaan
Masyarakat Desa
1. Pelatihan tata boga
2. Pelatihan teknologi
tepat guna
3. Pelatihan KPMD
(..........................) (..............................)
Keterangan :
A-RTM Anggota Rumah Tangga Miskin
77
N. FORMAT LAPORAN PELAKSANAAN PENGKAJIAN KEADAAN DESA
LAPORAN
PELAKSANAAN PENGKAJIAN KEADAAN DESA
DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROVINSI :
I. Latar Belakang
Contoh
Salah satu elemen mendasar dalam penyelenggaraan pembangunan Desa
adalah ketersediaan RPJM Desa dan RKP Desa. karena kedua dokumen
tersebut merupakan arah dan kebiajakan pembangunan jangka menengah
dan jangka pendek Desa. maka kualitas RPJM Desa dan RKP Desa menjadi
penting untuk menjadi perhatian baik dari segi proses penyusunannya,
kualitas dokumen maupun kesesuaian dengan perundang-undangan.
Pengkajian Keadaan Desa (PKD) adalah merupakan proses wajib yang harus
dilakukan untuk memastikan kualitas proses penyusunan dokumen
perencanaan Desa.
.........
II. Tujuan
Contoh
Kegiatan ini bertujuan untuk menggali secara objektif, lengkap dan cermat:
a. Penyelarasan arah kebajakan pembangunan Kabupaten Wonogiri;
b. Pengkajian potensi Desa;
c. Pengkajian peluang pendayagunaan sumber daya Desa;
d. Pengkajian permasalahan yang dihadapi;
e. Merumuskan usulan rencana kegiatan masyarakat;
f. .......
III. Tim Pelaksana Pengkajian Keadaan Desa
Contoh
Pengkajian keadaaan desa oleh Tim Penyusun RPJM Desa dengan dipandu
oleh Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa
.....
IV. Pendekatan dan Metode
Contoh
Pengkajian keadaan Desa dilakukan secara partisipatif dengan menggunakan
metode P3MD (Perencanaan Partisipatif Pembangunan Masyarakat Desa)
........
V. Alat Kaji dan Instrumen
Contoh
Alat kaji yang digunakan adalah Peta sosial Desa, Kalender Musim dan Bagan
hubungan antar lembaga/Kelembagaan.
78
........
VI. Proses Pelaksanaan
Contoh
a. Mengikuti sosialisasi dan/atau mendapatkan informasi tentang arah
kebijakan pembangunan Kabupaten Wonogiri;
b. Menemukenali potensi, masalah dan kebutuhan masyarakat dengan
menggunakan alat kaji tersebut di atas;
c. Memfasilitasi masyarakat dalam pertemuan di tingkat kelompok atau
dusun untuk menemukenali peluang pendayagunaan Sumber Daya Desa;
d. Memfasilitasi masyarakat dalam pertemuan di tingkat kelompok atau
dusun untuk merumuskan usulan rencana kegiatan;
e. Membuat rekapitulasi usulan rencana kegiatan pembangunan Desa dari
Dusun dan/atau kelompok masyarakat;
f. .....
VII. Hasil
Contoh
1. Data Desa yang sudah diselaraskan;
2. Data rencana program pembangunan Kabupaten Wonogiri yang akan
masuk ke Desa;
3. Data rencana program pembangunan kawasan perdesaan;
4. Rekapitulasi usulan rencana kegiatan pembangunan Desa dari dusun
dan/atau kelompok masyarakat;
5. ...
VIII. Rencana Kerja Tindak Lanjut
Contoh
Menyusun rencana rekapitulasi usulan kegiatan pembangunan Desa
(..........................) (..............................)
79
O. FORMAT BERITA ACARA PELAKSANAAN PENGKAJIAN KEADAAN DESA
BERITA ACARA
PELAKSANAAN PENGKAJIAN KEADAAN DESA
Contoh:
(..........................) (..............................)
80
P. FORMAT BERITA ACARA MUSYAWARAH DESA PENYUSUNAN RPJM DESA
BERITA ACARA
MUSYAWARAH DESA
PENYUSUNAN RPJM DESA
Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab agar
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
... (Nama Desa), ... (tanggal)
(..........................) (..............................)
Wakil Masyarakat
(...............................)
81
RANCANGAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA ... KECAMATAN ...
TAHUN ... - ...
DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROVINSI :
Prakiraa Sasaran Prakiraan Prakiraan Pola
Bidang/Jenis Kegiatan Lokasi n / Waktu Pelaksanaan Biaya dan Pelaksanaan
Volume Manfaat Kerj Kerja
a sama
No (RT/RW Tahu Tahu Tahu Tahu Tahu Tahu Sumber sam Piha
Sub Jenis
. / n n n n n n Pembiayaan Swakelo a k
Bidang Bidan Kegiata
la Anta
g n
Jml r
(Rp. Sumb Des Ketig
Dusun) 1 2 3 4 5 6 ) er a a
a b c D E f g h i j k l m n o p q r s
Penyelenggara a
an b
1
Pemerintahan c
Desa d
Jumlah Per Bidang 1
a
b
Pembangunan c
2
Desa d
e
f
Jumlah Per Bidang 2
Pembinaan a
3 Kemasyarakat b
an c
Jumlah Per Bidang 3
a
Pemberdayaan b
4
Masyarakat c
d
Jumlah Per Bidang 4
JUMLAH TOTAL
82
U. SISTEMATIKA RPJM DESA
83
Daerah
3.2. Keadaan Desa Yang Keadaan Desa yang - Daftar Gagasan
Diharapkan diharapkan selama 6 Dusun/Kelompok;
(enam) tahun ke depan - Laporan Pelaksanaan
Pengkajian Keadaan
Desa.
1 2 3
3.3. Kegiatan Prioritas Kegiatan prioritas selama 6 Disesuaikan dengan
Pembangunan Jangka (enam) tahun ke depan kemampuan Desa (sumber
Menengah Desa daya Desa)
BAB V PENUTUP
84
R. RANCANGAN PERATURAN DESA TENTANG RPJM DESA;
KEPALA DESA …
KABUPATEN WONOGIRI
PERATURAN DESA …
NOMOR … TAHUN …
TENTANG
KEPALA DESA … ,
85
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5495);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5717);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana
Desa Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5558) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana
Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
86
2015 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5694);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 10 Tahun 2011
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Kabupaten Wonogiri Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah
Kabupaten Wonogiri Tahun 2008 Nomor 10, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 98);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 11 Tahun 2011
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Wonogiri Tahun 2010 – 2015 (Lembaran Daerah
Kabupaten Wonogiri Tahun 2011 Nomor 11, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 99;
dan
KEPALA DESA …
MEMUTUSKAN:
87
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
88
10. Musyawarah Desa adalah musyawarah antara BPD, Pemerintah Desa, dan unsur
masyarakat yang diselenggarakan oleh BPD untuk menyepakati hal yang bersifat
strategis.
11. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa adalah musyawarah antara BPD,
Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Pemerintah
Desa untuk menetapkan prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan
Pembangunan Desa yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa,
swadaya masyarakat Desa, dan/ atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
12. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh
Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan
Desa.
13. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan
uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.
14. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APB Desa, adalah
rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.
BAB II
RPJM DESA
Pasal 2
Pasal 3
a. BAB I : PENDAHULUAN;
b. BAB II : KEADAAN DESA;
c. BAB III : ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA;
d. BAB IV : RENCANA KEGIATAN DESA;
e. BAB V : PENUTUP;
Pasal 4
89
RPJM Desa berserta matrik program-program Pembangunan Desa Tahun … - …
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Desa ini.
Pasal 5
Pasal 6
(1) Kepala Desa melakukan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RPJM Desa.
(2) Tata cara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RPJM Desa dilaksanakan sesuai
dengan perundang-undangan.
BAB IV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 7
Pada saat Peraturan Desa ini mulai berlaku, maka RPJM Desa menjadi pedoman
penyusunan rencana pembangunan sampai dengan Tahun … , dan dapat diberlakukan
sebagai RPJM Desa transisi sebagai pedoman penyusunan RKP Desa Tahun … sebelum
tersusunnya RPJM Desa Tahun … – … yang memuat visi dan misi Kepala Desa
terpilih.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 8
Pada saat Peraturan Desa ini mulai berlaku maka Peraturan Desa … Nomor … Tahun …
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa … Tahun … - … dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
90
Pasal 9
Ditetapkan di …
pada tanggal …
KEPALA DESA … ,
tanda tangan
Nama
Diundangkan di …
pada tanggal …
SEKRETARIS DESA … ,
tanda tangan
Nama
91
Q. FORMAT BERITA ACARA PENYUSUNAN RANCANGAN RPJM DESA
BERITA ACARA
PENYUSUNAN RANCANGAN RPJM DESA
Berkaitan dengan pelaksanaan musyawarah RPJM Desa di Desa ... Kecamatan ...
Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah dalam rangka penyusunan rancangan
RPJM Desa, maka pada hari ini:
Hari dan tanggal :
Jam :
Tempat :
telah diselesaikan penyusunan rancangan RPJM Desa oleh tim penyusun RPJM
Desa sebagaimana daftar terlampir.
Agenda kegiatan yang dilakukan dalam rangka penyusunan rancangan:
1. .................................................................................................................
2. .................................................................................................................
3. .................................................................................................................
Hasil kegiatan berupa rancangan RPJM Desa sebagaimana terlampir.
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan penuh tanggung jawab agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
(..........................) (..............................)
92
R. FORMAT BERITA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA PENYUSUNAN RANCANGAN RPJM DESA
BERITA ACARA
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
PENYUSUNAN RANCANGAN RPJM DESA
Berkaitan dengan penyusunan rancangan RPJM Desa di Desa ... Kecamatan ...
Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah, pada:
Hari dan tanggal :
Jam :
Tempat :
telah diadakan acara musyawarah perencanaan pembangunan Desa yang
dihadiri oleh kepala Desa, unsur perangkat Desa, BPD, wakil-wakil kelompok
masyarakat, sebagaimana daftar terlampir.
Materi yang dibahas dalam musyawarah perencanaan pembangunan Desa ini
serta bertindak selaku pimpinan musyawarah dan narasumber adalah:
C. Materi
....................................................................................................................
D. Pimpinan Musyawarah dan Narasumber
Pemimpin Musyawarah : ........................... dari .............................
Notulen : ........................... dari ............................
Narasumber : 4. ...................... dari ............................
5. ...................... dari .............................
6. ... dan seterusnya
Setelah dilakukan pembahasan terhadap materi, selanjutnya seluruh peserta
musyawarah perencanaan pembangunan Desa menyepakati beberapa hal yang
berketetapan menjadi kesepakatan akhir dari musyawarah perencanaan
pembangunan Desa dalam rangka penyusunan rancangan RPJM Desa, yaitu:
1. ....................................................................................................................
2. ....................................................................................................................
Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab
agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Wakil Masyarakat
(...............................)
93
94