Anda di halaman 1dari 17

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEMBANGUNAN SENTRA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (SENTRA IKM)


TURUNAN PERIKANAN DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR KECAMATAN
KUALA INDRAGIRI DESA SUNGAI BELA TAHUN ANGGARAN 2022

KERANGKA ACUAN KERJA


(Term of Reference)

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

PEMBANGUNAN SENTRA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH


TURUNAN PERIKANAN DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
KECAMATAN KUALA INDRAGIRI DESA SUNGAI BELA
TAHUN 2022

DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN


KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
BIDANG PERINDUSTRIAN
Jl. Veteran No. 02 Tembilahan – Riau, Kode Pos 29212
Tahun 2021

0
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEMBANGUNAN SENTRA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (SENTRA IKM)
TURUNAN PERIKANAN DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR KECAMATAN
KUALA INDRAGIRI DESA SUNGAI BELA TAHUN ANGGARAN 2022

1. LATAR BELAKANG
Kabupaten Indragiri Hilir merupakan kabupaten yang dibentuk berdasarkan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II
Indragiri Hilir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1965 tentang Pembentukan
Daerah Otonomi Kabupaten Dalam Lingkup Provinsi Sumatera Tengah. Berada di
wilayah gerbang selatan Provinsi Riau pada posisi 0 0 36’ Lintang Utara dan 10 07’
Lintang Selatan dan antara 1040 10’ - 1020 32’ Bujur Timur. dengan luas daratan
11.605,97 Km2 dan luas perairan 7.207 Km2 berpenduduk kurang lebih 683.354 jiwa
yang terdiri dari berbagai etnis. Kabupaten Indragiri Hilir dikebal dengan julukan
“ Negeri Seribu Parit ” dikelilingi perairan berupa sungai-sungai besar dan kecil, parit,
rawa-rawa dan laut, secara fisografis Kabupaten Indragiri Hilir beriklim tropis
merupakan sebuah daerah dataran rendah yang terletak diketinggian 0-4 Meter diatas
permukaan laut dan dipengaruhi oleh pasang surut, daerah endapan sungai, daerah
rawa dengan tanah gambut (peat), daerah hutan payau (mangrove) dan terdiri atas
pulau-pulau besar dan kecil dengan luas 93,31 % dari keseluruhan luas wilayah berada
di bagian utara berbatasan dengan Provinsi Kepulauan Riau. Sedangkan sebagian
kecilnya 6,67% berupa daerah berbukit-bukit dengan ketinggian rata-rata 6-35 Meter
dari permukaan laut yang terdapat dibagian selatan berbatasan dengan Provinsi Jambi.
Sungai yang tersebar di daerah ini adalah Sungai Indragiri Hilir yang berhulu di
pegunungan Bukit Barisan (Danau Singkarak), Sungai Indragiri Hilir mempunyai tiga
muara ke Selat Berhala, yaitu di Desa Sungai Bela, Desa Perigi Raja dan Kuala Enok.
Sedangkan sungai-sungai lainnya adalah : Sungai Guntung, Sungai Gaung, Sungai Anak
Serka, Sungai Batang Tuaka, Sungai Enok, Sungai Batang, Sungai Batang Gangsal, yaitu
hulunya bercabang tiga yaitu Sungai Gangsal, Sungai Keritang, Sungai Reteh, Sungai
Terap, Sungai Mandah, Sungai Igal, Sungai Pelanduk, Sungai Bantaian, dan Sungai
Batang Tumu. Pulau-pulau yang terdapat di Kabupaten Indragiri Hilir pada umumnya
telah didiami penduduk dan sebagian diusahakan penduduk untuk dijadikan kebun-
kebun kelapa, persawahan, kebun sagu, dan lain sebagainya. Gugusan pulau tersebut
meliputi : Pulau Kateman, Pulau Burung, Pulau Pisang, Pulau Bakong, Pulau Air Tawar,
Pulau Pucung, Pulau Ruku, Pulau Mas, Pulau Nyiur dan pulau-pulau kecil lainnya.

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEMBANGUNAN SENTRA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (SENTRA IKM)
TURUNAN PERIKANAN DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR KECAMATAN
KUALA INDRAGIRI DESA SUNGAI BELA TAHUN ANGGARAN 2022

Disamping gugusan pulau tersebut maka terdapat pula selat-selat/terusan kecil seperti :
Selat/Terusan Kempas, Selat/Terusan Batang, Selat/Terusan Concong, Selat/Terusan
Perawang, Selat/Terusan Patah Parang, Selat/Terusan Patah Parang, Selat/Terusan
Sungai Kerang, dan Selat/Terusan Tekulai. Selain selat/terusan alam terdapat pula
terusan buatan antara lain : Terusan Beringin, Terusan Igal, dan lain-lain selain itu di
daerah ini juga terdapat danau dan tanjung yakni Dunau Gaung, Danau Danai dan Danau
Kateman, sedangkan tanjung yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir adalah Tanjung
Datuk dan Tanjung Bakung.
Dengan potensi sumber daya alam yang berlimpah dan letak geografis yang sangat
strategis, Kabupaten Indragiri Hilir terus memacu diri mengembangkan kawasannya
menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi Riau dan pusat pertumbuhan
kebudayaan ekonomi Riau dan pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara. Sebagai
Kabupaten yang tumbuh dan berkembang pada gerbang selatan Provinsi Riau dan
menjadi hinterland Malaysia dan Singapura. Potensi sumber daya alam Kabupeten
Indragiri Hilir harus dikelola industri-industri hilir yang bermanfaat bagi daerah dan
masyarakat. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir harus memprioritaskan
pembangunan infrastruktur guna memudahkan hadirnya para investor lokal, regional
bahkan internasional.

2
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEMBANGUNAN SENTRA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (SENTRA IKM)
TURUNAN PERIKANAN DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR KECAMATAN
KUALA INDRAGIRI DESA SUNGAI BELA TAHUN ANGGARAN 2022

Untuk menunjang percepatan pertumbuhan ekonomi dan mempermudah


investasi, pemerintah daerah telah membangun berbagai infrastruktur terutama yang
berkaitan dengan sektor pertanian. Kebun kelapa identik dengan Kabupaten Indragiri
Hilir dan Kabupaten Indragiri Hilir adalah sentra kebun kelapa paling luas di Indonesia,
menjadi hamparan kebun kelapa dunia. Sebagai negara pemilik kebun kelapa terluas di
dunia, Indonesia mempunyai perkebunan kelapa seluas 3,4 juta hektar di tahun 2019.
Wilayah Kateman atau yang lebih dikenal dengan Sungai Guntung adalah
Kecamatan yang memiliki kebun kelapa paling luas disana. Kebun-kebun ini adalah
milik PT. Pulau Sambu dimana sebuah perusahaan agrobisnis yang memiliki kebun
sekaligus pabrik minyak Kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir.
Selain kelapa, Indonesia merupakan penghasilan minyak kelapa sawit tersebar di
dunia sebagian besar kelapa sawit Indonesia berasal dari perkebunan di Kabupaten
Indragiri Hilir, karena semakin murahnya harga kelapa (biasa) di Kabupaten Indragiri
Hilir, petani kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir banyak beralih menjadi petani kelapa
sawit hasilnya. Kabupaten Indragiri Hilir sekarang menjadi daerah yang terkenal
dengan kelapa sawitnya. Kelapa sawit juga menjadi sumber daya alam yang banyak
terdapat di barat Kabupaten ini seperti di Kecamatan Tempuling, Enok, Kempas Jaya
dan Teluk Kiambang.
Pada sektor perikanan Kabupaten Indragiri Hilir juga memiliki program kerja
pembangunan perikanan yang telah mengacu pada 4 (empat) usaha pokok, yaitu
intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi, dan rehabilitasi, serta terus meningkatkan
peranan perusahaan swasta dalam dunia perikanan dalam rangka pemerataan dan
peningkatan pendapatan nelayan/petani ikan melalui peningkatan produksi dan
produktivitas usaha, memenuhi kebutuhan konsumen ikan dalam negeri, penyediaan
bahan baku industri dan peningkatan ekspor. Disamping itu, sekaligus dapat diarahkan
untuk pemerataan kesempatan berusaha serta penyerapan tenaga kerja dengan tetap
menjaga sumber daya dan lingkungan hidup perairan. Mengacu kepada tujuan
pembangunan perikanan Riau dengan memperhatikan kondisi dan potensi perikanan
didaerah ini, maka program kerja pembangunan perikanan Kabupaten Indragiri Hilir
dirumuskan sebagai berikut :

3
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEMBANGUNAN SENTRA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (SENTRA IKM)
TURUNAN PERIKANAN DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR KECAMATAN
KUALA INDRAGIRI DESA SUNGAI BELA TAHUN ANGGARAN 2022

1. Peningkatan produksi dan produktivitas nelayan serta pengembangan usaha


budidaya pertambahan dalam rangka peningkatan pendapatan.
2. Peningkatan institusi pemasaran dan pemerataan distribusi perikanan untuk
mempermudah suplai ikan bagi masyarakat yang bermukim di pedalaman.
3. Peningkatan ekspor sekaligus menekan impor komoditas perikanan.
4. Pemanfatan seefesien mungkin serta pemeliharaan kelestarian sumber daya dan
lingkungan perairan.
5. Meningkatkan peranan sub sektor perikanan dalam kegiatan dan pembangunan
pedesaan terutama dalam hal menciptakan peluang bekerja dan berusaha.
Rendahnya kontribusi sektor industri terhadap struktur perekonomian di
Kabupaten Indragiri Hilir tidak terlepas dari kurangnya jenis dan jumlah industri yang
berkembang di daerah ini. Padahal jika dilihat dari aspek potensi pembangunan
industri, sangat besar karena daerah ini memiliki sumber daya alam yang dapat
dijadikan sebagai basis dalam penyediaan bahan baku industri. Yakni, potensi sumber
daya sektor perkebunan, perikanan dan lainnya.
Dengan kondisi potensi sumber daya alam yang tersedia tersebut sangat
berpeluang dibangunnya sektor industri kedepan, agar sektor industri dapat tumbuh
lebih cepat sehingga berperan lebih besar dalam penciptaan nilai tambah yang berujung
pada peningkatan pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Peningkatan
pertumbuhan dan peran sektor industri tersebut akan dapat dicapai apabila berbagai
permasalahan yang dihadapi saat ini dapat diatasi, yaitu :
a. Masih lemahnya daya saing industri daerah;
b. Belum kuat dan belum dalamnya struktur industri daerah; dan
c. Belum optimalnya regulasi pemerintah dalam mendukung kemajuan sektor
industri.
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian yang disusun dapat
dijalankan karena memiliki tujuan untuk mengatasi permasalahan diatas. Undang-
Undang tersebut telah memberikan peran yang lebih besar kepada pemerintah dalam
mendorong kemajuan industri nasional dan daerah secara terencana untuk tumbuh
lebih cepat dan mengejar ketertinggalan dari Negara lain yang lebih dahulu maju

4
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEMBANGUNAN SENTRA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (SENTRA IKM)
TURUNAN PERIKANAN DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR KECAMATAN
KUALA INDRAGIRI DESA SUNGAI BELA TAHUN ANGGARAN 2022

dengan daya saing dan struktur industri yang lebih kuat, serta regulasi yang sangat
mendukung dalam pembangunan industri.
Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir tentang
Rencana Pembangunan Industri Kabupaten (RPIK) Tahun 2020-2040 maka payung
hukum dalam mendukung kemajuan sektor industri di Kabupaten Indragiri Hilir dapat
diupayakan melalui Kegiatan Pemberdayaan Industri berupa, penguatan kapasitas
kelembagaan dan pemeberian fasilitas kepada IKM, Industri Hijau, Industri Strategis
(prioritas), peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan kerjasama internasional
bidang industri dalam rangka mewujudkan visi RPIK Tahun 2020-2040 “Menjadi
Industri Kabupaten Indragiri Hilir yang Berdaya Guna, Berdaya Saing dan
Berinovasi Berbasiskan Potensi Daerah”, dengan Misi antara lain;
1) Mengembangkan ekonomi berbasis industri dan perdagangan yang berbasis pada
potensi daerah Kabupaten Indragiri Hilir;
2) Menumbuhkan dan mengembangkan industri yang mengolah sumber daya lokal
melalui penerapan inovasi industri, sehingga tercipta industri yang berdaya saing
dan berdaya guna serta mampu memberikan kontribusi Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Indragiri Hilir;
3) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang produktif dan berdaya saing
melalui sektor pendidikan formal maupun non formal;
4) Penumbuhan infrastruktur pada akses pengembangan pusat pertumbuhan
industri dan menumbuh sentra industri yang berwawasan lingkungan; dan
5) Menjamin kepastian berusaha, persaingan yang sehat, serta mencegah pemusatan
atau penguasaan industri oleh satu kelompok atau perseorangan yang merugikan
masyarakat.
Tujuan Pembangunan Industri Kabuaten Indragiri Hilir Tahun 2020-2040 adalah;
1) Mewujudkan industri di daerah sebagai pilar dan penggerak perekonomian
daerah.
2) Mewujudkan kedalaman dan kekuatan struktur industri.
3) Untuk meningkatkan penyerapan bahan baku sesuai dengan potensi yang
dihasilkan sumber daya alam daerah

5
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEMBANGUNAN SENTRA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (SENTRA IKM)
TURUNAN PERIKANAN DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR KECAMATAN
KUALA INDRAGIRI DESA SUNGAI BELA TAHUN ANGGARAN 2022

4) Mewujudkan pemerataan pembangunan industri keseluruh wilayah di Kabupaten


Indragiri Hilir guna memperkuat dan memperkukuh ketahanan ekonomi daerah.
5) Untuk meningkatkan nilai tambah hasil industri dari pengolahan potensi yang
dihasilkan sumber daya alam daerah.
6) Untuk meningkatkan kesempatan kerja pada bidang industri setiap skala usaha
yang dikembangkan.
7) Untuk meningkatkan pangsa pasar ekspor hasil industri terutama yang berbasis
sumber daya alam daerah.
Adapun Sasaran Pembangunan Industri Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2020-
2040 adalah sebagai berikut;
1) Mengembangkan industri hulu dan industri antara berbasis sumber daya alam.
2) Meningkatkan penguasaan teknologi dan kualitas sumber daya manusia (SDM)
industri.
3) Menetapkan wilayah pengembangan industri (WPI)
4) Mengembangkan Kawasan Peruntukan Industri, Kawasan Industri, dan Sentra
Industri Kecil dan Industri Menengah.
5) Meningkatkan kontribusi industri kecil dan menengah terhadap pertumbuhan
semua bidang industri.
Tahapan Pencapaian Pembangunan Industri Kabupaten Indragiri Hilir Tahun
2020-2040 yang disejalankan dengan RPJMD Kabupaten Indragiri Hilir.

Tahap III 2030-2040


Kabupaten Indragiri Hilir Menjadi Industri Berdaya Saing
dan Berdaya Guna dan Berinovasi Berbasis Potensi Daerah.

Tahap II 2025-2029
Keunggulan Kompetitif dan Berwawasan Lingkungan.

Tahap I 2020-2024
Meningkatkan Nilai Tambah Sumber Daya Alam

Berdasarkan hasil pemetaan pembagian wilayah Kabupaten Indragiri Hilir hasil


penyusunan kajian RPIK Indragiri Hilir Tahun 2020-2040 terkait Pemberdayaan IKM

6
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEMBANGUNAN SENTRA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (SENTRA IKM)
TURUNAN PERIKANAN DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR KECAMATAN
KUALA INDRAGIRI DESA SUNGAI BELA TAHUN ANGGARAN 2022

berupa melaui pengelompokan potensi Sentra IKM perkecamatan yang ada di


Kabupaten Indragiri Hilir, sebagai beikut;

Pengembangan Industri per


No. Kecamatan di Kabupaten Indragiri Potensi Industri
Hilir
1. Kecamatan Tembilahan Hulu Kelapa dan produk turunannya
2. Kecamatan Tempuling Kelapa dan produk turunannya
3. Kecamatan Kempas Kelapa dan produk turunannya
4. Kecamatan Kuala Indragiri Kelapa dan produk turunannya
5. Kecamatan Pulau Burung Kelapa dan produk turunannya
6. Kecamatan Teluk Belengkong Kelapa dan produk turunannya
7. Kecamatan Mandah Sagu dan produk turuannya
8. Kecamatan Pelangiran Sagu dan produk turuannya
9. Kecamatan Kateman Sagu dan produk turuannya
10. Kecamatan Teluk Belengkong Sagu dan produk turuannya
11. Kecamatan Gaung Sagu dan produk turuannya
12. Kecamatan Gaung Anak Serka Sagu dan produk turuannya
13. Kecamatan Tanah Merah Perikanan
14. Kecamatan Sungai Batang Perikanan
15. Kecamatan Kuala Indragiri Perikanan
16. Kecamatan Concong Perikanan
17. Kecamatan Mandah Perikanan
18. Kecamatan Pulau Burung Perikanan
19. Kecamatan Gaung Industri Pendukung galangan kapal
kayu dan fiber
20. Kecamatan Tembilahan Industri pendukung galangan kapal
kayu dan fiber

7
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEMBANGUNAN SENTRA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (SENTRA IKM)
TURUNAN PERIKANAN DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR KECAMATAN
KUALA INDRAGIRI DESA SUNGAI BELA TAHUN ANGGARAN 2022

Berdasarkan hasil kajian RPIK dimaksud ditentukan 8 industri prioritas yang


dikelompokan kedalam industri andalan, industri pendukung, dan industri hulu sebagai
berikut :

1. Industri Kelapa
Industri
2. Industri Sagu
Andalan
3. Industri Perikanan

4. Industri Mesin dan Perlengkapan

5. Komponen Bahan Penolong dan Industri


Pendukung
6. Jasa Industri

7. Industri Hulu agro


Industri
8. Industri Kimia Dasar berbasis Agro dan Perikanan Hulu

Berdasarkan penetapan industri prioritas tersebut, maka ditetapkan Bangun


Industri Daerah Kabupaten Indragiri Hilir sebagaimana yang tercantum pada Gambar
dibawah ini ;
Gambar Tahapan Pembangunan Industri
Kabupaten Indragiri Hilir

8
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEMBANGUNAN SENTRA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (SENTRA IKM)
TURUNAN PERIKANAN DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR KECAMATAN
KUALA INDRAGIRI DESA SUNGAI BELA TAHUN ANGGARAN 2022

Dalam rangka Pemberdayaan IKM melalui kegiatan peningkatan kapasitas


kelembagaan IKM Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir memandang perlu melakukan
Pembangunan Sentra Industri Kecil dan Menengah (Sentra IKM) sesuai dengan Industri
Andalan di Kabupaten Indragiri Hilir terutama Industri Kelapa, Industri Sagu dan
Perikanan.

2. LANDASAN HUKUM
1) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, selanjutnya
dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian;:
2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan
perubahannya.
3) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
4) Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;
5) Undang-Undang Nomor 26 Tanhun 2007 tentang Penataan Ruang;
6) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
7) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
8) Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk
Pembangunan Industri Nasional;
9) Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan
Industri.
10) Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 tentang Pengaturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi.
11) Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung.
12) Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Bidang Perindustrian.
13) Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan
Jasa Pemerintah dibuah dengan Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2021

9
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEMBANGUNAN SENTRA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (SENTRA IKM)
TURUNAN PERIKANAN DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR KECAMATAN
KUALA INDRAGIRI DESA SUNGAI BELA TAHUN ANGGARAN 2022

tentang Perubahan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang


Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
14) PermenPUPR Nomor 05/PRT/M/2016 tentang Izin Mendirikan Bangunan,
yang di diubah terakhir dengan PermenPUPR Nomor 2 Tahun 2020 tentang
Perubahan Kedua Atas PermenPUPR Nomor 05/PRT/M/2016 tentang Izin
Mendirikan Bangunan.
15) PermenPUPR Nomor 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara.
16) Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 9 Tahun 2018 tentang Rencana
Pembangunan Industri Provinsi Riau (RPIP) 2018-2038;
17) Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Nomor Tahun 2021 tentang
Rencana Pembangunan Industri Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2020-
2040.

3. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Maksud
Maksud dari kegiatan ini adalah dalam rangka melaksnakan Pembangunan
Sentra IKM Turunan Perikanan di Kabupaten Indragiri Hilir yang telah ditentukan
sesuai ketersediaan lahan mengacu pada peta potensi wilayah dalam RPIK
Indragiri Hilir Tahun 2020-2040 sehingga dapat menghasilkan suatu pekerjaan
yang tepat waktu dan mutu serta memenuhu standar spesifikasi yang berlaku.
b. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini dalam rangka melaksanakan program pembangunan
industri daerah yang menunjang pembangunan perekonomian daerah Kabupaten
Indragiri Hilir yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Indragiri Hilir dan
merupakan target yang mestinya dicapai guna terlaksananya pembangunan
nasional dalam hal meningkatkan daya saing peran IKM dan peningkatan
kontribusi sektor industri terhadap PDRB.

10
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEMBANGUNAN SENTRA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (SENTRA IKM)
TURUNAN PERIKANAN DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR KECAMATAN
KUALA INDRAGIRI DESA SUNGAI BELA TAHUN ANGGARAN 2022

4. OUTPUT DAN OUTCOME


Output kegiatan ini adalah uraian rincian menu pada kegiatan yang dilaksanakan
pada Tahap I berupa Design Enginerring Detail (DED), AMDAL, Kajian Pola Pengelolaan
Sentra IKM melalui dana APBD-P Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2021 dan APBD
TA.2022, serta Pada Tahap II Pembangunan Fisik melalui Dana Alokasi Khusus (DAK)
APBN TA. 2022.
Target Output dan Outcome yang akan dicapai dari perincian kegiatan
Pembangunan Sentra IKM ini adalah sebagai berikut;
a. Rekap Kegiatan dan Anggaran Biaya.
REKAPITULASI KESELURUHAN BIAYA PEMBANGUNAN SENTRA IKM TURUNAN PERIKANAN
DIKABUPATEN INDRAGIRI HILIR TAHAP 1 DAN TAHAP II
TAHUN ANGGARAN 2021 DAN 2022

NO. PEKERJAAN UNIT SATUAN SUB TOTAL TOTAL SUMBER DANA


1 2 3 4 5 6
BIAYA KESELURUHAN
1 TAHAP I 1 Kegiatan 300.000.000,00 300.000.000,00 APBD-P 2021 & APBD 2022
2 TAHAP II 1 Kegiatan 15.026.000.000,00 15.026.000.000,00 APBN TA. 2022
JUMLAH 15.326.000.000,00
PPN 10% 1.532.600.000,00
TOTAL JUMLAH KESELURUHAN 16.858.600.000,00

b. Kegiatan Persiapan Tahap I Sumber Dana APBD-P TA.2021 dan 2022.


RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
PEMBANGUNAN SENTRA IKM TURUNAN PERIKANAN DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
KECAMATAN KUALA INDRAGIRI DESA SUNGAI BELA
TAHAP I

NO. PEKERJAAN UNIT SATUAN SUB TOTAL TOTAL SUMBER DANA


1 2 3 4 5 6
I PENDUKUNG
1 DED/Site Plan 1 Kegiatan 100.000.000,00 100.000.000,00 APBD-P TA.2021
2 Kajian Kelayakan/AMDAL 1 Lokasi 100.000.000,00 100.000.000,00 APBD TA. 2022
3 Kajian Pengelolaan Sentra IKM 1 Lokasi 100.000.000,00 100.000.000,00 APBD TA. 2022
JUMLAH 300.000.000,00
PPN 10% 30.000.000,00
TOTAL JUMLAH KESELURUHAN 330.000.000,00

11
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEMBANGUNAN SENTRA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (SENTRA IKM)
TURUNAN PERIKANAN DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR KECAMATAN
KUALA INDRAGIRI DESA SUNGAI BELA TAHUN ANGGARAN 2022

c. Kegiatan Pembangunan Fisik Tahap II Sumber Dana Alokasi Khusus (DAK)


APBN TA.2022.
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
PEMBANGUNAN SENTRA IKM TURUNAN PERIKANAN
DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR DI KECAMATAN KUALA INDRAGIRI DESA SUNGAI BELA
RENCANA TAHAP II

NO. PEKERJAAN UNIT SATUAN SUB TOTAL TOTAL SUMBER DANA


1 2 3 4 5 6
I PEMBANGUNAN FISIK
1 Pematangan Lahan 1,00 Lokasi 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 APBN/DAK 2022
2 Ruang Produksi dan Alat 4 Ruangan 4,00 Unit 1.500.000.000,00 6.000.000.000,00 APBN/DAK 2022
3 Gudang Bahan Baku 1,00 Unit 800.000.000,00 800.000.000,00 APBN/DAK 2022
4 Gudang Hasil Produksi 1,00 Unit 800.000.000,00 800.000.000,00 APBN/DAK 2022
5 Dome Penjemuran 1,00 Unit 800.000.000,00 800.000.000,00 APBN/DAK 2022
6 Ruang Genset + Genset 1,00 Unit 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 APBN/DAK 2022
7 Ruang Pompa Air + Pompa 1,00 Unit 700.000.000,00 700.000.000,00 APBN/DAK 2022
8 Pos Pencatatan Barang 1,00 Unit 150.000.000,00 150.000.000,00 APBN/DAK 2022
9 Pos Keamanan 1,00 Unit 120.000.000,00 120.000.000,00 APBN/DAK 2022
10 Toilet Pria + Wanita 2,00 Unit 70.000.000,00 140.000.000,00 APBN/DAK 2022
11 Gedung Pengelola 1,00 Unit 700.000.000,00 700.000.000,00 APBN/DAK 2022
12 Gedung Serba Guna 1,00 Unit 950.000.000,00 950.000.000,00 APBN/DAK 2022
13 Kantin dan Mushola 1,00 Unit 200.000.000,00 200.000.000,00 APBN/DAK 2022
14 Rumah Penjaga 1,00 Unit 200.000.000,00 200.000.000,00 APBN/DAK 2022
II PENGAWASAN
1 Jasa Konsultasi Pengawasan 1,00 Kegiatan 100.000.000,00 100.000.000,00
Total Fisik 13.660.000.000,00
PPN 10% 1.366.000.000,00
Total Biaya Keseluruhan 15.026.000.000,00

5. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat yang ditargetkan terutama Pemerintah Kabupaten Indragiri
Hilir, Pelaku IKM Turunan Sagu dan masyarakat sekitarnya serta Konsumen yang
membutuhkan produksinya.
6. NAMA ORGANISASI
Nama Perangkat Daerah yang melaksanakan kegiatan Pembangunan 3 (tiga)
Sentra IKM adalah;
Pemerintah : Kabupaten Indragiri Hilir
Perangkat Daerah : Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Bidang : Bidang Perindustrian
Alamat : Jalan Veteran No. 02 Tembilahan-Riau

7. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA


Sumber dana dan perkiraan biaya untuk usulan pembangunan Sentra IKM
Turunan Perikanan di Kabupaten Indragiri Hilir Kecamatan Kuala Indragiri Desa Sungai
Bela diusulkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Perindustrian APBN Tahun

12
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEMBANGUNAN SENTRA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (SENTRA IKM)
TURUNAN PERIKANAN DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR KECAMATAN
KUALA INDRAGIRI DESA SUNGAI BELA TAHUN ANGGARAN 2022

Anggaran 2022 untuk Tahap II adalah sebesar Rp.15.026.000.000,-(Lima Belas Milyar


Dua Enam Juta Rupiah) dengan rincian sebagai berikut;

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)


PEMBANGUNAN SENTRA IKM TURUNAN SAGU
DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR DI KECAMATAN GAUNG ANAK SERKA DESA TELUK PANTAIAN
RENCANA TAHAP II

NO. PEKERJAAN UNIT SATUAN SUB TOTAL TOTAL SUMBER DANA


1 2 3 4 5 6
I PEMBANGUNAN FISIK
1 Pematangan Lahan 1,00 Lokasi 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 APBN/DAK 2022
2 Ruang Produksi dan Alat 4 Ruangan 4,00 Unit 1.500.000.000,00 6.000.000.000,00 APBN/DAK 2022
3 Gudang Bahan Baku 1,00 Unit 800.000.000,00 800.000.000,00 APBN/DAK 2022
4 Gudang Hasil Produksi 1,00 Unit 800.000.000,00 800.000.000,00 APBN/DAK 2022
5 Dome Penjemuran 1,00 Unit 800.000.000,00 800.000.000,00 APBN/DAK 2022
6 Ruang Genset + Genset 1,00 Unit 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 APBN/DAK 2022
7 Ruang Pompa Air + Pompa 1,00 Unit 700.000.000,00 700.000.000,00 APBN/DAK 2022
8 Pos Pencatatan Barang 1,00 Unit 150.000.000,00 150.000.000,00 APBN/DAK 2022
9 Pos Keamanan 1,00 Unit 120.000.000,00 120.000.000,00 APBN/DAK 2022
10 Toilet Pria + Wanita 2,00 Unit 70.000.000,00 140.000.000,00 APBN/DAK 2022
11 Gedung Pengelola 1,00 Unit 700.000.000,00 700.000.000,00 APBN/DAK 2022
12 Gedung Serba Guna 1,00 Unit 950.000.000,00 950.000.000,00 APBN/DAK 2022
13 Kantin dan Mushola 1,00 Unit 200.000.000,00 200.000.000,00 APBN/DAK 2022
14 Rumah Penjaga 1,00 Unit 200.000.000,00 200.000.000,00 APBN/DAK 2022
II PENGAWASAN
1 Jasa Konsultasi Pengawasan 1,00 Kegiatan 100.000.000,00 100.000.000,00
Total Fisik 13.660.000.000,00
PPN 10% 1.366.000.000,00
Total Biaya Keseluruhan 15.026.000.000,00

8. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup kegiatan Pembangunan Sentra IKM Turunan Perikanan di
Kabupaten Indragiri Hilir adalah terlaksananya kegiatan sesuai dengan Dokumen DED
dan RAB Pembangunan Sentra IKM yang disusun oleh Konsultan Perencanaan.

13
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEMBANGUNAN SENTRA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (SENTRA IKM)
TURUNAN PERIKANAN DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR KECAMATAN
KUALA INDRAGIRI DESA SUNGAI BELA TAHUN ANGGARAN 2022

9. LOKASI DAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

a. Lokasi
No. Nama Sentra IKM Luas Lahan Luas Bangunan Alamat Lokasi
Sentra IKM Turunan Desa Sungai Bela
1 Perikanan 4,2 Hektar 360 x 180 Meter Kecamatan Kuala
Indragiri
 Lokasi sesuai Pemetaan potensi dalam RPIK Inhil Tahun 2020-2040

b. Jangka Waktu Pelaksanaan


Jangka Waktu Pelaksanaan untuk Tahap II sumber Dana Alokasi Khusus
(DAK) Tahun Anggaran 2022 adalah 210 Hari Kalender atau + 7 Bulan.

10. KELUARAN PRODUK YANG DIHASILKAN


Keluaran produksi adalah pengadaan konstruksi bangunan utama dan penunjang
Sentra IKM Turunan Perikanan di Kabupaten Indragiri Hilir sesuai rencana lokasi yang
telah dipersiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir.

11. SPESIFIKASI TEKNIS


a. Ketentuan penggunaan bahan material yang diperlukan.
b. Ketentuan penggunaan peralatan yang diperlukan.
c. Ketentuan penggunaan tenaga kerja.
d. Metode Kerja/Prosedur pelaksanaan kerja.
e. Ketentuan Gambar Kerja.
f. Ketentuan perhitungan prestasi pekerjaan untuk pembayaran.
g. Ketentuan pembuatan laporan dan dokumen.
h. Ketentuan mengenai penerapan K3 Konstruksi (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja).
i. Dan hal-hal lain yang diperlukan.

14
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEMBANGUNAN SENTRA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (SENTRA IKM)
TURUNAN PERIKANAN DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR KECAMATAN
KUALA INDRAGIRI DESA SUNGAI BELA TAHUN ANGGARAN 2022

12. KESELAMATAN KERJA


Pelaksana pekerjaan bertanggung jawab memahami dan memenuhi petunjuk
persyaratan keselamatan kerja yang berlaku di pemberi kerja dan seluruh prosedur dan
rencana untuk mengatasi keadaan darurat.
Pelaksana pekerjaan bertanggung jawab terhadap kesesuaian peralatan yang
digunakan dalam pekerjaan. Pelaksana pekerjaan tidak dibolehkan menggunakan
peralatan yang memungkinkan dapat menimbulkan kecelakaan dan kerusakan
terhadap pekerja, bangunan, instalasi atau harta benda. Jika menurut pemberi kerja
peralatan itu tidak sesuai untuk dipakai, maka peralatan tersebut tidak boleh digunakan
dan harus diganti atas biaya pelaksanaan pekerjaan.
Pelaksana pekerjaan wajib melengkapi seluruh pekerjanya dengan alat pelindung
diri (APD) seperti sepatu keselamatan, pelindung kepala, telinga, tangan (khusus
pelindung tangan harus menyediakan pelindung tangan yang biasa maupun yang baik
tahan panas) sesuai ketentuan yang berlaku dalam Keselamatan Kerja serta
mengikutsertakan seluruh pekerja pada Program keselamatan kerja dari BPJS.

13. KRITERIA KERJA


a. Seluruh pekerjaaan yang telah ditentukan terkait Pembangunan Sentra
IKM harus diselesaikan sesuai jadwak kerja yang telah ditetapkan.
b. Pelaksana pekerjaan wajib membuat laporan kepada PPK Bidang
Perindustrian pada Dinas Perdagangan dan perindustrian sesuai
kesepakatan dalam perjanjian kerja.

14. LAIN-LAIN
Hal-hal yang belum diatur dan dituang dalam KAK ini akan di tuang dan disepakati
kedua belah pihak dalam perjanjian kerja yang dibuat dan menjadi ketentuan yang
wajib dilaksanakan dalam pekerjaan ini.

15
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEMBANGUNAN SENTRA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (SENTRA IKM)
TURUNAN PERIKANAN DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR KECAMATAN
KUALA INDRAGIRI DESA SUNGAI BELA TAHUN ANGGARAN 2022

15. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat untuk dapat dipergunakan
sebagai acuan dalam pertimbangan dokumen usulan dan pada saat pelaksanaan
pekerjaan oleh para pihak terkait
Tembilahan, Juni 2021

Menyetujui : Dibuat oleh


KEPALA DINAS PERDAGANGAN DAN Kepala Bidang Perindustrian
PERINDUSTRIAN KAB, INHIL,

DHOAN DWI ANGGARA, S.STP, MH. H. ARISPUDIN, S.Sos. M.Si.


NIP. 19820701 200012 1 001 NIP. 19640208 198303 1 001

16

Anda mungkin juga menyukai