Anda di halaman 1dari 52

MASTER PLAN

DESA WISATA
NGAMBARSARI
PARIWISATA
DALAM ASA

Kabupaten Wonogiri merupakan sebuah wilayah yang terletak di


sisi tenggara Provinsi Jawa Tengah. Wilayah ini cukup terkenal
dengan mayoritas topografi daerah kapur dengan beberapa
dataran tinggi di sisi timur. Tumbuhnya sektor pariwisata di
berbagai daerah membuat beberapa daerah di Kabupaten
Wonogiri mulai berbenah dalam berbagai hal. Munculnya
pandangan bahwa pariwisata mampu untuk menjadi harapan
baru dalam meningkatkan perekonomian wilayah juga turut
berperan dalam memotivasi daerah untuk turut serta dalam
pembangunan sektor pariwisata.

01
DESA
NGAMBARSARI

Desa Ngambarsari di Kecamatan Karangtengah


menjadi salah satu wilayah yang menyambut baik
peluang dalam hal pariwisata. Tersedianya berbagai
potensi mulai dari alam, budaya, hingga sumberdaya
manusia yang mumpuni membuat Desa Ngambarsari
perlahan bergerak untuk mewujudkan mimpi menuju
desa wisata.

Harapan inilah yang kemudian diakomodir AWSM


Wonogiri dalam kurun waktu satu tahun ini. Melalui
pembuatan Master Plan Desa Wisata Ngambarsari,
kami merekomendasikan sebuah arah pengembangan
terintegrasi pada beberapa aspek pembangunan.

02
TABLE OF CONTENT

Overview Analisis situasi strategis


04-06 30-36

Paradigma Pembangunan Kepariwisataan Benchmark


08-12 38-41

Profil dan Potensi Kepariwisataan Desa Rekomendasi Pengembangan


14-28 Ngambarsari
42-51

03
LATAR BELAKANG

Sektor pariwisata banyak dipandang sebagai jawaban dalam upaya pengembangan wilayah dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di
berbagai daerah. Trend perjalanan yang semakin berkembang dari tahun ke tahun memicu peningkatan jumlah wisatawan hingga
munculnya berbagai destinasi baru secara masif. Pengembangan pariwisata berbasis komunitas (Community Based Tourism) menjadi
pilihan yang menarik terutama dalam pemberdayaan berbasis kelompok/ komunitas tak terkecuali bagi pedesaan. Aplikasi pemberdayaan
berbasis komunitas khususnya dalam ranah wisata pedesaan dapat digunakan sebagai arah pengembangan ke depan. Dengan
mempertimbangkan beberapa aspek seperti potensi dan data-data yang ada, memungkinkan desa untuk dapat berkembang tanpa
meninggalkan kebudayaan/tradisi lokal.

Desa Ngambarsari memiliki banyak potensi dalam bidang pertanian, perkebunan, serta industri kreatif lain seperti kerajinan, hingga
kebudayaan lokal. Berangkat dari hal tersebut, pemerintah desa bersama masyarakat Ngambarsari berkeinginan untuk mengembangkan
potensi tersebut secara lebih melalui sektor pariwisata sehingga ke depannya diperlukan perencanaan terhadap langkah-langkah strategis
dalam bentuk pembuatan masterplan desa wisata sebagai acuan dalam pelaksanaannya.

04
TUJUAN &
SASARAN
TUJUAN
Mengembangkan potensi Desa Ngambarsari melalui sektor
kepariwisataan, sehingga mampu berkontribusi dalam mendukung
pengembangan ekonomi desa Peningkatan PAD, Pendapatan
Masyarakat, Penyerapan tenaga kerja baru dan Peluang Usaha
baru bagi masyarakat serta pelestarian lingkungan alam dan
budaya pedesaan secara berkelanjutan.

SASARAN
Tersusunnya dokumen masterplan pembangunan dan
pengembangan obyek wisata Desa Ngambarsari yang akan
menjadi acuan bagi langkah-langkah pengembangan dari berbagi
pihak yang terkait di lingkungan Desa Ngambarsari maupun
institusi yang lebih luas, serta sektor terkait.

05
OUTPUT
MASTERPLAN
A. Profil Eksisting Kepariwisataan Desa Ngambarsari, mencakup : C. Rencana Pengembangan Desa Wisata Desa Ngambarsari –
1) Potensi dan kondisi aspek produk wisata, meliputi di Kabupaten Wonogiri, yang mencakup:
dalamnya: daya tarik wisata (attractions), fasilitas 1) Pembangunan dan Pengembangan produk wisata,
pendukung pariwisata (amenities), aksesibilitas yang mencakup di dalamnya :
(access).  Rencana pembangunan dan pengembangan
2) Potensi dan kondisi aspek pasar wisatawan, meliputi atraksi/daya tarik wisata (attractions)
didalamnya: profil pasar wisatawan, dan promosi  Rencana pembangunan dan pengembangan
pariwisata. fasilitas pendukung wisata (amenities)
3) Potensi dan kondisi masyarakat (sosial budaya) terkait  Rencana pembangunan dan pengembangan
dengan pengembangan kepariwisataan. aksesibilitas (access), baik internal maupun
eksternal.
2) Rencana pengembangan pemasaran
B. Analisis Situasi Strategis Kepariwisataan baik lingkungan 3) Rencana pembinaan dan pemberdayaan masyarakat
eksternal maupun internal (Desa Ngambarsari) yang akan
menjadi dasar pijakan perumusan kebijakan dan rencana D. Strategi Pelaksanaan (implementasi) program
Pembangunan dan pengembangan Desa Wisata Ngambarsari, pembangunan dan pengembangan Desa Wisata
Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Wonogiri. Ngambarsari, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten
Wonogiri

06
PARADIGMA
PEMBANGUNAN
KEPARIWISATAAN

07
PARADIGMA
KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN KEBERLANJUTAN CATATAN

1. FOKUS GROWTH: DEVELOPMENT DISTRIBUSI BENEFIT


MASS TOURISM Pergeseran paradigma tentang pariwisata banyak terjadi dalam
COMMUNITY KESEJAHTERAAN beberapa tahun terakhir, Isu sustainability atau keberlanjutan
2. NILAI YG DIKEJAR DEVISA&INVESTASI BASED & GREEN MASYARAKAT
TOURISM menjadi sorotan utama dimana pembangunan pariwisata tidak
3. INDIKATOR JUMLAH KUNJUNGAN DAMPAK MULTI KEBERLANJUTAN hanya menekankan pada pertumbuhan ekonomi tetapi juga
LAMA TINGGAL & PEM GANDA PARIWISATA PEMBANGUNAN
BELANJAAN memikirkan tentang dampak jangka panjang dari segala
aktivitas pengembangan yang terjadi. Bertolak dari hal ini,
4. PERAN ENTERPRENEUR GOOD
PEMERINTAH & DEVELOPER FASILITATOR
GOVERNANCE setiap upaya perencanaan yang disusun sebaiknya memikirkan
upaya keberlanjutan sehingga pembangunan memiliki arah
5. MASYARAKAT: TERTUTUP TERBUKA
PEMERATAAN
- AKSES PASIF AKTIF-PARTISIPATIF yang jelas pada setiap tahapannya.
STAKE
- PERAN BENEFICIARIES ENTTREPRENEUR
HOLDERS
- KARAKTER MARGINAL STAKEHOLDER
- POSISI

6. TUNTUTAN STANDAR STANDAR ECO LABELING


KUALITAS LOKAL UNIVERSAL RAMAH GENDER
HUMAN RIGHT
ANIMAL RIGHT

08
PARADIGMA PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN

PERUBAHAN ORIENTASI PEMBANGUNAN DARI

ARAH
INDUSTRI MANUFAKTUR KE JASA/HOSPITALITAS
SUSTAINABLE TOURISM
PEMBANGUNAN BERBASIS KEBERLANJUTAN DEVELOPMENT
PENGEMBANGAN LINGKUNGAN

INTEGRASI MULTI-SEKTOR DALAM SATU


KERANGKA PEMBANGUNAN INTEGRATIF

PEMBANGUNAN BERBASIS PARTISIPASI


MASYARAKAT LOKAL COMMUNITY BASED
TOURISM
DIFERENSIASI PRODUK DALAM UPAYA
PENGUATAN SUMBER DAYA LOKAL SEBAGAI
UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN

Diadaptasi dari Weaver (2001); Fennell (2001); Bello, dkk (2017);


Manyara & Jones (2007)
SUSTAINABLE COMMUNITY BASED
TOURISM

09
KONSEP DAN DEFINISI
OPERASIONAL
Business Travel

TOURISM
SUSTAINABLE
Unsustainable forms of tourism

Beach Tourism

Rural Tourism

ECOTOURISM
Nature Tourism

Cultural Tourism

Sumber: World Tourism Organization (UNWTO) 2012- Compendium of Best


Practices and Recommendations for Ecotourism in Asia and the Pacific

10
ALUR PIKIR STUDI
PENGUMPULAN DATA ANALISIS DAN PERANCANGAN KELUARAN

PROFIL/ KONDISI 4 PILAR


KEPARIWISATAAN DAN SUMBER PARADIGMA PEMBANGUNAN
ECOTOURISM INOVASI PENGEMBANGAN
DAYA EKOWISATA : KEPARIWISATAAN
DEVELOPMENT KEPARIWISATAAN
Sustainable Community Based
1. DESTINASI (perwilayahan, daya FRAMEWORK
Tourism
tarik wisata, aksesibilitas, fasilitas,
pemberdayaan masyarakat)
2. PEMASARAN (pasar, citra,
kemitraan) ANALISIS PENGEMBANGAN
DAN PERENCANAAN
3. INDUSTRI (struktur, kemitraan, 1. INOVASI DESTINASI
tanggungjawab terhadap 2. INOVASI INDUSTRI KREATIF
lingkungan alam dan sosbud) PENDUKUNG PARIWISATA
4. SOSIAL/KELEMBAGAAN 3. INOVASI TERKAIT
• INFORMATION SYSTEM (GIS) KELEMBAGAAN
• ANALISIS BENCHMARKING
• ANALISIS 4. PETA BASELINE POTENSI
REVIEW DAN SINKRONISASI KELEMBAGAAN/SOSIAL
KEBIJAKAN: BUDAYA
1. RIPPARDA Prov
2. RTRW Daerah
3. Kebijakan Sektor Terkait
4. Studi Terdahulu

11 STRATEGI IMPLEMENTASI
STRATEGI PENCAPAIAN
KELUARAN
KONDISI AKTUAL
KEPARIWISATAAN TUJUAN DAN SASARAN
NGAMBARSARI
PRINSIP EKOWISATA KEPARIWISATAAN
NGAMBARSARI

BELUM
JANGKAUAN
OPTIMALNYA TUJUAN:
1. POSISI STRATEGIS PASAR BELUM
SUMBER DAYA
NGAMBARSARI DALAM OPTIMAL MENJADIKAN SEBAGAI
PARIWISATA
KEBIJAKAN TERKAIT DESTINASI PARIWISATA
2. KONDISI DESTINASI (DAYA BERBASIS EKOWISATA
WISATA BERSIFAT SASARAN:
TARIK WISATA DAN
SEASONALITY DAN PENGEMBANGAN
ATRAKSI 1. KONTRIBUSI PARIWISATA
BELUM ADANYA PARIWISATA YANG
3. KONDISI AMENITAS DIVERSIFIKASI BELUM TERARAH TERHADAP
PRODUK PENINGKATAN EKONOMI
4. KONDISI AKSESIBILITAS MASYARAKAT
5. KONDISI KELEMBAGAAN 2. EKOWISATA SEBAGAI
ALAT YANG MAMPU
MEINGKATAKAN
KEHIDUPAN SOSIAL
PERMASALAHAN
BUDAYA MASYARAKAT
3. KEBERLANJUTAN
12 LINGKUNGAN
PROFIL DESA
NGAMBARSARI

13
LETAK GEOGRAFIS DAN BATAS
WILAYAH

Utara: Desa Temboro dan Karangtengah Barat: Desa Jeblogan


Selatan: Provinsi Jawa Timur Timur: Provinsi Jawa Timur
14
KONDISI INFRASTRUKTUR

TRANSPORTASI
Untuk mencapai ke lokasi
JARINGAN JALAN
pengunjung dapat menggunakan
kendaraan pribadi baik roda 2 LISTRIK
Kondisi prasarana jalan yang menuju Desa maupun roda 4.
Ngambarsari ini sudah relatif bagus, jalan yang Di Desa Ngambarsari sudah
menuju lokasi sudah diperkeras dengan aspal, mempunyai fasilitas berupa jaringan
dengan lebar ± 4 m. Kondisi jalan secara umum listrik. Sehingga jika di bangun
masih relatif bagus walaupun ada bagian-bagian prasarana tambahan, tidak
yang rusak, namun demikian jalan ini masih bisa mengalami kesulitan dalam
dilewati oleh kendaraan roda dua maupun roda penyediaan aliran listrik.
empat.

15
AKSESIBILITAS
UTARA
DESA NGAMBARSARI
AKSESIBILITAS MENUJU DESA NGAMBARSARI DARI WONOGIRI

AKSESIBILITAS MENUJU DESA NGAMBARSARI DARI PACITAN


KAB. WONOGIRI

AKSESIBILITAS MENUJU DESA NGAMBARSARI


DESA NGAMBARSARI KAB. PACITAN

± 1 Jam 45 Menit Jarak Tempuh Dari Pusat Kota Wonogiri maupun Kota Pacitan
17
KONDISI SOSIAL BUDAYA
LAHAN PERTANIAN KEGIATAN GOTONG ROYONG

SANGGAR KESENIAN DURIAN SEBAGAI KOMODITAS


BARU

PENINGGALAN SEJARAH YANG Selain Itu, Berbagai Peninggalan


MASIH DIJAGA Sejarah Yang Terdapat Di Desa
Ngambarsari Masih Di Jaga Sampai
Lokasi Desa Ngambarsari Saat Ini.
Jumlah penduduk Desa Ngambarsari adalah 4759 jiwa dengan
mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani. Seperti Petilasan Jenderal Sudirman
dan Siti Hinggil
Keunggulan Desa Ngambarsari ialah masih dipegang teguh nilai-nilai
05 luhur seperti upacara adat dan kesenian lokal
kebudayaan
POTENSI KEPARIWISATAAN
WILAYAH

19
WISATA ALAM

PEMANFAATAN AREA CAMPING GROUND, AGROWISATA BUAH, DAN WATU TUMPUK

Keberadaan Bukit Ngambarsari dengan bentukan geologis yang terbentang cukup berpotensi untuk dikembangkan sebagai area Camping
Ground kedepan. Salah satu program yang telah dilakukan adalah penanaman pohon buah DURIAN, dimana saat ini telah berproduksi dan
berpotensi sebagai agrowisata, selain itu masih terdapat potensi Agrowisata lain SEPERTI CENGKEH, JERUK DAN ANGGUR. Selain itu,
terdapat pula WATU TUMPUK merupakan daya tarik yang tidak dapat dipisahkan dari keberadaan Siti Hinggil, menawarkan pemandangan
alam yang menarik
20 .
WISATA ALAM

AIR TERJUN SAMBERLAWA DAN HUTAN PINUS


AIR TERJUN ini merupakan keindahan lain yang terdapat di Desa Ngambarsari sebagai daya tarik utama yang menawarkan keindahan
sumber air dan bebatuan. Selain itu, menurut penelitian yang pernah diadakan oleh Universitas Gadjah Mada, Desa Ngambarsari
merupakan sebuah wilayah yang menjadi hulu dari sungai Bengawan Solo Purba. Di sisi lain, Hutan Pinus milik perhutani ini
21 memberikan menjadi salah satu daya tarik wisata, karena menawarkan keindahan alam yang asri.
WISATA BUDAYA DAN SEJARAH

SANGGAR KESENIAN TARI MERAK, KETHEK OGLENG, KARAWITAN, DAN MONUMEN JENDERAL SOEDIRMAN
Potensi seni budaya kawasan ini adalah kesenian Kethek Ogleng, Sendratari (Tari Merak), Dan Karawitan. Selain itu,
wilayah Ini merupakan lokasi bagi pendirian MONUMEN JENDRAL SUDIRMAN yang ada di Desa Ngambarsari. Monumen
ini terletak ± 100m dari jalan utama dimana tepat berada di samping pertigaan yang menjadi jalur aktivitas warga
22
WISATA BUDAYA DAN SEJARAH

SITI HINGGIL DESA NGAMBARSARI


Kawasan ini merupakan sebuah pesanggrahan pribadi yang dibangun Oleh Dr. Sumarmo ( Eks Wakil Bupati Wonogiri) sebagai
tempat singgah, tempat meditasi, sekaligus pemakaman keluarga. Destinasi ini berdiri pada area kurang lebih 2 hektar dengan lokasi
yang terpisah-pisah antar bagian bangunannya.
23
EKONOMI KREATIF

Potensi kerajinan lokal di Desa Ngambarsari meliputi kegiatan Eco-craft seperti pembuatan tas tangan, caping (topi bambu khas
petani), Janggelan (tidak terlalu banyak), Kunyit, serta kerajinan bambu berupa pembuatan tikar.

24
FASILITAS DAN INFRASTRUKTUR
INFRASTRUKTUR untuk menujang kegiatan
kepariwisataan di Desa Ngambarsari telah
dilakukan dengan baik secara berkala melalui
instruksi Kepala Desa. Beberapa fasilitas yang
tersedia di Desa Ngambarsari antara lain:
SIGNAGE DAN GAPURA  Gazebo
GAZEBO DI AREA WISATA
 Toilet
 Rest Area
 Tempat Ibadah
 Warung
 Area parkir
Namun belum terdapat Homestay guna
menunjang kegiatan kepariwisataan di Desa
TOILET DI AREA WISATA PAGAR PENGAMAN Ngambarsari

25 JALAN DUSUN
GAPURA MASUK AIR TERJUN
INDUSTRI KEPARIWISATAAN
DAFTAR RENCANA PAKET WISATA DAN HARGA ACTIVITY NGAMBARSARI VILLAGE :

NO NAMA SATUAN PERKIRAAN HARGA HARGA KET


1 Home Stay 1 Orang 30.000
2 1 Home Stay Group 10 Orang 200,000
3 1 Home Stay Group 20 Orang 250,000
4 Sewa Pendopo + Sound Sistem 1 paket 500,000
5 Sewa LCD Proyektor 1 Lcd 100,000
6 Snack dan Minum 1 Orang 5.000
Snack dan Minum 1 Orang 8.000
Snack dan Minum 1 Orang 10.000
7 Makan dan Minum Prasmanan 1 Orang 15.000
Makan dan Minum Prasmanan 1 Orang 18,000
Makan dan Minum Prasmanan 1 Orang 20,000
Makan dan Minum Prasmanan 1 Orang 25,000
8 Nasi Box 1 Orang 15,000
9 Tumpeng Nasi Kuning 10 Orang 150,000
10 Paket Kenduri + Ayam ingkung 10 Orang 250,000
• Wisata alam (Ekowisata)

Added Value
11 Bakar Jagung 1 orang 5,000
12
13
Outbound + Fun Game
Tracking Sungai + 8 Rintangan
1 Orang
1 Orang
25,000
30.000
Min 20 Org
• Tourism Attraction
• Facilities & Service
14 Tracking Alam 1 Orang 15,000
15 Sewa HT (Handy Talke) 1 Bh 25,000

Product • Information
16 Api Unggun 1 Paket 150,000
19 Jerit Malam 1 Orang 5,000
20 Jurit malam Jam 17.00 – 24.00 W IB 1 Orang 50,000 Pemandu
21
22
Jurit malam Jam 24.00 – 05.00 W IB
Sewa Tenda Kemah (Kapasitas 10)
1 Orang
1 Unit
70,000
50,000
Pemandu
• Art & Culture performance
23
24
Sewa Matras
Paket Kemah 3 hari 2 malam
1 Bh
1 Orang
7,000
20,000 • Kekhasan / Originalitas
25 Paket Kemah 1 hari 1 malam 1 Orang 10,000
26 Belajar Budidaya Salak 1 Orang 5.000 Min 50 Org
27 Paket Memetik Cengkeh 1 Orang 10.000
28 Membajak dan Menanam Padi 1 Orang 8,000 Min 20 org
29 Paket Memandikan Domba / Sapi 1 Orang 7.000

Added Value
• Lingkungan
30 Melukis Camping 1 Orang Min 20 org
31 Melukis Kendil Tanah Liat 1 Orang Min 20 org
32 Belajar Membatik 1 Orang 35.000 Min 20 Org
33
36
Belajar Membuat Janur Keris
Paket Upacara Adat Sadranan
1 Orang
1 Orang
10,000
5.000
Min 20 Org • Kearifan Lokal (sosial)
37
38
Paket Kesenian Tari
Paket Tari Kethek Ogleng
1 paket
1 paket
• Sumber Daya Alam

Place • Culture
39 Paket Kesenian Jathilan 1 Paket
39
40
41
Paket Kesenian Wayang Kardus
Menangkap Ikan anak
Menangkap Ikan dewasa
1 Paket
1 Orang
1 Orang
7,000
5,000
Min 20 Org
Min 20 org • Secure & Image branding PAKET WISATA
45
46
47
Paket Pelestarian Ikan
Paket Pelestarian Tumbuhan
Belajar Gamelan
1 Orang
1 Orang
1 Orang
15,000
25,000
10,000 Min 20 org
NGAMBARSARI
48 Belajar Menari 1 Orang 10,000 Min 20 org
Belajar Olahan Serba Janggelan : Per Pax @
a .............. 1 Orang 5.000 10,000
49
b. ............ 7000
C. Kripik 10,000
Belajar Kerajinan Bahan
c. Tempat Pensil
50 15.000 Min 20 Org
d. Mobil2an bambu
e. Kitiran bamboo
Paket Jemput Wisata
Sewa Genset
Saat ini Desa Ngambarsari telah
menyusun rencana penjualan paket
Sewa Sound Sistem
paket Jelajah Desa/Petulangan
sepak bola lumpur
Tarik tambang Lumpur
Outbond/Field Trip TK-SD
Outbond/Field Trip SMP-Mahasiswa wisata di Desa Wisata Ngambarsari
Outbond Dewasa
Penyambutan Jatilan 1 Orang 10,000
Cokekan/Karawitan 1 Orang 12,500
Paket Kenduri 1 Orang 15,000

26
PEMASARAN PARIWISATA

PEMASARAN DESA
NGAMBARSARI

Ragam media pemasaran yang telah digunakan oleh


Desa Ngambarsari adalah website, Instagram, dan
youtube.

27
KELEMBAGAAN
STRUKTUR ORGANISASI POKDARWIS NGAMBARSARI

TIM PROMOSI/CYBER, TIM IDENTIFIKASI POTENSI, TIM KREATIF


TERDAPAT BERBAGAI LEMBAGA FORMAL DAN INFORMAL DI DESA
NGAMBARSARI ANTARA LAIN:

1. POKDARWIS DESA NGAMBARSARI BERASAL DARI EMBRIO


RELAWAN KOPI (TIM NGOPI NGAMBARSARI) YANG MEMILIKI
ANGGOTA AKTIF SEBANYAK 13 ORANG .
2. KOMUNITAS KESENIAN DAN KEBUDAYAAN
28 3. KELOMPOK TANI
ANALISIS SITUASI
STRATEGIS

29
ANALISIS SITUASI STRATEGIS
4 PILAR KEPARIWISATAAN SEBAGAI DASAR ANALISIS (MENURUT PP NO 50 TAHUN 2011 TENTANG
RIPPARNAS)

4 PILAR KEPARIWISATAAN SEBAGAI BERIKUT:

ASPEK DESTINASI ASPEK INDUSTRI

ASPEK DESTINASI MELIPUTI: ASPEK INDUSTRI MELIPUTI:


 PERWILAYAHAN  INDUSTRI PENYEDIAAN AKOMODASI
 DAYA TARIK WISATA  INDUSTRI PENYEDIAAN MAKANAN DAN MINUMAN
 AMENITAS  INDUSTRI PENYEDIAAN JASA PERJALANAN DAN PAKET
 FASILITAS WISATA
 INFRASTRUKTUR

ASPEK PEMASARAN ASPEK SDM DAN KELEMBAGAAN


ASPEK KELEMBAGAAN MELIPUTI:
ASPEK PEMASARAN MELIPUTI:
 LEMBAGA PEMERINTAH
 IMAGE/CITRA
 LEMBAGANA NON PEMERINTAH
 BRANDING
 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
 ADVERTISING
 SELLING
ASPEK DESTINASI
DESA NGAMBARSARI MEMILIKI POTENSI LOKASI BERADA RELATIF TIDAK JAUH DARI
WISATA YANG BERAGAM ALAM, BUDAYA DAN GATE PASAR (WONOGIRI DAN PACITAN)
SEJARAH
Produk Olahan Kopi
UTARA
DESA NGAMBARSARI

AKSESIBILITAS MENUJU DESA NGAMBARSARI DARI WONOGIRI

AKSESIBILITAS MENUJU DESA NGAMBARSARI DARI PACITAN


KAB. WONOGIRI

AKSESIBILITAS MENUJU DESA NGAMBARSARI


Perkebunan Durian Sanggar Kesenian

DESA NGAMBARSARI KAB. PACITAN

Perkebunan
Produk Olahan Kopi Cengkeh Air Terjun Landscape

Sumber: Tim Survey, 2018

unan Durian Sanggar Kesenian

Lokasi Desa Ngambarsari

31
nan Cengkeh Air Terjun Landscape
ASPEK DESTINASI
DESA NGAMBARSARI TELAH MEMILIKI BERBAGAI
TELAH MEMILIKI PRODUK WISATA NAMUN BELUM FASILITAS DAN INFRASTRUKTUR NAMUN BELUM
MAMPU MENARIK WISATAWAN UNTUK BERKUNJUNG SECARA OPTIMAL MAMPU MENDUKUNG KEGIATAN
KEPARIWISATAAN

LAHAN PERTANIAN KEGIATAN GOTONG ROYONG

SANGGAR KESENIAN DURIAN SEBAGAI KOMODITAS


BARU

32
ASPEK DESTINASI
BELUM TERSEDIANYA HOMESTAY ATAU AKOMODASI DAYA SAING DESTINASI WISATA BELUM OPTIMAL
YANG MEMADAI

33
ASPEK INDUSTRI
DESA WISATA TELAH DIKUNJUNGI WISATAWAN
SEBAGAI EMBRIO INDUSTRI (ADANYA PRODUK LOKAL BELUM ADANYA ARAHAN PENGEMBANGAN SISTEM
KHAS DESA, ADANYA RENCANA PENJUALAN PAKET DAN IKLIM INDUSTRI PARIWISATA
WISATA)

34
ASPEK PEMASARAN
PEMASARAN SAAT INI TELAH DILAKUKAN DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL NAMUN BELUM BELUM OPTIMALNYA BRAND IMAGE, EVENT, DAN
SECARA OPTIMAL DILAKSANAKAN KARENA SELLING
KETERBATASAN MATERI PROMOSI

35
ASPEK KELEMBAGAAN DAN SDM
KEBERADAAN POKDARWIS NGAMBARSARI SEBAGAI PEMAHAMAN SDM TERKAIT KEPARIWISATAAN MASIH
EMBRIO PENGELOLAAN PARIWISATA DESA RELAITIF BELUM OPTIMAL

36
BENCHMARK

37
ANALISIS BENCHMARKING
Benchmark adalah suatu proses mengidentifikasikan “Praktek Terbaik” terhadap dua produk dan proses pengembangan kepariwisataan.

SITE EKSISTING ZONASI RENCANA


SEVICE PENGEMBANGAN
PARKIR PRIVAT
PUBLIK PARKIR
GEDUNG SERBAGUNA GEDUNG SERBAGUNA
COTTAGE THEME PARK
SOUVENIR SHOP
GAZEBO DERMAGA

38 DERMAGA
DESA WISATA PENTINGSARI

Aktivitas:

1. Bersepeda
2. Membajak sawah
3. Bermain alat musik tradisional
4. Pertunjukan kesenian
5. Outbound
6. Perkemahan

Jumlah pengunjung: ±3000 org/bulan


Pendapatan: ±2 miliar/ tahun
39
DESA KREATIF YOGYAKARTA

Aktivitas:

Belajar kesenian dan


kebudayaan (jaranan,
bermain musik, bermain
wayang, menari, dll)

40
DESA WISATA JATILUWIH

Aktivitas:

1. Bersepeda
2. ATV ride
3. Memanen padi
4. Parade seni dan budaya
5. Berjalan di tepi terasering
sawah

Jumlah pengunjung: 213.709 (tahun 2016)


Pendapatan: ±5 miliar (tahun 2016)
41
REKOMENDASI PENGEMBANGAN

42
About
MARKET TREND

Pertumbuhan pasar dewasa ini menjadi cukup massif


dengan adanya persaingan dalam berbagai sektor
perekonomian. Dominasi teknologi yang sedemikian
banyak dalam aspek kehidupan menjadi salah satu
titik tolak dalam pengembangan lini bisnis terutama
jasa.

2020 hingga 2021 menjadi babak baru dalam


pertumbuhan industri jasa pariwisata. Penyediaan
akomodasi hingga jasa wisata diprediksi mampu
menjadi trend sehingga pengembangan desa wisata
akan mampu menjadi momentum serta pintu masuk
bagi peningkatan perekonomian dalam ranah global.

43
DESA WISATA
NGAMBARSARI

Kawasan Ekowisata Terpadu (Agrowisata


Buah, Camping ground, Pelestarian Budaya
Lokal)

Segmen market : Market C


Tourism type : Mass tourism

Wisata minat khusus (outbond, kuliner)

Segmen market : Market C - D


Tourism type : Mass tourism
44
ZONASI
Berdasarkan analisis sebelumnya, diperlukan pembuatan beberapa zonasi
untuk pengembangan kawasan dalam jangka pendek dan menengah,
antara lain :
1. Zona 1 (Entry Point)
Entry point dalam pengembangan wisata Desa Ngambarsari adalah
melalui Dusun Godang dimana wilayah ini merupakan wilayah yang
memiliki fasilitas yang cukup lengkap dengan akses keterjangkauan yang
relatif lebih mudah.
2. Zona 2 (Area Pengembangan Wisata Alam dan Agrowisata)
Area pemanfaatan wisata alam dan agrowisata dapat dilakukan terlebih
dahulu dalam rintisan dusun yang telah dijadikan sebagai sentra buah
untuk selanjutnya dusun lain yang tidak termasuk dapat diikutsertakan
secara partisipatif dalam mengolah hasil alam,
3. Zona 3 (Area Pemanfaatan Lahan terbatas)
Zona ini merupakan zona yang bersinggungan dengan wilayah Perhutani
dimana dibutuhkan perijinan dan negosiasi lebih lanjut terkait
pemanfaatan lahan seperti hutan pinus dan hulu sungai bengawan solo
purba. Selain itu asset bangunan sejarah juga termasuk ke dalam kategori
ini untuk menjaga kondisi dari bangunan tersebut.

45
KELAYAKAN TEKNIS

Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam studi kelayakan Berikut rekomendasi untuk pengembangan Kawasan Desa
Desa Ngambarsari diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Ngambarsari.
a. Desa Ngambarsari memiliki potensi wisata berupa wisata a. Pembuatan Kawasan wisata terintegrasi untuk Desa
alam dan wisata budaya yang mana mempunyai nilai Ngambarsari dengan menyertakan wisata alam dan
daya tarik wisata yang tinggi sehingga layak untuk wisata budaya sebagai daya tarik utama. Pembuatan
dikembangkan. Kawasan meliputi pembuatan jalur wisata mulai dari
b. Desa Ngambarsari memiliki asset bangunan berupa entry point, exit point, hingga pemetaan potensi yang
fasilitas umum yang sudah dirintis pada beberapa ada.
wilayah rintisan wisata seperti Air Terjun Samberlawa. b. Optimalisasi asset infrastruktur dan pengembangan
c. Kunjungan wisata relatif tinggi pada segmentasi wisata sumber daya manusia secara berkesinambungan dalam
alam. berbagai tahapan pengembangan.
d. Adanya kebutuhan untuk penambahan fasilitas umum c. Kebutuhan akan saluran pemasaran yang efektif dalam
seperti warung, galeri umkm serta pos keamanan dan menunjang market awareness dari desa wisata
retribusi untuk pengembangan jangka menengah.

46
SALURAN PEMASARAN

Jenis Saluran Pemasaran Strategi Pemasaran


Komunikasi a. Above the line : Majalah wisata, Media Elektronik, Kerjasama
dengan pemerintah
b. Below the line : Directed targeted email, brosur promosi, event,
gathering
c. Digital marketing : Pembuatan website, penggunaan ads pada
social media dan situs wisata berbayar lainnya
d. Penggunaan foto dan media komunikasi lainnya dengan metode
komunikasi visual (Attract Engagement Confirm).
Distribusi dan Servis a. Pembangunan image fisik harus sama dengan konsep utama
pengembangan yaitu Kawasan ekowisata terpadu dimana
pembangunan harus mengedepankan aspek keberlanjutan dan
sinergi dengan alam.
b. Bekerja sama dengan agen perjalanan yang bergerak dalam pasar
wisata sekitar.

47
KELAYAKAN LINGKUNGAN
Identifikasi Dampak Penting Mitigasi Dampak Penanggung Jawab
Dampak Positif Dampak Negatif Optimalisasi Dampak Positif Minimalisasi Dampak Negatif Utama Terkait

Terciptanya pasar wisata Munculnya desa wisata Optimalisasi daya tarik dan Sinergitas dengan desa wisata Pemerintah Desa Pokdarwis Desa
Kawasan Wonogiri bagian serupa di wilayah sekitar. pengadaan kegiatan brand lain dalam melengkapi dan Ngambarsari Ngambarsari
Tenggara awareness secara berkala diskusi untuk diferensiasi
baik melalui event maupun pasar.
media pemasaran digital.
Terciptanya peluang kerja lokal Kecemburuan social terhadap Optimalisasi sumber daya Pelibatan seluruh lapisan Pemerintah Desa Pokdarwis Desa
untuk masyarakat. warga yang terlibat secara melalui penyediaan fasilitas masyarakat dalam berbagai Ngambarsari Ngambarsari,
aktif dibandingkan dengan seperti galeri UKM atau kegiatan untuk pemerataan Karang Taruna
warga yang terlibat secara kegiatan pelatihan secara dan menimbulkan rasa
pasif. tematik. kepemilikan
Pembangunan infrastruktur Kesenjangan pembangunan Pembangunan dilakukan Diskusi pembangunan Pemerintah Desa Pokdarwis Desa
penunjang dalam kegiatan antar wilayah secara tematik untuk bersama masyarakat guna Ngambarsari Ngambarsari
pariwisata seperti toilet, jalan, melakukan pemerataan menentukan wilayah prioritas
homestay, dsb infrastruktur. yang didapat berdasarkan hasil
kesepakatan bersama
Pemanfaatan bentang alam Proses negosiasi regulasi Optimalisasi wilayah Negosiasi dilakukan dengan Pemerintah Desa Pokdarwis Desa
(hutan pinus,hulu sungai pemanfaatan dengan instansi pemanfaatan dengan objektif berdasarkan Ngambarsari Ngambarsari
bengawan solo purba) lain yang berkaitan mempertimbangkan daya kebutuhan pembangunan
dukung alam dan proses
keberlanjutan

48
BUSINESS CANVASS
KEY PARTNERSHIP KEY ACTIVITIES VALUE PROPOSITIONS CUSTOMER RELATIONSHIP CUSTOMER SEGMENTS

1. Kerjasama dengan penyedia jasa 1. Pembuatan program PENGEMBANGAN DESA WISATA 1. Personal Assistant 1. Wisatawan Indovidu (Gen X
wisata/ biro perjalanan sekitar. yang menarik secara NGAMBARSARI MELALUI 2. Co-Creation & Gen Y)
2. Kerjasama dengan warga tematik untuk KONSEP EKOWISATA DAN 3. Communities 2. Keluarga
setempat/BUMDES untuk meningkatkan WISATA MINAT KHUSUS 4. Event Related Activities 3. Pelajar dan Mahasiswa
optimalisasi potensi UMKM Desa awareness pasar 4. Instansi
3. Kerjasama dengan Lembaga terhadap desa Desa Ngambarsari menawarkan 5. Komunitas
pelatihan lain untuk menyediakan wisata konsep ekowisata berupa 6. Wisatawan Nusantara
pelatihan yang diperlukan oleh 2. Melakukan promosi agrowisata, camping ground, 7. Wisatawan Mancanegara
warga. dan pemasaran dan wisata budaya. Selain itu
4. Kerjasama dengan travel dalam berbagai terdapat pula wisata minat
blogger/food blogger sebagai media media dan jaringan khusus seperti wisata sejarah
pemasaran digital dan kuliner.
KEY RESOURCES CHANNEL
5. Kerjasama dengan Lembaga lain
(BUMN/Bank) untuk penyerapan
1. Lokasi dan lahan 1. Website Desa Ngambarsari
dana CSR dan pelatihan lainnya
2. Bangunan dan 2. Sosial Media Desa
fasilitas Ngambarsari
3. Perangkat teknologi 3. Media cetak dan media
4. Pengelola produk digital pendukung lainnya
dan jasa
5. Modal
6. Uang Kas
COST STRUCTURE : Biaya Operasional, Biaya Promosi dan Pemasaran, Biaya Gaji , Biaya Pembangunan REVENUE STREAM : Biaya Penjualan Makanan dan Minuman, Biaya
Seluruh Fasilitas, Biaya Pembuatan Dokumen, Biaya Pemeliharaan, dll Sewa tempat, Penjualan Souvenir, Retribusi

49
ARAH
PENGEMBANGAN

DESTINASI INDUSTRI PEMASARAN SDM DAN


KELEMBAGAAN

50
ROADMAP GOALS

Rencana Pembangunan Jangka Pendek Rencana Pembangunan Jangka Menengah


Waktu : 1 tahun Waktu : 2 – 3 tahun
Aktivitas : Standarisasi dan pengembangan homestay,
Pembentukan dan Legalisasi Pokdarwis, Pelatihan manajemen desa wisata, pelatihan homestay, pengembangan segmen
Pelatihan digital marketing, Pelatihan training outbond, Pengembangan agrowisata, Evaluasi pembangunan jangka pendek,
UMKM lokal, Event activation, Site Activation (Camping Ground) pengembangan wisata hutan pinus

Rencana Pembangunan Jangka Panjang


Waktu : 4-5 tahun
Integrasi konsep ekowisata, wisata sejarah dan susur
sungai bengawan solo purba.

51
Tim Penyusun

Tourism Planner : Erlangga Singgih Anandito, S.Par, M.Arch

Co-planner : Shinta Maulana Dewi, S.Par

Contact us :

AWSM WONOGIRI
Jl. Arjuna V Wonokarto Kabupaten Wonogiri

Provinsi Jawa Tengah 57616

awsm.wonogiri@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai