Anda di halaman 1dari 94

1

PENDAHULUAN
PENGANTAR PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DESA
Perencanaan adalah rangkaian tindakan secara berurutan dan bertahap dalam
pemanfaatan tenaga, biaya, alat, dan waktu mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Perencanaan adalah proses yang diselenggarakan oleh organisasi atau lembaga yang
akan menyelenggarakan prog ram/rencana kerja tersebut. Perencanaan
pembangunan desa adalah proses yang diselenggarakan oleh Pemerintah D esa
bersama warga masyarakat untuk mencapai tujuan pembangunan desa yang
bersangkutan.

Menurtut UU No 6 Tahun 2014 Tentang Desa, desa wajib mempunyai perencanaan yang

matang dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan berdasarkan prinsip –


prinsip transparasi, partisipasi dan akuntabilitas. Perncanaan pembangunan desa disusun
secara berjangka meliputi:

a. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun;
dan
b. Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja
Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan Rencana Kerja Pemerintah Desa

ditetapkan dengan Peraturan Desa. Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan


Jangka Menengah Desa dan Rencana Kerja Pemerintah Desa merupakan satu-satunya
dokumen perencanaan di Desa.

Salah satu agenda desa dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik adalah dengan
membangun sistem perencanaan yang baik dan berpihak pada masyarakat miskin dan
berkeadilan gender yang dilakukan secara partisipatif. Karena dengan adanya
perencanaan yang baik cita-cita untuk mensejahterakan masyarakat dapat dilakukan

2
secara terencana dan terukur. Dari dokumen perencanaan tersebut kemudian disusun
Anggaran dan Belanja Desa ( APB Desa )

Proses Perencanaan Desa yang didasarkan pada prinsip partispasi, transparansi dan
akuntabel akan memberikan arti dan nilai bahwa pemerintahan desa dijalankan dengan
baik.

PERENCANAAN DAN PENGGARAN DESA YANG BERPIHAK KEPADA


RAKYAT MISKIN.

Selama ini dalam perencanaan dan penganggaran desa belum mencerminkan ,


keberpihakan terhadap masyarakat miskin dan berketidakadilan gender. Diperlukan
komitmen semua pihak dalam penyusunan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi atas kebijakan, program dan kegiatan pembangunan di desa
agar berpihak pada masyarakat miskin dan berkeadilan gender.

Perencanaan dan penganggaran desa yang berpihak pada masyarakat miskin dan
berkeadilan gender mempunyai setidaknya mempunyai ciri sebagai berikut :

1. Partisipan

Warga miskin dan laki laki dan perempuan menjadi partisipan dalam semua
proses perencanaan, penganggaran dan monitoring.

2. Penggunaan Data Terpilah Antara Perempuan dan Laki-laki

Data dan indikator terpilah antara perempuan dan laki-laki merupakan


persyaratan yang penting dalam menerapkan prinsip-prinsip perencanaan dan
penganggaran yang berpihak kepada kelompok miskin, perempuan dan anak.

3. Penjaringan Aspirasi dan Kebutuhan yang Berperspektif Kepada Kelompok

Miskin, Perempuan dan Anak

Penjaringan aspirasi dilakukan menggunakan metode/teknik yang


memungkinkan perempuan, anak, serta kelompok marjinal lain untuk dapat

3
turut memberikan pendapat dan gagasan terkait dengan berbagai per
masalahan pembangunan yang berpengar uh (berdampak) bagi kehidupan
mereka.

4. Program/kegiatan Berperspektif kemiskinan dan beradilan gender.

Penyusunan Strategi, Program dan Kegiatan berdasarkan permasalahan / Isu


strategis kemiskinan dan ketidak adilan gender

5. Alokasi Anggaran

Adanya alokasi anggaran untuk penanggulangan kemiskinan dan anggaran untuk


menyelesaikan ketimpangan dan ketidakadilan gender. Dengan hal tersebut
maka maka masyarakat miskin, laki laki dan perempuan menjadi penerima
manfaat anggaran

4
TAHAPAN PENYUSUNAN
RPJMDES

5
6
7
8
9
PENCERMATAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KABUPATEN
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Wonogiri Tahun 2020
merupakan penjabaran tahun kelima pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Wonogiri 2016-2021 yang memuat visi, misi, tujuan, indikator
tujuan, sasasaran, indikator sasaran dan program pembangunan. Penyusunan RKPD
Kabupaten Wonogiri Tahun 2020 dimaksudkan untuk mewujudkan sinergitas dan sinkronisasi
pelaksanaan pembangunan baik seKtoral maupun kewilayahan, antar sektor serta antar
lembaga pemerintahan baik pusat, provinsi, kabupaten maupun dengan pemerintah desa
sehingga dapat menciptakan efektifitas dan efisiensi pengalokasian sumber daya yang tersedia.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan RKPD Kabupaten Wonogiri Tahun 2020
adalah:

1. Terwujudnya perencanaan teknis pembangunan daerah tahun kelima pelaksanaan


RPJMD.
2. Terwujudnya integrasi, sinkronisasi dan sinergitas pembangunan antar wilayah dan antar
tingkatan pemerintahan.
3. Terwujudnya keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran dan
monitoring evaluasi hasil pembangunan yang terintegrasi.
4. Tercapainya penggunaan sumber daya secara efektif, efisien, berkeadilan dan
berkelanjutan.
Penyusunan RKPD Tahun 2020 dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan
tematik, holistic, integrative dan spasial, serta kebijakan anggaran belanja berdasarkan money
follows program priority dengan cara memastikan hanya program yang benar-benar bermanfaat
bagi masyarakat yang dialokasikan dan bukan sekedar karena tugas fungsi Perangkat Daerah
yang bersangkutan. Hal ini mengisyaratkan bahwa pencapaian prioritas pembangunan daerah
memerlukan adanya koordinasi dari seluruh pemangku kepentingan, melalui pengintegrasian
prioritas daerah melalui program prioritas pembangunan daerah dengan kegiatan desa.

RKPD Kabupaten Wonogiri Tahun 2020 dimaksudkan sebagai pedoman bagi


pemerintah desa dalam penyusunan RKP Desa Tahun 2020. RKP Desa digunakan sebagai
pedoman dalam proses penyusunan rancangan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa Tahun 2020
10
Berkaitan dengan itu, pemerintah desa harus mendukung tercapainya 5 (lima) prioritas
pembangunan daerah Kabupaten Wonogiri yang kita kenal dengan Panca Program sesuai
dengan potensi dan kondisi masing-masing desa, mengingat keberhasilan pencapaian prioritas
pembangunan daerah dimaksud sangat tergantung pada sinkronisasi kebijakan antara
pemerintah daerah dengan pemerintah desa, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat.

Terdapat 5 (lima) prioritas pembangunan daerah Kabupaten Wonogiri (Panca Program)


yang diamanatkan oleh RPJMD Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021 dimaksud, meliputi:

1. Alus dalane, melalaui pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan dengan kebijakan
satu ruas tuntas.
2. Pinter rakyate, dengan program pendikan gratis, peningkatan kesejahteraan GTT dan PTT
serta pemberian beasiswa kepada mahasiswa berprestasi.
3. Sehat wargane, dengan program kesehatan gratis, peningkatan cakupan kepesertaan JKN,
dan peningkatan sarana prasarana kesehatan.
4. Rame pasare, dengan program pembangunan dan revitalisasi pasar rakyat.
5. Sukses petanine, dengan penyediaan dan kelancaran distribusi pupuk tepat waktu, tepat
mutu dan tepat jumlah dan serta modernisasi pertanian melalui pemberian bantuan alat
mesin pertanian modern.
Permasalahan dan isu strategis yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Wonogiri adalah,
pertama masih tingginya angka kemiskinan, yang ditunjukkan dengan angka kemiskinan di
angka 2 (dua) digit, yaitu 10,75% tahun 2018. Untuk menurunkan angka kemiskinan kebijakan
yang perlu dikolaborasikan dengan pemerintah desa adalah melalui program dan kegiatan
pemberdayaan ekonomi dan sosial, diantaranya melalui pemberian bantuan stimulant Rumah
Tidak Layak Huni (RTLH), bantuan pembangunan jambanisasi dan pemasangan listrik bagi
rumah tangga miskin. Kedua, rendahnya Indek Pembangunan Manusia sebesar 69,37 yang
disebabkan oleh rendahnya Indeks Angka Harapan Lama Sekolah (IAHLS) sebesar 12,45
tahun, Indeks Rata-Rata Lama Sekolah (IRLS) sebesar 6,88 tahun, Angka Harapan Hidup
(AHH) sebesar 76,05 tahun dan pengeluaran per kapita desesuaikan sebesar Rp. 9,117 (ribu)
perkapita pertahun..

Permasalahan bidang kesehatan yang perlu penyelesaian bersama oleh Pemerintah


Kabupaten Wonogiri dan Pemerintah Desa antara lain pemberian bantuan alat untuk disabiltas,
penangangan gizi buruk/gizi kurang, penanganan stunting, penanganan penderita gondok dan
pencegahan dan penangan penyakit lainnya seperti TBC dan HIV AID.

11
Dalam rangka meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) khususnya
meningkatkan pengeluaran per kapita, dibutuhkan peran generasi muda (karang taruna) melalui
pemberdayaan karang taruna untuk berperan aktif dalam usaha usaha ekonomi produktif guna
meningkatkan pendapatan masyarakat dan desa dengan optimalisasi potensi ekonomi lokal,
pengembangan olah raga maupun membentuk lembaga keswadayaan desa yang berkualitas.
Selain itu dilakukan pula dengan peningkatan peran perempuan dalam berbagai kegiatan
pemberdayaan ekonomi dan sosial melalui pendekatan keluarga.

Untuk itu, pemerintah desa dalam menyusun RKP Desa Tahun 2020 sebagai pedoman
penyusunan Rancangan APB Desa mempedomani Peraturan Bupati ini. Sinkronisasi kebijakan
pemerintah desa dengan Pemerintah Kabupaten Wonogiri lebih lanjut dituangkan dalam
rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.

Mengacu pada arah kebijakan pembangunan Daerah Kabupaten Wonogiri


sebagaimana tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2020 dan
merupakan penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Wonogiri Tahun 2016-2021, bahwa program dan prioritas pembangunan di desa dapat
diarahkan pada :

Hasil sinkronisasi kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang direncanakan


Desa dicantumkan pada RKP Desa sebagai dasar penyusunan APB Desa, dalam bantuk 3
(tiga) format tabel sinkronisasi sebagai berikut :

1. Sinkronisasi kebijakan Pemerintah Desa dengan panca program pembangunan Pemerintah


Kabupaten Wonogiri.
Tabel ini memuat sinkronisasi/kesesuain kegiatan yang direncanakan oleh pemerintah desa
dengan Panca Program

12
Tabel 1.1.

Sinkronisasi Program dan Kegiatan Desa Tahun 2020 Yang Menunjang

Panca Program

No Panca Program Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa


Pembangunan Daerah
Kegiatan Volume Jumlah
Anggaran
(Rp)

1 Alus dalane, melalui


pembangunan infrastruktur
Diisi uraian rencana kegiatan
jalan dan jembatan dengan
pembangunan/peningkatan/ra
kebijakan satu ruas tuntas.
hab infrastruktur jalan yang
menjadi kewenangan desa
(Ditulis jumlah ruas dan lokasi)

2 Pinter rakyate, dengan Diisi rencana kegiatan urusan


program pendikan gratis, pendidikan yang menjadi
peningkatan kesejahteraan kewenangan desa (Mis
GTT dan PTT serta :Bantuan PAUD)
pemberian beasiswa kepada
mahasiswa berprestasi.

3 Sehat wargane, dengan Diisi rencana kegiatan urusan


program kesehatan gratis. kesehatan yang menjadi
kewenangan desa (Mis.
Pemberian PMT, Penyuluhan,
dsb)

4 Rame pasare, dengan Diisi rencana kegiatan


program pembangunan pembangunan/rehab pasar
pasar tradisional. desa yang menjadi

13
kewenangan desa

5 Sukses petanine, dengan Diisi rencana kegiatan


penyediaan dan kelancaran pemberdayaan pertanian yang
distribusi pupuk serta menjadi kewenangan desa.
pemberian bantuan alat
mesin pertanian modern.

2. Sinkronisasi kebijakan Pemerintah Desa dengan permasalahan dan isu strategis Pemerintah
Kabupaten Wonogiri.
Tabel ini memuat rencana kegiatan Pemerintah Desa yang menunjang penanganan
permasalahan utama pembangunan daerah.

Tabel 1.2.

Sinkronisasi Kegiatan Pemerintah Desa Tahun 2020 Dalam Upaya Mengatasi Permasalahan
Pembangunan Daerah

No Permasalahan dan Isu Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa


Strategis Daerah
Kegiatan Volume Jumlah
Anggaran
(Rp)

1 Penanganan Kemiskinan Bantuan/Stimulan RTLH

Pembangunan Jamban

Bantuan Pemasangan Listrik


untuk RT Miskin

2. Peningkatan Index Bantuan alat untuk


Pembangunan Manusia (IPM) Penyandang disabilitas

Bantuan untuk penanganan


dan pencegahan stunting

Bantuan penanganan gizi


buruk

14
Bantuan penanganan gizi
kurang

Bantuan Penanganan
penderita gondok

Bantuan
Pencegahan/Penanganan
penderita HIV (Mis: sosialisasi)

Bantuan untuk pemberdayaan


ekonomi (Mis: pelatihan bagi
UMKM, pembangunan
destinasi wisata, penyertaan
modal untuk BUMD)

3. Sinkronisasi kebijakan Pemerintah Desa dengan program urusan Pemerintah Kabupaten


Wonogiri.
Tabel ini memuat sinkronisasi/kesesuaian rencana Program Pembangunan Yang Dibiayai dari
Dana APB Desa Tahun 2020 dengan Program Prioritas Kabupaten.

Tabel 1.3.

Sinkronisasi Program Pembangunan Desa Tahun 2020 Dengan Program

Pembangunan Daerah

No Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa

Kegiatan Volume Jumlah


Anggaran (Rp)

1. Program Pendidikan Anak Diisi kegiatan yang


menunjang Program,
Usia Dini (PAUD)
sesuai kewenangan desa

2. Program Perbaikan Gizi Diisi kegiatan yang


menunjang Program,

15
Masyarakat sesuai kewenangan desa

3. Program Pengembangan Diisi kegiatan yang


menunjang Program,
lingkungan sehat
sesuai kewenangan desa

4. Program Pencegahan Diisi kegiatan yang

Stunting menunjang Program,


sesuai kewenangan desa

5. Program Jembangunan Diisi kegiatan yang

Jalan dan Jembatan menunjang Program,


sesuai kewenangan desa

6. Program Diisi kegiatan yang

Rehabilitasi/Pemeliharaan menunjang Program,

Jalan dan Jembatan sesuai kewenangan desa

7. Program Diisi kegiatan yang

Rehabilitasi/Pemeliharaan menunjang Program,

Saluran Drainase / Gorong- sesuai kewenangan desa


Gorong

8. Program Penyediaan Air Diisi kegiatan yang

Bersih (Pamsimas) menunjang Program,


sesuai kewenangan desa

9. Program peningkatan Diisi kegiatan yang

ketahanan pangan menunjang Program,


sesuai kewenangan desa

10. Program pembinaan para Diisi kegiatan yang

penyandang cacat dan menunjang Program,

trauma sesuai kewenangan desa

11. Program pencegahan dini Diisi kegiatan yang

dan penanggulangan menunjang Program,


sesuai kewenangan desa

16
korban bencana alam.

12. Program peningkatan Diisi kegiatan yang

kualitas hidup dan menunjang Program,

perlindungan perempuan sesuai kewenangan desa

13. Program perlindungan dan Diisi kegiatan yang

konservasi sumber daya menunjang Program,

alam sesuai kewenangan desa

14. Program pengembangan Diisi kegiatan yang


menunjang Program,
lembaga ekonomi
sesuai kewenangan desa
masyarakat desa

15. Program peningkatan Diisi kegiatan yang

partisipasi masyarakat menunjang Program,

dalam membangun desa sesuai kewenangan desa

16. Program Keluarga Diisi kegiatan yang


menunjang Program,
Berencana
sesuai kewenangan desa

17. Program peningkatan Diisi kegiatan yang

penanggulangan narkoba, menunjang Program,

PMS termasuk HIV/AIDS. sesuai kewenangan desa

18. Program pengembangan Diisi kegiatan yang

sistem pendukung usaha menunjang Program,

bagi usaha mikro kecil sesuai kewenangan desa


menengah

19. Program peningkatan peran Diisi kegiatan yang

serta kepemudaan menunjang Program,


sesuai kewenangan desa

17
20. Program pengembangan Diisi kegiatan yang

data/informasi/statistik desa menunjang Program,


sesuai kewenangan desa

21. Program pengelolaan Diisi kegiatan yang

kekayaan budaya menunjang Program,


sesuai kewenangan desa

22. Program pengembangan Diisi kegiatan yang

budaya baca dan menunjang Program,

pembinaan perpustakaan sesuai kewenangan desa

23. Program pengembangan Diisi kegiatan yang

budidaya perikanan menunjang Program,


sesuai kewenangan desa

24. Program pengembangan Diisi kegiatan yang

destinasi wisata menunjang Program,


sesuai kewenangan desa

25. Program peningkatan Diisi kegiatan yang

produksi menunjang Program,

pertanian/perkebunan sesuai kewenangan desa

26. Program peningkatan Diisi kegiatan yang

produksi hasil peternakan menunjang Program,


sesuai kewenangan desa

27. Program pengembangan Diisi kegiatan yang

industri kecil dan menengah menunjang Program,


sesuai kewenangan desa

Catatan :

Dimungkinkan ada Program dan Kegiatan Sama yang dituangkan Dalam Tabel
1.1, Tabel 1.2 dan Tabel 1.3.

18
KAJIAN DESA SECARA PARTISIPATIF
Pasal 117 PP No 43 menyebutkan bahwa RPJM Desa disusun dengan mempertimbangkan
kondisi objektif Desa dan prioritas pembangunan kabupaten/kota. Dalam rangka
mempertimbangkan kondisi objektif Desa Poka / Tim Penyusunan RPJM-Desa melakukan pengkajian
keadaan Desa secara partisipatif. Pengkajian keadaan Desa meliputi kegiatan sebagai berikut:
a. pengkajian ulang dan pemutakhiran data Desa;
b. penggalian gagasan masyarakat; dan
c. penyusunan laporan hasil pengkajian keadaan Desa.
1. PENGKAJIAN DAN PEMUTAKHIRAN DATA DESA
a. Pengertian Data
Kata data berasal dari DATUM yang berarti materi atau kumpulan fakta yang dipakai
untuk keperluan suatu analisa, diskusi, presentasi ilmiah, atau tes statistic
b. Jenis Data
1. Menurut sifatnya
Data kualitatif, yaitu data yang tidak berbentuk angka.
Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka
2. Menurut cara memperolehnya
Data primer, data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi
langsung dari obyeknya. Misalnya data pengukuran trafik.
Data sekunder, data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi dan diolah oleh
pihak lain
c. Syarat data yang baik diantaranya adalah :
1. Data harus obyektif (sesuai dengan keadaan sebenarnya)
2. Data harus mewakili (representatif)
3. Data harus up to date

4. Data harus relevan dengan masalah yang akan dipecahkan

19
d. Pentingnya data dalam perencanaan

Perencanaan adalah bagaimana mengantisipasi masa depan berdasarkan tujuan yang


ditetapkan dengan melakukan persiapan yang didasarkan pada data dan informasi yang
tersedia. Jadi, aspek yang terkandung dalam perencanaan adalah perumusan tujuan
dan cara mencapai tujuan tersebut dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
Menurut beberapa ahli ekonomi, penggunaan paling penting dari data atau disebut
juga indikator pembangunan adalah untuk menyediakan target-target perencanaan

e. Tujuan Pengumpulan dan analisa data

1. Agar RPJM Desa sesuai dengan kondisi dan fakta yang terjadi desa sehingga
dapat dicegah terjadinya suatu perencanaan yang ambisius sehingga susah
dilaksanakan.
2. Alat kontrol terhadap pelaksanaan atau implementasi RPJM Desa tersebut
agar bisa diketahui dengan segera kesalahan atau penyimpangan-penyimpangan
yang terjadi untuk segera dilakukan perbaikan-perbaikan atau koreksi.
3. Dasar evaluasi dari hasil kerja akhir. Apakah hasil kerja akhir yang telah ditargetkan
bisa dicapai 100%, 90% atau kurang. Kalau target tidak tercapai faktor-faktor
apa yang menyebabkannya

f. Kebutuhan Data Untuk Penyusunan RPJM Desa


Tabel 5

No Aspek /Sektor Data / Indikator


1 Kewilayahan Penggunaan Lahan
2 Kependudukan Laju Pertumbuhan Pendudukan, Kepadatan penduduk,
Rasio bayi berakte kelahiran, Kepemilikan akta kelahiran
per 1000 penduduk
3 Pendidikan Angka Putus sekolah, Angka Melanjutkan, APK, Buta

Huruf

20
4 Kesehatan Kematian Bayi, Kematian Balita, Kematian Ibu

Melahirkan, Cakupan imunisasi, Cakupan pertolongan


persalinan

oleh tenaga kesehatan yang


5 Tenaga Kerja Tingkat Pengangguran

memiliki kompetensi kebidanan,


6 Ekonomi Laju pertumbuhan ekonomi, PDRB
7 Permukiman % Rumah Sehat, % Rumah Tidak Layak Huni, % Rumah

yang memiliki jamban keluarga, Rumah tangga

8 Kemiskinan pengguna listriksebaran kemiskinan


% kemiskinan,
9 Infrastruktur Rasio Jaringan Irigasi, Proporsi panjang jaringan jalan

10 Dasar
Lingkungan dalam kondisi
% Lahan Kritis,baik, Drainase
Cakupan dalam kondisi
pemenuhan baikTempat
air bersih,

11 Gender Pembuangan Sampah (TPS)


% partisipasi perempuan per satuan
di lembaga pendudukdesa,
pemerintah

Partisipasi perempuan di lembaga

11 Kebudayaan kemasyarakatan desa, Rasio


Sarana penyelenggaraan seniKDRT
dan budaya
12 Keamanan dan Jumlah kasus perkelahian, Jumlah Kasus Pencurian,

Ketertiban Jumlah kasus Perjudian, Jumlah Kasus Pemakaian miras

13 Sosial dan Narkoba


Jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial

g. Sumber data
1. Profil Desa
2. Data Kemiskinan BPS
3. Buku Administrasi Desa
4. Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Desa
21
h. Analisa Data
Analisa data adalah mengelompokkan, membuat suatu urutan, memanipulasi
serta menyingkatkan data sehingga mudah untuk dibaca
1. Analisis Kondisi Umum Desa
Analisis kondisi umum desa bertujuan untuk menghasilkan dan memutakhirkan
gambaran umum kondisi desa yang diperlukan untuk menunjang
perencanaan pembangunan desa.
Menyatakan suatu fakta dan permasalahan dari suatu aspek yang dianalisis dapat
dilakukan dengan cara:

Contoh Tabel Perrbandingan Antar Waktu

URAIAN 2008 2009 2010 2011


% Penolong Balita Tenaga Kesehatan
Angka Kematian Bayi ( IMR )
Angka Kematian Ibu Melahirkan ( MMR )
Cakupan Imunisasi
Balita Gisi Buruk

22
2. PENGALIAN GAGASAN MASYARAKAT

Pengkajian keadaan Desa melalui penggalian gagasan dilakukan untuk menemukenali


potensi sumber daya Desa, pendayagunaan sumber daya Desa dan masalah yang
dihadapi Desa dan dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan seluruh unsur
masyarakat Desa sebagai sumber informasi. Pengalian gagasan dilakukan dalam forum
musyawarah dusun dan lokakarya desa
2.1. MUSYAWARAH DUSUN
a. Pengertiaan
1. Musyawarah dusun adalah wadah bersama antar pelaku
pembangunan di tingkat dusun untuk menggali masalah, potensi dan
memilih delegasi dusun di tingkat dusun.
2. Delegasi dusun adalah orang yang dipilih dan disepakati untuk mewakili
semua unsur yang ada ditingkat dusun
b. Tujuan
1. Menggali masalah dan penyebabnya terutama yang berkaitan dengan
hak-hak dasar masyarakat yang ada di tingkat dusun berdasar profil
desa.
2. Menggali potensi yang ada di tingkat dusun berdasar profil desa.
3. Memilih delegasi dusun
Syarat Delegasi :
1. Orang yang dinilai menguasai masalah dan potensi ditingkat dusun
2. Orang yang mampu mengawal hasil-hasil musdus

c. Keluaran
1. Tersusunya daftar masalah, penyebab dan potensi ditingkat dusun

2. Terpilihnya 3-5 orang sebagai delegasi dusun yang salah satunya


unsur perempuan dan warga miskin untuk mengikuti Lokakarya Desa
dan Musrenbang Desa.
3. Dokumen Proses, meliputi : Undangan, Daftar yang akan diundang,
Daftar Hadir, Notulen, Berita Acara, Foto Kegiatan, Sketsa Dusun,

23
Kalender Musim dan Diagram Kelembagaan, Format 1, Format 2, dan
Format 3
d. Metode
1. Curah Pendapat
2. Wawancara
3. (Simulasi)
4. Diskusi Kelompok
Catatan :
1. Khusus untuk kelompok anak disiapkan forum tersendiri.
2. Dapat menggunakan alat kajian yang lain sesuai kebutuhan.

e. Alat Kajian Yang Digunakan


1. Penggalian Masalah, Penyebab dan Potensi dengan Sketsa Dusun

2. Penggalian Masalah, Penyebab dan Potensi dengan Kalender Musim

3. Penggalian Masalah, Penyebab dan Potensi dengan Diagram

Kelembagaan

f. Pemandu
Pemandu kegiatan musdus adalah Pokja RPJM Desa

Catatan :

Pokja dapat berbagi tugas dalam memfasilitasi musdus sesuai kondisi wilayah

g. Peserta
1. Perwakilan Wilayah RT /RW minimal 30 % dari jumlah KK:
 Unsur warga miskin
 Unsur perempuan
 Unsur anak
 Unsur masyarakat berkebutuhan khusus
2. Perwakilan Perorangan
o Tokoh masyarakat
o Tokoh Agama
3. Perwakilan kelompok ekonomi di tingkat dusun

24
4. Unsur Lembaga Kemasyarakatan desa (Pengurus RT/RW,
Karangtaruna, PKK, dll)
5. Anggota BPD dari perwakilan dusun tersebut
6. Pemerintah Desa
TUGAS DELEGASI
DUSUN

1. Membantu Pokja Perencanaan menyusun daftar masalah, penyebab dan


potensi dusun berdasarkan hasil kajian yang disepakati.
2. Mengikuti lokakarya desa dan musrenbang RPJM Desa.
3. Menyampaikan hasil lokakarya dan musrenbang RPJM Desa kepada
warga dusun.
4. Menyampaikan masalah dan potensi yang belum tergali dalam musdus
pada lokakarya desa.

h. Persiapan Musdus
1. Menyiapkan tempat yang memadai
2. Menyiapkan alat yang akan digunakan (Spidol warna warni,
Plano, metaplan, isolatip dll)
3. Indentifikasi Calon peserta musdus
4. Menyebar undangan
5. Membagi tugas (Fasilitator dan Pencatat)
6. Menyiapkan Peta dasar, profil dan data potensi desa
7. Menyiapkan Pertanyaan Kunci
8. Menyiapkan Format masalah dan potensi
9. Menyiapkan Peta Dusun

i. Pelaksanaan Musdus
1. Kadus sebagai penyelenggara kegiatan Musdus
2. Pengisian daftar hadir peserta musdus.
3. Sambutan Penyelenggara Musdus ( Kadus )
4. Pokja perencanaan Desa memaparkan tujuan, metode
serta keluaran musyawarah dusun.
5. Pokja perencanaan Desa memfasilitasi penggalian
masalah, penyebab dan potensi dusun dengan menggunakan tiga
alat kajian (Sketsa Desa, Kalender Musim dan Diagram
Kelembagaan)
6. Pokja Perencanaan Desa mendokumentasikan proses dan
hasil musayawah dusun.
7. Forum memilih dan menetapkan delegasi dusun.

Catatan :

Peserta Musdus dari Anak usia maksimal 18 th.


Dapat dilakukan musdus khusus anak, perempuan dan warga miskin
atau kelompok sektoral lainnya.

25
Perlu delegasi dari kelompok sektoral ( Kelompok tani, Kelompok
pedagang dll )

j. Penggalian Masalah, Penyebab dan Potensi dengan Sketsa Desa


1. Pengertian
Sketsa desa adalah gambaran dusun secara kasar/umum mengenai keadaan
dusun baik sumber daya fisik (alam dan buatan) maupun sumber daya lainnya.
Sebagai alat kajian, sketsa desa adalah alat untuk menggali masalah,penyebab
dan potensi yang ada di tingkat dusun.
Hasilnya berupa masalah, Penyebab dan Potensi di Bidang penyelenggaraan
Pemerintahan Desa, Pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan
kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan masyarakat.
2. Tujuan
 Memahami akan jenis, jumlah dan sumber daya yang ada di dusun.
 Menggali/menjaring masalah,penyebab dan potensi pada Bidang
penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pelaksanaan Pembangunan Desa,
pembinaan kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan masyarakat.
 Menggali/menjaring potensi yang ada di tingkat dusun
 Menyamakan presepsi dan menyepakati masalah, penyebab dan potensi
yang ada di tingkat dusun.
Contoh Sumber daya :
1. sumber daya alam ( sawah, lahan, hutan, bebatuan dll )
2. sumber daya buatan/infrastruktur (jalan, jembatan, irigasi,
bangunan/gedung dll )
3. sumber daya manusia(ketrampilan, tingkat pendidikan, dll )
4. sumber daya social (nilai-nilai budaya/adat istiadat yang ada di dusun,
keuangan )

3. Teknik Penggunaan Sketsa Desa


a. Persiapan
Tempat yang memadai
Alat yang akan digunakan (Spidol warna warni, Plano, metaplan,dll)
Membagi tugas (Fasilitator dan Pencatat)
Peta dasar, profil dan data potensi desa
Pertanyaan Kunci
Format masalah dan potensi
Peta dusun

b. Langkah-langkah membuat sketsa desa


Pilihlah salah satu peserta yang paling mengetahui tentang batas-batas
wilayah Desa/Dusun.
Ajaklah untuk membuat batas Desa/Dusun pada media yang tersedia.
Menyepakati simbol/legenda dan ditulis/digambar pada pojok kiri
bawah sketsa desa.
Ajaklah peserta untuk menggambar simbol yang disepakati dalam
sketsa yang telah dibuat
Ajaklah peserta untuk meneliti kembali sketsa desa yang telah dibuat
Ajaklah peserta untuk melakukan perbaikan kalau memang diperluka

Masalah adalah : antara kenyataan yang ada saat ini terjadi kesenjangan dengan apa yang seharusnya
diharapkan

Penyebab adalah : faktor-faktor yang mempengaruhi atau yang melatarbelakangi timbulnya masalah

Potensi adalah : Sumber daya yang dimiliki oleh warga atau desa.
26
c. Mewawancarai Sketsa Desa

Pemandu menjelaskan tujuan kajian dengan Sketsa Desa.

Galilah pengertian tentang masalah, kebutuhan, keinginan,potensi,


penyebab masalah, kemiskinan, hak-hak dasar, hak-hak anak, keadilan
gender.
Ajaklah peserta mewawancarai sketsa desa dengan cara mencermati
dan menganalisa sketsa desa untuk mencari/menemukan masalah,
penyebab dan potensi.
Ketika menemukan masalah, tanyakanlah kepada peserta bagaimana
kapasitas masalahnya (berapa banyak, berapa panjang, berapa luas,

27
kegawatan, kemendesakan, dsb) kemudian rumuskan
pernyataan masalahnya dan catat dalam Format 1 kolom masalah.
Setelah ditemukan masalah, kemudian ajaklah peserta
untuk mencari/merumuskan akar penyebab masalah tersebut dan
catat dalam Format pada kolom penyebab masalah.
Ajaklah peserta untuk menggali potensi, adakah potensi (SDA,
Sosial, Fiskal, Lembaga) yang ada pada mereka dan lingkungannya
yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah dan penyebabnya.
Bila ada catat potensi yang disepakati dalam format pada kolom
potensi.
Lakukan hal demikian sampai semua luasan sketsa desa terwawancarai

Menggali Permasalahan Kemiskinan Dengan Sketsa Desa

Kemiskinan adalah suatu situasi/kondisi yang dialami oleh ses eorang atau sekelompok orang
yang tidak terpenuhi hak hak dasarnya sehingga tidak dapat menyelenggarakan hidupnya
sampai suatu taraf hidup yang dianggap bermartabat dan manusiawi

Apabila hak-hak dasar belum terpenuhi (artinya kemiskinan masih terjadi), Hak -hak dasar yang
harus

Sehingga dalam melakukan penggalian masalah dan potensi dengan sketsa desa masalah
yang berkaitan dengan pemenuhan hak dasar harus menjadi prioritas untuk di temukan
dirumuskan penyebabnya dan diidentifikasikan potensi yang ada untuk menyelesaika nnya.

Agar lebih mudah sebaiknya disiapkan terlebih dahulu list pertanyaan yang berkaitan
dengan pemenuhan hak hak dasar

Menggali Ketimpangan Gender Dengan Sketsa Desa

Empat fokus analisis yakni: akses, partisipasi, kontrol, manfaat

1. Akses: Apakah intervensi pembangunan memberi ruang atau membuka pintu bagi laki-laki
dan perempuan untuk terlibat dan mendapatkan manfaat dari intervensi tersebut.

2. Partisipasi: Apakah laki-laki dan perempuan terlibat secara nyata dalam proses intervensi

tersebut. Bilamana tidak, apa kendala yang dihadapi?

28
3. Kontrol: Apakah laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki kekuatan/kekuasaan
terhadap pengambilan keputusan terkait dengan intervensi tersebut

4. Manfaat: Apakah intervensi itu benar-benar menguntungkan laki-laki dan perempuan?

Keuntungan mana yang akan bertambah, atau mana yang akan menguntungkan untuk laki-laki dan
mana yang akan menguntungkan untuk perempuan?

Dalam mengunakan skesa desa setidaknya dapat di petakan akses dan control laki laki dan
perempuan terhadap sumber daya yang ada. Jika sudah menemukan ketimpangan, kemudian
rumuskanlah dalam sebuah pernyataan masalah, kemudian diskusikan penyebabnya dan potensi
yang ada.

Contoh Format 1

Masalah Penyebab dan


potensi

NO MASALAH PENYEBAB MASALAH POTENSI


1 masyarakat kesulitan mengakses listrik 1. Belum ada jaringan 1. Lahan

(masih nyalur) sebanyak 48 KK 2. Pemdes


3 Ada 5 KK RTM di Rt 02/1 yang rumahnya Pendapatan rendah, LKD, Dinas terkait,
3. Masyarakat
tidak layak huni kepedulian pemerintah tanah dan rumah
4 Ada 20 KK RTM di Rt 02/1 belum punya kurang
Kebiasaan buang air di sungai Rumah, LKD, PKK dan

jamban keluarga dinas terkait


K. Penggalian Masalah, Penyebab dan Potensi dengan Kalender
Musim
1. Latar Belakang
Dalam suatu pendataan tidak selalu suatu alat kajian dapat mengindentifikasi
semua jenis data yang dibutuhkan. Setiap alat kajian yang digunakan
mempunyai karakteristik yang tersendiri. Alat kajian kalender musim lebih
banyak dapat menghimpun data yang berkaitan dengan kebutuhan dasar
masyarakat yang berkaitan dengan musim.
2. Pengertian

29
Kalender musim adalah alat untuk mengetahui masa-masa kritis dalam
kehidupan masyarakat, yaitu saat-saat dirasakannya masalah-masalah yang
menyangkut pemenuhan hak dasar dan terjadi cukup parah dan berulang-ulang.
3. Tujuan
Tujuan pengkajian keadaan desa melalui kelender musim adalah sebagai
berikut :
a. Mengetahui masalah-masalah yang berhubungan dengan pemenuhan hak
dasar dan kesejahteraan masyarakat.
Contoh masalah tersebut di antaranya sebagai berikut.
- Kekurangan pangan.
- Kekurangan air bersih.
- Banyak penyakit (infeksi saluran napas, diare, dan lain-lain).
- Rawan banjir.
- Pendapatan tidak mencukupi kebutuhan hidup pokok.
- Kesempatan kerja kurang, dan seterusnya.
b. Untuk mengetahui masa-masa kritis bagi kehidupan masyarakat, yaitu masa-
masa tertentu dimana masyarakat menghadapi banyak masalah.
4. Informasi Yang Dapat Dihimpun Dari Kalender Musim
Sesuai dengan tujuan pengkajian keadaan desa dengan kalender musim maka
informasi yang dapat dihimpun meliputi hal-hal berikut :
a. Masalah-masalah kebutuhan dasar masyarakat, seperti kesehatan, pangan,
perumahan, sandang dan pendidikan.
b. Masa kritis pada musim tertentu, misalnya musim barat, timur, kemarau, hujan,
pancaroba dan paceklik.

5. Langkah-langkah Pembuatan Kalender Musim


a. Jelaskan pada peserta musyawarah perencanaan tentang :
1. Tujuan pengkajian dengan kalender musim;
2. Cara pembuatan kalender musim; dan
3. Cara penggalian masalah, penyebab dan potensi dengan kalender musim.
b. Ajaklah peserta musyawarah perencanaan membuat kalender musim di kertas
plano.
1. Ajaklah peserta menyepakati musim apa saja yang selalu terjadi di desanya

30
(musim kemarau, musim hujan, musim pancaroba dan/atau musim yang
dikenal oleh masyarakat).
2. Ajaklah peserta untuk menentukan simbol untuk menilai sering dan
tidaknya terjadi kejadian
c. Ajak peserta untuk membuat format kalender musim dengan simbol yang
disepakati.
d. Ajaklah peserta untuk menyepakati musim yang ada di desa tersebut
dimulai dari bulan saat dilaksanakannya musdus.
contoh
format kalender musim.

Masalah/ Hujan Pancaroba Kemarau


Keadaan/
Kegiatan Sep Okt Nov Des Jan Peb Mrt Apr Mei Jun Jul Agst

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

e. Ajaklah peserta untuk menggali masalah yang berkaitan dengan hak dasar.
Kemudian tuliskan di kolom 1
f. Ajaklah peserta untuk menentukan kapan masalah itu terjadi.
Kemudian berilah tanda pada kolom yang menunjukkan kapan
masalah terjadi (kolom 2-13) dengan simbol. Semakin
kritis/gawat/banyak maka semakin banyak jumlah simbolnya.
g. Lakukan hal demikian tersebut sampai semua kegiatan, masalah dan
keadaan tergali.

31
Contoh
Format kajian kalender
musim
Hujan Pancaroba Kemarau

Sep Okt Nov Des Jan Peb Mrt Apr Mei Jun Jul Agst
X XX XXX XX X

X XX XXX X

X XX XXX

Keterangan :
1. Penentuan simbol-simbol (tanda-tanda) digunakan untuk memudahkan
musyawarah perencanaan mengenali musim dan menentukan masa-masa kritis.
2. Simbol-simbol/tanda-tanda tersebut ditentukan oleh peserta musyawarah
perencanaan sesui kesepakatan. Simbol-simbol dapat menggunakan ranting
kayu, batu kerikil, biji-bijian dan lain-lain asal mudah dipahami.
3. Penentuan masa-masa kritis dinilai dengan tanda yang diberikan dalam waktu-waktu
terjadinya masalah. Semakin banyak jumlah tanda mencerminkan semakin
kritis, parah, gawat, atau seringnya masalah tersebut.
Kiat Menggali masalah dan potensi dari Kalender Musim
a. Tempelkan pada dinding gambar kalender musim yang telah terisi secara lengkap.
b. Tanyakan kepada peserta musyawarah perencanaan tersebut masalah-masalah yang terjadi
pada masa kritis.
1) Tanyakan tentang banjir pada bulan Desember?
o Mengapa kebanjiran?
o Apa akibat banjir pada bulan Desember?
o Di mana lokasinya?
2) Tanyakan tentang kesehatan
o Gangguan kesehatan apa yang terjadi pada bulan Maret, Juli dan Desember
................. ?
o Siapa saja yang terkena penyakit?
o Di mana lokasinya?
3) Tanyakan tentang kesulitan pangan
o Kesulitan pangan apa yang terjadi di bulan Juli, ...........dsb?
o Siapa saja yang terkena?
o Di mana lokasinya?

32
CONTOH
FORMAT HASIL PEMETAAN KALENDER MUSIM
NO MASALAH PENYEBAB MASALAH POTENSI

1 PADA MUSIM HUJAN DI SEMUA RT TIDAK ADA SALURAN TENAGA, LKD


DUSUN 1 MENGALAMI BANJIR PEMBUANGAN AIR

2 DI MUSIM BANJIR DI SEMUA RT LINGKUNGAN KUMUH LKD, POSYANDU,


DUSUN MENGALAMI WABAH BIDAN DESA
PENYAKIT

3 PADA MUSIM PENGHUJAN TERJADI BANYAK GENANGAN AIR UNTUK KADER KESEHATAN DESA
PENINGKATAN PENDERITA DEMAM TEMPAT BERKEMBANG BIAKNYA BIDAN DESA
BERDARAH NYAMUK DEMAM BERDARAH POLINDES
PUSKESMAS
4 PADA MUSIM KEMARAU UNTUK SUMBER AIR TANAH MENURUN KELOMPOK TANI, UPT
TANAM PALAWIJA KESULITAN AIR PERTANIAN
5 PADA WAKTU MUSIM PACEKLIK 19 TIDAK MEMILIKI STOK PANGAN KELOMPOK TANI,
KK DI RW III KEKURANGAN GAGAL PANEN LUMBUNG
PANGAN

6. Saran Dalam Pembuatan Kalender Musim


a. Dalam penentuan musim, bahaslah musim apa saja yang dikenal sesuai dengan
keadaan desa tersebut.
b. Pemberian “nilai” harus luwes
 Tentukan nilai terendah dan tertinggi, misalnya nilai 1 rendah dan nilai 5 tinggi.
 Bandingkan musim yang lainnya dengan masalah/kegiatan/keadaan.
 Pemberian nilai sebaiknya dengan alat peraga seperti biji-bijian atau potongan
karton kecil (2 cm x 2 cm) agar mudah untuk mengubahnya.
 Kalender musim yang digunakan dalam buku panduan ini bersifat umum. Apabila
ingin mendalami bidang tertentu, misalnya pertanian atau ketenagakerjaan maka
dapat dibuat kalender musim yang spesifik. Sebagai contoh kalender musim yang
digunakan untuk melihat masa-masa petani sibuk dan masa-masa agak senggang.
33
Dengan demikian, dapat diketahui saat yang tepat bagi petani untuk melakukan
kegiatan-kegiatan tertentu.
L. Penggalian Masalah, Penyebab dan Potensi dengan Diagram Kelembagaan
1. Latar Belakang
Diagram Kelembagaan atau Diagram Venn merupakan teknik yang bermanfaat
untuk melihat hubungan masyarakat dengan berbagai lembaga yang terdapat di
desa (dan lingkungannya). Diagram venn memfasilitasi diskusi masyarakat untuk
mengidentifikasi pihak-pihak yang berkaitan secara langsung maupun tak langsung
terhadap permasalahan yang dihadapi, serta menganalisa dan mengkaji perannya,
kepentingannya untuk masyarakat dan manfaat untuk masyarakat. Lembaga yang
dikaji meliputi lembaga-lembaga lokal, lembaga-lembaga pemerintah dan lembaga-
lembaga swasta (termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat). Diagram Venn bisa
sangat umum atau topikal; mengenai lembaga-lembaga tertentu saja, misalnya
yang kegiatannya berhubungan dengan penyuluhan pertanian saja, kesehatan saja
atau pengairan saja.
2. Pengertian
Diagram Kelembagaan adalah gambaran keadaan lembaga yang ada di desa serta
peran dan pola hubungan dengan masyarakat. Diagram kelembagaan adalah alat
untuk mengkaji masalah dan potensi berkait dengan kelembagaan.
3. Tujuan
a. Untuk mengetahui jenis dan jumlah lembaga yang berperan di dusun.
b. Untuk mengetahui besar kecilnya peranan/manfaat lembaga-lembaga yang ada
bagi masyarakat.
c. Untuk mengetahui pola hubungan lembaga-lembaga yang ada dengan
masyarakat.
d. Untuk mengetahui masalah dan potensi pada lembaga-lembaga yang ada.

Keterangan :
 Lembaga Formal adalah Lembaga yang mempunyai Badan Hukum, Contoh : Pemerintah
Desa, BPD, LKMD, PKK, NU, Muhammadiyah, kelompok tani, dll.
 Lembaga Non Formal adalah yang tidak mempunyai Badan Hukum. Contoh : Kelompok
arisan, Paguyuban tukang becak, kelompok yasinan, dll.

34
4. Tahapan Penggunaan Teknik Diagaram Kelembagaan
a. Persiapan
1. Persiapkan Tempat yang memadai
2. Siapkan alat yang akan digunakan (Spidol, Plano, Kertas manila warna-
warni, gunting dan isolatif)
3. Siapkan papan peraga (bisa di dinding atau di kertas manila lebar/plano)
4. Siapkanlah Format masalah Diagram kelembagaan
5. Siapkan potongan kertas manila berwarna berbentuk bulat berbagai ukuran
(sesuai jumlah lembaga yang ada)
6. Jelaskan tujuan kajian dengan Diagram kelembagaan
7. Membagi tugas ( Fasilitator dan Pencatat )
b. Langkah-Langkah Membuat Diagaram Kelembagaan
1. Ajaklah peserta untuk mengidentifikasi lembaga yang ada diwilayah mereka
2. Tulislah lembaga yang telah teridentifikasi pada media yang tersedia (kertas
plano)
3. Ajaklah peserta mendiskusikan peran lembaga terhadap kehidupan
masyarakat dari yang perannya paling besar sampai yang paling kecil.
4. Selanjutnya mintalah peserta untuk menuliskan nama lembaga yang
pengaruhnya paling besar pada lingkaran yang paling besar demikian
seterusnya sampai pada lembaga yang pengaruhnya paling kecil pada
lingkaran yang paling kecil.
5. Siapkan papan Peraga (bisa di dinding atau di kertas manila lebar)
6. Ajaklah peserta membuat batas wilayah dusun pada papan peraga
7. Mintalah peserta untuk membuat lingkaran ditengah-tengah peta dusun
dan tuliskan kata “masyarakat” ditengah lingkaran tersebut
8. Selanjutnya ajaklah peserta mendiskusikan bagaimana hubungan lembaga-
lembaga tersebut dengan masyarakat, lembaga yang hubungannya paling
dekat atau komunikasinya paling baik ditempatkan paling dekat dengan
lingkaran yang bertuliskan “masyarakat” dan lembaga yang kurang dekat
dengan masyarakat ditempatkan agak jauh, demikian seterusnya sampai
semua lingkaran terpampang semua

35
CONTOH GAMBAR :

c. Menggali Masalah dan Potensi


1. Setelah diagram kelembagaan selesai dibuat, konfirmasikan kembali
dengan peserta musdus.
2. Ajaklah peserta untuk mewawancarai/menggali permasalahan dan potensi
lembaga-lembaga tersebut satu persatu diawali dari lingkaran yang
terdekat dengan masyarakat. Masalah dan potensi yang digali berkaitan
dengan :
a. Struktur organisasi
b. Kapasitas SDM
c. Aturan mainnya
d. Manajemen organisasi
e. Legalitas organisasi

36
3. Catatlah semua masalah dan potensi yang tergali dalam Format yang telah
disediakan
Contoh
Format Hasil Kajian Diagram
Kelembagaan
Nama
No Masalah Penyebab Masalah Potensi
Lembaga
1 2 3 4 5
1 PEMDES Pemdes dalam pelayanan kepada Kapasitas perangkat rendah, Kantor, Lembaga,
masyarakat belum memuaskan personil kurang SDM

37
MENYUSUN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA.

Pengertian
Arah kebijakan pembangunan desa adalah arah kebijakan pembangunan desa
dalam rangka mencapai visi dan misi brdasar permasalahan mendasar dan potensi
yang dimilikin desa dengan memperhatikan prioritas.
Langkah-Langkah menyusun Arah Kebijakan Pembangunan Desa.
a. Buatlah Format Penyusunan Arah Kebijakan Pembangunan Desa.
Contoh
Format Penyusunan Penyusunan Arah Kebijakan Pembangunan Desa
No Misi Arah Kebijakan Pembangunan Desa

b. Ajaklah peserta mencermati inti dari pernyataan visi dan misi kepala desa
terpilih
c. Tuliskanlah Misi Desa pada Format Penyusunan Arah Kebijakan Pembangunan
Desa
d. Ajaklah peserta menyusun arah kebijakan pembangunan desa dari setiap Misi
Kepala Desa terpilih , dengan memperhatikan masalah, penyebab dan potensi
yang ada ( dalam format pengelompokan masalah )
e. Tuliskanlah Arah Kebijakan Pembangunan Desa Pada Format yang tersedia.
Contoh
Misi yang disepakati
a. Meningkatkan kapasitas SDM Pemerintahan Desa dan Lembaga
Kemasyarakatan Desa.
b. Meningkatkan Pelayanan terhadap Pemenuhan Hak hak dasar Rakyat.
c. Meningkatkan Pembangunan infrastruktur dasar.

38
Contoh
menyusunan Arah Kebijakan
Pembangunan
No Misi Arah Kebijakan Pemnbangunan Desa
1 Mewujudkan Tata Kelola 1 Melaksanakan reformasi perangkat desa dengan
Pemerintahan Desa yang mengembangkan profesionalisme melalui,
baik. penguatan kapasitas penataan struktur yang
proporsional serta penerapan hadih dan sanksi
berbasis kinerja
2 Meningkatkan dan mengembangkan kualitas
pelayanan public
3 Meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan desa
yang transparan, akuntabel dan profesional;
2 Meningkatkan Pelayanan 1 Mengembangkan pelayanan pendidikan anak usia
terhadap Pemenuhan Dini
Hak hak dasar Rakyat. 2 Meningkatkan pelayanan kesehatan untuk ibu dan
anak;
3 Meningkatkan kualitas dan kuantitas kesejahteraan
social perseorangan, keluarga, dan kelompok
masyarakat;

39
MENYUSUN ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN.
1. Pengertian
Arah Kebijakan Keuangan Desa adalah kebijakan penyusunan program dan indikasi
kegiatannya pada pengelolaan pendapatan dan belanja desa secara efektif dan
efisien.
2. Ruang Lingkup Arah Kebijakan Keuangan Desa
a. Arah Kebijakan Pendapatan Desa
1. Proyeksi pendapatan desa
2. Kebijakan pengelolaan pendapatan desa
b. Arah Kebijakan Belanja Desa
1. Proyeksi dan Alokasi Belanja Desa
2. Kebijakan pengelolaan Belanja desa
3. Menyusun Arah Kebijakan Pendapatan Desa
a. Menyusun Proyeksi Pendapatan Desa
Adalah ramalan pola kondisi pendapatan Desa pada periode tahun yang akan
datang, didasarkan pada kecenderungan masa lalu, dengan asumsi bahwa masa
yang akan datang memiliki pola yang sama dengan masa lalu.
b. Tujuan Proyeksi
1. Menilai dan memahami kondisi keuangan pemerintah Desa serta faktor-
faktor yang mempengaruhinya
2. Mengidentifikasi persoalan keuangan saat ini dan yang akan muncul
3. Mengidentifikasi kebijakan yang akan diambil dengan segala
konsekuensinya
c. Langkah menyusun proyeksi pendapatan desa
. Identifikasikan sumber-sumber pendapatan desa b. Buatlah proyeksi
pendapatan desa
1. Buatlah rekapitulasi pendapatan desa 3 s/d 6 tahun terakhir.
2. Hitunglah rata-rata pertumbuhan pada masing-masing pos
pendapatan.
3. Buatlah proyeksi pendapatan desa 6 tahun kedepan berdasarkan rata-
rata pertumbuhan 3 s/d 6 tahun terakhir.

40
CONTOH FORMAT PROYEKSI PENDAPATAN DESA
TAHUN
Uraian Pendapatan Pertumbuhan
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Pendapatan Desa

Pendapatan Asli Desa

1. Hasil Usaha Desa

2. Hasil Kekayaan Desa

3. Lain pendapatan yang Sah

Dana Alokasi Desa APBN

Bagi hasil pajak

Bagi hasi restribusi

Bagian dana perimbangan

Bantuan keuangan

1. Pemerintah

2. Propinsi

3. Kabupate

Hibah

Sumbangah Pihak Ke tiga

d. Menyusun Arah Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Desa


Untuk dapat merumuskan Arah Kebijakan Pengelolaan Pendapatan
Desa dapat dilakukan dengan langkah langkah sebagia berikut :
1. Ajaklah Peserta untuk Mencermati Trend Pendapatan Desa
2. Ajaklah peserta untuk untuk menyusun kebijakan intensifikasi
Pendapatan Desa.

41
3. Tuliskanlah hasil diskusi pada format Intesifikasi Pendapatan Desa.
Contoh
Format Penyusunan Intensifikasi Pendapatan
Desa
No Pendapatan Asli Desa Arah Kebijakan

4. Ajaklah peserta untuk mengidentifikasikan potensi desa di jadikan


sumber pendapatan desa.
5. Ajaklah peserta untuk untuk menyusun kebijakan Intensifikasi Pendapatan
Desa.

6. Tuliskanlah hasil diskusi pada format Intensifikasi Pendapatan Desa


Contoh
Format Penyusunan Intensifikasi Pendapatan
Desa
No Potensi Desa Arah Kebijakan

4. Menyusun Arah Kebijakan Belanja Desa


a. Menyusun Proyeksi Alokasi Belanja Desa
Kebijakan dan proyeksi belanja desa adalah kebijakan mengenai
pengalokasian belanja, serta proyeksi besaran anggaran dalam jangka waktu lima
tahun
b. Tujuan
Memberi arah belanja desa sesuai dengan visi dan misi desa
c. Langkah Menyusun Proyeksi Belanja Desa.
1. Dalam menyusun kebjakan belanja desa harus memperhatikan Visi, Misi
dan arah kebijakan pembangunan Desa.
2. Besaran perkiraan pembiayaan harus disesuaikan dengan
prioritas pembangunan.

42
CONTOH
FORMAT KEBIJAKAN DAN PROYEKSI BELANJA
DESA
TAHUN
Uraian Belanja
2015 2016 2017 2018 2019 2020
Belanja Desa
Belanja Langsung
1. Belanja Bidang Penyelenggaraan
Pemerintahan
2. Belanja Bidang Pelaksanaan
Pembangunan
3. Belanja Bidang Pembinaan Masyarakat
4. Belanja Bidang Pemberdayaan
Masyarakat
Belanja Tidak Langsung
1. Belanja Pegawai
2. Belanja Subsidi
3. Belanja Hibah
4. Belanja Bantuan Sosial
5. Belanja Bantuan Keuangan
6. Belanja tak terduga

k. Membuat Matrik RPJM-Desa


1. Pengertian
Adalah serangkaian kegiatan pengisian matrik program dan kegiatan pada format
RPJM Desa
2. Langkah-langkah Membuat Matrik RPJM-Desa
a. Menyusun Matrik Program dan Kegiatan
b. Salinlah tindakan yang layak untuk pemecahan masalah yang terdapat dalam
Format 6 kolom 6 ke dalam Format 8 kolom 2.
Tuliskan volume masing masing kegiatan pada kolom 3.
c. Tuliskan lokasi kegiatan pada kolom 4
43
e. Tuliskan tanda (√) pada kolom 5, 6, 7, 8 dan 9 sesuai dengan prioritas
masalah dengan memperhitungkan perkiraan pendapatan/kemampuan
anggaran tahun bersangkutan
f. Tuliskan perkiraan besarnya biaya pada kolom 10
g. Tuliskan tanda (√) pada kolom 11, 12 dan 13 sesuai dengan sumber
pembiayaan utama, dan tulis tanda (x) sebagai sumber tambahan
h. Tuliskan Indikator setiap kegiatan pada kolom 14

3. Kriteria Penentuan Sumber Dana


a. Kegiatan yang dibiayai APBD/APBN :
APBD Kabupaten, APBD Propinsi dan APBN apabila kegiatan tersebut :
a. Bukan Kewenangan Desa
b. Biayanya terlalu besar/tidak mampu dibiayai desa
c. Desa tidak mempunyai kapasitas teknis untuk melaksanakannya
b. Kegiatan yang dibiayai APB-Desa
Apabila kegiatan tersebut :
a. Kewenangan Desa
b. Biayanya terjangkau oleh anggaran Desa
c. Desa mempunyai kapasitas teknis untuk melaksanakannya
c. Kegiatan yang dibiayai dari sumber Lainnya :
Berasal dari selain sumber diatas, misal swadaya bantuan dari organisasi non
pemerintah, perusahaan dan Bantuan Program serta pihak ketiga lainnya
(warga perantauan)

44
MUSYAWARAH DESA RPJM-DESA
a. Pengertian
Musyawarah Desa RPJM-Desa adalah adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa,
Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa
untuk membahas dan menyepakati RPJM- Desa.

b. Tujuan
Musyawarah Desa dalam rangka penyusunan RPJM Desa membahas dan menyepakati sebagai
berikut:

1. laporan hasil pengkajian keadaan Desa;

2. rumusan arah kebijakan pembangunan Desa yang dijabarkan dari visi dan misi kepala Desa; dan

3. rencana prioritas kegiatan penyelenggaraan pemerintahan Desa, pembangunan Desa,


pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa.

c. Keluaran
1. Rancangan RPJM-Desa yang meliputi Visi, Misi, Arah Kebijakan Pembanguan

Desa, Arah Kebijakan Keuangan Desa dan Program dan Kegiatan Indikatif.

2. Dokumen proses (Berita Acara, Notulen, Undangan, Daftar Peserta yang

diundang, Foto Kegiatan dan Daftar Hadir Musyawarah RPJM-Desa).


d. Peserta
1. Pemerintah Desa dan BPD
2. Delegasi Dusun
3. Wakil Lembaga Kemasyarakatan Desa (RT/RW/LKMD/Karang Taruna/PKK)
4. Tokoh agama/tokoh adat
5. Unsur perempuan (sekurang-kurangnya 30%)
6. Wakil kelompok anak (usia dibawah 18 tahun)
7. Organisasi kemasyarakatan di desa
8. Pengusaha, kelompok tani/nelayan, dll (pelaku ekonomi di desa)
9. Pelaku pendidikan ( Kasek, Komite, Guru )
45
10. Unsur masyarakat miskin, diffabel

11. Bidan Desa

12. dan lain-lain sesuai kondisi desa


e. Nasumber
1. Kepala Desa/Perangkat Desa

2. Pokja RPJM Desa

3. Unsur Kecamatan

4. UPTD/UPTB

5. Pendamping program dan LSM yang ada di wilayah tersebut

Persiapan Musyawarah Desa

1. Menyusun jadwal dan agenda

2. Menyusun bahan Musyawarah Desa RPJM-Desa

3. Menyusun tata tertib/ketentuan Musyawarah Desa RPJM-Desa


Musyawarah Desa RPJM-Desa
4.
5. Mengumumkan calon
Mengidentifikasi secara terbuka
peserta kepada masyarakat mengenai
f.
6. Mengundang calon peserta dan narasumber 3 hari sebelum pelaksanaan dengan
dilampiri bahan Musyawarah Desa RPJM-Desa

7. Menyiapkan lokasi dan peralatan

g. Pelaksanaan Musyawarah Desa RPJM-Desa

1. Siapkan daftar hadir

2. Sebelum musyawarah desa dimulai bacakanlah tata tertib untuk dibahas dan
disepakati

3. Lakukan diskusi kelompok secara terarah, dibagi berdasarkan bidang


penyelenggaraan pemerintahan Desa, pembangunan Desa, pembinaan
kemasyarkatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa.
agenda
4. Diskusi kelompok secara terarah, membahas sebagai berikut:

a. laporan hasil pengkajian keadaan Desa;

46
b. prioritas rencana kegiatan Desa dalam jangka waktu 6 (enam) tahun;

c. sumber pembiayaan rencana kegiatan pembangunan Desa; dan

d. rencana pelaksana kegiatan Desa yang mencakup pengelolaan oleh


perangkat Desa dan/atau unsur masyarakat Desa, kerjasama antar Desa,
dan/atau kerjasama Desa dengan pihak ketiga.

5. Buatlah berita acara Musyawarah desa RPJM-Desa

47
PENYUSUNAN RANCANGAN RPJM DESA
Berdasarkan berita acara musyawarah Desa tim penyusun RPJM Desa menyusun rancangan RPJM
Desa. Tim penyusun rancangan RPJM Desa membuat berita acara tentang hasil penyusunan rancangan
RPJM Desa. Berita acara, dilampiri dokumen rancangan RPJM Desa dan disampaikan oleh tim
penyusun RPJM Desa kepada kepala Desa paling lama 7 (tujuh) hari terhitung sejak musyawarah Desa
penyusunan RPJM Desa.
a. Regulasi Sisteimatika Naskah RPJM Desa

BENTUK REGULASI Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa)


ditetapkan dengan Peraturan Desa
RJM-Desa

OUTLINE PERDES PERATURAN DESA ..................... KECAMATAN


RPJM-Desa ....................., KABUPATEN KEBUMEN NOMOR
......... TAHUN ........

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA


(RPJM Desa) TAHUN ………………

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA .....................,

Menimbang : a.
b.
Mengingat : 1.
2.

Dengan Kesepakatan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA .....................

dan

KEPALA DESA .....................

48
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG RENCANA


PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM
DESA) TAHUN ….-….

BAB I KETENTUAN
UMUM Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud :
1. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat
2.
BAB II
SISTEMATIKA PENYUSUNAN RPJM DESA
Pasal 2

(1) :
(2) .

Pasal 3
‘’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’
Ditetapkan di ..............................
pada tanggal ………………………
Kepala Desa .....................,

………………….….
(Cukup ditulis nama lengkap saja tanpa gelar)

49
NASKAH RPJM- Naskah RPJM-Desa merupakan lampiran Peraturan Kepala Desa tentang
Desa RKP-Desa. Penyusunan Naskah RPJM-Desa dilakukan oleh Pokja/Tim.

OUTLINE BAB I PENDAHULUAN


SISTIMATIKA
NASKAH RPJM- a. Latar Belakang / Pendahuluan
Desa b. Landasan Hukum
c. Tujuan
BAB II PROFIL DESA
a. Sejarah Desa
b. Kondisi Umum Desa
c. Kelembagaan dan SOTK Desa
d. Masalah / isu strategis yang dihadapi Desa
BAB III PROSES PENYUSUNAN RPJM Desa
a. Kajian Desa Partisipatif
b. Musyawarah Desa
d. Musrenbang RPJM Desa
BAB IV VISI, MISI, ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA, ARAH
KEBIJAKAN KEUANGAN DESA SERTA PROGRAM DAN
KEGIATAN INDIKATIF
a. Visi dan Misi
b. Arah Kebijakan Pembangunan
c. Arah Kebijakan Keuangan Desa
d. Program dan Kegiatan Prioritas
e. Indikator Kinerja
BAB V INDIKATOR KINERJA
BAB VI PENUTUP
LAMPIRAN- LAMPIRAN
1. Matrik Program Kegiatan
2. Proses Penyusunan Program (F 1 s.d. F 7)
3. Pengkajian Keadaan Desa (Sketsa Desa, Kalender Musim, Diagram

50
Kelembagaan)
4. Berita acara musyawarah (Musdus, Lokakarya, Musrenbangdes)
5. Undangan dan Daftar Hadir Musyawarah (Musdus, Lokakarya,
Musrenbangdes)
6. Notulen Musyawarah (Musdus, Lokakarya, Musrenbangdes)
7. Peta Desa
8. Foto Kegiatan/Foto Desa (Musdus, Lokakarya, Musrenbangdes

2. Tips Menulis Naskah Rancangan RPJM-Desa


Sistematika Rincian Cara
Pengisian
Diisi dengan judul: RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH DESA (RPJM-DESA) TAHUN...
Judul dokumen S/D .... DESA... KECAMATAN... KABUPATEN...TAHUN
TERBIT....
Merupakan setengah halaman pengantar dari
Kepala Desa
Kata Pengantar

Bab I Isi
Daftar Latarbelakang Diisi dengan penjelasan pengertian RPJM-Desa
Pendahuluan dan mengapa harus menyusun RPJM-Desa

Landasan Hukum Diisi dengan kutipan regulasi yang


mengamanahkan penyusunan RPJM-Desa
(baik regulasi pusat maupun Perda)
Diisi dengan tujuan disusunnya dokumen RPJM-
Desa baik secara umum maupun khusus; bisa
Tujuan dan Manfaat dilengkapi dengan manfaatnya. Rumuskan tujuan
strategis yang spesifik untuk kelompok miskin,
perempuan, anak serta kelompok marjinal lainnya
(lihat penjelasan tentang teknik penulisan tujuan
dan indikator)
Hubungan Dengan Berisi muatan informasi tentang Hubungan antara
51
Dukumen Perencanaan RPJM Desa dengan dokumen RPJP dan RPJM
Daerah Daerah
Sisteimatika RPJM Berisi Sistematika Dokumen RPJM Desa
Desa
Bab II Legenda dan Sejarah Muatan informasi : Asal-usul/legenda desa,
Profil Desa Desa perkembangan desa, terutama yang terjadi
akibat upaya pembangunan; bisa dilengkapi
sejarah kemiskinan
Kondisi Umum Muatan informasi : Kondisi geografis, demografi,
pendidikan, mata pencaharian, pola penggunaan
Desa tanah, pola kepemilikan ternak/sumberdaya
alam, sarana dan prasarana desa, dan
sebagainya. Bisa dilengkapi dengan pemetaan
sosial atau pemetaan kemiskinan
Kelembagaan Desa Muatan informasi : Lembaga-lembaga yang
(SOTK Desa) menjadi pelaku pembangunan di desa dan
struktur kelembagaan pemerintah desa. Bisa
dilengkapi dengan kajian partisipasi kelompok
Masalah-masalah miskin, perempuan dan anak dalam kegiatan
yang Dihadapi Desa setiap lembaga di desa
Muatan informasi : Deskripsi masalah-masalah
mendasar yang dihadapi desa dalam empat bidang
kewenangan desa

Bab III Kajian Desa secara Muatan informasi : Diskripsi tentang proses Kajian
Proses Partisipatif desa secara partisipatif ( k a j i a n d a t a s e k u n c e r ,
Penyusunan m u sd u s d an Lo k a kar ya d e s a )
RPJM-Desa Musyawarah Desa Muatan informasi : Diskripsi tentang proses
RPJM-Desa Musyawarah Desa RPJM-Desa
Musrenbang RPJM- Muatan informasi : Diskripsi tentang proses
Desa Musrenbang Desa RPJM-Desa.
Bab IV Visi dan Misi Muatan informasi : Diskripsi tentang visi dan Misi
Visi, Misi Kepala Desa terpilih
Arah Kebijakan Muatan informasi : Diskripsi tentang Arah Kebijakan

52
Pembangunan Desa Pembangunan Desa
Arah Kebijakan
Keuangan Desa Muatan informasi : Diskripsi tentang Arah kebijakan
Program dan Keuangan Desa
Kegiatan Priotitas
Muatan informasi : Diskripsi tentang Program dan
Kegaiatn Prioritas

Muatan informasi : Merupakan uraian dari indicator


kinerja RPJM Desa selama enama tahun
Bab V
Indikator Kinerja Merupakan kata penutup yang menegaskan
bahwa RPJM-Desa me rupakan pedoman

pelaksanaan pembangunan desa 6 tahun ke


Bab VI
depan yang tiap tahunnya dijabarkan dalam
RKP Desa serta ditandatangani oleh kepala
Lampiran- 1. Tabel Lihat Tabel (Matriks) Program Kegiatan 6 tahun
Pro (Lampiran Dokumen RPJM-Desa) per
Kegiatan 6 tahun Sektor/Bidang Pembangunan Desa. Seringkali
tabel inilah yang disebut dokumen RPJM-Desa,
padahal tabel ini hanyalah
2. Proses Format-format hasil proses semua tahapan dari
Penyusunan Musdus dan lokakarya Desa
Program (F1-F7)

53
3. Undangan dan Undangan dan Daftar peserta yang diundang pada
Daftar peserta
yang diundang Musdus, lokakarya dan musrenbang RPJM-Desa

4. Daftar Hadir Merupakan form daftar hadir p a d a Musdus,


pleno/lokakarya desa, Musrenbang RPJM-Desa
yang sudah diisi dan ditandatangani peserta saat
kegiatan. Format daftar hadir terpilah Laki-
laki/Perempuan (L/P).
5. Notulen Merupakan notulen proses semua tahapan yaitu
pada Musdus, lokakarya, musyawarah desa RPJM-
desa dan musrenbang RPJM-Desa
6. Foto Kegiatan Merupakan dokumentasi foto proses semua
tahapan yaitu pada Musdus, lokakarya,
musyawarah desa RPJM-desa dan musrenbang
RPJM-Desa
7. Berita Acara Merupakan dokumen standar sebuah rapat atau
Musrenbang forum pengambilan keputusan oleh
RPJM-Desa pemerintahan desa

8. Peta Dusun dan


Peta Desa

54
BAB VII
MUSRENBANG RPJM-DESA

Kepala Desa menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan Desa yang diadakan


untuk membahas dan menyepakati rancangan RPJM Desa. Musyawarah perencanaan
pembangunan Desa diselenggarakan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah kepala Desa menerima
rancangan RPJM Desa.
a. Pengertian
Musrenbang Jangka Menengah Desa diselenggarakan dalam rangka menyusun PJM-Desa
diikuti oleh unsur-unsur Pemerintahan Desa dan mengikut sertakan masyarakat.
b. Tujuan
Musyawarah perencanaan pembangunan Desa sebagaimana dimaksud untuk,
membahas dan menyepakati rancangan RPJM Desa.
c. Peserta
1. Pemerintah Desa dan BPD
2. Delegasi Dusun
3. Wakil Lembaga Kemasyarakatan Desa (RT/RW/LKMD/Karang Taruna/PKK)

4. Tokoh agama/tokoh adat

5. Unsur perempuan (sekurang-kurangnya 30%)

6. Wakil kelompok anak (usia dibawah 18 tahun)

7. Organisasi kemasyarakatan di desa

8. Pengusaha, kelompok tani/nelayan, dll (pelaku ekonomi di desa)

9. Pelaku pendidikan ( Kasek, Komite, Guru )

10. Unsur masyarakat miskin, diffabel

11. Bidan Desa

12. dan lain-lain sesuai kondisi desa

55
d. Nasumber

1. Kepala Desa/Perangkat Desa

2. Ketua/unsur Anggota BPD

3. Unsur Kecamatan

4. UPTD/UPTB

5. Pendamping program dan LSM yang ada di wilayah tersebut

e. Persiapan Musyawarah RPJMDes

1. Menyusun jadwal dan agenda

2. Menyusun bahan musrenbang RPJM-Desa

3. Menyusun tata tertib/ketentuan musrenbang RPJM-Desa

4. Mengumumkan secara terbuka kepada masyarakat mengenai agenda


musrenbang RPJMDesa

5. Mengidentifikasi calon peserta

6. Mengundang calon peserta dan narasumber 3 hari sebelum pelaksanaan


dengan dilampiri bahan musrenbang RPJM-Desa

7. Menyiapkan lokasi dan peralatan

f. Pelaksanaan Musrenbang RPJM-Desa

1. Siapkan daftar hadir musrenbang

2. Sebelum musrenbang dimulai bacakanlah tata tertib musrenbang untuk


dibahas dan disepakati

3. Paparan kepala desa yang berisi (Evaluasi pembangunan lima tahun


sebelumnya, Informasi tentang perkiraan pendanaan desa lima tahun
kedepan) .

4. Paparan Ketua LKMD tentang hasil Rancangan RPJM-Desa.

5. Berilah kesempatan warga untuk memberikan tanggapan

56
6. Bahas dan musyawarahkan setiap tanggapan dari warga

7. Buatlah berita acara musrenbang RPJM-Desa

Conto
h

Prinsip/Tata Tertib Musrenbang


Desa

1. Pembagian peran:

Pemandu mengatur lalu-lintas diskusi secara netral (tidak memihak);


Peserta memusyawarahkan kesepakatan untuk kepentingan
bersama.

2. Kesetaraan. Semua peserta berhak menyampaikan gagasan/pandangan.


Beri kesempatan kepada perempuan, kelompok miskin, dan kalangan pemuda
untuk ikut berbicara di forum.

3. Menghormati perbedaan pendapat. Perbedaan pendapat dihargai


dan

dianggap sebagai hal biasa untuk memperkaya pemahaman bersama.

4. Obyektif. Pertemuan ini fokus pada persoalan yang nyata, berbasis pada
data dan informasi, bukan wacana atau opini tanpa data/informasi.

5. Kepentingan umum. Semua peserta fokus pada upaya menangani


kepentingan bersama, dan menghindari egosektor/egowilayah.

6. Bicara langsung ke pokok masalah. Penting untuk menghargai waktu


dan

kesempatan orang lain untuk berbicara sehingga berbicara langsung


pada gagasan pokok dan tidak melebar kemana-mana.

7. Tepat waktu

57
Format Berita Acara Musrenbang Desa
Berita Acara Musrenbang Desa
Berkaitan dengan rencana pelaksanaan Musrenbang Desa tahun 20... di Desa…………….…
Kecamatan ..…………….. Kabupaten …………….……….. Provinsi………..……. maka pada hari ini : Hari
dan Tanggal : …………………………………………………….
Jam : Pukul ………………s.d. pukul ………….………. Tempat :
telah diselenggarakan Musrenbang Desa yang dihadiri oleh wakil–wakil dari kelompok, dusun
dan tokoh masyarakat serta unsur lain yang terkait di desa sebagaimana tercantum dalam
Daftar Hadir (terlampir).
Materi atau topik yang dibahas dalam musyawarah ini serta yang bertindak selaku unsur
pimpinan rapat dan narasumber adalah :
A. Materi atau Topik
..............................................................................................................................................
B. Unsur Pimpinan Rapat dan Narasumber
Pemimpin Rapat : ......................................dari ......................
Sekretaris/Notulis:……………............................. dari ..............................
Narasumber :
1. ........................................................................dari ................................
2. ........................................................................dari .................................
3. ........................................................................dari .................................
Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi atau topik di atas selanjutnya
seluruh peserta Musrenbang Desa/Kelurahan menyetujui serta memutuskan beberapa hal
yang brketetapan menjadi Keputusan Akhir dari Musrenbang Desa yaitu :
...................................................................................................................................................
Keputusan diambil secara: musyawarah mufakat/aklamasi dan pemungutan suara/voting*)
Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab agar dapat
dipergunakansebagaimana mestinya.
…………………… , tanggal ……………………
Pimpinan Musrenbang Notulis /
Sekretaris
(……………….) (……………..)
Mengetahui ,
Kepala Desa

(……………....……… )
Mengetahui dan Menyetujui, Wakil dari Peserta Musrenbang Desa
1. …….……………………… …… ……………………………

58
BAB VIII
PENYEBAR LUASAN RPJM-DESA
a. Dasar Hukum
1. UU No 6 Tahun 2014 Tentang Desa Pasal 82
2. Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa disebarluaskan oleh Pemerintah Desa.
(Pasal 60 ayat 3 PP No 43 tahun 2014)
3. Setiap Lembaga Publik yang telah membuat dokumen publik wajib memberikan
informasi kepada masyarakat. (Pasal 5 Ayat (1) Peraturan Bupati Kebumen No 29
Tahun 2005)
4. Dokumen publik dapat berupa dokumen yang masih dalam bentuk draf maupun
yang telah diundangkan. (Pasal 5 Ayat (4) Peraturan Bupati Kebumen No 29 Tahun
2005)
b. Subtansi Sosialisasi
Lampiran RPJM-Desa yang memuat program dan kegiatan indikatif tahunan
c. Media Sosialisasi
1. Forum masyarakat baik formal maupun non formal
2. Poster
3. Radio kumunitas
4. Papan Informasi Desa
5. Papan informasi dusun, RW, RT, dsb.
d. Sasaran Sosialisasi
1. Pemerintah (dalam bentuk surat)
a. Kecamatan
b. BAPPEDA
c. SKPD terkait
2. DPRD (Untuk skala Kabupaten)
3. Komisi DPRD terkait
4. Anggota DPRD dari Daerah pemilihan bersangkutan
5. Swasta (dalam bentuk surat)
6. Masyarakat Desa

59
A. KEGIATAN PENYUSUNAN RPJM DESA
B. FORMAT KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN
RPJM DESA
C. FORMAT DAFTAR RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN
DAERAH YANG MASUK KE DESA
D. FORMAT DAFTAR SUMBER DAYA ALAM
E. FORMAT DAFTAR SUMBER DAYA MANUSIA
F. FORMAT DAFTAR SUMBER DAYA PEMBANGUNAN
G. FORMAT DAFTAR SUMBER DAYA SOSIAL BUDAYA
H. FORMAT SKETSA DESA
I. FORMAT KALENDER MUSIM
J. FORMAT BAGAN KELEMBAGAAN
K. FORMAT DAFTAR GAGASAN DUSUN/KELOMPOK
L. FORMAT REKAPITULASI USULAN RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA
M. FORMAT LAPORAN PELAKSANAAN PENGKAJIAN KEADAAN DESA
N. FORMAT BERITA ACARA PELAKSANAAN PENGKAJIAN KEADAAN DESA
O. FORMAT BERITA ACARA MUSYAWARAH DESA PENYUSUNAN RPJM DESA
P. FORMAT MATRIK RANCANGAN RPJM DESA
Q. SISTEMATIKA RPJM DESA
R. RANCANGAN PERATURAN DESA TENTANG RPJM DESA
S. FORMAT BERITA ACARA PENYUSUNAN RANCANGAN RPJM DESA
T. FORMAT BERITA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
PENYUSUNAN RANCANGAN RPJM DESA

60
KEGIATAN PENYUSUNAN RPJM DESA

No. Kegiatan Hasil Kegiatan/Dokumen


1 2 3
1. Pembentukan tim Keputusan Kepala Desa tentang
penyusun RPJM Desa Pembentukan Tim Penyusun RPJM Desa.
2. Penyelarasan arah Daftar Rencana Program Dan Kegiatan
kebijakan perencanaan Pembangunan Daerah Yang Masuk Ke
pembangunan Daerah Desa.
3. Pengkajian keadaan a. Daftar Sumber Daya Alam;
Desa b. Daftar Sumber Daya Manusia;
c. Daftar Sumber Daya Pembangunan;
d. Daftar Sumber Daya Sosial Budaya;
e. Sketsa Desa;
f. Kalender Musim;
g. Bagan Kelembagaan Desa;
h. Daftar Gagasan Dusun/Kelompok;
i. Rekapitulasi Usulan Rencana Kegiatan
Pembangunan Desa;
j. Laporan Pelaksanaan Pengkajian
Keadaan Desa;
k. Berita Acara Pelaksanaan Pengkajian
Keadaan Desa.
4. Penyusunan rencana Berita Acara Musyawarah Desa
pembangunan Desa Penyusunan RPJM Desa
melalui Musyawarah
Desa
5. Penyusunan Rancangan a. matrik Rancangan RPJM Desa;
RPJM Desa b. Rancangan RPJM Desa;
c. Rancangan Peraturan Desa tentang
RPJM Desa;
d. Berita Acara Penyusunan Rancangan
RPJM Desa.
6. Penyusunan Rencana Berita Acara Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Desa Pembangunan Desa Penyusunan
Melalui Musyawarah Rancangan RPJM Desa
Perencanaan
Pembangunan Desa

61
1 2 3
7. Penetapan RPJM Desa a. Berita Acara Kesepakatan Bersama
kepala Desa dan BPD untuk ditetapkan
menjadi Peraturan Desa tentang RPJM
Desa;
b. Peraturan Desa tentang RPJM Desa.

62
B. FORMAT KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG PEMBENTUKAN TIM
PENYUSUN RPJM DESA

KABUPATEN WONOGIRI
KEPUTUSAN KEPALA DESA ...
NOMOR … TAHUN …
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
MENENGAH DESA ... KECAMATAN ... TAHUN ... - ...

KEPALA DESA ...,

Menimbang : a. bahwa agar dalam pelaksanaan Kegiatan Penyusunan


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ...
Kecamatan ... Tahun ... - ... dapat lebih berdaya guna dan
berhasil guna, maka perlu membentuk Tim Penyusun
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud huruf a, perlu menetapkan Keputusan Kepala
Desa tentang Pembentukan Tim Penyusun Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa ... Kecamatan ...
Tahun ... - ...;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran

63
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun
2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
157;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan
Dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22
Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa
Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5694);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014

64
tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);
7. ...

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Membentuk Tim Penyusun Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa ... Kecamatan ... Tahun ... - ..., sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan Kepala Desa ini.
KEDUA : Tugas Tim tersebut Diktum KESATU adalah melaksanakan
kegiatan sebagai berikut:
a. menyelaraskan arah kebijakan pembangunan Desa ... dengan
pembangunan Kabupaten Wonogiri;
b. mengkaji keadaan Desa ...;
c. menyusun rancangan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa ... Kecamatan ... Tahun ... - ...;
d. menyempurnakan rancangan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa ... Kecamatan ... Tahun ... - ....
KETIGA : Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Penyusun tersebut
Diktum KESATU bertanggung jawab kepada Kepala Desa.
KEEMPAT : Segala biaya yang timbul akibat dikeluarkannya Keputusan
ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
.... .
KELIMA : Keputusan Kepala Desa ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di ...
pada tanggal ...
KEPALA DESA ... ,

MARDIMIN

65
66
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA DESA ...
NOMOR
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
MENENGAH DESA ... KECAMATAN ...
TAHUN ... - ...

SUSUNAN TIM PENYUSUN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH


DESA ... KECAMATAN ... TAHUN ... - ...

NO NAMA JABATAN/UNSUR KEDUDUKAN DALAM


TIM

1. Kepala Desa ... Pembina

2. Sekretaris Desa ... Ketua

3. Ketua Lembaga Sekretaris


Pemberdayaan
Masyarakat Desa ...

4. Perangkat Desa ... Anggota

5. Lembaga Anggota
Pemberdayaan
Masyarakat Desa ...

6. Kader Pemberdayaan Anggota


Masyarakat Desa ...

7. Masyarakat Desa ... Anggota

KEPALA DESA ... ,

.........................

67
C. FORMAT DAFTAR RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN
DAERAH YANG MASUK KE DESA

DAFTAR RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN


KABUPATEN WONOGIRI YANG MASUK KE DESA

DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROVINSI :

SKPD Pengelola Lokasi Kegiatan Pagu Dana


No. Program/Kegiatan Volume Satuan
Program/Kegiatan (Dusun/RT/RW) (Rp.)

... (Nama Desa), ... (tanggal)

Mengetahui, Ketua Tim Penyusun RPJM Desa


Kepala Desa

(..........................) (..............................)

68
D. FORMAT DAFTAR SUMBER DAYA ALAM

DAFTAR SUMBER DAYA ALAM

DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROVINSI :

No. Uraian Sumber Daya Alam Volume Satuan

Contoh

1. Material batu kali dan kerikil 400 m3

2. Pasir urug 700 m3

3. Lahan tegalan 11,128 Ha

4. Lahan persawahan 1,104 Ha

5. Lahan hutan 35 Ha

6. Sungai 8,124 Ha

7. Tanaman perkebunan: Cengkeh, lada, kopi, panili 6,5 Ha

8. Air terjun 4 bh

9. ...

... (Nama Desa), ... (tanggal)

Mengetahui, Ketua Tim Penyusun RPJM Desa


Kepala Desa

(..........................) (..............................)

Keterangan :
Diisi dengan data sekunder dari data Potensi Desa, Profil Desa, Monografi Desa dll.
yang relevan.

69
E. FORMAT DAFTAR SUMBER DAYA MANUSIA
DAFTAR SUMBER DAYA MANUSIA

DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROVINSI :
No. Uraian Sumber Daya Manusia (SDM) Jumlah Satuan

Contoh

1. Penduduk dan keluarga

a. Jumlah penduduk laki-laki orang

b. Jumlah penduduk perempuan orang

c. Jumlah keluarga keluarga

2. Sumber penghasilan utama penduduk

a. Pertanian, perikanan, perkebunan

b. Pertambangan dan penggalian

c. Industri pengolahan (pabrik, kerajinan, dll.)

d. Perdagangan besar/eceran dan rumah makan

e. Angkutan, pergudangan, komunikasi

f. Jasa
g. Lainnya (air, gas, listrik, konstruksi, perbankan,
dll.)
3. Tenaga kerja berdasarkan latar belakang pendidikan

a. Lulusan S-1 ke atas 8 orang

b. Lulusan SLA 252 orang

c. Lulusan SMP 574 orang

d. Lulusan SD 2294 orang

e. Tidak tamat SD/tidak sekolah 29 orang

4. ...
... (Nama Desa), ... (tanggal)

Mengetahui, Ketua Tim Penyusun RPJM Desa


Kepala Desa

(..........................) (..............................)

Keterangan :
Diisi dengan data sekunder dari data Potensi Desa, Profil Desa, Monografi Desa,
Data Kependudukan catatan sipil, data pendidikan dll. yang relevan.
70
F. FORMAT DAFTAR SUMBER DAYA PEMBANGUNAN
DAFTAR SUMBER DAYA PEMBANGUNAN
DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROVINSI :

No. Uraian Sumber Daya Pembangunan Jumlah Satuan

Contoh

1. Aset prasarana umum

d. Jalan

e. Jembatan

2. Aset prasarana pendidikan

h. Gedung Paud

i. Gedung TK

j. Gedung SD

k. Taman Pendidikan Al Qur’an

l. ...

3. Aset prasarana kesehatan

f. Posyandu

g. Polindes

h. MCK

i. Sarana air bersih

4. Aset prasarana ekonomi

a. Pasar desa

b. Tempat pelelangan ikan

5. Kelompok Usaha Ekonomi Produktif

a. Jumlah kelompok usaha

b. Jumlah kelompok usaha yang sehat

6. Aset berupa modal

a. Total aset produktif

b. Total pinjaman di masyarakat

... (Nama Desa), ... (tanggal)

Mengetahui, Ketua Tim Penyusun RPJM Desa


Kepala Desa

(..........................) (..............................)
71
G. FORMAT DAFTAR SUMBER DAYA SOSIAL BUDAYA

DAFTAR SUMBER DAYA SOSIAL BUDAYA

DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROVINSI :

No. Uraian Sumber Daya Sosial Budaya Jumlah Satuan

... (Nama Desa), ... (tanggal)

Mengetahui, Ketua Tim Penyusun RPJM Desa


Kepala Desa

(..........................) (..............................)

Keterangan :
Diisi dengan budaya-budaya yang dimiliki dan berkembang, seperti kegiatan-
kegiatan gotong royong, peringatan-peringatan hari-hari tertentu yang masih
dilakukan serta pengembangan dari kegiatan/festival seni budaya lainnya.

H. FORMAT SKETSA DESA


72
73
I. FORMAT KALENDER MUSIM

74
J. FORMAT BAGAN KELEMBAGAAN

K.

75
L. FORMAT DAFTAR GAGASAN DUSUN/KELOMPOK
DAFTAR GAGASAN DUSUN/KELOMPOK : ........................
DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROVINSI :
Penerima Manfaat
Lokasi Prakiraan
No. Gagasan Kegiatan Satuan
Kegiatan Volume LK PR A-RTM

Contoh
1. Rehabilitasi Gedung RT.01 1 unit
Posyandu
2. Pembangunan jaringan RT.02 dan 1200 meter
irigasi RT.03
3. Pelatihan tata boga RT.01,02,03 15 orang

...

... (Nama Desa), ... (tanggal)

Mengetahui, Ketua Tim Penyusun RPJM Desa


Kepala Desa

(..........................) (..............................)

Keterangan :
A-RTM Anggota Rumah Tangga Miskin

76
M. FORMAT REKAPITULASI USULAN RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN
DESA
REKAPITULASI USULAN RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA
DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROVINSI :
Rencana Penerima Manfaat
Usulan Rencana Kegiatan Prakiraan
No. Lokasi Satuan
Berdasarkan Bidang Volume Laki-laki Perempuan A-RTM
Kegiatan
Contoh
I Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
1. Penetapan dan Dusun 1 paket - - -
penegasan batas Karangrejo
2. Pendataan Desa
3. Penyusunan tata
ruang Desa
II Pelaksanaan
Pembangunan Desa
1. Pemeliharaan jalan
2. Pembangunan
jaringan irigasi
3. Rehabilitasi Gedung
Posyandu
III Pembinaan
Kemasyarakatan Desa
1. Pembinaan PKK

2. Pelaksanaan
Poskamling
3. Pembinaan
kerukunan umat
beragama
IV Pemberdayaan
Masyarakat Desa
1. Pelatihan tata boga

2. Pelatihan teknologi
tepat guna
3. Pelatihan KPMD

... (Nama Desa), ... (tanggal)

Mengetahui, Ketua Tim Penyusun RPJM Desa


Kepala Desa

(..........................) (..............................)
Keterangan :
A-RTM Anggota Rumah Tangga Miskin

77
N. FORMAT LAPORAN PELAKSANAAN PENGKAJIAN KEADAAN DESA

LAPORAN
PELAKSANAAN PENGKAJIAN KEADAAN DESA
DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROVINSI :

I. Latar Belakang
Contoh
Salah satu elemen mendasar dalam penyelenggaraan pembangunan Desa
adalah ketersediaan RPJM Desa dan RKP Desa. karena kedua dokumen
tersebut merupakan arah dan kebiajakan pembangunan jangka menengah
dan jangka pendek Desa. maka kualitas RPJM Desa dan RKP Desa menjadi
penting untuk menjadi perhatian baik dari segi proses penyusunannya,
kualitas dokumen maupun kesesuaian dengan perundang-undangan.
Pengkajian Keadaan Desa (PKD) adalah merupakan proses wajib yang harus
dilakukan untuk memastikan kualitas proses penyusunan dokumen
perencanaan Desa.
.........
II. Tujuan
Contoh
Kegiatan ini bertujuan untuk menggali secara objektif, lengkap dan cermat:
a. Penyelarasan arah kebajakan pembangunan Kabupaten Wonogiri;
b. Pengkajian potensi Desa;
c. Pengkajian peluang pendayagunaan sumber daya Desa;
d. Pengkajian permasalahan yang dihadapi;
e. Merumuskan usulan rencana kegiatan masyarakat;
f. .......
III. Tim Pelaksana Pengkajian Keadaan Desa
Contoh
Pengkajian keadaaan desa oleh Tim Penyusun RPJM Desa dengan dipandu
oleh Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa
.....
IV. Pendekatan dan Metode
Contoh
Pengkajian keadaan Desa dilakukan secara partisipatif dengan menggunakan
metode P3MD (Perencanaan Partisipatif Pembangunan Masyarakat Desa)
........
V. Alat Kaji dan Instrumen
Contoh
Alat kaji yang digunakan adalah Peta sosial Desa, Kalender Musim dan Bagan
hubungan antar lembaga/Kelembagaan.

78
........
VI. Proses Pelaksanaan
Contoh
a. Mengikuti sosialisasi dan/atau mendapatkan informasi tentang arah
kebijakan pembangunan Kabupaten Wonogiri;
b. Menemukenali potensi, masalah dan kebutuhan masyarakat dengan
menggunakan alat kaji tersebut di atas;
c. Memfasilitasi masyarakat dalam pertemuan di tingkat kelompok atau
dusun untuk menemukenali peluang pendayagunaan Sumber Daya Desa;
d. Memfasilitasi masyarakat dalam pertemuan di tingkat kelompok atau
dusun untuk merumuskan usulan rencana kegiatan;
e. Membuat rekapitulasi usulan rencana kegiatan pembangunan Desa dari
Dusun dan/atau kelompok masyarakat;
f. .....
VII. Hasil
Contoh
1. Data Desa yang sudah diselaraskan;
2. Data rencana program pembangunan Kabupaten Wonogiri yang akan
masuk ke Desa;
3. Data rencana program pembangunan kawasan perdesaan;
4. Rekapitulasi usulan rencana kegiatan pembangunan Desa dari dusun
dan/atau kelompok masyarakat;
5. ...
VIII. Rencana Kerja Tindak Lanjut
Contoh
Menyusun rencana rekapitulasi usulan kegiatan pembangunan Desa

... (Nama Desa), ... (tanggal)

Mengetahui, Ketua Tim Penyusun RPJM Desa


Kepala Desa

(..........................) (..............................)

79
O. FORMAT BERITA ACARA PELAKSANAAN PENGKAJIAN KEADAAN DESA

BERITA ACARA
PELAKSANAAN PENGKAJIAN KEADAAN DESA

Berkaitan dengan penyusunan RPJM Desa, di Desa ... Kabupaten Wonogiri


Provinsi Jawa Tengah, pada:
Hari dan tanggal :
Jam :
Tempat :
Telah dilaksanakan kegiatan pengkajian keadaan Desa yang dihadiri oleh wakil-
wakil dari kelompok, kepala dusun, warga dusun, tokoh masyarakat dan unsur
lain yang di Desa sebagaimana tercantum dalam daftar hadir. Agenda kegiatan
yang dilakukan di dalam proses pengkajian Desa tersebut adalah:

Contoh:

1. Pengkajian potensi dan masalah berdasarkan Sketsa Desa;


2. Pengkajian potensi dan masalah berdasarkan Kalender Musim;
3. Pengkajian potensi dan masalah berdasarkan diagram kelembagaan;
4. Pengkajian peluang pembangunan sumber daya Desa.
Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab dan
dipergunakan sebagaimana mestinya.

... (Nama Desa), ... (tanggal)

Mengetahui, Ketua Tim Penyusun RPJM Desa


Kepala Desa

(..........................) (..............................)

80
P. FORMAT BERITA ACARA MUSYAWARAH DESA PENYUSUNAN RPJM DESA
BERITA ACARA
MUSYAWARAH DESA
PENYUSUNAN RPJM DESA

Berkaitan dengan penyusunan RPJM Desa melalui Musyawarah Desa, telah


diadakan Musyawarah Desa di Desa ... Kecamatan ... Kabupaten Wonogiri, pada:
Hari dan tanggal :
Jam :
Tempat :
Yang dihadiri oleh Kepala Desa, usur Perangkat Desa, BPD, wakil-wakil kelompok
masyarakat, sebagaimana daftar hadir terlampir.
Materi yang dibahas, narasumber, notulen dan yang bertindak selaku unsur
pimpinan dalam Musyawarah Desa ini adalah:
A. Materi
....................................................................................................................
....................................................................................................................
..........................................................................................................

B. Pimpinan Musyawarah dan Narasumber


Pemimpin Musyawarah : ........................... dari .............................
Notulen : ........................... dari ............................
Narasumber : 1. ...................... dari ............................
2. ...................... dari .............................
3. ... dan seterusnya
Setelah dilakukan pembahasan terhadap materi, selanjutnya seluruh peserta
Musyawarah Desa menyepakati beberapa hal yang berketetapan menjadi
kesepakatan akhir dari Musyawarah Desa dalam rangka...................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
...........................................................................................

Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab agar
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
... (Nama Desa), ... (tanggal)

Mengetahui, Ketua BPD


Kepala Desa

(..........................) (..............................)

Wakil Masyarakat
(...............................)
81
RANCANGAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA ... KECAMATAN ...
TAHUN ... - ...
DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROVINSI :
Prakiraa Sasaran Prakiraan Prakiraan Pola
Bidang/Jenis Kegiatan Lokasi n / Waktu Pelaksanaan Biaya dan Pelaksanaan
Volume Manfaat Kerj Kerja
a sama
No (RT/RW Tahu Tahu Tahu Tahu Tahu Tahu Sumber sam Piha
Sub Jenis
. / n n n n n n Pembiayaan Swakelo a k
Bidang Bidan Kegiata
la Anta
g n
Jml r
(Rp. Sumb Des Ketig
Dusun) 1 2 3 4 5 6 ) er a a
a b c D E f g h i j k l m n o p q r s
Penyelenggara a
an b
1
Pemerintahan c
Desa d
Jumlah Per Bidang 1
a
b
Pembangunan c
2
Desa d
e
f
Jumlah Per Bidang 2
Pembinaan a
3 Kemasyarakat b
an c
Jumlah Per Bidang 3
a
Pemberdayaan b
4
Masyarakat c
d
Jumlah Per Bidang 4
JUMLAH TOTAL

82
U. SISTEMATIKA RPJM DESA

Sistematika Uraian/Isi Sumber/Alat Bantu


1 2 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Ihwal RPJM Desa
1.2. Maksud dan Tujuan Menguraikan maksud
dan tujuan penyusunan
RPJM Desa
1.3. Dasar Hukum Rincian peraturan
perundang-undangan
yang melandasi
penyusunan RPJM Desa
1.4. Sistematika Sistematika

BAB II KEADAAN DESA


2.1. Umum - Letak geografis;
- Pemerintahan
(termasuk visi dan
misi Kepala Desa,
keuangan desa dll...)
2.2. Keadaan Desa Saat - Sumber Daya Alam; Daftar Sumber Daya
Ini Alam
- Sumber Daya Daftar Sumber Daya
Manusia; Manusia
- Sumber Daya Daftar Sumber Daya
Pembangunan; Pembangunan
- Sumber Daya Sosial Daftar Sumber Daya
Budaya; Sosial Budaya
- Masalah Desa - Sketsa Desa;
- Kalender Musim;
- Bagan Kelembagaan
Desa.

BAB III ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA


3.1. Penyelarasan Arah Program Dan Kegiatan Daftar Rencana Program
Kebijakan Pembangunan Daerah Dan Kegiatan
Perencanaan Yang Masuk Ke Desa. Pembangunan Daerah
Pembangunan Yang Masuk Ke Desa.

83
Daerah
3.2. Keadaan Desa Yang Keadaan Desa yang - Daftar Gagasan
Diharapkan diharapkan selama 6 Dusun/Kelompok;
(enam) tahun ke depan - Laporan Pelaksanaan
Pengkajian Keadaan
Desa.
1 2 3
3.3. Kegiatan Prioritas Kegiatan prioritas selama 6 Disesuaikan dengan
Pembangunan Jangka (enam) tahun ke depan kemampuan Desa (sumber
Menengah Desa daya Desa)

BAB IV RENCANA KEGIATAN DESA


4.1. Bidang Penyelanggaraan Rencana Kegiatan Bidang Matrik Rancangan RPJM
Pemerintahan Desa Penyelanggaraan Desa
Pemerintahan Desa selama 6
(enam) tahun ke depan

4.2. Bidang Pelaksanaan Rencana Kegiatan Bidang Matrik Rancangan RPJM


Pembangunan Desa Pelaksanaan Pembangunan Desa
Desa selama 6 (enam) tahun
ke depan

4.3. Bidang Pembinaan Rencana Kegiatan Bidang Matrik Rancangan RPJM


Kemasyarakatan Desa Pembinaan Kemasyarakatan Desa
Desa selama 6 (enam) tahun
ke depan

4.4. Bidang Pemberdayaan Rencana Kegiatan Bidang Matrik Rancangan RPJM


Masyarakat Desa Pemberdayaan Masyarakat Desa
Desa selama 6 (enam) tahun
ke depan

4.5. Matrik RPJM Desa

BAB V PENUTUP

84
R. RANCANGAN PERATURAN DESA TENTANG RPJM DESA;

KEPALA DESA …

KABUPATEN WONOGIRI

PERATURAN DESA …

NOMOR … TAHUN …

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA … KECAMATAN ...

TAHUN ... - ...

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA … ,

Menimbang : a. bahwa untuk memberikan arah dan tujuan dalam


mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan desa sesuai
dengan visi dan misi Kepala Desa, perlu disusun Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa kurun waktu 6 (enam)
tahun mendatang;
b. bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
merupakan dasar pelaksanaan program-program
pembangunan masyarakat yang akan terwujud dalam
Rencana Kerja Pemerintah Desa;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
… Kecamatan ... Tahun ... - ... .

85
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5495);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5717);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana
Desa Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5558) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana
Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

86
2015 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5694);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 10 Tahun 2011
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Kabupaten Wonogiri Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah
Kabupaten Wonogiri Tahun 2008 Nomor 10, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 98);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 11 Tahun 2011
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Wonogiri Tahun 2010 – 2015 (Lembaran Daerah
Kabupaten Wonogiri Tahun 2011 Nomor 11, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 99;

Dengan Kesepakatan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA …

dan

KEPALA DESA …

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN


JANGKA MENENGAH DESA … KECAMATAN ... TAHUN ... – ... .

87
BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Wonogiri.


2. Desa ... Kecamatan ... yang selanjutnya disebut dengan desa, adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur
dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang
diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
3. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
4. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu perangkat Desa sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Desa.
5. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD, adalah lembaga
yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari
penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara
demokratis.
6. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan
untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
7. Perencanaan Pembangunan Desa adalah proses tahapan kegiatan yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Desa dengan melibatkan BPD dan unsur
masyarakat secara partisipatif guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya
Desa dalam rangka mencapai tujuan Pembangunan Desa.
8. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disebut RPJM
Desa, adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu
6 (enam) tahun.
9. Rencana Kerja Pemerintah Desa selanjutnya disingkat RKP Desa, adalah
penjabaran dari RPJM Desa untuk waktu 1 (satu) tahun.

88
10. Musyawarah Desa adalah musyawarah antara BPD, Pemerintah Desa, dan unsur
masyarakat yang diselenggarakan oleh BPD untuk menyepakati hal yang bersifat
strategis.
11. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa adalah musyawarah antara BPD,
Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Pemerintah
Desa untuk menetapkan prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan
Pembangunan Desa yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa,
swadaya masyarakat Desa, dan/ atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
12. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh
Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan
Desa.
13. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan
uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.
14. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APB Desa, adalah
rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.
BAB II

RPJM DESA

Pasal 2

RPJM Desa merupakan dokumen Perencanaan Pembangunan Desa sebagai landasan


dan pedoman bagi Pemerintah Desa dalam melaksanakan pembangunan 6 (enam)
tahun terhitung sejak tahun … sampai dengan tahun … dan pelaksanaan lebih lanjut
dituangkan dalam RKP Desa.

Pasal 3

Sistematika RPJM Desa disusun sebagai berikut:

a. BAB I : PENDAHULUAN;
b. BAB II : KEADAAN DESA;
c. BAB III : ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA;
d. BAB IV : RENCANA KEGIATAN DESA;
e. BAB V : PENUTUP;
Pasal 4
89
RPJM Desa berserta matrik program-program Pembangunan Desa Tahun … - …
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Desa ini.

Pasal 5

(1) Program Pembangunan Desa periode … - … dilaksanakan sesuai RPJM Desa.


(2) RPJM Desa wajib dilaksanakan oleh Kepala Desa dalam rangka penyelenggaraan
pembangunan di Desa.
BAB III

PENGENDALIAN DAN EVALUASI

Pasal 6

(1) Kepala Desa melakukan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RPJM Desa.
(2) Tata cara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RPJM Desa dilaksanakan sesuai
dengan perundang-undangan.
BAB IV

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 7

Pada saat Peraturan Desa ini mulai berlaku, maka RPJM Desa menjadi pedoman
penyusunan rencana pembangunan sampai dengan Tahun … , dan dapat diberlakukan
sebagai RPJM Desa transisi sebagai pedoman penyusunan RKP Desa Tahun … sebelum
tersusunnya RPJM Desa Tahun … – … yang memuat visi dan misi Kepala Desa
terpilih.

BAB V

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 8

Pada saat Peraturan Desa ini mulai berlaku maka Peraturan Desa … Nomor … Tahun …
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa … Tahun … - … dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.

90
Pasal 9

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini


dengan penempatannya dalam Lembaran Desa … .

Ditetapkan di …

pada tanggal …

KEPALA DESA … ,

tanda tangan

Nama

Diundangkan di …

pada tanggal …

SEKRETARIS DESA … ,

tanda tangan

Nama

LEMBARAN DESA … TAHUN … NOMOR …

91
Q. FORMAT BERITA ACARA PENYUSUNAN RANCANGAN RPJM DESA

BERITA ACARA
PENYUSUNAN RANCANGAN RPJM DESA

Berkaitan dengan pelaksanaan musyawarah RPJM Desa di Desa ... Kecamatan ...
Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah dalam rangka penyusunan rancangan
RPJM Desa, maka pada hari ini:
Hari dan tanggal :
Jam :
Tempat :
telah diselesaikan penyusunan rancangan RPJM Desa oleh tim penyusun RPJM
Desa sebagaimana daftar terlampir.
Agenda kegiatan yang dilakukan dalam rangka penyusunan rancangan:
1. .................................................................................................................
2. .................................................................................................................
3. .................................................................................................................
Hasil kegiatan berupa rancangan RPJM Desa sebagaimana terlampir.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan penuh tanggung jawab agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

... (Nama Desa), ... (tanggal)

Mengetahui, Ketua Tim Penyusunan RPJM Desa


Kepala Desa

(..........................) (..............................)

92
R. FORMAT BERITA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA PENYUSUNAN RANCANGAN RPJM DESA

BERITA ACARA
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
PENYUSUNAN RANCANGAN RPJM DESA

Berkaitan dengan penyusunan rancangan RPJM Desa di Desa ... Kecamatan ...
Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah, pada:
Hari dan tanggal :
Jam :
Tempat :
telah diadakan acara musyawarah perencanaan pembangunan Desa yang
dihadiri oleh kepala Desa, unsur perangkat Desa, BPD, wakil-wakil kelompok
masyarakat, sebagaimana daftar terlampir.
Materi yang dibahas dalam musyawarah perencanaan pembangunan Desa ini
serta bertindak selaku pimpinan musyawarah dan narasumber adalah:
C. Materi
....................................................................................................................
D. Pimpinan Musyawarah dan Narasumber
Pemimpin Musyawarah : ........................... dari .............................
Notulen : ........................... dari ............................
Narasumber : 4. ...................... dari ............................
5. ...................... dari .............................
6. ... dan seterusnya
Setelah dilakukan pembahasan terhadap materi, selanjutnya seluruh peserta
musyawarah perencanaan pembangunan Desa menyepakati beberapa hal yang
berketetapan menjadi kesepakatan akhir dari musyawarah perencanaan
pembangunan Desa dalam rangka penyusunan rancangan RPJM Desa, yaitu:
1. ....................................................................................................................
2. ....................................................................................................................
Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab
agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

... (Nama Desa), ... (tanggal)

Mengetahui, Ketua BPD


Kepala Desa
(..........................) (..............................)

Wakil Masyarakat

(...............................)
93
94

Anda mungkin juga menyukai