Minapolitan adalah konsepsi pembangunan ekonomi kelautan dan perikanan berbasis kawasan berdasarkan prinsip-prinsip terintegrasi, efisiensi, berkualitas dan percepatan. Kawasan minapolitan adalah suatu bagian wilayah yang mempunyai fungsi utama ekonomi yang terdiri dari sentra produksi, pengolahan, pemasaran komoditas perikanan, pelayanan jasa, dan atau kegiatan pendukung lainnya.
(Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No.PER.12/MEN/2010 )
1. Kabupaten Pandeglang adalah salah satu dari 322 Kawasan Minapolitan di 30 Provinsi di Indonesia dengan bidang pengembangan adalah perikanan budidaya kekerangan dan rumput laut 2. Penetapan Lokasi berdasarkan SK. Menteri Kelautan dan Perikanan No.KEP.39/MEN/2011 tentang perubahan SK. Menteri Kelautan dan Perikanan No.KEP.32/MEN/2010 tentang penetapan kawasan minapolitan dan dipertegas dengan SK Bupati No. 523/Kep.246-Huk/2010 tentang Penetapan Lokasi Minapolitan Kabupaten Pandeglang Tahun 2010. 3. Berdasarkan
issue dan permasalahan pembangunan perdesaan saat ini, pengembangan Kawasan Minapolitan merupakan alternatif solusi untuk pengembangan wilayah (perdesaan). Kawasan Minapolitan diartikan sebagai sistem fungsional desa-desa yang ditunjukkan dari adanya hirarki keruangan (pusat Minapolitan dan desa-desa disekitarnya).
4. Kawasan Minapolitan dicirikan dengan kawasan perikanan yang tumbuh dan berkembang karena berjalannya sistem dan usaha minabisnis dipusat Minapolitan yang dapat melayani dan mendorong kegiatan-kegiatan pembangun perikanan (minabisnis) diwilayah sekitarnya
Menyusun Masterplan Minapolitan melalui Penataan Ruang Minapolitan yang akan dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Tindak Pengembangan Minapolitan.
SASARAN :
Teridentifikasikannya berbagai kebijakan perencanaan/ pengembangan yang berkaitan dengan pengembangan Minapolitan
Penjabaran secara detail kebijakan pengembangan Minapolitan yang tertuang dalamRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pandeglang Teridentifikasikannya berbagai prasarana dan sarana (infrastruktur) Minapolitan dalam menunjang pertumbuhan kegiatan ekonomi sekitar kawasan.
Tersusunnya Masterplan Minapolitan yang terintegrasi dan implementatif. Tersusunnya program sektor yang mendukung pengembangan Minapolitan beserta tahapan pembangunannya.
DASAR HUKUM
1. UU Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 45 Tahun 2009. 2. UU Nomor 32 TAHUN 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, seblah diubah terakhit dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 3. UU Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. 4. UU No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang. 5. Undang-undang No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. 6. Peranturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2002 tentang Usaha Perikanan. 7. Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan No 34/MEN/2002 Tentang Pedoman Umum Penataan Ruang Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil 8. Peranturan Menteri Kelautan dan Perikaman Nomor : Per.06/Men/2010 tentang Tahun 2007 tentang Rencana Strategis kementrian Kelautan dan Perikanan. 9. Peranturan Menteri Kelautan dan Perikaman Nomor : Per.12/Men/2010 tentang Minapolitan 10.Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Nomor Per.18/Men/2012 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Kawasan Minapolitan 11.Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan No. : Kep.32/Men/2010 tentang Penetapan Minapolitan. 12.Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Kep.18/Men/2011 tentang pedoman umum Minapolitan 13.Perda Provinsi Banten No. 2 Tahun 2011 Tentang RTRW Provinsi Banten tahun 2010-2030 14.Perda Kabupaten Pandeglang No.3 Tahun 2011 Tentang RTRW Kabupaten Pandeglang tahun 2011-2031 15.Keputusan Bupati Pandeglang No. 523/Kep.246-Huk/2010 tentang Penetapan Lokasi Minapolitan Kabupaten Pandeglang tahun 2010 16.Keputusan Bupati Pandeglang No. 523/Kep.159-Huk/2011 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Pengembangan Kawasan Minapolitan Kabupaten Pandeglang
Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Nomor Per.18/Men/2012 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Kawasan Minapolitan
C. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS 1. Identifikasi potensi daya dukung lahan dan penetapan batas sentra produksi; 2. Identifikasi pola aliran/pergerakan orang/barang/ produk dari wilayah hinterland, pusat permukiman, pusat sentra produksi ke pusat kawasan dan ke outlet pemasaran; 3. Potensi pengembangan sistem dan usaha minapolitan; dan 4. Perkiraan kebutuhan pengembangan prasarana sarana pendukung pengembangan kawasan.
D. PENGEMBANGAN STRATEGI 1. visi dan misi pengembangan kawasan minapolitan; 2. kebijakan pengembangan; dan 3. strategi pengembangan kawasan minapolitan.
E. KONSULTASI PUBLIK Untuk memperoleh kesamaan visi dan misi Pengembangan Kawasan Minapolitan, disamping sebagai pelaksanaan kewajiban peran serta masyarakat dalam penyusunan Rencana Induk Pengembangan Kawasan Minapolitan, sehingga masyarakat luas dapat ikut terlibat secara aktif sejak awal tahap perencanaan.
Rumusan konsep Rencana Induk dilengkapi peta-peta dengan tingkat ketelitian minimal skala 1 : 50.000, minimal meliputi : 1. Rencana struktur ruang kawasan;
2. Rencana pola pemanfaatan ruang kawasan; 3. Rencana pengelolaan kawasan lindung dan budidaya; dan 4. Rencana sistem sarana dan prasarana transportasi, telekomunikasi, penyediaan energi, irigasi, air bersih dan pengelolaan lingkungan.
Tabel IV.1 KEDUDUKAN KECAMATAN PANIMBANG DAN SUMUR DALAM KONSTELASI REGIONAL KABUPATEN DAN PROVINSI No I 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 Jenis Kawasan/Kegiatan Kecamatan Panimbang Pusat Perkotaan Panimbang Kawasan Strategis Provinsi Kawasan Rencana Bandara Kawasan Rencana Jalan Tol Pusat Produksi Padi Kawasan Perikanan Laut Lokasi Kawasan Skala Kegiatan
Kawasan Konservasi Mangroove Kawasan Tambak Udang Kawasan Dermaga/Pelabuhan Kecamatan Sumur Pusat Perkotaan Sumur Kawasan Lindung Kawasan Perikanan Laut
Pusal Kawasan Wilayah Prmosi (PKWp) Kawasan Pariwisata Tanjung Lesung Kawasan Panimbang/Sobang Kawasan Panimbang/Sobang Sentra Tanaman Padi 1. Kawasan Pengembangan Nelayan Panimbang, Citeureup 2. Depurasi Kekerangan (Kerang Hijau) 3. Kawasan Minapolitan Kekerangan Kawasan Penangkaran Mangrove Citeureup Kawasan Tambak Udang Seledeungeun/ Panimbangjaya Kawasan Pantai Panimbang
Pusal Pengembangan Kawasan (PPK) Taman Nasional Ujung Kulon 1. Kawasan Pengembangan Nelayan Sumur Tamanjaya 2. Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) Cigorondong 3. Kawasan Minapolitan Rumput Laut 1. P. Panaitan Resort 2. P. Umang Resort 3. Wisata Ciputih Resort
Sub Pusat Kegiatan Provinsi dan Nasional (Future) Nasional Regional Provinsi Provinsi Provinsi Nasional (Tahun 2010) Nasional Provinsi Regional
Sub Pusat Kegiatan Nasional dan Provinsi Provinsi Nasional (Tahun 2010) Regional
2.4
2. KONSEP DAN STRATEGI PENATAAN KAWASAN PERDESAAN, KAWASAN PERKOTAAN, DAN KAWASAN TERTENTU
Penataan kawasan perdesaan sebagai kawasan permukiman diarahkan memiliki dan dilengkapi dengan pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. Untuk mendorong pengembangan perdesaan dilakukan pembentukan kawasan agropolitan melalui keterkaitan kawasan perkotaan perdesaan. Penataan kawasan perkotaan dilakukan sesuai dengan fungsi dan peran masing-masing yakni sebagai pusat kegiatan ekonomi wilayah, pusat pengolahan dan distribusi hasil pertanian, perdagangan, jasa, pemerintahan, pendidikan, kesehatan, serta transportasi, pergudangan dan sebagainya. Konsep dan strategi untuk penataan kawasan tertentu, yakni. dilakukan melalui pembentukan cluster, pengembangan transportasi masal antar wilayah, membentuk kawasan perkotaan baru mandiri, penyediaan ruang terbuka hijau yang memadai.
Mendorong perkembangan pandeglang selatan agar lebih maju sebagai wujud pemerataan pembangunan di kabupaten pandeglang. Mensejajarkan pertumbuhan dan perkembangan sosial ekonomi kabupaten pandeglang dengan kemajuan wilayah lain di provinsi banten
Mengembangkan kegiatan pengelolaan sumber daya kelautan yang bernilai ekonomi tinggi di wilayah laut PENGEMBANGAN KAWASAN PERUNTUKAN PERIKANAN :
Perikanan Tangkap
Kawasan Minapolitan.
IDENTIFIKASI LOKASI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN PANIMBANG DAN KECAMATAN SUMUR KABUPATEN PANDEGLANG
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
Pengembangan budidaya ikan air tawar dari pemeliharaan kolam dan mina padi. Jenis komoditas ikan mas, nila, gurame, lele dan ikan campur lainnya.
Jumlah luas tanam tahun 2009 untuk ikan mas seluas 251 Ha dengan produksi 435 ton, untuk ikan nila seluas 117 Ha dengan produksi 195 ton ,untuk ikan gurame seluas 46,50 Ha dengan produksi 66 ton ,untuk ikan lele seluas 90 Ha dengan produksi 150,30 ton ,untuk ikan lainnya seluas 5,70 Ha dengan produksi 4,49 ton. Nilai produksi pada tahun 2009 untuk ikan mas sebesar Rp. 6.407.550.000,- ikan nila sebesar Rp. 2.475.000.000,-, ikan gurame sebesar Rp. 2.248.000.000,-, untuk ikan lele sebesar Rp. 1.653.300.000,-, dan untuk ikan lainnya sebesar Rp. 90.000.000, Potensi budidaya jenis ikan mas, tawes, mujair, nila dan lele dan beberapa komoditas baru seperti ikan patin dan bawal air tawar.
Jumlah luas tanam tahun 2009 untuk komoditas udang vanname di Kecamatan Carita seluas 49 Ha dengan produksi 81,885 ton dengan nilai produksi Rp.2,456,550,000,-, untuk komoditas Bandeng di Kecamatan Panimbang dan Kecamatan Sukaresmi seluas 15 Ha dengan produksi 2,420 ton dengan nilai produksi Rp.242.000,000, untuk komoditas tambak lainnya di Kecamatan Panimbang seluas 1 Ha dengan produksi 0.2 ton dengan nilai produksi Rp.20.000,000,-.
Berdasarkan perkembangannya komoditas yang memiliki perkembangan cukup besar adalah budidaya bandeng, ikan nila, mujair, udang windu, udang apiapi
Luas tanam tahun 2009 untuk komoditas Ikan Kerapu di Kecamatan Sumur seluas 1,68 Ha dengan produksi 2,80 ton dengan nilai produksi Rp.420.000.000,-,untuk komoditas rumput laut seluas 176 Ha dengan produksi 283,70 ton dengan nilai produksi Rp. 2,937,000,000,-, komoditas Kerang Hijau di Kecamatan Panimbang dan Kecamatan Sukaresmi seluas 5,90 Ha dengan produksi 5,00 ton dengan nilai produksi Rp150.000,000,-.
Berdasarkan perkembangannya komoditas yang memiliki perkembangan cukup besar adalah rumput laut dan kerang hijau.
Jumlah nelayan di Kabupaten Pandeglang sebanyak 5.232 orang tersebar 8 TPI (2.289 orang di TPI Labuan, 469 orang di TPI Carita, 144 orang di TPI Sukanegara, 649 orang di TPI Panimbang, 837 orang di TPI Sidamukti, 198 orang di TPI Citeureup, 548 orang di TPI Sumur, 98 orang di TPI Tamanjaya).
Perikanan Darat
No Obyek Pemeliharan Kolam Sawah Tambak Produksi (ton) Nilai Produksi No
1. 2.
Produksi Perikanan
Produksi (ton)
4.759.,8 191.,1 3.010 297,2
1. 2. 3.
5.
6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Layang
Tetengkek Bawal Hitam Kakap Putih Tembang Lemuru Teri Julung Peperek Bambangan Biji Nangka Kurisi Tiga Waja Kembung Tenggiri
994.8
299.2 454 297.2 1588.7 882.4 740.9 1303.4 1896.4 446.1 1871 1150.4 992.2 2062.2 1787.9
3.
556,80 15.305.300
4.
No
Produksi (ton)
1. Perikanan Laut : Perikanan Laut Perairan Umum 2. Perikanan Darat : Tambak Kolam 556,8 1.754,4 2.983,8 23.606,70 95.880
20.
21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
Tongkol
Layur Cucut Pari Lainnya Udang Putih Udang lainnya Kerang Cumi Remis
2383.5
335 358.3 309 845.6 40.3 41.9 411.7 751.5 354.1
Sawah
BUDIDAYA TAMBAK (Udang Windu, Bandeng): Lokasi : Pagelaran, Patia, Panimbang dan Cikeusik Potensi : 3.404,5 Ha, Baru dimanfaatkan 293 Ha (8,6 %) Peluang Usaha : pengolahan, ekspor, sarana produksi.
PEMBINIHAN UDANG (HATCHERY) Lokasi : Citeureup Panimbang Jarak : 70 km dari Kota Pandeglang Lahan tersedia : 0,6 Ha Status Lahan : Milik Pemda Sarana : Jalan baik, jaringan listrik tersedia, Telepon belum ada.
TERUMBU KARANG Lokasi : SepanjangpesisirTanjung Kuntilanak, Tanjung Cawar, Tanjung Camara dan pulau-pulau kecil dekat Kecamatan Sumur sekitar Teluk Paraja, Pulau Peucang, Pulau Handeuleum, Pulau Panaitan dan Pulau Deli. Potensi: 1.642 Ha.
II
Ikat
Rp
50,000
Rp
Rp Rp
50,000
250,000 300,000
JUMLAH
TOTAL I + II Sumber : Hasil Analisis
Rp
976,000
Untuk satu kelompok terdiri dari 5 orang memiliki 10 unit jaring Long Line panjang 10 meter dengan panjang tali kolektor 84 meter dengan masa tanam 7 Bulan mulai tanam Bulan April, Mei, Juni dengan Investasi untuk 2 kali tanam diperkirakan kelayakannya adalah sebagai berikut : Hasil Panen : Tali Kolektor 84 meter x 20 kg x 50 unit = 56.000 kg Tiang Bambu 11 x 20 kg x 50 unit = 11.000 kg Total panen = 67.000 kg Hasil Penjualan 67.000 kg x Rp. 1.500 = Rp. 100.500.000 Biaya Variable Produksi = Rp. 56.800.000 Penghasilan Bersih = Rp. 43.700.000
Tabel VI.12 ANALISA BUDI DAYA RUMPUT LAUT METODE LONG LINE 50 X 50 METER HARGA NO URAIAN VOLUME SATUAN SATUAN JUMLAH
1
2 3 4 5 6 7
TALI 4 mm
TALI 2 mm TALI 8 mm TALI 6 mm PELAMPUNG JERIGEN PELAMPUNG BOTOL AQUA BIBIT
45
50 20 20 8 625 700
Kg
Rol Kg Kg Bh Bh Kg
Rp
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
35,000
10,000 35,000 35,000 30,000 100 2,000
Rp
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1,575,000
500,000 700,000 700,000 240,000 62,500 1,400,000
8
9
UPAH KERJA
JANGKAR PATOK JUMLAH
1
20
Ls
Bh
Rp
Rp
1,500,000
5,000
Rp
Rp Rp
1,500,000
100,000 6,777,500
Untuk satu unit jaring Long Line panjang 50 meter x 50 meter dengan masa tanam 45 hari dengan Investasi untuk 2 kali tanam diperkirakan kelayakannya adalah sebagai berikut : Hasil Panen : Rumput Laut Basah 50 jalur x 250 titik = 12.500 kg Rumput Laut kering 1 : 7 = 1.785 kg Total Penjualan 1.785 kg x Rp. 10.000 = Rp. 17.850.000 Biaya Variable Produksi = Rp. 6.777.500 Penghasilan Bersih = Rp.11.072.500
JUMLAH (Rp)
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
II 1 2 3
Baud Paku Tali 10 mm Talii 20 mm Jangkar Drum Plastik Jaring ( 3x3x3 m) Waring (1x1x1x1, 5 m) Rumah jaga : Genset Peralatan Kerja Perahu Kecil JUMLAH
BIAYA TETAP Penyusutan 20% Perawatan 5% Izin Usaha 2% JUMLAH
7,000 20,000 40,000 40,000 500,000 210,000 1,500,000 750,000 5,500,000 4,000,000 1,500,000 1,500,000
350,000 200,000 960,000 2,000,000 2,000,000 6,720,000 9,000,000 4,500,000 5,500,000 4,000,000 1,500,000 1,500,000 42,666,000
Satu unit Keramba Jaring Apung (KJA) volume 50 meter x 50 meter dengan masa tanam 180 hari dengan Investasi untuk 2 kali tanam diperkirakan kelayakannya adalah sebagai berikut : Hasil Panen : Pembesaran Kerapu 1.800 ekor x 0,5 Kg = 900 kg Harga penjualan 900 kg x Rp. 350.000 = Rp. 315.000.000 Biaya Variable Produksi = Rp. 127.690.000 Penghasilan Bersih = Rp. 187.310.000 Rencana anggaran biaya usaha budidaya Ikan kerapu untuk 1 (satu) unit Keramba Jaring Apung (KJA) dapat dilihat pada Tabel VI.13.
III 1 2 3 4 5 6 7
BIAYA VARIABEL Benih Pakan Rt-12 Vitamin Aerobazu Bahan Bakar Bohlam Biaya Lain-Lain JUMLAH JUMLAH I+II+III 2000 1800 1 10 260 4 Ekor Kg Paket Pak Liter Buah 30,000 4,000 50,000 100,000 6,000 25,000 60,000,000 7,200,000 50,000 1,000,000 1,560,000 100,000 2,000,000 71,910,000 127,688,820
Kecamatan Panimbang dan Kecamatan Sumur Memiliki aksesibilitas langsung ke jaringan utama yaitu dengan memanfaatkan jalan negara ruas Tarogong - Panimbang - Citeureup - Cigeulis Cibaliung dan jalan provinsi Cibaliung - Cimanggu Sumur .
2. Tersedianya sumber daya lahan relatif luas di Kawasan Minapolitan Kecamatan Panimbang dan Kecamatan Sumur seperti kawasan pesisir pantai, kawasan pertanian, kawasan perkotaan dan perdesaan
Kegiatan penangkapan ikan laut/nelayan di Kecamatan Panimbang sepanjang pesisir pantai dan laut Selat Sunda sepanjang 34,25 Km (Panimbang Citeureup sepanjang 13,50 km, Citeureup Cipanon sepanjang 4,5 km, Cipanon Tanjung Lesung / Karangmeungpeuk sepanjang 10,50 km, Karangmeungpeuk - Batas Cigeulis/Teluk Cikujang sepanjang 5,75 km). Kegiatan penangkapan ikan laut/nelayan di Kecamatan Sumur sepanjang pesisir pantai dan laut Selat Sunda sepanjang 26,25 Km yang terdiri dari ruas SumberjayaCigorondong sepanjang 14 km dan ruas Cigorondong Ujungjaya sepanjang 12,25 km
Potensi Pelabuhan Nelayan di Panimbang (Desa Panimbangjaya) ditunjang oleh Muara Sungai Ciliman saat ini digunakan sebagai sandaran perahu nelayan dan perahu wisata dan difasilitasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Panimbang dan juga didukung TPI Sidamukti dan TPI Citeureup.
Potensi Pelabuhan Nelayan di Kecamatan Sumur (Desa Sumberjaya) saat ini digunakan sebagai sandaran perahu nelayan dan perahu wisata dan difasilitasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sumur dan TPI Tamanjaya. 4. Tersedianya sumber daya manusia di wilayah Kecamatan Panimbang dan Kecamatan Sumur dengan total jumlah penduduk 71.098 jiwa (Kecamatan Panimbang sebanyak 47.896 jiwa dan Kecamatan Sumur sebanyak 23.202 jiwa) pada tahun 2010 dan proyeksi tahun 2020 sebanyak 82.840 jiwa (Kecamatan Panimbang sebanyak 55.080 jiwa dan Kecamatan Sumur sebanyak 27.760 jiwa).
Tabel V.1 RENCANA PEMBAGIAN WILAYAH PELAYANAN DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN PANIMBANG DAN SUMUR
TAHUN 2012 - 2017 SUB NAMA PUSAT PUSAT PELAYANAN PELAYAN AN
NO
WILAYAH PELAYANAN
Luas (Ha)
PENDUDUK 2020
Luas (Ha)
PENDUDUK 2020
A-1
1 Panimbangjaya
Panimbangjaya Gombong
Panimbangjaya
Gombong Mekarjaya
1,203.00
1,000.00
15,546
3,305 25,927
A-2
10,380
1,102.00
Citeureup Mekarsari
4,042.00
16,233 4,817.00 1,120.00 13,284.00 12,921 55,080 13,284 55,080 9,979 29,153
3,200.00 4,400.00
Sumberjaya
Sumberjaya
Kertajaya Kertamukti
15,675
5,730.00
17,930
15,675
Tunggaljaya
Cigorondong 4 Cigorondong D Cigorondong Tamanjaya Ujungjaya KAWASAN MINAPOLITAN SUMUR
4,600.00
4,170.00 4,350.00 6,420.00 32,870.00 27,760 32,870 27,760 12,085 14,940 12,085
46,154.00
82,840
46,154
82,840
Tabel VI.2
WILAYAH PELAYANAN
Luas (Ha)
PENDUDUK 2020
Panimbangjaya Gombong
1,203.00 2,102.00
15,546 10,380
B-1 2 Citeureup
Citeureup
Citeureup
Tanjungjaya
8,859.00
16,233
40
B-2
Mekarsari
Mekarsari
1,120.00 13,284.00
12,921 55,080 65
12,844.00
15,675
12
4 Cigorondong
Cigorondong
Tamanjaya Ujungjaya
14,940.00
12,085
12
27,784.00 41,068.00
27,760 82,840
12 26
Tabel VI.3 RENCANA PENGEMBANGAN FASILITAS UMUM DAN SOSIAL DI KAWASAN PANIMBANG-SUMUR
NO. A. 1 JENIS FASILITAS FASILITAS PUSAT KEGIATAN LINGKUNGAN Pendidikan a. TK b. SD c. SLTP d. SLTA/SMK Perikanan e. Perguruan Tinggi Kesehatan a. Rumah Sakit b. Rumah Sakit Bersalin c. Puskesmas d. Puskesmas Pembantu e. BKIA f. Praktek Dokter Peribadatan a. Mushola b. Masjid c. Masjid Kota Perdagangan a. Warung b. Toko c. Pertokoan/Swalayan d. Pasar e. Pasar Regional STANDAR KECAMATAN PANIMBANG KECAMATAN SUMUR JUMLAH
55 34 11 11 1
27 17 6 6 -
82 51 17 17 1
1 1 3 6 6 11 22 6 1
22 12 6 2 1
1 2 3 5 6 11 3 1
11 6 3 1 -
1 2 5 9 11 17 33 9 2
33 18 9 3 1
Tabel VI.3 RENCANA PENGEMBANGAN FASILITAS UMUM DAN SOSIAL DI KAWASAN PANIMBANG-SUMUR
NO. 5 JENIS FASILITAS Ruang Terbuka Hijau a. Taman Lingkungan b. Taman Kelurahan c. Taman Kecamatan d. Taman Kota e. Lapangan Olah Raga/stadion f. Pemakaman FASILITAS REGIONAL Perniagaan a. Hotel b. Rumah Makan c. Dermaga Nelayan d. TPI
Pelayanan Umum a. Koramil b. Kantor Polisi c. Kantor Pos d. Kantor Pos Pembantu e. Bank Pembantu f. Kantor Telepon g. Terminal Pembantu h. Pos Pemadam Kebakaran i. Kantor Camat j. Kantor Lurah k. Gedung Serba Guna l. Parkir Kota m.Parkir Lingkungan
STANDAR
KECAMATAN PANIMBANG 26 6 1 1 1 1
KECAMATAN SUMUR 11 7 1 1 1
JUMLAH 37 13 2 1 2 2 4 37 2 7
2 2 2 4 4 1 1 2 2 4 4 2 4
B. 1
2 26 1 4
1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 1 2
2 11 1 3
1 1 1 2 2 1 1 2 2 1 2
Tabel VI.3 RENCANA PENGEMBANGAN FASILITAS UMUM DAN SOSIAL DI KAWASAN PANIMBANG-SUMUR
NO. 3 JENIS FASILITAS
Tempat Sampah a. TPS b. TPA Pelayanan Regional a. Pelabuhan b. Bandara Udara c. SPBU d. SPBU Pwrahu/Kapal 30,000 120,000 100,000 LS 20,000 20,000 2 1 1 1 3 2 2 1 1 1 1 1 4 2 2 2 4 3
STANDAR
KECAMATAN PANIMBANG
KECAMATAN SUMUR
JUMLAH
e. SPBE f. Industri hasil laut/pakan g. Pabrik Es batu h.Depurasi kekerangan I Pergudangan j. Balai penelitian k. Sentra Unit Percontohan l. Pusat Informasi Turist m. Pusat Kuliner dan Kerajina/Cinderamata
Sumber : hasil Analisis
2 1 1 1 2 1 2 1
1 1 1 1 1 1 1
3 2 2 1 3 2 3 2
LS
Tabel VI.4 RENCANA KEBUTUHAN LAHAN UNTUK FASILITAS UMUM DAN SOSIAL DI KAWASAN PANIMBANG-SUMUR dalam m2
NO. A. 1 JENIS FASILITAS Satandar Luas (m2) KECAMATAN PANIMBANG KECAMATAN SUMUR JUMLAH
FASILITAS PUSAT KEGIATAN LINGKUNGAN Pendidikan a. TK b. SD c. SLTP d. SLTA/SMK Perikanan e. Perguruan Tinggi Kesehatan a. Rumah Sakit b. Rumah Sakit Bersalin c. Puskesmas d. Puskesmas Pembantu e. BKIA f. Praktek Dokter Peribadatan a. Mushola b. Masjid c. Masjid Kota Perdagangan a. Warung b. Toko c. Pertokoan/Swalayan d. Pasar e. Pasar Regional
50,000 2,400 2,400 2,400 1,000 1,000 1,750 5,000 15,000 100 200 400 5,000 50,000
50,000 2,400 7,200 14,400 6,000 11,000 38,500 30,000 15,000 2,200 2,400 2,400 10,000 50,000
2,400 4,800 7,200 5,000 6,000 19,250 15,000 15,000 1,100 1,200 1,200 5,000 -
50,000 4,800 12,000 21,600 11,000 17,000 57,750 45,000 30,000 3,300 3,600 3,600 15,000 50,000
Tabel VI.3 RENCANA PENGEMBANGAN FASILITAS UMUM DAN SOSIAL DI KAWASAN PANIMBANG-SUMUR
NO. 5 JENIS FASILITAS Ruang Terbuka Hijau a. Taman Lingkungan b. Taman Kelurahan c. Taman Kecamatan d. Taman Kota e. Lapangan Olah Raga/stadion B. 1 f. Pemakaman FASILITAS REGIONAL Perniagaan a. Hotel b. Rumah Makan c. Dermaga Nelayan d. TPI Pelayanan Umum a. Koramil b. Kantor Polisi c. Kantor Pos d. Kantor Pos Pembantu e. Bank Pembantu f. Kantor Telepon g. Terminal Pembantu h. Pos Pemadam Kebakaran i. Kantor Camat j. Kantor Lurah k. Gedung Serba Guna l. Parkir Kota
m.Parkir Lingkungan
KECAMATAN PANIMBANG
32,500 54,000 24,000 24,000 15,000 10,000
KECAMATAN SUMUR
13,750 63,000 24,000 15,000 10,000
30,000 2,500 60,000 10,000 500 500 2,000 500 1,000 2,500 10,000 1,000 15,000 10,000 3,000 20,000
10,000
10,000 26,000 10,000 20,000 500 500 2,000 1,000 2,000 2,500 10,000 1,000 15,000 20,000 6,000 20,000 20,000
10,000 11,000 10,000 15,000 500 500 2,000 1,000 2,000 1,000 15,000 20,000 6,000 20,000 20,000
20,000 37,000 20,000 35,000 1,000 1,000 4,000 2,000 4,000 2,500 10,000 2,000 30,000 40,000 12,000 40,000 40,000
Tabel VI.4 RENCANA KEBUTUHAN LAHAN UNTUK FASILITAS UMUM DAN SOSIAL DI KAWASAN PANIMBANG-SUMUR
dalam m2
NO. 3
JENIS FASILITAS Tempat Sampah a. TPS b. TPA Pelayanan Regional a. Pelabuhan b. Bandara Udara c. SPBU d. SPBU Pwrahu/Kapal e. SPBE f. Industri hasil laut/pakan g. Pabrik Es batu h.Depurasi kekerangan I Pergudangan j. Balai penelitian k. Sentra Unit Percontohan l. Pusat Informasi Turist m. Pusat Kuliner dan Kerajina/Cinderamata
1,000,000 5,000,000 5,000 5,000 5,000 20,000 20,000 20,000 20,000 1,000 5,000 2,000
10,000
1,000,000 5,000,000 15,000 10,000 10,000 20,000 20,000 20,000 40,000 1,000 10,000 2,000
30,000
1,000,000 5,000,000 5,000 5,000 5,000 20,000 20,000 20,000 1,000 5,000 2,000
20,000
2,000,000 10,000,000 20,000 15,000 15,000 40,000 40,000 20,000 60,000 2,000 15,000 4,000
50,000
Bandara Banten Selatan di Desa Mekarsari Kecamatan Panimbang Memantapkan rencana pembangunan Jalan Tol Balaraja Panimbang penunjang Bandara Banten Selatan dan Pariwisata Tanjung Lesung 2. Memantapkan jaringan jalan utama (arteri primer) berskala kawasan sebagai pengikat struktur internal kawasan Memantapkan rencana jaringan jalan Negara Panimbang Cigeulis- Cibaliung dan Jalan Povinsi Cibaliung Sumur (jaringan Kolektor Primer) dan bersinergis dengan Jaringan jalan Arteri Primer Jalan Kolektor Primer Meningkatkan kapasitas jalan internal kawasan sebagai jalan Kolektor primer Ruas Sobang-Tela, Sobang - Teluk Lada dan Ciseureuheun Angsana. Menetapkan Sub terminal umum Kelas B di Tanjung Lesung ( Cikadu) Desa Tanjungjaya. internal setiap SKP. Mengembangkan jaringan jalan lingkungan, dalam lingkungan permukiman atau kawasan di dalam kawasan perkotaan dan kawasan permukiman di sekitar Pusat Pengembangan Kawasan Minapolitan.
Tabel VI.5 RENCANA FUNGSI JALAN DAN DAMIJA KAWASAN PANIMBANG SUMUR
No. Lokasi Jalan Negara Panimbang-CigeulisCibaliung Jalan Provinsi Cibaliung - Sumur Jalan utama Ruas SumberjayaUjungjaya Jalan lokal (menghubungkan antar blok di dalam SKP) Fungsi Jalan Kolektor Primer Kolektor Primer Kolektor Sekunder Kolektor Sekunder Lokal Damija/ ROW (m) 20 15 10 Jumlah Jalur 1 1 1 Jumlah Lajur 2 lajur 2 lajur 2 lajur Kedua sisi jalan Kedua sisi jalan
Pedestrian
1 2 3
4
5
10
8
1
1
2 lajur
2 lajur
Tabel VI.6
RENCANA PENGEMBANGAN TRANSPORTASI LAUT DAN UDARA KAWASAN PANIMBANG - SUMUR
No. A 1 2 2 B 1 Lokasi Pelabuhan Pelabuhan Perikanan/Pariwisata Pelabuhan Pendaraatan Ikan(PPP) Pangkalan Pendaratan Ikan Bandara Bandara Banten Selatan 1 Bandara perintis/ reguler Terminal pendukung bandara 700 Ha Fasilitas baru 1 1 6 Pelabuhan Regional Pelabuhan Type C Pelabuhan Type D 200 150 100 m m m Fasilitas baru Peningkatan Peningkatan dan Relokasi Unit Fungsi Volume Satuan keterangan
Terminal Cargo
m2
Fasilitas baru
Rencana pola ruang inti menupakan kegiatan fungsi primer, skala pelayanan regional, mengakomodasi kebutuhan penduduk Kawasan Minapolitan, dan mendukung kegiatan wilayah secara keseluruhan mewakili Pandeglang Tengah dan Pandeglang Selatan a. PUSAT UTAMA KEGIATAN MINAPOLITAN Untuk mendorong pengembangan kawasan minapolitan maka dibutuhkan sebuah Pusat kegiatan utama kawasan (Kecamatan Panimbang dan Sumur) yang merupakan pusat koleksi dan distribusi kegiatan produksi kegiatan perikanan dan sekaligus sebagai pusat utama kawasan yang dalam hal ini adalah Pusat Pelayanan Wilayah Promosi (PKWp) Panimbang. b. PUSAT PENUNJANG KEGIATAN MINAPOLITAN Untuk mendukung dan menunjang pengembangan kawasan minapolitan maka dibutuhkan sebuah Pusat kegiatan Penunjang kawasan (Kecamatan Sumur) yang merupakan pusat koleksi dan distribusi kegiatan produksi kegiatan perikanan dan sekaligus sebagai Sub Pusat kawasan Kota Sumur adalah sebagai Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) Sumur.
Tabel VI.7.
1 Panimbang
1. Pusat Kegiatan Wilatah Promosi 1. Pengembangan Kegiatan Perikanan Tangkap 1. Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) (PKWp) 2. Pusat Pemerntahan Kecamatan 3. Pusat pengembangan Pariwisata Tanjung. Lesung 2. Pengembangan Kegiatan Perikanan Budidaya 3. Pengembangan Industri Pengolahan/ Pengalengan Ikan 2. Pasar Ikan Terpadu 3. Industri Pengolahan/Pengalengan Ikan
4. Pengembangan Bandara Banten 4. Pengembangan Industri Pakan Selatan 5. Pusat Perdagangan Regional 5. Pengembangan Destinasi Wisata
6. Pusat Pengembangan Kelautan 6. Pengembangan Permukiman Perkotaan
4. Industri Pakan
5. Pusat Kuliner dan TIC 6. Pengembangan Kawasan Komersial 7. Pengembangan Permukiman Nelayan
4. Kesehatan
5. Permukiman Perdesaan 6. Kawasan Pertanian 7. Kawasan Pesisir Pantai
2 Sumur
1. Pusat Pengembangan kawasan 1. Pengembangan Kegiatan Perikanan (PPK) Budidaya 2. Pusat Pemerintahan Kecamatan
2. Pengembangan Kegiatan Perikanan Tangkap 2. Tempat Pelelangan Ikan (TPI) 3. Pasar Ikan 4. Jasa Perdagangan 5. Pusat Kuliner dan TIC 6. Industri Pengolahan Ikan
3. Pusat Pengembangan Pariwisata 3. Pengembangan industri pengolahan Sumur hasil perikanan 4. Pusat Pengembangan Budidaya 4. Wisata Kuliner dan Rest Area Air Laut 5. Pengembangan Permukiman Perkotaan
7. Pengembangan Budidaya Rumput Laut 7. kawasan Sempadan Sungai 8. Pengembangan Budidaya Ikan Kerapu
Tabel VI.8 ALOKASI PEMANFAATAN RUANG DI KAWASAN MINAPOLITAN PANIMBANG No Rencana Pola ruang Luas Per Kawasan (Ha) Luas (Ha) %
Kawasan Lindung Kawasan Perlindungan Setempat Sempadan Sungai Sempadan Pantai Kawasan Resapan Air Total Kawasan Lindung (A) B Kawasan Budidaya B1 Budidaya Pertanian 1 Pertanian Lahan Basah 2 Pertanian Lahan Kering 3 Tanaman tahunan 4 Tambak/perikanan 5 Hutan Produksi Terbatas B1 Budidaya Pertanian B2 Kawasan Permukiman 1 Permukiman Perkotaan Panimbang 2 Permukiman Perkotaan Citeureup 3 Permukiman Perdesaan B3 Kawasan Tanjung Lesung B.4 Kawasan Bandara Banten Selatan B.5 Sarana pelayanan Umum 1 Sarana Umum 2 Jalan 3 Rencana Jalan Tol 4 Sub Terminal 5 SPBU, SPBE Pemerintahan 6 Pendidikan 7 Kesehatan 8 C Kawasan Minapolitan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) 1 Pasar ikan Terpadu 2 Industri Pengolahan Ikan 3 Industri Pakan 4 Pusat Kuliner dan TIC 5 Pengembangan kawasan komersial 6 Pengembangan Budidaya Kerang Hijau 7 Pengembangan Budidaya Rumput laut 8 Pengembangan Budidaya Tambak 9 Perdagangan dan jasa 10 Total Kawasan Budidaya(B) KAWASAN MINAPOLITAN PANIMBANG Sumber : Hasil Analisis
A A.1 1 2 3
1,472.16 538.84 1,947.59 219.00 1,538.00 5,715.59 648.16 425.00 100.00 123.16 4,200.00 1,000.00
50.00 5.00 20.00 15.00 2.00 100.00 75.00 25.00 75.00 100.00
12,909.04 13,259.00 13,284.00
11.10 4.06 14.69 1.65 11.60 43.11 4.89 3.21 0.75 0.93 31.68 7.54 6.62 0.15 5.69 0.62 0.02 0.15 0.08 0.08 0.04 3.52 0.38 0.04 0.15 0.11 0.02 0.75 0.57 0.19 0.57 0.75 97.36 100.00
641.00 993.00 2,987.00 365.00 4,986.00 539.00 319.00 100.00 120.00 50.00 10.00 800.00 10.00 10.00 5.00 5.00 5.00 241.00 20.00 10.00 5.00 10.00 1.00 20.00 100.00 25.00 50.00 6,661.00 25,854.00 25,854.00
50.00 845.00
2.48 3.84 11.55 1.41 19.29 2.08 1.23 0.39 0.46 0.19 3.27 0.04 3.09 0.04 0.04 0.02 0.02 0.02 0.93 0.08 0.04 0.02 0.04 0.00 0.08 0.39 0.10 0.19 25.76 100.00
A. KECAMATAN PANIMBANG KERANG HIJAU KERAPU RUMPUT LAUT PERIKANAN TANGKAP TAMBAK KERANG DARAH
B. KECAMATAN SUMUR RUMPUT LAUT KERAPU PERIKANAN TANGKAP TAMBAK
Pembiayaan Kawasan
Pembiayaan kawasan dimaksudkan untuk mendorong penerapan manajemen kawasan dengan cakupan pertumbuhan ekonomi, mencegah penyebaran penyakit, meningkatkan effisiensi dalam penggunaan air, mengintegrasikan pemenuhan kebutuhan sarana produksi, proses produksi, pemasaran hasil dan pengelolaan lingkungan Biaya Pengembangan Komoditas Unggulan
Pembiayaan pengembangan komoditas unggulan adalah dengan menyiapkan system produksi, penyiapan bibit atau benih, penelitian dan ujicoba, pengembangan teknologi dan sosialisasi komoditas secara massal.
Biaya Pengembangan Usaha
Pada dasarnya seluruh usaha perikanan budidaya dilakukan dengan menggunakan prinsip bisnis secara profesional dan membutuhkan kemitraan usaha yang saling memperkuat dan menghidupi dari berbagai fihak baik dari Pemerintah sebagai fasilitator, BUMN/BUMD dan peranserta masyarakat dan swasta.
a. Sistem dan mata rantai produksi perikanan budidaya Unit produksi ikan budidaya Sarana/lahan produksi: kolam dan tambak Fasilitas pengairan/air bersih Pengadaan benih Pengadaan pakan dan obat-obatan Biaya hidup pembudidaya Tenaga Kerja Pembangunan sentra produksI. b. Sistem dan mata rantai produksi perikanan tangkap Pengadaan kapal Penangkap ikan Sarana tambat Air bersih Tempat pendaratan ikan Tempat pelelangan ikan Fasilitas bongkar muat Nelayan Pekerja setempat; Pembangunan sentra produksi
c. Sistem dan mata rantai produksi hilir Unit pengolahan Lembaga pengawasan mutu; Pengembangan produk hasil olahan berikut fasilitas pendukungnya Fasilitas pasar Sarana pemasaran produk Sistem dan sarana distribusi produk.
d. Fasilitas pendukung Penyediaan jaringan Permodalan, Sarana dan prasarana produksi, Unit Pengolahan, dan/atau pemasaran, Lembaga-lembaga usaha, dan Fasilitas penyuluhan dan pelatihan, Kelembagaan Pemerintah Lembaga usaha/koperasi, Kelompok usaha atau Pengusaha skala menengah dan atas; Prasarana pengairan: Energi: Jaringan listrik Pengembangan Teknologi Tepat Guna
Keputusan Bupati Pandeglang No. 523/Kep.159-Huk/2011 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Pengembangan Kawasan Minapolitan Kabupaten Pandeglang
Pembina Pengarah
Ketua
Wakil Ketua Sekretaris Anggota :
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
9.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pandeglang Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Pandeglang Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pandeglang Kepala Bagian Administrasi Sumber Daya Alam Setda Kabupaten Pandeglang Kepala Bidang Anggaran pada DPKPA Kabupaten Pandeglang Kepala Bidang Budidaya pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pandeglang Kepala Bidang Sarana dan Prasarana pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pandeglang Kepala Bidang Tata Ruang pada Dinas Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Pandeglang Kepala Bidang Fisik dan Prasarana pada Bappeda Kabupaten Pandeglang Kepala Bidang Ekonomi dan Penanaman Modal pada Bappeda Kabupaten Pandeglang Camat Panimbang Camat Sumur Kasi Pengembangan Budidaya pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pandeglang Kasi Kesehatan Ikan dan Lingkungan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pandeglang
INDIKASI PROGRAM
1. Program pelaksanaan Masterplan Minapolitan Kecamatan Panimbang
3. Program pembangunan untuk lima tahun dirinci per tahun dari tahun
2012 - 2017
Tabel VII.1 Indikasi Program Pembangunan di Kawasan Minapolitan Kecamatan panimbang dan Sumur Tahun 2012 2017 NO I PROGRAM Tahapan Perencanaan Lanjutan 1. Penyusunan Desain Teknis Pusat Kawasan Minapolitan KecamatanPanimbang 2. Penyusunan DED Pelabuhan Perikanan Pantai Panimbang 3. Desain teknis Destinasi Wisata Kawasan Minapolitan 4. Desain Teknis bangunan Pasar Regional dan Pasar Ikan 5. Desain Teknis Fasilitas Minapolitan Skala Regional II Pengembangan Pusat dan Sub Pusat Kawasan Minapolitan 2.1 Jaringan jalan dan Transportasi 1. Pembangunan Pelabuhan Perikanan Pantai Panimbang 2. Pembangunan Sub Terminal Panimbang dan Sumur 3. Pembangunan Sub Terminal Kelas C di Tanjungjaya 4. Pemantapan jalan Negara Panimbang - Cigeulis - Cibaliung. 5. Pemantapan jalan Provinsi Cibaliung - Cimanggu - Sumur. 6. Peningkatan jalan Sumberjaya - Tamanjaya Pengembangan Sarana Pelayanan Perkotaan/Kawasan a. Pembangunan Pasar Regional b. Pembangunan Pasar Ikan 3. Perindustrian a Pembangunan Industri Pengolahan Ikan b. Pengembangan Industri Pakan VOLUME SATUAN JUMLAH 1 1 2 Unit Unit Unit Unit Unit LOKASI Kota Panimbang dan Sumur Kota Panimbang Kota Panimbang dan Sumur Kota Panimbang dan Sumur Kota Panimbang dan Sumur
1
1
Unit Unit Km Km Km
Kota Panimbang dan Sumur Desa Tanjungjaya Panimbang Kec. Panimbang , Cigeulis, Cibaliung Kec. Cibaliung, Cimanggu, Sumur Kec. Sumur
2.2
Unit
Unit
Kota Panimbang
Kota Panimbang dan Sumur
Unit
Unit
Kota Panimbang
Kota Panimbang dan Sumur
4. Perumahan/ Permukiman
a. Permbangunan Permukiman Nelayan Percontohan b. Rehabilitasi perumahan nelayan 5. Pariwisata a. Pembangunan Rest Area/Destinasi Wisata b . Pengembangan Wisata Kuliner dan Resto Siap Saji Sumber : Hasil Analisis
Unit
Lokasi
Unit
Unit
NO
PROGRAM
LOKASI Kota Panimbang dan Sumur Kota Panimbang dan Sumur Kota Panimbang dan Sumur Permukiman Nelayan Kec. Panimbang dan Sumur Kota Panimbang dan Sumur Kota Panimbang dan Sumur Kota Panimbang dan Sumur Kota Panimbang dan Sumur
Pembangunan dan Pengaturan Utilitas Kawasan 1. Pembangunan instalasi jaringan air bersih 2. Pengaturan pengelolaabn air kotor: 3. Pemasangan Lampu penerang jalan (PJU) 4. Pemasangan Listrik Tenaga Surya 5 Pembangunan Jaringan Telepon Baru dan BTS 6 Penyediaan transfer Depo/container sampah 7 Pembangunan drainase permukiman 8 Pembangunan Septick Tank Komunal Pengembangan Internal Kawasan Minapolitan III 3.1 Perikanan Budidaya 1. Pengadaan Sarana a. Pengadaan Toko/Kios Peralatan, Saprotan dan Pakan b. Pengadaan Perahu c. Pengadaan perlengkapan Alat Selam d. Pengadaan Sarana Gudang dan Penjemuran Komoditas e. Rehabilitasi Depurasi Kekerangan f. Rehabilitasi BBI Cigorondong 2. Pengembangan Usaha a. Pengadaan Indukan/Pembenihan Kerang Hijau b. Pengadaan Indukan/Pembenihan Rumpt laut c. Pengadaan Indukan/Pembenihan ikan Kerapu d. Pengadaan Indukan/Pembenihan Bandeng e. Pembangunan dan Rehabilitasi Tambak 3.2 Perikanan Tangkap 1. Pengadaan Sarana a. Pengembangan Sarana Pangkalan Pendaratan Ikan b. Pendalaman area Pangkalan Pendaratan Ikan c. Penurapan Dermaga Pangkalan Pendaratan Ikan d. Pembangunan SPBU Perahu/Kapal e. Pengerukan Muara Sungai tempat sandar Perahu f. Pembangunan TPI g. Rehabilitasi TPI h. Pembangunan Gudang dan Lantai Jemur TPI i. Pengadaan Toko/Kios Peralatan Perikanan j. Pengadaan Perahu/kapal 2. Pengembangan Usaha a. Pengadaan Cold Storage b. Pengembangan Pengasinan Ikan c. Pengembangan Industri Tepung Ikan d. Pengalengan Ikan Sumber : Hasil Analisis
2.3
12 20 40 6 1 1 4 4 2 2 2
Panimbang dan Kec. Sumur Panimbang dan Kec. Sumur Panimbang dan Kec. Sumur Panimbang Panimbang
3 1 1 2 3 1 3 5 20 100 2 10 2 2
Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi
Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec.
Panimbang Panimbang Panimbang Panimbang Panimbang Sumur Panimbang Panimbang Panimbang Panimbang
dan Kec. Sumur dan Kec. Sumur dan Kec. Sumur dan Kec. Sumur dan dan dan dan Kec. Kec. Kec. Kec. Sumur Sumur Sumur Sumur
NO
PROGRAM Kelembagaan dan Penembangan Sumber Daya manusia 4.1 Koperasi a. Pembentukan koperasi Nelayan dan POKDAKAN b. Pembentukan Kemitraan koperasi dengan Pengusaha 4.2 Ketenagakerjaan a. Pendirian Sekolah Bidang kelautan.Perikanan b. Pelatihan tenaga kerja industry pengolah hasil perikanan c. Pembinaan industri kecil dan menengah di kawasan minapolitan d. Pelatihan wirausaha dan manajemen UKM minapolitan Pembiayaan Program Bantuan Stimulan 5.1 a. Penyaluran Biaya stimulant Nelayan dan POKDAKAN b. Bantuan Peralatan dan Bibit
VOLUME
JUMLAH SATUAN
LOKASI
IV
10
10 2 100 100 100
Kec. Panimbang dan Kec. Sumur Kec. Panimbang dan Kec. Sumur Kec. Panimbang dan Kec. Sumur Kec. Panimbang dan Kec. Sumur Kec. Panimbang dan Kec. Sumur Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
Ls Ls
Kec. Panimbang dan Kec. Sumur Kec. Panimbang dan Kec. Sumur
5.2
Program Kerjasama Swasta dan CSR a. Kerjasama Pembiayaan Usaha dan Produksi
b. Bantuan Peralatan dan Bibit c. Kerjasama Pemasaran
Ls
Ls Ls